• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Try Out Ujian Nasional di SMPN 2 Majalengka Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Try Out Ujian Nasional di SMPN 2 Majalengka Berbasis Web"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Strata 1 pada Jurusan Program Studi Sistem Informasi

Shanda Winarno Setiadi

1.05.07.489

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)
(4)

i

yang dapat membebani siswa dan orangtuanya. Salah satu caranya adalah pihak sekolah SMPN 2 Majalengka membuat jam belajar tambahan di sekolah untuk menghadapi Ujian Nasional. Salah satu cara untuk mengukur kemampuan para

siswa-siswi kelas 3 (tiga) tersebut adalah dengan melakukan atau mengadakan try

out Ujian Nasional. Masalah yang terdapat pada SMPN 2 Majalengka yaitu Test

try out yang dilakukan di SMPN 2 Majalengka masih menggunakan cara manual,

Banyaknya kertas yang digunakan dalam pelaksanaan try out, belum adanya

sistem pencocokan antara soal dengan kunci jawaban secara otomatis.

Desain penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada SMPN 2 Majalengka, serta teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi sumber data primer yaitu dengan cara observasi dan wawancara, sedangkan sumber data sekunder yaitu dengan cara melakukan studi pustaka dan data – data fisik dari SMPN 2 Majalengka berupa laporan. Metode pendekatan yang digunakan berorientasi objek dan metode pengembangan Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Try Out Ujian Nasional di SMPN 2 Majalengka Berbasis Web yang dibuat menggunakan metode prototype, dengan alat bantu analisis perancangan sistem berupa use case diagram, class diagram, sequence diagram, collaboration diagram, activity diagram, component diagram dan deployment diagram. Sedangkan pembuatan perangkat lunak dalam skripsi ini, penulis menggunakan perangkat lunak PHP dan Macromedia Dreamweaver, dan untuk database menggunakan My-SQL.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Try Out Ujian Nasional di SMPN 2 Majalengka Berbasis Web dapat membantu para siswa dan guru dalam mengadakan kegiatan latihan try out, mengimplementasikan sistem informasi yang meliputi implementasi perangkat lunak, perangkat keras, basis data serta antarmuka dari aplikasi yang dihasilkan. Tahap akhir adalah mengadakan pengujian terhadap aplikasi dengan menggunakan metode Blackbox.

(5)

ii

make an additional study hours at school to deal with the National Exam. One way to measure the ability of the students grade 3 (three) it is to do or hold a try out of the National Exam. Problems found in the Test SMPN 2 Majalengka tryouts conducted at SMPN 2 Majalengka still using the manual method, amount of paper used in the execution of the try out, not a system of matching between the question with the answer key automatically.

The design study is a descriptive case study approach in SMP 2 Majalengka, as well as data collection techniques used include the primary data source is by way of observation and interview, while the secondary data source that is the way to study literature and data - physical data from the SMP 2 Majalengka the form of reports. The method used object-oriented approach and method development Application Information System Design Try Out National Examination in SMPN 2 Majalengka Web-based prototypes are made using the method, the system design analysis tools in the form of use case diagrams, class diagrams, sequence diagrams, collaboration diagrams, activity diagrams, component diagrams and deployment diagrams. While the creation of the software in this thesis, the authors use software PHP and Macromedia Dreamweaver, and to use the My-SQL database.

The results showed that the Information System Design Applications Try Out National Examination in Web-Based SMP 2 Majalengka can help students and teachers in training activities held try outs, implementing information systems that include software implementation, hardware, database and interface of the application is generated. The final stage is to conduct the testing of applications using the Blackbox.

(6)

iii

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah yang maha kuasa, yang telah

memberikan rahmat dan karunia–Nya, sehingga penyusun dengan segala usaha

dan kemampuan yang ada dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul

“Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Try Out Ujian Nasional di SMPN 2 Majalengka Berbasis Web”

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna

dan masih banyak kekurangannya, oleh karena itu dalam hal ini tidak terlepas dari

keterbatasan ilmu yang penulis miliki pada saat ini.

Dalam pelaksanaan penelitian maupun penyusunan laporan ini, penulis

banyak mendapatkan bantuan material maupun spiritual dari berbagai pihak,

untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan

setulus-tulusnya kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan segala kemurahan atas segala

kehendaknya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Yth. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas

Komputer Indanesia.

3. Yth. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie. Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer.

4. Yth. Dadang Munandar S.E, M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem

(7)

iv

memberikan pengarahan dan masukan-masukan berharga kepada penulis

dalam pengerjaan laporan tugas akhir.

7. Seluruh dosen pengajar dan staff tata usaha .

8. Kepada SMPN 2 Majalengka khususnya kepada, Sutisna Suanda, S.Pd,

dan Yani Sri Diani.

Selain itu penulis tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih yang

setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Seluruh keluarga besar yang di Majalengka, terutama Ibunda tercinta, dan

Ayahanda tercinta Alm. Heri Pramono serta adikku tersayang Cindy Diah

Gayatri.

2. Semua teman yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini

khususnya Andika Rahman, Angling Fajar Budhi, Annisa Rahamawati, ,

Canggih Satrio Nur Cahyo, Dicky Jaya Umbara, Herdi Andiyansya, Nova

Kusniar, Riani, dan Tion Zulfiadi.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan dan banyak terdapat kekurangan, tetapi penulis berharap skripsi

dapat dipergunakan oleh berbagai pihak terutama pihak yang membutuhkan.

Semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak.

Bandung, Januari 2012

(8)

v PERNYATAAN KEASLIAN

MOTTO

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Dan Rumusan ... 3

1.3 Maksud Dan Tujuan ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.5 Batasan Masalah ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis... 5

1.6Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1Perancangan Sistem ... 7

2.2Konsep Dasar Sistem ... 8

2.2.1 Pengertian Sistem ... 9

2.2.2 Pengertian Informasi ... 9

2.2.3 Kualitas Informasi ... 10

2.2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12

2.2.5 Analisis Sistem ... 13

(9)

vi

2.2.11 Browser ... 17

2.2.12 Universal Resource Locator (URL) ... 17

2.2.13 World Wide Web ... 17

2.2.14 Email ... 18

2.2.15 MySQL ... 18

2.2.16 Hypertext Markup Language ... 18

2.2.17 PHP Hypertext Preprocessor (PHP) ... 18

2.2.18 Cascading Style Sheet ... 19

2.2.19 Javascript ... 19

2.2.20 JQuery ... 19

2.2.21 XAMPP ... 19

2.2.22 Dreamweaver ... 20

2.2.23 Pengertian Aplikasi ... 20

2.2.24 Pengertian UN ... 21

2.2.25 Pengertian Try Out ... 22

2.3Bahasa pemodelan UML (Unified Model Language) ... 23

2.3.1 Pengertian UML ... 23

2.3.2 Diagram-diagram dalam UML ... 23

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 26

3.1.1 Sejarah Sekolah ... 26

3.1.2 Visi dan Misi Sekolah ... 28

3.1.2.1Visi ... 28

3.1.2.2Misi Sekolah ... 28

3.1.3 Struktur Organisasi Sekolah ... 29

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 29

(10)

vii

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 38

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem ... 38

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem ... 38

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 41

3.2.4 Pengujian Software ... 43

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1Analisis Sistem yang Berjalan ... 46

