EKONOMI TEKNIK KIMIA
BIAYA PRODUKSI
(MANUFACTURING COST)
Manufacturing Cost ( MC )
Manufacturing cost adalah jumlah semua biaya
langsung, biaya tidak langsung dan biaya –
biaya tetap yang timbul akibat pembuatan
suatu produk.
Manufacturing Cost ( MC )
Komponen- komponen MC :
1. Direct Manufacturing Cost (DMC) Raw Material / bahan baku $ Labor ( tenaga kerja ) $ Supervision / pengawasan $ Maintenance / perawatan $
Plant Supplies $
Royalties and patents $
Utilities $
Direct Manufacturing Cost $ ...
2. Indirect Manufacturing Cost (IMC) Payroll over head $
Laboratory $
Plant overhead $
Packaging $
Shipping $ Indirect Manufacturing cost $...
3 Fixed Manufacturing Cost (FMC) Depreciation $...
Property tayes $...
Insurance $...
Fixed Manufacturing cost $...
Manufacturing cost = DMC + IMC + FMC
Biaya produksi biasanya dinyatakan dalam biaya persatuan Output ( produk ) : Rp /Kg produk
DIRECT COST
Meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan pembuatan suatu produk,meliputi:
1. Biaya untuk bahan baku ada 2 jenis :
a. Harga semua bahan dasar yang dibutuhkan untuk pembuatan produk dan juga biaya pengiriman.
b. Harga bahan pembantu.Harga bahan bahan
2. Labor
Dibagi 2: Skill dan unskilled, Biaya pekerja meliputi gaji kedua golongan
- untuk proses cair/gas skala besar 5-10% MC - untuk proses – proses kimia pada umumnya
15% MC
3. Supervision
Merupakan gaji untuk semua personil yang bertanggungjawab terhadap pengawasan langsung pada proses produksi. Tingkat gaji pengawas berbeda-beda sesuai dengan tingkat tanggung jawabnya. Besarnya kira-kira 10% dari ongkos buruh untuk proses sederhana dan 25 % untuk proses
4. Maintenance
Meliputi semua biaya bahan dan tenaga kerja yang diperlukan dalam perawatan rutin dan perbaikan- perbaikan pabrik, termasuk revisi peralatan dan bangunan. Pada operasi rata-rata biaya perawatan terdiri atas 50 % tenaga kerja dan 50 % bahan.
Perkiraan biaya perawatan:
a.Berdasarkan % terhadap investasi modal tetap Jenis alat Biaya perawatan/thn
-Sederhana 2-4
-rata-rata 6-7
-rumit 8-10
untuk industri kimia 6% dari FC
b. Metode Pierce
Digunakan proses yang telah diketahui informasi biayanya. Persamaan : k= x (a +by)
k = biaya perawatan/thn
x = pemakaian listrik/thn, kwhr
a = Index material perbaikan tiap pemakaian 1 kwh b = Index tenaga kerja waktu perbaikan (man-hours)
dari alat menggunakan daya 1 kwhr Y = Upah buruh per man hour.
c. Dicari secara detail dari biaya perawatan masing- masing alat yang ada Tabel 39
5. Plant Supplies
Biaya untuk pengadaan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menjaga agar proses berjalan secara efisien.
Contoh : gasket, kertas grafik, minyak pelumas dll.
Estimasi : 15 % biaya perawatan per tahun.
6. Royalties dan patent
Banyak proses manufactur yang dilindungi dengan patent. Bila menggunakan proses tersebut harus membayar kepada pemilik patent tersebut sejumlah uang tertentu atau membayar honor (royalties) berdasarkan jumlah bahan yang. Diproduksi Estimasi 1-5 % hasil penjualan produk.
7. Utilitas
meliputi kebutuhan steam, air, listrik, bahan bakar, udara tekan dan refrigerasi. Perhitungan utilitas harus ditambah 25-50% dari kebutuhan efektif pabrik untuk keperluan diluar kebutuhan proses seperti untuk bangunan perkantoran, perumahan pegwai, kehilangan tak terduga dll. Estimasi : 10 – 20 % total harga jual produk.
