• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Praktikum 6 Administrasi Server DHCP dan FTP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Modul Praktikum 6 Administrasi Server DHCP dan FTP"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Modul Praktikum 6

Administrasi Server DHCP dan FTP

Disusun Oleh :

Nama : TAMARA DHEA PRAMESTI Nim : 1541180033

Kelas : 2B TI

No Telp : 085732269397

Email : tamaradhea67@gmail.com

POLITEKNIK NEGERI MALANG JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

PRODI TEKNIK INFORMATIKA

2016

(2)

Modul Praktikum 06

Administrasi Server DHCP Dan FTP

Kompetensi:

 Mahasiswa mampu memahami cara kerja server DHCP

 Mahasiswa mampu membuat dan mengadministrasi server DHCP

 Mahasiswa mampu memahami cara kerja server FTP

 Mahasiswa mampu membuat dan mengadministrasi server FTP

Alat Dan Bahan:

- Komputer (2 buah) - Kabel Crossover

Langkah Praktikum:

1. DHCP Server

a. Berpasanganlah dengan teman anda untuk melakukan praktikum ini.

b. Sebelum memulai praktikum, pastikan VM anda memiliki 2 buah interface

jaringan. Dimana satu buah interface (eth0) terhubung secara Bridge ke interface jaringan wireless anda. Dan satu buah interface lagi (eth1) terhubung secara Bridge ke interface jaringan kabel anda.

c. Setelah itu nyalakan VM anda dan masuk ke dalam terminal linux anda menggunakan user root.

d. Atur IP dari interface network yang akan dipakai dalam praktikum dengan cara mengedit file /etc/network/interfaces menggunakan editor teks. Sesuaikan konfigurasi dengan ketentuan:

 Untuk interface eth0 (yang telah terbridge dengan interface jaringan wireless), gunakan pengalamatan secara otomatis.

 Untuk interface eth1 (yang telah terbridge dengan interface jaringan kabel), gunakan pengalamatan secara manual dengan alamat ip 172.172.x.1/24. “x” adalah nomor absen anda.

(3)

e. Jangan lupa untuk me-restart servis network setelah mengubah konfigurasi interface jaringan menggunakan perintah systemctl restart networking.service

(4)

f. Berikutnya, lakukan instalasi paket yang akan digunakan sebagai software server DHCP-nya yaitu paket isc-dhcp-server.

g. Setelah proses instalasi paket selesai, edit file konfigurasi default server DHCP dengan menggunakan editor teks kesayangan anda.

h. Fokus pada baris dengan kata INTERFACE=””. Tambahkan interface yang akan digunakan untuk menyebarkan konfigurasi IP dari server DHCP yang dibuat.

Dalam praktikum ini tambahkan eth1 ke dalam tanda kutip tersebut.

(5)

i. Simpan file konfigurasi yang telah diubah, dan keluarlah dari editor teks tersebut.

j. Langkah berikutnya adalah ubah file konfigurasi server DHCP. Gunakan teks editor kembali untuk mengubahnya.

k.Jadikan komentar pada baris “option domain-name” dengan menambahkan tanda # pada awal baris tersebut.

l. Sesuaikan alamat server DNS yang akan diberikan oleh server DHCP anda kepada client pengguna DHCP-nya dengan mengubah baris “option domain

nameservers”.Di sini diasumsikan bahwa VM anda juga bertindak sebagai server DNS, oleh karena itu tambahkan alamat IP interface network yang digunakan oleh server DHCP anda ke dalam baris tersebut.

m. Berikutnya atur batas waktu penggunaan alamat IP yang di berikan oleh server DHCP kepada client DHCP dengan mengubah baris “default-lease-time” dan

“max-lease-time”. “default-lease-time” mendefinisikan nilai waktu standar untuk penyewaan alamat jika client DHCP tidak meminta waktu sewa yang

spesifik. “max-lease-time” mendefinisikan nilai maksimum yang dapat diizinkan oleh server untuk menyewakan sebuah alamat. Jika permintaan dari client

melebihi nilai “max-lease-time” maka client akan diberikan lease-time sebesar yang mampi disediakan oleh server DHCP. Pada kedua baris ini, waktu dihitung dalam satuan detik. Jadi jika alamat disewakan oleh server DHCP pada rentan waktu 15 menit maka angka yang harus dituliskan adalah 900.

