LAPORAN AKHIR
IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM)
PELATIHAN ANALISIS BUTIR SOAL DAN PENILAIAN HASIL
BELAJAR SESUAI KURIKULUM 2013 MENGGUNAKAN
PROGRAM INTERAKTIF PROANALTES
Oleh:
DR. IBNU KHALDUN, M.Si NIP 19661010 199102 1 003 DRA. LATIFAH HANUM, M.Si NIP 19680101 199403 2 002 DR. MOHD. HARUN, M.Pd NIP 19660305 199303 1 003
Dibiayai oleh: Universitas Syiah Kuala Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan
Penelitian Nomor: 1711/UN11/SP/PNBP/2016, Tahun 2016
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Penelitian : Pelatihan Analisis Butir Soal dan Penilaian Hasil Belajar Sesuai Kurikulum 2013 Menggunakan Program Interaktif ProAnaltes
Peneliti/Pelaksana
Nama lengkap : Dr. Ibnu Khaldun, M.Si
NIP : 196610101991021003
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Program Studi : Magister Pendidikan IPA
Nomor HP : 08126929343
Alamat Surel (e-mail) : [email protected] Anggota (1)
Nama lengkap : Dra. Latifah Hanum, M.Si
NIP : 196801011994032002
Perguruan Tinggi : Universitas Syiah Kuala Anggota (2)
Nama Lengkap : Dr. Mohd. Harun, M.Pd
NIP : 196603051993031003
Perguruan Tinggi : Universitas Syiah Kuala Institusi Mitra
Nama Institusi Mitra (1) : SMAN 5 Kota Banda Aceh
Alamat : Jln. Lingkar Kampus, Desa Rukoh, Darussalam Penanggung Jawab : Usman, S.Pd
Nama Institusi Mitra (2) : SMAN 9 Kota Banda Aceh
Alamat : Jl. Sultan Malikul Saleh, Lhong Raya Banda Aceh Penanggung Jawab : Drs. Syahbuddin
Tahun Pelaksanaan : 2016
Biaya Keseluruhan : Rp.
50.000.000,-Darussalam, 30 Oktober 2016 Mengetahui,
Dekan, Ketua,
Dr. Djufri, M.Si. Dr. Ibnu Khaldun, M.Si.
NIP. 196311111989031001 NIP. 196610101991021003 Menyetujui,
Ketua LPPM Unsyiah,
RINGKASAN
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa orang guru dan kepala sekolah di SMAN 5 dan SMAN 9 Kota Banda Aceh, diperoleh informasi bahwa sebagian besar soal yang dibuat oleh guru belum pernah divalidasi, sehingga soal yang digunakan untuk penilaian akhir semester, penilaian akhir tahun ataupun ujian sekolah kualitasnya belum standar. Berdasarkan Kurikulum tahun 2013, instrumen penilaian untuk ujian di sekolah harus memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa serta memiliki bukti validitas empirik. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu memberikan pelatihan Analisis Butir Soal dan Penilaian Hasil Belajar kepada guru-guru di SMAN 5 dan SMAN 9 Kota Banda Aceh agar sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 menggunakan Program ProAnaltes. Target khusus yang ingin dicapai dari kegiatan ini yaitu guru-guru di SMAN 5 dan SMAN 9 Kota Banda Aceh mampu membuat soal pilihan berganda dan soal essay yang bermutu dan sesuai dengan standard nasional yang ditetapkan. Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan diketahui bahwa semua guru-guru di SMAN 5 dan SMAN 9 Banda Aceh telah mampu menggunakan Program Proanaltes untuk menganalisis butir soal dan penilaian hasil belajar
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ... i
RINGKASAN ... ii
DAFTAR ISI... iii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR LAMPIRAN... vi
BAB I PENDAHULUAN ... . 1
BAB II TARGET DAN LUARAN... 4
2.1 Target ... 4
2.2 Jenis Luaran ... 4
BAB III METODE PELAKSANAAN ... ... 5
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ... .. 7
BAB V HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI ... 8
5.1 Hasil yang Dicapai dalam Pengabdian... 8
5.1.1 Pengenalan Program ... 8
5.1.2 Menginput Data Hasil Ujian ... 9
5.1.3 Analisis Kuantitatif ... 12
5.1.4 Analisis Kualitatif Butir Soal ... 13
5.1.5 Uji Kemampuan Guru Untuk Menganalisis Butri Soal ... 14
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 29
DAFTAR PUSTAKA ... 30
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Rencana Target Capaian Luaran 4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Lembar identitas program proanaltes 9
Gambar 2 Lembar identitas program proanaltes yang sudah diisi lengkap 10
Gambar 3 Bagan tempat menginput data 10
Gambar 4 Langkah kerja mencari skor dan nilai ujian siswa 11
Gambar 5 Bagan hasil input data 11
Gambar 6 Analisis Butir Soal Secara Kuantitatif Berdasarkan Program Proanaltes
12
Gambar 7 Nilai hasil belajar siswa berdasarkan program proanaltes 13 Gambar 8 Kualitaas pengecoh soal yang dibuang dan yang direvisi 14
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Foto-foto Kegiatan IbM 17
Lampiran 2 Personalia tenaga peneliti beserta kualifikasinya 18
Lampiran 3 Modul Program Chemrec 29
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Peningkatan kualitas layanan pendidikan merupakan salah satu agenda prioritas pembangunan pendidikan nasional tahun 2015-2016 sebagaimana telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Disamping tersedianya kurikulum yang andal, salah satu aspek terpenting dalam upaya menjamin kualitas layanan pendidikan adalah menyediakan sistem penilaian atau instrumen penilaian yang komprehensif sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Berdasarkan Buku Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Atas (2015), menyatakan bahwa instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan seperti tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja dapat dibuat oleh tim pendidik (MGMP) dalam bentuk penilaian akhir dan/atau ujian sekolah yang memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa serta memiliki bukti validitas empirik.
Untuk mengetahui suatu instrumen penilaian yang telah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa dapat dilakukan secara kualitatif oleh pakar berdasarkan format penelaahan butir soal bentuk pilihan berganda ataupun bentuk essay (Direktorat Pembinaan SMP, 2010), sedangkan bukti validitas empirik dilakukan dengan mengujikan soal yang telah dibuat kemudian hasil yang diperoleh dianalisis tingkat kesukaran soal, daya pembeda, validitas, reliabilitas dan fungsi pengecoh soal (Arikunto, 2009).
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa orang guru dan kepala sekolah di SMAN 5 dan SMAN 9 Kota Banda Aceh, diperoleh informasi bahwa sebagian besar guru belum pernah menganalisis secara kuantitatif butir soal yang mereka buat sehingga mereka belum mengetahui kualitas soal yang digunakan untuk penilaian akhir semester, penilaian akhir tahun ataupun ujian sekolah. Sebagian lagi ada yang mengerjakannya secara manual menggunakan kalkulator, dan ada juga yang memanfaatkan program AnatesV4. Namun, berdasarkan analisis yang telah kami lakukan terhadap program AnatesV4 terdapat beberapa kekeliruan analisis, baik pada soal pilihan ganda maupun terhadap soal essay.
Hasil analisis terhadap program AnatesV4, terjadi pada saat menghitung reliabilitas soal, daya beda, dan menentukan pengecoh yang tidak berfungsi.
(1) Menentukan nilai Reliabilitas soal pilihan ganda: program AnatesV4 hanya menggunakan persamaan Spearman-Brown untuk soal berjumlah ganjil dan genap. Menurut (Nitko, 1996, Arikunto, 2009 dan Sudijono, 2011), persamaan Spearman-Brown hanya cocok untuk soal berjumlah genap, sedangkan untuk soal berjumlah ganjil menggunakan rumus Hyot, KR-20 ataupun KR-21. Untuk soal Essay, program ini tetap menggunakan persamaan Spearman-Brown, padahal menurut (Nitko, 1996, Arikunto, 2009 dan Sudijono, 2011), seharusnya menggunakan persamaan Alpha Cronbach. (2) Menentukan nilai Daya Beda: program AnatesV4 tetap mengambil sampel
kelompok atas dan kelompok bawah sebanyak 27% meskipun jumlah peserta tes kurang dari 100 orang. Menurut (Nitko, 1996, Arikunto, 2009 dan Sudijono, 2011), jika jumlah sampel kurang dari 100 diambil 50% sedangkan jika berjumlah lebih besar dari 100 diambil sebanyak 27%. (3) Menentukan pengecoh yang tidak berfungsi: Menurut (Nitko, 1996,
Arikunto, 2009 dan Sudijono, 2011), pengecoh dianggap baik bila telah dipilih paling sedikit 5% dari peserta tes, sementara program AnatesV4 tidak memiliki aturan baku, karena ada sebagian pengecoh yang dipilih lebih dari 10% peserta tes, pengecoh tersebut masih dianggap tidak baik.
Adanya beberapa kekeliruan tersebut, sebaiknya program AnatesV4 ini tidak digunakan untuk menentukan reliabilitas, daya beda dan menentukan pengecoh yang tidak berfungsi. Namun, untuk analisis tingkat kesukaran soal dan validitas soal sudah sesuai dengan teori yang ada.
