NO NO
1 Nama 1
2 NIP 2
3 Pangkat/Gol.Ruang 3
4 Jabatan 4
5 Unit Kerja 5
KUAL/MU
TU BIAYA
1 15 Dokumen 100 12 bulan -
2 15 Dokumen 100 12 bulan
-
3 15 Dokumen 100 12 bulan
-
4 15 Dokumen 100 12 bulan
-
5 15 Dokumen 100 12 bulan -
19820425 200902 2 002 NIP
Pangkat/Gol.Ruang
Penata III/c Penata Muda TK I,III/b
Unit Kerja
Staf. Produksi tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Kaur
Dinas Pertanian Kabupaten kaur
FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
DEVI HARYANTI, SP I. PEJABAT PENILAI
RIKIAN, SP
TARGET III. KEGIATAN TUGAS JABATAN
II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI 19820818 200604 1 006
Nama
Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai Bengkulu, 02 Januari 2015 Jabatan
Kasi. Tanaman Pangan
DEVI HARYANTI,SP WAKTU AK
Melaksanaka tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Membuat laporan statistik tanaman pangan Kabupaten Kaur
NO
RIKIAN, SP Pejabat Penilai,
NIP. 19820818 200604 1 006
Melakukan survey Calon Penerima Calon Lokasi (CPCL) kegiatan tanaman pangan dan hortikultura.
KUANT/OUT PUT
Memonitor serangan hama dan penyakit tanaman pangan dan hortikultura.
Membuat laporan kegiatan SL-PTT khusus tanaman padi sawah, padi ladang dan kedelai.
NIP.19820425 200902 2 002
NO NO
1 Nama 1
2 NIP 2
3 Pangkat/Gol.Ruang 3
4 Jabatan 4
5 Unit Kerja 5
KUAL/MU
TU BIAYA
1 15 Dokumen 100 12 bulan -
2 15 Dokumen 100 12 bulan -
3 15 Dokumen 100 12 bulan -
4 15 Dokumen 100 12 bulan -
5 15 Dokumen 100 12 bulan -
NIP. 19820818 200604 1 006 NIP.19820425 200902 2 002
Bengkulu, 03 Januari 2016
Pejabat Penilai, Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai
RIKIAN, SP DEVI HARYANTI,SP
Membuat laporan statistik tanaman pangan Kabupaten Kaur
Membuat laporan kegiatan SL-PTT khusus tanaman padi sawah, padi ladang dan kedelai.
Memonitor serangan hama dan penyakit tanaman pangan dan hortikultura.
Melakukan survey Calon Penerima Calon Lokasi (CPCL) kegiatan tanaman pangan dan hortikultura.
Melaksanaka tugas lain yang diberikan oleh atasan.
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN AK
TARGET KUANT/OUT
PUT WAKTU
Kasi. Tanaman Pangan Jabatan Staf. Produksi tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten kaur Unit Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Kaur
19820818 200604 1 006 NIP 19820425 200902 2 002
Penata III/c Pangkat/Gol.Ruang Penata Muda TK I,III/b FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
I. PEJABAT PENILAI II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
RIKIAN, SP Nama DEVI HARYANTI, SP
Lampiran I : Surat Keputusan Bupati Kaur Nomor : 188.4.45 - 108 Tahun 2017
Tanggal : 6 Oktober 2017
MISI 1 : Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan bertanggung jawab
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatnya kualitas Nilai Opini BPK
tata administrasi dan terhadap Laporan Keuangan Nilai Pelaksanaan APBD yang semakin Hasil evaluasi opini BPK BKD Opini BPK :
keuangan daerah daerah efektif dan efisien 1. WTP
2. WDP
2. Meningkatkan Kapasitas dan Hasail Evaluasi AKIP Kategori Sesuai Amanat Perpres No.29 Tahun 2014 ttg Sistem Nilai Hasil Evaluasi SAKIP Kabupaten Kaur Semua OPD Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten Kaur
Akuntabilitas Kinerja Birokrasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). diukur sesui dengan Permenpan No.25
Tahun 2012 tentang Juklak Evaluasi Akip serta perubahannya.
Nilai LPPD Nilai Berdasarkan PP NO. 03 Tahun 2007 Pemeritah Skor evaluasi Laporan Penyelenggaran Pemerintah Daerah Semua OPD Nilai LPPD berdasarkan Indek EKPPD:
Kabupaten Kaur berkewajiban menyampaikan 1. 3,00 <...< 4,00 : Sangat Tinggi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 2. 2,00 <...< 3,00 : Tinggi
3. 1,00 < ...< 2,00 : sedang 4. 0,00 < ...< 1,00 : Rendah
3 Meningkatakan Kualitas Persentase OPD dengan SPM Baik % Sesuai Amanat UU No. 25/2009 ttg Pelayanan Publik Jumlah OPD dengan SPM 75 atau lebih dibagi OPD Pelayanan Kualitas pelayanan publik yang prima
Pelayanan Publik dengan seluruh OPD X 100 % Publik
SATUAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KABUPATEN KAUR TAHUN 2017 - 2022
No SASARAN PENJELASAN
KETERANGAN/KRITERIA
MISI 2 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur wilayah yang berkualitas pada wilayah - wilayah pedesaan secara seimbang, selaras dan serasi.
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Terwujudnya pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan Km Memenuhi target kebutuhan pembangunan Panjang Infrastruktur jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan
infrastruktur jalan dan jembatan terbangun infrastruktur jalan dan jembatan Kabupaten Kaur terbangun Umum dan Penataan
Ruang
2 Meningkatakan Kualitas Infrastruktur Rasio minimal Ruas Jalan dalam % SPM Panjang Jalan dalam kondisi baik X 100% Dinas Pekerjaan Kriteria kondisi jalan adalah bahwa setiap ruas
Kewilayahan Kondisi Baik Panjang jalan Kabupaten Kaur Umum dan Penataan jalan harus memiliki kerataan permukaan jalan
Ruang yang memadai bagi kendaraan untuk dapat dilalui oleh kendaraan dengan cepat,aman, dan nyaman (PERMEN PU No. 14/PRT/M/2010 ttg SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang)
Persentase minimal jumlah PJU
terbangun yang berfungsi baik % SPM Jumlah PJU yang ada X 100% Dinas Pekerjaan Memenuhi target SPM
Jumlah Standar Kebutuhan Umum dan Penataan
Ketersediaan PJU Ruang
Persentase Rumah tangga % Masih rendahnya pengguna Jumlah Rumah Tangga Pengguna layanan air bersih X 100% Dinas Pekerjaan
Pengguna layanan air bersih layanan air bersih Jumlah Rumah Tangga Seluruh Kabupaten Kaur Umum dan Penataan
Ruang
Rasio infrastruktur irigasi % Revitalisasi dan rekondsi Prosentase luasan Daerah Irigasi (DI) Dinas Pekerjaan
dalam kondisi baik jaringan irigasi yang terlayani air irigasi Umum dan Penataan
Ruang
3 Meningkatnya Kualitas lingkungan hidup Persentase Taman/ Ruang % Sesua amanat Peraturan menteri Dalam Negeri Luas RTH X 100 % Dinas RTH yang berkualitas adalah RTH yang
T erbuka Hijau (RTH) No. 1 Tahun 2007 ttg Penataan Ruang Terbuka Luas wilayah Kabupaten Kaur Lingkungan Hidup memiliki fungsi ekologi, sosial dan estetika.
Kabupaten Kaur dengan Hijau di kawasan Kabupaten Kaur
Kriteria baik
PENJELASAN
KETERANGAN/KRITERIA
No SASARAN SATUAN
MISI 3 : Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, agamis dan beradab
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatnya peran Memperbanyak bantuan sarana Jumlah Meningkatkan aktivitas dan fasilitas Jumlah sarana keagamaan yang diadakan Bagian KESRA
pemerintah dalam kegiatan keagamaan keagamaan SETDA
keagamaan
Meningkatnya kualitas % Masih rendahnya kualitas dan kompetensi guru ngaji Jumlah guru ngaji dan pengurus masjid ikut pembinaan Bagian KESRA
kompetensi guru Ngaji dan pengurus masjid dibagi jumlah seluruh guru ngaji dan pengurus masjid SETDA
dan pengurus masjid. di Kabupaten Kaur dikali 100 %.