4.1.1 Analisis Dokumen ... 46

4.1.1.1Use case Yang Sedang Berjalan ... 47

4.1.1.2Deskripsi Use Case yang sedang berjalan ... 48

4.1.1.3Aktivitas Diagram ... 49

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 53

4.2Perancangan Sistem ... 54

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 54

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan... 54

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 55

4.2.4.1Use case ... 55

4.2.4.2Skenario Use case ... 56

4.2.4.3Activity Diagram ... 59

4.2.4.4Sequence Diagram ... 64

4.2.4.5Collaboration Diagram ... 70

4.2.4.6Class Diagram... 72

4.2.4.7Component Diagram ... 73

4.2.4.8Deployment Diagram ... 74

4.2.4.9Kodifikasi ... 74

4.2.5 Struktur Menu ... 75

(11)

viii

5.1.1 Batasan Implementasi ... 108

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 108

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 108

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 109

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 114

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 115

5.1.7 PhpMyadmin ... 116

5.1.8 Penggunaan Program ... 116

5.2Pengujian ... 125

5.2.1 Rencana Pengujian ... 125

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 125

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 127

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1Kesimpulan ... 128

(12)

1 1.1.Latar Belakang

Seiring berjalannya waktu, perkembangan ilmu dan teknologi informasi

berkembang semakin pesat, serta dengan perubahan waktu terutama dibidang

pendidikan. Diperlukan peningkatan mutu dan mekanisme pelayanan dibidang

pendidikan agar lebih berguna dan berhasil, sehingga pendidikan senantiasa

dikembangkan terus menerus secara efektif dan efisien supaya menghasilkan

sumber daya manusia yang berkualitas.

Saat ini semakin banyak tempat bimbingan belajar yang menawarkan

program test try out untuk ujian masuk Sekolah Menengah Atas Negeri, kepada

para siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional, agar para siswa dapat

memperoleh hasil yang maksimal dan diterima di Sekolah Menengah Atas Negeri

yang diinginkan. Tetapi pada umumnya, biaya belajar di tempat bimbingan belajar

relatif mahal, sehingga tidak semua siswa dapat menikmati fasilitas tersebut.

Untuk mengantisipasi hal tersebut dan untuk memperbaiki mutu maka pihak

sekolah SMPN 2 Majalengka yang beralamatkan di Jalan Neglasari No. 1244

Majalengka Jawa Barat mempunyai suatu cara agar setiap siswa dapat mengikuti

test try out Ujian Nasional di sekolah tanpa mengeluarkan banyak biaya yang

dapat membebani siswa dan orangtuanya. Salah satu caranya adalah pihak sekolah

SMPN 2 Majalengka membuat jam belajar tambahan di sekolah untuk

(13)

digunakan pihak sekolah SMPN 2 Majalengka sebagai sarana untuk test try out, akan memerlukan biaya ekstra yang dibebankan kepada para siswa-siswi. Selain

itu, tentunya akan memerlukan waktu pemeriksaan yang cukup memakan waktu,

apalagi bila lembar jawaban yang akan diperiksa cukup banyak.

Semakin menjamurnya internet dikalangan pelajar bukan tidak mungkin

sistem informasi try out dapat dilatih melalui internet. Dengan adanya media

internet sangat memudahkan dalam proses pembelajaran sesuatu yang baru,

karena dengan mengakses segala informasi yang ada di internet akan menambah

pengetahuan para siswa-siswi.

Internet merupakan salah satu perkembangan teknologi informasi dan

kemajuan teknologi komputer yang penggunaannya saat ini sudah semakin luas,

baik untuk hiburan, surat elektronik, bisnis maupun dunia pendidikan.

Dalam menghadapi Ujian Nasional tingkat SMPN, siswa-siswi kelas 3

(tiga) Sekolah Menengah Pertama Negeri SMPN 2 Majalengka harus

mempersiapkan diri sebaik-baiknya supaya dapat lulus dan dapat melanjutkan

ketingkat yang lebih tinggi.

Salah satu cara untuk mengukur kemampuan para siswa-siswi kelas 3

(tiga) tersebut adalah dengan melakukan atau mengadakan try out Ujian Nasional.

Dalam hal ini penulis ingin memaparkan pembuatan sebuah perancangan sistem

informasi try out Ujian Nasional pada Sekolah Menengah Pertama Negeri SMPN

2 Majalengka Berbasis Website yang didalamnya berisi informasi mengenai Ujian

Nasional dan pelatihan soal-soal yang biasa diujikan Ujian Nasional pada Sekolah

(14)

Untuk itulah penulis membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu

penyelenggara dalam pelaksanaan try out, Berdasarkan masalah yang dijelaskan

diatas maka penulis menetapkan judul penelitian:

“Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Try Out Ujian Nasional di SMPN 2 Majalengka Berbasis Web”

1.2. Identifikasi Dan Rumusan

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, dapat

diidentifikasikan masalah yang terdapat pada SMPN 2 Majalengka yaitu :

1. Test try out yang dilakukan di SMPN 2 Majalengka masih menggunakan

dengan cara melakukan test tulisan secara langsung.

2. Banyaknya kertas yang digunakan dalam pelaksanaan try out memerlukan

biaya ekstra yang dibebankan kepada siswa-siswi.

3. Belum adanya sistem pencocokan antara soal dengan kunci jawaban

secara otomatis, masih menggunakan sistem test tulisan secara langsung,

sehingga memakan waktu yang lama dalam menampilkan hasil dari try

out.

Berdasarkan pada latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan

masalah yang ada di SMPN 2 Majalengka adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan di SMPN 2 Majalengka.

2. Bagaimana merancang sistem informasi try out Ujian Nasional di SMPN 2

Majalengka.

3. Bagaimana implementasi sistem informasi try out Ujian Nasional di

(15)

1.3. Maksud Dan Tujuan

Adapun maksud dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Mengacu pada latar belakang diatas, maka maksud dari perancangan

sistem informasi try out Ujian Nasional berbasis web ini adalah memberikan

kemudahan dalam melakukan try out Ujian Nasional, karena dapat diakses

langsung melalui jaringan internet.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tujuan yang ingin dicapai dalam merancang sistem informasi try out

Ujian Nasional di SMPN 2 Majalengka adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pelatihan soal-soal Ujian Nasional kepada para siswa-siswi

kelas 3 (tiga) SMPN 2 Majalengka untuk mempersiapkan diri dalam

menghadapi Ujian Nasional yang sebenarnya melalui website try out Ujian

Nasional tersebut.

2. Untuk menguji sejauh mana kemampuan para siswa-siswi kelas 3 SMPN 2

Majalengka dalam mengerjakan soal-soal latihan yang diujikan.