1.2 Permasalahan Mitra
Untuk mendukung agenda pemerintah guna meningkatkan kualitas layanan pendidikan sebagai salah satu agenda prioritas pembangunan pendidikan nasional tahun 2015-2016, maka sudah seharusnyalah guru dapat meningkatkan kualitas instrumen penilaian yang digunakan. Untuk mengetahui kualitas
Berdasarkan hasil penelitian Harun, dkk (2011), sebagian besar guru-guru di SMAN 5 dan SMAN 9 Banda Aceh kurang memiliki waktu untuk mengembangkan softskill dalam kegiatan mengajar, karena beban mengajar guru per minggunya sangat banyak. Meskipun demikian, sebagian besar dari guru-guru telah memiliki laptop dan sudah mampu menggunakan program Microsoft Word dengan baik untuk membuat laporan, namun jarang sekali menggunakan program Microsoft Excel. Oleh sebab itu, mereka tidak melakukan analisis butir soal menggunakan excel tetapi dilakukan secara manual. Menurut guru-guru, analisis butir soal secara manual membutuhkan waktu yang banyak dan membosankan.
BAB 2 TARGET DAN LUARAN
2.1 Target.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh guru, maka dalam kegiatan pengabdian ini kami menargetkan kepada kedua sekolah Mitra (SMAN 5 dan SMAN 9) Banda Aceh untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru menggunakan program Analisis Butir Soal dan Penilaian Hasil Belajar yang disebut dengan program “ProAnaltes”. Diharapkan dari hasil pelatihan ini semua guru-guru di sekolah tersebut dapat memanfaatkan program Proanaltes untuk memudahkan guru dalam membuat soal-soal yang bermutu.
2.2 Jenis Luaran
Dari hasil pengabdian ini akan dihasilkan luaran seperti yang tercantum dalam Tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2.1 Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding Ada 2 Publikasi pada media masa (cetak/elektronik) Tidak ada 3 Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak
dalam bidang ekonomi
Tidak ada 4 Peningkatan kuantitas dan kualitas produk Tidak ada 5 Peningkatan pemahaman dan keterampilan
masyarakat (guru)
Ada
6 Peningkatan ketentraman/kesehatan masyarakat (mitra masyarakat umum)
Tidak ada 7 Jasa, model, rekayasa sosial, sistem,
produk/barang
Tidak ada 8 Hak kekayaan intelektual berupa hak cipta Tidak ada
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan Mitra dilakukan dalam beberapa tahap yaitu:
3.1 Tahap Pengenalan/Sosialisasi
Pada tahap ini guru-guru dikenalkan dengan Program ProAnaltes, menjalankan program dan aplikasinya seperti yang dicontohkan dalam
“Modul Pelatihan”. Setiap guru diberikan sebuah Modul Pelatihan dan file program “ProAnaltes”.
3.2 Tahap Uji Kemampuan Dasar.
Pada tahap ini guru-guru diberikan seperangkat hasil tabulasi tes bentuk Pilihan Berganda sebanyak 20 butir soal dan seperangkat tes Essay sebanyak 10 butir soal. Masing-masing guru mengerjakannya di laptop pribadi dan harus mampu menganalisis butir soal kedua tes tersebut dengan benar.
3.3 Tahap Analisis Kuantitatif Soal Buatan Guru
Pada tahap ini guru-guru diminta untuk menganalisis butir soal yang telah dibuatnya dan telah diujikan kepada siswa mereka. Guru harus mampu menganalisis butir soal yang dibuatnya dan menentukan tingkat ketuntasan hasil belajar.
3.4 Tahap Analisis Kualitatif Soal Buatan Guru
Berdasarkan hasil analisis butir soal yang dibuat oleh guru pada tahap 3, akan diperoleh 3 kategori soal yaitu: Kategori “soal baik”, “direvisi” dan
“dibuang”. Soal dengan kategori “direvisi” dan “dibuang” akan ditelaah
secara terperinci dari segi substansi, konstruksi, dan bahasa. Guru harus mampu menganalisis sebab-sebab soal yang dibuatnya tersebut tidak bisa dipakai (dibuang) dan harus mampu menentukan bagian-bagian mana dari soal tersebut yang harus direvisi.
3.5 Uji Tahap Akhir
Pada tahap akhir akan diberikan satu paket hasil ujian yang terdiri atas 40 butir soal pilihan ganda dan 20 soal essay dari hasil ujian 6 kelas paralel. Guru harus mampu menganalisis butir soal secara keseluruhan dan menentukan tingkat ketuntasan hasil belajar masing-masing kelas serta membuat laporan tertulis.
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
4.1 Kinerja Tim Pengusul Satu Tahun Terakhir.
Dalam satu tahun terakhir ini, Tim Pengusul belum ada kerjasama di bidang pengabdian kepada masyarakat. Namun, pada tahun 2011 telah terjalin kerjasama dalam bidang penelitian yaitu Pemetaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Siswa SMA di Kota Banda Aceh dan Kota Sabang (Harun, dkk., 2011) dan pada tahun 2012 dalam bidang pengabdian yaitu Implementasi model peningkatan mutu pendidikan siswa SMA di Kota Banda Aceh dan kota Sabang Provinsi Aceh (Harun, dkk., 2012).
4.2 Kepakaran
Jenis kepakaran yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh persoalan atau kebutuhan Mitra yaitu: (a) Pengusul harus menguasai ICT dan mampu membuat program Analisis Butir Soal yang valid, mudah dijalankan dan terpakai di masyarakat (sekolah), (b) Pengusul harus mampu menilai instrumen yang dibuat oleh guru Mitra dari berbagai aspek yaitu substansi, konstruksi, bahasa dan budaya.
Tabel 4.1 Kepakaran Tim Pengabdian IbM
No Nama Kepakaran Tugas dalam kegiatan IbM
1. Dr. Ibnu Khaldun, M.Si Pedidikan Kimia, ICT Membuat Program ProAnaltes. 2. Dra. Latifah Hanum, M.Si Pembelajaran Kimia Menelaah instrumen penilaian dari segi substansi dan konstruksi. 3. Dr. Mohd. Harun, M.Pd Pendidikan Bahasa Indonesia Menelaah instrumen penilaian dari segi bahasa dan budaya.
BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
5.1 Hasil yang Dicapai dalam Pengabdian 5.1.1 Pengenalan Program
Pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan analisis butir soal dan penilaian hasil belajar dilakukan pada bulan September 2016 di SMAN 5 Banda Aceh dan pada bulan Oktober di SMAN 9 Banda Aceh. Sebelum melaksanakan pengabdian, terlebih dahulu dilakukan survei untuk mengetahui keadaan sekolah, guru dan keadaan fasilitas sekolah. Berdasarkan hasil survey diketahui bahwa jumlah guru di SMAN 5 dan SMAN 9 Banda Aceh berturut-turut sebanyak 36 dan 56 orang (Lampiran 1). Berdasarkan hasil musyawarah dengan pihak guru dan kepala sekolah SMAN 5 Banda Aceh disepakati bahwa pelatihan dilaksanakan pada setiap hari Sabtu pada bulan September 2016 sebanyak 3 kali pertemuan, sedangkan di SMAN 9 Banda Aceh disepakati pelatihan dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 sebanyak 3 kali pertemuan juga disetiap hari Sabtu.
Pada pertemuan pertama atau tahap perkenalan, guru-guru di bagi ke dalam dua kelas yaitu kelas pagi dan kelas siang. Jadwal tersebut disesuaikan dengan jadwal mengajar guru. Ketika guru tidak memiliki jadwal mengajar, maka mereka ikut dalam kegiatan pelatihan. Pelatihan di SMAN 5 Banda Aceh dilaksanakan di ruang guru dan setiap guru membawa laptop, sedangkan di SMAN 9 Banda Aceh dilaksanakan di ruang lab. komputer.
Pada tahap awal semua guru diberikan file Program ProAnaltes yang dilengkapi dengan sebuah modul. Selanjutnya mereka diajarkan bagaimana cara membuka program, mengisi lembar identitas, cara menginput data dan memperkenalkan semua fungsi (tombol) yang terdapat dalam program. Kegiatan perkenalan ini berlangsung selama satu kali pertemuan dari jam 09.00 s.d 12.30 WIB. Pada tahap ini semua guru telah memahami semua fungsi yang terdapat dalam program dan mengetahui cara menggunakannya, meskipun ada sebagian guru yang masih agak lambat karena mereka belum terbiasa menggunakan program Microsoft Excel.
Gambar 1. Lembar Identitas Program Proanaltes
Ketika file program Proanaltes dibuka, maka tampilan pertama yang terlihat seperti pada Gambar 1. Bagian kiri Gambar 1 berisi informasi tentang cover program Proanaltes, dan bagian sebelah kanan berisi lembaran identitaas yang harus diisi oleh pengguna program.
5.1.2 Menginput Data Hasil Ujian
Pada pertemuan kedua, guru-guru diberikan seperangkat hasil tabulasi tes bentuk Pilihan Berganda sebanyak 20 butir soal yang diikuti oleh 18 peserta tes. Masing-masing guru mengerjakannya di laptop pribadi ataupun di laboratorium computer milik sekolah.
Berikut ini adalah salah satu contoh hasil dari uji kemampuan guru untuk menganalisis butir soal simulasi yang dilakukan di SMAN 9 Banda Aceh.
