• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II REVIEW LITERATUR DAN HASIL RISET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II REVIEW LITERATUR DAN HASIL RISET"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

REVIEW LITERATUR DAN HASIL RISET

2.1 Review Literatur

Dalam melaksanakan manajemen media online, farenting.com menggunakan konsep-konsep dalam kajian komunikasi khususnya di bidang jurnalistik, yaitu:

jurnalisme online, peran editor dalam jurnalisme online, etika penulisan jurnalisme online, dan nilai berita.

2.1.1 Jurnalisme Online

Dalam konteks jurnalistik, baik studi maupun praktik, fasilitas online tak dapat dipisahkan dari aktivitas jurnalistik. Berbagai kegiatan jurnalisme, salah satunya yaitu jurnalisme online atau cyber journalism. Hal menarik yang menjadi pembeda antara jurnalisme online dan konvensional adalah munculnya tingkat keterlibatan masyarakat yang lebih tinggi dalam menulis dan menyampaikan berita. Lima perbedaan antara jurnalisme online dan jurnalisme konvensional menurut Rafaeli dan Newhagen, yaitu kemampuan internet untuk menggabungkan banyak media, kurangnya tirani penulis atau pembaca sehingga perhatian audiens tidak dapat dikendalikan, dan internet dapat membuat proses komunikasi berkelanjutan dan interaktivitas web, serta kecepatannya yang menyeluruh menjadi menarik dan menakutkan.

Menurut (Muhtadi, 2016), keterbukaan dan kebebasan dari jurnalisme online nyaris tidak dapat dihambat. Siapapun dapat memberikan informasi mengenai suatu peristiwa, namun harus tunduk pada ketentuan kode etik jurnalistik dan tidak boleh berdasarkan subjektivitas sendiri. Karakteristik jurnalisme online menurut James C. Foust dalam bukunya Online Journalism, Principle and Practices of News of the Web (Foust, 2017), sebagai berikut:

a. Audience Control

Jurnalistik online memungkinkan pembacanya lebih leluasa dalam memilih berita yang ia inginkan. Mereka bisa berpindah dengan cepat dari berita satu ke berita yang lain dan portal satu ke portal lainnya.

4

(2)

b. Nonlinearity

Jurnalistik online memungkinkan setiap berita yang disampaikan sesuai dengan minat pembaca. Pembaca bisa dengan bebas memulai bacaannya dengan berita terbaru atau berita yang diunggah setahun yang lalu.

c. Storage and retrieval

Jurnalisme online memungkinkan berita tersimpan, terarsip, atau terdokumentasi dan dapat dengan mudah diakses kembali oleh pembaca.

Kemudahan ini yang membuat penggunanya semakin memilih media online.

d. Unlimited Space

Jurnalistik online relatif tanpa batasan jumlah berita dan informasi yang dipublikasikan, juga tanpa batasan jumlah huruf, kata dan kalimatnya.

Berbeda dengan jurnalisme cetak yang jumlahnya dibatasi.

e. Immediacy

Informasi yang disampaikan lebih cepat dan langsung ke pembaca.

Penggunaan internet sebagai medium untuk menyebarkan informasi secara cepat. Berbeda dengan jurnalisme cetak, ketika berita baru bisa dibaca sehari setelah peliputan.

f. Multimedia Capability

Berita yang release tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi dilengkapi dengan audio video, bahkan infografis sebagai penjelas. Gunanya untuk mempermudah penyampaian pesan dan lebih inovatif.

g. Interactivity

Adanya peningkatan partisipasi pembaca di setiap berita, dengan tersedianya kolom komentar atau fasilitas media sosial yang memudahkan pembaca menyebarkan berita di akun media sosialnya.

2.1.2 Peran Editor dalam Jurnalisme Online

Jurnalisme online yang disebut sebagai terobosan baru di dunia jurnalistik ini memiliki kelebihan yaitu lebih cepat publikasinya dibanding jurnalistik konvensional. Namun, hal tersebut tetap harus memperhatikan ketentuan atau kriteria penulisan pada suatu berita (Pers, 2017).

