• Tidak ada hasil yang ditemukan

NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI 1 Nama DEVI HARYANTI, SP 2 NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI 1 Nama DEVI HARYANTI, SP 2 NIP"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

NO NO

1 Nama 1

2 NIP 2

3 Pangkat/Gol.Ruang 3

4 Jabatan 4

5 Unit Kerja 5

KUAL/MU

TU BIAYA

1 15 Dokumen 100 12 bulan -

2 15 Dokumen 100 12 bulan

-

3 15 Dokumen 100 12 bulan

-

4 15 Dokumen 100 12 bulan

-

5 15 Dokumen 100 12 bulan -

19820425 200902 2 002 NIP

Pangkat/Gol.Ruang

Penata III/c Penata Muda TK I,III/b

Unit Kerja

Staf. Produksi tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Kaur

Dinas Pertanian Kabupaten kaur

FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

DEVI HARYANTI, SP I. PEJABAT PENILAI

RIKIAN, SP

TARGET III. KEGIATAN TUGAS JABATAN

II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI 19820818 200604 1 006

Nama

Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai Bengkulu, 02 Januari 2015 Jabatan

Kasi. Tanaman Pangan

DEVI HARYANTI,SP WAKTU AK

Melaksanaka tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Membuat laporan statistik tanaman pangan Kabupaten Kaur

NO

RIKIAN, SP Pejabat Penilai,

NIP. 19820818 200604 1 006

Melakukan survey Calon Penerima Calon Lokasi (CPCL) kegiatan tanaman pangan dan hortikultura.

KUANT/OUT PUT

Memonitor serangan hama dan penyakit tanaman pangan dan hortikultura.

Membuat laporan kegiatan SL-PTT khusus tanaman padi sawah, padi ladang dan kedelai.

NIP.19820425 200902 2 002

(2)

NO NO

1 Nama 1

2 NIP 2

3 Pangkat/Gol.Ruang 3

4 Jabatan 4

5 Unit Kerja 5

KUAL/MU

TU BIAYA

1 15 Dokumen 100 12 bulan -

2 15 Dokumen 100 12 bulan -

3 15 Dokumen 100 12 bulan -

4 15 Dokumen 100 12 bulan -

5 15 Dokumen 100 12 bulan -

NIP. 19820818 200604 1 006 NIP.19820425 200902 2 002

Bengkulu, 03 Januari 2016

Pejabat Penilai, Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

RIKIAN, SP DEVI HARYANTI,SP

Membuat laporan statistik tanaman pangan Kabupaten Kaur

Membuat laporan kegiatan SL-PTT khusus tanaman padi sawah, padi ladang dan kedelai.

Memonitor serangan hama dan penyakit tanaman pangan dan hortikultura.

Melakukan survey Calon Penerima Calon Lokasi (CPCL) kegiatan tanaman pangan dan hortikultura.

Melaksanaka tugas lain yang diberikan oleh atasan.

NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN AK

TARGET KUANT/OUT

PUT WAKTU

Kasi. Tanaman Pangan Jabatan Staf. Produksi tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten kaur Unit Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Kaur

19820818 200604 1 006 NIP 19820425 200902 2 002

Penata III/c Pangkat/Gol.Ruang Penata Muda TK I,III/b FORMULIR SASARAN KERJA

PEGAWAI NEGERI SIPIL

I. PEJABAT PENILAI II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI

RIKIAN, SP Nama DEVI HARYANTI, SP

(3)
(4)

Lampiran I : Surat Keputusan Bupati Kaur Nomor : 188.4.45 - 108 Tahun 2017

Tanggal : 6 Oktober 2017

MISI 1 : Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan bertanggung jawab

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya kualitas Nilai Opini BPK

tata administrasi dan terhadap Laporan Keuangan Nilai Pelaksanaan APBD yang semakin Hasil evaluasi opini BPK BKD Opini BPK :

keuangan daerah daerah efektif dan efisien 1. WTP

2. WDP

2. Meningkatkan Kapasitas dan Hasail Evaluasi AKIP Kategori Sesuai Amanat Perpres No.29 Tahun 2014 ttg Sistem Nilai Hasil Evaluasi SAKIP Kabupaten Kaur Semua OPD Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten Kaur

Akuntabilitas Kinerja Birokrasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). diukur sesui dengan Permenpan No.25

Tahun 2012 tentang Juklak Evaluasi Akip serta perubahannya.

Nilai LPPD Nilai Berdasarkan PP NO. 03 Tahun 2007 Pemeritah Skor evaluasi Laporan Penyelenggaran Pemerintah Daerah Semua OPD Nilai LPPD berdasarkan Indek EKPPD:

Kabupaten Kaur berkewajiban menyampaikan 1. 3,00 <...< 4,00 : Sangat Tinggi

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 2. 2,00 <...< 3,00 : Tinggi

3. 1,00 < ...< 2,00 : sedang 4. 0,00 < ...< 1,00 : Rendah

3 Meningkatakan Kualitas Persentase OPD dengan SPM Baik % Sesuai Amanat UU No. 25/2009 ttg Pelayanan Publik Jumlah OPD dengan SPM 75 atau lebih dibagi OPD Pelayanan Kualitas pelayanan publik yang prima

Pelayanan Publik dengan seluruh OPD X 100 % Publik

SATUAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KABUPATEN KAUR TAHUN 2017 - 2022

No SASARAN PENJELASAN

KETERANGAN/KRITERIA

(5)

MISI 2 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur wilayah yang berkualitas pada wilayah - wilayah pedesaan secara seimbang, selaras dan serasi.

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Terwujudnya pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan Km Memenuhi target kebutuhan pembangunan Panjang Infrastruktur jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan

infrastruktur jalan dan jembatan terbangun infrastruktur jalan dan jembatan Kabupaten Kaur terbangun Umum dan Penataan

Ruang

2 Meningkatakan Kualitas Infrastruktur Rasio minimal Ruas Jalan dalam % SPM Panjang Jalan dalam kondisi baik X 100% Dinas Pekerjaan Kriteria kondisi jalan adalah bahwa setiap ruas

Kewilayahan Kondisi Baik Panjang jalan Kabupaten Kaur Umum dan Penataan jalan harus memiliki kerataan permukaan jalan

Ruang yang memadai bagi kendaraan untuk dapat dilalui oleh kendaraan dengan cepat,aman, dan nyaman (PERMEN PU No. 14/PRT/M/2010 ttg SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang)

Persentase minimal jumlah PJU

terbangun yang berfungsi baik % SPM Jumlah PJU yang ada X 100% Dinas Pekerjaan Memenuhi target SPM

Jumlah Standar Kebutuhan Umum dan Penataan

Ketersediaan PJU Ruang

Persentase Rumah tangga % Masih rendahnya pengguna Jumlah Rumah Tangga Pengguna layanan air bersih X 100% Dinas Pekerjaan

Pengguna layanan air bersih layanan air bersih Jumlah Rumah Tangga Seluruh Kabupaten Kaur Umum dan Penataan

Ruang

Rasio infrastruktur irigasi % Revitalisasi dan rekondsi Prosentase luasan Daerah Irigasi (DI) Dinas Pekerjaan

dalam kondisi baik jaringan irigasi yang terlayani air irigasi Umum dan Penataan

Ruang

3 Meningkatnya Kualitas lingkungan hidup Persentase Taman/ Ruang % Sesua amanat Peraturan menteri Dalam Negeri Luas RTH X 100 % Dinas RTH yang berkualitas adalah RTH yang

T erbuka Hijau (RTH) No. 1 Tahun 2007 ttg Penataan Ruang Terbuka Luas wilayah Kabupaten Kaur Lingkungan Hidup memiliki fungsi ekologi, sosial dan estetika.

Kabupaten Kaur dengan Hijau di kawasan Kabupaten Kaur

Kriteria baik

PENJELASAN

KETERANGAN/KRITERIA

No SASARAN SATUAN

(6)

MISI 3 : Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, agamis dan beradab

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Meningkatnya peran Memperbanyak bantuan sarana Jumlah Meningkatkan aktivitas dan fasilitas Jumlah sarana keagamaan yang diadakan Bagian KESRA

pemerintah dalam kegiatan keagamaan keagamaan SETDA

keagamaan

Meningkatnya kualitas % Masih rendahnya kualitas dan kompetensi guru ngaji Jumlah guru ngaji dan pengurus masjid ikut pembinaan Bagian KESRA

kompetensi guru Ngaji dan pengurus masjid dibagi jumlah seluruh guru ngaji dan pengurus masjid SETDA

dan pengurus masjid. di Kabupaten Kaur dikali 100 %.