1) Melengkapi Lembar Identitas
Dalam lembar identitas tersebut, data-data yang perlu dimasukkan yaitu: a) Nama Sekolah
b) Bidang studi c) Kelas
d) Jumlah siswa
e) Nama kepala sekolah
f) Nomor Induk Pegawai Kepala Sekolah g) Nama Guru Mata Pelajaran
i) Tempat dilaksanakannya j) Waktu pelaksanaan ujian k) Jumlah soal yang dieberikan
l) KKM yang ditetapkan untuk pelajaran tersebut m) Jumlah pilihan (option)
n) Bobot jika dijawab betul dan bobot jika dijawab salah
Gambar 2. Lembar identitas program proanaltes yang telah diisi lengkap
Setelah semua identitas dimasukkan, maka klik tulisan MC. Hasil yang diperoleh setelah mengklik MC seperti pada Gambar 3 berikut ini.
i) Tempat dilaksanakannya j) Waktu pelaksanaan ujian k) Jumlah soal yang dieberikan
l) KKM yang ditetapkan untuk pelajaran tersebut m) Jumlah pilihan (option)
n) Bobot jika dijawab betul dan bobot jika dijawab salah
Gambar 2. Lembar identitas program proanaltes yang telah diisi lengkap
Setelah semua identitas dimasukkan, maka klik tulisan MC. Hasil yang diperoleh setelah mengklik MC seperti pada Gambar 3 berikut ini.
i) Tempat dilaksanakannya j) Waktu pelaksanaan ujian k) Jumlah soal yang dieberikan
l) KKM yang ditetapkan untuk pelajaran tersebut m) Jumlah pilihan (option)
n) Bobot jika dijawab betul dan bobot jika dijawab salah
Gambar 2. Lembar identitas program proanaltes yang telah diisi lengkap
Setelah semua identitas dimasukkan, maka klik tulisan MC. Hasil yang diperoleh setelah mengklik MC seperti pada Gambar 3 berikut ini.
Berdasarkan Gambar 3 di atas terlihat bahwa program Proanaltes telah menyediakan tempat kosong untuk nama peserta tes sebanyak 18 baris yaitu dari Sel BR15 sampai BR32, kunci jawaban dari Sel BS 12 sampai Sel CL 12, dan untuk jawaban siswa dari Sel BS15 sampai Sel CL 32, sedangkan untuk nama kelas boleh dikosongkan jika hanya satu kelas atau jika diisi juga tidak berpengaruh terhadap hasil. Untuk prosedur kerja bagaimana cara menggunakan program, dapat juga diketahui dengan cara mengarahkan kursor ketulisan
“PROSEDUR KERJA” pada Sel BR2, sehingga muncul tulisan seperti pada
Gambar 4 berikut:
Gambar 4. Langkah Kerja Mencari Skor dan Nilai Ujian Siswa
Data yang berhasil di input seperti pada Gambar 5 berikut ini.
Gambar 5. Bagan hasil input data
Berdasarkan Gambar 3 di atas terlihat bahwa program Proanaltes telah menyediakan tempat kosong untuk nama peserta tes sebanyak 18 baris yaitu dari Sel BR15 sampai BR32, kunci jawaban dari Sel BS 12 sampai Sel CL 12, dan untuk jawaban siswa dari Sel BS15 sampai Sel CL 32, sedangkan untuk nama kelas boleh dikosongkan jika hanya satu kelas atau jika diisi juga tidak berpengaruh terhadap hasil. Untuk prosedur kerja bagaimana cara menggunakan program, dapat juga diketahui dengan cara mengarahkan kursor ketulisan
“PROSEDUR KERJA” pada Sel BR2, sehingga muncul tulisan seperti pada
Gambar 4 berikut:
Gambar 4. Langkah Kerja Mencari Skor dan Nilai Ujian Siswa
Data yang berhasil di input seperti pada Gambar 5 berikut ini.
Gambar 5. Bagan hasil input data
Berdasarkan Gambar 3 di atas terlihat bahwa program Proanaltes telah menyediakan tempat kosong untuk nama peserta tes sebanyak 18 baris yaitu dari Sel BR15 sampai BR32, kunci jawaban dari Sel BS 12 sampai Sel CL 12, dan untuk jawaban siswa dari Sel BS15 sampai Sel CL 32, sedangkan untuk nama kelas boleh dikosongkan jika hanya satu kelas atau jika diisi juga tidak berpengaruh terhadap hasil. Untuk prosedur kerja bagaimana cara menggunakan program, dapat juga diketahui dengan cara mengarahkan kursor ketulisan
“PROSEDUR KERJA” pada Sel BR2, sehingga muncul tulisan seperti pada
Gambar 4 berikut:
Gambar 4. Langkah Kerja Mencari Skor dan Nilai Ujian Siswa
Data yang berhasil di input seperti pada Gambar 5 berikut ini.
Berdasarkan data yang telah diinput diketahui skor masing-masing peserta tes yang terdapat dalam Sel BP15 hingga Sel BP32.
5.1.3 Analisis Kuantitatif a) Analisis Butir Soal
Analisis butir soal secara kuantitatif jika dilakukan secara manual mengikuti urutan-urutan berikut ini yaitu:
a) Menentukan skor setiap peserta tes b) Menentukan tingkat kesulitan soal c) Menentukan daya beda soal
d) Menentukan validitas setiap butir soal e) Menentukan reliabilitas soal, dan f) Menentukan kualitas pengecoh soal
Namun jika dilakukan dengan program Proanaltes cukup dengan cara mengklik
“ABS MC” hasil yang diperoleh seperti pada Gambar 6 berikut ini.
Gambar 6. Analisis Butir Soal Secara Kuantitatif berdasarkan Program Proanaltes Berdasarkan data yang telah diinput diketahui skor masing-masing peserta tes yang terdapat dalam Sel BP15 hingga Sel BP32.
5.1.3 Analisis Kuantitatif a) Analisis Butir Soal
Analisis butir soal secara kuantitatif jika dilakukan secara manual mengikuti urutan-urutan berikut ini yaitu:
a) Menentukan skor setiap peserta tes b) Menentukan tingkat kesulitan soal c) Menentukan daya beda soal
d) Menentukan validitas setiap butir soal e) Menentukan reliabilitas soal, dan f) Menentukan kualitas pengecoh soal
Namun jika dilakukan dengan program Proanaltes cukup dengan cara mengklik
“ABS MC” hasil yang diperoleh seperti pada Gambar 6 berikut ini.
Gambar 6. Analisis Butir Soal Secara Kuantitatif berdasarkan Program Proanaltes Berdasarkan data yang telah diinput diketahui skor masing-masing peserta tes yang terdapat dalam Sel BP15 hingga Sel BP32.
5.1.3 Analisis Kuantitatif a) Analisis Butir Soal
Analisis butir soal secara kuantitatif jika dilakukan secara manual mengikuti urutan-urutan berikut ini yaitu:
a) Menentukan skor setiap peserta tes b) Menentukan tingkat kesulitan soal c) Menentukan daya beda soal
d) Menentukan validitas setiap butir soal e) Menentukan reliabilitas soal, dan f) Menentukan kualitas pengecoh soal
Namun jika dilakukan dengan program Proanaltes cukup dengan cara mengklik
“ABS MC” hasil yang diperoleh seperti pada Gambar 6 berikut ini.
Berdasarkan hasil analisis butir soal pada Gambar 6 diketahui bahwa dari 20 butir soal yang digunakan terdapat 16 butir soal baik, 3 (tiga) butir soal yang direvisi yaitu soal nomor 11, 12, dan 14 dan soal yang dibuang yaitu soal nomor 9. Secara keseluruhan diketahui soal tersebut reliabel dengan kategori sangat tinggi dengan harga R11= 0,954 menurut Spearman Brown.
b) Nilai Siswa
Dengam menggunakan program Proanaltes, nilai siswa dan ketuntasan hasil belajar dapat dilihat seperti dalam Gambar 7 berikut ini.
Gambar 7. Nilai hasil belajar siswa berdasarkan program Proanaltes
Berdasarkan nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 60, maka siswa yang tuntas dalam ujian tersebut sebanyak 7 orang, sedangkan yang lainnya tidak tuntas.
5.1.3 Analisis Kualitatif Butir Soal
Berdasarkan hasil analisis butir soal yang dibuat oleh guru pada tahap 3,
akan diperoleh 3 kategori soal yaitu: Kategori “soal baik”, “direvisi” dan “dibuang”. Soal dengan kategori “direvisi” dan “dibuang” akan ditelaah secara
Berdasarkan hasil analisis butir soal pada Gambar 6 diketahui bahwa dari 20 butir soal yang digunakan terdapat 16 butir soal baik, 3 (tiga) butir soal yang direvisi yaitu soal nomor 11, 12, dan 14 dan soal yang dibuang yaitu soal nomor 9. Secara keseluruhan diketahui soal tersebut reliabel dengan kategori sangat tinggi dengan harga R11= 0,954 menurut Spearman Brown.
b) Nilai Siswa
Dengam menggunakan program Proanaltes, nilai siswa dan ketuntasan hasil belajar dapat dilihat seperti dalam Gambar 7 berikut ini.
Gambar 7. Nilai hasil belajar siswa berdasarkan program Proanaltes
Berdasarkan nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 60, maka siswa yang tuntas dalam ujian tersebut sebanyak 7 orang, sedangkan yang lainnya tidak tuntas.
