• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KONTRASTIF KALIMAT IMPERATIF PADA BAHASA MANDARIN DAN BAHASA BATAK TOBA DALAM FILM METEOR GARDEN DAN ANAK SASADA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS KONTRASTIF KALIMAT IMPERATIF PADA BAHASA MANDARIN DAN BAHASA BATAK TOBA DALAM FILM METEOR GARDEN DAN ANAK SASADA"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

(1)ANALISIS KONTRASTIF KALIMAT IMPERATIF PADA BAHASA MANDARIN DAN BAHASA BATAK TOBA DALAM FILM METEOR GARDEN DAN ANAK SASADA 汉语和巴塔托巴语祈使句《流星花园》和《Anak Sasada》电影中的对比分析 (Hànyǔ hé bā tǎ tuō bā yǔ qíshǐjù 《liúxīng huāyuán》 hé 《Anak Sasada》diànyǐng zhōng de duìbǐ fēnxī). SKRIPSI OLEH : JEFRI KENNEDY HASIBUAN 150710022. PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2019. Universitas Sumatera Utara.

(2) i Universitas Sumatera Utara.

(3) ii Universitas Sumatera Utara.

(4) iii Universitas Sumatera Utara.

(5) ANALISIS KONTRASTIF KALIMAT IMPERATIF PADA BAHASA MANDARIN DAN BAHASA BATAK TOBA DALAM FILM METEOR GARDEN DAN ANAK SASADA 汉语和巴塔托巴语祈使句《流星花园》和《Anak Sasada》电影中的对比分析. ( Hànyǔ hé bā tǎ tuō bā yǔ qíshǐjù 《liúxīng huāyuán》 hé 《Anak Sasada》 diànyǐng zhōng de duìbǐ fēnxī ). JEFRI KENNEDY HASIBUAN 150710022. ABSTRAK. Judul penelitian ini adalah Analisis Kontrastif Kalimat Imperatif Dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Batak Toba. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan. jenis-jenis kalimat imperatif pada bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba dalam film Meteor Garden dan Anak Sasada serta membahas persamaan dan perbedaan kalimat imperatif pada bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba dalam film Meteor Garden dan Anak Sasada. Adapun teori yang digunakan untuk menganalisis perbedaan dan persamaan kalimat imperatif adalah anlisis kontrastif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah anlisis deskriptif. Data penelitian ini adalah tuturan dari antartokoh yang mengandung kalimat imperatif. Sumber data penelitian ini adalah film Meteor Garden 2018 episode satu sampai dengan episode dua dan film Anak Sasada 2011 episode satu sampai dengan episode dua. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam film Meteor Garden ditemukan lima jenis kalimat imperatif dan dalam film Anak Sasada ditemukan delapan jenis kalimat imperatif. Analisis menunujukkan bahwa kedua bahasa memiliki persamaan yaitu (1) kalimat imperatif diakhiri dengan tanda seru dan posisi adverbial pada kalimat imperatif melarang; perbedaannya yaitu (2) posisi kata kerja, posisi subjek dan posisi partikel. Kata kunci : analisis kontrastif, struktur, kalimat imperatif. iv Universitas Sumatera Utara.

(6) CONTRASTIVE ANALYSIS OF IMPERATIVE SENTENCES IN MANDARIN AND BATAK TOBA LANGUAGES ON METEOR GARDEN AND ANAK SASADA FILMS 汉语和巴塔托巴语祈使句《流星花园》和《Anak Sasada》电影中的对比分析. ( Hànyǔ hé bā tǎ tuō bā yǔ qíshǐjù 《liúxīng huāyuán》 hé 《Anak Sasada》 diànyǐng zhōng de duìbǐ fēnxī ). JEFRI KENNEDY HASIBUAN 150710022. ABSTRACT. The title of this research is Contrastive Analysis of Imperative Sentences in Mandarin and Batak Toba Languages on Meteor Garden and Anak Sasada Films. This study aimed to describe the types of imperative sentences and discuss the similarities and differences of imperative sentences in Mandarin and Batak Toba languages. The theory used to analyze the similarities and differences in the imperative sentences was contrastive analysis. The method used in this study was descriptive analysis. The data of this study were the utterances of the casts that contain imperative sentences. The data source of this study was Meteor Garden Film first and second episode which aired in 2018, and Anak Sasada Film first and second episode which aired in 2011. The results showed that there were 5 types of imperative sentences in Meteor Garden Movie, and 8 types of imperative sentences in Anak Sasada Film. The analysis showed that both languages has the similarities and differences. The similarities showed (1) Imperative sentences end with the exclamation mark and adverb position in the imperative sentence prohibits; the differences showed (2) Position of the verb, subject, and particle. Keywords : Contrastive Analysis, Imperative sentences, structure. v Universitas Sumatera Utara.

(7) KATA PENGANTAR Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Jesus Kristus yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Kontrastif Kalimat Imperatif Pada Bahasa Mandarin Dan Bahasa Batak Toba Dalam Film Meteor Garden Dan Anak Sasada”. Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Departemen Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana dalam bidang Bahasa Mandarin. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peran dan bantuan berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, bimbingan, saran dan doa. Oleh karena itu pada kesempatan ini, Penulis dengan segenap hati ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih ini Penulis tujukan kepada: 1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Mhd. Pujiono, M.Hum., Ph.D selaku Ketua Program Studi Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 3. Ibu Niza Ayuningtias, S.S., MTCSOL selaku Sekretaris Program Studi Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 4. Ibu Vivi Adryani Nasution, S.S., MTCSOL Selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya dalam mendukung dan membimbing Penulis dari awal hingga tahap akhir penyelesaian penelitian ini. Tidak ada. vi Universitas Sumatera Utara.

(8) kata yang dapat mewakili rasa terima kasih kepada beliau karena memberikan keluangan waktu serta masukan dan arahan dalam penelitian ini. 5. Ibu Intan Erwani, S.S, M.Hum selaku Dosen Penasihat Akademik yang telah memberikan bimbingan, saran, dan motivasi selama penulis melaksanakan pendidikan di Program Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 6. Seluruh Dosen dan staf pengajar di Program Studi Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmu kepada Penulis selama masa perkuliahan. 7. Ibu yang Penulis sayangi, Risma Stella Manurung yang telah mendidik Penulis serta tiada hentinya memberikan doa, dukungan, semangat dan juga nasihat. Kepada Abang Penulis, Hendrik Markus Hasibuan yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat untuk menyelesaikan skripsi. 8. Sahabat terbaik yang Penulis sayangi yaitu Tiara Sari, Syadza Ulina, Julia Sutanti, Andinah Nasution dan Irfan Tamba yang senantiasa memberikan dukungan, semangat, nasihat, motivasi, serta arahan dalam menyelesaikan skripsi. 9. Seluruh teman-teman Stambuk 2015 dan adik-adik Stambuk 2016, 2017, 2018 yang selama ini menjadi keluarga Penulis di Program Studi Bahasa Mandarin.. vii Universitas Sumatera Utara.

(9) Dengan segala kerendahan hati Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, Penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dalam penyempurnaan materi kajian serta analisisnya. Akhirnya Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.. Medan, 19 Juli 2019 Penulis,. Jefri Kennedy Hasibuan 150710022. viii Universitas Sumatera Utara.

(10) DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. i LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................... iii ABSTRAK ........................................................................................................... iv ABSTRACT ........................................................................................................... v KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii DAFTAR SINGKATAN....................................................................................xv BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang………………………………………………………………..1 1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….6 1.3 Batasan Masalah……………………………………………………………...6 1.4 Tujuan Penelitian……………………………………………………………..6 1.5 Manfaat Penelitian……………………………………………………………7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………9 2.1 Konsep………………………………………………………………………..9 2.1.1. Analisis Kontrastif……………………………………………………..9 2.1.2. Kalimat Imperatif……………………………………………………..10 2.1.2.1. Kalimat Imperatif Bahasa Mandarin………………………...11 2.1.2.2. Kalimat Imperatif Bahasa Batak Toba…………….…………15 2.2 Landasan Teori………………………………………………………………21. ix Universitas Sumatera Utara.

(11) 2.2.1. Analisis Kontrastif……………………………………………………21 2.3 Tinjauan Pustaka…………………………………………………………….23 BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………….26 3.1 Metode Penelitian…………………………………………………………...26 3.2 Data dan Sumber Data………………………………………………………26 3.3 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………..27 3.4 Metode Analisis Data………………………………………………………...28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................30 4.1. Hasil................................................................................................................30 4.2. Pembahasan.....................................................................................................34 4.2.1 Jenis-jenis Kalimat Imperatif Bahasa Mandarin dalam Film Meteor Garden Dan Anak Sasada.....................................................35 4.2.1.1 Jenis-jenis Kalimat Imperatif Bahasa Mandarin Dalam Film Meteor Garden...........................................................35 4.2.1.2 Jenis-jenis Kalimat Imperatif Bahasa Batak Toba dalam Film Anak Sasada……....………………………….…….47 4.2.2 Persamaan Struktur Kalimat Imperatif pada Bahasa Mandarin dan Bahasa Batak Toba dalam Film Meteor Garden dan Film Anak Sasada...........................................................................................................60 4.2.3 Perbedaan Struktur Kalimat Imperatif dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Batak Toba Dalam Film Meteor Garden dan Film Anak Sasada...........................................................................................................62. x Universitas Sumatera Utara.

(12) BAB V PENUTUP................................................................................................65 5.1. Simpulan.........................................................................................................65 5.2. Saran................................................................................................................66 DAFTAR PUSTAKA….………………………………………………………..67 LAMPIRAN 1 Sinopsis Film Meteor Garden Dan Anak Sasada LAMPIRAN 2 Data Kalimat Imperatif Bahasa Mandarin Dan Bahasa Batak Toba. xi Universitas Sumatera Utara.

