• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEWARISAN ANAK LI AN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR 1595/PDT.G/2010/PA SIDOARJO) TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEWARISAN ANAK LI AN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR 1595/PDT.G/2010/PA SIDOARJO) TESIS"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEWARISAN ANAK LI’AN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

(STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR 1595/PDT.G/2010/PA SIDOARJO)

TESIS

Oleh

ASTARI PRIARDHYNI 107011072/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2012

(2)

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEWARISAN ANAK LI’AN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

(STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR 1595/PDT.G/2010/PA SIDOARJO)

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

ASTARI PRIARDHYNI 107011072/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2012

(3)

Judul Tesis : TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEWARISAN ANAK LI’AN DALAM PERSPEKTIF HUKUM

ISLAM (STUDI PUTUSAN PENGADILAN

AGAMA NOMOR 1595/PDT.G/2010/PA

SIDOARJO)

Nama Mahasiswa : ASTARI PRIARDHYNI

Nomor Pokok : 107011072

Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Abdullah Syah, M.A.)

Pembimbing Pembimbing

(Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, Ph.D) ( Dr. Idha Aprilyana S., S.H., M.Hum.)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Tanggal lulus : 15 Agustus 2012

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 15 Agustus 2012

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Abdullah Syah, M.A.

Anggota : 1. Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, Ph.D 2. Dr. Idha Aprilyana S., S.H., M.Hum

3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH. MS, CN 4. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : ASTARI PRIARDHYNI

Nim : 107011072

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEWARISAN ANAK LI’AN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR

1595/PDT.G/2010/PA SIDOARJO)

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

Nama : ASTARI PRIARDHYNI Nim : 107011072

(6)

i ABSTRAK

Anak merupakan salah satu ahli waris yang berhak menerima warisan dari orang tuanya, bahkan ia adalah ahli waris yang paling dekat dengan pewaris. Yang didasarkan pada hubungan nasab.Dalam kenyataannya ada anak-anak yang diingkari oleh orangtuanya, terutama dalam hal ini adalah ayahnya, melalui sumpah li’an yang dijatuhkan kepada istrinya, dan menganggap anak tersebut sebagai anak hasil zina antara istrinya dengan lelaki lain di luar perkawinan yang sah (anak luar nikah).

Putusan Pengadilan Agama Nomor 1595/Pdt.G/2010/PA Sidoarjo telah memutus perkara tentang perceraian sekaligus pengingkaran anak yang dilahirkan oleh istrinya dalam suatu ikatan perkawinan yang sah yang berarti akan merusak hubungan nasab antara anak dengan ayahnya berdampak pula terhadap hak warisnya. Sementara itu, mengenai kedudukan nasab dan waris anak li’an (sebagai anak luar nikah) baru-baru ini mengalami polemik dengan keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 yang berseberangan dengan ketentuan hukum Islam, disusul pula lahirnya produk hukum Islam berupa Fatwa MUI nomor 11 Tahun 2012. Sehingga dalam penelitian ini membahas mengenai mengapa li’an dapat mencegah hak waris anak dari ayah biologisnya, bagaimana hubungan kenasaban dan kewarisan bagi anak li’an dalam perspektif hukum Islam pada Putusan Pengadilan Agama perkara Nomor 1595/PDT. G/2010/PA Sidoarjo yang dikaitkan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 46/PUU-VIII/2010 dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Anak Hasil Zina dan Perlakuan Terhadapnya, dan mengapa dalam Putusan Pengadilan Agama Nomor 1595/Pdt.G/2010/PA Sidoarjo dapat dilakukan sumpah li’an terhadap anak luar kawin yang lahir dalam perkawinan yang sah.

Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan peraturan perundang-undangan dan putusan- putusan pengadilan. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan (library research) yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tertier.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa alasan li’an dapat mencegah hak waris anak dari ayah biologisnya ialah bahwaanak yang dinafikan hanya dihubungkan dengan ibu yang melahirkannya dan tidak dapat dinisbahkan dengan ayah dan keluarga ayahnya, termasuk tidak berhak atas hak waris dari ayah biologisnya. Hubungan kenasaban dan kewarisan anak li’an dalam perspektif Hukum Islam yang dikaitkan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 46/PUU-VIII/2010 serta Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Anak Hasil Zina dan Perlakuan Terhadapnya, anak li’an yang ditetapkan sebagai anak luar kawin tidak lagi dapat dinisbahkan kepada ayah dan keluarga ayahnya, sehingga tertutup pula baginya hak waris dari ayah yang meli’annya. Anak tersebut dikembalikan nasabnya kepada ibu dan keluarga ibunya saja. Jika memang ternyata dapat dibuktikan melalui tes uji DNA bahwa anak yang dili’an tersebut adalah benar anak dari ayah yang telah mengingkari/menafikannya, maka dapat dikenakan hukuman (hukuman ta’zir) sebagai bentuk

(7)

ii

pertanggungjawaban dan perlindungan bagi anak yang telah diingkari/dinafikannya melalui li’an. Dapat dilakukan sumpah li’an terhadap anak yang di luar perkawinanberdasarkan pengertian li’an yang dapat digunakan untuk tidak mengakui bahwa anak itu sebagai keturunannya maka pengadilan memberikan izin kepada Pemohon (suami) untuk mengucapkan sumpah li’an dihadapan persidangan pada perkara tersebut untuk menyangkal dan mengingkari anak yang dikandung Termohon sebagai darah daging Pemohon, bukan untuk membuktikan adanya perzinahan yang dilakukan oleh Termohon (istri) dalam perkawinan sah mereka.

Kata kunci : waris, li’an, anak luar kawin.

(8)

iii ABSTRACT

A child is an heir who has the right to get inheritance from his parents, for he has the closest relation, based on nasab (lineage). In reality, some children are not recognized by their parents, especially by their fathers since they argue through li’an oath upon their wives, accusing them of committing adultery and claim that the children are not his (illegitimate). The Religious Court’s verdict No.

1595/Pdt.G/2010/PA Sidoarjo on Divorce denies a child born by the wife in the legitimate marriage which means that the nasab relationship between the child and his father is marred, and it gives the impact on his right on inheritance. Meanwhile, the position of nasab and li’an oath of the child’s inheritance (as an illegitimate child) has previously become the polemic by the ruling of the Constitutional Court No. 46/PUU-VIII/2010 which is contrary to the Islamic Law product and the advice of MUI No. 11/2012. Therefore, the research analyzes why li’an can deny the child’s right of inheritance from his biological father, how is the correlation between nasab and inheritance for a li’an child in the perspective of the Islamic law on the ruling of the Religious Court No. 1595/Pdt.G/2010/PA Sidoarjo related to the ruling of the Constitutional Court No. 11/2012 on Illegitimate Child and the Treatment on Him, and why in the ruling of the Religious Court No. 1595/Pdt.G/2010/PA Sidoarjo a li’an oath can be performed on an illegitimate child in a legal marriage.

The research was judicial normative which was performed by using legal provisions and Court’s verdicts. The data were gathered by performing library research which comprised primary, secondary, and tertiary legal materials.

Based on the study, it could be concluded that the reason why li’an can deny the child’s right for inheritance from his biological father is that the child who is denied can only be related to his mother, cannot be related to his father and his father’s relatives, and does not the right to inherit from his biological father. The lineage and inheritance of a li’an child in the perspective of the Islamic Law related to the ruling of the Constitutional Court No. 46/PUU-VIII/2010 and the advice of MUI No. 11/2012 on Illegitimate Child and the Treatment on Him, a li’an child who is determined to be an illegitimate child cannot be related to his father and to his father’s relatives so that there is no loophole for him to obtain inheritance from his father who has denied him. The child is brought back his relation to his mother. If later on it is proved that he is his father’s biological child through DNA test, the father will be punished by ta’zir punishment in the form of responsibility and protection to the child who has been denied through li’an. It can be performed by saying a li’an oath on the illegitimate child, based on the meaning of li’an which can be used to deny that the child is not his. In this case, the Court permits the Petitioner (husband) to say a li’an oath before the Court to deny the child as his biological child, not to prove that the Petitionee (wife) has committed adultery.

