• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

28 3.1.Tinjauan Klinik

Dalam rangka memenuhi kebutuhan layanan masyarakat Kutajaya khususnya dibidang kesehatan maka didirikan pelayanan kesehatan yang diberi nama Klinik Silva Aqsa yang dapat melayani masyarakat dilingkungan Kutajaya dan sekitarnya, dengan jadwal praktek setiap hari 24 jam dengan harapan agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.

Klinik Silva Aqsa diberi nama berdasarkan nama singkatan dari Silvi Irvan Aqli dan Sakira dimaknai Silva artinya Perasaan dan Aqsa artinya Dalam, Silva Aqsa adalah methode pelayanan kesehatan yang bermakna Perasaan yang Dalam, dalam teknik melayani pengobatan.

3.1.1. Sejarah Klinik

Klinik Silva Aqsa yang saat ini berlokasi di Jalan Karang Anyar No.27 RT. 02/01 Dusun Krajan Desa Kutajaya Kec. Kutawaluya Kab. Karawang berdiri sejak tahun 2012 dengan Surat Izin Praktek No. 503/PPI/77-BPM/X/2012 dan luasnya ± 20 ha. Adapun Visi Klinik Silva Aqsa adalah mewujudkan pelayanan kesehatan desa yang paripurna. Sedangkan Misinya adalah membantu mewujudkan pelayanan kesehatan pemerintah pada masyarakat desa, memberikan rujukan pada masyarakat desa dalam keadaan darurat/emergency dan ikut serta berperan pembinaan bimbingan kesehatan pada masyarakat desa.

(2)

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Sumber: Data Struktur Organisasi Klinik Silva Aqsa

Gambar III.1. Struktur Organisasi Klinik Silva Aqsa

Berikut ini adalah fungsi dan wewenang dari tiap bagian yang terdapat pada struktur organisasi yang ada di Klinik Silva Aqsa antara lain:

1. Pemilik:

a. Mengawasi jalannya klinik secara umum.

b. Bertanggung jawab atas segala kegiatan pelayanan pasien pada Klinik Silva Aqsa.

c. Memeriksa laporan yang dibuat oleh bagian Administrasi 2. Dokter:

a. Memeriksa dan mendiagnosa pasien yang berobat.

b. Memberikan resep obat sesuai dengan penyakit pasien.

Pemilik

Dokter

Administrasi Perawat Apoteker

Gudang

(3)

c. Melakukan tindakan medis 3. Administrasi:

a. Mencatat data pasien yang berobat.

b. Mengatur kearsipan klinik.

c. Membuat laporan untuk diserahkan kepada pemilik.

4. Perawat:

a. Membantu dokter dalam pelayanan pasien.

5. Apoteker:

a. Meracik obat yang akan diberikan kepada pasien.

b. Memeriksa setiap obat masuk dan keluar atau persedian obat.

6. Bagian Gudang:

a. Memeriksa setiap obat masuk dan keluar atau persediaan obat pada gudang.

b. Membuat laporan obat untuk diserahkan kepada pemilik klinik.

3.2.Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur sistem Rawat Jalan pada Klinik Silva Aqsa sebagai berikut:

1. Prosedur Pendaftaran

Setiap pasien yang datang untuk berobat harus mendaftar terlebih dahulu dibagian administrasi. Untuk pasien baru saat mendaftar pasien ditanyakan identitasnya untuk dicatat dibuku data pasien, kemudian bagian administrasi membuatkan kartu berobat yang digunakan pasien untuk berobat kembali.

Sedangkan untuk pasien lama cukup memberikan kartu berobat untuk dicatat dibuku data pasien yang nantinya akan diarsipkan, kemudian bagian

(4)

administrasi mengembalikan kartu berobat kepada pasien dan bagian administrasi menyiapkan kartu kontrol pasien untuk diserahkan kepada perawat.