(13) DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Jenis-jenis Kalimat Imperatif Pada Bahasa Mandarin dalam Film Meteor Garden 2018.............................................................................31 Tabel 4.2 Jenis-jenis Kalimat Imperatif Pada Bahasa Batak Toba dalam Film Anak Sasada 2011.................................................................................32 Tabel 4.3 Persamaan dan Perbedaan Kalimat Imperatif Bahasa Mandarin dan Bahasa Batak Toba dalam Film Meteor Garden dan Anak Sasada......32. Tabel 4.4 Posisi Adverbial Pada Kalimat Imperatif Melarang.............................61 Tabel 4.5 Posisi kata kerja kalimat imperatif bahasa mandarin dan bahasa Batak Toba............................................................................................62 Tabel 4.6 Posisi subjek kalimat imperatif bahasa mandarin dan bahasa Batak Toba............................................................................................63 Tabel 4.7 Posisi subjek kalimat imperatif bahasa mandarin dan bahasa Batak Toba............................................................................................64. xii Universitas Sumatera Utara.

(14) DAFTAR GAMBAR Gambar 4.2.1.1.1 Kalimat Imperatif Menyuruh Bahasa Mandarin Contoh (36).............................................................................36 Gambar 4.2.1.1.2 Kalimat Imperatif Menyuruh Bahasa Mandarin Contoh (37).............................................................................36 Gambar 4.2.1.1.3 Kalimat Imperatif Menyuruh Bahasa Mandarin Contoh (38)..............................................................................37 Gambar 4.2.1.2.1 Kalimat Imperatif Melarang Bahasa Mandarin Contoh (39) ............................................................................38 Gambar 4.2.1.2.2 Kalimat Imperatif Melarang Bahasa Mandarin Contoh (40) ............................................................................39 Gambar 4.2.1.2.3 Kalimat Imperatif Melarang Bahasa Mandarin Contoh (41) ............................................................................40 Gambar 4.2.1.2.4 Kalimat Imperatif Melarang Bahasa Mandarin Contoh (42) ............................................................................41 Gambar 4.2.1.3.1 Kalimat Imperatif Mengajak Bahasa Mandarin Contoh (43) ............................................................................42 Gambar 4.2.1.3.2 Kalimat Imperatif Mengajak Bahasa Mandarin Contoh (44) ............................................................................43 Gambar 4.2.1.4.1 Kalimat Imperatif Mendesak Bahasa Mandarin Contoh (45) ............................................................................44 Gambar 4.2.1.5.1 Kalimat Imperatif Permintaan Bahasa Mandarin Contoh (46) ............................................................................45 Gambar 4.2.1.5.2 Kalimat Imperatif Permintaan Bahasa Mandarin Contoh (47) ............................................................................46 Gambar 4.2.2.1.1 Kalimat Imperatif Suruhan Bahasa Batak Toba Contoh (48) ............................................................................48 Gambar 4.2.2.1.2 Kalimat Imperatif Suruhan Bahasa Batak Toba Contoh (49) ............................................................................49 Gambar 4.2.2.1.3 Kalimat Imperatif Suruhan Bahasa Batak Toba. xiii Universitas Sumatera Utara.

(15) Contoh (50) ............................................................................49 Gambar 4.2.2.2.1 Kalimat Imperatif Permintaan Bahasa Batak Toba Contoh (51) ............................................................................50 Gambar 4.2.2.2.2 Kalimat Imperatif Permintaan Bahasa Batak Toba Contoh (52) ............................................................................51 Gambar 4.2.2.3.1 Kalimat Imperatif Larangan Bahasa Batak Toba Contoh (53) ............................................................................52 Gambar 4.2.2.3.2 Kalimat Imperatif Larangan Bahasa Batak Toba Contoh (54) .............................................................................53 Gambar 4.2.2.4.1 Kalimat Imperatif Nasihat Bahasa Batak Toba Contoh (55) .............................................................................54 Gambar 4.2.2.5.1 Kalimat Imperatif Ajakan Bahasa Batak Toba Contoh (56) ............................................................................55 Gambar 4.2.2.6.1 Kalimat Imperatif Ajakan Bahasa Batak Toba Contoh (57) ............................................................................56 Gambar 4.2.2.6.2 Kalimat Imperatif Paksaan Bahasa Batak Toba Contoh (58) ............................................................................57 Gambar 4.2.2.7.1 Kalimat Imperatif Harapan Bahasa Batak Toba Contoh (59) ............................................................................58 Gambar 4.2.2.8.1 Kalimat Imperatif Desakan Bahasa Batak Toba Contoh (60) ............................................................................60. xiv Universitas Sumatera Utara.

(16) DAFTAR SINGKATAN Eps. = Episode. K. = Keterangan. O. = Objek. P. = Predikat. Pel. = Pelengkap. S. = Subjek. T. = Partikel Topik. Adv. = Adverb (kata keterangan). V. = Verb (kata kerja). N. = Noun (kata benda). xv Universitas Sumatera Utara.

(17) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia. sehari-hari, sehingga interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat tidak akan lancar apabila tanpa bahasa. Begitu pula melalui bahasa, kebudayaan suatu bangsa dapat dibentuk, dibina, dikembangkan dan diturunkan kepada generasigenerasi yang akan datang. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada orang lain. Maksudnya adalah bahwa manusia dapat menyatakan ide, pikiran hasrat dan keinginannya kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sehingga dapat dimengerti semua orang dan bahasa akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Seiring perkembangan perekonomian Tiongkok yang cepat dan mengglobal membuat banyak negara-negara lain sadar akan pentingnya belajar bahasa Mndarin sebagai dasar berkomunikasi, salah satunya adalah Indonesia yang saat ini banyak menggunakan bahasa Mandarin. Di Indonesia bahasa Mandarin sangat berkembang pesat, terbukti sangat banyak tempat-tempat kursus didirikan di banyak kota besar di Indonesia. Saat ini beberapa universitas yang ada di Indonesia juga sudah membuka jurusan bahasa Mandarin, seperti Universitas Sumatera Utara Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin merupakan bagian dari kelompok Thai-Cina dalam rumpun. bahasa. Sino-Tibet.. Kelompok. Thai–Cina. dibedakan atas. dua. 1 Universitas Sumatera Utara.

(18) subkelompok, yakni Thai dan Cina. Bahasa Mandarin merupakan bahasa utama dalam subkelompok Cina. Kelompok Thai-Cina ini tercirikan sebagai bahasa nada karena ciri intonasi nada memegang peran utama dalam kelompok ini. Dalam bahasa Mandarin terdapat satuan-satuan tatabahasa yang meliputi fonetik, morfem, kata, frasa, dan kalimat. Bahasa Batak Toba juga memiliki satuan-satuan tata bahasa tersebut.Tetapi bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba berasal dari rumpun bahasa yang berbeda sehingga dapat dibandingkan menggunakan analisis kontrastif. Analisis kontrastif adalah aktifitas atau kegiatan yang mencoba membandingkan struktur bahasa pertama dengan struktur bahasa kedua untuk mengindentifikasi perbedaan-perbedaan diantara kedua bahasa (Tarigan, 1988:23) Bahasa Batak Toba adalah salah satu bahasa daerah yang ada di negara Indonesia provinsi Sumatera Utara terutama dipertuturkan di daerah sekitar Danau Toba dan sekitarnya, meliputi Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara dan Toba Samosir, sedangkan bahasa Mandarin merupakan bahasa nasional dari negara Tiongkok sehingga kedua bahasa ini berasal dari rumpun yang berbeda. Penggunaan tatabahasa, pengucapan, kosa kata ataupun aspek lainnya terdapat persamaan dan perbedaan. Kalimat imperatif merupakan kalimat yang bersifat memberi perintah atau biasa disebut komando (memerintah). Dengan kata lain, kalimat imperartif yaitu kalimat yang mengandung perintah. Kalimat imperatif ini berfungsi untuk melarang atau meminta seseorang supaya tidak melakukan sesuatu. Kalimat imperatif ditekankan sepenuhnya terhadap perintah yang titik acuannya lebih kepada objek yang dimaksud. 2 Universitas Sumatera Utara.

(19) Wang Li Fang (2009) dalam elektrik jurnal (e-jurnal) yang berjudul “Contrastive Study on imperatives in English and Chinese” mengemukakan bahwa “kalimat imperatif bahasa Mandarin dapat dibentuk dari tiga aspek yaitu (1) penggunaan subjek di dalam kalimat, (2) penggunaan kata kerja dalam kalimat dan (3) pengunaan partikel dalam pembentukan di dalam kalimat imperatif bahasa Mandarin”.Berikut ini adalah salah satu contoh kalimat imperatif bahasa Mandarin yang diambil dari film Meteor Garden 2018 episode 1. Contoh (1) 我们去那边吧! S V P Wǒmen qù nà biān ba! Ayo kita pergi kesana ! ( Eps 1 24 : 04 ) 卢福波 lufubo(2002:240)Kalimat imperatif adalah kalimat yang menyuruh seseorang melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesutau, kalimat imperatif bahasa Manadarin diakhiri dengan tanda seru (!) . Dr. Robert Sibarani (1997:124) dalam buku yang berjudul “Sintaksis Bahasa Batak Toba” mengemukakan struktur kalimat perintah dalam bahasa Batak Toba berpola. P-(S)-(O)-(Pel)-(K). Subjek dalam bahasa Batak Toba. bersifat manasuka, subjek dalam kalimat perintah bahasa Batak Toba pada umumnya kata ganti orang I jamak inklusif dan orang II, baik tunggal maupun jamak. Kalimat perintah yang menggunakan kata ganti orang I jamak inklusif hita „kita‟ biasanya berupa kalimat perintah ajakan yaitu kalimat yang mengajak orang kedua untuk melakukan sesuatu bersama dengan pembicara, sedangkan. 3 Universitas Sumatera Utara.