Keywords: Inheritance, Li’an, Illegitimate Child

(9)

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas karunia kesehatan, kekuatan dan kemudahan yang diberikan hingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “Tinjauan Yuridis Terhadap Kewarisan Anak Li’an Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Putusan Pengadilan Agama Nomor 1595/PDT.G/2010/PA Sidoarjo)”. Juga tidak lupa Shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada Rasulullah SAW yang selalu menjadi suri dan tauladan dan yang syafa’atnya selalu diharapkan seluruh umatnya.

Penulisan tesis ini dilakukan sebagai suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister dalam bidang Ilmu Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Penulis telah melalui berbagai tahap dan proses dalam menyelesaikan tesis ini., dan dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan dukungan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Untuk itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada Bapak Prof. Dr. Abdullah Syah, MA, Bapak Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, Ph.D, dan Ibu Dr. Idha Aprilyana S, SH, M.Hum., selaku Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas dan sabar meluangkan waktu dan memberikan bimbingan demi tercapainya hasil terbaik dalam penulisan tesis ini. Kemudian juga kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum, selaku Dosen Penguji yang telah berkenan memberi masukan dan arahan sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah.

Kedua orangtua terbaik, Ayahanda Ir. H. Supriyadi dan Ibunda Hj. Astuti Sucianingsih, terimakasih atas doa serta dukungan moril dan materil yang tidak terhingga dan tidak mungkin dapat terbalas yang selalu diberikan kepada penulis selama ini.

(10)

v

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis yang sebesar-besarnya kepada : 1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu. DTM&H,

M.Sc (CTM), Sp.A(K), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan;

2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, atas kesempatan bagi penulis menjadi mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan;

3. Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Medan, Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN., dan Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Medan Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum atas segala dedikasi dan pengarahan serta masukan yang diberikan kepada penulis selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan;

4. Adik-adik terbaik, Astrini Primanita S.Psi, Astirta Priyoga dan Nanda Chairunnisa, terimakasih atas doa dan bantuan yang diberikan, khususnya dalam mengurangi kepenatan dan kelelahan yang terkadang penulis rasakan dalam proses penyelesaian tesis ini.

5. Keluarga besar Magister Kenotariatan Angkatan 2010 Grup A, khususnya Tivani Ruslan Hasibuan, Sri Isnaida, Yasir Arfan, T. Dhiaul Akbar, Nana, Rahmi, Kak Maya, Kak Mimi, Kak Fitri sahabat-sahabat seperjuangan Khairunnisa Ginting, Khairuna Malik Hasibuan, terimakasih atas bantuan, kebersamaan dan kekeluargaannya selama ini, semoga walaupun dengan selesainya studi ini persahabatan kita tetap dapat terjalin dengan baik.

6. Sahabat-sahabat terbaik, khususnya Ulfa Shalha Daulay S.Pd, dr. Rika Febriana Pinem, dr. Theresia Bangun, Septilina Melati Sirait, terimakasih atas kebersamaan dan kekeluargaannya selama ini, Gara Prasetyo dan Wawan

(11)

vi

Syahputra terimakasih telah melukiskan ‘warna’ dalam proses penyelesaian tesis ini.

7. Seluruh staf pegawai di Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara Medan yang telah banyak membantu dalam proses administrasi selama penulis menjadi mahasiswa di Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara Medan.

Penulis berharap semoga semua doa, bantuan, dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, dan rezeki yang melimpah kepada kita semua. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun tak ada salahnya jika penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.