2 Meningkatnya Membangun Sistem Tanggap Jumlah Korban Bencana X 100% BPBD

stabilitas sosial Darurat Terpadu dan Jumlah Jumlah jiwa yang dilayani

Pemulihan Akibat Korban Bencana

Meningkatnya Perlindungan % Pencegahan, pengurangan dan penanganan Penyadang Jumlah PMKS yang ditangani X 100 % Dinas Sosial

Sosial bagi masyarakat Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Jumlah PMKS yang ada di Kab. Kaur

3 Meningkatnya promosi nilai - nilai Jumlah promosi nilai - nilai Jumlah Jumlah promosi yang dilakukan Dinas

kearifan lokal dalam pembangunan budaya lokal Pendidikan

No SASARAN SATUAN PENJELASAN

KETERANGAN/KRITERIA

(7)

MISI 4 : Mewujudkan masyarakat sehat, cerdas, unggul dan berdaya saing

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Meningkatkan derajat Persentase Balita Persentase Permenkes No. 23 Tahun 2014 tentang Upaya Jumlah Balita gizi buruk dibagi Dinkes Hasil penghitungan menggunakan kriteria

Kesehatan masyarakat Bergizi buruk Perbaikan Gizi dengan jumlah balita seluruhnya X 100 % (Bidang YANKES) pengukuran status gizi balita

Angka Kematian Per 100.000 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jumlah kematian Ibu karena kehamilan, persalinan, masa nifas dalam wilayah

Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup dan periode tertentu dibandingkan dengan jumlah lahir hidup pada waktu dan Dinkes Cukupan penurunan jumlah kematian ibu karena

periode yang sama. (Bidang YANKES) kehamilan

Angka Kematian Per 100.000 UU Nomor 36 Jumlah kematian bayi dibawah usia 1 Tahun, dalam suatu wilayah dan periode

Bayi per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2009 tertentu dibandingkan dengan jumlah lahir yang hidup dalam waktu Dinkes Cukupan penurunan jumlah kematian bayi

Tentang Kesehatan dan periode yang sama. (Bidang YANKES)

Angka Kejadian Malaria Angka Jumlah penduduk terkena penyakit malaria Dinkes

(API) per 1000 penduduk (Bidang YANKES)

Angka

Jumlah kasus DBD kurang dari Kurang dari 49/100.000 penduduk Dinkes

49/100.000 (Bidang YANKES)

penduduk

2. Meningkatnya Kualitas Pendidikan Angka Rata - rata

Dasar Lama Sekolah Tahun Indikator Makro Jumlah tahun bersekolah individu di atas 15 tahun BPS dan

(ARLS) dibagi Jumlah penduduk di atas 15 tahun Dinas Pendidikan

Persentase Penduduk yang Jumlah penduduk usia di atas 15 tahun yang bisa membaca dan menulis

berusia >15 tahun melek huruf Persentase Indikator Makro dibagi Jumlah penduduk di atas 15 tahun dikali 100% BPS dan

(tidak buta aksara) Dinas Pendidikan

Persentase guru Persentase Jumlah guru yang bersertikat X 100 % Dinas Pendidikan

yang bersertifikat Jumlah seluruh guru Kab.Kaur

Persentase sekolah Persentase Jumlah sekolah yg terakreditasi X 100 % Dinas Pendidikan

yang terakreditasi Jumlah seluruh guru di Kab.Kaur

3 Meningkatnya peran pemerintah dan LITBANG/ Jumlah Kerjasama Jumlah Perlunya peningkatan kerjasama Litbang, Perguruan Tinggi serta pelakuJumlah kerjasama antara pemerinta Kabupaten Kaur Semua OPD Perguruan Tinggi serta pelaku usaha di bidang usaha untuk menjadikan masyarakat yang berdaya saing dengan lembaga litbang/Perguruan Tinggi serta pelaku usaha

penelitian dan pengembangan potensi daerah

PENJELASAN

KETERANGAN/KRITERIA

No SASARAN SATUAN

(8)

MISI 5 : Mengembangkan perekonomian daerah melalui percepatan pembangunan ekonomi berbasis agrobisnis dan maritim melalui pembangunan industri perikanan, pariwisata bahari dan pertambangan yang berorentasi ekonomi kerakyatan

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Terjaganya Score Pola Pangan Harapan (PPH) Nilai Score Pola Pangan Harapan (PPH) sesuai dengan Penyediaaan pangan terdiri dari komponen produksi, Dinas Pertanian Pola Pangan harapan merupakan suatu metode

ketersediaan sasaran operasional pada RPJMD dan merupakan perubahan stok impor dan ekspor. dan Ketahanan Pangan yang digunakan untuk menilai jumlah dan komposisi

Pangan SPM Bidang Ketahanan Pangan. atau ketersediaan pangan. Pola pangan harapan

biasanya digunakan untuk perencanaan konsumsi, kebutuhan dan penyediaan pangan wilayah.

2 Meningkatnya produksi tanaman pangan, Produktivitas tanaman pangan, Kw/ha Nilai Produktivitas = Jumlah Produksi (kw) Dinas

Hortikultura, tanaman perkebunan dan hortikultura dan tanaman perkebunan Luas Panen (Ha) Pertanian

Produksi ternak.

Peningkatan Produksi Ternak Ekor (Populasi awal + Kelahiran)- kejadian penyakit ternak Dinas

Pertanian

3 Meningkatnya produksi dalam Produksi perikanan tangkap Ton Jumlah produksi perikanan tangkap Dinas

pengelolaan perikanan tangkap Perikanan

dan perikanan budidaya Produksi perikanan Budidaya Ton Jumlah produksi perikanan budidaya Dinas

Perikanan

4 Berkembangnya Kabupaten Kaur Jumlah Kunjungan Wisatawan orang Sebagai bahan data evaluasi keberhasilan pariwisata Jumlah wisatawan yang datang ke Kabupaten Kaur Dinas Kunjungan wisatawan terdiri dari Wisatawan

sebagai Kabupaten tujuan wisata Kabupaten Kaur. Pariwisata Mancanrgara dan Wisatawan Nusantara

PENJELASAN

KETERANGAN/KRITERIA SATUAN

No SASARAN

(9)

1 SEKRETARIAT DAERAH

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Meningkatakan kinerja Nilai LPPD Nilai Untuk memenuhi pasal 27 Undang - undang Nilai LPPD merupakan Indeks Evaluasi Kinerja Penyelenggara Sekretaris Daerah Nilai LPPD berdasarkan Indek EKPPD:

Penyelenggaraan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014 ttg Pemerintah Daerah Pemerintahan Daerah (EKPPD) Tim Nasional atas LPPD tahun sebelumnya,c.q. Bidang 1. 3,00 <...< 4,00 : Sangat Tinggi

Daerah Kepala Daerah memiliki kewajiban menyampaikan yang dinilai dari Indeks Capaian Kinerja (ICK) sesuai PP Nomor 6 Pemerintahan 2. 2,00 <...< 3,00 : Tinggi

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2008 ttg Pedoman EKPPD dan Indeks Kesesuaian Materi (IKM) 3. 1,00 < ...< 2,00 : sedang (LPPD) kepada Pemerintah sebagaimana diatur dalam PP sesuai dengan PP Nomor 2007 ttg LPPD kepada Pemerintah, LKPJ Kepala 4. 0,00 < ...< 1,00 : Rendah PP Nomor 3 Tahun 2007 tentang LPPD kepada Daerah kepda DPRD.

Pemerintah, LKPJ Kepala Daerah Kepada DPRD dan ditegaskan dengan PP Nomor 6 Tahun 2008 ttg Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaran Pemerintah Daerah (EKPPD).

2 Persentase Kecamatan % Dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Pengukuran Kecamatan Berkinerja baik dilaksanakan melalui EvaluasiSekretaris Daerah Indeks Kategori Evaluasi Kinerja Camat sebagai berikut:

Berkinerja Baik penyelenggaraan pemerintah khususnya pada level Kinerja (EVKIN) Camat berdasarkan peniliaian pada lima bidang, yaknic.q. Bidang No. Indeks Nilai Evkin Camat Kategori Ket pemerintah tingkat kecamatan sebagaimana diatur yakni Bidang pelayanan Publik, bidang kebersihan, bidang ketertiban, bidangPemerintahan 1. 85< ...< 10 A Raport Hijau pada PP Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan keindahan dan Bidang Bidang Inovasi dan kreativitas. 2. 75 < ...< 84,99 B Raport Kuning

Kecamatan dan memaksimalkan pelaksanaan 3. 00 < ...< 74,99 C Raport Merah

tugas pokok dan fungsi camat.

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) OPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAUR

KETERANGAN/KRITERIA TAHUN 2017 - 20122

No SASARAN SATUAN PENJELASAN

(10)

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

1 2 3 4 5 6 7 8

3 Berkembangnya Persentase aktivitas % Jumlah subsektor ekonomi kreatif yang aktif dibandingkan seluruh jenisSekretariat Daerah c.q.

Ekonomi Kreatif Sub sektor ekonomi subsektor ekonomi kreatif. Bidang Perekonomian

untuk mendukung kreatif dan UKM dan SDA.

tercapainya ekonomi kerakyatan yang kokoh

4 Meningkatnya Pemanfaatan Persentase Sumber Daya % Jumlah SDA termanfaatkan dibandingkan seluruh SDA yang adaSekretariat Daerah c.q.

Sumber Daya Alam dengan Ketersediaan Sumber Daya Bidang Perekonomian

tetap terjaganya kualitas Alam. dan SDA.

lingkungan

5 Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi Prosentase rancangan produk % Untuk mengetahui seberapa banyak produk hukum Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanismeSekretaris Daerah Kriteria mekanisme pembentukan produk hukum daerah : Rancangan Produk hukum daearh yang hukum daerah yang sesuai Daerah yang terbit sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah, dilakukan penataan dalam penyusunanc.q. Bidang 1. Terwujudnya tertib pembentukan peraturan perundang - sesuai dengan Peraturan Perundang - dengan mekanisme pembentukan Pembentukan Produk Hukum Daerah. produk hukum daerah (Perda) sesuai dengan ketentuan Undang - undangHukum Undangan dengan telah dilakukan melalui mekanisme

Undangan, kebutuhan masyarakat dan produk hukum daerah Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Program Legislasi Daerah, sehingga pembentukan

penyelenggaraan pemerintah daearh. jo Permendagri Nomor 1 Tahun 2014 ttg pembentukan produk hukum Daerah. Peraturan Daerah dapat dilaksanakan dengan terencana

dan terpadu mulai dari tahap perencanaan,

pengundangan dan penyebarluasan sampai dengan saat ini, 2. Dalam perumusan Raperda pasca penetapan program legislasi Daerah ditindaklanjuti dengan Instruksi Bupati, 3. Penyusunan dalam penetapan Program Legislasi Daerah Instruksi Walikota dilaksanakan setiap tahun sebelum penetapan Peraturan Daerah tentang APBD;

6 Meningkatkanya Kualitas Persentase OPD yang pengelolaan % Untuk memenuhi UU Nomor 25 Tahun 2009 Sekretariat Kriteria pengukuran :

Pelayanaan Publik pelayanan Publiknya baik tentang pelayanan Publik. Daerah 1. melaksanakan minimal 4 dari 5 kriteria indikator penerapan

c.q. Bagian Ortala Standar Pelayanan Publik

2. melaksanakan minimal 3 dari 5 kriteria indikator budaya pelayanan prima

3. melaksanakan minimal 4 dari 5 kriteria indikator pengelolaan pengaduan masyarakat.