2 Meningkatnya Membangun Sistem Tanggap Jumlah Korban Bencana X 100% BPBD
stabilitas sosial Darurat Terpadu dan Jumlah Jumlah jiwa yang dilayani
Pemulihan Akibat Korban Bencana
Meningkatnya Perlindungan % Pencegahan, pengurangan dan penanganan Penyadang Jumlah PMKS yang ditangani X 100 % Dinas Sosial
Sosial bagi masyarakat Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Jumlah PMKS yang ada di Kab. Kaur
3 Meningkatnya promosi nilai - nilai Jumlah promosi nilai - nilai Jumlah Jumlah promosi yang dilakukan Dinas
kearifan lokal dalam pembangunan budaya lokal Pendidikan
No SASARAN SATUAN PENJELASAN
KETERANGAN/KRITERIA
MISI 4 : Mewujudkan masyarakat sehat, cerdas, unggul dan berdaya saing
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatkan derajat Persentase Balita Persentase Permenkes No. 23 Tahun 2014 tentang Upaya Jumlah Balita gizi buruk dibagi Dinkes Hasil penghitungan menggunakan kriteria
Kesehatan masyarakat Bergizi buruk Perbaikan Gizi dengan jumlah balita seluruhnya X 100 % (Bidang YANKES) pengukuran status gizi balita
Angka Kematian Per 100.000 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jumlah kematian Ibu karena kehamilan, persalinan, masa nifas dalam wilayah
Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup dan periode tertentu dibandingkan dengan jumlah lahir hidup pada waktu dan Dinkes Cukupan penurunan jumlah kematian ibu karena
periode yang sama. (Bidang YANKES) kehamilan
Angka Kematian Per 100.000 UU Nomor 36 Jumlah kematian bayi dibawah usia 1 Tahun, dalam suatu wilayah dan periode
Bayi per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2009 tertentu dibandingkan dengan jumlah lahir yang hidup dalam waktu Dinkes Cukupan penurunan jumlah kematian bayi
Tentang Kesehatan dan periode yang sama. (Bidang YANKES)
Angka Kejadian Malaria Angka Jumlah penduduk terkena penyakit malaria Dinkes
(API) per 1000 penduduk (Bidang YANKES)
Angka
Jumlah kasus DBD kurang dari Kurang dari 49/100.000 penduduk Dinkes
49/100.000 (Bidang YANKES)
penduduk
2. Meningkatnya Kualitas Pendidikan Angka Rata - rata
Dasar Lama Sekolah Tahun Indikator Makro Jumlah tahun bersekolah individu di atas 15 tahun BPS dan
(ARLS) dibagi Jumlah penduduk di atas 15 tahun Dinas Pendidikan
Persentase Penduduk yang Jumlah penduduk usia di atas 15 tahun yang bisa membaca dan menulis
berusia >15 tahun melek huruf Persentase Indikator Makro dibagi Jumlah penduduk di atas 15 tahun dikali 100% BPS dan
(tidak buta aksara) Dinas Pendidikan
Persentase guru Persentase Jumlah guru yang bersertikat X 100 % Dinas Pendidikan
yang bersertifikat Jumlah seluruh guru Kab.Kaur
Persentase sekolah Persentase Jumlah sekolah yg terakreditasi X 100 % Dinas Pendidikan
yang terakreditasi Jumlah seluruh guru di Kab.Kaur
3 Meningkatnya peran pemerintah dan LITBANG/ Jumlah Kerjasama Jumlah Perlunya peningkatan kerjasama Litbang, Perguruan Tinggi serta pelakuJumlah kerjasama antara pemerinta Kabupaten Kaur Semua OPD Perguruan Tinggi serta pelaku usaha di bidang usaha untuk menjadikan masyarakat yang berdaya saing dengan lembaga litbang/Perguruan Tinggi serta pelaku usaha
penelitian dan pengembangan potensi daerah
PENJELASAN
KETERANGAN/KRITERIA
No SASARAN SATUAN
MISI 5 : Mengembangkan perekonomian daerah melalui percepatan pembangunan ekonomi berbasis agrobisnis dan maritim melalui pembangunan industri perikanan, pariwisata bahari dan pertambangan yang berorentasi ekonomi kerakyatan
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Terjaganya Score Pola Pangan Harapan (PPH) Nilai Score Pola Pangan Harapan (PPH) sesuai dengan Penyediaaan pangan terdiri dari komponen produksi, Dinas Pertanian Pola Pangan harapan merupakan suatu metode
ketersediaan sasaran operasional pada RPJMD dan merupakan perubahan stok impor dan ekspor. dan Ketahanan Pangan yang digunakan untuk menilai jumlah dan komposisi
Pangan SPM Bidang Ketahanan Pangan. atau ketersediaan pangan. Pola pangan harapan
biasanya digunakan untuk perencanaan konsumsi, kebutuhan dan penyediaan pangan wilayah.
2 Meningkatnya produksi tanaman pangan, Produktivitas tanaman pangan, Kw/ha Nilai Produktivitas = Jumlah Produksi (kw) Dinas
Hortikultura, tanaman perkebunan dan hortikultura dan tanaman perkebunan Luas Panen (Ha) Pertanian
Produksi ternak.
Peningkatan Produksi Ternak Ekor (Populasi awal + Kelahiran)- kejadian penyakit ternak Dinas
Pertanian
3 Meningkatnya produksi dalam Produksi perikanan tangkap Ton Jumlah produksi perikanan tangkap Dinas
pengelolaan perikanan tangkap Perikanan
dan perikanan budidaya Produksi perikanan Budidaya Ton Jumlah produksi perikanan budidaya Dinas
Perikanan
4 Berkembangnya Kabupaten Kaur Jumlah Kunjungan Wisatawan orang Sebagai bahan data evaluasi keberhasilan pariwisata Jumlah wisatawan yang datang ke Kabupaten Kaur Dinas Kunjungan wisatawan terdiri dari Wisatawan
sebagai Kabupaten tujuan wisata Kabupaten Kaur. Pariwisata Mancanrgara dan Wisatawan Nusantara
PENJELASAN
KETERANGAN/KRITERIA SATUAN
No SASARAN
1 SEKRETARIAT DAERAH
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatakan kinerja Nilai LPPD Nilai Untuk memenuhi pasal 27 Undang - undang Nilai LPPD merupakan Indeks Evaluasi Kinerja Penyelenggara Sekretaris Daerah Nilai LPPD berdasarkan Indek EKPPD:
Penyelenggaraan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014 ttg Pemerintah Daerah Pemerintahan Daerah (EKPPD) Tim Nasional atas LPPD tahun sebelumnya,c.q. Bidang 1. 3,00 <...< 4,00 : Sangat Tinggi
Daerah Kepala Daerah memiliki kewajiban menyampaikan yang dinilai dari Indeks Capaian Kinerja (ICK) sesuai PP Nomor 6 Pemerintahan 2. 2,00 <...< 3,00 : Tinggi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2008 ttg Pedoman EKPPD dan Indeks Kesesuaian Materi (IKM) 3. 1,00 < ...< 2,00 : sedang (LPPD) kepada Pemerintah sebagaimana diatur dalam PP sesuai dengan PP Nomor 2007 ttg LPPD kepada Pemerintah, LKPJ Kepala 4. 0,00 < ...< 1,00 : Rendah PP Nomor 3 Tahun 2007 tentang LPPD kepada Daerah kepda DPRD.
Pemerintah, LKPJ Kepala Daerah Kepada DPRD dan ditegaskan dengan PP Nomor 6 Tahun 2008 ttg Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaran Pemerintah Daerah (EKPPD).
2 Persentase Kecamatan % Dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Pengukuran Kecamatan Berkinerja baik dilaksanakan melalui EvaluasiSekretaris Daerah Indeks Kategori Evaluasi Kinerja Camat sebagai berikut:
Berkinerja Baik penyelenggaraan pemerintah khususnya pada level Kinerja (EVKIN) Camat berdasarkan peniliaian pada lima bidang, yaknic.q. Bidang No. Indeks Nilai Evkin Camat Kategori Ket pemerintah tingkat kecamatan sebagaimana diatur yakni Bidang pelayanan Publik, bidang kebersihan, bidang ketertiban, bidangPemerintahan 1. 85< ...< 10 A Raport Hijau pada PP Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan keindahan dan Bidang Bidang Inovasi dan kreativitas. 2. 75 < ...< 84,99 B Raport Kuning
Kecamatan dan memaksimalkan pelaksanaan 3. 00 < ...< 74,99 C Raport Merah
tugas pokok dan fungsi camat.
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) OPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAUR
KETERANGAN/KRITERIA TAHUN 2017 - 20122
No SASARAN SATUAN PENJELASAN
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
1 2 3 4 5 6 7 8
3 Berkembangnya Persentase aktivitas % Jumlah subsektor ekonomi kreatif yang aktif dibandingkan seluruh jenisSekretariat Daerah c.q.
Ekonomi Kreatif Sub sektor ekonomi subsektor ekonomi kreatif. Bidang Perekonomian
untuk mendukung kreatif dan UKM dan SDA.
tercapainya ekonomi kerakyatan yang kokoh
4 Meningkatnya Pemanfaatan Persentase Sumber Daya % Jumlah SDA termanfaatkan dibandingkan seluruh SDA yang adaSekretariat Daerah c.q.
