• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Demak

Mata Pelajaran : PPKn Kelas/Semester : VII/1 (satu)

Materi/Topik/Tema : Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai dasar negara Alokasi waktu : 6 x Pertemuan (120 Menit)

A. Kompetensi Dasar

KD Pengetahuan KD Keterampilan

3.1 Menganalisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.

4.1 Menyaji hasil analisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.

B. Tujuan Pembelajaran

 Bersyukur atas perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dengan ketulusan hati

 Bersyukur memiliki para pendiri Negara yang memiliki komitmen terhadap bangsa dan negara dengan keikhlasan.

 Berperilaku peduli sebagai wujud pelaksanaan semangat dan komitmen para pendiri negara dengan penuh tanggung jawab.

 Berani berperan/mensimulasikan sebagai pendiri negara dengan percaya diri

C. Materi

Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara a. Pembentukan BPUPKI

BPUPKI dibentuk sebagai perwujudan janji Jepang untuk memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Janji Jepang membentuk BPUPKI direalisasikan, pada tanggal 29 April1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. BPUPKI dilantik oleh jepang, dengan anggota berjumlah 62 orang yang terdiri atas tokoh – tokoh bangsa Indonesia dan tujuh orang anggota perwakilan dari jepang. Ketua BPUKI adalah dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua, yaituIchibangase Yosio ( Jepang) dan R.P Soeroso. BPUPKI adalah Badan Penyelidik usaha Persiapan kemerdekaan. BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali sidang resmi dan sidang tidak resmi. Sidang resmi pertama dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai dengan 1 juni 1945, membahas tentang dasar negara. Sidang kedua berlangsung tanggal 10 sampai dengan 17 juli 1945 dengan membahas rancangan Undang – Undang Dasar. Pada pelaksanaan sidang tidak resmi hanya dihadiri oleh 38 orang kegiatan ini berlangsung di masa reses antara sidang pertama dan sidang kedua, tujuannya untuk membahas rancangan Pembukaan Undang - Undang dasar 1945.

b. Perumusan Dasar negara

Usulan mengenai dasar Indonesia merdeka dalam sidang pertama BPUPKI secara berurutan dikemukakan oleh Muhammdad yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno. Pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945. Panitia Sembilan menyepakati kesepakatan dalamsatu rancangan pembukaan hukum dasar (undang-undang dasar). PersetujuanPanitia Sembilan ini termaktub di dalam satu

(2)

rancangan pembukaan hukum dasar(undang-undang dasar). Oleh Ir. Soekarno rancangan pembukaan hukkum dasarini diberikan nama ”Mukadimah”, oleh Mr. Muhammad Yamin dinamakan”Piagam Jakarta”, dan oleh Sukiman Wirjosandjojo disebut ”Gentlemen’sAgreement”.

Naskah mukadimah ”Piagam Jakarta” memiliki banyak persamaandengan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

c. Komitmen para pendiri negara

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia komitmen adalah” perjanjian ( keterikatan ) untuk melakukan sesuatu setelah Indonesia menjadi negara yang merdeka, bentuk komitmen dan perjuangan warga negara adalah memamjukan kehidupan masyarakat di segala bidang.

Para pendiri bangsa telah meletakkan Pancasila sebagai fondasi yang kokoh bagi negara Indonesia.

D. Aktivitas Belajar

No Pertemuan Deskripsi Kegiatan Inti

1.

Kesatu (3 JP)

 Menyajikan hasil telaah tentang pembentukan BPUPKI

2. Kedua

(3 JP)

 Menyajikan hasil telaah tentang perumusan dasar negara oleh BPUPKI

3. Ketiga ( 3 JP)

 Menyajikan hasil telaah tentang penetapan Pancasila sebagai dasar negara

4. Keempat (3 JP)

 Menyajikan hasil telaah tentang arti penting penetapan pancasila sebagai dasar negara dengan penuh tanggung jawab.

5. Kelima ( 3 JP)

 Menyajikan hasil telaah nilai semangat dan komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara.