7 Meningkatnya Kualitas administrasi Persentase OPD yang % Jumlah OPD yang menyusun RUP melaksanakan lelang melalui Sekretariat

Pembangunan melaksanakan PBJ melalui ULP ULP dan BIRM dibandingkan dengan seluruh OPD di lingkungan Daerah

dan BIRM Pemerintah Kabupaten Kaur. c.q. Bagian

Pembangunan dan ULP

No SASARAN SATUAN PENJELASAN

KETERANGAN/KRITERIA

(11)

2. SEKRETARIAT DPRD

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Meningkatnya kualitas pelayanan dalam Kepuasaan Pimpinan dan % Berdasarkan prinsif pelayanan sebagaimana telah Jumlah Dewan yg Puas X100% Sekretariat DPRD rangka memfasilitasi setiap kegiatan Anggota DPRD Kabupaten Kaur ditetapkan dalam keputusan Menteri Jml. Anggota DPRD Kabupaten Kaur pimpinan dan anggota DPRD terhadap pelayanan Sekretariat DPRD Pendayagunaan Aparatur Negara

Kabupaten Kaur. dalam rangka memfasilitasi kegiatan. Nomor : 25/M.PAN/KEP/2004

Persentase fasilitasi rapat - rapat % Berdasarkan program legislasi Daerah (Prolegda) Rapat yang terlaksana X 100 % Sekretariat DPRD

Dewan yang tepat waktu Seluruh rapat yang terdaftar Kabupaten Kaur

2. Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitasi Persentase fasilitasi keluhan/ % Sekretariat DPRD sebagai fasilitator DPRD hanya memiliki Jml. Aspirasi yg ditindaklanjuti kpd.Dewan X100% Sekretariat DPRD Aspirasi yang masuk terdiri dari : aspirasi masyarakat kepada dewan. pengaduan masyarakat wewenang terhadap fasilitas penyampaian aspirasi dari Jml. Aspirasi yg masuk Kabupaten Kaur 1. Aspirasi Pengaduan

masyarakat saja, jadi maksud dari keluhan/pengaduan 2. Aspirasi masukan terhadap penyusunan

masyarakat yang ditindaklanjuti adalah aspirasi yang RAPERDA yang sedang dibahas dewan

tersampaikan kepada Dewan

KETERANGAN/KRITERIA

SATUAN PENJELASAN

No SASARAN

(12)

3. INSPEKTORAT DAERAH

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7 8

1. Menurunkan temuan pemeriksaan Persentase OPD yang tidak % Masih terdapat OPD yang memiliki temuan (Jumlah SKPD yang tidak mendapat temuan berindikasi Inspektorat OPD yang memiliki temuan BPK RI yang

kasus atau temuan mendapat temuan tindak pidana korupsi dibagi jumlah SKPD) dikali 100% Kabupaten material sebesar > 1 % dan OPD dikatakan tidak lagi

auditor eksternal (berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Kaur mendapatkan temuan yang berindikasi tindak pidana korupsi

kepatuhan terhadap peraturan Perundang - Undangan yang material, jika OPD tersebut pada tahun penetapan

dalam kerangka Laporan Keuangan Pemerinta Daerah pencapaian indikator, tidak lagi memiliki temuan BPK RI yang

Kabupaten) berindikasi tindak pidana korupsi yang material.

2. Meningkatnya Persentase OPD yang telah Belum optimalnya penerapan Sistem (Jumlah SKPD yang telah menyusun Standar Inspektorat OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Implementasi mengimplementasikan SPIP % Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Operasional Prosedur (SOP) OPD dibagi Jumlah Kabupaten Kaur yang telah menyusun SOP

SPIP pada level berkembang di jajaran OPD Seluruh OPD) dikali 100% Kaur

3. Meningkatnya kepatuhan terhadap Persentase rekomendasi hasil % Belum optimalnya OPD yang menindaklanjuti (Jumlah rekomendasi hasil pemeriksaan internal yang penyelesaian tindak lanjut hasil. pemeriksaan internal yang rekomdasi hasil pemeriksaan internal ditindaklanjuti dibagijumlah rekomendasi

telah ditindaklanjuti hasil pemeriksan internal ) dikali 100 %

KETERANGAN/KRITERIA

SASARAN SATUAN PENJELASAN

(13)

4. SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAMAN KEBAKARAN

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya Cakupan penyelesaian % Tertib adalah kondisi dimana semua peraturan yang berlaku Jumlah penyelesaian pelanggaran perda X 100% Satuan Polisi Pamong 1. yang dimaksud dengan penyelesaian adalah:

ketertiban umum dan ketentramaan penegakan Perda dipatuhi oleh masyarakat. Kondisi tersebut dapat terwujud Jumlah Pelanggaran Perda Praja dan Pemadam a. Respon atas laporan

masyarakat dengan kesadaran sendiri dari masyarakat maupun dengan Kebaran b. Pengecekan atas validitas laporan

paksaan oleh petugas. Satpol PP sebagai penegak p c. Tindak lanjut dilapangan oleh petugas dan/ atau PPNS

peraturan Daerah, melakukan upaya mewujudkan kondisi d. Pembuatan surat pernyataan untuk tidak melanggar atau,

tertib dengan cara menyelesaikan setiap pelanggaran e. Pengenaan biaya paksa atau penyerahan ke pengadilan

yang terlaporkan.

Semakin tinggi prosentase tingkat penyelesaian penegakan peraturan Daerah yang terlaporkan, maka samakin tinggi pula tingkat pencapaian kondisi tertib di Kabupaten Kaur.

Persentase kecamatan yang % Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2014 Jumlah Kecamatan yang mempunyai Satuan Polisi Pamong 1. Kepala Desa/Lurah merekrut calon Anggota Satlinmas melampaui SPM rasio Linmas tentang penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat rasio anggota Linmas sesuai SPM/ Praja dan Pemadam di Desa/kelurahan

jumlah Kecamatan X 100 % Kebaran 2. Calon Anggota Satlinmas di rekrut dari warga Masyarakat

2 Terwujudnya peningkatan Persentase Laporan yang % Banyaknya pengaduan masyarakat dalam hal ketertiban Jumlah laporan yang ditindaklanjuti Satuan Polisi Pamong 1. Laporan yang ditindaklanjuti dalam 24 jam adalah kualitas Pelayanan Publik tindaklanjuti dalam 24 Jam umum, ketentraman umum dan ketentraman masyarakat dalam 24 jam/ jumlah Laporan yang Praja dan Pemadam jika waktu ketika diterimanya sebuah Laporan sampai

melalui media sosial seperti LAPOR, Tweeter, dll. diterima X 100 % Kebaran dengan waktu Laporan tersebut ditindaklanjuti, mempunyai rentang waktu kurang dari 24 jama.

* Temuan Petugas Satpol PP/PPNS.

3 Meningkatnya pencegahan Persentase Desa siaga % Agar target yang tertuang dalam RPJMD dapat terpenuhi. Jumlah Desa Siaga Kebakaran dan Bencana X 100% Satuan Polisi Pamong

bahaya kebakaran dan kebakaran dan bencana Jumlah Desa Praja dan Pemadam

bencana pada masyarakat. lainnya. Kebaran

4 Mewujudkan respon waktu Tingkat waktu tanggap % Pemenuhan target yang dalam SPM dan RPJMD Jumlah kejadian yang direspon < 15 menit X 100% Satuan Polisi Pamong 1. Daerah layanan pemadaman kebakaran dalam setiap

tanggap darurat kebakaran (response time rate) Jumlah kejadian Praja dan Pemadam WMK tidak melebihi jarak perjalanan 7,5 km

dan bencana lainnnya Kebaran dan dipenuhinya waktu tanggap kurang dari 15 menit.

kurang dari 15 menit 2. Untuk jenis layanan medis darurat dan bahan beracun

disesuaikan dengan kebutuhan.

SASARAN SATUAN PENJELASAN

KETERANGAN/KRITERIA

(14)

5 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BKD dan PSDM)

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7 8

1 Peningkatan kompetensi Persentase pegawai yang memiliki % Sesuai dengan amanat PP Nomor 101 Tahun 2000 Jumlah pegawai yang memiliki sertifikat diklat kompetensi manajerialBKD dan PSDM sumber daya manusia sertifikat diklat peningkatan Tentang Diklat Aparatur bahwa setiap aparatur harus (Diklat PIM Tk.I, Tk.II, Tk.III, Tk.IV) dibagi dengan jumlah pejabat

Aparatur Sipil Negara kompetensi manajerial memenuhi persyaratan kompetensi baik manajerial struktural X 100%

maupun fungsi.