3. Untuk menambah ilmu pengetahuan bagi para siswa-siswi kelas 3 SMPN

2 Majalengka agar dapat mengerjakan soal-soal Ujian Nasional sehingga

dapat lulus dengan hasil yang maksimal dan memuaskan.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik

secara langung maupun tidak langsung bagi berbagai pihak. Kegunaan penelitian

ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan

(16)

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Dengan adanya sistem informasi try out Ujian Nasional, penulis beraharap

siswa-siswi kelas 3 di SMPN 2 Majalengka dapat lebih siap dalam

mengahadapi Ujian Nasional yang sebenarnya.

2. Memberikan kemudahan bagi pihak sekolah dalam menyelenggarakan try

out Ujian Nasional karena test dilakukan dengan menggunakan teknologi

intrarnet.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Usulan perancangan sistem informasi try out Ujian Nasional di SMPN 2

Majalengka Berbasis Web, penulis harapkan dapat menjadikan

pengalaman dan pengembangan pengetahuan dibidang pendidikan.

2. Perubahan sistem informasi ini diharapkan dapat menjadikan siswa-siswi

SMPN 2 Majalengka lebih mengenal sistem informasi dan teknologi

internet.

1.5. Batasan Masalah

1. Tipe soal pada web aplikasi latihan try out hanya berupa soal pilihan ganda

(multiple choice).

2. Sistem informasi try out ujian ini hanya berupa simulasi yang dikhususkan

untuk try out Ujian Nasional.

3. Sistem informasi yang diusulkan hanya diperuntukkan bagi siswa-siswi

(17)

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Majalengka Jl. Neglasari No.1244

Majalengka, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan,

dengan tahapan–tahapan penelitian seperti yang tertera pada tabel di bawah ini :

Table 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2011

September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Mengidentifikasi

Kebutuhan Pemakai : a. Observasi

b. Wawancara

2 Mengembangkan Prototype

3 Evaluasi Prototype

4 Pengkodean Sistem

5 Menguji Sistem

(18)

7

Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan

permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pemahaman dalam sebuah

sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem itu

sendiri.

2.1

Perancangan Sistem

Pengertian perancangan sistem yaitu “Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan

fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan

bagaimana suatu sistem dibentuk.”

Jogiyanto H.M (2005 : 46 )

Selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakaian sistem, tahap

perancangan sistem juga bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan

rancang bangun yang lengkap kepada

programmer

dan ahli-ahli teknik lainnya yang

terlibat. Pada tahap ini akan diperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang alasan

untuk mengembangkan sistem yang baru dan akan ditetapkan pula ruang lingkup dari

sistem tersebut dengan mengumpulkan fakta studi dengan cara menyebar angket

kepada para pemakai dan bekerja sama dengan para pemakai untuk menemukan

masalah dan menentukan kebutuhan pemakai. Dengan demikian perancangan sistem

(19)

serta bagaimana dari masing-masing komponen rancangan sistem keluaran, masukan,

pemrosesan, pengendalian,

database

dan

platform

teknologi yang akan dirancang.

2.2.

Konsep Dasar Sistem

Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu

sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya, Prosedur didefinisikan

sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang

menerangkan apa yang harus dikerjakan, kapan dikerjakan, dan bagaimana

mengerjakannya.

Pertama,

pendekatan

yang

menekankan

pada

prosedurnya,

yang

mendefinisikan sitem sebagai berikut:

“Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:3)

Kedua, pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau kelompoknya,

yang mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud

yang sama untuk mencapai tujuan bersama

.”

Al-Bahra Bin Ladjamudin

(2005:3)

Sedangkan menurut

Abdul Kadir (2003:54)

mendefinisikan sistem adalah

sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk

(20)

Dari pengertan diatas sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau grup dari

bagian atau komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan

satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

2.2.1

Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, “yaitu

yang menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponen atau elemen”.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur yang didefinisikan oleh

Jogiyanto HM (2005 : 1)

dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi sebagai

berikut : ”Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemen-elemen,

menurut

Abdul Kadir (2003 : 54)

dalam bukunya Pengenalan Sistem Informasi

,mendefinisikan sebagai berikut : “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling

terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.”

2.2.2

Pengertian Informasi

Informasi sangat penting bagi perusahaan. Selain itu informasi juga penting

bagi sistem, karena apabila suatu sistem tidak mempunyai informasi maka akan

menjadi suatu sistem yang susah berkembang. Definisi Informasi menurut

Jogiyanto

HM (2005 : 8)

dalam buku yang sama adalah sebagai berikut : “Data yang diolah

(21)

Selain pengertian di atas, ada juga pengertian informasi menurut Mc Fadden,

dkk yang dikutip dari buku Pengenalan Sistem Informasi karangan

Abdul kadir

(2003 : 3)

adalah: “Data yang telah diproses sehingga meningkatkan pengetahuan

seseorang yang menggunakan data tersebut.”

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian

memberi informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang

berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali.

Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan

seterusnya membentuk suatu siklus. Seperti yang terdapat pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1 Siklus Informasi

( Sumber : Jogiyanto 2005 : 9 )

2.2.3

Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi

(quality of informasi)

tergantung dari tiga hal,

yaitu informasi harus akurat

(accurate),

tepat pada waktunya (

timeliness

) dan relevan

(22)

menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh

tiga buah pilar.

Gambar 2.2 Pilar Kualitas Informasi

( Sumber : Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi,

Yogyakarta]

1.

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa

atau menyesatkan. Akurat juga berarti inforamsi harus jelas mencerinkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke

penerima informasi informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (

noise

)

yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2.

Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi.

Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila

pengamilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi

tersebut didapat, sehingga teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan,

(23)

3.

Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevan informasi tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya

informasi mengenai sebab musebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan

perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan

kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai hharga pokok

produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kuarang relevann, tetapi

relevan untuk akuntan.

2.2.4

Konsep Dasar Sistem Informasi

“Informasi (

information)

adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang

lebih berarti dan lebih berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan

masa kini maupun masa yang akan datang. Informasi juga dapet didefinisikan

sebagai hasil data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi

penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer,

elemen non komputer atau kombinasinya.”

Al-Bahra Bin Ladjamudin

(2005:8)

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah darimana

informasi tersebut bisa didapatkan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi

(

information sistem

) atau disebut juga dengan

processing sistems

atau

information

processing

sistem atau

information-genering system

.

Kegiatan yang terdapat pada sistem informasi antara lain :

a.

Input

, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan

(24)

b.

Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan

suatu informasi yang bernilai tambah.

c.

Output

, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas.

d.

Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

e.

Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Gambar 2.3 Kegiatan Sistem Informasi

( Sumber : Susanto Azhar, 2004, Sistem Informasi Manajemen : Konsep dan

Pengembangannya, Lingga Jaya, Bandung )

2.2.5

Analisis Sistem

”Tahapan analisis sistem di mulai karena adanya permintaan terhadap

sistem baru. Permintaan dapat dating dari seorang manajer dan dari luar

departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah

atau menemukan adanya peluang baru. Namun, adakalanya inisiatif pengembangan

sistem baru berasal dari bagian yang bertanggung jawab terhadap pengembangan

sistem informasi, yang bermaksud mengembangkan sistem yang sudah ada atau

mengatasi masalah-masalah yang belum tertangan.”