Sumber Daya Alam dengan Ketersediaan Sumber Daya Bidang Perekonomian
tetap terjaganya kualitas Alam. dan SDA.
lingkungan
5 Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi Prosentase rancangan produk % Untuk mengetahui seberapa banyak produk hukum Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanismeSekretaris Daerah Kriteria mekanisme pembentukan produk hukum daerah : Rancangan Produk hukum daearh yang hukum daerah yang sesuai Daerah yang terbit sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah, dilakukan penataan dalam penyusunanc.q. Bidang 1. Terwujudnya tertib pembentukan peraturan perundang - sesuai dengan Peraturan Perundang - dengan mekanisme pembentukan Pembentukan Produk Hukum Daerah. produk hukum daerah (Perda) sesuai dengan ketentuan Undang - undangHukum Undangan dengan telah dilakukan melalui mekanisme
Undangan, kebutuhan masyarakat dan produk hukum daerah Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Program Legislasi Daerah, sehingga pembentukan
penyelenggaraan pemerintah daearh. jo Permendagri Nomor 1 Tahun 2014 ttg pembentukan produk hukum Daerah. Peraturan Daerah dapat dilaksanakan dengan terencana
dan terpadu mulai dari tahap perencanaan,
pengundangan dan penyebarluasan sampai dengan saat ini, 2. Dalam perumusan Raperda pasca penetapan program legislasi Daerah ditindaklanjuti dengan Instruksi Bupati, 3. Penyusunan dalam penetapan Program Legislasi Daerah Instruksi Walikota dilaksanakan setiap tahun sebelum penetapan Peraturan Daerah tentang APBD;
6 Meningkatkanya Kualitas Persentase OPD yang pengelolaan % Untuk memenuhi UU Nomor 25 Tahun 2009 Sekretariat Kriteria pengukuran :
Pelayanaan Publik pelayanan Publiknya baik tentang pelayanan Publik. Daerah 1. melaksanakan minimal 4 dari 5 kriteria indikator penerapan
c.q. Bagian Ortala Standar Pelayanan Publik
2. melaksanakan minimal 3 dari 5 kriteria indikator budaya pelayanan prima
3. melaksanakan minimal 4 dari 5 kriteria indikator pengelolaan pengaduan masyarakat.
7 Meningkatnya Kualitas administrasi Persentase OPD yang % Jumlah OPD yang menyusun RUP melaksanakan lelang melalui Sekretariat
Pembangunan melaksanakan PBJ melalui ULP ULP dan BIRM dibandingkan dengan seluruh OPD di lingkungan Daerah
dan BIRM Pemerintah Kabupaten Kaur. c.q. Bagian
Pembangunan dan ULP
No SASARAN SATUAN PENJELASAN
KETERANGAN/KRITERIA
2. SEKRETARIAT DPRD
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkatnya kualitas pelayanan dalam Kepuasaan Pimpinan dan % Berdasarkan prinsif pelayanan sebagaimana telah Jumlah Dewan yg Puas X100% Sekretariat DPRD rangka memfasilitasi setiap kegiatan Anggota DPRD Kabupaten Kaur ditetapkan dalam keputusan Menteri Jml. Anggota DPRD Kabupaten Kaur pimpinan dan anggota DPRD terhadap pelayanan Sekretariat DPRD Pendayagunaan Aparatur Negara
Kabupaten Kaur. dalam rangka memfasilitasi kegiatan. Nomor : 25/M.PAN/KEP/2004
Persentase fasilitasi rapat - rapat % Berdasarkan program legislasi Daerah (Prolegda) Rapat yang terlaksana X 100 % Sekretariat DPRD
Dewan yang tepat waktu Seluruh rapat yang terdaftar Kabupaten Kaur
2. Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitasi Persentase fasilitasi keluhan/ % Sekretariat DPRD sebagai fasilitator DPRD hanya memiliki Jml. Aspirasi yg ditindaklanjuti kpd.Dewan X100% Sekretariat DPRD Aspirasi yang masuk terdiri dari : aspirasi masyarakat kepada dewan. pengaduan masyarakat wewenang terhadap fasilitas penyampaian aspirasi dari Jml. Aspirasi yg masuk Kabupaten Kaur 1. Aspirasi Pengaduan
masyarakat saja, jadi maksud dari keluhan/pengaduan 2. Aspirasi masukan terhadap penyusunan
masyarakat yang ditindaklanjuti adalah aspirasi yang RAPERDA yang sedang dibahas dewan
tersampaikan kepada Dewan
KETERANGAN/KRITERIA
SATUAN PENJELASAN
No SASARAN
3. INSPEKTORAT DAERAH
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7 8
1. Menurunkan temuan pemeriksaan Persentase OPD yang tidak % Masih terdapat OPD yang memiliki temuan (Jumlah SKPD yang tidak mendapat temuan berindikasi Inspektorat OPD yang memiliki temuan BPK RI yang
kasus atau temuan mendapat temuan tindak pidana korupsi dibagi jumlah SKPD) dikali 100% Kabupaten material sebesar > 1 % dan OPD dikatakan tidak lagi
auditor eksternal (berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Kaur mendapatkan temuan yang berindikasi tindak pidana korupsi
kepatuhan terhadap peraturan Perundang - Undangan yang material, jika OPD tersebut pada tahun penetapan
dalam kerangka Laporan Keuangan Pemerinta Daerah pencapaian indikator, tidak lagi memiliki temuan BPK RI yang
Kabupaten) berindikasi tindak pidana korupsi yang material.
2. Meningkatnya Persentase OPD yang telah Belum optimalnya penerapan Sistem (Jumlah SKPD yang telah menyusun Standar Inspektorat OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Implementasi mengimplementasikan SPIP % Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Operasional Prosedur (SOP) OPD dibagi Jumlah Kabupaten Kaur yang telah menyusun SOP
SPIP pada level berkembang di jajaran OPD Seluruh OPD) dikali 100% Kaur
3. Meningkatnya kepatuhan terhadap Persentase rekomendasi hasil % Belum optimalnya OPD yang menindaklanjuti (Jumlah rekomendasi hasil pemeriksaan internal yang penyelesaian tindak lanjut hasil. pemeriksaan internal yang rekomdasi hasil pemeriksaan internal ditindaklanjuti dibagijumlah rekomendasi
telah ditindaklanjuti hasil pemeriksan internal ) dikali 100 %
KETERANGAN/KRITERIA
SASARAN SATUAN PENJELASAN
4. SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAMAN KEBAKARAN
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatnya Cakupan penyelesaian % Tertib adalah kondisi dimana semua peraturan yang berlaku Jumlah penyelesaian pelanggaran perda X 100% Satuan Polisi Pamong 1. yang dimaksud dengan penyelesaian adalah:
ketertiban umum dan ketentramaan penegakan Perda dipatuhi oleh masyarakat. Kondisi tersebut dapat terwujud Jumlah Pelanggaran Perda Praja dan Pemadam a. Respon atas laporan
masyarakat dengan kesadaran sendiri dari masyarakat maupun dengan Kebaran b. Pengecekan atas validitas laporan
paksaan oleh petugas. Satpol PP sebagai penegak p c. Tindak lanjut dilapangan oleh petugas dan/ atau PPNS
peraturan Daerah, melakukan upaya mewujudkan kondisi d. Pembuatan surat pernyataan untuk tidak melanggar atau,
tertib dengan cara menyelesaikan setiap pelanggaran e. Pengenaan biaya paksa atau penyerahan ke pengadilan
yang terlaporkan.
Semakin tinggi prosentase tingkat penyelesaian penegakan peraturan Daerah yang terlaporkan, maka samakin tinggi pula tingkat pencapaian kondisi tertib di Kabupaten Kaur.
Persentase kecamatan yang % Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2014 Jumlah Kecamatan yang mempunyai Satuan Polisi Pamong 1. Kepala Desa/Lurah merekrut calon Anggota Satlinmas melampaui SPM rasio Linmas tentang penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat rasio anggota Linmas sesuai SPM/ Praja dan Pemadam di Desa/kelurahan
jumlah Kecamatan X 100 % Kebaran 2. Calon Anggota Satlinmas di rekrut dari warga Masyarakat
2 Terwujudnya peningkatan Persentase Laporan yang % Banyaknya pengaduan masyarakat dalam hal ketertiban Jumlah laporan yang ditindaklanjuti Satuan Polisi Pamong 1. Laporan yang ditindaklanjuti dalam 24 jam adalah kualitas Pelayanan Publik tindaklanjuti dalam 24 Jam umum, ketentraman umum dan ketentraman masyarakat dalam 24 jam/ jumlah Laporan yang Praja dan Pemadam jika waktu ketika diterimanya sebuah Laporan sampai
melalui media sosial seperti LAPOR, Tweeter, dll. diterima X 100 % Kebaran dengan waktu Laporan tersebut ditindaklanjuti, mempunyai rentang waktu kurang dari 24 jama.
* Temuan Petugas Satpol PP/PPNS.
3 Meningkatnya pencegahan Persentase Desa siaga % Agar target yang tertuang dalam RPJMD dapat terpenuhi. Jumlah Desa Siaga Kebakaran dan Bencana X 100% Satuan Polisi Pamong
bahaya kebakaran dan kebakaran dan bencana Jumlah Desa Praja dan Pemadam
bencana pada masyarakat. lainnya. Kebaran
4 Mewujudkan respon waktu Tingkat waktu tanggap % Pemenuhan target yang dalam SPM dan RPJMD Jumlah kejadian yang direspon < 15 menit X 100% Satuan Polisi Pamong 1. Daerah layanan pemadaman kebakaran dalam setiap
tanggap darurat kebakaran (response time rate) Jumlah kejadian Praja dan Pemadam WMK tidak melebihi jarak perjalanan 7,5 km
dan bencana lainnnya Kebaran dan dipenuhinya waktu tanggap kurang dari 15 menit.
kurang dari 15 menit 2. Untuk jenis layanan medis darurat dan bahan beracun
disesuaikan dengan kebutuhan.