Persentase pegawai yang memiliki % Sesuai dengan amanat PP 101/2000 tentang Diklat Jumlah pegawai yang memiliki sertifikasi diklat peningkatan kompetensi teknisBKD dan PSDM sertifikasi diklat peningkatan Aparatur bahwa setiap aparatur harus memenuhi (diklat teknis tugas dan fungsi + diklat fungsional) dibagi jumlah PNS seluruhnya

kompetensi teknis persyaratan kompetensi baik manajerial maupun teknis X 100%.

Jumlah Pegawai ASN yang Orang Bahwa standar kompetensi teknis meliputi peningkatan Jumlah pegawai yang mengikuti tugas belajar BKD dan PSDM mengikuti tugas belajar sesuai pendidikan yang salah satunya melalui tugas belajar

dengan kebutuhan formasi

% Diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 5 Tahun Jumlah pejabat yang memenuhi persyaratan kompetensi 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertujuan

untuk menempatkan SDM yang tepat sesuai dengan dibagi dengan jumlah PNS seluruhnya BKD dan PSDM mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan

2 Tersedianya Aparatur Persentase jabatan yang % sikap kerja melalui proses promosi dan mutasi secara Sipil Negara yang memenuhi di isi sesuai dengan kompetensi fair dan objektif. Penempatan dalam jabatan sesuai

Standar kompetensi dengan kompetensi berpengaruh terhadap peningkatan

perestasi kerja dan kinerja pegawai yang merupakan faktor penting dalam organisasi karena dapat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mencapai pelayanan yang prima pada masyarakat.

3 Meningkatnya disiplin Persentase % Untuk menjamin penegakan disiplin sesuai Jumlah kasus yang ditangani dibagi jumlah kasus X 100 % BKD dan PSDM

Pegawai ASN Penanganan terhadap dengan amanat PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang

pelanggaran disiplin Pegawai Disiplin Pegawai

SATUAN

SASARAN PENJELASAN

KETERANGAN/KRITERIA

(15)

Persentase OPD yang tidak % untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Jumlah OPD yang tidak terdapat pelanggaran disiplin X 100% BKD dan PSDM

terdapat pelanggaran disiplin. kinerja PNS. Jumlah Total OPD

Persentase tingkat kehadiran % Untuk mengukur tingkat kepatuhan pegawai melalui Persentase kehadiran PNS per bulan X 100 % BKD dan PSDM

pegawai ASN SIAP (Sistem Informasi Administrasi Presensi) yakni Jumlah Bulan

sistem absensi dengan melakukan perekaman wajah dan sidik jari yang terintegrasi ke seluruh OPD di lingkungan Kabupaten Kaur.

4 Meningkatnya pemenuhan hak -hak Persentase pegawai yang terpenuhi % Untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai (Jumlah pegawai yang sudah terpenuhinya hak cuti + jumlah PNS yang

Kepegawaian ASN hak - hak kepegawiannya sesuai melaksanakan sumpah janji + Jumlah PNS yang terpenuhi hak TPP + BKD dan PSDM

dengan ketentuan yang berlaku. jumlah jabatan yang telah dievaluasi dan disusun nilai dan kelas jabatannya

dibagi dengan yang pegawai yang seharusnya cuti + seharusnya melaksanakan sumpah janji + seharusnya memperoleh TPP + jabatan yang seharusnya dievaluasi dan disusun nilai dan kelas jabatannya).

5 Meningkatnya kualitas pelayanan Persentase administrasi % Untuk mencapai pelayanan prima dan pemenuhan Jumlah usulan kenaikan pangkat pegawai yang selesai tepat waktu X 100%BKD dan PSDM administrasi kepegawaian kepegawaian yang diselesaikan administrasi kepegawaian serta sesuai dengan amanat: Jumlah usulan kenaikan pangkat pegawai X 100%

tepat waktu ( Persentase kenaikan PP Nomor 11 Tahu 2009 ttg perubahan atas PP No.99

\ pangkat pegawai tepat waktu). Tahun 2000 tentang kenaikan pangkat PNS.

Persentase administrasi kepegawaian % Untuk mencapai pelayanan prima dan pemenuhan Jumlah usulan kenaiakn gaji berkala pegawai yg selesai tepat waktu X 100%BKD dan PSDM yang diselesaikan tepat waktu administrasi kepegawaian serta sesuai dengan amanat Jumlah usulan kenaiakn gaji berkala pegawai

(persentase kenaikan gaji berkala PP Nomor 7 Tahun 1977 ttg Peraturan Gaji PNS pegawai tepat waktu) sebagaimana telah diubah dengan PP No.15 tahun 2012.

Persentase administrasi kepegawaian % Untuk mencapai pelayanan prima dan pemenuhan yang diselesaikan tepat waktu administrasi kepegawaian serta sesuai dengan amanat (persentase Pensiun pegawai PP Nomor 19 Tahun 2013 ttg Perubahan keempat atas

tepat waktu) PP No.32 tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS.

Indeks kepuasan pelayanan Indeks Sesuai amanat UU No. 25 Tahun 2009 ttg pelayanan Hasil servey dari pengguna pelayanan (PNS Kab. Kaur) BKD dan PSDM administrasi kepegawaian publik, maka BKD dan PSDM sebagai lembaga

pelayanan publik berorentasi pada kepuasan masyarakat melalui pengukuran kepuasan pelayanan dimana masyarakat yang dimaksud adalah PNS Kab. Kaur.

Persentase pegawai yang datanya % Akurasi data kepegawaian diperlukan sebagai bahan Jumlah pegawai yang datanya akurat X 100% BKD dan PSDM

akurat perencanaan manajemen kepegawaian dan sesuia Jumlah pegawai

dengan amanat UU Nomor 5 tahun 2014 ttg ASN.

(16)

6. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LITBANG

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7 8

1 Terwujudnya keselarasan Tingkat keselarasan RKPD % Harus ada sinkronisasi antar dokumen perencanaan Tingkat Keselarasan RKPD terhadap RPJMD : Badan Perencanaan

perencanaan pembangunan terhadap RPJMD program - program dalam dokumen perencanaan (Ki1+Ki2+Ki3+Ki4+Ki5+Ki6)/6 Pembangunan

daerah jangka panjang harus sinkron dengan program Daerah dan litbang

dalam dokumen perencanaan jangka menengah Ki1 - Keselarasan Sasaran jumlah sasaran pd RKPD yg sesuai dg RPJMD X 100%

dan perencanaan tahunan Jumlah sasaran pd RPJMD

(Permendagri Nomor 54 Tahun 2010).

Ki2 - Keselarasan indikator jumlah indikator pd RKPD yg sesuai dg RPJMD X 100%

Jumlah indikator pd RPJMD

Ki3 - Keselarasan Target jumlah Target pd RKPD yg sesuai dg RPJMD X 100%

Jumlah Target pd RPJMD

Ki4 - Keselarasan Program jumlah Program pd RKPD yg sesuai dg RPJMD X 100%

Jumlah Indikator Program pd RPJMD

Ki5 - Keselarasan Indikator jumlah Indikator Program pd RKPD yg sesuai dg RPJMD X 100%

Jumlah Indikator Program pd RPJMD

Ki4 - Keselarasan Target jumlah Target Program pd RKPD yg sesuai dg RPJMD X 100%

Jumlah Target Program pd RPJMD

2 Terakomodisinya aspirasi Persentase pagu Balanja Langsung % Berdasarkan Perda No. 5 Tahun 2009, usulan Badan Perencanaan

masyarakat dalam pembangunan RKPD yang mengakomodir usulan masyarakat melalui musrenbang harus Pembangunan

daerah masyarakat melalui Musrenbang diakomodir minimal 30 % dari Belanja Langsung Daerah dan litbang

3 Terlaksananya program Persentase pelaksanaan program % Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Jumlah Program yg Dilaksanakan oleh SKPD X 100 % Badan Perencanaan

pembangunan yang sesuai pembangunan yang sesuai No. 54 tahun 2010 Pasal 254; Kepala Bapeda Jumlah Program yg Direncanakan dalam SKPD Pembangunan

dengan perencanaan dengan perencanaan Kabupaten/Kota melaksanakan pengendalian Daerah dan litbang

dan evaluasi kebijakan perencanaan pembangunan tahunan daerah lingkup kabupaten/kota oleh karena itu, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi tingkat pelaksanaan program SKPD.

4 Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase kesesuaian muatan SDM yang berkualitas diperlukan dalam rangka Jumlah Pejabat SKPD yang berkualitas X 100 % Badan Perencanaan

perencanaan pembanguan daerah antar dokumen perencanaan penyusunan dokumen rencana SKPD. Jumlah Pejabat SKPD Pembangunan

pembanguan daerah SDM yang berkualitas diperlukan dalam rangka Daerah dan litbang

penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah.

b. Persentase SDM Bappeda Litbang Jmlh Pejabat Bappeda Litbang yg tlh mengikuti diklat perencanaan X 100 %

yang telah mengikuti diklat Jumlah Pejabat Bappeda Litbang

perencanaan

5 Meningkatnya kesesuaian antara a. Persentase capaian target Capaian target kinerja yang 100 % keatas menunjukkan Jumlah program yg dicapai target kinerjanya 100% keatas X 100 %Badan Perencanaan

perencanaan dan pelaksanaan kinerja yang 100 % keatas tingkat keberhasilan capaian program Anggaran. Jumla program Pembangunan

pembangunan daerah Daerah dan litbang

b. Persentase capaian target Jumlah kegiatan yg dicapai target kinerjanya 100% keatas X 100 %

kegiatan yang 100 % keatas Jumla program

No SASARAN SATUAN PENJELASAN

KETERANGAN/KRITERIA

(17)

7

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2KB dan P3A)

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

gender 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya kualitas hidup Indeks Pembangunan Ginder Indeks Indeks Pembangunan Gender (IDG) 1. Umur panjang dan sehat P2KB dan P3A

perempuan yang berkeadilan (IPG) masuk dalam IKU karena IGD 2. Indek Pendidikan Perempuan

gender. adalah sebagai tolak ukur keberhasilan 3. Kehidupan yang layak

gender yang dilaksanakan di Kabupaten Kaur.