Abdul Kadir (2003 : 400)

2.2.6

Basis Data

(25)

2.2.7

Sistem Manajemen Basis Data

“Sistem Manajemen Basis Data atau

Database Management Syste

m adalah

sebuah program untuk membuat dan mengelola struktur

database

serta untuk

mengakses data.”

(Williams & Sawyer 2007)

2.2.8

Pengertian Jaringan Komputer

“Jaringan komputer (computer network) atau yang sering di singkat dengan

jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau

lebih yang tujuan umumnya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam

prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi perangkat

lunak, perangkat keras dan bahkan kekuatan pemrosesan.”

Abdul Kadir (2003 :

347)

2.2.9

Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Jenis jaringan komputer

dapat dibedakan menurut ukuran wilayah kerjanya,

diantaranya yaitu :

1.

Local Area Network

(LAN)

LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya

dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung.

Gambar 2.4 Local Area Network (LAN)

(26)

MAN merupakan pengembangan dari jaringan LAN yang memiliki jangkauan

lebih luas tidak terbatas pada suatu lokasi gedung saja tetapi juga dapat menjangkau

antar kota. Contohnya jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah

kota besar yang dihubungkan antara satu dengan lainnya.

Gambar 2.5 Metropolitan Area Network (MAN)

(Sumber :

www.ilmukomputer.com/jaringan/man.jpg

)

3.

Wide Area Network

(WAN)

WAN adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media

wireless

, sarana

satelit, taupun kabel serat

optic

, karena jangkaunnya yang lebih luas, bukan hanya

meliputi satu kota atau antar kota dalam satu wilayah, akan tetapi mulai menjangkau

(27)

Gambar 2.6 Wide Area Network (WAN)

(Sumber : Melwin Syafrizal, Pengantar Jaringan Komputer, 2005, Andi)

2.2.10

Internet

Internet adalah singkatan dari

international network.

Internet adalah “suatu

jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer

local

dan

regional

yang memungkinkan komunikasi data antar computer yang terhubung ke

jaringan tersebut.”

Budhi Irawan (2005 : 69)

Internet menciptakan sebuah landasan/basis/platform teknologi baru yang

bersifat

universal

, dimana dengan teknologi tersebut dapat diciptakan produk, jasa,

strategi, dan organisasi baru. Internet menggunakan teknologi

client-server

. Pemakai

jaringan mengontrol apa yang dilakukannya melalui aplikasi berbasis grafis yang

disiapkan untuk

client

(pemakai). Semua data termasuk surat elektronik (

e-mail

),

database

disimpan dalam

server

.

Server-server

khusus untuk internet atau bahkan

(28)

2.2.11

Browser

“

Browser

adalah perangkat lunak yang memungkinkan Anda mencari dan

mengakses beragam komponen

web

”

(William & Sawyer 2007)

2.2.12

Universal Resource Locator

(URL)

“URL adalah alamat unik suatu situs

web.”

(McLeod & George 2008)

2.2.13

World Wide Web

Salah satu layanan aplikasi di internet ini adalah

World Wide Web

(WWW),

pelayanan yang cukup baru dikembangkan di internet dan menjadi layanan aplikasi

yang paling populer digunakan pemakai jaringan internet dan perkembangannya terus

dilakukan sampai saat ini untuk menyempurnakan teknologi ini. WWW atau yang

biasa disebut

web

saja, bekerja menggunakan teknologi yang disebut

hypertext

, yang

kemudian dikembangkan menjadi suatu

protocol

aplikasi yang disebut

Hypertext

Transfer Protocol

(HTTP). Dengan adanya fasilitas ini menjadikan

web

sebagai salah

satu aplikasi yang paling luwes untuk menjelajahi internet. Dengan menggunakan

WWW, pengaksesan beragam sumber informasi di internet misalnya

gopher

,

Wide

Area Information System

(WAIS),

File Transfer Protocol

(FTP),

mail

, dan

sebagainya, dapat dilakukan melalui suatu cara yang menggabungkan beberapa jenis

representasi dan metode pengaksesan informasi dan menyajikannya dalam beragam

bentuk informasi seperti

teks

, grafik, suara, animasi, video, dan sebagainya.

(Budhi

(29)

2.2.14

Email

“

Email

singkatan dari “

electronic mail

” atau surat elektronik, yaitu

pesan/surat yang dikirimkan melalui jaringan komputer, terutama via internet.”

(

William & Sawyer 2007

)

2.2.15

MySQL

“

MySQL

merupakan perangkat lunak untuk sistem manajemen

database

(

Database Management System

). Karena sifatnya yang

open source

dan memiliki

kemampuan menampung kapasitas sangat besar, maka

MySQL

menjadi basis data

yang sangat poluler di kalangan

programmer web.

”

(Sukarno 2006)

2.2.16

Hypertext Markup Language

“

Hypertext Markup Language

(HTML) adalah sekumpulan perintah khusus

(disebut “

tag

” atau “

markup

”) yang dipakai untuk menentukan struktur, bentuk, dan

link

pada dokumen ke dokumen

multimedia

lain di

web.

”

(Williams & Sawyer

2007)

2.2.17

PHP Hypertext Preprocessor

(PHP)

PHP merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada

server

dan hasilnya

dapat ditampilkan pada

client

. PHP adalah produk

open source

yang dapat

digunakan secara gratis tanpa harus membayar untuk menggunakannya.

File installer

PHP dapat Anda dapatkan secara gratis dengan

download

dari alamat

(30)

“Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server (disebut

server-side

), sedangkan tanpa adanya interpreter PHP, maka semua skrip dan aplikasi PHP

yang dibuat tidak dapat dijalankan.”

(Nugroho 2008)

2.2.18

Cascading Style Sheet

“Cascading Style Sheet

, disingkat sebagai CSS adalah suatu cara untuk

membuat format atau

layout

halaman

web

menjadi lebih menarik dan mudah

dikelola.”

(Husni 2007)

2.2.19

Javascript

“

JavaScript

adalah bahasa

scripting

berorientasi objek yang digunakan

semisal untuk menulis fungsi-fungsi kecil yang diletakkan pada halaman HTML dan

berinteraksi dengan

browser

untuk melakukan tugas tertentu yang tidak mungkin

dilakukan oleh halaman HTML statis.”

(Williams & Sawyer 2007)

2.2.20

JQuery

“

JQuery

adalah pustaka

JavaScript

kecil bersumber terbuka yang

menekankan pada interaksi antara

JavaScript

dan HTML. Pustaka ini dirilis pada

Januari 2006 di BarCamp NYC oleh John Resig dan berlisensi ganda di bawah

Lisensi MIT dan GPL.”

(Wikipedia 2010)

2.2.21

XAMPP

XAMPP

adalah paket instalasi mudah Apache server yang sudah termasuk di

(31)

yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan

menginstall

XAMPP

kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi

web

server Apache

,

PHP

dan

MySQL

secara manual.

XAMPP

akan menginstalasi dan

mengkonfigurasikannya secara otomatis.

2.2.22

Dreamweaver

Dreamweaver

adalah suatu program editor web yang dikeluarkan oleh

Macromedia

.

