• Tidak ada hasil yang ditemukan

Revitalisasi LPTK. Penyiapan Guru Profesional Melalui PPG. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Revitalisasi LPTK. Penyiapan Guru Profesional Melalui PPG. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)Revitalisasi LPTK. &. Penyiapan Guru Profesional Melalui PPG. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

(2) Visi Misi Presiden RI (Nawa Cita) • Meningkatkan mutu hidup manusia Indonesia melalui peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan. • Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional. Dapat diwujudkan melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi (lulusannya), kualitas dan efektivitas riset, dan teknologi yang akan menjadi landasan penting bagi tercapainya peningkatan daya saing bangsa.. Visi Misi Kemristekdikti • Visi • Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan IPTEK dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa. • Misi • Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. • Meningkatkan kemampuan IPTEK dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi..

(3) Renstra Kemenristekdikti 2015 - 2019. “ ….university encompasses a ‘third-mission’ of economic development in addition to research and teaching.” Readings (1996). ULTIMATE CONTRIBUTION INNOVATING TO DEVELOP LOCAL AND NATIONAL COMPETITIVENESS. AGENT OF ECONOMIC DEVELOPMENT AGENT OF CULTURE, KNOWLEDGE, TECHNOLOGY TRANSFER. TRANSFERING CULTURE, KNOWLEDGE, TECHNOLOGY TO SOCIETY AND INDUSTRY RESEARCHING BASIC AND APPLICATIVE PROBLEMS EDUCATING PEOPLE. MAIN PERFORM INDICATOR. PEOPLE EXPECTATION. # C,K,T TRANSFERED # INDUSTRY AND COMMUNITY # PUBLICATION # PATENT # CITATION UNIVERSITY RANKING. AGENT OF RESERACH. # GRADUATE EMPLOYABILITY WAITING TIME. AGENT OF EDUCATION RENSTRA 2009-2014. # INNOVATION, # EMPLOYMENT # INDUSTRY # Rp GENERATED. RENSTRA 2015-2019. PERLU REFORMASI PENDIDIKAN TINGGI (TERMASUK RESTRUKTURISASI DIKTI) SEHINGGA DISAMPING MENGHASILKAN LULUSAN, RISET, TRANSFER TEKNOLOGI KE MASYARAKAT, PERGURUAN TINGGI JUGA MENGHASILKAN INOVASI YANG BISA MENINGKATKAN DAYA SAING DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN BANGSA.

(4) Kebijakan, Strategi, Program, Indikator, dan Target STRATEGI. KEBIJAKAN. Meningkatkan angka partisipasi kasar serta jumlah mahasiswa yang berwirausaha, lulusan bersertifikat kompetensi, prodi terakreditasi unggul, mahasiswa peraih emas tingkat nasional dan internasional, lulusan yang langsung bekarja, LPTK yang meningkat mutu penyelenggaraan pendidikan akademiknya, dan calon pendidik dalam mengikuti pendidikan profesi guru. PROGRAM No. Meningkatkan jumlah (kualitas dan kuantitas) tenaga terdidik dan terampil berpendidikan tinggi. Penguatan Pembelajaran dan Kemahasiswaan Indikator Program. 1 Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (Nominal). 2 Jumlah mahasiswa yang berwirausaha (Nominal) 3 Prosentase lulusan bersertifikat kompetensi (Nominal) 4 Jumlah Prodi terakreditasi unggul (Kumulatif) 5. Jumlah mahasiswa peraih emas tingkat nasional dan internasional (Nominal). 6 Prosentase lulusan yang langsung bekerja (Nominal) 7 Jumlah LPTK yang meningkat mutu penyelenggaraan pendidikan akademik (Nominal)  a.l. Hibah Revitalisasi 8 Jumlah calon pendidik yang mengikuti pendidikan profesi guru (Nominal). 2015. 2016. Target 2017. 2018. 2019. 26,86% 28.16% 29,54% 31,07% 32.56%. 2.000. 2.500. 3,000. 3,500. 4.000. 55%. 60%. 65%. 70%. 75%. 10.800 12.000 13,000 14,000 15.000 380. 390. 370. 375. 420. 50%. 60%. 70%. 80%. 90%. 17. 47. 47. 47. 47. 4.458. 5.458. 10.000 11.000 40.000.