Indeks Pemberdayaan Ginder Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 1. Rencana Pembanguan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)P2KB dan P3A

(IPG) Indeks sebagai indeks komposit yang disusun 2. Peraturan Menteri Perlindungan Anak No. 06 Tahun 2015

dari beberapa variabel yang menceminkan ttg system pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tingkat keterlibatan wanita dalam proses 3. Peraturan Menteri No. 67 Tahun 2011 ttg perubahan pengambilan keputusan di bidang pelaksanaan pengarusutamaan gender di Daerah politik dan ekonomi.

2 Meningkatnya pemenuhan Cakupan perempuan dan % Sesuai dengan urusan wajib Perempuan dan anak korban kekerasan yg terselesaikan P2KB dan P3A

dan perlindungan hak - hak anak korban kekerasan yang pemberdayaan perempuan dan penanganannya dibagi perempuan dan anak korban

perempuan dan anak korban terselesaikan penangannya perlindungan Anak. kekerasan yg melapor X 100%

tindak kekerasan pada unit pelayanan terpadu

3 Meningkatnya peserta Tingkat penurunan TFR % Tingkat penurunan TFR adalah hal (Jumlah Kelahiran dari usia ibu 19 - 49) x 100% P2KB dan P3A

Keluarga Berencana (KB) yang wajib masuk dalam IKU karena 1000 kelahiran

menyangkut laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Kaur.

4 Menurunnya Angka Indeks Angka Pernikahan Angka Pernikahan berada pada usia: Peraturan Kepala BKKBN No. 153/HK-010/B5/2009 P2KB dan P3A

Pernikahan Dini Dini * Perempuan kurang dari 20 Tahun tentang Pedoman Pengembangan Advokasi KIE

* Laki -laki kurang dari 25 Tahun

KETERANGAN/KRITERIA

SASARAN SATUAN PENJELASAN

(18)

8 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya Realisasi Persentase izin penanaman modal % Jumlah Izin Prinsif yang direalisasikan/ditertibkan X 100%Bidang Penanaman Modal

Penanaman Modal yang direalisasikan Jumlah semua izin prinsif Dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu

2 Meningkatnya Capaian Jumlah Pelaku Investasi PMA/PMDN % Jumlah pelaku investasi PMA/PMDN didapatkan berdasarkan jumlah Bidang Penanaman Modal

Realisasi Investasi izin yang ditertibkan Dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu

Jumlah Pelaku Investasi swasta Murni Jumlah pelaku Investasi Swasta murni didapatkan dari hasil identifikasiBidang Penanaman Modal data pelaku usaha dalam Kabupaten Kaur Dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Persentase terbitnya izin dan non izin % Jumlah terbitnya perizinan sesuai SOP X 100% Bidang Penanaman Modal

Perizinan dan Non Perizinan sesuai SOP Jumlah permohonan izin yang diterima Dan Pelayanan

(Pelayanan Perizinan Terpadu Terpadu Satu Pintu

yang Prima)

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) % IKM didasarkan atas rata - rata hasil penelitian yang dilakukanBidang Penanaman Modal

atas Pelayanan Perizinan pihak independen dan pendapat pemohon Dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu

4 Ketepatan waktu Rata - Rata hari penyelesaian Hari kerja Meningkatnya kecepatan Rata - rata hari penyelesaian izin Bidang Penanaman Modal

pelayanan perizinan perizinan dalam pelayanan perizinan : Jumlah izin yang terbit Dan Pelayanan

menunjukan bahawa ada Terpadu Satu Pintu

peningkatan kinerja dari seluruh SDM yang ada di BPPT

KETERANGAN/KRITERIA

3

PENJELASAN

SASARAN SATUAN

(19)

9 KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya Prosentase % Sesuai Undang-Undang Nomor : 17 tahun 2013 ( X / Y ) x 100% Badan Kesatuan Bangsa dan Ormas / OKP/ LSM Aktif:

Organisasi Organisasi bahwa organisasi kemasyarakatan harus menjadi Pemberdayaan Masyarakat 1. Membuat program kerja

Kemasyarakatan yang aktif Kemasyarakatan yang Aktif mitra pemerintah untuk memfasilitasi kebijakan, X= jumlah 2. Melakukan pelatihan

penguatan kapasitas kelembagaan dan peningkatan ormas/okp / lsm yang kualitas sumber daya manusia, maka dari itu supaya terdaftar dan aktif tiga hal tersebut dapat tercapai maka organisasi

masyarakat harus di bina supaya lebih aktif dalam Y = jumlah membantu program-program pemerintah dengan ormas / okp / lsm

kata lain menjadi mitra pemerintah terdaftar

KETERANGAN/KRITERIA PENJELASAN

SASARAN SATUAN

(20)

10 DINAS LINGKUNGAN HIDUP

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya pengelolaan Cakupan sampah % Jml. Tonase sampah yang diangkut ke TPA X 100% Dinas

sampah ramah lingkungan yang dikelola Jml.Tonase sampah Kabupaten Pertahun Lingkungan Hidup

di Kabupaten Kaur

2 Terjaganya kualitas lingkungan Tingkat kualitas udara % Kualitas udara di titik pantau yang memenuhi baku mutu X 100 % Dinas

sehingga tetap memenuhi baku ambien titik pantau Jml. Titik kualitas udara yg dipantau Lingkungan Hidup

mutu lingkungan memenuhi baku mutu

3 Terjaganya kelestarian dan Tingkat Muka Air Tanah Bawah Pengukuran level muka air tanah Dinas

Fungsi lingkungan hidup (MAT) Muka Lingkungan Hidup

Tanah

Mata air yang terlindungi Jumlah Jml. Mata air yang dilindungi X 100% Dinas

Sungai Jml. Mata air Prioritas yang dilindungi Lingkungan Hidup

SASARAN SATUAN PENJELASAN KETERANGAN/KRITERIA

(21)

11 DINAS PERPUSTAKAAN KABUPATEN KAUR

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya minat baca Persentase peningkatan minat baca buku % Rendahnya minat baca masyarakat Kabupaten Kaur sehingga perlu Jumlah Pengunjung Tahun ini - Jumlah Pengunjung Tahun lalu X 100 %Kantor Perpustakan masyarakat Kabupaten Kaur perpustakaan umum Kabupaten Kaur dimotivasi dan difasilitasi oleh kantor Perpustakaan. Jumlah Pengujung Tahun Lalu Kabupaten Kaur

2 Meningkatnya Pengelolaan Arsip Persentase jumlah OPD yang menerapkan % Untuk memenuhi kriteria standar pengelolaan arsip unit kearsipan OPD Jumlah OPD yang telah menerapkan Arsip secara Baku X 100%Kantor Perpustakan

di Lingkungan Pemerintah Daerah Pengelolaan Arsip secara Baku dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur Jumlah OPD Kabupaten Kaur

Kabupaten Kaur

3 Terwujudnya Pelayanan publik Capaian SPM Nilai Untuk memberikan gambaran mengenai tingkat pelayan perpustakaanHasil Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Kantor Perpustakan

yang baik yang sudah diberikan kepada masyarakat. (Permenpan No. 16 Tahun 2004) Kabupaten Kaur

4 Meningkatnya Keanekaragaman Jumlah Koleksi Bahan Pustaka Judul Penambahan koleksi bahan pustaka (buku) dilakukan setiap tahun Akumulasi Jumlah Koleksi Bahan Pustaka Kantor Perpustakan

Bahan Pustaka Daerah untuk memberikan pilihan literasi bahan bacaan kepada Kabupaten Kaur

masyarakat dalam menentukan pilihan.

KETERANGAN/KRITERIA PENJELASAN

SASARAN SATUAN

(22)

12 RSUD KABUPATEN KAUR

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya Rata - rata Indeks Kepuasan Nilai 1. Untuk mengetahui capaian kinerja pelayanan RSUD Nilai rata - rata hasil survey kepuasan RSUD

Kualitas Pelayanan Masyarakat (IKM) Kabupaten Kaur terhadap masyarakat. pelanggan di RSUD Kab. Kaur

Kesehatan Rumah 2. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk

Sakit. memberikan masukan/pendapat ttg pelayanan yang

diberikan oleh RSUD Kabupaten Kaur.

3. Berdasarkan Kepmenpan No. KEP/25/M.PAN/2/2004 Tentang pedoman umum penyusunan IKM unit pelayanan Instansi Pemerintah, Maka RSUD Kabupaten Kaur melaksanakan indikator IKM.

Pencapaian Kategori 1. Untuk meningkatkan kepercayaan terhadap RSUD Nilai hasil survey KARS RSUD

Akreditas Rumah Sakit Kabupaten Kaur oleh pelanggan.

