PRODUK HALAL PADA REMAJA DI KOTA MALANG
Madziatul Churiyah*1, Sholikhan2, Heri Pratikto3, Andi Basuki4, Buyung Adi Dharma5
1Universitas Negeri Malang; Jl. Semarang No 5 Malang
2Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Kanjuruhan
3Program Studi Manajemen Ekonomi Universitas Negeri Malang
4,5Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang
*Email: madziatul.churiyah.fe@um.ac.id*
Abstrak : Kota Malang juga merupakan salah satu destinasi wisata halal yang banyak menyajikan berbagai olahan makanan dan minuman. Setiap hari pelajar di Kota Malang mengonsumsi berbagai macam makanan dan minuman tersebut. Namun makanan dan minuman yang dijual belum semuanya tersertifikasi sebagai produk halal. Oleh karena itu dengan program pengabdian masyarakat dengan cara pemberian edukasi dan penanaman pemahaman kepada remaja di Kota Malang sebagai generasi penerus bangsa agar mengetahui produk mana saja yang Allah SWT halalkan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini terlaksana dengan mengembangkan sebuah aplikasi android yang berisikan edukasi produk halal untuk remaja.
Kata kunci: Produk halal, Edukasi, Remaja
Abstract : Malang City is also one of the halal tourist destinations that serves a variety of foods and beverages. Every day, students in Malang City consume a variety of these foods and beverages. However, not all of the food and beverages sold are certified as halal products. Therefore, with the community service program by providing education and inculcating understanding for teenagers in Malang City as the next generation of the nation to know which products Allah SWT has permitted. This Community Service activity was carried out by developing an android application that contained halal product education for teenagers.
Keywords : Halal products, Education, Teenager
A. PENDAHULUAN
Kota Malang merupakan kota pendidikan yang banyak dihuni oleh para pelajar. Banyak instansi pendidikan yang bertebaran di kota ini, mulai dari SD/Sederajat, SMP/Sederajat, SMA/Sederajat hingga Perguruan Tinggi. Banyaknya pelajar dan mahasiswa yang ada di Kota Malang secara tidak langsung telah memberikan peluang bagi bisnis kuliner (1). Tak diragukan lagi, di setiap sudut Kota Malang berdiri tempat yang menjual berbagai olahan makanan dan minuman kesukaan remaja. Mulai dari mie dengan sensasi pedas, ayam goreng dengan berbagai macam sambal, hingga minuman cup aneka rasa.
Tren mengonsumsi makanan dan minuman kekinian di kalangan siswa-siswi SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat Kota Malang setiap hari meningkat sangat drastis. Hal ini bisa dilihat dari semakin banyaknya penjualan kuliner dengan gaya, rasa dan nama yang unik di kalangan remaja. Sayangnya, dalam menentukan kuliner mana yang akan dikonsumsi, acap kali para remaja tidak bersikap wara’ (berhati-hati) sebagaimana yang Rasulullah SAW contohkan.
Asalkan kuliner tersebut terlihat menarik, remaja akan langsung membelinya tanpa memikirkan apakah kuliner tersebut halal atau justru sebaliknya (2);(3)
Sebuah produk dikatakan halal untuk dikonsumsi tidak hanya ketika berbahan dasar halal, melainkan juga ketika produk tersebut diolah dengan cara yang baik hingga diberikan nama yang baik sesuai syariat Islam. Allah SWT berfirman, “Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.” (QS. Abasa 80: 24). Hal ini mengindikasikan pentingnya agar umat muslim senantiasa berhati-hati terhadap apapun yang dikonsumsi. Selain halal, apa yang umat muslim konsumsi haruslah thoyyib (baik), Allah SWT berfirman, “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS. Al-Maidah 5: 88).(4)
Sayangnya ditengah deras arus informasi yang ada, masih banyak pelajar yang belum memahami konsep produk halal yang sebenarnya. Hal ini tentu akan membahayakan bagi dirinya sendiri bahkan keberlangsungan regenerasi negara Indonesia. Orang-orang yang terbiasa mengonsumsi produk haram, tentu akan menghasilkan aktivitas yang tidak Allah SWT ridhoi (5) seperti melakukan tindakan kejahatan hingga korupsi.