2. Prosedur Pemeriksaan

Setelah pasien dari bagian administrasi dan bagian administrasi menyerahkan kartu kontrol pasien kepada perawat, pasien menunggu namanya dipanggil oleh perawat, kemudian perawat memberikan kartu kontrol pasien kepada dokter. Setelah perawat memanggil nama pasien dokter melalukan pemeriksaan, kemudian dokter mencatat hasil pemeriksaannya didalam kartu kontrol pasien dan menuliskan resep obat dikartu resep. Lalu kartu kontrol pasien yang sudah diisi diberikan kepada perawat untuk dikembalikan kepada bagian administrasi untuk diarsipkan dan kartu resep diberikan kepada pasien untuk diserahkan ke bagian apoteker.

3. Prosedur Pembayaran Obat

Pasien memberikan kartu resep kepada apoteker. Setelah bagian apoteker menerima kartu resep yang berisi resep obat, kemudian bagian apoteker meracik obat yang akan diberikan kepada pasien berdasarkan kartu resep tersebut. Obat-obat yang sudah selesai diracik, kemudian bagian apoteker merinci biaya pembayaran berobat pasien. Setelah selesai merinci biaya pembayaran pasien bagian apoteker memanggil nama pasien untuk mengambil obat tersebut dan pasien melakuan pembayaran. Setelah pasien melakukan pembayaran bagian apoteker akan membuatkan kwitansi sebagai bukti

(5)

pembayaran, kemudian bagian apoteker akan mecatat data pembayaran tersebut didalam buku data pembayaran untuk diarsipkan.

4. Prosedur Pembuatan Laporan

Bagian administrasi akan membuat laporan data pasien dari arsip data pasien dan laporan pembayaran dari arsip data pembayaran. Kemudian laporan- laporan tersebut diserahkan kepada pemilik klinik.

3.3.Diagram Alir Data Sistem Berjalan a. Diagram Konteks Sistem Berjalan

Gambar III.2. Diagram Konteks Sistem Berjalan

SISTEM ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN PADA KLINIK SILVA

AQSA

0

Perawat

Pemilik

Pasien

Apoteker

Dokter Kartu Kontrol Acc.

Kartu Kontrol

Lap. Data Pasien

Kartu Resep Kartu Resep Arsip Kartu Kontrol Acc.

Kartu Kontrol Acc.

Kartu Kontrol Kartu Berobat Kartu berobat Baru

Lap. Data Pembayaran Kartu Kontrol Acc.

Kartu Kontrol Acc.

Kartu Kontrol Kartu Kontrol

Kwitansi Kartu Resep Kartu Resep

Kartu Berobat Kartu Berobat Baru

ID

Data Pembayaran Kwitansi

Administasi

(6)

b. Diagram Nol Sistem Berjalan

Gambar III.3. Diagram Nol Sistem Berjalan

PENDAFTARAN Pasien 1.0

PEMERIKSAAN 2.0 Perawat

PEMBAYARAN RAWAT JALAN

3.0

LAPORAN 4.0

Apoteker Dokter

Pemilik

Arsip Data Pembayaran D3

ID Kartu Berobat Baru

Kartu Berobat Kartu Kontrol

Kartu Kontrol Kartu Kontrol Acc.

Kartu Kontrol Acc.

Kartu Resep

Kartu Resep Kwitansi

Lap. Data Pembayaran Lap. Data Pasien

Arsip Data Pasien ID D1

Kartu Berobat Baru Kartu Berobat Kartu Kontrol

Arsip Kartu Kontrol D2

Kartu Kontrol Acc.

Arsip Kartu Kontrol Acc.

Kartu Kontrol Kartu Kontrol Acc.

Kartu Resep

Arsip Kartu Kontrol acc.

Kartu resep Kwitansi Data Pembayaran

Data Pembayaran

Arsip Pembayaran

Arsip Data Pasien Administasi

(7)

3.4.Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan

Spesifikasi sistem berjalan merupakan pembahasan mengenai bentuk dokumen yang mempunyai peranan dalam Administrasi Pasien Rawat jalan pada Klinik Silva Aqsa.