2. Sebagai jaminan kepada pelanggan bahwa pelayanan yang diberikan sesuia standar Rumah Sakit.

3. Berdasarkan UU No. 44 Tahun 2009 ttg Rumah Sakit, maka RSUD Kabupaten melakukan akreditas.

4. Rumah Sakit yang bekerja sama dengan BPJS harus melaksanakan proses kredensial, dimana salah satu persyaratan kredensial adalah akreditas rumah sakit ( Permenkes Nomor : 71 tahun 2013) 5. Registrasi dan akreditasi Rumah Sakit merupakan persyaratan untuk izin operasional Rumah sakit dan perubahan kelas rumah sakit ( Permenkes Nomor : 56 Tahun 2014 ttg klasifikasi dan perizinan rumah sakit)

1. Memberikan pelayanan terhadap pasien kelurga miskin

Prosentase % tanpa membedakan status. Jumlah pasien kelurga miskin yang RSUD

pelayanan Terhadap 2. Berdasarkan UU Republik Indonesia No.24 Tahun 2011 dilayani Rumah Sakit dibagi Jumlah Pasein Keluarga miskin ttg Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial dan PP RI seluruh pasien keluarga miskin yang yang datang ke Rumah sakit No. 101 Tahun 101 Tahun 2012 ttg penerimaan Bantuan datang ke rumah sakit dikali 100 %

Iuran Jaminan Kesehatan, maka RSUD Kab. Kaur harus memberikan pelayanan Kesehatan terhadap keluarga miskin.

SASARAN SATUAN PENJELASAN

KETERANGAN/KRITERIA

(23)

13 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya kualitas pelayanan Jumlah warga yang terlayani Dokumentasi % Meningkatnya kualitas Jmlh.balngko KTP th ini - jmlh blangko akte cat.sipil th lalu X 100%Dinas kependudukan

dalam pengurusan kepemilikan Kependudukan pelayanan kependudukan Jumlah KTP dan KK tahun lalu dan pencatatan sipil

dokumen kependudukan

2 Meningkatnya Akurasi Validitas Database % Meningkatnya validitas database Data kependudukan di kewilayahan dibagi data Dinas kependudukan

Database dan tertib Administrasi Kependudukan kependudukan kependudukan Disdukcapil dikalikan 100 persen dan pencatatan sipil

Kependudukan

SASARAN SATUAN PENJELASAN

KETERANGAN/KRITERIA

(24)

14 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7 8

1 Terwujudnya pembangunan Tingkat minimal keterbangunan % Memenuhi target RPJMD Panjang jalan terbangun X 100 % Dinas Pekerjaan Umum

Infrastruktur jalan dan jembatan Inftrastruktur jalan Panjang rencana pembangunan jalan dan Penataan Ruang

2 Meningkatkatnya kualitas jalan Jalan dalam kondisi baik % Meningkatnya penyelenggaraan jalan dalam kondisi Panjang jalan kondisi baik X 1000% Dinas Pekerjaan Umum

mantap Panjang jalan Kabupaten Kaur dan Penataan Ruang

3 Peningkatan kualitas jaringan Irigasi Kondisi Jaringan Irigasi yang baik % Revitalisasi dan rekondisi jaringan irigasi Prosentase luasan Daerah irigasi (DI)

untuk mendukung ketahanan pangan yang terlayani Air Irigasi

4 Meningkatnya fungsi prasarana dan Terlayaninya kebutuhan masyarakat % Meningkatnya ketersediaan pengolahan limbah yang Prosentase penduduk berakses sanitasi Dinas Pekerjaan Umum

sarana (air minum, persampahan dan ( air minum, air limbah, drainase, memadai baik aspek kuantitas dan kualitas dan Penataan Ruang

jalan) dan kualitas bangunan dan gedung dan persampahan, jalan) dan bangunan

dan gedung Meningkatnya ketersediaan air minum yang Persentase penduduk berakses air minum

memadai baik aspek kuantitas dan kualitas

Meningkatnya ketersediaan infrastruktur persampahan Prosentase penduduk yang terlayani sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang pengelolaan sampah TPA Regional memadai baik kuantitas maupun kualitas.

5 Meningkatnya kualitas perencanaan, Peningkatan kualitas pelaksanaan penataan Jumlah Peningkatan kualitas pelaksanaan penataan Ketersediaan rencana tata ruang pada kawasan strategis Dinas Pekerjaan Umum

pemanfaatan dan pengendalian ruang kawasan strategis ruang kawasan strategis yang mendorong dan Penataan Ruang

pelaksanaan penataan ruang kawasan keterpaduan pembangunan infrastruktur

Prosentase pembangunan gedung % Sebagai alat untuk mengukur jumlah pengaduan, Jumlah gedung yg memiliki IMB Dinas Pekerjaan Umum yang memiliki IMB permasalahan dan pelanggaran yang tidak memiliki IMB Jumlah gedung yg tidak memiliki IMB dan Penataan Ruang

Persentase penertiban % Sebagai alat ukur jumlah pengaduan, Jumlah pelanggaran/pengaduan yang dapat

pemanfaatan ruang permasalahan dan pelanggaran diselesaikan dibagi jumlah seluruh pengaduan/ Dinas Pekerjaan Umum

tataruang pelanggaran pemanfaatan tataruang. dan Penataan Ruang

SASARAN SATUAN PENJELASAN

KETERANGAN/KRITERIA

(25)

15 BADAN KEUANGAN DAERAH ( BKD)

INDIKATOR SUMBER KETERANGAN/KRITERIA

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7 8

1 Optimalnya waktu yang Tepat waktunya Hari Sesuai amanat Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Tanggal penyampaian RAPBD - BKD 1. Nota Kesepakatan KUA/PPA antara

diperlukan dan meningkatnya penyusunan RAPBD tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, anggal Penandatanganan Nota Kesepakatan Eksekutif dan Legeslatif yang telah ditandatangani

kualitas penyusunan RAPBD bahwa sesuai pasal 87 ayat (5), bahwa penetapan KUA/PPA 2. Nota Keuangan Raperda APBD

sesuai ketentuan yang berlaku Nota kesepakatan KUA/PPA antara Eksekutif dan

Legestif ditandatangani bersama paling lambat akhir bulan Juli tahun anggaran berjalan.

Sesuai pasal 104 ayat (1), Kepala Daerah menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang APBD beserta lampirannya kepada DPRD paling lambat pada minggu pertama bulan Oktober tahun anggaran sebelumnya dari tahun yang direncanakan untuk mendapatkan persetujuan bersama.

Prosentase Realisasi terhadap Sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor ( Realisasi Pendapatan/ BKD 1. Anggaran Pendapatan

Anggaran Pendapatan yang telah % 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Anggaran Pendapatan) X 100 % 2. Realisasi Pendapatan

ditetapkan Keuangan Daerah, anggaran pendapatan yang ditetapkan

menjadi target pendapatan yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Kota

Prosentase Realisasi terhadap Sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

Anggaran Belanja yang telah % 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ( Realisasi Belanja/ Anggaran Belanja) BKD 1. Anggaran Belanja

ditetapkan Keuangan Daerah, anggaran belanja yang ditetapkan x 100% 2. Realisasi Belanja

adalah anggaran tertinggi untuk Pemerintah dalam melakukan pembelanjaan.

2 Meningkatnya layanan penatausahan Prosentase waktu penyelesaian Sesuai amanat Pemendagri 13/2006 ttg pedoman pengelolaan

Keuangaan sesuai SP2D yang dinyatakan lengkap % Keuangan Daerah pasal 217, maka Penerbitan SP2D paling ( Jumlah SP2D yang terbit tepat waktu/ BKD Rekap SP2D berdasarkan tanggal masuknya SPM Peraturan Perundangan dan sah sesuai ketentuan lama 2 (dua) hari kerja terhitung sejak diterimanya Seluruh jumlah SP2D yg diterbitkan)X100% yg lengkap dan benar serta tanggal terbitnya SP2D.

secara tepat waktu pengajuan SPM.

3 Meningkatnya penatausahaan aset Prosentase kesesuaian data rincian % Sesuai amanat permendagri 13/2006 ttg pedoman (Jumlah Rincian Total BMD di Simda Barang/data aset pada Neraca PemerintahBKD Neraca Rincian Total BMD daerah sesuai peraturan perundangan total BMD dengan aktiva tetap di pengelolaan keuangan dearah, maka jumlah neraca SKPD Kab. di Simda Keuangan) X 100 %

Neraca pemerintah. termasuk rincian Total BMD harus sesuai.

4 Meningkatnya kualitas Laporan Opini BPK terhadap laporan WTP Sesuai amanat permendagri 13/2006 ttg pengelolaan Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerinta Kabupaten Kaur menjadi kategori/nilaiBKD Laporan Hasil Pemeriksaan BPK

Keuangan Pemerintah Daerah dan Keuangan Daerah keuangan daearh maka BKD harus melakukan tertib yang diperolah.

Akuntabilitas Kinerja administrasi pengelolaan keuangan

5 Tercapainya Target Penerimaan Jumlah penerimaan pajak daerah Rupiah Kenaikan per tahun RPJPD dan RPJMD berdasarkan Penerimaan Pajak Daerah tahun berjalan BKD Kenaikan target sebesar 15% pertahun sesuai ketetapan RPJMD

Pajak Daerah (pajak Hotel, Restoran Undang- Undang No. 28 Tahun 2009 tentang pajak dan LPE Kabupaten Kaur dan bukan berdasarkan data potensi

,pajak hiburan, pajak parkir, pajak daerah dan retribusi daerah serta Perda penerimaan pajak daerah.

penerangan jalan, pajak PBB No. 20 Tahun 2011 tentang Pajak daerah dan lain - lain)

6 Terwujudnya peningkatan kualitas SPM bidang pelayanan pajak Nilai Berdasarkan KEP/25/M.PAN/2/2014 ttg pedoman umum Nilai hasil survey yang membayar pajak Badan Keuangan Daerah Untuk meningkatkan kualitas pelayanan maka perlu dievaluasi

pelayanan publik daerah penyusunan IKM unit pelayanan instansi Pemerintah. sehingga terwujudnya kualitas pelayanan publik yang prima.