6. Keenam (3 JP)

 Penilaian Harian 1 secara daring

E. Penilaian

a. Penilaian Sikap: kedisiplinan pengumpulan tugas b. Penilaian Pengetahuan: Penugasan dan Tes PH online c. Penilaian Keterampilan: Portofolio

Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Teknik penilaian kompetensi pengetahuan pada pertemuan 1 sd 6 dengan melaksanakan uji kompetensi atau Soal yang disiapkan oleh Guru. Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100.

Adapun kriteria skor diantaranya adalah sebagai berikut.

Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.

Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.

Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.

Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.

Nilai = Skor Perolehan × 25

(3)

1. Penilaian Kompetensi Keterampilan

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PENILAIAN PORTOFOLIO

Sekolah : SMPN 2 Demak Mata Pelajaran : PPKN

Tahun Pelajaran : 2020/2021 Kelas/Semester : VII/Ganjil Nama Peserta didik :

Tugas :

Rubrik Penilaian

Namasiswa : ……….

Kelas : ……….

No Kategori Skor Alasan

1 1. Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana?

2 2. Apakah lembar isian dan lembar kuesioner yang dibuat sesuai?

3 3.Apakah terdapat uraian tentang prosedur pengukuran/pengamatan yang dilakukan?

4 Apakah isian hasil pengukuran/pengamatan dilakukan secara benar?

5. Apakah data dan fakta yang disajikan akurat?

6. Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat logis?

7. Apakah tulisan dan diagram disajikan secara menarik?

8. Apakah bahasa yang digunakan untuk

menginterpretasikan lugas, sederhana, runtut dan sesuai dengan kaidah EYD?

Jumlah Kriteria:

5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

Nilai Perolehan = SkorPerolehan 40

(4)

1. Pengayaan

Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi. Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut.

a. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.

b. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

2. Remedial

Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan dengan :

a. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas, b. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.

Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.

(5)

MODUL PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Demak

Mata Pelajaran : PPKn Kelas/Semester : VII/1 (satu)

Materi/Topik/Tema : Norma dan Keadilan Alokasi waktu : 6 x Pertemuan (120 Menit) A. Kompetensi Dasar

KD Pengetahuan KD Keterampilan

3. 2 Memahami norma – norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

4.2 mengempanyekan perilaku sesuai norma – norma yang belaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

B. Tujuan Pembelajaran

 Siwa mampu mendeskripsikan pengertian norma

 Siwa mampu mengidentifikasi norma yang berlaku dalam masyarakat

 Siwa mampu menjelaskan fungsi norma dalam masyarakat

 Mengidentifikasi perilaku sesuai norma dalam lingkungan sekolah

 Mengidentifikasi perwujudan mentaati norma dalam lingkungan sekolah C. Materi

 Pengertian Norma

Aristoteles berpendapat bahwa manusia adalah ZOON POLITICON. Dengan demikian , manusia senantiasa ingin bergaul dan berkumpul dengan sesamanya.

Norma adalah aturan – aturan yang berisi petunjuk tingkah laku yang harus atau tidak boleh dilakukan manusia dan bersifat mengikat. Selain itu norma juga berarti kaidah atau ketentuan yang mengatur kehidupan dan hubungan antar manusia dalam arti luas.

Pada hakikatnya, suatu nirma dibuat untuk menciptakan ketertiban dalam masyarakat.

 Macam – macam norma

 Norma agama adalah petunjuk atau aturan – aturan yang berasal dari wahyu Tuhan Yang Maha Esa.

Contoh norma agama:

1. Melakukan ibadah tepat waktu 2. Mealarang berbuat yang keji.

3. Saling menghormati orang yang beda agama

 Norma kesusilaan adalah aturan – aturan mengenai tingkah laku manusia yang bersumber dari hati nurani manusia mengenai baik buruknya suatu perbautan.

Contoh:

1. Bertindak jujur mencintai sesama 2. Tidak menyakiti orang lain

 Norma kesopanan adalah aturan hidup yang timbul dari pergaulan segolongna manusia dianggap sebagai tuntutan pergaulan sehari – hari.