(20) kalimat perintah yang menggunakan kata ganti orang II merupakan kalimat perintah yang menyuruh orang kedua itu untuk melakukan suatu tindakan tanpa keikutsertaan pembicara. Berikut ini adalah salah satu contoh kalimat imperatif bahasa Batak Toba yang diambil dari film Anak Sasada 2011 episode 1. Contoh (2) Martangiang ma hita! P T S Mari kita berdoa! (Eps 1 09:26) Contoh (3) Laho ma ho bere! P T S Pergilah kau bere! Karya tulis ini akan menganalisis perbedaan dan persamaan kalimat imperatif antara Bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba. Oleh karena, Bahasa Mandarin dan Bahasa Batak Toba berasal dari rumpun bahasa yang berbeda, maka analisis yang digunakan adalah Analisis Kontrastif. Perbedaan dan persamaan dari dua bahasa ini, baik dalam tatabahasanya maupun aspek-aspek lain diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi orang-orang yang ingin mempelajari bahasa Mandarin. Dengan demikian, perbedaan dan persamaan kalimat imperatif antara kedua bahasa tersebut menjadi hal penting untuk dipahami dan dipelajari terkhusus buat mahasiswa Program Studi Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu mahasiswa Program Studi Bahasa Mandarin terutama mahasiswa yang bersuku Batak Toba. 4 Universitas Sumatera Utara.

(21) yang mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa mandarin termasuk kalimat imperatif pada bahasa Mandarin menjadi lebih mudah untuk dipahami dan mengetahui jenis-jenis kalimat imperatif bahasa Mandarin. Dalam penelitian ini penulis mengambil film Mandarin dan film Batak Toba untuk menganalisis kalimat imperatif yang terdapat dalam film tersebut. Dalam film Mandarin berjudul “METEOR GARDEN” sedangkan dalam film Batak Toba berjudul “ANAK SASADA” kedua film tersebut diambil dari kisah nyata sehingga tertarik buat dianalisis terutama dalam kalimat imperatif. Di film Meteor Garden menceritakan kisah percintaan seorang gadis bernama Shan Cai dan seorang pria bernama Dao Ming Si. Shan Cai adalah seorang gadis berusia 18 tahun dari keluarga yang hampir tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan Dao Ming Si adalah seorang anak dari orang kaya. Hubungan mereka tidak disetujui sama keluarga Dao Ming Si, tetapi berkat keteguhan hati mereka dan bantuan dari teman-teman Dao Ming Si mereka akhirnya disetujui dan menikah. Dari alur kisah tersebut yang diperhatikan kalimat imperatifnya yang akan dianalisis. Dalam film Anak Sasada merupakan film pertama yang menggunakan bahasa Batak Toba, dalam format layar lebar yang mengisahkan tentang kemiskinan dan pendidikan orang di desa yang harus merantau ke kota. Dalam film ini sangat banyak ditemukan kalimat imperatif sehinggan sangat layak untuk dianalisis lebih lanjut.. 5 Universitas Sumatera Utara.

(22) 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah-masalah yang dikemukakan pada latar belakang. masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut : 1. Apa saja jenis-jenis kalimat imperatif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba dalam film Meteor Garden dan Anak Sasada? 2. Bagaimana perbedaan Struktur kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba dalam film Meteor Garden dan Anak Sasada? 3. Bagaimana persamaan struktur kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Tobadalam film Meteor Garden dan Anak Sasada? 1.3. Batasan Masalah Dalam penulisan ini agar penelitian ini tidak menyimpang dari pokok. pembahasan dan untuk mengarahkan penelitian lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, peneliti membatasi masalah. Berdasarkan uraian penjelasan diatas, maka ruang lingkup yang akan dibahas dalam tugas akhirnya berjudul: “Analisis Kontrastif Imperatif Dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Batak Toba” peneliti membatasi objek penelitian ini pada persamaan, perbedaan serta jenis-jenis kalimat imperatif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan pernyataan yang berhubungan erat dengan. perumusan masalah. Sesuai dengan latar belakang masalah, masalah, dan batasan masalah diatas, pada analisis kontrastif kalimat imperatif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba adalah sebagai berikut : 6 Universitas Sumatera Utara.

(23) 1. Untuk mendeskripsikan jenis-jenis kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba pada film Meteor Garden dan Anak Sasada. 2. Untuk mendeskripsikan perbedaan kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba pada film Meteor Garden dan Anak Sasada. 3. Untuk mendeskripsikan persamaan kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba pada film Meteor Garden dan Anak Sasada. 1.5. Manfaat Penelitian Sesuai dengan latar belakang perumusan masalah dan tujuan penelitian yang. telah dipaparkan sebelumnya, manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.5.1 Manfaat Teoritis Secara teoritis, manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian analisis kontrastif kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba, adalah: 1. Memberikan pengetahuan tambahan dan cakrawala baru kepada masyarakat luas, para pembaca, peneliti dan sesama mahasiswa tentang struktur, perbedaan dan persamaan kalimat imperatif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba. 2. Menjadi salah satu rujukan terhadap penelitian sejenis untuk penelitian kebahasaan lainnya.. 7 Universitas Sumatera Utara.

(24) 1.5.2 Manfaat Praktis Secara praktis, manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian analisis kontrastif kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba, adalah: 1. Mengetahui struktur kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba secara baik dan benar sehinggga dengan memahami perbedaan tata bahasa dari kedua bahasa tersebut dapat mempermudah pembelajaran bahasa tersebut. 2. Dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran untuk bahan pengetahuan dalam pembahasan kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba lainnya.. 8 Universitas Sumatera Utara.

(25) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Penggunaan konsep dalam sebuah penelitian sangat diperlukan. Konsep. dapat dijadikan batasan penelitian yang akan dilakukan. Sesuai dengan judul yang diambil dalam penelitian ini, maka konsep yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kontrastifkalimat imperatif. 2.1.1 Analisis Kontrastif Analisis kontrastif merupakan sebuah metode yang digunakan dalam mencari persamaan atau perbedaan antara bahasa pertama (B1) dengan bahasa target (B2). Analisis kontrastif digunakan dengan cara membandingkan dua bahasa sehingga perbedaan dan persamaannya dapat terlihat. Teori ini merupakan sebuah metode untuk mendeskripsikan, membuktikan, dan menguraikan perbedaan atau persamaan aspek-aspek kebahasaan dari dua bahasa atau lebih yang dibandingkan (Ridwan, 1998:8). Maka dari itu, penulis menggunakan teori analisis kontrastif untuk mencari perbedaan dan persamaan antara kedua bahasa. Menurut Tarigan (1995), analisis kontrastif memiliki dua aspek yaitu aspek linguistik dan aspek psikologis. Aspek linguistik berkaitan dengan masalah perbandingan antara kedua bahasa tersebut, yaitu apa yang akan dibandingkan dan cara. memperbandingkannya.. penyampaiannya. untuk. Aspek. bahan. psikologisnya. ajar.. Namun. aspek. terletak. pada. psikologis. cara kurang. dikembangkan karena kurang mendapat perhatian.. 9 Universitas Sumatera Utara.

(26) Penggunaan analisis kontrastif bertujuan untuk mengetahui perbedaanperbedaan dan kemiripan-kemiripan di antara dua bahasa atau lebih yang berguna untuk mengurangi kesalahan dalam mempelajari sebuah bahasa. Analisis kontrastif dapat difungsikan pada bidang pengajaran, pembelajaran, ataupun penerjemahan. 2.1.2 Kalimat Imperatif Kalimat imperatif adalah kalimat yang isinya mengharapkan adanya reaksi berupa tindakan atau perbuatan dari orang yang diajak bicara (pendengar atau pembaca). Kalau isi kalimat perintah itu mengharapkan orang lain tidak melakukan suatu tindakan atau perbuatan, kalimat tersebut dinamai kalimat larangan (Chaer, 1998: 356). Alwi, dkk. (2003: 353) menyatakan bahwa kalimat perintah atau kalimat imperatif memiliki ciri formal seperti intonasi yang ditandai nada rendah di akhir tuturan, pemakaian partikel penegas, penghalus, dan kata tugas ajakan, harapan, permohonan, dan larangan, susunan inversi sehingga urutannya menjadi tidak selalu terungkap predikat-subjek jika diperlukan dan pelaku tindakan tidak selalu terungkap. Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kalimat perintah atau kalimat imperatif adalah kalimat yang isinya mengharapkan adanya reaksi berupa tindakan atau perbuatan dari orang yang diajak bicara (pendengar atau pembaca) serta memiliki ciri formal seperti intonasi yang ditandai nada rendah di akhir tuturan, pemakaian partikel penegas, penghalus, dan kata tugas. 10 Universitas Sumatera Utara.

(27) ajakan, harapan, permohonan, dan larangan susunan inversi sehingga urutannya menjadi tidak selalu terungkap predikat-subjek jika diperlukan dan pelaku tindakan tidak selalu terungkap. 2.1.2.1 Kalimat Imperatif Bahasa Mandarin Menurut Kang (2011:25) Kalimat imperatif bahasa mandarin adalah kalimat yang mengarah kepada perintah, permohonan kepada pendengar agar melakukan apa yang dilakukan dan apa yang tidak dilakukan. Kalimat imperatif adalah kalimat yang isinya menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu yang yang kita kehendaki. Kalimat perintah dalam bahasa Mandarin dikenal sebagai 祈使句 (Qíshǐjù). Menurut Yulie Neila Chandra (2016 172-173) dalam buku 现代汉语句法 Xiàndài hànyǔ jùfǎ(Sintaksis Bahasa Mandarin), Kalimat imperatif mempunyai fitur gramatikal sebagai berikut : 1. Pada umumnya kalimat imperatif berbentuk kalimat tunggal minor (kalimat tak lengkap), baik yang tak bersubjek maupun yang berunsur satu kata atau frase. Selain itu, kalimat ini juga dapat berbentuk kalimat tunggal mayor (kalimat lengkap). Contoh (4) 站住! Zhànzhù Berhenti ! (5) 你可不许告诉别人! Nǐ kě bùxǔ gàosù biérén Kamu tidak bisa memberitahu orang lain !. 11 Universitas Sumatera Utara.