SATUAN

SASARAN PENJELASAN

(26)
(27)

16 DINAS SOSIAL

INDIKATOR SUMBER KETERANGAN/KRITERIA

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatkan kualitas hidup Prosentase keluarga miskin % Keluarga miskin merupakan salah satu jenis PKKS Jml. Keluarga miskin yang meningkat kualitas hidupnya X 100 % Dinas Sosial

keluarga miskin dan perempuan yang meningkat kualitas hidupnya yang perlu mendapatkan perhatian Jml.total keluarga miskin

rawan sosial ekonomi

2 Meningkatnya kualitas pelayanan Indeks Kepuasan masyarakat % Peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan Jml. Masyarakat yang merasa puas atas pelayanan X 100 % Dinas Sosial

kepada masyarakat prioritas daerah Jml. Masyarakat yang mendapatkan pelayanan

3 Meningkatnya partisipasi Tenaga Prosentase Tenaga kesejahteraan % Partisipasi TKSK yang diperlukan guna membantu Jml. TKSK yang berpartisipasi dalam penanganan PMKS X 100% Dinas Sosial

Kesejahteraan Sosial Kecamatan sosial kecamatan (TKSK) yang penanggulangan PMKS Jumlah Seluruhnya TKSK yang ada

(TKSK) berprestasi dalam penanganan PMKS

4 Meningkatnya kemandirian hidup Prosentase penyandang cacat % Penyandang cacat merupakan salah satu jenis PMKS Jml. Penyandang cacat yang mampu mandiri X 100 % Dinas Sosial

penyandang cacat yang mampu hidup mandiri yang perlu mendapatkan perhatian Jml. Seluruh penyandang cacat yang ada

5 Meningkatnya ketepatan waktu Prosentase pemberian bantuan % Korban bencana merupakan salah satu jenis PMKS Jml. Korban bencana yg menerima bantuan kurang dari 3 hari X 100%Dinas Sosial

penanganan korban bencana bagi korban bencana yang yang perlu mendapatkan perhatian Jml. Korban bencana yg mendapatkan bantuan

alam/sosial tersampaikan dalam waktu kurang

dari 3 (tiga) hari

SASARAN SATUAN PENJELASAN

(28)

17 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya pencegahan Persentase kelurahan/desa siaga % Agar target yang tertuang dalam RPJMD dapat terpenuhi Jumlah kelurahan/desa siaga bencana : Jumlah kelurahan/desa X 100 %BPBD

bencana pada masyarakat bencana

2 Meningkatkan pelayanan tanggap Jumlah pelayanan tanggap darurat % Pemenuhan target dalam SPM dan RPJMD Jumlah Korban bencana X 100 % BPBD

darurat terhadap bencana Jumlah jiwa yang dilayani

3 Mewujudkan respon waktu tanggap Tingkat waktu tanggap Waktu Agar target yang tertaung dalam RPJMD dapat terpenuhi Menggunakan alat ukur waktu tempuh/stopwatch BPBD

darurat terhadap bencana dari (Respon Time Rule) (waktu dihitung mulai dari terima berita, dalam perjalanan, dan tiba dilokasi)

15 menit

4 Terwujudnya peningkatan kualitas Indeks kepuasan masyarakat Anggka Pemenuhan target dalam Renstra dan RPJMD Survey dan Wawancara BPBD

layanan publik

5 Meningkatkan kapasitas dan * Nilai evaluasi AKIP Anggka Pemenuhan target dalam Renstra dan RPJMD * Penilaian dan evaluasi dilakukan oleh Inspektorat/BPK BPBD akuntabilitas kinerja birokrasi * Persentase temuan BPK/Inspektorat

yang ditindak lanjuti

SASARAN SATUAN PENJELASAN

KETERANGAN/KRITERIA

(29)
(30)

18 DINAS PENDIDIKAN

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya jangkauan dan askes APK PAUD % Belum meratanya lembaga Paud Negeri Jumlah Murid keseluruhan PAUD Usia 3 -6 Th X 100 % PAUD

layanan pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Kaur serta tingkat kesadaran Jumlah Penduduk 3 -6 Th

dan antusias orang tua untuk menyekolahkan anak di PAUD

2 Meningkatnya askes layanan APK SD % Kurang memadai askes transportasi Jumlah murid keseluruhan SD usia 7 -12 Th X 1005 PROFIL PENDIDIKAN

pendidikan dasar yang dan kendala tidak menetapnya domisili Jumlah Penduduk usia 7 -12 Th

berkualitas orang tua.

APM SD % Sebagian besar domisili dan penghasilan Jumlah murid keseluruhan SD usia 7 -12 Th X 100% PROFIL PENDIDIKAN

orang tua menetap dan tidak juah dari Jumlah Penduduk usia 7 -12 Th akses pendidikan

APK SMP % Kurang memadainya askes transportasi Jumlah murid keseluruhan SMP usia 13 - 15 Th X 100 % PROFIL PENDIDIKAN

dan kendala tidak menetapnya Jumlah penduduk usia 13 - 15 Th

domisili orang tua

APM SMP % Sebagian besar domisili dan penghasilan Jumlah murid keseluruhan SMP usia 13 - 15 Th X 100 %

orang tua menetap dan tidak Jumlah penduduk usia 13 - 15 Th PROFIL PENDIDIKAN

jauh dari askes pendidikan

Persentase SD yang % belum dapat kuota dari BAN, Jumlah keseluruhan SD sudah terakreditasi X 100% PROFIL PENDIDIKAN

terakreditasi belum meluluskan siswa Jumlah SD

Persentase SMP yang % belum dapat kuota dari BAN, Jumlah keseluruhan SMP sudah terakreditasi X 100%

terakreditasi belum meluluskan siswa Jumlah SMP PROFIL PENDIDIKAN

3 Meningkatnya kontribusi dan peran Angka buta aksara Angka Faktor ekonomi serta kurangnya Jumlah PAUD

pendidikan non formal (PNF) dalam kesadaran orang tua dan anak untuk

pemberantasan buta aksara melanjutkan sekolah ke tingkat yg lb tinggi

4 Meningkatnya jumlah kualifikasi, Persentase guru SD bersertifikat % belum melalui proses PLPG/UKG, Jumlah keseluruhan Guru SD yg sudah sertifikat X 100 % PROFIL PENDIDIKAN

kopetensi guru dan siswa blm mendapatkan sertifikat pendidik Jumlah keseluruhan Guru SD

Persentase guru SMP bersertifikat % belum melalui proses PLPG/UKG, Jumlah keseluruhan Guru SMP yg sudah sertifikat X 100 %PROFIL PENDIDIKAN blm mendapatkan sertifikat pendidik Jumlah keseluruhan Guru SMP

5 Terwujudnya pengelolaan dan Jumlah seni budaya yang Sudah berjaln sesuai dengan yang

pelestarian budaya lokal yg baik dilestarikan % di inginkan Jumlah keseluruhan kesenian seni budaya di lestarikan X 100 %BIDANG BUDAYA

Jumlah keseluruhan kesenian seni budaya

SASARAN PENJELASAN

SATUAN KETERANGAN/KRITERIA

(31)

19 DINAS PERHUBUNGAN

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7

1 Terwujudnya sarana angkutan Angkutan umum yang layak jalan % Angkutan umum yang layak berpengaruh Lulus uji dibagi jumlah kendaraan angkutan Dinas Perhubungan

umum yang aman terhadap keselamatan penumpang Umum wajib uji X 100%

Persentase penurunan % Pelanggaran lalu lintas berpotensi terjadinya Selisih pelanggaran yang terjadi antara tahun n dan n -1 Dinas Perhubungan pelanggaran angkutan umum di jalan kecelakan lalu lintas dibagi jumlah pelanggaran yang terjadi pada tahun n -1

2 Kapasitas Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai Masih belum optimalnya pelayanan kepada Nilai Hasil Survey Dinas Perhubungan Semakin tinggi nilai IKM maka semakin tinggi tingkat

Dinas Perhubungan Kabupaten (IKM) masyarakat khususnya pengguna transportasi kepuasan Masyarakat.

Kaur semakin baik

Nilai evaluasi AKIP Nilai Untuk mengukur akuntabilitas kinerja Nilai hasil evaluasi AKIP Dinas Perhubungan Semakin tinggi nilai evaluasi AKIP maka semakin tinggi

Dinas Perhubungan akuntabilitas kinerja Dinas Perhubungan

SASARAN PENJELASAN KETERANGAN/KRITERIA

SATUAN

(32)

20 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7

1 Menurunnya Tingkat Tingkat % TPT adalah suatu nilai persentase perbandingan jumlah Jumlah Pengguran Dibanding Dengan Jumlah Angkatan KerjaDinas Tenaga Kerja

Pengangguran Terbuka Pengangguran penggur dengan jumlah Angkatan Kerja, penurunan

Terbuka persentase dapat diindikasikan penyerapan tenaga

kerja meningkat, tetapi jika persentase meningkat kemungkinan faktor yang mempengaruhinya adalah terjadinya peningkatan jumlah angkatan kerja sebagai akibat dari meningkatnya angka lulusan sekolah.