Pemenuhan utilitas dari:
1. Membeli di luar.
2. Dibuat disentral utilitas untuk melayani seluruh kebutuhan pabrik.
3. Dibuat sendiri untuk kebutuhan suatu proses sendiri
INDIRECT COST
Pengeluaran sebagai akibat ( tak langsung ) produksi.:
1. Pay roll overhead
Semua biaya perusahaan untuk pembayaran pensiun, cuti, asuransi, pegawai yang cacat, keamanan dan beban pengangguran. Estimasi : 15 – 20 % dari labor cost.
2.Laboratorium
Dalam proses kimia pekerja/penelitian laboratorium dibutuhkan untuk mengontrol kualitas produk.
Besar kecilnya biaya untuk laboratorium tergantung pada jenis produk. Estimasi : 10 – 20 % dari labor cost
• Penyediaan fasilitas kesehatan, fasilitas rekreasi, pergudangan, purchasing dan engineering estimasi 50 – 100 % biaya tenaga kerja. Biasanya lebih tinggi untuk pabrik-pabrik dengan operasi yang kompleks daripada yang sederhana.
4. Pengepakan
Biaya container untuk pengepakan sangat tergantung pada sifat – sifat kimia dan fisis dari produk serta
Total biaya pengepakan sebagai % dari harga jual produk untuk beberapa industri:
Produk Biaya
Farmasi 35
Paint and waxs 13
Food product 24
Oil product 35
5. Shipping
Banyak produk kimia dijual pada F.O.B ( Free on board ) sehingga biaya pengapalan tidak dipertimbangkan.
Tetapi bila produk dijual pada dasar sampai ditempat, maka ongkos pengapalan harus diperhitungkan. Biaya transportasi tergantung pada jenis kendaraan yang dipakai dan jenis barang yang diangkut.
FIXED MANUFACTURING COST
Biaya-biaya yang tidak tergantung pada jumlah produksi disebut fixed cost, (depresiasi, pajak, asuransi dan sewa).Estimasi 10-20 % biaya produksi total.
1. Depresiasi
Penurunan harga/nilai selama umur produktifnya disebut depresiasi. Depresiasi untuk mesin-mesin dan peralatan umumnya 10 % dari investasi modal tetap/tahun, untuk bangunan 3%.
Depresiasi tahunan =
(harga mula-mula – salvage value) / Umur alat
Estimasi Umur alat
• Boiler 25 thn
• Column 8 thn
• Coolers 17 Estimasi umur pabrik
• Asam 15 thn
• Pulp 17 thn
2. Property taxes ( Pajak )
Besarnya tergantung pada tempat dimana pabrik didirikan. Pabrik yang terletak di kota dengan kepadatan penduduk lebih tinggi dikenakan pajak yang lebih tinggi dibandingkan dengan pabrik yang berlokasi di daerah
terpencil.
Estimasi 2- 4 % dari Fixed Capital untuk lokasi kota.
1-2 % dari Fixed Capital untuk lokasi terpencil 3. Insurance ( asuransi )
Besarnya tergantung pada jenis proses dari pabrik dan pada ada/tidaknya fasilitas perlindungan yang telah tersedia. Estimasi 1 % dari fixed capital.
PERSAMAAN
UNTUK MANUFACTURING COST (MC)
M = m + u + h + 3,55k + 0,21If /ra
M = Manufakturing cost per unit produk m = raw material cost tiap unit produk u = utility cost tiap unit produk
K = man hour of labor per unit produk If = Fixed capital investiment
GENERAL EXPENSE
Pengeluaran – pengeluaran pabrik selain biaya manufaktur, meliputi:
Administration : $ Sales : $ Research : $
Finance : $
General expense : $...
GENERAL EXPENSE
1. Administration
Biaya administrasi meliputi gaji yang berkaitan dengan manajemen, ongkos administrasi dan pemeriksaan. Estimasi : 2-3 % dari harga penjualan atau 3-6% dari biaya manufaktur.
2. Sales
Biaya-biaya untuk menjual produk, bervariasi tergantung pada : Jenis produk, Metode penjualan, Distribusi, Jauh dekatnya pelanggan ( Pasar ), Advertising/ iklan. Pengeluaran bervariasi 2- 30% dari harga penjualan produk.
- % rendah untuk produk-produk standart yang tidak memerlukan usaha yang besar untuk menawarkan kepada konsumen dan dijual dalam jumlah yang besar dibanding produsen lain.