(5) Revitalisasi LPTK untuk Menuju Indonesia Hebat. Indonesia Hebat. Generasi Hebat. Generasi hebat dihasilkan oleh Pendidikan dengan guru-guru yang hebat. Guru hebat dihasilkan oleh LPTK yang hebat. Diperlukan revitalisasi LPTK.

(6) Permasalahan Pendidikan: • Kurangnya fasilitas yang cukup, buku ajar, dukungan orang tua, keterlibatan komunitas.. • Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia, OECD 2015: peringkat 64/70, below minimum competency in Science, Maths, & Reading *15-year-old students (Singapura #1, Vietnam #21, Thailand #57). • Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) Indonesia, 2015: peringkat 44/48, masih lemah secara konten dan kognitif. *4th Grade students.

(7) Kualitas SDM Indonesia : Hasil Berbagai Pengujian NO. 1.. LEMBAGA. RANKING. PISA (2012): • Matematika: • Sains: • Reading:. • 64 dari 65 • 64 dari 65 • 62 dari 65. TIMMS (2011) • Matematika (kelas 8) • Sains (kelas 8). • 39 dari 43 • 41 dari 43. PIRLS (2011) Reading (kelas 4). 43 dari 46. 4.. Sistem Pendidikan (Pearson, 2013):. 40 dari 40. 5.. KUALITAS SDM (HDI, 2014). 108 dari 178. 2.. 3..

(8) Hasil Uji Kompetensi Guru 2015 Rata-rata = 56.69. UKG. 120000 100000 80000 60000. Maks Min Rata Stdev N. 40000 20000. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100. 0. 100.00 10.00 56.69 12.67 2,699,516.

(9) Permasalahan Guru: Sebagai Landasan Penetapan Model Kurikulum untuk Penyiapan Guru Profesional Permasalahan Guru. • Distribusi tidak merata • Mismatched antara latar belakang pendidikan dan tugas sebagai guru • Kekurangan di Daerah Khusus • Masih banyak yang belum berkualifikasi S1 • Profesionalisme masih rendah • Lembaga Pendidikan Calon Guru di LPTK yang belum standar • Pendidikan calon guru belum mampu membentuk guru profesional. Kurikulum Baru Pendidikan Guru. Menghasilkan Guru Abad 21 yang: • Kompetensi Kepribadian (Patriotik, berkarakter kuat, cerdas, responsif dan inovatif). • Kompetensi Profesional (penguasaan substansi bidang studi) • Kompetensi Pedagogik (Kemampuan penyajian pembelajaran yg kreatif/inovatif/inspiratif) • Kompetensi Sosial (Kemampuan komunikasi kependidikan yang unggul).

(10) UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen - Bab I Ketentuan Umum Pasal 1. Ayat (14) Lembaga pendidikan tenaga kependidikan adalah perguruan tinggi yang diberi tugas oleh Pemerintah untuk menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah, serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan nonkependidikan..

(11) Jumlah dan Model-model Kelembagaan LPTK.

(12) DATA LPTK TAHUN 2015: 421 400 380. 350 300 250. 200 150 100 50. 0. 12. Eks IKIP N. 28. FKIP N. 1. FKIP UT. LPTK Swasta. **Data ini belum termasuk LPTK di bawah Kementerian Agama.

(13) Berbagai Bentuk LPTK Indonesia Universitas Eks IKIP Negeri FKIP pada Universitas Negeri. STKIP Swasta. LPTK FKIP Pada Univ Swasta. FKIP UT IKIP Swasta. Bagaimana Learning Outcomes dari berbagai bentuk LPTK ini?.

(14) Belum semua LPTK terstandar. Disparitas Kualitas. Permasalahan LPTK Over supply lulusan Pendidikan Akademik/Sarjana Pendidikan (S-1) Belum semua LPTK memiliki sekolah laboratorium dan sistem kemitraan dengan sekolah mitra/dunia industri yang terstandar.

(15) Kebijakan Kemristekdikti •. Diperlukan kajian serius dan mendalam tentang jumlah dan Jenis LPTK, Sistem Rekrutmen dan Seleksi Mahasiswa Calon Guru, Tatakelola dan Penguatan Kelembagaan LPTK, Kurikulum dan Sistem Pembelajaran, serta Penjaminan Mutu khas LPTK. •. Strategi kendali pertumbuhan (berbasis standar mutu LPTK dan mengacu kepada aturan bahwa penyelenggara Program PPG ditetapkan oleh Pemerintah). •. Diperlukan landasan hukum untuk memperkuat jati diri LPTK, sebagai institusi yang melaksanakan tugas negara dalam menyiapkan pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas, dalam rangka mewujudkan Indonesia yang maju, makmur, modern, dan berkeadilan. •. Penguatan penguatan filosofi dan keilmuan, Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Guru, Substansi Ilmu, Teknologi, dan Seni yang harus dikuasai oleh calon pendidik.