SASARAN SATUAN PENJELASAN
KETERANGAN/KRITERIA
5 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BKD dan PSDM)
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7 8
1 Peningkatan kompetensi Persentase pegawai yang memiliki % Sesuai dengan amanat PP Nomor 101 Tahun 2000 Jumlah pegawai yang memiliki sertifikat diklat kompetensi manajerialBKD dan PSDM sumber daya manusia sertifikat diklat peningkatan Tentang Diklat Aparatur bahwa setiap aparatur harus (Diklat PIM Tk.I, Tk.II, Tk.III, Tk.IV) dibagi dengan jumlah pejabat
Aparatur Sipil Negara kompetensi manajerial memenuhi persyaratan kompetensi baik manajerial struktural X 100%
maupun fungsi.
Persentase pegawai yang memiliki % Sesuai dengan amanat PP 101/2000 tentang Diklat Jumlah pegawai yang memiliki sertifikasi diklat peningkatan kompetensi teknisBKD dan PSDM sertifikasi diklat peningkatan Aparatur bahwa setiap aparatur harus memenuhi (diklat teknis tugas dan fungsi + diklat fungsional) dibagi jumlah PNS seluruhnya
kompetensi teknis persyaratan kompetensi baik manajerial maupun teknis X 100%.
Jumlah Pegawai ASN yang Orang Bahwa standar kompetensi teknis meliputi peningkatan Jumlah pegawai yang mengikuti tugas belajar BKD dan PSDM mengikuti tugas belajar sesuai pendidikan yang salah satunya melalui tugas belajar
dengan kebutuhan formasi
% Diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 5 Tahun Jumlah pejabat yang memenuhi persyaratan kompetensi 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertujuan
untuk menempatkan SDM yang tepat sesuai dengan dibagi dengan jumlah PNS seluruhnya BKD dan PSDM mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan
2 Tersedianya Aparatur Persentase jabatan yang % sikap kerja melalui proses promosi dan mutasi secara Sipil Negara yang memenuhi di isi sesuai dengan kompetensi fair dan objektif. Penempatan dalam jabatan sesuai
Standar kompetensi dengan kompetensi berpengaruh terhadap peningkatan
perestasi kerja dan kinerja pegawai yang merupakan faktor penting dalam organisasi karena dapat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mencapai pelayanan yang prima pada masyarakat.
3 Meningkatnya disiplin Persentase % Untuk menjamin penegakan disiplin sesuai Jumlah kasus yang ditangani dibagi jumlah kasus X 100 % BKD dan PSDM
Pegawai ASN Penanganan terhadap dengan amanat PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang
pelanggaran disiplin Pegawai Disiplin Pegawai
SATUAN
SASARAN PENJELASAN
KETERANGAN/KRITERIA
Persentase OPD yang tidak % untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Jumlah OPD yang tidak terdapat pelanggaran disiplin X 100% BKD dan PSDM
terdapat pelanggaran disiplin. kinerja PNS. Jumlah Total OPD
Persentase tingkat kehadiran % Untuk mengukur tingkat kepatuhan pegawai melalui Persentase kehadiran PNS per bulan X 100 % BKD dan PSDM
pegawai ASN SIAP (Sistem Informasi Administrasi Presensi) yakni Jumlah Bulan
sistem absensi dengan melakukan perekaman wajah dan sidik jari yang terintegrasi ke seluruh OPD di lingkungan Kabupaten Kaur.
4 Meningkatnya pemenuhan hak -hak Persentase pegawai yang terpenuhi % Untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai (Jumlah pegawai yang sudah terpenuhinya hak cuti + jumlah PNS yang
Kepegawaian ASN hak - hak kepegawiannya sesuai melaksanakan sumpah janji + Jumlah PNS yang terpenuhi hak TPP + BKD dan PSDM
dengan ketentuan yang berlaku. jumlah jabatan yang telah dievaluasi dan disusun nilai dan kelas jabatannya
dibagi dengan yang pegawai yang seharusnya cuti + seharusnya melaksanakan sumpah janji + seharusnya memperoleh TPP + jabatan yang seharusnya dievaluasi dan disusun nilai dan kelas jabatannya).
5 Meningkatnya kualitas pelayanan Persentase administrasi % Untuk mencapai pelayanan prima dan pemenuhan Jumlah usulan kenaikan pangkat pegawai yang selesai tepat waktu X 100%BKD dan PSDM administrasi kepegawaian kepegawaian yang diselesaikan administrasi kepegawaian serta sesuai dengan amanat: Jumlah usulan kenaikan pangkat pegawai X 100%
tepat waktu ( Persentase kenaikan PP Nomor 11 Tahu 2009 ttg perubahan atas PP No.99
\ pangkat pegawai tepat waktu). Tahun 2000 tentang kenaikan pangkat PNS.
Persentase administrasi kepegawaian % Untuk mencapai pelayanan prima dan pemenuhan Jumlah usulan kenaiakn gaji berkala pegawai yg selesai tepat waktu X 100%BKD dan PSDM yang diselesaikan tepat waktu administrasi kepegawaian serta sesuai dengan amanat Jumlah usulan kenaiakn gaji berkala pegawai
(persentase kenaikan gaji berkala PP Nomor 7 Tahun 1977 ttg Peraturan Gaji PNS pegawai tepat waktu) sebagaimana telah diubah dengan PP No.15 tahun 2012.
Persentase administrasi kepegawaian % Untuk mencapai pelayanan prima dan pemenuhan yang diselesaikan tepat waktu administrasi kepegawaian serta sesuai dengan amanat (persentase Pensiun pegawai PP Nomor 19 Tahun 2013 ttg Perubahan keempat atas
tepat waktu) PP No.32 tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS.
Indeks kepuasan pelayanan Indeks Sesuai amanat UU No. 25 Tahun 2009 ttg pelayanan Hasil servey dari pengguna pelayanan (PNS Kab. Kaur) BKD dan PSDM administrasi kepegawaian publik, maka BKD dan PSDM sebagai lembaga
pelayanan publik berorentasi pada kepuasan masyarakat melalui pengukuran kepuasan pelayanan dimana masyarakat yang dimaksud adalah PNS Kab. Kaur.
Persentase pegawai yang datanya % Akurasi data kepegawaian diperlukan sebagai bahan Jumlah pegawai yang datanya akurat X 100% BKD dan PSDM
akurat perencanaan manajemen kepegawaian dan sesuia Jumlah pegawai
dengan amanat UU Nomor 5 tahun 2014 ttg ASN.
6. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LITBANG
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7 8
1 Terwujudnya keselarasan Tingkat keselarasan RKPD % Harus ada sinkronisasi antar dokumen perencanaan Tingkat Keselarasan RKPD terhadap RPJMD : Badan Perencanaan
perencanaan pembangunan terhadap RPJMD program - program dalam dokumen perencanaan (Ki1+Ki2+Ki3+Ki4+Ki5+Ki6)/6 Pembangunan
daerah jangka panjang harus sinkron dengan program Daerah dan litbang
dalam dokumen perencanaan jangka menengah Ki1 - Keselarasan Sasaran jumlah sasaran pd RKPD yg sesuai dg RPJMD X 100%
dan perencanaan tahunan Jumlah sasaran pd RPJMD
(Permendagri Nomor 54 Tahun 2010).
Ki2 - Keselarasan indikator jumlah indikator pd RKPD yg sesuai dg RPJMD X 100%
Jumlah indikator pd RPJMD
Ki3 - Keselarasan Target jumlah Target pd RKPD yg sesuai dg RPJMD X 100%
Jumlah Target pd RPJMD
Ki4 - Keselarasan Program jumlah Program pd RKPD yg sesuai dg RPJMD X 100%
Jumlah Indikator Program pd RPJMD
Ki5 - Keselarasan Indikator jumlah Indikator Program pd RKPD yg sesuai dg RPJMD X 100%
Jumlah Indikator Program pd RPJMD
Ki4 - Keselarasan Target jumlah Target Program pd RKPD yg sesuai dg RPJMD X 100%
Jumlah Target Program pd RPJMD
2 Terakomodisinya aspirasi Persentase pagu Balanja Langsung % Berdasarkan Perda No. 5 Tahun 2009, usulan Badan Perencanaan
masyarakat dalam pembangunan RKPD yang mengakomodir usulan masyarakat melalui musrenbang harus Pembangunan
daerah masyarakat melalui Musrenbang diakomodir minimal 30 % dari Belanja Langsung Daerah dan litbang
3 Terlaksananya program Persentase pelaksanaan program % Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Jumlah Program yg Dilaksanakan oleh SKPD X 100 % Badan Perencanaan
pembangunan yang sesuai pembangunan yang sesuai No. 54 tahun 2010 Pasal 254; Kepala Bapeda Jumlah Program yg Direncanakan dalam SKPD Pembangunan
dengan perencanaan dengan perencanaan Kabupaten/Kota melaksanakan pengendalian Daerah dan litbang
dan evaluasi kebijakan perencanaan pembangunan tahunan daerah lingkup kabupaten/kota oleh karena itu, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi tingkat pelaksanaan program SKPD.