(28) 2. Subjek sering dilepaskan Contoh :(6)(你) 出去! Nǐ chūqù (Kamu) keluar ! (7) (咱们) 走吧! Zánmen zǒu ba (kita) ayo pergi! 3. Predikat biasanya berupa verba Contoh : (8) 请告诉他! Qǐng gàosù tā Tolong beritahu dia! 4. Kalimat imperatif dapat dimarkahi oleh beberapa verba khusus seperti 请 qǐng,让 ràng, 叫 jiào, 看来 kànlái.Verba qǐng selalu terletak di awal kalimat Contoh : (9) 请进 ! Qǐng jìn Silahkan masuk! 5. Pada umumnya, kalimat imperatif bentuk negatif menggunakan adverbial 别 bié, 不 bù, 不要 bùyào 不必 bùbì, 不许 bùxǔ, 可不许 kě bùxǔ dan sebagainya, contoh: Contoh : (10) 请不要忘记! Qǐng bùyào wàngjì Tolong jangan lupa ! Jenis-Jenis Kalimat Imperatif Bahasa Mandarin menurut 卢福波 lu fu bo (2002:240) 1. Kalimat Imperatif Menyuruh Kalimat imperatif menyuruh adalah kalimat perintah menyuruh pesapa untuk melakukan suatu tindakan. Kalimat imperatif ini bersifat wajib, mengharuskan pesapa melakukan sesuatu tindakan yang disuruh oleh penyapa dan. 12 Universitas Sumatera Utara.

(29) biasanya digunakan untuk menyuruh pesapa yang status sosial atau usianya lebih rendah. Selain itu dalam keadaan marah, orang juga sering menggunakan tipe kalimat imperatif menyuruh meskipun status sosial atau usianya sama dengan orang yang disuruhnya. Kalimat imperatif ini tidak disertai kata-kata penghalus dan dalam keadaan tertentu menggunakan intonasi yang keras. Contoh : (11) 出去! Chūqù! Keluar! 2. Kalimat Imperatif Melarang Kalimat imperatif melarang adalah kalimat perintah yang melarang pesapa melakukan sesuatu tindakan yang tidak diinginkan oleh penyapa. Kalimat perintah ini umumya menggunakan adverbial 不要 bùyào, 别 bié, 不用 bùyòng, 甭 béng, 不许 bùxǔ,不行 bùxíngdan sebagainya. Contoh : (12) 自己做,不许讨论! Zìjǐ zuò, bùxǔ tǎolùn! Kerjakan sendiri, jangan diskusi! (13) 不要这么客气了! Bùyào zhème kèqìle! Jangan terlalu merendah! 3. Kaliamt Imperatif Mengajak Kalimat imperatif mengajak adalah kalimat perintah yang berfungsi untuk mengajak pesapa melakukan sesuatu bersama-sama dengan penyapa. Dalam bahasa Mandarin kalimat imperatif mengajak dibentuk menggunakan partikel 吧 bayang bermakna mengajak. Jika tidak menggunakan partikel 吧 ba maka digolongkan menjadi kalimat imperatif menyuruh atau meminta, sesuai dengan. 13 Universitas Sumatera Utara.

(30) konteks kalimat perintahnya. Partikel 吧 dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai „ayo‟ dan partikel ini selalu diletakkan di belakang. Contoh : (14) 咱们去医院看看他吧! Zánmen qù yīyuàn kàn kàn tā ba! Ayo kita pergi ke rumah sakit menjenguk dia! 4. Kalimat Imperatif Mendesak Kalimat imperatif mendesak adalah kalimat perintah yang digunakan untuk mendesak seseorang melakukan sesuatu. Kalimat imperatif desakan ini biasanya dibentuk dengan menggunakan kata 快 kuài, 赶快 gǎnkuài, 赶紧 gǎnjǐn dan sebagainya yang berarti mendesak pesapa untuk melakukan sesuatu yang diingkinkan penyapa. Contoh : (15) 快走哇! Kuàizǒu wa! Cepat jalan! 5. Kalimat Imperatif Permintaan Kalimat imperatif permintaan adalah kalimat perintah yang digunakan untuk meminta pesapa untuk melakukan sesuatu yang perlu untuk penyapa. Kalimat imperatif permintaan ini menggunakan intonasi yang halus, biasanya digunakan kata-kata halus seperti 请 qǐng , 一下 yīxià dan menggunakan partikel 吧 ba atau partikel 啊 a. Namun dalam kalimat imperatif permintaan ini, partikel 吧 ba berbeda dengan kalimat imperatif mengajak. Dalam kalimat imperatif permintaan ini, partikel 吧 ba berfungsi untuk memberikan sebuah permintaan kepada seseorang, dalam bahasa Indonesia dapat diartikan menjadi „ya‟.. 14 Universitas Sumatera Utara.

(31) Kalau kalimat permintaan ini digunakan kepada orang yang lebih tinggi status sosial atau usianya, biasa menggunakan kata 不好意思 bù hǎoyìsi „maaf‟ di awal kalimat. Contoh : (18) 请您照顾照顾他吧! Qǐng nín zhàogù zhàogù tā ba! Tolong anda memperhatikan dia ya! 2.1.2.2 Kalimat Imperatif Bahasa Batak Toba Sibarani (1997:124) mengungkapkan bahwa, kalimat perintah bahasa Batak Toba adalah kalimat yang memerintahkan sesuatu dengan mengharapkan tanggapan berupa tindakan. Dalam kalimat perintah ini, tujuan penyapa adalah menyuruh pesapa untuk melakukan tindakan seperti apa yang disebutkan di dalam kalimatnya. Dalam istilah lain, kalimat ini juga disebut juga kalimat suruh atau kalimat perintah. Jenis-jenis kalimat imperatif bahasa Batak Toba menurut Sibarani (1997 : 127) 1. Kalimat Imperatif Suruhan Kalimat imperatif suruhan adalah kalimat perintah yang murni digunakan tanpa dibarengi kata-kata halus dan biasanya digunakan untuk menyuruh pesapa yang lebih rendah status sosial atau usianya. Jika seorang atasan akan menyuruh bawahannya atau seorang orangtua akan menyuruh anaknya, kalimat perintah suruhan ini yang digunakan. Selain itu, dalam keadaan marah, orang juga sering menggunakan tipe kalimat imperatif seperti ini meskipun status sosial. atau. usianya sama dengan orang yang disuruhnya. Kalimat imperatif semacam ini. 15 Universitas Sumatera Utara.

(32) tidak menggunakan kata-kata atau partikel yang bisa memperhalus kalimatnya. Namun kondisi sosial budaya dalam suatu konunikasi kadang-kadang menuntut suatu. penghalusan. agar. bahasa. menimbulkan. efek. komunikasi. yang. menyenangkan kepada pesapa. Dalam bahasa Batak Toba, kalimat imperatif suruhan ini dapat dibentuk dengan hanya menggunakan predikat. Contoh : (19) Hundul ho! Duduk kau! 2. Kalimat Imperatif Permintaan Kalimat imperatif permintaan adalah kalimat perintah yang digunakan untuk meminta pesapa melakukan sesuatu yang perlu bagi penyapa. Dalam kalimat imperatif seperti ini, hasil atau akibat tindakan yang dilakukan pesapa mungkin untuk penyapa atau mungkin juga untuk orang lain. Untuk membentuk kalimat imperatif permintaan ini dalam bahasa Batak Toba partikel jolo atau jo artinya „dulu‟ digunakan setelah partikel topik ma. Jika kalimat imperatif itu menggunakan partikel topik atau langsung setelah predikat jika kalimat imperatif itu tidak menggunakan partikel topik sehingga pola urutannya menjadi: Nontransitif. : P-(T)-jolo-(S)-(Pel)-(K). Transitif Tansubjek. : P-(T)-jolo-O-(Pel)-(K). Transitif Bersubjek. : P-S-(T)-jolo-O-(Pel)-(K). Kalau kalimat perintah permintaan ini digunakan kepada orang yang lebih tinggi status sosial atau usianya, biasanya digunakan kata santabi „maaf‟ di awal kalimat imperatif permintaan. Fungsi kata itu adalah untuk memperhalus kalimat imperatif permintaan itu agar pesapa atau orang yang dimintai pertolongannya tidak tersinggung atau tidak keberatan mengabulkan permintaan penyapa.. 16 Universitas Sumatera Utara.

(33) Contoh :(20) Di son ma jolo ho satongkin! Di sini dulu engkau sebentar! (21) Santabi, taruhon hamu jolo tandok on! Maaf, antarkan dulu pandan ini! 3. Kalimat Imperatif Larangan Kalimat imperatif larangan adalah kalimat perintah yang digunakan untuk melarang pesapa melakukan sesuatu. Pesapa dilarang melakukan sesuatu tindakan karena tindakan itu tidak patut dilakukan sesuai dengan norma budaya yang berlaku dalam masyarakat pemakai bahasa atau tidak sesuai dengan keinginan penyapa. Untuk membentuk kalimat imperatif larangan dalam bahasa Batak Toba, kata tongka „pantang‟ , unang „jangan‟, so tung„ jangan‟. Ketiga kata tersebut memiliki perbedaan makna berdasarkan tingkatan larangan. Kata unang lebih keras daripada tongka dan kata so tung lebih keras daripada unang. Perintah larangan menggunakan tongka lebih cenderung pada ajaran etika, perintah larangan menggunakan unang hanya saran si penyapa, yang mungkin tidak berakibat jelek jika dilanggar, dan kata so tung merupakan gabungan saran dan keharusan. Contoh : (22) Unang dongani hamu ibana! Jangan kalian temani dia! (23) Tongka do dohonon goar ni natua-tua! Pantang menyebut nama orang tua! (24) So tung diagohon ho tintinhi! Jangan engkau hilangkan cincinku itu! (25) Na so jadi alaponmu boru sijurgang i! Jangan engkau nikahi wanita badung itu!. 17 Universitas Sumatera Utara.