5.1.3 Analisis Kualitatif Butir Soal
Berdasarkan hasil analisis butir soal yang dibuat oleh guru pada tahap 3,
akan diperoleh 3 kategori soal yaitu: Kategori “soal baik”, “direvisi” dan “dibuang”. Soal dengan kategori “direvisi” dan “dibuang” akan ditelaah secara
Berdasarkan hasil analisis butir soal pada Gambar 6 diketahui bahwa dari 20 butir soal yang digunakan terdapat 16 butir soal baik, 3 (tiga) butir soal yang direvisi yaitu soal nomor 11, 12, dan 14 dan soal yang dibuang yaitu soal nomor 9. Secara keseluruhan diketahui soal tersebut reliabel dengan kategori sangat tinggi dengan harga R11= 0,954 menurut Spearman Brown.
b) Nilai Siswa
Dengam menggunakan program Proanaltes, nilai siswa dan ketuntasan hasil belajar dapat dilihat seperti dalam Gambar 7 berikut ini.
Gambar 7. Nilai hasil belajar siswa berdasarkan program Proanaltes
Berdasarkan nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 60, maka siswa yang tuntas dalam ujian tersebut sebanyak 7 orang, sedangkan yang lainnya tidak tuntas.
5.1.3 Analisis Kualitatif Butir Soal
Berdasarkan hasil analisis butir soal yang dibuat oleh guru pada tahap 3,
akan diperoleh 3 kategori soal yaitu: Kategori “soal baik”, “direvisi” dan “dibuang”. Soal dengan kategori “direvisi” dan “dibuang” akan ditelaah secara
menganalisis sebab-sebab soal yang tersebut tidak bisa dipakai (dibuang) dan harus mampu menentukan bagian-bagian mana dari soal tersebut yang harus direvisi.
Gambar 8. Kualitas pengecoh soal yang dibuang dan yang direvisi
Berdasarkan Gambar 5 dan 7 diketahui bahwa ada 3 (tiga) butir soal yang direvisi yaitu soal nomor 11, 12, dan 14, sedangkan soal yang dibuang hanya satu yaitu soal nomor 9. Salah satu penyebab soal itu perlu direvisi dapat disebabkan oleh adanya pengecoh yang tidak berfungsi atau kualitas butir soal jelek (--) atau sangat jelek (---). Oleh sebab itu, pengecoh yang memiliki kategori jelek dan sangat jelek perlu diperiksa secara kualitatif dari segi substansi, konstruksi, dan bahasa. Sedangkan untuk soal yang dibuang mungkin disebabkan oleh daya beda soal rendah sehingga tidak mampu membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang bodoh, akibatnya soal tidak valid.
5.1.5 Uji Kemampuan Guru Untuk Menganalisis Butir Soal
Pada tahap akhir diberikan satu paket hasil ujian yang terdiri atas 40 butir soal pilihan ganda dan 20 soal essay dari hasil ujian 6 kelas paralel. Berdasarkan menganalisis sebab-sebab soal yang tersebut tidak bisa dipakai (dibuang) dan harus mampu menentukan bagian-bagian mana dari soal tersebut yang harus direvisi.
Gambar 8. Kualitas pengecoh soal yang dibuang dan yang direvisi
Berdasarkan Gambar 5 dan 7 diketahui bahwa ada 3 (tiga) butir soal yang direvisi yaitu soal nomor 11, 12, dan 14, sedangkan soal yang dibuang hanya satu yaitu soal nomor 9. Salah satu penyebab soal itu perlu direvisi dapat disebabkan oleh adanya pengecoh yang tidak berfungsi atau kualitas butir soal jelek (--) atau sangat jelek (---). Oleh sebab itu, pengecoh yang memiliki kategori jelek dan sangat jelek perlu diperiksa secara kualitatif dari segi substansi, konstruksi, dan bahasa. Sedangkan untuk soal yang dibuang mungkin disebabkan oleh daya beda soal rendah sehingga tidak mampu membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang bodoh, akibatnya soal tidak valid.
5.1.5 Uji Kemampuan Guru Untuk Menganalisis Butir Soal
Pada tahap akhir diberikan satu paket hasil ujian yang terdiri atas 40 butir soal pilihan ganda dan 20 soal essay dari hasil ujian 6 kelas paralel. Berdasarkan menganalisis sebab-sebab soal yang tersebut tidak bisa dipakai (dibuang) dan harus mampu menentukan bagian-bagian mana dari soal tersebut yang harus direvisi.
Gambar 8. Kualitas pengecoh soal yang dibuang dan yang direvisi
Berdasarkan Gambar 5 dan 7 diketahui bahwa ada 3 (tiga) butir soal yang direvisi yaitu soal nomor 11, 12, dan 14, sedangkan soal yang dibuang hanya satu yaitu soal nomor 9. Salah satu penyebab soal itu perlu direvisi dapat disebabkan oleh adanya pengecoh yang tidak berfungsi atau kualitas butir soal jelek (--) atau sangat jelek (---). Oleh sebab itu, pengecoh yang memiliki kategori jelek dan sangat jelek perlu diperiksa secara kualitatif dari segi substansi, konstruksi, dan bahasa. Sedangkan untuk soal yang dibuang mungkin disebabkan oleh daya beda soal rendah sehingga tidak mampu membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang bodoh, akibatnya soal tidak valid.
5.1.5 Uji Kemampuan Guru Untuk Menganalisis Butir Soal
Pada tahap akhir diberikan satu paket hasil ujian yang terdiri atas 40 butir soal pilihan ganda dan 20 soal essay dari hasil ujian 6 kelas paralel. Berdasarkan
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelatihan yang dilakukan pada SMAN 5 dan SMAN 9 Banda Aceh dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Semua guru di SMAN 5 dan SMAN 9 Banda Aceh telah mampu menggunakan program Proanaltes untuk menganalisis butir soal dan menentukan nilai hasil belajar siswa.
2) Semua guru di SMAN 5 dan SMAN 9 Banda Aceh merasa tertolong dengan adanya pelatihan menggunakan Program Proanaltes melalui Program Ipteks Bagi Masyarakat (IbM).
6.2 Saran
Sebelum menggunakan Program aplikasi Proanaltes untuk menganalisis butir soal dan penentuan nilai hasil belajar, sebaiknya guru atau pengguna program ini telah memahami tentang program Microsoft Excel dengan baik.
REFERENSI
Arikunto, Suharsimi, 2009, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Jakarta: Bumi Aksara.
Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015, Panduan Penilaian Untuk Sekolah Menengah Atas. Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Manajemen Pendidikan dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan Nasional, 2010, Panduan Analisis Butir Soal. Harun, M., Khaldun, I., Abdullah, Taher, A., Yusrizal, Yusuf, R., Bambang,
R.M., Raihani, dan Heriansyah, H., 2011. Pemetaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Siswa SMA di Kota Banda Aceh dan Kota Sabang, Laporan Penelitian. Universitas Syiah Kuala.
Harun, M., Khaldun,I., Taher, A., Bambang, R.M., dan Raihani. 2012. Implementasi Model Peningkatan Mutu Pendidikan Siswa SMA di Kota Banda Aceh dan Kota Sabang Provinsi Aceh, Laporan Pengabdian Masyarakat. Universitas Syiah Kuala.
Nitko, Anthony, 1996, Educational Assessment of Student, 2nd Edition, Ohio: Merril an imprint of Prentice Hall Englewood Cliffs.