Contoh:

1. Tidak meludah di sembarang tempat 2. Menghormati orang yang lebih tua

(6)

3. Tidak bersikap sombong

 Norma hukum adalah aturan – aturan yang dibuat oleh lembaga negara yang berwenang serta bersifat memaksa.

Contoh:

1. Membayar pajak tepat waktu 2. Menaati peraturan lalu lintas

3. Di larang melakukan tindak kejahatan

 Arti penting norma

Norma memiliki arti penting dalam kehidpuan masyarakat. Beberapa arti penting adalah menuntun dan memberi pedoman tingkah laku masyarakat, membentuk budi pekerti dan memiliki akhlak mulia, menjadi pembatas perilaku manusia dalam masyarakat, mewujudkan keadilan, serta menciptakan kehidupan yang aman, tertib, dan seimbang.

 Perilaku yang sesuai norma

Terdapat beberapa sikap atau perilaku yang sesuai dengan norma yang dan harus kita lakukan dalam kehidupan sehari – hari. Misalnya dalam kehidupan dilingkungan sekolah, sebagai seorang pelajar, hendaknya mematuhi peraturan sekolah, sebelum melakukan kegiatan belajar berdoa terlebih dahulu, melaksanakan kewajiban yang diberikan, seperti piket, bersikap jujur ketika ulangan berlangsung, sopan terhadap guru.

Dalam lingkungan keluarga, perwujudan perilaku yang sesuai dengan norma antara lain: menghormati dan membantu orang tua, menaati peraturan yang telah disepakati dalam keluarga, melakukan kewajiban sebagai umat beragama.

Perilaku dalam lingkungan masyarakat antara lain : saling menghargai dan saling menghormati orang lain, dapat bersikap ramah dan tutur kata yang sopan.

D. Aktifitas Pembelajaran

Nonnnnnno No Pertemuan Deskripsi Kegiatan Inti 1 Kesatu

( 3 JP)

 Mendeskripsikan pengertian norma setelah mengamati materi buku paket, foto/gambar dan video pembelajaran tentang norma

2 Kedua ( 3 JP)

 Mendeskripsikan setelah mengamati materi buku paket, foto/gambar dan video pembelajaran tentang norma yang berlaku dalam masyarakat

3 Ketiga ( 3 JP)

 menjelaskan fungsi norma dalam masyarakat setelah mengamati materi buku paket, foto/gambar dan video pembelajaran tentang norma yang berlaku dalam masyarakat

4 Keempat ( 3 JP )

 Mengidentifikasi perilaku sesuai norma dalam lingkungan sekolah setelah mengamati dalam kehidupan sehari hari yang di lakukan disekolah

5 Kelima ( 3 JP)

 Mengidentifikasi perwujudan sesuai norma dalam lingkungan sekolah setelah mengamati dalam kehidupan sehari hari yang di lakukan disekolah

(7)

E. Penilaian

a) Penilaian Sikap: kedisiplinan pengumpulan tugas b) Penilaian Pengetahuan: Penugasan dan Tes PH online c) Penilaian Keterampilan: Portofolio

1. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Teknik penilaian kompetensi pengetahuan pada pertemuan 1 sd 6 dengan melaksanakan uji kompetensi atau Soal yang disiapkan oleh Guru. Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100.

Adapun kriteria skor diantaranya adalah sebagai berikut.

Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.

Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.

Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.

Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.

Nilai = Skor Perolehan × 25

2. Penilaian Kompetensi Keterampilan

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PENILAIAN PORTOFOLIO Sekolah : SMPN 2 Demak

Mata Pelajaran : PPKN Tahun Pelajaran : 2020/2021 Kelas/Semester : VII/Ganjil Nama Peserta didik :

Tugas :

Rubrik Penilaian

Namasiswa : ……….

Kelas : ……….

No Kategori Skor Alasan

1 1. Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana?

2 2. Apakah lembar isian dan lembar kuesioner yang dibuat sesuai?