4 Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase kesesuaian muatan SDM yang berkualitas diperlukan dalam rangka Jumlah Pejabat SKPD yang berkualitas X 100 % Badan Perencanaan
perencanaan pembanguan daerah antar dokumen perencanaan penyusunan dokumen rencana SKPD. Jumlah Pejabat SKPD Pembangunan
pembanguan daerah SDM yang berkualitas diperlukan dalam rangka Daerah dan litbang
penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah.
b. Persentase SDM Bappeda Litbang Jmlh Pejabat Bappeda Litbang yg tlh mengikuti diklat perencanaan X 100 %
yang telah mengikuti diklat Jumlah Pejabat Bappeda Litbang
perencanaan
5 Meningkatnya kesesuaian antara a. Persentase capaian target Capaian target kinerja yang 100 % keatas menunjukkan Jumlah program yg dicapai target kinerjanya 100% keatas X 100 %Badan Perencanaan
perencanaan dan pelaksanaan kinerja yang 100 % keatas tingkat keberhasilan capaian program Anggaran. Jumla program Pembangunan
pembangunan daerah Daerah dan litbang
b. Persentase capaian target Jumlah kegiatan yg dicapai target kinerjanya 100% keatas X 100 %
kegiatan yang 100 % keatas Jumla program
No SASARAN SATUAN PENJELASAN
KETERANGAN/KRITERIA
7
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2KB dan P3A)
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
gender 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatnya kualitas hidup Indeks Pembangunan Ginder Indeks Indeks Pembangunan Gender (IDG) 1. Umur panjang dan sehat P2KB dan P3A
perempuan yang berkeadilan (IPG) masuk dalam IKU karena IGD 2. Indek Pendidikan Perempuan
gender. adalah sebagai tolak ukur keberhasilan 3. Kehidupan yang layak
gender yang dilaksanakan di Kabupaten Kaur.
Indeks Pemberdayaan Ginder Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 1. Rencana Pembanguan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)P2KB dan P3A
(IPG) Indeks sebagai indeks komposit yang disusun 2. Peraturan Menteri Perlindungan Anak No. 06 Tahun 2015
dari beberapa variabel yang menceminkan ttg system pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tingkat keterlibatan wanita dalam proses 3. Peraturan Menteri No. 67 Tahun 2011 ttg perubahan pengambilan keputusan di bidang pelaksanaan pengarusutamaan gender di Daerah politik dan ekonomi.
2 Meningkatnya pemenuhan Cakupan perempuan dan % Sesuai dengan urusan wajib Perempuan dan anak korban kekerasan yg terselesaikan P2KB dan P3A
dan perlindungan hak - hak anak korban kekerasan yang pemberdayaan perempuan dan penanganannya dibagi perempuan dan anak korban
perempuan dan anak korban terselesaikan penangannya perlindungan Anak. kekerasan yg melapor X 100%
tindak kekerasan pada unit pelayanan terpadu
3 Meningkatnya peserta Tingkat penurunan TFR % Tingkat penurunan TFR adalah hal (Jumlah Kelahiran dari usia ibu 19 - 49) x 100% P2KB dan P3A
Keluarga Berencana (KB) yang wajib masuk dalam IKU karena 1000 kelahiran
menyangkut laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Kaur.
4 Menurunnya Angka Indeks Angka Pernikahan Angka Pernikahan berada pada usia: Peraturan Kepala BKKBN No. 153/HK-010/B5/2009 P2KB dan P3A
Pernikahan Dini Dini * Perempuan kurang dari 20 Tahun tentang Pedoman Pengembangan Advokasi KIE
* Laki -laki kurang dari 25 Tahun
KETERANGAN/KRITERIA
SASARAN SATUAN PENJELASAN
8 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatnya Realisasi Persentase izin penanaman modal % Jumlah Izin Prinsif yang direalisasikan/ditertibkan X 100%Bidang Penanaman Modal
Penanaman Modal yang direalisasikan Jumlah semua izin prinsif Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
2 Meningkatnya Capaian Jumlah Pelaku Investasi PMA/PMDN % Jumlah pelaku investasi PMA/PMDN didapatkan berdasarkan jumlah Bidang Penanaman Modal
Realisasi Investasi izin yang ditertibkan Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
Jumlah Pelaku Investasi swasta Murni Jumlah pelaku Investasi Swasta murni didapatkan dari hasil identifikasiBidang Penanaman Modal data pelaku usaha dalam Kabupaten Kaur Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Persentase terbitnya izin dan non izin % Jumlah terbitnya perizinan sesuai SOP X 100% Bidang Penanaman Modal
Perizinan dan Non Perizinan sesuai SOP Jumlah permohonan izin yang diterima Dan Pelayanan
(Pelayanan Perizinan Terpadu Terpadu Satu Pintu
yang Prima)
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) % IKM didasarkan atas rata - rata hasil penelitian yang dilakukanBidang Penanaman Modal
atas Pelayanan Perizinan pihak independen dan pendapat pemohon Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
4 Ketepatan waktu Rata - Rata hari penyelesaian Hari kerja Meningkatnya kecepatan Rata - rata hari penyelesaian izin Bidang Penanaman Modal
pelayanan perizinan perizinan dalam pelayanan perizinan : Jumlah izin yang terbit Dan Pelayanan
menunjukan bahawa ada Terpadu Satu Pintu
peningkatan kinerja dari seluruh SDM yang ada di BPPT
KETERANGAN/KRITERIA
3
PENJELASAN
SASARAN SATUAN
9 KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatnya Prosentase % Sesuai Undang-Undang Nomor : 17 tahun 2013 ( X / Y ) x 100% Badan Kesatuan Bangsa dan Ormas / OKP/ LSM Aktif:
Organisasi Organisasi bahwa organisasi kemasyarakatan harus menjadi Pemberdayaan Masyarakat 1. Membuat program kerja
Kemasyarakatan yang aktif Kemasyarakatan yang Aktif mitra pemerintah untuk memfasilitasi kebijakan, X= jumlah 2. Melakukan pelatihan
penguatan kapasitas kelembagaan dan peningkatan ormas/okp / lsm yang kualitas sumber daya manusia, maka dari itu supaya terdaftar dan aktif tiga hal tersebut dapat tercapai maka organisasi
masyarakat harus di bina supaya lebih aktif dalam Y = jumlah membantu program-program pemerintah dengan ormas / okp / lsm
kata lain menjadi mitra pemerintah terdaftar
KETERANGAN/KRITERIA PENJELASAN
SASARAN SATUAN
10 DINAS LINGKUNGAN HIDUP
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatnya pengelolaan Cakupan sampah % Jml. Tonase sampah yang diangkut ke TPA X 100% Dinas
sampah ramah lingkungan yang dikelola Jml.Tonase sampah Kabupaten Pertahun Lingkungan Hidup
di Kabupaten Kaur
2 Terjaganya kualitas lingkungan Tingkat kualitas udara % Kualitas udara di titik pantau yang memenuhi baku mutu X 100 % Dinas
sehingga tetap memenuhi baku ambien titik pantau Jml. Titik kualitas udara yg dipantau Lingkungan Hidup
mutu lingkungan memenuhi baku mutu
3 Terjaganya kelestarian dan Tingkat Muka Air Tanah Bawah Pengukuran level muka air tanah Dinas
Fungsi lingkungan hidup (MAT) Muka Lingkungan Hidup
Tanah
Mata air yang terlindungi Jumlah Jml. Mata air yang dilindungi X 100% Dinas
Sungai Jml. Mata air Prioritas yang dilindungi Lingkungan Hidup
SASARAN SATUAN PENJELASAN KETERANGAN/KRITERIA
11 DINAS PERPUSTAKAAN KABUPATEN KAUR
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatnya minat baca Persentase peningkatan minat baca buku % Rendahnya minat baca masyarakat Kabupaten Kaur sehingga perlu Jumlah Pengunjung Tahun ini - Jumlah Pengunjung Tahun lalu X 100 %Kantor Perpustakan masyarakat Kabupaten Kaur perpustakaan umum Kabupaten Kaur dimotivasi dan difasilitasi oleh kantor Perpustakaan. Jumlah Pengujung Tahun Lalu Kabupaten Kaur
2 Meningkatnya Pengelolaan Arsip Persentase jumlah OPD yang menerapkan % Untuk memenuhi kriteria standar pengelolaan arsip unit kearsipan OPD Jumlah OPD yang telah menerapkan Arsip secara Baku X 100%Kantor Perpustakan
di Lingkungan Pemerintah Daerah Pengelolaan Arsip secara Baku dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur Jumlah OPD Kabupaten Kaur
Kabupaten Kaur
3 Terwujudnya Pelayanan publik Capaian SPM Nilai Untuk memberikan gambaran mengenai tingkat pelayan perpustakaanHasil Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Kantor Perpustakan
yang baik yang sudah diberikan kepada masyarakat. (Permenpan No. 16 Tahun 2004) Kabupaten Kaur
4 Meningkatnya Keanekaragaman Jumlah Koleksi Bahan Pustaka Judul Penambahan koleksi bahan pustaka (buku) dilakukan setiap tahun Akumulasi Jumlah Koleksi Bahan Pustaka Kantor Perpustakan
Bahan Pustaka Daerah untuk memberikan pilihan literasi bahan bacaan kepada Kabupaten Kaur
masyarakat dalam menentukan pilihan.
KETERANGAN/KRITERIA PENJELASAN
SASARAN SATUAN
12 RSUD KABUPATEN KAUR
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatnya Rata - rata Indeks Kepuasan Nilai 1. Untuk mengetahui capaian kinerja pelayanan RSUD Nilai rata - rata hasil survey kepuasan RSUD
Kualitas Pelayanan Masyarakat (IKM) Kabupaten Kaur terhadap masyarakat. pelanggan di RSUD Kab. Kaur
Kesehatan Rumah 2. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
Sakit. memberikan masukan/pendapat ttg pelayanan yang
diberikan oleh RSUD Kabupaten Kaur.