Sudijono, Anas, 2011, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
FOTO KEGIATAN PENGABDIAN
Gambar 1. Pelatihan Program Proanaltes di SMAN 5 Banda Aceh
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Ibnu Khaldun, M.Si 2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala / IV/a 3 Jabatan Struktural
-4 NIP 19661010 199102 1 003
5 NIDN 0010106602
6 Tempat dan Tanggal Lahir Pulau Banyak (Kab. Langkat), 10-10-1966 7 Alamat Rumah Jln. Kemuning I, No. 22 Sektor Timur,
Darussalam, Banda Aceh
8 Nomor Telefon/Fax
-9 Nomor HP 08126929343
10 Alamat Kantor Jurusan Kimia, FKIP, Unsyiah 11 Nomor Telepon/Faks 0651153180/065153498 12 Alamat e-mail [email protected]
13 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 50 orang; S-2 = 15; S-3 = 0
14 Mata Kuliah yang Diampu
1. Kimia Pemisahan (S2) 2. Praktikum Kimia (S2) 3. Evaluasi Pendidikan (S2) 4. Kimia Analitik I (S1) 5. Kimia Analitik II (S1)
6. ICT dalam pengajaran kimia (S1)
B. Riwayat Pendidikan Program S-1 S-2 S-3 Nama PT Universitas Syiah Kuala Institut Teknologi Bandung Institut Teknologi Bandung
Tahun lulus 1990 1995 2009 Judul Skripsi/Thesis/Disertasi Pelaksanaan Program Pengajaran Kimia Menurut Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum 1984 Ekstraksi ion timbal(II) sebagai kompleks klorida dengan teknik emulsi membran cair menggunakan zat pembawa dimetil dioktadesilamonium klorida Pemisahan unsur-unsur logam tanah jarang dari pasir monasit Bangka dengan metode Solvent Impregnated Resin (SIR) Nama Pembimbing/Promotor Drs. Oesman Ibrahim dan Dra. Farial Hanum Dr. Buchari Prof. Dr. Buchari, Dr. M. Bachri Amran, dan Dr. Aminudin Sulaeman, MS
C. Pengalaman Penelitian (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1. 2011
Pemetaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Siswa SMA di Kota Banda Aceh dan Kota Sabang (Anggota)
Hibah Pendidikan
94
2. 2011
Permasalahan Implementasi Materi Kimia pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) Tingkat SMP dan SMA di Kota Banda Aceh (Ketua)
Dikti 10
3. 2012
Ekstraksi emas dari pertambangan rakyat menggunakan resin khitosan
magnetic (Ketua) HibahBersaing 64.2
4. 2013
Ekstraksi nikel dan kobal dari bijih limonit dengan metode solvent impregnated resin menggunakan ekstraktan 1-nitrofenil-3-metil-4-oktilbenzoil-5-pirazolon (Ketua) Hibah Bersaing (tahun 1) 46 5. 2014
Ekstraksi nikel dan kobal dari bijih limonit dengan metode solvent impregnated resin menggunakan ekstraktan 1-nitrofenil-3-metil-4-oktilbenzoil-5-pirazolon (Ketua) Hibah Bersaing (tahun 2) 46
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1. 2012 Implementasi model peningkatan
mutu pendidikan siswa SMA di Kota Banda Aceh dan kota Sabang Provinsi Aceh
Dikti 90
*Tulislah sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/
Tahun 1. Nena Puspita Sari, Yusrizal, Ibnu
Khaldun, Efektifitas Media Interaktif Berbasis Microsoft Excel Terhadap Peningkatan Keterampilan Proses Sains pada Konsep Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (JPSI), Vol 3, No. 2 Oktober 2015, hal. 66-75
2. Nilawati, Ibnu Khaldun, M. Hasan. Keterampilan Proses Siswa SMAN 2 Banda Aceh pada Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Microsoft Excel Materi Titrasi Asam Basa. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (JPSI), Vol 3, No. 2 Oktober 2015, hal. 76-80
F. Pengalaman Penulisan Buku
No. Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
1. - - -
-G. Pengalaman Perolehan HKI
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Pengabdian IbM tahun 2016.
Darussalam, 25 Oktober 2016 Ketua,
(Dr. Ibnu Khaldun, M.Si) NIP. 196610101991021003
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dra. Latifah Hanum, M.Si 2 Jabatan Fungsional Lektor / III/d
3 Jabatan Struktural Sekretaris Jurusan Kimia
4 NIP 196801011994032002
5 NIDN
6 Tempat dan Tanggal Lahir Banda Aceh, 1 Januari 1968
7 Alamat Rumah Jl. Malahayati Dusun Jeurat Lee Desa Ilie Ulee Kareng 23119
8 Nomor Telefon/Fax
-9 Nomor HP 085370300063
10 Alamat Kantor Jurusan Kimia, FKIP, Unsyiah 11 Nomor Telepon/Faks 0651153180/065153498 12 Alamat e-mail [email protected]
13 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 50 orang; S-2 = 0; S-3 = 0
14 Mata Kuliah yang Diampu
1. Dasar-dasar Pendidikan MIPA 2. Pengajaran Mikro
3. Kajian Masalah Pembelajaran Kimia 4. Strategi Belajar Mengajar
5. Kajian Kurikulum Kimia SMA 6. Perencanaan Pengajaran Kimia
B. Riwayat Pendidikan Program S-1 S-2 S-3 Nama PT Universitas Syiah Kuala Universitas Sumatera Utara
Skripsi/Thesis/Disertasi siswa yang belajar pagi dan siang pada materi
termokimia
pabrik gula sei Semayang menjadi alcohol untuk mengurangi beban pencemaran lingk. Nama Pembimbing/Promotor Drs. Zainal Abidin, M.Pd Prof. Dr. Harlem Marpaung
C. Pengalaman Penelitian (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1. 2006
Penerapan Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Mata Kuliah Ikatan Kimia di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unsyiah
Hibah Pendidikan
50
2. 2009
Pemetaan Kompetensi Guru Kimia di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)
Hibah Pendidikan
DIKNAS 90
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)
No. Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1. 2009 Tutor pada penataran sehari tentang
perangkat pembelajaran untuk guru Dayah Darul Ihsan
Hibah Pendidikan
DIKNAS 2. 2009 Fasilitator/Instruktur dalam
kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru dalam jabatan, Gelombang V
*Tulislah sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/
Tahun 1.
Penerapan Metode Eksperimen Titrasi Asam Basa Berbasis Kontekstual terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Banda Aceh Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan Sains, FKIP Kimia Unsyiah, Banda Aceh, 25 Oktober 2014
2. Developing Chemistry Practicum Module With Science, Technology,
The 5thAnnual International
9-11 September 2015
Engineering, and Mathematics Approach Conference Syiah Kuala University (AIC- Unsyiah) AAC Dayan Dawood Unsyiah ISSN: 2089-208X
F. Pengalaman Penulisan Buku
No. Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
1. - - -
-G. Pengalaman Perolehan HKI
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1. - - -
-H. Pengalaman Rumusan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat Penerapan
Respons Masyarakat
1. - - -
-Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Pengabdian IbM tahun 2016.
Darussalam, 25 Oktober 2016
(Dra. Latifah Hanum, M.Si) NIP. 196801011994032002
BIODATA ANGGOTA
A. Identitas Diri
1 Nama Dr. Mohd. Harun, M.Pd.
2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
3 Jabatan Struktural Ketua Pusat Studi Bahasa Daerah Aceh
4 NIP 196603051993031003
5 NIDN 0005036603
6 Tempat dan Tanggal Lahir Pidie, 5 Maret 1966
7 Alamat Rumah Jalan Keumuneng I No. 20 Sektor Timur Baru Kopelma Darussalam Banda Aceh
8 Nomor Telepon/HP 081362524636
9 Alamat Kantor Program Studi MPBSI PPs Unsyiah, Darussalam Banda Aceh
10 Nomor Telepon/Fax
--11 Alamat e-mail [email protected] 12 Lulusan yang telah dihasilkan S1= 125 orang, S2=20 orang 13 Mata kuliah yang Diampu 1. Puisi (S1)
2. Sastra Daerah Aceh (S1) 3. Adat dan Budaya Aceh (S1) 4. Jurnalistik (S1) 5. Penulisan Kreatif (S1) 6. Komunikasi Antarbudaya (S1) 7. Sosiolinguistik (S2) 8. Pengajaran Sastra (S2) B. Riwayat Pendidikan Riwayat Pendidikan S1/Profesi S2 S3 Nama PT Universitas Syiah Kuala
IKIP Malang Universitas Negeri
Malang
Bidang Ilmu Bahasa dan
Sastra Indonesia
Bahasa dan Sastra Indonesia Bahasa dan Sastra Indonesia Tahun Masuk-Lulus 1986—1992 1995—1998 2001—2006 JudulSkripsi/ Tesis/Disertasi Unsur Intrinsik Hikayat Cut Fazlon
Hikayat Prang Kompeuni dan Hikayat Prang Sabi: Analisis Isi terhadap Partisipasi dan Kerja Sama antara Ulama dan Umara dalam Perang Aceh
Struktur, Fungsi, dan Nilai Hadih Maja: Kajian Puisi Lisan Aceh Nama
Pembimbing/ Promotor
Dra. Nuriah TA/ Drs. A. Murad Em Ajies Prof. Dr. Zuchridin Suryawinata/Prof. Drs. HMA. Icksan, M.A. Prof. Dr. Abdul Wahab, M.A./Prof. Dr. Abdul Syukur Ibrahim/Dr. Djoko
Saryono, M.Pd.
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Juta (Rp)
1 2011
Pemetaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Kota Banda Aceh dan Kota Sabang Provinsi Aceh
PPMP
Dirjen Dikti 94.000.000
2 2011 Pemetaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Pidie dan Pidie Jaya Provinsi Aceh
PPMP Dirjen Dikti
96.000.000
3 2011 Pemetaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Provinsi Aceh
PPMP Dirjen Dikti
100.000.000 4 2012 Unsur Mitos dalam Hikayat Aceh Mandiri 10.000.000 5 2013 Kehormatan, dan Kebencian dalam Puisi
Perang antara Belanda dan Aceh
Mandiri 10.000.000 6 2014 Kearifan Lokal dalam Novel Sejarah: Kajian
Intertekstual Novel Meurah Djohan, Putroe Neng, dan Perempuan Keumala
IHPS Unsyiah
30.000.000
7 2015 Revitalisasi Nilai-Nilai Etos Kerja dalam Hadih Maja sebagai Bahan Ajar Pendidikan Karakter untuk Menciptakan Sumber Daya Manusia Aceh yang Kompetitif dalam Dunia Kerja
Unsyiah 82.500.000
8 2015 Literasi Informasi Guru dan Siswa pada SMA di Kota Banda Aceh
Unsyiah 60.000.000
D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Juta (Juta Rp)
1 2012
Implementasi Model Peningkatan Mutu Pendidikan Siswa SMA di Kota Banda Aceh dan Kota Sabang Provinsi Aceh
PM-PMP
Dirjen Dikti 90.000.000
2 2012
Implementasi Model Peningkatan Mutu Pendidikan Siswa SMA di Provinsi Aceh
PM-PMP
Dirjen Dikti 100.000.000
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal
3 2010 Ruang Persepsi Manusia dalam Hadih Maja Volume 4 No. 1 Januari 2010 Jurnal Langgam Bahasa
4 2014 Karakteristik Pantun Aceh
Volume 12 Nomor 1 Maret 2015
Jurnal Lingua (online)
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir
No .