5

(3)

Sebelum dipublikasi, sebuah berita harus melewati proses editing. Proses ini dikerjakan oleh seorang editor. Tugasnya menyeleksi dan memperbaiki kata pada berita sebelum dipublikasikan. Dalam media massa, peran seorang editor yang berarti adalah hati nurani sebuah media yang menyelaraskan setiap beritanya sesuai dengan visi, misi, dan rubrikasi media. Secara teknis, tugasnya memperbaiki penggunaan huruf besar dan singkatan, penggunaan gelar, tanda baca, ejaan, tata bahasa, dan sebagainya. Hal-hal mendasar dari kegiatan penyuntingan berita oleh editor, antara lain (M.Romli, 2005):

1. Mencegah terjadi kesalahan ejaan, kesalahan fakta, struktur kalimat dan struktur berita

2. Memperbaiki kesalahan penggunaan tanda baca, tata bahasa, dan ejaannya 3. Menghindari arah penulisan menuju penghinaan atau menimbulkan arti

ganda, dan tidak boleh membosankan

4. Mengubah kata atau kalimat yang berlebihan menjadi lebih efektif

5. Menghindari pemberitaan yang sudah basi agar tidak menjadi kontradiksi 6. Menyeleksi berita-berita yang masuk atau diberikan oleh para reporter

Jurnalisme online lebih unggul dibanding jurnalisme konvensional karena aspek kecepatannya pada publikasi. Hal ini dapat terjadi karena peran editor yang menjadi kunci dalam berjalannya proses jurnalisme online. Terdapat 8 poin peran editor berita dalam jurnalisme online, yaitu: memeriksa akurasi kata atau kalimat, memeriksa tata bahasa, struktur pelaporan, gaya penulisan, merencanakan naskah yang akan publikasikan, menyetujui postingan naskah, memberi saran pada desain, dan mengatur deadline atau tenggat waktu.

Jika terjadi kesalahan dalam penulisan maka tanggung jawab ada pada editor. Tanggung jawab seorang editor sangat berat dan penuh risiko. Ia dituntut untuk mengolah berita yang menarik untuk pembaca dan mudah dipahami. Seorang editor harus mampu memotong berita agar masuk pada kolom yang disediakan, namun tetap pada konteks makna yang sama, tidak rancu dan tidak menyesatkan maknanya.

6

(4)

2.1.3 Etika Penulisan Jurnalisme Online

Kebebasan penyebaran informasi di media online memang tak bisa dihindari. Namun, farenting.com mengelola setiap artikelnya dengan hati-hati.

Setiap informasi atau data yang dikutip selalu menuliskan sumber dan diolah menjadi kalimat yang berbeda (parafrase). Beberapa etika menurut Mindy Mc Adams (M. Romli, 2012) yang dijadikan acuan seorang editor dalam menyunting sebuah artikel farenting.com, yaitu:

a. Tidak Plagiat

Tidak menyalin tulisan, gambar, dan karya sejenis lainnya tanpa mencantumkan sumber asalnya. Pengecualian jika gambar yang digunakan bersumber pada satu perusahaan media atau dengan naungan yang sama. Dan setiap foto yang dipublikasi memiliki copyright atau hak cipta.

b. Terbuka

Transparansi atau terbuka saat menyebarkan informasi sesuai apa yang didapatkan. Tidak boleh menutupi suatu informasi dan kesalahan seseorang. Editor juga harus teliti saat mengedit artikel-artikel yang dikirimkan oleh reporter. Agar tidak terjadi kesalahan dan disinformasi.

c. Cek dan Ricek

Setiap tulisan artikel dilengkapi dengan dua sudut pandang berbeda atau cover both side. Hal ini bertujuan untuk menampilkan semua fakta dan sudut pandang yang relevan. Sebagai jurnalis harus bersikap netral dan tidak boleh memihak. Verifikasi informasi menjadi nomor satu setelah aspek kecepatan.