3 3.Apakah terdapat uraian tentang prosedur pengukuran/pengamatan yang dilakukan?

6 Keenam (3 JP)

 Penilaian harian 2 menggunakan tes secara daring

(8)

4 Apakah isian hasil pengukuran/pengamatan dilakukan secara benar?

5. Apakah data dan fakta yang disajikan akurat?

6. Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat logis?

7. Apakah tulisan dan diagram disajikan secara menarik?

8. Apakah bahasa yang digunakan untuk

menginterpretasikan lugas, sederhana, runtut dan sesuai dengan kaidah EYD?

Jumlah Kriteria:

5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

Nilai Perolehan = SkorPerolehan 40

3. Pengayaan

Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi. Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut.

c. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.

d. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

4. Remedial

Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan dengan :

c. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas, d. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.

Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap

(9)

dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.

MODUL PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Demak

Mata Pelajaran : PPKn Kelas/Semester : VII/1 (satu)

Materi/Topik/Tema : Perumusan dan pengesahan UUD 1945 NRI Tahun 1945 Alokasi waktu : 6 x Pertemuan (120 Menit)

A. Kompetensi Dasar

KD Pengetahuan KD Keterampilan

3. 3 Menganalisis kesejarahan perumusan dan pengesahan undang – undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945

4.3 Menjalaskan proses kesejarahan perumusan dan pengesahan Undang – undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan mengamati peserta didik mampu menunjukkan perilaku bangga memiliki nilai luhur UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan baik, Melalui kegiatan mengamati peserta didik mampu menunjukkan sikap menghargai peran pendiri Negara dalam perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan santun, Melalui kegiatan mengamati peserta didik mampu menunjukkan sikap bertanggung jawab yang mendukung nilai kesejarahan dalam perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan tanggung jawab, Melalui kegiatan penugasan peserta didik mampu menunjukkan sikap peduli terhadap arti penting UUD Negara Republic Indonesia Tahun 1945 dengan penuh tanggung jawab.

C. Materi

Pertemuan 1

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

a. Perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Pembahasan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dilakukan dalam sidang BPUPKI, sidang pertama pada 29 Mei – 1 Juni 1945 kemudian dilanjutkan pada sidang kedua pada 10

(10)

– 17 Juli 1945. Dalam sidang pertama dibahas tentang Dasar Negara sedangkan pembahasan rancangan Undang-Undang Dasar dilakukan pada sidang yang kedua.

Pertemuan 2

b. Pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sebagai lembaga yang menggantikan BPUPKI, pada tanggal 18 Agustus 1945 melaksanakan sidang dengan salah satu keputusannya adalah Mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pertemuan 3

Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi Bangsa dan Negara Indonesia a. Kepatuhan warga negara terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

akan mengarahkan kita pada kehidupan yang tertib dan teratur. Ketertiban dan keteraturan dalam kehidupan bernegara akan mempermudah kita mencapai masyarakat yang sejahtera.

Pertemuan 4

Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi Bangsa dan Negara Indonesia b. Kepatuhan warga negara terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

akan mengarahkan kita pada kehidupan yang tertib dan teratur. Ketertiban dan keteraturan dalam kehidupan bernegara akan mempermudah kita mencapai masyarakat yang sejahtera.

Pertemuan 5

Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

c. Dalam Persidangan PPKI, para tokoh pendiri negara memperlihatkan kecerdasan, kecermatan, ketelitian, tanggung jawab, rasa kekeluargaan, toleransi, dan penuh dengan permufakatan dalam setiap pengambilan keputusan. Sikap patriotisme dan rasa kebangsaan antara lain dapat diketahui dalam pandangan dan pemikiran mereka yang tidak mau berkompromi dengan penjajah dan bangga sebagai bangsa yang baru

merdeka.

Pertemuan 6

Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

d. Dalam Persidangan PPKI, para tokoh pendiri negara memperlihatkan kecerdasan, kecermatan, ketelitian, tanggung jawab, rasa kekeluargaan, toleransi, dan penuh dengan permufakatan dalam setiap pengambilan keputusan. Sikap patriotisme dan rasa kebangsaan antara lain dapat diketahui

(11)

dalam pandangan dan pemikiran mereka yang tidak mau berkompromi dengan penjajah dan bangga sebagai bangsa yang baru merdeka.