3.4.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan 1. Nama Dokumen : Kartu Berobat

Fungsi : Sebagai kartu berobat pasien Sumber : Pasien

Tujuan : Administrasi

Media : kertas

Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Setiap datang untuk berobat Bentuk : Lampiran A-1

2. Nama Dokumen : Kartu Kontrol Pasien

Fungsi : Sebagai catatan hasil pemeriksaan pasien Sumber : Dokter

Tujuan : Perawat dan Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap melakukan pemeriksaan pasien Bentuk : Lampiran A-2

(8)

3. Nama Dokumen : Kartu Resep

Fungsi : Untuk mengetahui jenis obat yang akan diberikan kepada pasien

Sumber : Dokter

Tujuan : Pasien dan Apoteker

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap selesai melakukan pemeriksaan pasien Bentuk : Lampiran A-3

4. Nama Dokumen : Buku Data Pasien Fungsi : Sebagai data pasien Sumber : Administrasi Tujuan : Sebagai arsip

Media : Buku

Jumlah : 1 Berkas

Frekuensi : Setiap pasien yang datang untuk berobat Bentuk : Lampiran A-4

5. Nama Dokumen : Buku Data Pembayaran Fungsi : Sebagai data pembayaran Sumber : Apoteker

Tujuan : Sebagai arsip

Media : Buku

Jumlah : 1 Berkas

Frekuensi : Setiap pasien melakukan pembayaran

(9)

Bentuk : Lampiran A-5

3.4.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran 1. Nama Dokumen : Kwitansi

Fungsi : Sebagai bukti pembayaran Sumber : Apoteker

Tujuan : Pasien

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap melakukan pembayaran Bentuk : Lampiran B-1

2. Nama Dokumen : Laporan Data Pasien Fungsi : Sebagai laporan data pasien Sumber : Administrasi

Tujuan : Pemilik

Media : Kertas

Jumlah : 1 Berkas

Frekuensi : Setiap terjadi pembuatan laporan Bentuk : Lampiran B-2

3. Nama Dokumen : Laporan Data Pembayaran Fungsi : Sebagai laporan data pembayaran Sumber : Administrasi

Tujuan : Pemilik

Media : Kertas

(10)

Jumlah : 1 Berkas

Frekuensi : Setiap terjadi pembuatan laporan Bentuk : Lampiran B-3

3.5.Permasalahan Pokok

Dari hasil analisa diatas penulis mengemukakan beberapa masalah yang ada pada Sistem Administrasi Pasien Rawat Jalan pada Klinik Silva Aqsa yang sedang berjalan diantaranya:

1. Dalam mencatat data pasien masih menggunakan manual, sehingga apabila pasien yang berobat cukup banyak akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencatatnya ke dalam buku data pasien.

2. Dalam meracik obat dan bagian pembayaran dilakukan oleh satu orang petugas yang sama sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk meracik obat.

3.6.Pemecahan Masalah

Dari permasalahan sistem yang ada diatas, maka penulis akan memberikan alternative pemecahan masalah dengan cara sebagai berikut:

1. Proses pendaftaran yang masih menggunakan sistem manual beralih ke sistem komputerisasi dengan menggunakan aplikasi Java NetBeans IDE 8.1, yang nantinya data-data tersebut akan tersimpan dalam database sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan pencatatan dan penyimpanan keamanan datanya pun lebih terjamin.

(11)

2. Menambah petugas sebagai kasir untuk melakukan pembayaran dan pembuatan laporan data pembayaran.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini secara umum disebabkan oleh penurunan efek hambatan terhadap aktivitas ini secara umum disebabkan oleh penurunan efek hambatan terhadap aktivitas adenohipofisis dan

Badan hukum yayasan yang didirikan oleh warga negara asing atau warga negara asing bersama warga negara Indonesia; atau.

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh : tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik. Universitas Negeri Yogyakarta

Pertimbangan Pertamina dalam program ini adalah jika di suatu wilayah yang menjadi target konversi masih ada yang menggunakan minyak tanah bersubsidi dan tetap tidak mau beralih

Hasil ekstrak dan infusa daun jati (Tectona grandis L.S) yang didapatkan dilakukan pengujian skrining fitokimia yaitu alkaloid, flavanoid, tanin, saponin,

Di kota Padang pada bulan Juni 2015, 5 (lima) kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 0,73 persen,

Software Selection yaitu pemilihan software yang akan diinstal, karena kebutuhan kita adalah untuk server maka, pilih atau tandai beberapa software yang dibutuhkan, seperti

8.4.2. Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh LSP berdasarkan rekomendasi dan informasi yang dikumpulkan oleh asesor kompetensi melalui