2.1.4 Nilai Berita (News Values)

Menurut Downie JR dan Kaiser (Kurnia, 2017) nilai berita merupakan istilah yang tidak mudah diartikan. Nilai sebuah berita ditentukan oleh seberapa jauh syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Syarat tersebut yang menjadi ukuran penting tidaknya atau sebagai tolak ukur untuk menentukan layaknya sebuah berita. Sifat atau ciri yang harus dimilik sebuah berita (Barus, 2010), dijelaskan sebagai berikut:

7

(5)

a. Penting (Significance)

Memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan orang banyak, atau kejadiannya mempunyai akibat dan dampak yang luas terhadap kehidupan khalayak pembaca.

b. Besaran (Magnitude)

Sesuatu yang besar dari segi jumlah, nilai, atau angka yang besar hitungannya yang menjadikan sesuatu berarti dan menarik untuk diketahui orang banyak

c. Kebaruan (Timeless)

Memuat peristiwa yang baru terjadi. Kejadian yang belum lama, membuat hal ini menjadi aktual atau masih hangat dibicarakan secara umum.

d. Kedekatan (Proximity)

Memiliki kedekatan secara jarak (geografis) atau emosional dengan pembaca. Kedekatan seperti ini membuat pembaca langsung tertarik untuk membaca berita tersebut.

e. Ketermukaan (Prominence)

Sesuatu peristiwa yang menyangkut orang terkenal atau sesuatu yang dikenal masyarakat yang menjadi berita penting untuk diketahui para pembaca.

f. Sentuhan Manusiawi (Human Interest)

Sesuatu yang menyentuh rasa kemanusiaan, menggugah hati dan minat dari pembaca. Kebanyakan pembaca menyukai berita yang mengandung unsur kemanusiaan dan sosial.

8

(6)

Grafik 1: Hasil Riset News Values

Melihat dari unsur-unsur yang dijelaskan di atas, farenting.com melakukan riset konten news values terhadap empat portal online (parenting.dream.co.id, id.theasianparent.com, mommiesdaily.com, dan parents.com) dengan tema parenting dan mendapatkan hasil, sekitar 84% nilai berita didominasi dengan unsur human interest, 74% mengandung nilai berita dengan unsur sifat kebaruan (actuality/timeless), dan 42% mengandung nilai magnitude atau luasnya pengaruh artikel atau berita. Dari hasil riset ini digunakan sebagai acuan untuk mengisi konten dan artikel-artikel yang ada di farenting.com.

2.2 Kajian Teori 2.2.1 New Media

Teori ini dikembangkan oleh Pierre Levy yang mengemukakan bahwa media baru merupakan teori yang membahas mengenai perkembangan media.

Pierra Levy memandang World Wide Web (WWW) sebagai sebuah lingkungan informasi yang terbuka, fleksibel, dan dinamis yang memungkinkan manusia mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru. New Media atau media online adalah produk dari komunikasi yang terdapat bersama dengan komputer digital (Creeber, 2009).

9

(7)

Media baru merupakan digitalisasi pada sebuah konsep pemahaman dari perkembangan zaman mengenai teknologi dan sains. Digital adalah sebuah metode yang kompleks dan fleksibel yang membuatnya menjadi sesuatu yang pokok dalam kehidupan manusia. Digital ini berhubungan dengan media karena media ini adalah sesuatu yang terus berkembang dari media zaman dahulu (old media) hingga sudah menggunakan digital media (new media).

2.2.2 Niche (ceruk)

Teori niche (ceruk), teori mempertahankan kelangsungan hidup semua makhluk hidup (Krisyantono, 2006). Teori ini menekankan bahwa keberlangsungan media sangat bergantung pada pemanfaatan sumber daya yang efisien di lingkungan. Teori niche memberikan kerangka kerja yang berguna untuk mempelajari pemilihan media. Lingkungan yang banyak media, maka media ini bersaing untuk mendapatkan perhatian dan penggunaan dari penggunanya.