Firman Allah SWT, “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang thoyyib (yang baik), dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Mu’minun: 51). Ibnu Katsir tatkala mentafsirkan ayat ini berkata, “Allah SWT pada ayat ini memerintahkan para Rasul untuk mengonsumsi makanan yang halal dan melakukan amal shalih.” Perintah melakukan dua hal tersebut berarti mengandung arti bahwa mengonsumsi makanan yang halal akan berdampak pada pelaksanaan aktivitas yang diridhoi Allah SWT.
Penting untuk diberikan edukasi kepada remaja agar mereka memahami hakikat produk halal yang sebanarnya. Ketika remaja mampu bersikap hati-hati dalam menentukan apa yang akan mereka masukkan ke dalam perut, maka generasi Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur akan terbentuk (6). Selanjutnya, dampak positif akan dirasakan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Setiap individu yang tumbuh dari barang-barang halal, maka akan tumbuh menjadi pribadi yang bersikap wara’ dan tidak melakukan kerusakan.
Upaya yang perlu dilakukan guna memahamkan remaja mengenai produk halal akan dilakukan dengan cara: 1) Mengadakan kegiatan bertajuk “Halal Fest For Teens” yang dikemas secara menarik agar remaja tertarik untuk mengunjunginya; dan 2) Membuatkan sebuah booklet berbasis android dengan desain menarik untuk mengenalkan produk halal kepada khalayak remaja.
B. METODE
Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah siswa-siswi SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat Kota Malang yang diundang secara online untuk bergabung dalam kegiatan
“Halal Fest For Teens” sebanyak 250 siswa yang mewakili dari masing-masing sekolah di Kota malang, dengan harapan setelah kegitan ini dapat memberikan pengalaman, dan pengetahuan kepada teman-temannya yang lain. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan selama 7 bulan, mulai bulan april hingga Oktober 2020 yang dilakukan secara online karena adanya pandemi COVID-19. Kegiatan ini diawali dengan koordinasi dengan perwakilan kepala sekolah serta Ketua Pusat Halal Universitas Negeri Malang, untuk memperoleh informasi berbagai masalah yang dihadapi oleh remaja saat ini, dilanjutkan sinkronisasai, sebagai upaya untuk menselaraskan prioritas masalah, jadwal kegiatan, materi dan tempat kegiatan, serta menginventaris bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan. Selanjutnya dilakukan kegiatan pendampingan secara online serta evaluasi program. Lebih lanjut kegiatan berdasarkan permasalahan dipaparkan pada berikut.
Tabel 1. Solusi Berdasarkan Permasalahan
No. Permasalahan Metode dan Pendekatan Solusi yang Ditawarkan 1. Belum adanya
edukasi yang diberikan kepada remaja berkaitan dengan produk halal
Edukasi dengan cara memberikan penyuluhan kepada remaja berkaitan dengan produk halal
Memberikan edukasi kepada remaja di wilayah Kota Malang berkaitan dengan produk halal 2. Remaja belum
memahami hakikat produk halal yang sebenarnya
Memahamkan remaja berkaitan dengan produk halal melalui serangkaian acara
Memberikan pemahaman kepada remaja di wilayah Kota Malang berkaitan dengan produk halal melalui serangkaian acara 3. Remaja tidak
memiliki sikap wara’ dalam
menentukan pilihan kuliner yang akan dikonsumsi
Mengadakan booklet berbasis android sebagai pedoman dalam
menentukan produk halal yang akan dikonsumsi oleh remaja
Mengadakan booklet berbasis android sebagai pedoman dalam
menentukan produk halal yang akan dikonsumsi oleh remaja dan menyebarluaskannya secara luas
4. Perlunya kegiatan yang sesuai dengan karakteristik remaja agar apa yang disampaikan mudah diterima
Pelaksanaan serangkaian kegiatan bertajuk “Halal Fest For Teens”
Melaksanakan serangkaian kegiatan bertajuk “Halal Fest For Teens”, yakni meliputi:
1. Seminar 2. Hiburan
3. Pameran produk halal
Untuk mengukur keberhasilan program dilakukan evaluasi setiap selesai kegiatan, hasil observasi akan diperkuat dengan wawancara dan diskusi dengan peserta
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pengabdian masyarakat pada remaja di Kota Malang sebagai upaya meningkatkan pemahaman terkait produk-produk halal yang baik untuk di konsumsi, dilakukan melalui program pengembangan Aplikasi Edukasi Produk Halal berbasis android.