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat 1 Seminar Sastra Pembelajaran Sastra di Sekolah:
Dicari Guru yang Mau (dan) Tahu
2009, Banda Aceh
2 Seminar
Kebudayaan PKA 5
Eksistensi Nilai Budaya Aceh dalam Jaringan Peradaban Melayu
2009, Banda Aceh
3 Seminar
Kebudayaan PKA 6
Eksistensi Nilai Budaya Aceh dalam Jaringan Peradaban Melayu
2013, Banda Aceh 4 Concortium of Asia-Pacific Education Universities
Education From An Acehnese Cultural Perspective:
Alternative Ways Of Producing People With Good Character
Banda Aceh, 2013 5 Peran Majalah Sekolah dalam Dunia Pendidikan
Pembelajaran Majalah Sekolah 2014, Banda Aceh
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Buku Jlh Halaman Penerbit
1 2009 Memahami Orang Aceh
(Referensi) 288 halaman
Citapustaka Media Perintis 2 2009 Bunga Rampai Sastra Daerah Aceh
(Kompilasi Artikel Media Massa) 75 halaman
Pusaka
3 2012 Pengantar Sastra Aceh (Referensi) 348 halaman Citapustaka Media Perintis 4 2012 Membaca Suara-Suara (Kumpulan
Puisi) 104 halaman
Citapustaka Media Perintis
H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul/Tema HKI Jenis Nomor
Pendaftaran/ Sertifikat
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial lainnya yang telah diterapkan
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
J. Penghargaan dalam Tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1 Piagam Penghargaan
Pengamat Karya Sastra
Dinas Kebudayaan Aceh 2007 2 Piagam Penghargaan
Penulis Karya Sastra
Dinas Kebudayaan Aceh 2007 3 Satya Lencana Sarakata Pemerintah Aceh 2012 4 Anugerah untuk
Pengamat Karya Sastra
Pemerintah Aceh 2007
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Pengabdian IbM tahun 2016.
Darussalam, 26 Oktober 2016
Dr. Mohd. Harun, M.Pd. NIP 196603051993031003
MODUL PROGRAM PROANALTES Dr. Ibnu Khaldun, M.Si
LANGKAH-LANGKAH MENJALANKAN PROGRAM “PROANALTES”
Bukalah file “Proanaltes” yang terdapat di computer anda atau yang tersedia pada desktop anda. Klik dua kali icon “PROANALTES” yang terdapat di
depan layar computer (desktop) sehingga muncul seperti Gambar 1 berikut ini.
Gambar 1. Tampilan Depan Program ProAnaltes
1. Melengkapi Lembar Identitas
Isilah Lembaran Identitas Dengan Lengkap, yaitu:
1) NAMA SEKOLAH (sesuai dengan nama sekolah tempat ujian) 2) BIDANG STUDI (sesuaikan dengan bidang studi yang diujikan) 3) KELAS (Isikan nama kelas, maksimum sebanyak 6 kelas)
4) JUMLAH SISWA (isikan jumlah siswa yang mengikuti ujian di kelas tersebut, jumlah maksimum 213 orang)
5) KEPALA SEKOLAH (tuliskan nama kepala sekolah tempat ujian berlangsung)
6) NIP (tuliskan NIP kepala sekolah, dengan cara ‘196610101991021003 jangan lupa tanda petik di depan angka)
7) GURU MP (nama guru Mata Pelajaran)
8) NIP (tuliskan NIP guru mata pelajaran dengan cara
‘196610101991021003 jangan lupa tanda petik di depan angka)
9) TEMPAT (tuliskan nama kota dimana tes dilaksanakan)
10) TGL/BLN/TAHUN (dituliskan sesuai tanggal dilaksanakan tes)
11) JUMLAH SOAL MC (Isikan jumlah soal multiple Choice (MC) yang diujikan, jika tidak ada tuliskan angka 0, maksimum 60 soal)
12) OPTION (tuliskan angka 3, 4, atau 5 sesuai banyaknya pilihan jawaban A, B, C, D, E)
13) JUMLAH SOAL ESSAY (Isikan jumlah soal Essay yang diujikan, jika tidak ada tuliskan angka 0, maksimum 50 soal)
14) KKM (tuliskan Kriteria Kelulusan Minimal sesuai standar sekolah yaitu skala 4 atau skala 100)
15) PERSENTASE SOAL MC & ESSAY (Jika dalam satu paket ujian ada soal Pilihan Berganda & Essay, tentukan persentase masing-masing sesuai keinginan)
Setelah semua kolom diisi dengan benar, maka tampilan depan program Proanaltes sebagai berikut.
Gambar 2. Tampilan Program Setelah Identitas diisi Lengkap
6) NIP (tuliskan NIP kepala sekolah, dengan cara ‘196610101991021003 jangan lupa tanda petik di depan angka)
7) GURU MP (nama guru Mata Pelajaran)
8) NIP (tuliskan NIP guru mata pelajaran dengan cara
‘196610101991021003 jangan lupa tanda petik di depan angka)
9) TEMPAT (tuliskan nama kota dimana tes dilaksanakan)
10) TGL/BLN/TAHUN (dituliskan sesuai tanggal dilaksanakan tes)
11) JUMLAH SOAL MC (Isikan jumlah soal multiple Choice (MC) yang diujikan, jika tidak ada tuliskan angka 0, maksimum 60 soal)
12) OPTION (tuliskan angka 3, 4, atau 5 sesuai banyaknya pilihan jawaban A, B, C, D, E)
13) JUMLAH SOAL ESSAY (Isikan jumlah soal Essay yang diujikan, jika tidak ada tuliskan angka 0, maksimum 50 soal)
14) KKM (tuliskan Kriteria Kelulusan Minimal sesuai standar sekolah yaitu skala 4 atau skala 100)
15) PERSENTASE SOAL MC & ESSAY (Jika dalam satu paket ujian ada soal Pilihan Berganda & Essay, tentukan persentase masing-masing sesuai keinginan)
Setelah semua kolom diisi dengan benar, maka tampilan depan program Proanaltes sebagai berikut.
Gambar 2. Tampilan Program Setelah Identitas diisi Lengkap
6) NIP (tuliskan NIP kepala sekolah, dengan cara ‘196610101991021003 jangan lupa tanda petik di depan angka)
7) GURU MP (nama guru Mata Pelajaran)
8) NIP (tuliskan NIP guru mata pelajaran dengan cara
‘196610101991021003 jangan lupa tanda petik di depan angka)
9) TEMPAT (tuliskan nama kota dimana tes dilaksanakan)
10) TGL/BLN/TAHUN (dituliskan sesuai tanggal dilaksanakan tes)
11) JUMLAH SOAL MC (Isikan jumlah soal multiple Choice (MC) yang diujikan, jika tidak ada tuliskan angka 0, maksimum 60 soal)
12) OPTION (tuliskan angka 3, 4, atau 5 sesuai banyaknya pilihan jawaban A, B, C, D, E)
13) JUMLAH SOAL ESSAY (Isikan jumlah soal Essay yang diujikan, jika tidak ada tuliskan angka 0, maksimum 50 soal)
14) KKM (tuliskan Kriteria Kelulusan Minimal sesuai standar sekolah yaitu skala 4 atau skala 100)
15) PERSENTASE SOAL MC & ESSAY (Jika dalam satu paket ujian ada soal Pilihan Berganda & Essay, tentukan persentase masing-masing sesuai keinginan)
Setelah semua kolom diisi dengan benar, maka tampilan depan program Proanaltes sebagai berikut.
2. Analisis Butir Soal Multiple Choice
Langkah Ke 1 (satu): Menampilkan Form Soal Multiple Choice (MC)
Klik “MC” yang ada dalam kotak di bawah tulisan “Input Data KLIK” yang
diberi lingkaran merah pada Gambar 2. Hasil yang diperoleh seperti pada Gambar 3 berikut ini.
Gambar 3. Form isian data soal pilihan berganda
Langkah ke 2 (dua): Mengisi Form Isian Soal Pilihan Ganda
Ke dalam form isian data soal “Pilihan Berganda” (Gambar 3) dimasukkan: a) Nama siswa yang mengikuti tes, mulai “SEL BR 15” ke bawah sesuai
dengan jumlah siswa yang mengikuti tes.
b) Jawaban siswa “A, B, C, D, atau E”, mulai “SEL BS 15” ke kanan sesuai dengan jumlah soal.
c) Kunci Jawaban Soal, mulai “SEL BS 12” ke kanan sesuai dengan jumlah soal.
d) Tuliskan Nama Kelas, mulai “SEL BQ 15” ke bawah sesuai dengan kelas siswa. Jika yang mengikuti ujian hanya satu kelas, “SEL BQ 15” boleh dikosongkan.
e) Catatan: hanya sel yang disebutkan pada point a) s.d d) yang boleh diisi, sedangkan sel yang lainnya tidak boleh diketik apapun karena dapat menyebabkan rumus menjadi error.