Dreamweaver

merupakan program aplikasi profesional untuk mengedit

HTML

secara visual. Dengan program ini seorang pembuat

web

dapat dengan mudah

membuat dan mendesain

web

sesuai dengan keinginanya.

Dreamweaver

mempunyai

sifat “

What You See What You Get

” artinya ialah apa yang dapat dilihat maka itu yang

didapat, maka dengan sifat ini seorang pembuat

web

dapat langsung melihat hasil

buatannya tanpa harus dibuka di

browser.

2.2.23

Pengertian Aplikasi

Aplikasi berasal dari kata

application

yang artinya penerapan, lamaran,

penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah: program siap pakai yang direka untuk

melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat

(32)

2.2.24

Pengertian UN

UN merupakan penilaian pada akhir proses pembelajaran di sekolah.Penilaian

merupakan serangakaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,dan menafsirkan

data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukansecara sistematis dan

berkesinambungan sehingga menjadi informasi yangbermakna dalam mengambil

keputusan. Penilaian pada akhirproses pembelajaran dilakukan ujian untuk

mendapatkan data informasi

obyektif

sebagai hasil pengukuran. Tingkat keberhasilan

ini akan mengambarkan kemampuansiswa yang sebenarnya. Hasil ujian tersebut

dapat

digunakansebagai

dasar

penyempurnaan

program

pembelajaran.

Dengandemikian hasil ujian akan bermanfaat sebagai bahan umpan balik dalam

prosespembelajaran dan hasil ujian digunakan untuk mengetahui efektivitas

dantingkat pencapaian atau keberhasilan suatu program kegiatan terutama

programpengajaran. UN sebagai alat kontrol sekolah pada era otonomi masih

diperlukan sepanjang tidak digunakan sebagai penentu kelulusan namun berfungsi

layaknyainstrumen penelitian. Tetapi mapel UN diperluas. Dari data yang diperoleh

bisa digunakan sebagai bahan rekomendasi terhadap Depdiknas dalampengambil

kebijakan pendidikan untuk meningkatkan mutu. Dari hasil tersebutbisa juga

diperoleh peringkat kedudukan sekolah yang satu dengan yang lain. Akibatnya

sekolah secara moral tetap terikat komitmen pada standar baku yangdibuat oleh

Pemerintah Pusat. Dan kekhawatiran terjadinya rentang mutusekolah yang jauh

antara satu dengna yang lain bisa dihindari.Sekaligusmelindungi hak guru sebagai

(33)

lain UN tetap diperlukan adalah sebagai alat seleksi ke PT, oleh sebab itu bukan

sebagai bahan pertimbangan kelulusan. Namun dengan tigamapel UN tersebut

tidaklah

representatif

, harus ditambah sesuai dengankebutuhan di PT. Dan sudah

barang tentu mengikuti UN. Karena menyangkut dengan institusi lain, koordinasi

antara Departemen Pendidikan dan PT diperlukan. Kemudian UN sebagai alat

pengendali mutu sulit diterimakeabsahannya. Desain formula UN diperlukan yang

memungkinkan mampumewadahi berbagai kepentingan. Dan UN tetap diperlukan

dengan berbagaiprasarat yang menyertainya. Pasal 1 Dalam keputuasn ini yang

dimaksud dengan:

1.

Ujian Nasional (UN) adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik

yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan pada jalur sekolah / madrasah

yang diselenggarakan secara nasional.

2.

Ujian Nasional (UN) adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik

yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan pada jalur sekolah / madrasah

yang diselenggarkan nasional.

Dari

alamat:

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2192796-pengertian uan/#ixzz1fXeCXe2o

2.2.25

Pengertian

Try Out

“Try out

adalah suatu mekanisme yang digunakan sebagai sebuah latihan bagi

siswa sebelum melaksanakan ujian yang sesungguhnya.”

(Nashirah Dian, Seminar

(34)

2.3.

Bahasa pemodelan UML (

Unified Model Language

)

2.3.1

Pengertian UML

Unified Modelling Language

(UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah

menjadi

standar

dalam

industri

untuk

visualisasi

,

merancang

dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar

untuk merancang model sebuah sistem.

2.3.2

Diagram-diagram dalam UML

UML mendefinisikan diagram-diagram berikut ini

:

1.

Use case Diagram

Use case diagram

merpukan pemodelan untuk melakukan (

behavior

) sistem

informasi yang akan dibuat.

Use case

mendeskripsikan sebuah interaksi antara

satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Rosa A.S, M.

Shalahudin

(2011:130)

2.

ActivityDiagram

Activity

diagram

menggambarkan

workflow

(alirankerja) atau aktifitas dari

sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa

diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan

aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Rosa A.S, M.

(35)

3.

Sequence Diagram

Sequence

diagram

menggambarkan kelakuan objek pada

use case

dengan

mendeskripskan waktu hidup objek dan

massage

yang dikirimkan dan

diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram

sequence

diagram

maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam

sebuah

use case

beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi

menjadi objek itu.

Rosa A.S, M. Shalahudin

(2011:137)

4.

Collaboration Diagram

Collaboration

diagram menggambarkan interaksi antar objek seperti

sequence

diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan

pada waktu penyampaian message. Setiap

message

memiliki

sequence

number

, di mana

message

dari level tertinggi memiliki nomor 1.

Messages

dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

5.

Class Diagram

Class diagram

menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian

kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang

disebut atribut dan metode atau oprasi. Atribut merupakan variabel-variabel

yang dimiliki oleh suatu kelas. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang

dimiliki oelh suatu kelas.

Rosa A.S, M. Shalahudin

(2011:122)

6.

Component Diagram

Component diagram

dibuat untuk menunjukan organisasi dan tergantungan

(36)

pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem.

Rosa A.S,

M. Shalahudin

(2011:125)

7.

Deployment Diagram

Deployment

d

iagram

menunjukan konfigurasi komponen dalam proses

eksekusi aplikasi.

Diagram deployment

juga dapat digunakan untuk

memodelkan hal-hal berikut:

Sistem tambahan (

embedded system)

yang menggambarkan rancangan

device,

(37)

46

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mempelajari

serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada pada sebuah sistem.

Dalam analisa sistem akan ditemukan masalah yang mungkin akan mempengaruhi

kerja sistem. Agar sistem yang dirancang dapat berjalan sebagaimana mestinya,

perlu dilakukan analisis terhadap kinerja sistem yang pada akhirnya bertujuan

untuk pengembangan sistem.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang sedang berjalan menguraikan dokumen - dokumen

yang digunakan pada sistem informasi aplikasi try out ujian nasional di SMPN 2

Majalengka, diantaranya:

1.Nama Dokumen : Soal try out

Fungsi : Untuk mngerjakan latihan try out

Sumber : Bagian Kurikulum

Rangkap : 1 (satu)

Elemen Data : Id Soal, Paket Soal, Nama Mata Pelajaran, Jadwal

Pelajaran

2.Nama Dokumen : Lembar Jawaban

Fungsi : Untuk mengisi jawaban

(38)

Rangkap : 1(satu)

Elemen Data : No Peserta, Nama Peserta, Tanggal Lahir, Nama

Mata Ujian, Paket Soal, Petunjuk Pengisian, Nama

Sekolah, Tanggal Ujian, Tanda Tangan Peserta,

Jawaban.