Pengembangan produk ini saat efektif dilakukan karena hampir semua remaja saat ini memiliki smartphone yang setiap hari menemani mereka. Dengan pengembangan produk ini lebih memudahkan kegiatan sosialaisasi produk halal di kalangan remaja di Kota Malang.
Aplikasi Edukasi Produk Halal untuk Remaja (EduHalal) ini dikembangkan oleh Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Dr. Hj. Madziatul Churiyah, S.Pd., M.M. dan beranggotakan Prof. Dr. Heri Pratikto, M.Si., Buyung Adi Dharma, S.AP., M.AP., Andi Basuki S.Pd., M.Pd., Filianti, S.Pd., dan Dewi Ayu Sakdiyyah, S.Pd. Aplikasi ini berisikan informasi seputar produk halal secara umum hingga mendetail dan dikhususkan untuk remaja pada tingkat pendidikan SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat. Fitur unggulan aplikasi ini adalah integrasi aplikasi dengan situs pengecek produk halal yang dimiliki MUI, sehingga sangat memudahkan pengguna ketika hendak memastikan kehalalan suatu produk.
Diharapkan melalui aplikasi ini remaja dapat memahami konsep produk halal sehingga mereka dapat lebih bersikap hati-hati ketika akan mengonsumsi suatu produk, baik barang maupun jasa. Aplikasi Edukasi Produk Halal untuk Remaja (EduHalal) sebagai sarana edukasi bagi peserta didik tingkat SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat ini dapat dioperasikan pada semua versi android dengan spesifikasi minimal RAM 512 MB. Aplikasi Edukasi Produk Halal untuk Remaja (EduHalal) terkoneksi dengan beberapa link video YouTube serta link website MUI, sehingga mengharuskan smartphone pengguna terkoneksi dengan jaringan internet. Berikut fungsi dari setiap menu yang ada di aplikasi EduHalal.
1. Mengapa Harus Halal? = Menu yang menjelaskan alasan dasar mengapa sebagai seorang muslim harus senantiasa memilih produk halal, baik produk konsumsi maupun non- konsumsi.
2. Konsep Dasar Produk Halal = Menu yang menjelaskan konsep dasar mengenai halal dalam pandangan syar'i serta dalil-dalilnya.
3. Produk-Produk Halal = Menu yang memaparkan jenis-jenis produk dimana harus tersertifikasi kehalalannya oleh MUI.
4. Tips Mengetahui Produk Halal = Menu yang menjelaskan tips mengetahui produk halal.
Terdapat integrasi dengan situs resmi untuk mengecek produk halal yang dimiliki MUI dalam menu ini.
5. Informasi Pengembang = Menu yang berisikan informasi mengenai Tim Pengembang aplikasi EduHalal serta daftar rujukan dari konten aplikasi.
Aplikasi EduHalal dapat diunduh di link bit.ly/EduHalalApp dengan cara mengetiknya pada browser smartphone. Di bawah ini merupakan gambaran dan penjelasan lebih detail mengenai aplikasi EduHalal yang telah dikembangkan.
Gambar 1. Tampilan Layar Pembuka Aplikasi EduHalal dan Tampilan Menu Utama Aplikasi
Gambar 2. Tampilan pada Aplikasi EduHalal bagian Menu Mengapa Harus Halal?
Gambar 3. Tampilan pada Aplikasi EduHalal bagian Menu Konsep Dasar Produk Halal Gambar 3 tersebut, terdapat materi dalam bentuk video, yakni video yang terintegrasi pada link YouTube, sehingga pengguna harus terkoneksi dengan jaringan internet ketika hendak membukanya. Materi ini cukup menarik karena ditayangkan dalam bentuk video sehingga harapannya mampu menarik minta remaja untuk lebih termotivasi dalam mendalami pengetahuan berkaitan dengan konsep dasar produk halal berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah.
Pada Gambar 4 merupakan salah satu fitur unggulan yang ada dalam aplikasi EduHalal, yaitu integrasi dengan situs resmi MUI (Majelis Ulama Indonesia) dimana pengguna dapat memanfaatkan fitur ini untuk mengecek kehalalan suatu produk, baik itu berupa produk pangan, produk guna maupun non keduanya. Pengguna dapat menggunakan fitur ini dengan cara menuliskan kata kunci dari produk yang akan dicek kehalalannya. Kata kunci yang dimasukkan dapat berupa nama produk maupun produsen produk. Selain itu, untuk menghindari pemalsuan logo maupun nomor registrasi halal MUI, pengguna dapat memasukkan nomor registrasi sertifikasi halal suatu produk atau produsen ke dalam website yang ada di EduHalal ini. Melalui fitur ini akan mendorong pengguna khususnya remaja yang ada di Kota Malang maupun secara
umum di Indonesia untuk meningkatkan kehati-hatiannya ketika akan mengonsumsi atau menggunakan suatu produk tertentu.