(34) 4. Kalimat Imperatif Nasihat Kalimat imperatif nasihat adalah kalimat perintah yang digunakan untuk menasihati pesapa agar melakukan sesuatu. Pesapa dinasihati melakukan sesuatu tindakan sesuai dengan isi kalimat yang digunakan oleh penyapa. Kalimat imperatif nasihat ini biasanya mengandung isi yang baik dan benar menurut etika atau norma budaya dalam masyarakat pemakai bahasa itu sehingga nasihat itu akan bermanfaat untuk pesapa jika kalimat perintah nasihat itu dilaksanakan. Struktur kalimat imperatif nasihat sama dengan struktur kalimat imperatif pada umumnya P-(S)-(O)-(Pel)-(K). Predikat dalam kalimat nasihat ini biasanya berkategori ajektiva. Contoh : (26) Burju-burju ho marsingkola! Baik-baik sekolah! 5. Kalimat Imperatif Ajakan Kalimat imperatif ajakan adalah kalimat perintah yang digunakan untuk mengajak pesapa melakukan sesuatu. Pesapa diajak oleh penyapa melakukan sesuatu tindakan dan baik penyapa maupun pesapa akan melakukan tindakan bersama-sama. Untuk membentuk kalimat imperatif ajakan dalam bahasa Batak Toba, kata beta dan toe, yang kedua-duanya berarti „ayo‟ digunakan sebelum predikat atau di awal kalimat perintah. Contoh : (27) Beta ma tapabiar-biar ibana! Ayo kita takut-takuti dia! 6. Kalimat Imperatif Pertimbangan Kalimat imperatif pertimbangan adalah kalimat perintah yang digunakan untuk memberikan pertimbangan kepada pesapa untuk melakukan sesuatu.. 18 Universitas Sumatera Utara.

(35) Kalimat imperatif pertimbangan ini dibentuk dengan menggunakan ua di awal kalimat. Contoh : (28) Ua didok ho songon i! Katakan saja seperti itu! 7. Kalimat Imperatif Paksaan Kalimat imperatif paksaan adalah kalimat perintah yang digunakan untuk memaksa pesapa melakukan sesuatu. Penyapa memaksa pesapa untuk melakukan suatu tindakan. Dalam bahasa Batak Toba, kalimat imperatif paksaan ini dibentuk dengan menggunakan kata ingkon dan so tung so di awal kalimat perintah. Kalimat perintah paksaan dengan menggunakan frase so tung so lebih keras daripada kalimat perintah paksaan dengan menggunakan kata ingkon. Frase so tung soterbentuk dari gabungan bentuk negatif dengan bentuk negatif so tung „jangan‟ dengan so „tidak‟ sehingga menjadi bentuk positif so tung so„harus‟. Contoh : (29) Ingkon boanonmu do sipanganon tu si! Harus kau bawa makanan ke situ! (30) So tung so ro ho! Engkau harus datang! 8. Kalimat Imperatif Peringatan Kalimat imperatif peringatan adalah kalimat perintah yang digunakan untuk memperingatkan pesapa melakukan sesuatu. Kalimat perintah peringatan ini dibentuk dengan menggunakan kata jaga „awas‟di depan kalimat imperatif peringatan ini. Contoh :(31) Jaga biang gila! Awas anjing gila!. 19 Universitas Sumatera Utara.

(36) 9. Kalimat imperatif Harapan Kalimat imperatif harapan adalah kalimat perintah yang digunakan untuk mengharapkan pesapa melakukan sesuatu. Penyapa dalam hal ini meyakinkan pesapa agar mau melakukan tindakan sesuai dengan yang dinyatakannya dalam kalimat perintahnya dan dia mengharapkan bahwa pesapa akan melakukan tindakan itu. Tindakan yang diinginkan penyapa untuk dilakukan pesapa adalah mengindahkan peringatan yang disebutkan dalam kalimat perintahmya. Dalam bahasa Batak Toba kalimat imperatif harapan ini dibentuk dengan menggunakan partikel da dan ate di belakang kalimat kalimat perintah harapan Contoh :(32) Ula hamu ma I sogot, ate! Kerjakanlah itu besok, ya! (33) Dongani anggimi,da! Temani adikmu itu, ya! 10. Kalimat imperatif bujukan Kalimat imperatif bujukan adalah kalimat perintah yang digunakan untuk membujuk pesapa melakukan sesuatu. Kalimat imperatif bujukan ini dibentuk dengan menggunakan partikel siu. Biasanya, partikel ini ditempatkan di belakang kalimat, tetapi kadang-kadang juga digunakan di depan. Contoh : (34) Basu jo pingganta I, siu! Cuci dulu piring kita itu! 11. Kalimat imperatif desakan Kalimat imperatif desakan adalah kalimat perintah yang digunakan untuk mendesak atau menyarankan pesapa melakukan sesuatu. Kalimat imperatif desakan ini biasanya digunakan jika penyapa ingin mendesak pesapa untuk. 20 Universitas Sumatera Utara.

(37) melakukan tindakan sesuai dengan isi kalimat perintahnya. Dalam bahasa Batak Toba, kalimat perintah desakan ini dibentuk dengan menggunakan partikel ba di depan kalimat perintah. Contoh : (35) Ba pahatop ma! Cepatkanlah! 2.2. Landasan Teori Dua bahasa yang berasal dari rumpun bahasa yang berbeda, dapat dianalisis. dengan menggunakan pendekatan analisis kontrastif. Teori yang digunakan untuk menganalisis perbedaan dan persamaan dalam kalimat imperatif bahasa Batak Toba dan bahasa Mandarin adalah teori Analisis Kontrastif dengan pendekatan Tata bahasa. Berikut adalah landasan teori yang digunakan penulis untuk menganalisis rumusan masalah yang dikemukakan di dalam penelitian ini. 2.2.1 Analisis Kontrastif Analisis kontrastif dalam kajian linguistik adalah suatu cabang ilmu bahasa yang tugasnya membandingkan secara sinkronis dua bahasa sedemikian rupa sehingga kemiripan dan perbedaan kedua bahasa itu dapat terlihat (Lado dalam Pranowo 1996: 42). Pada proses perbandingan sendiri adalah suatu hal yang memungkinkan untuk menemukan persamaan atau perbedaan. Analisis kontrastif berkaitan dengan dua aspek penting, yakni aspek linguistik dan aspek psikolinguistik. Aspek linguistik berkaitan dengan masalah perbandingan dua bahasa. Dalam hal ini, tersirat dua hal penting, yaitu (1) apa yang akan diperbandingkan dan (2) bagaimana cara memperbandingkannya. Aspek. 21 Universitas Sumatera Utara.

(38) psikolinguistik, analisis kontrastif menyangkut kesukaran belajar, cara menyusun bahan pengajaran, dan cara menyampaikan bahan pengajaran (Tarigan 1992: 12). Analisis kontrastif merupakan cabang dari ilmu linguistik, sehingga seringkali disebut sebagai linguistik kontrastif. Linguistik kontrastif berbeda dengan. linguistik. komparatif. walaupun. keduanya. adalah. kegiatan. membandingkan dua bahasa. Perbedaan kedua analisis tersebut dapat dilihat pada kutipan dibawah ini seperti yang diuraikan oleh Tarigan (1992:226). “Linguistik komparatif ingin mengetahui persamaan dan perbedaan antara bahasa-bahasa yang diperbandingkan. Linguistik kontrastif hanya meneliti perbedaan-perbedaan atau ketidaksamaan-ketidaksamaan yang menyolok yang terdapat pada dua bahasa atau lebih, sedangkan persamaanpersamaannya tidak begitu dipentingkan atau diperhatikan. Kesamaankesamaan yang terdapatdianggap sebagai hal yang biasa, hal yang umum saja.” Menurut Brown dan Ellis dalam Indihadi (diakses pada 27 November 2014), terdapat empat langkah kerja dalam menggunakan analisis kontrastif yaitu: 1. Mendeskripsikan sistem atau unsur-unsur bahasa pertama (B1) dan bahasakedua (B2). 2. Menyeleksi sistem atau unsur-unsur bahasa (B1 dan B2) yang akan dibandingkan atau dianalisis. 3. Mengontraskan sistem atau unsur-unsur bahasa (B1 dan B2) dengan cara memetakan unsur-unsur dari kedua bahasa yang dianalisis.. 22 Universitas Sumatera Utara.

(39) 4. Memprediksi sistem atau unsur-unsur bahasa (B1 dan B2) untuk keperluan pengajaran bahasa di sekolah. Berdasarkan definisi-definisi diatas, dapat dikatakan bahwa analisis kontrastif merupakan ilmu linguistikyang bersifat membandingkan dan bertujuan menemukan serta mendeskripsikan perbedaan-perbedaan dan persamaanpersamaan yang terdapat antara dua bahasa dari rumpun yang berbeda. Hasil perbedaan dan persamaan tersebut dapat dijadikan sebagai sarana pengajaran atau bahan ajar bagi pengajar bahasa kedua. Penggunaan teori ini dapat pula sebagai acuan bagi pelajar bahasa kedua agar dapat memperkecil kesalahan yang dapat terjadi. 2.3. Tinjauan Pustaka Ester Anzelina Banjarnahor (2018) dalam skripsinya Analisis Kontrastif. Interjeksi Dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Batak Toba mengungkapkan bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba memiliki suatu sistem bahasa yang sama, yaitu kelas interjeksi atau kata seru yang memiliki jenis dan maknanya masingmasing dan kedua bahasa tersebut juga memiliki persamaan dan perbedaan yang dapat membedakan interjeksi bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba. Penelitian tersebut memberikan kontribusi bagi penulis dalam menambah pemahaman tentang analisis kontrastif. Martin (2018) dalam skripsinya Analisis Kontrastif Kata Ulang Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris mengungkapkan pengulangan kata bahasa Inggris terdapat tanda baca berupa tanda kurang yang meyatakan bahwa kata tersebut. 23 Universitas Sumatera Utara.