(16) ELEMEN-ELEMEN UTAMA LPTK MENUJU STANDARISASI LPTK Kurikulum dan sistem pembelajaran yang berwawasan masa depan. Dukungan sarana dan prasarana (Asrama Mahasiswa PPG). Sistem rekrutmen calon guru yang komprehensif (termasuk seleksi bakat, minat, dan kepribadian). Tatakelola Kelembagaan yang Akuntabel dan sistem manajemen modern. Sumber Daya Manusia (pendidik dosen) yang berkualitas. Sekolah Laboratorium & Sekolah Mitra. LPTK. Sistem penjaminan mutu khas LPTK.

(17) RENCANA REVITALISASI LPTK No.. Aspek Revitalisasi. Jangka Pendek (2015-2016). Jangka Panjang 1.. 1.. Kelembagaan. Sistem Penjaminan Mutu LPTK. 2. 3.. Pembangunan Asrama PPG. 2.. Sumber Daya dan Infrastruktur. 3.. Kompetensi Lulusan (Pendidikan Akademik dan Profesi). Revitalisasi Kurikulum. 4.. Rekrutmen. Sistem Rekrutmen dan Seleksi untuk calon mahasiswa melalui SNMPTN LPTK. 5.. Proses Pendidikan Guru. Finalisasi Standar Pendidikan Guru (SPG). 6.. Pendidikan Profesi Guru Berasrama. Penyempurnaan TOR PPG Berasrama. 7.. Asesmen Kompetensi Guru Profesional. Penyiapan sistem dan instrumen Asesmen. 8.. 9.. Sekolah Laboratorium Penempatan dan Pengembangan Guru Profesional Berkelanjutan. LPTK sebagai World Class University. Sistem Penjaminan Mutu LPTK Berkelanjutan Pengembangan LAM LPTK. Revitalisasi Sistem Seleksi Bibit Unggul Calon Guru. Penyiapan Sekolah Laboratorium. Penyempurnaan Program SM3T.

(18) Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) • Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik. Indonesia Nomor 4586); • Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik. Indonesia Nomor 87 Tahun 2013 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.

(19) Pasal 23 UU No. 14 Tahun 2005 1. Pemerintah mengembangkan sistem pendidikan guru ikatan dinas berasrama di lembaga pendidikan tenaga kependidikan untuk menjamin efisiensi dan mutu pendidikan. 2. Kurikulum pendidikan guru pada lembaga pendidikan tenaga kependidikan harus mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan nasional, pendidikan bertaraf internasional, dan pendidikan berbasis keunggulan lokal..

(20) Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi: 1) Mempercepat penyediaan guru kejuruan SMK. melalui pendidikan, penyetaraan, dan pengakuan;. 2) Mengembangkan program studi di Perguruan Tinggi untuk menghasilkan guru kejuruan yang. dibutuhkan SMK.

(21) Sinergi Kemdikbud dengan Kemristekdikti dalam Tatakelola Guru Kemdikbud. Kemristekdikti. PENGGUNA GURU:. LPTK: PENYEDIA GURU. 1. Memperbaiki basis data guru. 1. Menyiapkan Calon guru yang bermutu.. 2. Bersama Kemristek Dikti membangun sistem pembinaan guru. 2. Bersama Kemdikbud membangun sistem pendidikan dan pembinaan guru berkelanjutan.

(22) Nota Kesepahaman (MoU) lima menteri tentang Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri. Kelima menteri tersebut adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno..

(23) Permen Ristekdik ti No. 44 Tahun 2015. REVITALISASI KURIKULUM LPTK PROFIL LULUSAN. JENJANG S3-Pendidikan. Penemu Ilmu Pend.. S2-Pendidikan. Pengembang Ilmu Pend.. Pend. Profesi Guru. Guru Profesional. S1-Pendidikan. Guru Pemula Capaian Pembelajaran. Sikap. Keterampilan Umum. Keterampilan. Khusus. Pengetahuan. KOMPETENSI GURU (L6 dan L7).