D. Aktivitas Pembelajaran

No Pertemuan Deskripsi Kegiatan inti

1 Kesatu ( 3 JP)

 Menyajikan hasil telaah tentang perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2 Kedua ( 3 JP)

 Menyajikan hasil telaah tentang pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3 Ketiga ( 3 JP)

 Menyajikan laporan hasil telaah tentang arti penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

4 Ke empat (3 JP)

 Menunjukkan sikap perilaku sesuai dengan UUD 1945 dalam kehidupan di lingkungan bangsa dan negara

5 Kelima ( 3 JP)

 Menyajikan hasil telaah semangat para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

6 Ke enam ( 3 JP)

Penilaian menggunakan tes secara daring

E. Penilaian

a. Penilaian Sikap: kedisiplinan pengumpulan tugas b. Penilaian Pengetahuan: Penugasan dan Tes PH online c. Penilaian Keterampilan: Portofolio

1. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Teknik penilaian kompetensi pengetahuan pada pertemuan 1 sd 6 dengan melaksanakan uji kompetensi atau Soal yang disiapkan oleh Guru. Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100.

Adapun kriteria skor diantaranya adalah sebagai berikut.

Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.

Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.

Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.

Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.

Nilai = Skor Perolehan × 25

2. Penilaian Kompetensi Keterampilan

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PENILAIAN PORTOFOLIO Sekolah : SMPN 2 Demak

Mata Pelajaran : PPKN Tahun Pelajaran : 2020/2021

(12)

Kelas/Semester : VII/Ganjil Nama Peserta didik :

Tugas :

Rubrik Penilaian

Namasiswa : ……….

Kelas : ..……….

No Kategori Skor Alasan

1 1. Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana?

2 2. Apakah lembar isian dan lembar kuesioner yang dibuat sesuai?

3 3.Apakah terdapat uraian tentang prosedur pengukuran/pengamatan yang dilakukan?

4 Apakah isian hasil pengukuran/pengamatan dilakukan secara benar?

5. Apakah data dan fakta yang disajikan akurat?

6. Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat logis?

7. Apakah tulisan dan diagram disajikan secara menarik?

8. Apakah bahasa yang digunakan untuk

menginterpretasikan lugas, sederhana, runtut dan sesuai dengan kaidah EYD?

Jumlah Kriteria:

5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

Nilai Perolehan = SkorPerolehan 40

3. Pengayaan

Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi. Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut.

e. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.

(13)

f. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

4.Remedial

Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan dengan :

e. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas, f. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.

Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi nilai- nilai kepemimpinan dan contoh kegiatan dengan benar... Melalui kegiatan mengamati, siswa

Melalui kegiatan mengamati video simbol sila Pancasila, peserta didik mampu membiasakan sikap bersyukur dalam keluarga dengan benar... Melalui kegiatan mengamati video

Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai kepemimpinan dan contoh kegiatan dengan benar.. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu

Setelah mengamati gambar, peserta didik mampu membandingkan perbedaan kualitas air bersih dan kotor dengan tepat. Melalui kegiatan berdiskusi, peserta didik mampu menguraikan

Dilihat dari hasil yang diperoleh dalam pengujian menunjukkan kinerja yang lebih baik pada sistem jika dibandingkan dengan refrigeran R- 22 yaitu adanya

Dengan mengamati gambar , peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai pekerjaan yang menjadi cita-cita.. Melalui kegiatan Mengamati dan berdiskusi , peserta didik

Reforma Agraria merupakan proses merombak struktur penguasaan sumber daya agraria, yang utamanya adalah untuk memberikan peluang bagi para petani untuk mendapatkan

Dengan mempertimbangkan karakteristik setiap sektor pekerjaan peserta yang menderita buta warna (buta warna,lemah warna) tidak bisa ikut dalam seleksi test, karena kekurangan