(40) merupakan reduplikasi dan hal tersebut tidak terdapat dalam kata ulang bahasa Mandarin. Pengulangan kata kerja dalam bahasa Mandarin dapat diletakkan infix, sedangkan hal tersebut tidak terdapat dalam kata Inggris. Pengulangan bahasa Inggris terdapat 4 jenis arah reduplikasi dimana hal tersebut tidak terdapat dalam kata ulang bahasa Mandarin. Persamaan kata ulang kedua bahasa tersebut adalah baik pengulangan kata bahasa Mandarin maupun bahasa Inggris terdapat pengulangan penuh monosilabel. Penelitian tersebut memberikan kontribusi bagi penulis dalam menambah pemahaman tentang analisis kontrastif. Pujangga. (2016). dalam. jurnalnya. The. Imperative. Doloksanggul Toba Batak Language mengungkapkan. Sentences. in. perbedaan kalimat. imperatif dari bahasa Batak Toba secara umum dengan bahasa Batak Toba yang dipergunakan di Dolok Sanggul adalah struktur kalimat, bahasa Batak Toba umum menggunakan partikel „ma‟ dan ‟do‟ dalam kalimat namun dalam bahasa Batak Doloksanggul Toba tidak pernah menggunakan partikel „do‟ , dan berdasarkan penggunaan intonasi Batak Toba Doloksanggul lebih sulit daripada bahasa Batak Toba pada umumnya. Persamaan kalimat imperatif antara bahasa Batak Toba Doloksanggul dan bahasa Batak Toba umum adalah menggunakan partikel „ma‟dan menggunakan kata kerja bantu negatif „tongka‟. Penelitian tersebut memberikan kontribusi bagi penulis dalam menambah pemahaman tentang kalimat imperatif bahasa Batak Toba. Jesica (2015) dalam skripsinya Analisis Kontrastif Kalimat Imperatif Bahasa Mandarin Dalam Koran Xun Bao dan Bahasa Indonesia Dalam Koran Analisa mengungkapkan kalimat imperatif memiliki perbedaan dan persamaan. 24 Universitas Sumatera Utara.

(41) Perbedaannya terdapat pada penggunaan subjek, kata kerja dan Partikel. Sedangkan, persamaannya terdapat pada pembentukan kalimat imperatif yaitu dibentuk dari penggunaan subjek, kata kerja dan partikel imperatif yang diakhiri dengan tanda seru (!) dan kalimat imperatif bahasa Mandarin maupun bahasa Indonesia memiliki maksud imperatif yang sama yaitu sama-sama mengandung maksud imperatif perintah atau suruhan biasa, larangan, ajakan, harapan, permohonan dan juga permintaan. Penelitian tersebut memberikan kontribusi bagi penulis dalam menambah referensi penggunaan teori analisis kontrastif. Penelitian yang dilakukan oleh 李圃 Lǐ pǔ (2010) yang berjudul 现代汉语 功 能 祈 使 句 研 究 xiàndài hànyǔ gōngnéng qíshǐjù yánjiū yaitu Analisis Penggunaan Kalimat Imperatif dalam Bahasa China Modern mengungkapkan, penggunaan kalimat imperatif dalam bahasa Cina modern menurut fungsinya terbagi dalam beberapa jenis kalimat. Kalimat imperatif bahasa cina modern ada yang berbentuk pernyataan positif dan ada juga yang bebrbentuk penyataan negatif. Kalimat imperatif bahasa China modern dianalisis dari segi fungsi, karakteristik, struktur dan makna kata dalam suatu kalimat. Penelitian ini sangat membantu penulis dalam memahami struktur kalimat imperatif, khususnya struktur kalimat imperatif bahasa Mandarin. Penelitian tersebut memberikan kontribusi bagi penulis dalam menambah pemahaman tentang kalimat imperatif bahasa Mandarin.. 25 Universitas Sumatera Utara.

(42) BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode. deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan linguistik yaitu yang berkaitan. dengan. perbandingan. dua. bahasa. dan. bagaimana. cara. membandingkannya. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristif, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006: 72). Penyajian penelitian deskriptif berupa kata-kata dan kutipan-kutipan yang menggambarkan hasil dari penelitian yang dilakukan, bukan berupa angka-angka. Penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan (library research). Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan dan laporanlaporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan (Nazir, 1999: 111). 3.2 Data dan Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer ialah data utama dari penelitian ini yang akan dijadikan sebagai data yang akan dianalisis nantinya. Sedangkan Data Sekunder. 26 Universitas Sumatera Utara.

(43) ialah data pendukung yang ada kaitannya dengan kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba. Dalam penelitian ini, sumber data primer penulis, yaitu : 1. Kalimat imperatif bahasa Mandarin dalam film Meteor Garden 2018 karya Sharon Mao episode 1 sampai 2 2. Kalimat imperatif bahasa Batak Toba dalam film Anak Sasada 2011 karya Thompson HS episode 1 sampai 2 Sedangkan data sekundernya dalam penelitian ini, yaitu : 1. Buku Sintaksis Bahasa Mandarin Karya Yulie Neila Chandra, (2016) 2. Buku Tata Bahasa Mandarin itu Mudah Karya Suparto, (2003) 3. Buku Inti Sari Tata Bahasa Mandarin, (2005) 4. Buku Hanyu Jiao Cheng Karya Yang Qi Zhou, (2006) 5.. Buku Sintaksis Bahasa Batak Toba Karya Dr. Robert Sibarani, M.S. (1997). 6. Kamus Mandarin Praktis Karya Dian Rakyat 7. Kamus Online Batak Toba-Indonesia 3.3Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002: 110).. Teknik. pengumpulandata yang dilakukan adalah dengan studi kepustakaan (library research). Penulis akan mengumpulkan data yang berbentuk kalimat-kalimat perintah yang terdapat pada data primer maupun data sekunder yang memiliki. 27 Universitas Sumatera Utara.

(44) keterkaitan dengan kalimat perintah dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba. Adapun. langkah-langkah. yang. akan. dilakukan. penulis. untuk. mengumpulkan data adalah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan data berupa kalimat imperatif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba, dan informasi yang bersumber dari buku, jurnal, makalah, dan bahan kepustakaan lainnya. 2. Melakukan pengaturan atau penyusunan data secara sistematis sesuai teknis analisis data.. 3.4 Metode Analisis Data Analisis data adalah langkah menelaah data untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan rumusan masalah penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode perbandingan. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan oleh penulis dalam analisis data ialah sebagai berikut: 1. Melakukan seleksi, pencatatan, pengelompokan data-data dan informasi. yang mampu mendukung analisis penulis. 2. Menguraikan data-data yang telah dikumpulkan dan disusun secara sistematis serta dengan menyertakan uraian keterangan yang akan disampaikan. 3. Menganalisis data-data menggunakan teori analisis kontrastif dan tata bahasa.. 28 Universitas Sumatera Utara.

(45) 4. Membandingkan (mengkontraskan) data-data lalu mencari perbedaan dan persamaan kalimat perintah dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba, baik dari jenisnya maupun strukturnya. 5. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil temuan perbedaan dan persamaan kalimat perintah tersebut dan dideskripsikan sebagai hasil penelitian.. 29 Universitas Sumatera Utara.

(46) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai jenis dan struktur kalimat imperatif dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba. Seperti yang sudah dijelaskan dalam batasan masalah, penelitian ini akan membahas mengenai lima jenis kalimat. imperatifdalam bahasa Mandarin dandelapanjenis kalimat imperatif. dalam bahasa Batak Toba. Masing-masing kalimat imperatif dalam kedua bahasa memiliki struktur yang berbeda. Sehingga nantinya dapat terlihat perbedaan dan persamaan yang kemudian akan dibahas pada bab selanjutnya. 4.1 Hasil Tahap ini dilakukan untuk menemukan jawaban-jawaban yang berhubungan dengan rumusan masalah. Pembahasan dalam penelitian ini meliputi (1) Jenisjenis kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba yang terdapat dalam film Meteor Garden episode 1 sampai dengan episode 2 dan film Anak Sasada episode 1 sampai dengan episode 2, (2) Persamaan kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba yang terdapat dalam film Meteor Garden episode 1 sampai dengan episode 2 dan film Anak Sasada episode 1 sampai dengan episode 2 dan (3) Perbedaan kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba yang terdapat dalam film Meteor Garden episode 1 sampai dengan episode 2 dan film Anak Sasada episode 1 sampai dengan episode 2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan lima jenis kalimat imperatif bahasa Mandarin yang terdapat pada film Meteor Garden episode 1 sampai dengan episode 2, yaitu (1) kalimat imperatif menyuruh, (2) kalimat. 30 Universitas Sumatera Utara.

(47) imperatif melarang, (3) kalimat imperatif mengajak, (4) kalimat imperatif mendesak dan (5) kalimat imperatif permintaan. Kemudian ditemukan delapan jenis kalimat imperatif bahasa Batak Toba pada film Anak Sasada episode 1 sampai dengan episode 2, yaitu (1) kalimat imperatif suruhan, (2) kalimat imperatif permintaan, (3) kalimat imperatif larangan, (4) kalimat imperatif nasihat, (5) kalimat imperatif ajakan, (6) kalimat imperatif paksaan, (7) kalimat imperatif harapan dan (8) kalimat imperatif desakan. Untuk mempermudah dalam memahami jenis-jenis, persamaan dan perbedaan kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba yang terdapat dalam film Meteor Garden episode 1 sampai dengan episode 2 dan film Anak Sasada episode 1 sampai dengan episode 2, maka hasil penelitian akan ditampilkan dalam bentuk tabel sebagai berikut. Tabel Jenis-jenis Kalimat Imperatif Pada Bahasa Mandarin dalam Film Meteor Garden 2018 No. Jenis-jenis Kalimat Imperatif. Jumlah. 1. Kalimat imperatif menyuruh. 10. 2. Kalimat imperatif melarang. 10. 3. Kalimat imperatif mengajak. 2. 4. Kalimat imperatif mendesak. 1. 5. Kalimat imperatif permintaan. 2. Total. 25 Tabel 4.1. 31 Universitas Sumatera Utara.