(24) REFORMASI PENDIDIKAN GURU DARI HULU MELALUI PROGRAM SM3T. LAMA (...-2015). Guru. 1. 2. 3. 4 SERTIFIKASI. BARU (2011-...). Di daerah 3T. 1. 2. 3. S-1 Kependidikan Pembentukan Kompetensi Pedagogik & Profesional dilandasi sikap sosial dan kepribadian. 4. SM3T. Di Asrama. Guru Profesional. PPG. SARINGAN KETAT DAN PANJANG Pendidikan Profesi disertai dengan Penguatan Kompetensi Sosial dan Kepribadian. Diperlukan Koordinasi Antara Kemdikbud dan Kemristek Dikti.

(25) REFORMASI GURU DARI HULU MELALUI PPG REGULER LAMA (...-2015). Guru. 1. 2. 3. 4 SERTIFIKASI. BARU (2017-...). BERASRAMA. 1. 2. 3. 4. S-1 Kepend., Non, Terapan Pembentukan Kompetensi Pedagogik & Profesional dilandasi sikap sosial dan kepribadian. Guru Profesional. PPG SARINGAN KETAT DAN PANJANG Pendidikan Profesi disertai dengan Penguatan Kompetensi Sosial dan Kepribadian. Uji Kompetensi.

(26) REFORMASI PENDIDIKAN GURU DARI HULU MELALUI PENGUATAN LAPANGAN. LAMA (...-2015). Guru. 1. 2. 3. 4 SERTIFIKASI. BARU (2016-...). Di Asrama. 1. 2. 3 S-1. Pembentukan Kompetensi Pedagogik & Profesional dilandasi sikap sosial dan kepribadian. 4. PPG. PENGUATAN LAPANGAN. SARINGAN KETAT DAN PANJANG Pendidikan Profesi disertai dengan Penguatan Kompetensi Sosial dan Kepribadian. Uji Kompetensi. Guru Profesional. Kerjasama Dikbud.

(27) PPG ppg.ristekdikti.go.id. PPG Prajabatan. PPG SM-3T Berbeasiswa. PPGT Berbeasiswa. Amanah SPG (Draft). PPG Produktif SMK Bersubsidi. PPG SMK. PPG SMK. Pemanduan Bakat. Keahlian Ganda. PPG Umum Bersubsidi. PPG Guru dalam Jabatan (RPL). PPG. PPG RPL. Mandiri. Bersubsidi. Input peserta PPG a.l. • S-1 Kependidikan  Penguatan kompetensi professional/akademik • S-1 non Kependidikan atau D-4  Penguatan kompetensi pedagogi.. PPG RPL Mandiri.

(28) PPG PRA JABATAN. PPG SM-3T •S-1 Kependidikan. PPGT •S-1 Kependidikan + PPG (Kontinyu, yg sdh berjalan).

(29) PPG Pra Jabatan Bersubsidi Tahun 2017 • Target 7000 mahasiswa:.  5000 PPG Kejuruan  2000 PPG Mapel PPG SM-3T & SM3T Tahun 2017.  PPG SM-3T 3014 mhs  SM-3T hampir 3000 peserta (On going)  PPG SM-3T Tahun 2018.

(30) Pra Jabatan Bersubsidi SMK Produktif 2017. 1. Teknik Otomotif 2. Teknik Mesin 3. Teknik Elektronika 4. Teknik Ketenagalistrikan 5. Teknik Kimia 6. Teknologi Penangkapan Ikan 7. Kepariwisataan 8. Agribisnis Produksi Tanaman 9. Agribisnis Produksi Ternak 10. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan.

(31) PPG Pra Jabatan Bersubsidi 2017 (Mapel) 1. Pendidikan Matematika 2. Pendidikan Bhs Inggris 3. PLB 4. Penjaskes 5. PGSD 6. PAUD.