Media dianggap memiliki ceruk ketika pengguna memilih saluran ini daripada yang lain untuk memuaskan kebutuhan tertentu dalam situasi tertentu. Sifat interaksi makhluk hidup yang tinggal dalam lingkungan tertentu tergantung pada tiga faktor, yaitu:

1. Lokasi atau ruang sumber penunjang kehidupan yang ditempati oleh masing-masing individu

2. Penggunaan sumber penunjang kehidupan yang sama dan terbatas oleh dua makhluk hidup atau lebih, sehingga terjadi ketumpang tindihan 3. Jumlah seluruh penunjang kehidupan yang tersedia bagi seluruh warga

populasi 2.2.3 Newsroom

Proses produksi untuk mempersiapkan dan menerbitkan sebuah berita pada media terjadi dalam tempat yang disebut newsroom. Menurut Pape dan Featherstone (Pape, 2005) newsroom adalah tempat yang dipenuhi staff yang tengah sibuk mengumpulkan dan menyusun informasi menjadi sebuah berita.

Terdapat koordinasi antara pemimpin redaksi, redaktur, serta antara redaktur

10

(8)

dan reporter dalam ruang tersebut (Franklin, Hanna, Kinsey, & John E Richardson, 2005).

Newsroom juga digambarkan sebagai pusat untuk menjalankan proses pengumpulan berita sebelum dipublikasikan baik di media cetak, siaran maupun online. Oleh karena itu, newsroom disebut sebagai tempat untuk perencanaan dan pengambilan keputusan dalam mempublikasikan sebuah berita. Dari tempat ini kualitas produk sebuah berita ditentukan.

Cara menentukan kualitas atau mutu produk berita adalah rapat redaksi, eksekusi perencanaan, editing data atau informasi yang didapatkan, penayangan berita, dan kontrol produksi. Pada rapat perencanaan, menentukan apa saja yang harus diberitakan. Setelah perencanaan jelas, dilanjutkan untuk menentukan jurnalis yang melakukan peliputan. Ketika informasi dan data terkumpul, editor bertugas untuk mengolah informasi tersebut menjadi berita.

Produk berita ditayangkan, terakhir melakukan pengontrolan produk apakah sudah tepat dan dinikmati oleh pembacanya.

2.2.4 Fungsi Manajemen

Teori manajemen dalam proses manajemen yang dikemukakan George R. Terry, yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling (POAC), beberapa tahapan proses manajemen (Morissan, 2008):

a. Planning (perencanaan)

Pemilihan serangkaian kegiatan serta mempersiapkan rencana dan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan. Dalam perencanaan harus menetapkan atau memutuskan yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan siapa yang melakukannya. Dalam sebuah manajemen redaksi media online, perencanaan termasuk dari rapat redaksi hingga pembagian tugas redaksi.

Selain itu, aspek timing (waktu) juga tak kalah penting. Dengan memnetukan waktu pelaksanaan, guna mempermudahan organisasi mencapai tujuannya. Saat melakukan liputan, lebih baik membuat tenggat waktu (deadline) agar tidak menumpuk dengan liputan lain dan menghindari keterlambatan publikasi.

11

(9)

b. Organizing (pengorganisasian)

Proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya. Pembagian kerja atau perincian tugas agar setiap individu bertanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya.

Dalam menyusun sebuah organisasi media, sebaiknya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan media. Kebutuhan ini didasarkan pada perbedaan proses produksi media lama dan media baru (online). Pada media lama, setelah sebuah informasi selesai diolah dan ditulis, dilanjutkan ke proses pra cetak, lalu dilakukan percetakan dan akhirnya distribusi. Hal tersebut yang menjadi pembeda dengan proses media online yang tidak memerlukan proses pra cetak dan cetak.

c. Actuating (pengarahan)

Fungsi ini berkaitan dengan kegiatan melakukan pengarahan- pengarahan, tugas-tugas, dan instruksi. Keterampilan ini dilakukan oleh manajer unutk menjelaskan terkait tugas yang harus dilakukan dan membantu untuk melakukan yang terbaik sesuai kemampuannya.