3. Berdasarkan Kepmenpan No. KEP/25/M.PAN/2/2004 Tentang pedoman umum penyusunan IKM unit pelayanan Instansi Pemerintah, Maka RSUD Kabupaten Kaur melaksanakan indikator IKM.
Pencapaian Kategori 1. Untuk meningkatkan kepercayaan terhadap RSUD Nilai hasil survey KARS RSUD
Akreditas Rumah Sakit Kabupaten Kaur oleh pelanggan.
2. Sebagai jaminan kepada pelanggan bahwa pelayanan yang diberikan sesuia standar Rumah Sakit.
3. Berdasarkan UU No. 44 Tahun 2009 ttg Rumah Sakit, maka RSUD Kabupaten melakukan akreditas.
4. Rumah Sakit yang bekerja sama dengan BPJS harus melaksanakan proses kredensial, dimana salah satu persyaratan kredensial adalah akreditas rumah sakit ( Permenkes Nomor : 71 tahun 2013) 5. Registrasi dan akreditasi Rumah Sakit merupakan persyaratan untuk izin operasional Rumah sakit dan perubahan kelas rumah sakit ( Permenkes Nomor : 56 Tahun 2014 ttg klasifikasi dan perizinan rumah sakit)
1. Memberikan pelayanan terhadap pasien kelurga miskin
Prosentase % tanpa membedakan status. Jumlah pasien kelurga miskin yang RSUD
pelayanan Terhadap 2. Berdasarkan UU Republik Indonesia No.24 Tahun 2011 dilayani Rumah Sakit dibagi Jumlah Pasein Keluarga miskin ttg Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial dan PP RI seluruh pasien keluarga miskin yang yang datang ke Rumah sakit No. 101 Tahun 101 Tahun 2012 ttg penerimaan Bantuan datang ke rumah sakit dikali 100 %
Iuran Jaminan Kesehatan, maka RSUD Kab. Kaur harus memberikan pelayanan Kesehatan terhadap keluarga miskin.
SASARAN SATUAN PENJELASAN
KETERANGAN/KRITERIA
13 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatnya kualitas pelayanan Jumlah warga yang terlayani Dokumentasi % Meningkatnya kualitas Jmlh.balngko KTP th ini - jmlh blangko akte cat.sipil th lalu X 100%Dinas kependudukan
dalam pengurusan kepemilikan Kependudukan pelayanan kependudukan Jumlah KTP dan KK tahun lalu dan pencatatan sipil
dokumen kependudukan
2 Meningkatnya Akurasi Validitas Database % Meningkatnya validitas database Data kependudukan di kewilayahan dibagi data Dinas kependudukan
Database dan tertib Administrasi Kependudukan kependudukan kependudukan Disdukcapil dikalikan 100 persen dan pencatatan sipil
Kependudukan
SASARAN SATUAN PENJELASAN
KETERANGAN/KRITERIA
14 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7 8
1 Terwujudnya pembangunan Tingkat minimal keterbangunan % Memenuhi target RPJMD Panjang jalan terbangun X 100 % Dinas Pekerjaan Umum
Infrastruktur jalan dan jembatan Inftrastruktur jalan Panjang rencana pembangunan jalan dan Penataan Ruang
2 Meningkatkatnya kualitas jalan Jalan dalam kondisi baik % Meningkatnya penyelenggaraan jalan dalam kondisi Panjang jalan kondisi baik X 1000% Dinas Pekerjaan Umum
mantap Panjang jalan Kabupaten Kaur dan Penataan Ruang
3 Peningkatan kualitas jaringan Irigasi Kondisi Jaringan Irigasi yang baik % Revitalisasi dan rekondisi jaringan irigasi Prosentase luasan Daerah irigasi (DI)
untuk mendukung ketahanan pangan yang terlayani Air Irigasi
4 Meningkatnya fungsi prasarana dan Terlayaninya kebutuhan masyarakat % Meningkatnya ketersediaan pengolahan limbah yang Prosentase penduduk berakses sanitasi Dinas Pekerjaan Umum
sarana (air minum, persampahan dan ( air minum, air limbah, drainase, memadai baik aspek kuantitas dan kualitas dan Penataan Ruang
jalan) dan kualitas bangunan dan gedung dan persampahan, jalan) dan bangunan
dan gedung Meningkatnya ketersediaan air minum yang Persentase penduduk berakses air minum
memadai baik aspek kuantitas dan kualitas
Meningkatnya ketersediaan infrastruktur persampahan Prosentase penduduk yang terlayani sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang pengelolaan sampah TPA Regional memadai baik kuantitas maupun kualitas.
5 Meningkatnya kualitas perencanaan, Peningkatan kualitas pelaksanaan penataan Jumlah Peningkatan kualitas pelaksanaan penataan Ketersediaan rencana tata ruang pada kawasan strategis Dinas Pekerjaan Umum
pemanfaatan dan pengendalian ruang kawasan strategis ruang kawasan strategis yang mendorong dan Penataan Ruang
pelaksanaan penataan ruang kawasan keterpaduan pembangunan infrastruktur
Prosentase pembangunan gedung % Sebagai alat untuk mengukur jumlah pengaduan, Jumlah gedung yg memiliki IMB Dinas Pekerjaan Umum yang memiliki IMB permasalahan dan pelanggaran yang tidak memiliki IMB Jumlah gedung yg tidak memiliki IMB dan Penataan Ruang
Persentase penertiban % Sebagai alat ukur jumlah pengaduan, Jumlah pelanggaran/pengaduan yang dapat
pemanfaatan ruang permasalahan dan pelanggaran diselesaikan dibagi jumlah seluruh pengaduan/ Dinas Pekerjaan Umum
tataruang pelanggaran pemanfaatan tataruang. dan Penataan Ruang
SASARAN SATUAN PENJELASAN
KETERANGAN/KRITERIA
15 BADAN KEUANGAN DAERAH ( BKD)
INDIKATOR SUMBER KETERANGAN/KRITERIA
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7 8
1 Optimalnya waktu yang Tepat waktunya Hari Sesuai amanat Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Tanggal penyampaian RAPBD - BKD 1. Nota Kesepakatan KUA/PPA antara
diperlukan dan meningkatnya penyusunan RAPBD tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, anggal Penandatanganan Nota Kesepakatan Eksekutif dan Legeslatif yang telah ditandatangani
kualitas penyusunan RAPBD bahwa sesuai pasal 87 ayat (5), bahwa penetapan KUA/PPA 2. Nota Keuangan Raperda APBD
sesuai ketentuan yang berlaku Nota kesepakatan KUA/PPA antara Eksekutif dan
Legestif ditandatangani bersama paling lambat akhir bulan Juli tahun anggaran berjalan.
Sesuai pasal 104 ayat (1), Kepala Daerah menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang APBD beserta lampirannya kepada DPRD paling lambat pada minggu pertama bulan Oktober tahun anggaran sebelumnya dari tahun yang direncanakan untuk mendapatkan persetujuan bersama.
Prosentase Realisasi terhadap Sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor ( Realisasi Pendapatan/ BKD 1. Anggaran Pendapatan
Anggaran Pendapatan yang telah % 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Anggaran Pendapatan) X 100 % 2. Realisasi Pendapatan
ditetapkan Keuangan Daerah, anggaran pendapatan yang ditetapkan
menjadi target pendapatan yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Kota
Prosentase Realisasi terhadap Sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Anggaran Belanja yang telah % 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ( Realisasi Belanja/ Anggaran Belanja) BKD 1. Anggaran Belanja
ditetapkan Keuangan Daerah, anggaran belanja yang ditetapkan x 100% 2. Realisasi Belanja
adalah anggaran tertinggi untuk Pemerintah dalam melakukan pembelanjaan.
2 Meningkatnya layanan penatausahan Prosentase waktu penyelesaian Sesuai amanat Pemendagri 13/2006 ttg pedoman pengelolaan
Keuangaan sesuai SP2D yang dinyatakan lengkap % Keuangan Daerah pasal 217, maka Penerbitan SP2D paling ( Jumlah SP2D yang terbit tepat waktu/ BKD Rekap SP2D berdasarkan tanggal masuknya SPM Peraturan Perundangan dan sah sesuai ketentuan lama 2 (dua) hari kerja terhitung sejak diterimanya Seluruh jumlah SP2D yg diterbitkan)X100% yg lengkap dan benar serta tanggal terbitnya SP2D.
secara tepat waktu pengajuan SPM.
3 Meningkatnya penatausahaan aset Prosentase kesesuaian data rincian % Sesuai amanat permendagri 13/2006 ttg pedoman (Jumlah Rincian Total BMD di Simda Barang/data aset pada Neraca PemerintahBKD Neraca Rincian Total BMD daerah sesuai peraturan perundangan total BMD dengan aktiva tetap di pengelolaan keuangan dearah, maka jumlah neraca SKPD Kab. di Simda Keuangan) X 100 %
Neraca pemerintah. termasuk rincian Total BMD harus sesuai.