Gambar 4. Form Isian Data Soal Pilihan Berganda yang sudah diisi data
Langkah ke 3 (tiga): Mengurutkan skor dari besar ke kecil
Berdasarkan Gambar 4 diketahui skor siswa pada Sel BP 15 hingga sel BP 32 belum berurutan. Oleh sebab itu, skor tersebut terlebih dahulu diurutkan dengan cara sebagai berikut:
e) Catatan: hanya sel yang disebutkan pada point a) s.d d) yang boleh diisi, sedangkan sel yang lainnya tidak boleh diketik apapun karena dapat menyebabkan rumus menjadi error.
Gambar 4. Form Isian Data Soal Pilihan Berganda yang sudah diisi data
Langkah ke 3 (tiga): Mengurutkan skor dari besar ke kecil
Berdasarkan Gambar 4 diketahui skor siswa pada Sel BP 15 hingga sel BP 32 belum berurutan. Oleh sebab itu, skor tersebut terlebih dahulu diurutkan dengan cara sebagai berikut:
e) Catatan: hanya sel yang disebutkan pada point a) s.d d) yang boleh diisi, sedangkan sel yang lainnya tidak boleh diketik apapun karena dapat menyebabkan rumus menjadi error.
Gambar 4. Form Isian Data Soal Pilihan Berganda yang sudah diisi data
Langkah ke 3 (tiga): Mengurutkan skor dari besar ke kecil
Berdasarkan Gambar 4 diketahui skor siswa pada Sel BP 15 hingga sel BP 32 belum berurutan. Oleh sebab itu, skor tersebut terlebih dahulu diurutkan dengan cara sebagai berikut:
1) Letakkan cursor di Sel BO15 (nomor urut 1)
2) Blok semua data mulai nomor soal hingga jawaban terakhir pada Sel CL32 dengan cara: klik kiri mouse dan tahan, tarik cursor ke kanan hingga data terakhir dan tarik cursor ke bawah hingga nomor terakhir. Lepaskan cursor.
Gambar 5. Cara memblok data
3) Klik tombol “Sort” pada grup “Sort & Filter” tab “Data” untuk membuka
kotak dialog “Sort”.
Gambar 6. Cara membuka kotak dialog Sort 1) Letakkan cursor di Sel BO15 (nomor urut 1)
2) Blok semua data mulai nomor soal hingga jawaban terakhir pada Sel CL32 dengan cara: klik kiri mouse dan tahan, tarik cursor ke kanan hingga data terakhir dan tarik cursor ke bawah hingga nomor terakhir. Lepaskan cursor.
Gambar 5. Cara memblok data
3) Klik tombol “Sort” pada grup “Sort & Filter” tab “Data” untuk membuka
kotak dialog “Sort”.
Gambar 6. Cara membuka kotak dialog Sort 1) Letakkan cursor di Sel BO15 (nomor urut 1)
2) Blok semua data mulai nomor soal hingga jawaban terakhir pada Sel CL32 dengan cara: klik kiri mouse dan tahan, tarik cursor ke kanan hingga data terakhir dan tarik cursor ke bawah hingga nomor terakhir. Lepaskan cursor.
Gambar 5. Cara memblok data
3) Klik tombol “Sort” pada grup “Sort & Filter” tab “Data” untuk membuka
kotak dialog “Sort”.
Gambar 7. Kotak dialog Sort yang salah
4) Jika ada tanda contreng pada kolom “My data has headers”, maka dihilangkan dengan cara mengklik tanda contreng.
5) Pada kotak “Sort by” pilihlah “Column BP” dan pada kotak “Sort On”
pilihlah “Values” dan pada kotak “Order” pilihlah “Largest to Smallest”.
Gambar 8. Kotak dialog Sort yang benar
6) Klik OK
Data yang diperoleh setelah mengklik “OK” seperti pada Gambar 8 berikut ini.
Gambar 9. Skor telah berurutan dari besar ke kecil
Langkah ke 4 (empat): Melihat hasil analisis butir soal
Untuk melihat hasil analisis butir soal, Anda dapat mengklik kotak “ABS MC” berwarna merah muda. Hasil yang diperoleh seperti paa Gambar 9 berikut
ini.
Gambar 10. Hasil Analisis Butir Soal Pilihan Berganda Gambar 9. Skor telah berurutan dari besar ke kecil
Langkah ke 4 (empat): Melihat hasil analisis butir soal
Untuk melihat hasil analisis butir soal, Anda dapat mengklik kotak “ABS MC” berwarna merah muda. Hasil yang diperoleh seperti paa Gambar 9 berikut
ini.
Gambar 10. Hasil Analisis Butir Soal Pilihan Berganda Gambar 9. Skor telah berurutan dari besar ke kecil
Langkah ke 4 (empat): Melihat hasil analisis butir soal
Untuk melihat hasil analisis butir soal, Anda dapat mengklik kotak “ABS MC” berwarna merah muda. Hasil yang diperoleh seperti paa Gambar 9 berikut
ini.
Berdasarkan hasil analisis pada Gambar 9 di atas terlihat terdapat 4 (soal) yang tidak valid yaitu soal nomor 9, 11, 12, dan 14, namun daya beda ke empat soal itu secara berkategori cukup dan baik dan masih bias diterima. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa ke empat soal ini masih dapat diperbaiki atau direvisi. Berdasarkan informasi dari kualitas pengecoh pada Gambar 10 diketahui bahwa untuk soal nomor 9 pengecoh yang harus diperbaiki yaitu pengecoh A, B, dan E. Untuk soal nomor 11 pengecoh yang harus diperbaiki yaitu pengecoh A, soal nomor 12 yang perlu diperbaiki pengecohnya yaitu A, C, dan D. Sedangkan untuk soal nomor 14 yang perlu diperbaiki pengecohnya yaitu C dan E.
Gambar 11. Kualitas pengecoh soal revisi
Langkah ke 5 (lima) Menggunakan Tombol Fungsi Program Proanaltes
Program Proanaltes memeiliki beberapa tombol fungsi yaitu: Skor, Reliabilitas, Tingkat Kesulitan, Validitas, Daya Beda Soal, Indeks Pengecoh, dan Grafik. Selain itu juga dilengkapi dengan tombol fungsi “Home”, Multiple Choice
“MC”, dan Analisis Butir Soal “ABS”.
Gambar 12. Tombol fungsi Program Proanaltes
Berdasarkan hasil analisis pada Gambar 9 di atas terlihat terdapat 4 (soal) yang tidak valid yaitu soal nomor 9, 11, 12, dan 14, namun daya beda ke empat soal itu secara berkategori cukup dan baik dan masih bias diterima. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa ke empat soal ini masih dapat diperbaiki atau direvisi. Berdasarkan informasi dari kualitas pengecoh pada Gambar 10 diketahui bahwa untuk soal nomor 9 pengecoh yang harus diperbaiki yaitu pengecoh A, B, dan E. Untuk soal nomor 11 pengecoh yang harus diperbaiki yaitu pengecoh A, soal nomor 12 yang perlu diperbaiki pengecohnya yaitu A, C, dan D. Sedangkan untuk soal nomor 14 yang perlu diperbaiki pengecohnya yaitu C dan E.
Gambar 11. Kualitas pengecoh soal revisi
Langkah ke 5 (lima) Menggunakan Tombol Fungsi Program Proanaltes
Program Proanaltes memeiliki beberapa tombol fungsi yaitu: Skor, Reliabilitas, Tingkat Kesulitan, Validitas, Daya Beda Soal, Indeks Pengecoh, dan Grafik. Selain itu juga dilengkapi dengan tombol fungsi “Home”, Multiple Choice
“MC”, dan Analisis Butir Soal “ABS”.
Gambar 12. Tombol fungsi Program Proanaltes
Berdasarkan hasil analisis pada Gambar 9 di atas terlihat terdapat 4 (soal) yang tidak valid yaitu soal nomor 9, 11, 12, dan 14, namun daya beda ke empat soal itu secara berkategori cukup dan baik dan masih bias diterima. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa ke empat soal ini masih dapat diperbaiki atau direvisi. Berdasarkan informasi dari kualitas pengecoh pada Gambar 10 diketahui bahwa untuk soal nomor 9 pengecoh yang harus diperbaiki yaitu pengecoh A, B, dan E. Untuk soal nomor 11 pengecoh yang harus diperbaiki yaitu pengecoh A, soal nomor 12 yang perlu diperbaiki pengecohnya yaitu A, C, dan D. Sedangkan untuk soal nomor 14 yang perlu diperbaiki pengecohnya yaitu C dan E.
Gambar 11. Kualitas pengecoh soal revisi
Langkah ke 5 (lima) Menggunakan Tombol Fungsi Program Proanaltes
Program Proanaltes memeiliki beberapa tombol fungsi yaitu: Skor, Reliabilitas, Tingkat Kesulitan, Validitas, Daya Beda Soal, Indeks Pengecoh, dan Grafik. Selain itu juga dilengkapi dengan tombol fungsi “Home”, Multiple Choice
“MC”, dan Analisis Butir Soal “ABS”.