George R. Terry menjelaskan beberapa hal yang membantu komunikasi menjadi efektif, yaitu mengetahui sepenuhnya sepenuhnya hal-hal yang ingin dikomunikasikan, berkomunikasi secukupnya, menyadari bahwa komunikasi dapat diubah distribusinya, dan gunakan simbol-simbol serta alat visual yang memadai.

d. Controlling (pengawasan)

Proses untuk mengetahui tujuan-tujuan organisasi atau perusahaan apakah sudah tercapai atau belum. Pengukuran kinerja untuk dibandingkan antara hasil yang sesungguhnya dengan rencana serta mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan.

Fungsi pengendalian melibatkan tiga elemen, yaitu: menerapkan standar kerja, mengukur kinerja saat ini dan membandingkan terhdapat standar yang ditetapkan, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki kinerja apapun yang tidak memenuhi standar.

12

(10)

2.3 Hasil Riset

Riset yang dilakukan untuk pemetaan portal kompetitor dengan tujuan mengetahui ciri khas, kelebihan, kekurangan, dan hasil survei serta pendapat ahli yang dijadikan dasar menjalankan manajemen media online pada farenting.com.

2.3.1 Riset Konten

Terdapat lima portal berita online yang kami observasi bertema parenting dan keluarga, yang mana dari lima portal ini yang menjadi rujukan atau kiblat kami dan diharapkan dapat memudahkan dalam menjalankan portal berita farenting.com. Hasil riset konten yang kami lakukan pada lima portal berita online bertema Parenting dan Keluarga. Pada portal

parenting.dream.co.id, id.theasianparent.com, mommiesdaily.com, parenting.co.id, dan sayangianak.com, berikut analisisnya:

Nama Portal Berita Kelebihan Kekurangan

parenting.dream.co.id Informasi yang Rubrik foto dan videonya disajikan cukup lengkap sudah sangat lama tidak tentang orang tua dan diperbaharui.

anak. Visitor website Kebanyakan kontennya juga diminta untuk juga berasal dari Youtube memberikan reaksi dan Instagram. Bukan lewat emoticon. liputan langsung.

id.theasianparent.com Website ini Meski memiliki rubrik memberikan tab khusus dan informasi yang agar pengunjungnya sangat lengkap, website bisa lebih aktif. Mereka ini memiliki batas harian jadi bisa mengajukan untuk diakses. Jika ingin pertanyaan, ikut polling, tak terbatas, pengunjung challenge, dsb. diminta untuk

mengunduh aplikasinya

13

(11)

di Playstore.

mommiesdaily.com Rubrik dibagi menjadi Website ini hanya sub bab yang banyak mengunggah 1-2 artikel dan menjadikan perharinya.

pembahasan yang dibahas juga beragam.

parents.com Setiap postingan/artikel Website ini cenderung nya dilengkapi dengan terlalu banyak menaruh multimedia backlink yang kurang (foto/video/ilustrasi). menarik. Hal yang justru Tampilannya minimalis mendistraksi pembaca sehingga tampak lebih karena disisip dalam classy. setiap 2-3 paragraf.

Kekhasan portal berita kompetitor di atas antara lain, kualitas narasumber yang kredibel, pembahasan yang dikemas simple dan mandalam, berita yang mudah diakses melalui media sosial (Instagram, Twitter, Facebook), pembahasan berita akan memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat, berita yang disajikan lengkap untuk semua keluarga, berisi pembahasan anak, ayah, dan ibu, dan setiap postingan akan dilengkapi dengan infografis dan video.

Dari hasil riset konten yang dilakukan pada lima portal berita online yang bertema parenting didapatkan hasil sebagai berikut:

a. Dari segi penulisan judul didapatkan bahwa judul dengan berita bertemakan parenting dan keluarga tidak banyak menggunakan clickbait.

Penulisan judul kebanyakan berdasarkan pada konten berita yang ditulis seperti kesehatan, finansial, bimbingan anak, kehamilan, dan konten lainnya.