3.Nama Dokumen : Jadwal

Fungsi : Untuk mengetahui Jadwal try out

Sumber : Bagian Kurikulum

Rangkap : 2 ( Dua)

Elemen Data : Id Soal, Nama Mata Pelajaran, kelas, nip, nama

guru, hari, waktu.

4.1.1.1Use Case Yang Sedang Berjalan

Menurut Bambang Hariyanto “Diagram Use Case merupakan salah satu

diagram untuk memodelkan aspek perilaku sistem. Masing–masing diagram Use

Cas emenunjukan sekumpulan Use Case, aktor dan hubungannya. Diagram -

diagram Use Case merupakan pusat pemodelan perilaku sistem, subsistem dan

kelas.

Use Case adalah interaksi antara aktor eksternal dan sistem, hasil yang

dapat diamati oleh aktor, berorientasi pada tujuan, dideskripsikan di diagram Use

Case dan teks. Diagram Use Case melibatkan:

1. Sistem yaitu sesuatu yang hendak kita bangun.

2. Aktor, entitas – entitas luar yang berkomunikasi dengan system.

(39)

Berikut adalah model Use Case diagram pada sistem informasi aplikasi try out

ujian nasional di SMPN 2 Majalengka

memberikan soal try out bagian akademik Menyusun Soal try out

Membuat Jadwal try out

Memeriksa jadwal try out kepala sekolah

<<include>>

Memeriksa hasil try out A Dan B Membuat laporan nilai try out

<<include>>

memberikan soal try out A dan B

Mengerjakan Soal try out A Dan B

<<include>> <<include>> bagian kurikulum

menggandakan soal try out

include

guru pengajar

siswa-siswi jadwal try out

[image:39.612.150.478.168.400.2]

include

Gambar 4.1 Diagram Use Case yang berjalan

(Sumber : SMPN 2 Majalengka)

4.1.1.2Deskripsi Use Case yang sedang berjalan

1. Nama Use Case : Pemberian Soal try out

Aktor : Bagian Akademik

Deskripsi : Meliputi proses pemberian soal try out untuk

diberikan dan disusun oleh Bagian kurikulum.

2. Nama Use Case : Penyusunan soal try out dan jadwal try out.

Aktor : Bagian Kurikulum

Deskripsi : Meliputi proses penyusunan, penggandaan soal try

(40)

kepada guru pengajar untuk melakukan proses

belajar mengajar.

3. Nama Use Case : Memeriksa jadwal

Aktor : Kepala Sekolah

Deskripsi : Meliputi proses pemerikasaan jadwal yang

sebelumnya telah dibuat bagian kurikulum yang

mana akan diberikan kepada guru pengajar untuk

melakukan pelatihan dan pembelajaran try out.

4. Nama Use Case : Kegiatan try out SMPN 2 Majalengka

Aktor : Guru Pengajar

Deskripsi : Meliputi proses pemberian jadwal try out soal try

out A dan B oleh guru pengajar dan pemeriksaan

soal try out yang nantinya akan menghasilkan nilai

try out A dan B.

4.1.1.3Aktivitas Diagram

Aktivitas diagram memodelkan alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan

aktivitas dalam suatu proses. Sedangkan Skenario Use Case berfungsi untuk

mengetahui alur cerita dari activitas diagram tersebut agar lebih mudah

dimengerti. Berdasarkan Use Case diagram yang sedang berjalan pada SMPN 2

Majalengka diatas, maka dapat digambarkan activitas diagram dan skenario use

(41)

1. Sistem try out SMPN 2 Majalengka

data-data soal try out

data soal try out yang tidak sesuai

data soal try out

memeriksa data soal try out tidak

data soal try out yang sudah sesuai

ya

menyusun soal try out

mengandaakan soal try out A dan B

mem buat jadwal

jadwal tidak sesuai

hasil penggandaan jadwal try out

memeriksa jadwal try out

tidak

laporan nilai try out A dan B

soal try out A dan B

hasil penggandaan jadwal try out

ya

memeriksa hasil try out A dan B

data nilai try out A dan B

laporan data nilai try out A dan B

soal try out A dan B

soal try out A dan B

mengerjakan soal try out A dan B

soal try out A dan B yang sudah dikerjakan

nilai try out A dan B pengumuman

jadwal try out siswa-siswi guru pengajar

kepala sekolah bagian kurikulum

[image:41.612.152.478.149.570.2]

bagian akademik

(42)

2. Sistem Pemberian soal try out

data-data soal try out

menggandakan jadwal try out menyusun soal

try out

bagian kurikulum bagian akademik

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Pemberian soal try out SMPN 2 Majalengka

3. Sistem Penyusunan soal try out

m em buat jadwal

menyusun soal try out A dan B menggandakan

jadwal

menggandakan soal try out A dan B

jadwal

soal try out A dan B

guru pengaj ar bagaian kurikulum

(43)

4. Sistem Memeriksa Jadwal mem buat jadwal jadwal tidak sesuai menggandakan

jadwal try out

memeriksa

jadwal jadwal try out

melaksanakan try out

guru pengajar kepala sekolah

bagian kurikulum

Gambar 4.5 Activity Diagram Sistem Memeriksa Jadwal try out SMPN 2 Majalengka

5. Sistem Kegiatan try out SMPN 2 Majalengka

pengumuman jadwal try out

laporan data nilai try out A dan B

soal try out A dan B

memeriksa hasil try out A dan B

pengumuman jadwal try out

mengerja kan soal try out A dan B

nilai try out A dan B sisw a-sisw i guru pengaj ar

kepala sekolah

(44)

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan hasil evaluasi, sekolah SMPN 2 Majalengka masih

mengalami masalah dalam melakukan aktivitas try out. Adapun masalah yang

dihadapi pada sistem yang sedang berjalan adalah :

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

No Permasalahan Bagian Pemecahan

1

Test try out yang dilakukan di

SMPN 2 majalengka masih

menggunakan cara manual.

Siswa

Dengan menggunakan

sistem aplikasi try out lebih

memudahkan pelatiha try

out dan bisa lebih praktis.

2

Banyaknya kertas yang

digunakan dalam pelaksanaan

try out memerlukan biaya ekstra.

Bagian

kurikulum

Dengan menggunakan

sistem aplikasi try out bisa

menghemat biaya

pelaksanaan try out.

3

Belum adanya sistem

pencocokan antara soal dengan

kunci jawaban secara otomatis.

Guru

pengajar

Dengan menggunakan

sistem aplikasi try out

pencocokan antara soal

dengan kunci jawaban Akan

lebih simpel dan efisien.

4 Pemerikasaan nilai try out

memakan waktu lama.