4 Meningkatnya kualitas Laporan Opini BPK terhadap laporan WTP Sesuai amanat permendagri 13/2006 ttg pengelolaan Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerinta Kabupaten Kaur menjadi kategori/nilaiBKD Laporan Hasil Pemeriksaan BPK
Keuangan Pemerintah Daerah dan Keuangan Daerah keuangan daearh maka BKD harus melakukan tertib yang diperolah.
Akuntabilitas Kinerja administrasi pengelolaan keuangan
5 Tercapainya Target Penerimaan Jumlah penerimaan pajak daerah Rupiah Kenaikan per tahun RPJPD dan RPJMD berdasarkan Penerimaan Pajak Daerah tahun berjalan BKD Kenaikan target sebesar 15% pertahun sesuai ketetapan RPJMD
Pajak Daerah (pajak Hotel, Restoran Undang- Undang No. 28 Tahun 2009 tentang pajak dan LPE Kabupaten Kaur dan bukan berdasarkan data potensi
,pajak hiburan, pajak parkir, pajak daerah dan retribusi daerah serta Perda penerimaan pajak daerah.
penerangan jalan, pajak PBB No. 20 Tahun 2011 tentang Pajak daerah dan lain - lain)
6 Terwujudnya peningkatan kualitas SPM bidang pelayanan pajak Nilai Berdasarkan KEP/25/M.PAN/2/2014 ttg pedoman umum Nilai hasil survey yang membayar pajak Badan Keuangan Daerah Untuk meningkatkan kualitas pelayanan maka perlu dievaluasi
pelayanan publik daerah penyusunan IKM unit pelayanan instansi Pemerintah. sehingga terwujudnya kualitas pelayanan publik yang prima.
SATUAN
SASARAN PENJELASAN
16 DINAS SOSIAL
INDIKATOR SUMBER KETERANGAN/KRITERIA
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatkan kualitas hidup Prosentase keluarga miskin % Keluarga miskin merupakan salah satu jenis PKKS Jml. Keluarga miskin yang meningkat kualitas hidupnya X 100 % Dinas Sosial
keluarga miskin dan perempuan yang meningkat kualitas hidupnya yang perlu mendapatkan perhatian Jml.total keluarga miskin
rawan sosial ekonomi
2 Meningkatnya kualitas pelayanan Indeks Kepuasan masyarakat % Peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan Jml. Masyarakat yang merasa puas atas pelayanan X 100 % Dinas Sosial
kepada masyarakat prioritas daerah Jml. Masyarakat yang mendapatkan pelayanan
3 Meningkatnya partisipasi Tenaga Prosentase Tenaga kesejahteraan % Partisipasi TKSK yang diperlukan guna membantu Jml. TKSK yang berpartisipasi dalam penanganan PMKS X 100% Dinas Sosial
Kesejahteraan Sosial Kecamatan sosial kecamatan (TKSK) yang penanggulangan PMKS Jumlah Seluruhnya TKSK yang ada
(TKSK) berprestasi dalam penanganan PMKS
4 Meningkatnya kemandirian hidup Prosentase penyandang cacat % Penyandang cacat merupakan salah satu jenis PMKS Jml. Penyandang cacat yang mampu mandiri X 100 % Dinas Sosial
penyandang cacat yang mampu hidup mandiri yang perlu mendapatkan perhatian Jml. Seluruh penyandang cacat yang ada
5 Meningkatnya ketepatan waktu Prosentase pemberian bantuan % Korban bencana merupakan salah satu jenis PMKS Jml. Korban bencana yg menerima bantuan kurang dari 3 hari X 100%Dinas Sosial
penanganan korban bencana bagi korban bencana yang yang perlu mendapatkan perhatian Jml. Korban bencana yg mendapatkan bantuan
alam/sosial tersampaikan dalam waktu kurang
dari 3 (tiga) hari
SASARAN SATUAN PENJELASAN
17 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatnya pencegahan Persentase kelurahan/desa siaga % Agar target yang tertuang dalam RPJMD dapat terpenuhi Jumlah kelurahan/desa siaga bencana : Jumlah kelurahan/desa X 100 %BPBD
bencana pada masyarakat bencana
2 Meningkatkan pelayanan tanggap Jumlah pelayanan tanggap darurat % Pemenuhan target dalam SPM dan RPJMD Jumlah Korban bencana X 100 % BPBD
darurat terhadap bencana Jumlah jiwa yang dilayani
3 Mewujudkan respon waktu tanggap Tingkat waktu tanggap Waktu Agar target yang tertaung dalam RPJMD dapat terpenuhi Menggunakan alat ukur waktu tempuh/stopwatch BPBD
darurat terhadap bencana dari (Respon Time Rule) (waktu dihitung mulai dari terima berita, dalam perjalanan, dan tiba dilokasi)
15 menit
4 Terwujudnya peningkatan kualitas Indeks kepuasan masyarakat Anggka Pemenuhan target dalam Renstra dan RPJMD Survey dan Wawancara BPBD
layanan publik
5 Meningkatkan kapasitas dan * Nilai evaluasi AKIP Anggka Pemenuhan target dalam Renstra dan RPJMD * Penilaian dan evaluasi dilakukan oleh Inspektorat/BPK BPBD akuntabilitas kinerja birokrasi * Persentase temuan BPK/Inspektorat
yang ditindak lanjuti
SASARAN SATUAN PENJELASAN
KETERANGAN/KRITERIA
18 DINAS PENDIDIKAN
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatnya jangkauan dan askes APK PAUD % Belum meratanya lembaga Paud Negeri Jumlah Murid keseluruhan PAUD Usia 3 -6 Th X 100 % PAUD
layanan pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Kaur serta tingkat kesadaran Jumlah Penduduk 3 -6 Th
dan antusias orang tua untuk menyekolahkan anak di PAUD
2 Meningkatnya askes layanan APK SD % Kurang memadai askes transportasi Jumlah murid keseluruhan SD usia 7 -12 Th X 1005 PROFIL PENDIDIKAN
pendidikan dasar yang dan kendala tidak menetapnya domisili Jumlah Penduduk usia 7 -12 Th
berkualitas orang tua.
APM SD % Sebagian besar domisili dan penghasilan Jumlah murid keseluruhan SD usia 7 -12 Th X 100% PROFIL PENDIDIKAN
orang tua menetap dan tidak juah dari Jumlah Penduduk usia 7 -12 Th akses pendidikan
APK SMP % Kurang memadainya askes transportasi Jumlah murid keseluruhan SMP usia 13 - 15 Th X 100 % PROFIL PENDIDIKAN
dan kendala tidak menetapnya Jumlah penduduk usia 13 - 15 Th
domisili orang tua
APM SMP % Sebagian besar domisili dan penghasilan Jumlah murid keseluruhan SMP usia 13 - 15 Th X 100 %
orang tua menetap dan tidak Jumlah penduduk usia 13 - 15 Th PROFIL PENDIDIKAN
jauh dari askes pendidikan
Persentase SD yang % belum dapat kuota dari BAN, Jumlah keseluruhan SD sudah terakreditasi X 100% PROFIL PENDIDIKAN
terakreditasi belum meluluskan siswa Jumlah SD
Persentase SMP yang % belum dapat kuota dari BAN, Jumlah keseluruhan SMP sudah terakreditasi X 100%
terakreditasi belum meluluskan siswa Jumlah SMP PROFIL PENDIDIKAN
3 Meningkatnya kontribusi dan peran Angka buta aksara Angka Faktor ekonomi serta kurangnya Jumlah PAUD
pendidikan non formal (PNF) dalam kesadaran orang tua dan anak untuk
pemberantasan buta aksara melanjutkan sekolah ke tingkat yg lb tinggi
4 Meningkatnya jumlah kualifikasi, Persentase guru SD bersertifikat % belum melalui proses PLPG/UKG, Jumlah keseluruhan Guru SD yg sudah sertifikat X 100 % PROFIL PENDIDIKAN
kopetensi guru dan siswa blm mendapatkan sertifikat pendidik Jumlah keseluruhan Guru SD
Persentase guru SMP bersertifikat % belum melalui proses PLPG/UKG, Jumlah keseluruhan Guru SMP yg sudah sertifikat X 100 %PROFIL PENDIDIKAN blm mendapatkan sertifikat pendidik Jumlah keseluruhan Guru SMP
5 Terwujudnya pengelolaan dan Jumlah seni budaya yang Sudah berjaln sesuai dengan yang
pelestarian budaya lokal yg baik dilestarikan % di inginkan Jumlah keseluruhan kesenian seni budaya di lestarikan X 100 %BIDANG BUDAYA
Jumlah keseluruhan kesenian seni budaya
SASARAN PENJELASAN
SATUAN KETERANGAN/KRITERIA
19 DINAS PERHUBUNGAN
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7
1 Terwujudnya sarana angkutan Angkutan umum yang layak jalan % Angkutan umum yang layak berpengaruh Lulus uji dibagi jumlah kendaraan angkutan Dinas Perhubungan
umum yang aman terhadap keselamatan penumpang Umum wajib uji X 100%
Persentase penurunan % Pelanggaran lalu lintas berpotensi terjadinya Selisih pelanggaran yang terjadi antara tahun n dan n -1 Dinas Perhubungan pelanggaran angkutan umum di jalan kecelakan lalu lintas dibagi jumlah pelanggaran yang terjadi pada tahun n -1
2 Kapasitas Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai Masih belum optimalnya pelayanan kepada Nilai Hasil Survey Dinas Perhubungan Semakin tinggi nilai IKM maka semakin tinggi tingkat
Dinas Perhubungan Kabupaten (IKM) masyarakat khususnya pengguna transportasi kepuasan Masyarakat.