1) Tombol Skor
Tombol Skor berfungsi untuk menampilkan skor tiap-tiap butir soal
Gambar 13. Tabulasi skor hasil ujian
2) Tombol Reliabilitas r11
Gambar 14. Perhitungan reliabilitas berdasarkan rumus Spearman-Brown 1) Tombol Skor
Tombol Skor berfungsi untuk menampilkan skor tiap-tiap butir soal
Gambar 13. Tabulasi skor hasil ujian
2) Tombol Reliabilitas r11
Gambar 14. Perhitungan reliabilitas berdasarkan rumus Spearman-Brown 1) Tombol Skor
Tombol Skor berfungsi untuk menampilkan skor tiap-tiap butir soal
Gambar 13. Tabulasi skor hasil ujian
2) Tombol Reliabilitas r11
Rumus Spearman-Brown digunakan bila jumlah soal genap. Jika jumlah soal ganjil maka untuk menentukan nilai reliabilitas soal menggunakan persamaan KR-20.
3) Tombol Reliabilitas KR20
Gambar 15. Perhitungan reliabilitas berdasarkan rumus KR20
4) Tombol Tingkat Kesulitan
Gambar 16. Menentukan indeks kesulitas soal secara semimanual Rumus Spearman-Brown digunakan bila jumlah soal genap. Jika jumlah soal ganjil maka untuk menentukan nilai reliabilitas soal menggunakan persamaan KR-20.
3) Tombol Reliabilitas KR20
Gambar 15. Perhitungan reliabilitas berdasarkan rumus KR20
4) Tombol Tingkat Kesulitan
Gambar 16. Menentukan indeks kesulitas soal secara semimanual Rumus Spearman-Brown digunakan bila jumlah soal genap. Jika jumlah soal ganjil maka untuk menentukan nilai reliabilitas soal menggunakan persamaan KR-20.
3) Tombol Reliabilitas KR20
Gambar 15. Perhitungan reliabilitas berdasarkan rumus KR20
4) Tombol Tingkat Kesulitan
5) Tombol Indeks Pengecoh
Gambar 17. Cara menentukan kualitas pengecoh secara semimanual
6) Tombol Validitas
Gambar 18. Cara menentukan validitas soal secara semimanual 5) Tombol Indeks Pengecoh
Gambar 17. Cara menentukan kualitas pengecoh secara semimanual
6) Tombol Validitas
Gambar 18. Cara menentukan validitas soal secara semimanual 5) Tombol Indeks Pengecoh
Gambar 17. Cara menentukan kualitas pengecoh secara semimanual
6) Tombol Validitas
7) Tombol Daya Beda
Gambar 19. Cara menentukan Daya Beda soal secara semimanual
8) Tombol Grafik
Gambar 20. Grafik hubungan antara Indeks Kesukaran (P) terhadap Daya Beda (D)
7) Tombol Daya Beda
Gambar 19. Cara menentukan Daya Beda soal secara semimanual
8) Tombol Grafik
Gambar 20. Grafik hubungan antara Indeks Kesukaran (P) terhadap Daya Beda (D)
7) Tombol Daya Beda
Gambar 19. Cara menentukan Daya Beda soal secara semimanual
8) Tombol Grafik
Gambar 20. Grafik hubungan antara Indeks Kesukaran (P) terhadap Daya Beda (D)
3. Analisis Butir Soal Essay
Langkah Ke 1 (satu): Menampilkan Form Soal Essay
Klik “Essay” yang ada dalam kotak di bawah tulisan “Input Data KLIK” yang
diberi lingkaran biru pada Gambar 2. Hasil yang diperoleh seperti pada Gambar 21 berikut ini.
Gambar 21. Form isian data soal Essay
Langkah ke 2 (dua): Mengisi Form Isian Soal Essay
Ke dalam form isian data soal “Essay” (Gambar 21) dimasukkan:
a) Nama siswa yang mengikuti tes, mulai “SEL G13” ke bawah sesuai dengan jumlah siswa yang mengikuti tes.
b) Skor Maksimum: isi skor maksimum mulai “SEL H10 ” ke kanan sesuai dengan jumlah soal.
c) Skor per butir soal: isilah skor yang diperoleh siswa sesuai dengan nama dan nomor soalnya mulai dari Sel H13 hingga Sel Q30.
d) Tuliskan Nama Kelas, mulai Sel F13 hingga Sel F30. 3. Analisis Butir Soal Essay
Langkah Ke 1 (satu): Menampilkan Form Soal Essay
Klik “Essay” yang ada dalam kotak di bawah tulisan “Input Data KLIK” yang
diberi lingkaran biru pada Gambar 2. Hasil yang diperoleh seperti pada Gambar 21 berikut ini.
Gambar 21. Form isian data soal Essay
Langkah ke 2 (dua): Mengisi Form Isian Soal Essay
Ke dalam form isian data soal “Essay” (Gambar 21) dimasukkan:
a) Nama siswa yang mengikuti tes, mulai “SEL G13” ke bawah sesuai dengan jumlah siswa yang mengikuti tes.
b) Skor Maksimum: isi skor maksimum mulai “SEL H10 ” ke kanan sesuai dengan jumlah soal.
c) Skor per butir soal: isilah skor yang diperoleh siswa sesuai dengan nama dan nomor soalnya mulai dari Sel H13 hingga Sel Q30.
d) Tuliskan Nama Kelas, mulai Sel F13 hingga Sel F30. 3. Analisis Butir Soal Essay
Langkah Ke 1 (satu): Menampilkan Form Soal Essay
Klik “Essay” yang ada dalam kotak di bawah tulisan “Input Data KLIK” yang
diberi lingkaran biru pada Gambar 2. Hasil yang diperoleh seperti pada Gambar 21 berikut ini.
Gambar 21. Form isian data soal Essay
Langkah ke 2 (dua): Mengisi Form Isian Soal Essay
Ke dalam form isian data soal “Essay” (Gambar 21) dimasukkan:
a) Nama siswa yang mengikuti tes, mulai “SEL G13” ke bawah sesuai dengan jumlah siswa yang mengikuti tes.
b) Skor Maksimum: isi skor maksimum mulai “SEL H10 ” ke kanan sesuai dengan jumlah soal.
c) Skor per butir soal: isilah skor yang diperoleh siswa sesuai dengan nama dan nomor soalnya mulai dari Sel H13 hingga Sel Q30.
Gambar 22. Form isian yang sudah diisi dengan data hasil ujian
Langkah Ke 3 (tiga): Mengurutkan skor dari tinggi ke rendah
Caranya arahkan kursor pada sel BP11 sehingga muncul ‘Comment” seperti pada Gambar 23 berikut ini. Kerjakan seperti yang dijelaskan oleh comment.
Gambar 23. Comment cara mengurutkan skor dari besar ke kecil Gambar 22. Form isian yang sudah diisi dengan data hasil ujian
Langkah Ke 3 (tiga): Mengurutkan skor dari tinggi ke rendah
Caranya arahkan kursor pada sel BP11 sehingga muncul ‘Comment” seperti pada Gambar 23 berikut ini. Kerjakan seperti yang dijelaskan oleh comment.
Gambar 23. Comment cara mengurutkan skor dari besar ke kecil Gambar 22. Form isian yang sudah diisi dengan data hasil ujian
Langkah Ke 3 (tiga): Mengurutkan skor dari tinggi ke rendah
Caranya arahkan kursor pada sel BP11 sehingga muncul ‘Comment” seperti pada Gambar 23 berikut ini. Kerjakan seperti yang dijelaskan oleh comment.
Gambar 24. Skor yang sudah diurutkan dari besar ke kecil
Langkah Ke 4 (empat): Menganalisis butir soal
Untuk mengetahui hasil analisis butir soal essay, Anda dapat mengklik
tombol fungsi “ABS” dan hasilnya seperti pada Gambar 25 berikut ini.
Gambar 25. Hasil analisis butir soal Essay
Gambar 24. Skor yang sudah diurutkan dari besar ke kecil
Langkah Ke 4 (empat): Menganalisis butir soal
Untuk mengetahui hasil analisis butir soal essay, Anda dapat mengklik
tombol fungsi “ABS” dan hasilnya seperti pada Gambar 25 berikut ini.
Gambar 25. Hasil analisis butir soal Essay
Gambar 24. Skor yang sudah diurutkan dari besar ke kecil
Langkah Ke 4 (empat): Menganalisis butir soal
Untuk mengetahui hasil analisis butir soal essay, Anda dapat mengklik
tombol fungsi “ABS” dan hasilnya seperti pada Gambar 25 berikut ini.
4. Menentukan Nilai Hasil Belajar
Untuk menentukan nilai hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil ujian dengan soal pilihan berganda dan soal essay dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:
1) Kembali ke “Home”. 2) Klik kolom “MC”.
3) Urutkan nama peserta ujian pada form soal pilihan berganda dan soal essay berdasarkan abjad dari A ke Z seperti pada “Comment” di bawah ini.
Gambar 26. Comment cara mengurutkan nama dari A ke Z soal multiple choice
4) Klik “Home” 5) Klik kolom “Essay”
6) Urutkan nama peserta ujian pada form soal pilihan berganda dan soal essay berdasarkan abjad dari A ke Z.
7) Selanjutnya Klik “NILAI”
Gambar 28. Rekapitulasi Penilaian Hasil Belajar 7) Selanjutnya Klik “NILAI”
Gambar 28. Rekapitulasi Penilaian Hasil Belajar 7) Selanjutnya Klik “NILAI”