Guru

pengajar

Dengan menggunakan

sistem aplikasi try out, yang

tadinya secara manual

memakan waktu yang lama

sekarang bisa lebih cepat

(45)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu tahap lanjutan dari analisa dan

evaluasi sistem yang sedang berjalan, dimana pada perancangan sistem

digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan

pengkodean kedalam suatu bahasa pemrograman. Dalam perancanga suatu sistem

tidak lepas dari hasil analisa, karena dari hasil analisa, sistem baru dapat dibuat

sehingga menghasilkan rancangan sistem.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan suatu

perancangan yang dapat membantu proses pelaksanaan try out yang mana akan

membantu pembelajaran try out di SMPN 2 Majalengka. Perancangan aplikasi

yang diusulkan merupakan langkah untuk lebih mengefektifkan dan

mengefisienkan sistem yang sedang berjalan.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Dimana pada prosedur yang dibuat tidak mengalami banyak perubahan

dari sistem yang sedang berjalan, hanya berbeda dalam penggunaan sistem

komputerisasi yang dapat membantu proses pembuatan soal, pengisian jawaban,

serta dapat mempermudah dalam hal pencocokan antara soal dengan kunci

jawaban secara otomatis, dan memberikan kemudahan dalam melakukan try out

Ujian Nasional yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajar sisw-siswi

disekolah tersebut.

Gambaran umum untuk perancangan sistem yang diusulkan secara garis

(46)

usah lagi membawa pensil, mereka langsung mengerjakan soal try out di aplikasi

try out dan langsung mengetahui nilai dari hasil try out tersebut, siswa-siswi

hanya dapat berinteraksi dengan server/admin, guru melalui log in siswa-siswi

yang disediakan, Sedangkan untuk admin disediakan halaman untuk mengubah,

menambahkan atau menghapus data dan melihat dan atau mengelola soal try out

yang sebelumnya harus melewati proses log in terlebih dahulu.

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Dalam perancangan prosedur yang diusulkan mencakup gambaran umum

sistem informasi aplikasi try out yang diusulkan penulis dimulai dari diagram

konteks sistem, diagram arus data, kamus data, perancangan basis data, relasi

tabel, sampai dengan relasi antar entitas.

4.2.3.1Use case

Dibawah ini adalah model Use Case diagram sistem informasi aplikasi try

(47)

Admin

data soal try out 1 dan 2

data Kunci jawaban try out 1 dan 2

data siswa-siswi

data guru pengajar

data admin guru pengajar

laporan nilai try out 1 dan 2 siswa-siswi

siswa-siswi info data soal try out

info nilai try out data login

info login

Sistem aplikasi Try out

info login

Daftar siswa-siswi login guru pengajar

soal try out 1 dan 2

login admin

daftar kelas

Daftar guru pengajar

[image:47.612.156.507.120.439.2]

login siswa-siswi Daftar kelas

Gambar 4.7 Use Case yang diusulkan pada SMPN 2 Majalengka 4.2.3.2Skenario Use case

1. Skenario Use Case Login

Nama Use Case: Login

Aktor : User (Guru Pengajar, Murid dan Admin)

Skenario : Login

Tujuan : Untuk melakukan proses login

Tabel 4.2 Skenario Use Case Login

(48)

1. Mengisi form login

*masukan username dan password

2. Lalu sistem mengecek apakah user

name dan password sama dengan salah

satu data yang ada di database

3. Bila cocok sistem menampilkan

halaman menu utama untuk user

yang bersangkutan

2. Skenario Use Case Pilih Soal Try out

Nama Use Case: Pilih Soal Try out

Aktor : Siswa – Siswi

Tujuan : Untuk Pilih Soal Try out

Tabel 4.3 Skenario Use Case Pilih Soal Try out

Aktor Sistem

1. Siswa - Siswi masuk ke halaman

home untuk milih soal try out

2. Sistem akan melakukan operasi

yang telah di pilih Siswa - Siswi

yaitu menampilkan soal try out

nilai pada halaman.

3. Skenario Use Case Mengerjakan Soal try out

Nama Use Case : Mengerjakan soal try out

Aktor : Siswa - Siswi

Tujuan : Untuk Mengerjakan soal try out

Tabel 4.4 Skenario Use Case Mengerjakan Soal try out

(49)

1. Siswa - Siswi masuk ke halaman

home untuk memilih paket soal

try out yang sudah disediakan.

2. Sistem akan menampilkan form

paket soal try out

3. Siswa – Siswi menjawab soal try

out

4. Sistem melakukan seleksi jawaban

dari siswa - siswi

4. Skenario Use Case Cetak Laporan Nilai try out

Nama Use Case: Cetak laporan nilai try out

Aktor : Guru pengajar

[image:49.612.137.509.405.643.2]

Tujuan : Menjelaskan proses cetak laporan nilai try out

Tabel 4.5 Skenario Use Case cetak laporan nilai try out

Aktor Sistem

1. Guru pengajar masuk kehalaman

history nilai

2. Sisetem akan melakukan operasi

yang telah dipilih oleh guru

pengajar, kemudian menampilkan

data history nilai try out yang

sudah tersimpan oleh database.

3. Guru pengajar memilih data

history nilai try out untuk

melakukan cetak nilai try out.

4. Tampilkan data history nilai try

out untuk dicetak

5. Skenario Use Case Upload Data Soal try out dan Data Kunci Jawaban

(50)

Aktor : Admin

Tujuan :Untuk memanipulasi soal try out dan data kunci

jawaban

Tabel 4.6 Skenario Use Case soal try out dan data kunci jawaban

Aktor Sistem

1. admin masuk ke halaman upload

soal try out dan data kunci

jawaban melakukan proses

pengolahan data soal try out dan

data kunci jawaban, insert,

update, delate.

2. Sistem akan menampilkan hasil

dari pengolahan data soal try out

dan data kunci jawaban.

3. Admin melakukan hapus data

soal try out dan data kunci

jawaban

4. Sistem akan memproses hasil dari

hapus data soal try out dan data

kunci jawaban

4.2.4.3 Activity Diagram

Diagram aktifitas Activity diagram memodelkan aliran kerja atau

workflow sebuah proses bisnis dan urutan aktifitas dalm suatu proses.

(51)

mem eriksa field yang kosong mengisi

form login

menampilkan form login

mem eriksa

mem eriksa status login data ogin benar

Login Sukses menampilkan

data login salah

data login salah Sudah

Terisi

[image:51.612.151.490.122.475.2]

Sis te m Admin/Guru Pengaj ar/Sisw a_ sisw i

Gambar 4.8 Proses Login

(52)

mengisi form login

menampilkan form login

mem eriksa field yang kosong

mem eriksa

mem eriksa status login data ogin benar

Login Sukses menampilkan

data login salah

data login salah Sudah

Terisi

menampilkan Tampilan Soal Tryout Guru pengajar menampilkan Pilih Soal

Tryout siswa_siswi

Sis te m Guru Pengaj ar/Sisw a_s is wi

Gambar 4.9 Proses Pilih Soal Try Out

(53)

m em ilih paket s oal

m engisi jawaban

m enam pilkan form latihan s oal try out

m enam pilkan s oal berdas arkan paket s oal try out yang diplih

mem proses seleks i jawaban

menam pilkan his tory jawaban dan nilai

[image:53.612.167.454.122.391.2]