(48) Tabel Jenis-jenis Kalimat Imperatif Pada Bahasa Batak Toba dalam Film Anak Sasada 2011 No. Jenis-Jenis Kalimat Imperatif. Jumlah. 1. Kalimat imperatif suruhan. 17. 2. Kalimat imperatif permintaan. 15. 3. Kalimat imperatif larangan. 16. 4. Kalimat imperatif nasihat. 1. 5. Kalimat imperatif ajakan. 4. 6. Kalimat imperatif paksaan. 1. 7. Kalimat imperatif harapan. 1. 8. Kalimat imperatif desakan. 1. Total. 56 Tabel 4.2. Tabel Persamaan dan Perbedaan Kalimat Imperatif Pada Bahasa Mandarin dan Bahasa Batak Toba dalam Film Meteor Garden 2018 dan Anak Sasada 2011 Persamaan Struktur Bahasa Mandarin. Bahasa Batak Toba. 1. Kalimat imperatif di akhiri dengan 1. Kalimat imperatif di akhiri dengan tanda seru (!) tanda seru (!) 2. Adverbial pada kalimat imperatif 2. Adverbial pada kalimat imperatif melarang diletakkan sebelum kata melarang diletakkan sebelum kata kerja kerja 你以后就不要跟我讲话! S Adv V Nǐ yǐhòu jiù bùyào gēn wǒ jiǎnghuà! Jangan bicara padaku lagi! (Eps 2 42:28). Unang laho ho ito! Adv V O Jangan pergi kau ito! (Eps 1 14:06). 32 Universitas Sumatera Utara.

(49) 不要 影响 我们营业! adv V O Bùyào yǐngxiǎng wǒmen yíngyè! Jangan ganggu pekerjaan kami! (Eps 2 21:58). Unang songoni ho! Adv V O Jangan melakukan seperti itu! (Eps 2 17:27). Perbedaan Struktur 1. Kata kerja diletakkan setelah subjek. 1.Kata kerja diletakkan sebelum dan Setelah subjek. 道明色先生请 您现在上车! Adv S V Dàomíng sè xiānshēng qǐng nín xiànzài shàngchē! Tuan Dao Ming Se mempersilahkan anda masuk ke dalam mobil (Eps 2 09:24). Unang lao ho ito! Adv V S Jangan pergi kamu ito! (Eps 1 14:06) Beta hita lao! Adv S V Ayo pergi kita! (Eps 1 56:26). 2. Subjek berada sebelum kata kerja. 2.Subjek berada sesudah kata kerja. sebelum. 1. 我们 去 那边 吧! S V Adv P Wǒmen qù nà biān ba! Kita ayo eprgi ke sana! (Eps 1 24:04). 1. Burju-burju ho karejo! Adv S V Baik-baik kerja! (Eps 1 41:21). dan. 2. Dungo ho!) V S Bangun kau! (Eps 1 02:26). 2. 你就 不用 担心了! S Adv V nǐ jiù bùyòngdānxīnle! Kamu tidak perlukhawatir ! (Eps 2 32:24). 33 Universitas Sumatera Utara.

(50) 3. Partikel diletakkan di akhir kalimat. 3.Partikel tidak dapat diletakkan di akhir kalimat. 1. 小姐 别 着急去啊! S Adv V P Xiǎojiě bié zhāojí qù a! Nona jangan terburu-buru! (Eps 1 35:51). 1. Lao ma ho bere! V P S N Pergilah kamu bere! (Eps 1 18:51). Tabel 4.3 4.2 Pembahasan Pada bagian ini akan dibahas secara berurutan hal-hal yang berkaitan dengan kontrastif kalimat imperatif pada bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba dalam film Meteor Garden episode 1 sampai dengan episode 2 dan Anak Sasada episode 1 sampai dengan episode 2, sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu (1) Jenis-jenis kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba yang terdapat dalam film Meteor Garden episode 1 sampai dengan episode 2 dan film Anak Sasada episode 1 sampai dengan episode 2, (2) Persamaan kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba yang terdapat dalam film Meteor Garden episode 1 sampai dengan episode 2 dan film Anak Sasada episode 1 sampai dengan episode 2 dan (3) Perbedaan kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba yang terdapat dalam film Meteor Garden episode 1 sampai dengan episode 2 dan film Anak Sasada episode 1 sampai dengan episode 2. Berikut ini adalah pembahasan dari masing-masing jenis-jenis, persamaan dan perbedaan kalimat imperatif bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba dalam film Meteor Garden episode 1 sampai dengan episode 2 dan Anak Sasada episode 1 sampai dengan episode 2.. 34 Universitas Sumatera Utara.

(51) 4.2.1 Jenis-jenis Kalimat Imperatif Bahasa Mandarin Dalam Film Meteor Garden Dan Anak Sasada 4.2.1.1 Jenis-jenis Kalimat Imperatif Bahasa Mandarin Dalam Film Meteor Garden Berdasarkan penelitian ini, menunjukkan bahwa dalam film Meteor Garden 2018 karya Sharon Mao episode 1 sampai dengan episode 2 ini terdapat lima jenis kalimat imperatif, yaitu (1) kalimat imperatif menyuruh, (2) kalimat imperatif melarang, (3) kalimat imperatif mengajak, (4) kalimat imperatif mendesak dan (5) kalimat imperatif permintaan. Berikut pembahasanya: 1. Kalimat Imperatif Menyuruh Kalimat imperatif menyuruh adalah kalimat perintah menyuruh pesapa untuk melakukan suatu tindakan. Kalimat imperatif ini bersifat wajib, mengharuskan pesapa melakukan sesuatu tindakan yang disuruh oleh penyapa dan biasanya digunakan untuk menyuruh pesapa yang status sosial atau usianya lebih rendah. Selain itu dalam keadaan marah, orang juga sering menggunakan tipe kalimat imperatif menyuruh meskipun status sosial atau usianya sama dengan orang yang disuruhnya. Kalimat imperatif ini tidak disertai kata-kata penghalus dan dalam keadaan tertentu menggunakan intonasi yang keras. Data kalimat imperatif menyuruh yang ditemukan dalam film Meteor Garden episode 1 sampai dengan episode 2 ini terdapat 12 data kalimat imperatif menyuruh. Kalimat imperatif menyuruh tersebut dapat dilihat pada data berikut. Contoh (36) 你给我回去好好反省反省! Nǐ gěi wǒ huíqù hǎohǎo fǎnxǐng fǎnxǐng! Pulanglah dan renungkan tindakanmu hari ini (Eps 1 11:43). 35 Universitas Sumatera Utara.

(52) Gambar 4.2.1.1.1 Kalimat imperatif menyuruh Pada contoh (36) di atas menceritakan seorang gadis bernama Shancai mendapat teguran dari pihak universitas karena mencoba untuk melakukan penyerangan terhadap tamu penting yang datang pada saat itu. Dalam film tersebut seorang dosen menegur shancai dengan intonasi sedikit naik dan menyuruh dia untuk menyesali perbuatannya. Pada contoh tersebut termasuk kalimat imperatif menyuruh karena dalam konteks tersebut penyapa memiliki status sosial dan umur lebih tinggi dari pesapa. Contoh (37) 放开我! Fàng kāi wǒ! Lepaskan aku! (Eps 1 35:51). Gambar 4.2.1.1.2 Kalimat imperatif menyuruh. 36 Universitas Sumatera Utara.

(53) Pada contoh (37) di atas menceritakan dua orang pria yang mencoba untuk melecehkan seorang gadis yang bernama Shancai, kemudian gadis tersebut dengan marah menyuruh dua orang pria untuk melepaskan genggaman tangan mereka yang mencoba untuk menyentuh dia. Pada kalimat di atas termasuk kalimat imperatif menyuruh karena dalam konteks ini penyapa dalam keadaan marah dan menggunakan intonasi tinggi. Contoh (38) 让开! Ràng kāi! Menyingkir! (Eps 2 35:08). Gambar 4.2.1.1.3 Kalimat imperatig menyuruh Pada contoh (38) di atas menceritakan seorang pria bernama Dao Ming Se yang ingin berbicara dengan Shancai namun dihalangi oleh seorang pria bernama Qing He, kemudian Dao Ming Se mendorong Qing He hingga terjatuh. Dalam hal ini Dao Ming Se memiliki status sosial dan usia yang lebih tinggi daripada Qing He, sehingga contoh (38) dapat diklasifikasikan sebagai kalimat imperatif menyuruh.. 37 Universitas Sumatera Utara.

(54) 2. Kalimat Imperatif Melarang Kalimat imperatif melarang adalah kalimat perintah yang melarang pesapa melakukan sesuatu tindakan yang tidak diinginkan oleh penyapa. Kalimat perintah ini umumya menggunakan adverbial 不要 bùyào, 别 bié, 不用 bùyòng, 甭 béng, 不许 bùxǔ,不行 bùxíng dan sebagainya. Data kalimat imperatif melarang yang ditemukan dalam film Meteor Garden episode 1 sampai dengan episode 2 ini terdapat 9 data kalimat imperatif melarang. Kalimat imperatif melarang tersebut dapat dilihat pada data berikut. Contoh (39) 别看! Bié kàn! Jangan baca! (Eps 1 23:54). Gambar 4.2.1.2.1 Kalimat imperatif melarang Pada contoh (39) di atas menceritakan seorang gadis bernama Li Zhen yang brulang tahun, Shancai memberikannya kue ulang tahun buatannya sendiri dan menuliskan surat kepada Li Zhen. Ketika Li Zhen ingin membacanya, Shancai. 38 Universitas Sumatera Utara.