Pada praktikum ini gunakan rentan waktu 3 jam untuk “default-lease-time” dan rentan waktu 5 jam untuk “max-lease-time”.

(6)

n. Baris dengan teks “authoritative” jika dalam keadaan aktif (tidak terdapat tanda

# didepannya) digunakan untuk memaksa client yang melakukan proses DHCP Discovery menggunakan server DHCP yang anda buat pada praktikum ini. Karena di sini posisi barisnya tidak dalam keadaan aktif, maka anda perlu menghilangkan tanda # pada awal baris tersebut untuk mengaktifkannya

o. Terakhir, tambahkan konfigurasi network yang akan disediakan oleh server DHCP yang anda buat pada baris paling akhir. Konfigurasi tersebut meliputi

pendefinisian range IP yang akan disewakan kepada client, alamat broadcast, alamat IP router.

(7)

p. Simpan konfigurasi yang telah di ubah dan keluarlah dari editor teks tersebut.

q. Lakukan pe-restart-an service server DHCP untuk menerapkan perubahan.

r. Setelah itu, gunakan kabel crossover yang anda bawa untuk menghubungkan laptop anda dengan laptop teman anda. Atur alamat IP dalam laptop teman anda untuk mendapatkan IP secara otomatis dari server DHCP. Jangan lupa untuk mematikan sementara VM pada laptop teman anda ketika laptop anda bertindak sebagai server DHCP. Jika laptop teman anda mendapatkan alamat IP secara otomatis sesuai konfigurasi server DHCP anda, maka anda telah berhasil membuat sebuah server DHCP.

s. Dalam OS Linux Debian 8 yang anda gunakan sebagai server DHCP, terdapat sebuah file yang berisi daftar alamat IP yang telah disewa dan client yang menyewa. File tersebut ada pada “/var/lib/dhcp/dhcpd.leases”

(8)

t. Anda juga dapat membuat sebuah client terus menerus mendapatkan alamat IP yang sama dari server DHCP anda. Caranya dengan memasukkannya dalam file konfigurasi server dhcp-nya. Sebagai contoh, client (laptop teman anda) yang telah terkoneksi dengan server DHCP yang telah anda buat tadi. Katakanlah laptop tersebut memiliki alamat MAC 10:dd:b1:e8:09:4e dan alamat IP yang akan anda atur untuk client tersebut adalah 172.172.0.111. Maka anda harus menambahkan baris di bawah ini pada file konfigurasi DHCP (/etc/dhcp/dhcpd.conf) pada bagian paling akhir.

u. Kemudian hapus file yang berisi daftar alamat IP yang disewa dalam server DHCP anda dengan menggunakan perintah “rm /var/lib/dhcp/dhcpd.leases”. Dan hapus juga file temporary yang berisi daftar alamat IP yang disewa dalam server DHCP anda dengan menggunakan perintah “rm /var/lib/dhcp/dhcpd.leases~”.

v. Lakukan pe-restart-an service server DHCP seperti langkah poin p.

w. Cek ulang konfigurasi IP pada client DHCP (laptop teman anda). Apabila konfigurasi alamat IP telah sesuai dengan konfigurasi pada poin s, maka konfigurasi pemberian alamat IP tetap untuk client DHCP anda telah berhasil.

(9)

x. Secara otomatis jika sebuah alamat IP dari sebuah client DHCP telah ditetapkan maka baik IP maupun client DHCP tersebut tidak akan dicatat dalam daftar alamat

IP yang disewa.