14

(12)

b. Penulisan Lead kebanyakan menggunakan kalimat yang membuat pembaca penasaran, seperti penggunaan kalimat tanya. Lead tidak bertele- tele dan terdiri dari 2-3 kalimat efektif yang persuasif.

c. Dalam setiap berita yang dianalisis pada kelima portal berita, didapatkan hasil bahwa kebanyakan artikel yang ditulis tidak menggunakan kutipan langsung dari narasumber. Melainkan hasil mengutip dari media lain dan jurnal ilmiah. Berdasarkan hal tersebut agar portal berita kami berbeda dan memperbaiki kelemahan dari portal berita sejenis, kami akan memberikan kutipan langsung dari narasumber untuk memperkuat akurasi pada setiap berita yang ditulis.

d. Berkaitan dengan pembahasan sebelumnya, karena mayoritas tidak memiliki kutipan langsung dari narasumber, namun masih ada yang menggunakan narasumber nasional dan regional. Maka dari itu media kami akan menerapkan untuk menggunakan narasumber regional yang kredibel.

e. Penyajian data untuk penyusunan berita nya mayoritas berasal dari kutipan dari media lain. Tak bisa dipungkiri, kecepatan berita adalah kunci dalam sebuah portal berita online. Melihat dari hasil riset tersebut, media kami akan menggunakan data dan juga mengutip dari media lain yang kredibel.

f. Dominasi penulisan data sumber data penulisan yang digunakan dalam artikel atau berita bersumber dari media lain dengan mencantumkan hyperlink. Penulisan artikel online sering ditemui penulisan dengan jenis seperti ini dan kebanyakan menggunakan metode wawancara dalam proses pencarian datanya.

g. Dari segi durasi baca, ternyata para pembaca banyak yang lebih suka short form. Pembaca media online banyak yang lebih mengutamakan kecepatan daripada kedalaman informasi. Namun, tidak sedikit juga dari pembaca yang suka medium form yang beritanya lebih lengkap

h. Jumlah kata yang digunakan dalam setiap berita memang berbeda, tergantung dari konten yang dibahas. Beberapa berita yang menggunakan

15

(13)

kutipan wawancara dan tips, sehingga jumlah katanya pun semakin banyak.

i. Hyperlink pada berita dengan tema parenting dan keluarga menjadi syarat karena penulisan Hyperlink sebagai rujukan berita dari website lain. Tidak dipungkiri, bahwa rujukan dari media lain dapat menjadi bahan pendukung untuk terciptanya berita yang bernilai. Namun, ada juga beberapa artikel yang tidak menggunakan hyperlink (hanya dari media sendiri).

j. News Value pada berita dengan tema parenting dan keluarga lebih banyak mengandung nilai human interest dan aktualitas berita. Karena konten yang di produksi adalah parenting dan keluarga, maka berita lebih banyak berbentuk features dan berita short form karena pembaca lebih suka membaca sekilas berita yang disajikan.

2.3.2 Wawancara

Hasil wawancara terhadap ahli atau pakar di bidang jurnalistik yang dilakukan guna mencari tahu peluang dan sistem kerja media online menurut praktisi dan akademisi:

a. Menurut praktisi wartawan Harian Surya

Salah satu wartawan Harian Surya Malang, Sylvianita Widyawati mendapatkan hasil berupa editor media online dan cetak itu berbeda. Judul yang dibuat untuk media online harus menarik minat pembaca dan terkadang mengandung unsur clickbait. Walaupun tidak bisa dipungkiri, pembuatan judul yang tidak sesuai dengan isi konten kerap di temukan yang akhirnya menjadi berita clickbait. Selain itu, kecepatan dalam mempublikasikan berita, media online lebih unggul dibanding media cetak.

Di Harian Surya masih mengutamakan cetak, yang berarti berita yang didapat tidak bisa langsung diolah. Berita yang sudah ditulis dan siap dipublikasi akan diserahkan pada ‘basket online’, selanjutnya redaktur akan melihat apakah ada perbaikan pada berita tersebut. Jika ada, reporter akan ditugaskan untuk menambahkan. Kebijakan di Harian Surya, berita yang di

16

(14)

publikasi harus lengkap (long form) tidak seperti portal media lain yang memuat berita pendek dan berkelanjutan. Setiap wartawan di Harian Surya akan dilatih agar bisa menguasai media cetak dan media online.