(55) melarangnya karena dia merasa malu. Contoh (39) dapat diklasifikasikan sebagai kalimat imperatif melarang karena mengandung larangan dan juga menggunakan kata 别 bié yang merupakan salah satu pembentuk kalimat imperatif melarang. Contoh (40) 不要影响我们营业! Bùyào yǐngxiǎng wǒmen yíngyè! Jangan ganggu pekerjaan kami! (Eps 2 21:58). Gambar 4.2.1.2.2 Kalimat Imperatif melarang Pada contoh (40) di atas menceritakan seorang pria bernama Hua Ze Lei yang ingin memesan minuman di sebuah kafe. Kafe tersebut memiliki dua pelayan, salah satunya adalah Shancai. Shancai merasa terganggu dengan kehadiran mereka karena mereka adalah temannya Dao Ming Se yang sering mengganggu Shancai. Contoh (40) dapat diklasifikasikan sebagai kalimat imperatif melarang karena mengandung larangan dan juga menggunakan kata 不 要 bùyàoyang merupakan salah satu pembentuk kalimat imperatif melarang.. 39 Universitas Sumatera Utara.

(56) Contoh (41) 你以后就不要跟我讲话! Nǐ yǐhòu jiù bùyào gēn wǒ jiǎnghuà! Jangan bicara padaku lagi! (Eps 2 42:28). Gambar 4.2.1.2.3 Kalimat imperatif melarang Pada contoh (41) di atas menceritakan Shancai yang sedang makan di sebuah restoran di dekat kampusnya. Saat sedang membawa makanan Shancai tidak sengaja menabrak seorang pengunjung sehingga makanan Shancai terjatuh dan mengotori bajunya. Pada kejadian itu Daomingse dan teman-temannya juga berada di sana, Daomingse mendatangi Shancai dan ingin menggangunya. Melihat kejadian itu salah satu teman dari Daomingse bernama Huazelei membawa Shancai pergi dari tempat itu agar tidak dibuli oleh Daomingse. Daomingse tidak terima dengan perlakuan Huazelei dan mengatakan jika tetap membawa Shancai pergi maka pertemanan mereka akan selesai. Contoh (41) dapat diklasifikasikan sebagai kalimat imperatif melarang karena mengandung larangan dengan ditandai kata 不要 bùyào yang merupakan salah satu pembentuk kalimat imperatif melarang.. 40 Universitas Sumatera Utara.

(57) Contoh (42) 这个你就不用担心了! Zhège nǐ jiù bùyòng dānxīn le! Kamu tidak perlu khawatir tentang ini! (Eps 2 32:24). Gambar 4.2.1.2.4 Kalimat imperatif melarang Pada contoh (42) di atas menceritakan seorang gadis bernama Tang Jing yang sangat khawatir kepada Dao Ming Se. Tang Jing khawatir karena Dao Ming Se hanya tinggal sendiri di rumah yang sangat besar sementara ibu dan kakaknya sedang berada di luar negeri. Namun, Xi Men mengatakan kepada Tang Jing untuk tidak khawatir karena Dao Ming Se sudah mempunyai pacar. Contoh (42) dapat diklasifikasikan sebagai kalimat imperatif melarang karena mengandung larangan dan juga menggunakan kata 不用 bùyòng yang merupakan salah satu pembentuk kalimat imperatif melarang. 3. Kalimat Imperatif Mengajak Kalimat imperatif mengajak adalah kalimat perintah yang berfungsi untuk mengajak pesapa melakukan sesuatu bersama-sama dengan penyapa. Dalam bahasa Mandarin kalimat imperatif mengajak dibentuk menggunakan partikel 吧 ba yang bermakna mengajak. Jika tidak menggunakan partikel 吧 ba maka. 41 Universitas Sumatera Utara.

(58) digolongkan menjadi kalimat imperatif menyuruh atau meminta, sesuai dengan konteks kalimat perintahnya. Partikel 吧 dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai „ayo‟ dan partikel ini selalu diletakkan di belakang. Data kalimat imperatif mengajak yang ditemukan dalam film Meteor Garden episode 1 sampai dengan episode 2 ini terdapat 2 data kalimat imperatif mengajak. Kalimat imperatif mengajak tersebut dapat dilihat pada data berikut. Contoh (43) 我们去那边吧! Wǒmen qù nà biān ba! Ayo pergi ke sana! (Eps 1 24:04). Gambar 4.2.1.3.1 Kalimat imperatif mengajak Pada contoh (43) di atas menceritkan seorang gadis bernama Li Zhen yang sedang berulang tahun, Shancai mmberikan kue ulang tahun kepadanya. Li Zhen mengajak Shancai untuk berfoto dengan kue ulang tahun yang diberikan Shancai, namun karena pada saat itu sangat banyak orang sehingga Shancai mengajak temannya ke tempat yang lebih sepi. Contoh (43) dapat diklasifikasikan sebagai kalimat imperatif mengajak karena mengandung ajakan yang dilakukan secara. 42 Universitas Sumatera Utara.

(59) bersama antara penyapa dan pesapa dan juga menggunakan kata 吧 ba yang merupakan pembentuk kalimat imperatif mengajak. Contoh (44) 回去吧! Huíqù ba! Ayopergi! (Eps 2 04:. Gambar 4.2.1.3.2 Kalimat imperatif mengajak Pada contoh (44) di atas menceritakan seorang pemuda bernama Dao Ming Se yang pada saat itu sedang pingsan, namun ketiga temannya mengikatnya disebuah kamar. ketika Dao Ming Se bangun salah satu dari ketiga temannya mengajak untuk pergi meninggalkan Dao Ming Se. Contoh (44) dapat diklasifikasikan sebagai kalimat imperatif mengajak karena mengandung ajakan yang dilakukan secara bersama antarapenyapa dan pesapa dan juga menggunakan kata 吧 ba yang merupakan pembentuk kalimat imperatif mengajak. 4. Kalimat Imperatif Mendesak Kalimat imperatif mendesak adalah kalimat perintah yang digunakan untuk mendesak seseorang melakukan sesuatu. Kalimat imperatif desakan ini biasanya dibentuk dengan menggunakan kata 快 kuài, 赶快 gǎnkuài, 赶紧 gǎnjǐn. 43 Universitas Sumatera Utara.

(60) dan sebagainya yang berarti mendesak pesapa untuk melakukan sesuatu yang diingkinkan penyapa. Data kalimat imperatif mendesak yang ditemukan dalam film Meteor Garden episode 1 sampai dengan episode 2 ini terdapat 1 data kalimat imperatif mendesak. Kalimat imperatif mendesak tersebut dapat dilihat pada data berikut. Contoh (45) 赶快坐下吧! Gǎnkuài zuò xià ba! Cepat duduk! (Eps 1 08:13). Gambar 4.2.1.4.1 Kalimat imperatif mendesak Pada contoh (45) di atas menceritakan gadis bernama Shancai yang terburuburu masuk ke dalam kelas. Pada saat itu kuliah umum akan segera di mulai, namun pada saat Shancai memasuki kelas dia terjatuh, kemudian salah seorang teman yang berada di kelas itu mendesak Shancai agar segera duduk karena kuliah akan dimulai. Contoh (45) dapat diklasifikasikan sebagai kalimat imperatif mendesak karena mengandung desakan, selain itu juga contoh kalimat imperatif mendesak di atas menggunakan kata 赶快 gǎnkuài yang dalam bahasa Indonesia artinya „cepat-cepat‟.. 44 Universitas Sumatera Utara.

(61) 5. Kalimat Imperatif Permintaan Kalimat imperatif permintaan adalah kalimat perintah yang digunakan untuk meminta pesapa untuk melakukan sesuatu yang perlu untuk penyapa. Kalimat imperatif permintaan ini menggunakan intonasi yang halus, biasanya digunakan kata-kata halus seperti 请 qǐng , 一下 yīxià dan menggunakan partikel 吧 ba atau partikel 啊 a. Namun dalam kalimat imperatif permintaan ini, partikel 吧 ba berbeda dengan kalimat imperatif mengajak. Dalam kalimat imperatif permintaan partikel 吧 ba berfungsi untuk memberikan sebuah permintaan kepada seseorang, dalam bahasa Indonesia dapat diartikan menjadi „ya‟. Kalau kalimat permintaan ini digunakan kepada orang yang lebih tinggi status sosial atau usianya, biasa menggunakan kata 不好意思 bù hǎoyìsi „maaf‟ di awal kalimat. Data kalimat imperatif permintaan yang ditemukan dalam film Meteor Garden episode 1 sampai dengan episode 2 ini terdapat 2 data kalimat imperatif permintaan. Kalimat imperatif permintaan tersebut dapat dilihat pada data berikut. Contoh (46) 请等一下! Qǐng děng yīxià! Tolong tunggu sebentar! (Eps 2 11:17). Gambar 4.2.1.5.1 Kalimat imperatif permintaan. 45 Universitas Sumatera Utara.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

 Triangle formed by a point on the line and two points outside the line.. There are 3

belajar kinestetik dari rata-rata nilai pre tes 56,5 dengan prediket ”Kurang” atau “D”, menjadi 60 nilai post tes dengan prediket “cukup” atau “C”,

However, only the new IOP from the in-situ self calibration were not able to model the inaccuracies of the direct measurements of the position and orientation of

Terdapat 4 jenis ikan cucut tertangkap dari 61 jenis yang berada di Samudera Hindia hasil tangkap sampingan rawai tuna maupun alat-alat tangkap lainnya (Prisantoso et al ., 2010)

Survelan atau pemantauan bahan vaksin dan drug veterinar samada melalui pemeriksaan rekod, stok dan inventori akan dijalankan di semua premis haiwan seperti

dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia dididik dan dibina di Sekolah Tinggi Teologi Aletheia Lawang untuk. dipersiapkan menjadi

Nilai yang paling rendah dari hasil uji jeffries-matusita distance pada penelitian ini adalah 1.220 (citra tahun 2000) dan 1.204 (citra tahun 1991) yaitu antara mangrove