2. FTP Server

a. Berpasanganlah dengan teman anda untuk melakukan praktikum ini.

b. Pastikan laptop anda terkoneksi dengan jaringan wireless dan interface jaringan VM anda (eth0) pada posisi ter-bridge dengan interface jaringan wireless tersebut dan mendapatkan konfigurasi IP secara otomatis.

c. Setelah itu nyalakan VM anda dan masuk ke dalam terminal linux anda menggunakan user root.

d. Untuk membuat sebuah server FTP, lakukan instalasi paket proftpd.

e. Pilihlah opsi standalone agar server FTP hanya berjalan berdasarkan servisnya sendiri (tidak mengikuti nyala dan matinya service network).

(10)

f. Berikutnya, lakukan konfigurasi server FTP dengan mengubah file konfigurasi /etc/proftpd/proftpd.conf dengan menggunakan editor teks.

g. Pada baris UseIPv6, ganti on menjadi off karena pada praktikum ini tidak menggunakan IPv6 melainkan IPv4.

h. Pada baris ServerName, isikan nama yang akan anda pakai untuk server FTP anda.

i. Hilangkan tanda komentar (tanda #) pada awal baris DefaultRoot untuk mengarahkan setiap user ke dalam home directory-nya.

j. Jagalah agar ftp hanya dapat diakses oleh user yang mempunyai valid shell dengan menghilangkan tanda komentar (tanda #) pada awal baris RequireValidShell dan mengganti kata off menjadi on pada baris tersebut.

k. Anda dapat mengubah port di mana server FTP akan berjalan dengan mengganti nomor port-nya pada baris Port

l. Berikutnya untuk menyamakan password login antara login ftp dengan login linux anda, pada baris AuthOrder hilangkan tanda komentarnya (tanda #).

(11)

m. Setelah itu, keluarlah dari editor dan jangan lupa untuk menyimpan perubahan yang telah dilakukan.

n. Lakukan pe-restart-an service server FTP untuk menerapkan perubahan yang telah anda lakukan.

o. Proses konfigurasi server FTP telah selesai dilakukan. Untuk mencobanya anda membutuhkan sebuah user lain yang akan digunakan oleh client untuk masuk ke server ftp anda. Tambahkan user tersebut dengan menggunakan perintah adduser.

p. Setelah menambahkan user, cobalah untuk mengakses server FTP anda dari laptop teman anda menggunakan user yang telah anda masukkan.

(12)

q. Cobalah untuk mengirim sebuah file dari dalam komputer anda ke dalam server FTP.

r. Periksalah apakah file telah benar-benar terkirim dalam server FTP anda.

s. Jika file telah ada dalam server FTP anda, berarti konfigurasi server FTP anda telah benar dan server FTP siap digunakan.

Referensi

Dokumen terkait

Formulir sehubungan dengan pemesanan pembelian Unit Penyertaan harus dilengkapi dengan bukti pembayaran, fotokopi Bukti Jati Diri (KTP untuk perorangan lokal, Paspor untuk

Hal ini berarti kemampuan BAKEUDA Kabupaten Kendal dalam mencapai target yang telah ditentukan dari tahun 2014- 2018 sudah sangat baik karena pada tahun-tahun

Komersial, ukuran umum 30cm; tertangkap dengan alat tangkap Gill Net, Perangkap, Spears dan Trawls; habitat: ditemukan di perairan Pantai berbatasan dengan Pantai berpasir;

Hasil penelitian diharapkan dapat bahan sumbangan bagi pengembangan khazanah ilmu hukum pidana, khususnya mengenai penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana

engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus,

Bertolak dari ketentuan tersebut, maka Pemerintah Daerah memandang perlu melaksanakan perlindungan sosial kepada setiap penduduk yang termasuk kategori PBI Daerah dan

Tu’u pendidikan tidak hanya mengedepankan besarnya dana yang akan di peroleh melalui tu’u pendidikan ini tetapi melalui tu’u pendidikan ini mereka juga mengenalkan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan Guru Sekolah Dasar. © Puspita Darmawanti 2014