Kaur semakin baik
Nilai evaluasi AKIP Nilai Untuk mengukur akuntabilitas kinerja Nilai hasil evaluasi AKIP Dinas Perhubungan Semakin tinggi nilai evaluasi AKIP maka semakin tinggi
Dinas Perhubungan akuntabilitas kinerja Dinas Perhubungan
SASARAN PENJELASAN KETERANGAN/KRITERIA
SATUAN
20 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7
1 Menurunnya Tingkat Tingkat % TPT adalah suatu nilai persentase perbandingan jumlah Jumlah Pengguran Dibanding Dengan Jumlah Angkatan KerjaDinas Tenaga Kerja
Pengangguran Terbuka Pengangguran penggur dengan jumlah Angkatan Kerja, penurunan
Terbuka persentase dapat diindikasikan penyerapan tenaga
kerja meningkat, tetapi jika persentase meningkat kemungkinan faktor yang mempengaruhinya adalah terjadinya peningkatan jumlah angkatan kerja sebagai akibat dari meningkatnya angka lulusan sekolah.
Kemungkinan juga adanya peningkatan jumlah penduduk sementara yang tidak bekerja, berkeinginan untuk bekerja atau sedang mencari pekerjaan, sehingga menambah jumlah penggangguran.
2 Meningkatnya Prosentase Pencari % Mengukur berapa persen penyerapan tenaga kerja dari Jumlah Penempatan Tenaga Kerja Dibandingkan Dengan JumlahDinas Tenaga Kerja Berdasarkaan Permenaker RI
Kerjasama Kerja Terdaptar Yang pencari kerja terdaftar ( yang membuat kartu AK -1/ Pencari kerja Terdaftar No. 2 Tahun 2014
Penyerapan Tenaga Kerja Ditempatkan Kartu Kuning) yang terjadi pada tahun yang bersangkutan. ttg SPM Bid. Dinas Tenaga Kerja
3 Meningkatnya Prosentase % Target kinerja baru hasil reviu Renstra oleh Menpan Jumlah kasus yang masuk Dibanding dengan Jumlah Dinas Tenaga Kerja Sesuai Tugas Pokok dan Fungsi
Perlindungan Perusahan Yang tujuannya untuk mengukur persentase penurunan kasus Perusahan Berdasarkan wajib Lapor Dinas Tenaga Kerja
Ketenagakerjaan Berkasus Tentang yang masuk dibanding jumlah perusahan berdasarkan
Ketenagakerjaan wajib lapor ketenagakerjaan.
Prosentase % Salah satu target perlindungan ketenagakerjaan dalam Jumlah Pekerja/Buruh Peserta Program Jamsostek DibandingDinas Tenaga Kerja Pekerja/Buruh Yang menjamin kecelakan kerja, penjamin hari tua dan jaminan Dengan jumlah pekerja/buruh Berdasarkan wajib lapor.
Menjadi Peserta pensiun bagi para pekerja/buruh.
Program BPJS Ketenagakerjaan
4 Meningkatnya Persentase Transmigran yang % Banyaknya transmigran yang meninggalkan lokasi trans Jumlah Transmigran yang tdk meninggalkan trans X 100 %Dinas Tenaga Kerja
Minat tidak meninggalkan lokasi trans. Jumlah Seluruh peserta transmigran
Bertransmigrasi
KETERANGAN/KRITERIA
SASARAN PENJELASAN
SATUAN
21 DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA
2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatnya kuantitas dan Persentase Koperasi Aktif % Berdasarkan UU No.25 Tahun 1992 tentang Jumlah Koperasi aktif X 100% Dinas Koperasi, UKM
kualitas koperasi yang berdaya Perkoperasian Total Koperasi Perindustrian dan perdaganganMelakukan pembinaan ke koperasi - koperasi yang tidak
Persentase Koperasi Sehat % Berdasarkan PP No. 09/1995 tentang pelaksanaan kegiatan USP Jumlah koperasi sehat X 100% Dinas Koperasi, UKM
oleh koperasi dan Permeneg No. 19/2008 tentang pedoman Jumlah koperasi aktif Perindustrian dan perdaganganMeningkatnya koperasi sehat terlihat dari sistem
pelaksanaan kegiatan USP oleh Koperasi pengelolaan administrasi dan keuangan melalui pembinaan
dan pengawasan.
2 Meningkatnya SDM Persentase SDM Koperasi yang % Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 (Exsisting yang telah di Diklat + Jumlah yg Diklat) Dinas Koperasi, UKM
koperasi dan UKM berkualitas tentang perkoprasian X 60 % / jumlah koperasi aktif X 100 % Perindustrian dan perdaganganMelalui pelaksanaan diklat, bimtek, workshop, dll
3 Terbentuknya pelaku usaha IKM Jumlah pelaku usaha baru Pelaku Jumlah lapangan pekerjaan Dinas Koperasi, UKM
baru Usaha Perindustrian dan perdagangan
4 Meningkatnya mutu produk Jumlah IKM yang memiliki sertifikat IKM Sertifikat halal merupakan ukuran mutu kehalalan suatu Jumlah IKM yang memiliki Dinas Koperasi, UKM
Industri Produk halal (Halal/HKI) produk dan sertifikat kepemilikan merk (HKI) menjadi sertifikat halal HKI Perindustrian dan perdagangan
kepastian hukum
5 Terlaksananya pengawasan Kaur bebas dari bahan berbahaya, Jumlah UU No. 8 Tahun 2009 ttg Perlindungan Konsumsi Jumlah temuan kasus dari bahan berbahaya Dinas Koperasi, UKM
bahan berbahaya, barang Barang expayer temuan dan barang expayer Perindustrian dan perdagangan
expayer yang beredar
6 Menurunnya jumlah alat ukur, takaran Alat UTT yang tera atau tera ulang % Jmlh. Alat ukur yg tdk standar X 100% Dinas Koperasi, UKM
dan alat timbangan (UTT) yg tdk standar Jmlh. Alat ukur yang di tera Perindustrian dan perdagangan
22 DINAS PERTANIAN
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI DATA
2 3 4 5 6 7 8
KETERANGAN/KRITERIA
SASARAN
SASARAN SATUAN
PENJELASAN
SATUAN KETERANGAN/KRITERIA
1 Meningkatnya Produktivitas Kw/ha Tanamaan pangan utama yaitu padi disamping tanaman Nilai Produktivitas : Dinas
Produksi dan produktivitas Tanamaan Pangan ,Hortikultura dan pangan lain yaitu jagung, umbi - umbian dan Produktivitas = Produksi (kw) Pertanian
hasil pertanian tanaman pangan tanaman perkebunan. komoditi kacang - kacangan dan tanaman hortikurtula Luas Panen (Ha)
Hortikultura dan tanaman perkebunan yang meliputi jenis tanaman sayur - sayuran dan buah-
buahan.Tanaman perkebunan antara lain Kopi, kelapa sawit, lada dan tanaman perkebunan lainnya.
2 Meningkatnya produksi ternak Peningkatan populasi ekor Pertambahan penduduk akan meningkatkan konsumsi (Populasi awal + kelahiran) - Kejadian penyakit ternak Dinas
ternak daging sehingga dibutuhkan stok daging berupa ternak Pertanian
hidup, peningkatan populasi juga akan meningkatkan kesejahteraan peternakan.
3 Kelembagaan Petani Kelas Poktan dan Gapoktan Kelas Merupakan penguatan kelembagaan petani yang mencakup Hasil Penilaian kelas Kelompok Tani Semakin tingginya kelas
penumbuhan dan pengembangan kelembagaan petani, Dinas kelompok tani, maka semakin
sehingga petani dapat berkumpul untuk menumbuhkembangkan Pertanian tinggi tingkat kesejahteraan
kelembagaan. kelompok tani.
23 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA (DPMD)
INDIKATOR SUMBER
KINERJA ALASAN FORMULASI DATA
2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatkan swadaya Prosentase peningkatan % Untuk mengukur tingkat (X0 - X1)/X1) x 100 % DPMD
murni dan peran masyarakat kontribusi swadaya murni partisipasi masyarakat
masyarakat dalam membangun dalam pembangunan Ket :
kewilayahan. Xo = Jumlah swadaya tahun berjalan
X1 = Jumlah swadaya tahun yang lalu
2 Menurunnya Angka Prosentase penurunan % Peraturan Presiden RI Nomor : 15 Tahun ( X1 - X0)/X1 x 100 %
Kemiskinan penduduk miskin 2010 ttg percepatan penanggulangan DPMD
kemiskinan, bahwa kemiskinan merupakan X1 -= Jumlah penduduk miskin tahun yg lalu permasalahan bangsa yang mendesak dan X0 = Jumlah penduduk miskin tahun yg berjalan memerlukan langka - langka penanganan
dan pendekatan yang sistematik.
SASARAN SATUAN PENJELASAN
KETERANGAN/KRITERIA