Medan, Agustus 2012 Penulis

Astari Priardhyni

(12)

vii

RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama Lengkap : Astari Priardhyni Tempat/Tanggal Lahir : Binjai, 17 April 1988

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. T.A Hamzah Komp. Taman Binjai Indah Blok G Nomor 4 – Binjai

II. KELUARGA

Nama Ayah : Ir. H. Supriyadi

Nama Ibu : Hj. Astuti Sucianingsih Nama Adik : 1. Astrini Primanita

2. Astirta Priyoga III. PENDIDIKAN

SD : Tahun 1994 s/d 2000

SD Negeri 498/VI Perk. Sei Pelakar, Sarolangun Jambi

SMP : Tahun 2000 s/d 2003

SMP Perguruan Ahmad Yani Binjai

SMA : Tahun 2003 s/d 2006

SMA Negeri 1 Binjai Perguruan Tinggi/S1 : Tahun 2006 s/d 2010

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan Perguruan Tinggi/S2 : Tahun 2010 s/d 2012

Fakultas Hukum Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara Medan

(13)

viii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vii

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 11

C. Tujuan Penelitian ... 11

D. Manfaat Penelitian ... 12

E. Keaslian Penelitian... 13

F. Kerangka dan Teori Konsepsi... 14

1. Kerangka Teori... 14

2. Konsepsi ... 24

G. Metode Penelitian... 29

1. Sifat dan Jenis Penelitian... 29

2. Sumber Data ... 31

3. Teknik Pengumpulan Data ... 32

4. Analisis Data ... 33

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LI’AN... 35

A. Pengertian Li’an ... 35

1. Menurut Al-Qur’an dan Hadist ... 37

2. Menurut Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 Dan Kompilasi Hukum Islam... 44

B. Bentuk-Bentuk Li’an... 46

C. Rukun, Syarat dan Cara Melakukan Li’an ... 50

(14)

ix

D. Alasan Li’an Dapat Mencegah Hak Waris Anak Dari Ayah

Biologisnya ... 56

BAB III HUBUNGAN KENASABAN DAN KEWARISAN ANAK LI’AN ... 59

A. Hubungan Kenasaban Anak Li’an ... 59

1. Nasab Dalam Hukum Islam ... 61

2. Nasab Anak Li’an... 68

B. Hak Waris Anak Li’an ... 73

C. Perkembangan Hukum di Indonesia Tentang Hubungan Nasab dan Kewarisan Anak Li’an Berdasarkan Putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010 dan Fatwa MUI Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Kedudukan Anak Hasil Zina dan Perlakuan Terhadapnya ... 78

BAB IV ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR 1595/PDT. G/2010/PA SIDOARJO ... 94

A. Pengingkaran Anak Melalui Li’an Menurut Putusan Pengadilan Agama Nomor 1595/PDT. G/2010/PA Sidoarjo.... 94

B. Analisis Putusan Pengadilan Agama Nomor 1595/ PDT. G/2010/PA Sidoarjo ... 103

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 114

A. Kesimpulan ... 114

B. Saran... 116

DAFTAR PUSTAKA ... 119 LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Kriteria unjuk kerja merupakan bentuk pernyataan yang menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan hasil kerja/karya pada setiap elemen

Uji organoleptik dilakukan untuk menilai perbedaan terhadap tekstur nasi beras merah. Dua belas panelis yang sebelumnya dilatih dalam prinsip- prinsip dan konsep analisis

KEDELAPAN : Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja Perangkat Daerah (SKPD/UKPD) yang belum menyelesaikan kewajiban sebagaimana dimaksud pada diktum diktum KESATU, diktum KEDUA

Dapat disimpulkan bahwa variabel profesionalisme – dimensi pengabdian pada profesi berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat materialitas, sehingga apabila

restorative justice menurut Undang-Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak beserta aturan pelaksanaannya telah mengatur mengenai

Sebagai pembanding, new zealand yang juga menerapkan ITF, telah berhasil mencapai tingkat inflasi yang rendah sesuai dengan target yang diinginkan mereka menggunakan suku

Langkah-langkah ini di tentukan oleh langkah-langkah sebelumnya merupakan lanjutan dari masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi atau di antisipasi. Rencana asuhan yang

Penelitian ini menganalisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru IPA di kelas VII serta pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas VII. Teknik