- % tinggi untuk produk baru yang memerlukan distributor untuk penjualan sampai ke konsumen.
- Estimasi : 3-12% harga penjualan atau 5 – 22 %
3. Research
• Industri kimia alokasinya 2,5% dari penjualan produknya.
• Industri lain hanya 2 %.
• Estimasi : 2- 4 % dari harga penjualan atau : 3,5 – 8 % dari biaya manufaktur
4. Finance
• Biaya untuk membayar bunga dari modal yang dipinjam. Financing expense meliputi biaya- biaya extra yang tercakup dalam mendapatkan uang yang diperlukan untuk modal tetap, umumnya dibatasi pada bunga uang yang dipinjam. Untuk pengembalian dibebankan pada income tax.
• Estimasi : 2– 4 % per tahun.
Persamaan General Expense ( G ) G= 0,13 S + 0,03 B
ra G= 0,22 M + 0,03 B
ra
G: General expense / satuan produk S: harga penjualan/ satuan produk M: Biaya manufaktur/ satuan produk B: Jumlah pinjaman modal
ra: Kapasitas produksi tahunan.
Penjualan dan Keuntungan ( Sales and Profit )
Estimasi keuntungan
Sales $...
Manufacturing Cost $...
General Expense $ :..
+
Total cost $...
- Profit before taxes $...
• Sales
• produk perusahaan / pabrik yang dapat dijual
• Umumnya harga penjualan adalah 2X MC
• Bila produk merupakan produk yang sudah ada saingannya, maka harga jual diset sama dengan harga jual pesaing/dibawahnya.
•Profit
• Kelebihan pendapatan setelah dikurangi dengan biaya – biaya/pengeluaran-pengeluaran. Ada 2 :
• Keuntungan sebelum pajak Estimasi : Pb = S – M – G
Pb = Keuntungan sebelum pajak S = Harga penjualan per satuan produk M = Biaya manufaktur per satuan produk
G = Pengeluaran – pengeluaran umum ( General Expense ) per satuan produk.
2. Keuntungan sesudah pajak
Pa = 0,44 ( S – M – G )
Pa = Keuntungan setelah pajak per satuan produk angka 0,44 tergantung dari negarannya.
Metode untuk Menyatakan Keuntungan
• Ada beberapa metode yang secara kuantitatif dapat digunakan untuk menyatakan secara relatif suatu pabrik baru menarik atau tidak
a. Percent Profit on Sales
Satuan keuntungan baik sebelum atau setelah pajak – pajak dinyatakan sebagai prosentasi dari satuan harga
Psb= Pb/S Psa=Pa/S Psb = Percent profit on sales sebelum pajak Psa = Percent profit on sales sesudah pajak S = harga penjualan per satuan produk
Pb = Keuntungan sebelum pajak per satuan produk Pa = Keuntungan sesudah pajak per satuan produk
b. Percent Return on Investment ( % ROI )
Kecepatan tahunan keuntungan akan mengembalikan investasi. ROI dinyatakan dalam prosentasi, keuntungan tahunan dengan investasi modal : Prb = Pb.ra/IF Pra = Pa ra /IF
Prb = % ROI sebelum pajak Pra = % ROI sesudah pajak
ra = kapasitas produksi tahunan
Pb = Keuntungan sebelum pajak per satuan produk Pa = Keuntungan sesudah pajak per satuan produk
• Besar kecilnya % ROI bervariasi tergantung pada derajat resiko atau kemungkinan kegagalan yang tinggi :
ROI Minimum, % Jenis industri Resiko rendah Resiko tinggi
Industri Chemicals 11 44
Petroleum 16 39
Pulp and Paper 18 40
Pharmaceuticals 24 56
Fermentation Product 10 49
• % ROI tinggi untuk pabrik baru dan belum pernah ada sebelumnya.
• %ROI lebih rendah berlaku untuk rencana ( Pabrik ) yang sudah mantap dan telah ada yang beroperasi secara komersial.
• Dengan data % ROI minimum dapat digunakan untuk menghitung harga jual produk minimum :
S= IF. Pk / ra + M +G S = Harga jual per satuan produk IF = Fixed Capital
Pk = % ROI Minimum, dalam desimal M = Manufacturing Cost per satuan produk