Di era digital sekarang, media online mempekerjakan content writer yang dikhususkan untuk tidak turun ke lapangan dalam mencari berita. Sebenarnya adanya content writer ini agaknya bertentangan dengan etika jurnalistik, karena tidak adanya verifikasi pada narasumber. Content writer bertugas mencari bahan berita melalui sosial media dan dituntut untuk mengikuti isu yang sedang hangat diperbincangkan. Di Harian Surya, jika ada isu yang sedang viral, biasanya redaktur akan menghubungi reporter di daerah tersebut untuk mencari dan mewawancarai langsung narasumbernya.

b. Menurut akademisi Dosen Ilmu Komunikasi dibidang jurnalistik Wawancara yang dilakukan dengan Dosen Ilmu Komunikasi Abdi

Purmono menyebutkan jika, Salah satu yang menjadi kelebihan sekaligus kelemahan dari media online adalah kecepatannya. Jadi, media online yang sekarang itu banyak mengubah gaya dan cara kerja wartawan. Misalnya seperti Detik.com yang kekuatannya pada kecepatan. Banyak sekali media serupa yang hanya mengandalkan kecepatan lalu mengabaikan akurasi penulisan. Mulai dari nama, lokasi, dan sebagainya. Inilah yang seringkali disorot oleh publik tentang kecepatan media online.

Bahkan karena semakin maraknya persaingan antarmedia online, media seperti Tribunnews banyak mengandalkan clickbait. Sudah menjadi rahasia umum, ketika mereka memberikan judul yang seolah seru dan bombastis.

Begitu diklik, ternyata hanya paragraph pembukanya saja yang merupakan berita terbaru. Sisanya hanya modal copy paste dari berita sebelumnya. Hal inilah yang juga banyak dikomplain terhadap media online.

Judul yang clickbait sebenarnya bukannya tidak boleh (asal relevan dengan isi), tapi yang terjadi antara judul dan isi seringkali tidak nyambung.

Banyak media sekarang yang hanya mengejar sensasi untuk menarik iklan.

Tentu kita memang harus realistis bekerja untuk mendapatkan profit, namun

17

(15)

jangan sampai menjebak dan menyesatkan pembaca dengan hal-hal seperti itu.

Apalagi saat ini banyak sekali bermunculan media ‘abal-abal’ (yang tidak terdaftar di Dewan Pers) yang benar-benar ingkar terhadap kode etik jurnalistik. Mereka tidak hanya menggunakan judul yang clickbait, tetapi juga untuk menyebar hoaks, propaganda, dan ujaran kebencian (wartawan bodrex).

Media seperti ini biasanya digunakan oleh orang yang memilki tendensi tertentu atau untuk kepentingan politik. Terpenting dalam suatu pemberitaan adalah patuh pada kode etik jurnalistik. Entah dalam bentuk apa pun medianya, baik cetak, televisi, radio, maupun online.

18

Gambar

Grafik 1: Hasil Riset News Values

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa persiapan pembelajaran yang telah dilakukan pihak sekolah dan guru

10. Apakah resiko yang akan terjadi jika jarak kehamilan terlalu dekat? a. Perdarahan setelah bayi lahir.. Resiko apakah yang menyebabkan anemia? a. Resiko hamil usia terlalu muda.

Setelah analisis data penelitian mendapatkan skor rata-rata keseluruhan keterampilan mengajar guru, yaitu 79 yang dapat dinyatakan bahwa keterampilan mengajar guru siswa

Menurut Fatah (2008: 73-75) kompetensi pedagogik adalah kemampuan seorang pendidik dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang dapat dilihat dari indikator

Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja ataupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara

Dalam rangka lebih meningkatkan kegiatan investasi langsung guna mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan dan percepatan pembangunan untuk bidang usaha

Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek wisata dan daya tarik wisata serta usaha - usaha yang terkait

tAl(ULTAS HUI(Ul'l UIIIYERSITAS SURABAYA