Sistem sisw a-sisw i

Gambar 4.10 Proses Mengerjakan Soal Try Out

(54)

memilih form

form nilai siswa siswi

cetak nilai cek nilai menentukan kegiatan

yang dilakukan

pilih

menampilkan form home

hasil kegiatan yang dilakukan memproses form cetak

nilai siswa siswi gagal

berhasil

[image:54.612.185.468.122.462.2]

sistem Guru pengaj ar

Gambar 4.11 Proses Cetak Laporan Nilai try out

(55)

menentukan kegiatan yang akan dilakukan

pilih soal try out dan kunci jawaban yang akan diupload

upload file upload soal

menentukan soal dan kunci jawaban yang akan dihapus

mem ilih data

menghapus data

menampilkan form upload soal try out dan kunci jawaban

memproses upload data gagal mem proses hapus data gagal

[image:55.612.187.454.121.403.2]

m enyimpan hasil yang sudah dilakukan berhasil berhas il proses Sistem Admin

Gambar 4.12 Proses Upload Data Soal Try Out dan Data Kunci Jawaban 4.2.4.4 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang

digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertical

(waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram bisa

digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkahyang

dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Adapun sequence diagram pada sistem informasi aplikasi try out di SMPN

2 Majalengka adalah sebagai berikut:

(56)

admin form login database

buka aplikasi

input userid dan pass

cek data login

verifikasi login validasi

display hak ases admin

Gambar 4.13 Sequence Diagram Login Admin 2. Sequence Data Login Siswa-Siswi

siswa-siswi form database

buka aplikasi

input user id dan pass

cek data login

verifikasi login

validasi

display hak akses siswa-siswi

[image:56.612.233.406.409.615.2]
(57)

3. Sequence Pengolahan Aplikasi Try Out

guru pengajar form database s iswa s is wi

buka aplikasi

login

cek data login

verifikas i login validas i dis play m enu guru pengajar

pilih m enu latihan s oal try out pilih kategori s oal try out

kirim data

sim pan

buka aplikasi

login cek data login

verifikas i login

dis play m enu sis wa-sis wi validas i

pilih kategori soal try out

view s oal try out input jawaban

cek jawaban

s tatistik jawaban

view skor jawaban dan nilai Daftar s is wa

Nilai s iswa

daftar guru daftar kelas

(58)

4. Sequence Pengolahan Login Guru Pengajar

guru pengajar form database

buka aplikas i

input user id dan pass

cek data login

verifikasi login

validasi

display hak akses guru pengajar

Gambar 4.16 Sequence Pengolahan Login Guru Pengajar 5. Sequence PengolahanData Soal

admin form data base

buka aplikasi

view menu mata pelajaran

pilih upload mata pelajaran

kirim data

simpan

berhasil disimpan

tidak berhas il disimpan

[image:58.612.205.431.139.360.2] [image:58.612.258.416.435.621.2]
(59)

6. Sequence Pengolahan Jawaban

admin form data base

buka aplikasi

view menu data jawaban

pilih upload data jawaban

kirim data

sim pan

berhasil disimpan

tidak berhasil disimpan

[image:59.612.207.431.139.397.2]
(60)

7. Sequence Diagram Latihan Soal Try out

guru pengajar form databas e s iswa sis wi

buka aplikas i

login

cek data login

verifikasi login validas i display menu guru pengajar

pilih menu latihan soal try out

pilih kategori soal try out

kirim data

simpan

buka aplikasi

login cek data login

verifikasi login

display menu siswa-s iswi validas i

pilih kategori soal try out

view soal try out

input jawaban

cek jawaban

s tatistik jawaban

view s kor jawaban dan nilai Daftar siswa

Nilai s iswa

daftar guru

daftar kelas

[image:60.612.194.447.156.577.2]
(61)

4.2.4.5Collaboration Diagram

Collaboration diagram melihat pada interaksi dan hubungan antar objek. Tipe diagram ini menekankan pada hubungan antar objek dan digunakan sebagai

alat untuk menggambarkan interaksi yang mengungkapkan keputusan mengenai

perilaku suatu sistem.

Collaboration diagram dalam sistem informasi aplikasi try out di SMPN 2 Majalengka akan dikembangkan adalah sebagai berikut :

1. Collaboration Diagram Login Admin

admin form_login

1: buka aplikas i 2: input userid dan pas s

database

3: verifikasi login 4: display hak as es

5: cek data login 6: validasi

(62)

2. Collaboration Data Login Siswa-Siswi

siswa-siswi form_login

1: buka aplikasi 2: input userid dan pass

database

3: verifikasi login 4: display hak ases

5: cek data login 6: validasi

Gambar 4.21 Collaboration Data Login Siswa-Siswi 3. Collaboration Aplikasi Try Out

guru pengajar validasi siswa-siswi form 2: login

7: pilih menu latihan soal try out 8: pilih kategori soal try out

6: display menu pengajar

10: kirim data 14: cek data login 22: cek jawaban 4: validasi

11: simpan 15: validasi

16: verifikasi login 23: history jawaban

24: view skor jawaban dan nilai

17: display menu murid 20: view soal try out

12: buka aplikasi 13: login

18: pilih menu latihan soal try out 19: pilih kategori soal try out

21: input jawaban 1: bukas aplikasi

3: cek data login 5: verifikasi login

[image:62.612.156.484.390.617.2]
(63)

4. CollaborationLogin Guru Pengajar

guru pengajar

form_login 1: buka ap

Gambar

Gambar 4.1 Diagram Use Case yang berjalan
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem try out SMPN 2 Majalengka
Gambar 4.7 Use Case yang diusulkan pada SMPN 2 Majalengka
Tabel 4.5 Skenario Use Case cetak laporan nilai try out
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk sistem yang dapat direparasi, maka MTTF adalah masa kerja suatu komponen saat pertama kali digunakan atau dihidupkan sampai unit tersebut akan rusak kembali atau

Analisis Perancangan Sistem Akuntansi Primkoppol Dengan Metode Model Driven Development Studi Kasus Pada Primkoppol Resor Kendal.. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar

1) Hasil yang diperoleh menunjukkan penerapan metode Make a Match berjalan dengan baik melalui perbaikan-perbaikan pada tiap siklus. Pada siklus pertama, penerapan

Ayam terlalu cepat besar,badan lembek,otot gemuk berlemak,dan kaki menjadi lemah.Untuk  menghindari problem seperti ini setelah anak ayam berumur 2 bulan sebaiknya ayam sudah

Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak akar tuba terhadap hama kutu daun ( Aphis gossypii) pada tanaman kacang hijau (

Using qualitative research, those 20 texts were analyzed within Skopos theory to find out whether the text was in line with the purpose (Skopos) and how the

Nilai cronbach’s alpha untuk masing-masing variabel &gt; 0,60 (Sekaran, 2006), menunjukkan alat ukur yang digunakan reliabel atau dengan kata lain jawaban responden cenderung

Badan lingkungan hidup Kabupaten Lombok Barat sampai saat ini belum memiliki tenaga Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Lingkungan Hidup disebabkan karena belum