Kemungkinan juga adanya peningkatan jumlah penduduk sementara yang tidak bekerja, berkeinginan untuk bekerja atau sedang mencari pekerjaan, sehingga menambah jumlah penggangguran.

2 Meningkatnya Prosentase Pencari % Mengukur berapa persen penyerapan tenaga kerja dari Jumlah Penempatan Tenaga Kerja Dibandingkan Dengan JumlahDinas Tenaga Kerja Berdasarkaan Permenaker RI

Kerjasama Kerja Terdaptar Yang pencari kerja terdaftar ( yang membuat kartu AK -1/ Pencari kerja Terdaftar No. 2 Tahun 2014

Penyerapan Tenaga Kerja Ditempatkan Kartu Kuning) yang terjadi pada tahun yang bersangkutan. ttg SPM Bid. Dinas Tenaga Kerja

3 Meningkatnya Prosentase % Target kinerja baru hasil reviu Renstra oleh Menpan Jumlah kasus yang masuk Dibanding dengan Jumlah Dinas Tenaga Kerja Sesuai Tugas Pokok dan Fungsi

Perlindungan Perusahan Yang tujuannya untuk mengukur persentase penurunan kasus Perusahan Berdasarkan wajib Lapor Dinas Tenaga Kerja

Ketenagakerjaan Berkasus Tentang yang masuk dibanding jumlah perusahan berdasarkan

Ketenagakerjaan wajib lapor ketenagakerjaan.

Prosentase % Salah satu target perlindungan ketenagakerjaan dalam Jumlah Pekerja/Buruh Peserta Program Jamsostek DibandingDinas Tenaga Kerja Pekerja/Buruh Yang menjamin kecelakan kerja, penjamin hari tua dan jaminan Dengan jumlah pekerja/buruh Berdasarkan wajib lapor.

Menjadi Peserta pensiun bagi para pekerja/buruh.

Program BPJS Ketenagakerjaan

4 Meningkatnya Persentase Transmigran yang % Banyaknya transmigran yang meninggalkan lokasi trans Jumlah Transmigran yang tdk meninggalkan trans X 100 %Dinas Tenaga Kerja

Minat tidak meninggalkan lokasi trans. Jumlah Seluruh peserta transmigran

Bertransmigrasi

KETERANGAN/KRITERIA

SASARAN PENJELASAN

SATUAN

(33)

21 DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN DATA

2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya kuantitas dan Persentase Koperasi Aktif % Berdasarkan UU No.25 Tahun 1992 tentang Jumlah Koperasi aktif X 100% Dinas Koperasi, UKM

kualitas koperasi yang berdaya Perkoperasian Total Koperasi Perindustrian dan perdaganganMelakukan pembinaan ke koperasi - koperasi yang tidak

Persentase Koperasi Sehat % Berdasarkan PP No. 09/1995 tentang pelaksanaan kegiatan USP Jumlah koperasi sehat X 100% Dinas Koperasi, UKM

oleh koperasi dan Permeneg No. 19/2008 tentang pedoman Jumlah koperasi aktif Perindustrian dan perdaganganMeningkatnya koperasi sehat terlihat dari sistem

pelaksanaan kegiatan USP oleh Koperasi pengelolaan administrasi dan keuangan melalui pembinaan

dan pengawasan.

2 Meningkatnya SDM Persentase SDM Koperasi yang % Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 (Exsisting yang telah di Diklat + Jumlah yg Diklat) Dinas Koperasi, UKM

koperasi dan UKM berkualitas tentang perkoprasian X 60 % / jumlah koperasi aktif X 100 % Perindustrian dan perdaganganMelalui pelaksanaan diklat, bimtek, workshop, dll

3 Terbentuknya pelaku usaha IKM Jumlah pelaku usaha baru Pelaku Jumlah lapangan pekerjaan Dinas Koperasi, UKM

baru Usaha Perindustrian dan perdagangan

4 Meningkatnya mutu produk Jumlah IKM yang memiliki sertifikat IKM Sertifikat halal merupakan ukuran mutu kehalalan suatu Jumlah IKM yang memiliki Dinas Koperasi, UKM

Industri Produk halal (Halal/HKI) produk dan sertifikat kepemilikan merk (HKI) menjadi sertifikat halal HKI Perindustrian dan perdagangan

kepastian hukum

5 Terlaksananya pengawasan Kaur bebas dari bahan berbahaya, Jumlah UU No. 8 Tahun 2009 ttg Perlindungan Konsumsi Jumlah temuan kasus dari bahan berbahaya Dinas Koperasi, UKM

bahan berbahaya, barang Barang expayer temuan dan barang expayer Perindustrian dan perdagangan

expayer yang beredar

6 Menurunnya jumlah alat ukur, takaran Alat UTT yang tera atau tera ulang % Jmlh. Alat ukur yg tdk standar X 100% Dinas Koperasi, UKM

dan alat timbangan (UTT) yg tdk standar Jmlh. Alat ukur yang di tera Perindustrian dan perdagangan

22 DINAS PERTANIAN

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI DATA

2 3 4 5 6 7 8

KETERANGAN/KRITERIA

SASARAN

SASARAN SATUAN

PENJELASAN

SATUAN KETERANGAN/KRITERIA

(34)

1 Meningkatnya Produktivitas Kw/ha Tanamaan pangan utama yaitu padi disamping tanaman Nilai Produktivitas : Dinas

Produksi dan produktivitas Tanamaan Pangan ,Hortikultura dan pangan lain yaitu jagung, umbi - umbian dan Produktivitas = Produksi (kw) Pertanian

hasil pertanian tanaman pangan tanaman perkebunan. komoditi kacang - kacangan dan tanaman hortikurtula Luas Panen (Ha)

Hortikultura dan tanaman perkebunan yang meliputi jenis tanaman sayur - sayuran dan buah-

buahan.Tanaman perkebunan antara lain Kopi, kelapa sawit, lada dan tanaman perkebunan lainnya.

2 Meningkatnya produksi ternak Peningkatan populasi ekor Pertambahan penduduk akan meningkatkan konsumsi (Populasi awal + kelahiran) - Kejadian penyakit ternak Dinas

ternak daging sehingga dibutuhkan stok daging berupa ternak Pertanian

hidup, peningkatan populasi juga akan meningkatkan kesejahteraan peternakan.

3 Kelembagaan Petani Kelas Poktan dan Gapoktan Kelas Merupakan penguatan kelembagaan petani yang mencakup Hasil Penilaian kelas Kelompok Tani Semakin tingginya kelas

penumbuhan dan pengembangan kelembagaan petani, Dinas kelompok tani, maka semakin

sehingga petani dapat berkumpul untuk menumbuhkembangkan Pertanian tinggi tingkat kesejahteraan

kelembagaan. kelompok tani.

(35)

23 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA (DPMD)

INDIKATOR SUMBER

KINERJA ALASAN FORMULASI DATA

2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatkan swadaya Prosentase peningkatan % Untuk mengukur tingkat (X0 - X1)/X1) x 100 % DPMD

murni dan peran masyarakat kontribusi swadaya murni partisipasi masyarakat

masyarakat dalam membangun dalam pembangunan Ket :

kewilayahan. Xo = Jumlah swadaya tahun berjalan

X1 = Jumlah swadaya tahun yang lalu

2 Menurunnya Angka Prosentase penurunan % Peraturan Presiden RI Nomor : 15 Tahun ( X1 - X0)/X1 x 100 %

Kemiskinan penduduk miskin 2010 ttg percepatan penanggulangan DPMD

kemiskinan, bahwa kemiskinan merupakan X1 -= Jumlah penduduk miskin tahun yg lalu permasalahan bangsa yang mendesak dan X0 = Jumlah penduduk miskin tahun yg berjalan memerlukan langka - langka penanganan

dan pendekatan yang sistematik.

SASARAN SATUAN PENJELASAN

KETERANGAN/KRITERIA

Referensi

Dokumen terkait

KBN Indonesia telah melakukan pencatatan/Tally dalam setiap tahapan proses produksi yaitu proses stik, proses pengeringan (Kiln Dry), gudang kering, jumping cross cut

Dilihat dari kebutuhan tempat tinggal yang semakin meningkat, maka pihak pengembang atau developer berlomba-lomba untuk memecahkan masalah dari masyarakat. Para

PERMA Nomor 2 Tahun 2012 mengatur dalam pasal 2 ayat (2) menyatakan bahwa perkara tindak pidana ringan yang dilakukan pelaku apabila nilai barang atau uang

Meski demikian ada beberapa variabel strategi CDMP yang perlu diperhatikan, yaitu: (a) Jumlah outlet registered di Kecamatan Kraton tidak mencapai target outlet ideal yang telah

(SB) Melakukan monitoring terhadap proses kerja untuk pencapaian efektivitas kerja (SB.5) 3 Kepemimpinan (Kp) Mengorganisir sumber daya yang tersedia.. untuk optimalisasi

Integritas (Int) Mengupayakan orang lain untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi(Int.4)5. Pengorganisasian (P)

Melakukan telaahan terhadap seluruh sumber daya dan standar yang ada serta aspek lain yang terkait secara komprehensif untuk hasil kerja yang inovatif

(SB) Melakukan monitoring terhadap proses kerja untuk pencapaian efektivitas kerja (SB.5) 3 Kepemimpinan (Kp) Mengorganisir sumber daya yang tersedia.. untuk optimalisasi