Gambar 4. Tampilan pada Aplikasi EduHalal bagian Menu Tips Mengetahui Produk Halal Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan refleksi, maka didapatkan hasil bahwa kegiatan pengabdian ini masih perlu dilakukan tahap- tahap lanjutan agar tujuan-tujuan pengabdian yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan maksimal. Selain itu, berdasarkan review terhadap aplikasi yang dikembangkan, perlu ditambahkan beberapa materi yang relevan dengan kondisi pemahaman remaja Kota Malang terhadap materi produk halal. Selain itu, harapannya juga terdapat fitur-fitur yang dapat diintegrasikan dengan media sosial dan bentuk aplikasi dapat dibuat lebih menarik lagi.
D. KESIMPULAN
Saat ini banyak beredar produk, baik pangan, barang maupun layanan yang sering dikonsumsi oleh remaja. Sayangnya, produk-produk tersebut belum semuanya tersertifikasi sebagai produk halal. Bahkan melimpahnya variasi produk tersebut tidak menjadikan para remaja memiliki sikap wara’ (kehati-hatian) dalam menentukan apa yang akan dikonsumsi. Hal ini merupakan suatu hal yang sangat berbahaya. Sebab, sudah menjadi kewajiban bagi umat muslim untuk memasukkan ke dalam tubuhnya apapun yang Allah SWT halalkan. Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah bahwa suapan haram jika masuk ke dalam perut salah satu kalian maka amalannya tidak diterima selama 40 hari.” (HR At-Thabarani). Bahaya lainnya yang akan mengancam adalah terkonsumsinya makanan yang tidak thayyib sehingga akan berdampak pada kesehatan tubuh remaja. Kesehatan merupakan investasi terbaik yang dimiliki kaum remaja.
Tubuh yang sehat akan memudahkan mereka menjadi generasi penerus bangsa yang produktif sehingga mampu membawa perubahan positif bagi negara.
Guna mengatasi permasalahan ini, telah berhasil dikembangkan sebuah aplikasi bernama
“Aplikasi Edukasi Produk Halal untuk Remaja” (EduHalal) yang berisikan informasi seputar produk halal secara umum hingga mendetail dan dikhususkan untuk remaja pada tingkat pendidikan SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat. Fitur unggulan aplikasi ini adalah integrasi aplikasi dengan situs pengecek produk halal yang dimiliki MUI, sehingga sangat memudahkan pengguna ketika hendak memastikan kehalalan suatu produk. Aplikasi ini dapat digunakan pada
semua versi android. Diharapkan melalui produk aplikasi android ini, remaja semakin terdorong untuk mempelajari konsep halal menurut pandangan syar’i secara mendetail kemudian muncul sikap wara’ atau kehati-hatian dalam mengonsumsi atau menggunakan setiap produk.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayatullah S, Waris A, Devianti RC. Perilaku Generasi Milenial dalam Menggunakan Aplikasi Go-Food. J Manaj DAN KEWIRAUSAHAAN. 2018;6(2).
Hendradewi S, Darsiah A, Mustika A, Habibie FH. Halal Awareness toward the Interest In Buying Foreign Food Product: A Case Study in Korean Instant Noodles Purchases by School teenagers in Jakarta. Int J Adv Soc Econ. 2019;2(1).
Mustika A, Achmadi M. Teenagers Perception of Halal Food as an Option for Culinary Tourism.
In 2019.
Kementerian Agama RI. Al-Qur’an dan Tafsirnya: Jilid X. Jakarta, Indonesia: \Departemen Agama RI; 2010.
Sabry WM, Vohra A. Role of Islam in the management of Psychiatric disorders. Vol. 55, Indian Journal of Psychiatry. 2013.
Marzuki SZS, Hall CM, Ballantine PW. Restaurant managers’ perspectives on halal certification.
J Islam Mark. 2012;3(1).