(32) LPTK PENYELENGGARA PPG a.l. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.. UNIV NEGERI SURABAYA (UNESA) UNIV BENGKULU (UNIB) UNIV NEGERI MAKASSAR (UNM) UNIV NEGERI SEMARANG (UNNES) UNIV NEGERI YOGYAKARTA (UNY) UNIV NEGERI MALANG (UM) UNIV NEGERI MEDAN (UNIMED) UNIV ISLAM NUSANTARA (UNINUS) UNIV NEGERI JAKARTA (UNJ) UNIV NEGERI PADANG (UNP) UNIV PGRI SEMARANG (UPGRIS) UNIV NUSA CENDANA (UNDANA) UNIVERSITAS MULAWARMAN (UNMUL). 14. UNIVERSITAS SYIAH KUALA (UNSYIAH) 15. UNIV TANJUNGPURA (UNTAN) 16. UNIV PENDIDIKAN INDONESIA (UPI) 17. UNIV SANATA DHARMA (USD) 18. UNIV MUHAMMADIYAH MALANG (UMM) 19. UNIV PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) 20. UNIV NEGERI MANADO(UNIMA) 21. UNIV NEGERI SURAKARTA (UNS) 22. UNIV RIAU (UNRI) 23. UNIV NEGERI GORONTALO (UNG).

(33) Harmonisasi dan Sinkronisasi Standar Pendidikan Guru (SPG). SNPG dan SN-DIKTI. Standar Kompetensi Guru (SKG): Umum,Berjenjang, Guru Kelas, Guru Mata Pelajaran. LPTK. Kualitas Dikdasmen. Guru. Sistem penerimaan mahasiswa baru, kurikulum, Proses Pembelajaran, dan Penilaian dll. SKG: Exit criteria bagi LPTK (Kemristekdikti) Entry criteria bagi Ditjen GTK (Kemdikbud).

(34) SNPG Kemristekdikti. 1. 2 SP Program Pend. Profesi Guru. Standar Pendidikan (SP) Program Sarjana Pendidikan 1. Standar Pendidikan 2. Standar Penelitian 3. Standar Pengabdian kepada Masyarakat. 1. Standar Pendidikan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.. 2. Standar Penelitian. SKL Standar Masukan • St. Isi Pembelajaran St. Proses Pembelajaran St. Penilaian St. Dosen, Tutor, Tenaga Kependidikan, dan Guru Pamong St. Sarpras Pembelajaran St. Pengelolaan Pembelajaran St. Pembiayaan. 1. Standar Pendidikan 2. Standar Penelitian 3. Standar Pengabdian kepada Masyarakat. 3 Standar Pengabdian kepada Masyarakat. Mengacu pada SN-DIKTI. •. Mengacu pada SN-DIKTI.

(35) SKG 1. 2. 3. SKG Umum. SKG Berjenjang. SKG Guru Kelas. 1. Kompetensi Pedagogik 2. Kompetensi Kepribadian 3. Kompetensi Sosial 4. Kompetensi Profesional. Pedagogik: 1. Merencanakan Pembelajaran 2. Melaksanakan Pembelajaran 3. Menilai dan mengevaluasi Pembelajaran. 1. 2. 3. 4.. Guru Pertama Guru Muda Guru Madya Guru Utama. 1. Kelas Rendah 2. Kelas Atas. 4. SKG Guru Mapel. 1. Karakter Mapel 2. Karakter Rumpun Mapel. Mengidentifikasi, Menganalisis, Mengevaluasi , Membimbing Kepribadian: Berperilaku sesuai norma agama,hukum, sosial, etika, & nilai budaya. Sosial: Profesional: Kemampuan 1. Menguasai mapel berkomunkasi, secara luas & berinteraksi, dan mendalam beradaptasi 2. Menguasai dan menemukan konsep, pendekatan, teknik, dan metode.

(36) Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Standar Pendidikan Guru. Profil Lulusan LPTK. Penyusunan Capaian Pembelajaran oleh Prodi Sejenis/Organisa si Profesi. KKNI. Alur Pengembangan Kurikulum LPTK. Penetapan Capaian Pembelajaran oleh Dirjen Belmawa. Pengembangan Kurikulum Prodi.

(37) ILUSTRASI LAIN SISTEM PEMBELAJARAN PPG DIKAITKAN DENGAN K-13 PENDEKATAN ILMIAH. PENDEKATAN ILMIAH. HIGH ORDER THINKING. WORKSHOP PENYUSUSNAN RPP TERPADU. WORKSHOP PENILAIAN OTENTIK. PRAKTIK KEGURUAN DI LPTK - MICRO TEACHING - PEER TEACHING - LESSON STUDY. PRAKTIK KEGURUAN DI SEKOLAH. ASK ACTIVE LEARNING IN HIGHER EDUCATION. ACTIVE LEARNING IN SCHOOL.

(38) Small Group Discussion Role-Play & Simulation Case Study. Discovery Learning (DL) Self-Directed Learning (SDL). Cooperative Learning (CL) Collaborative Learning (CbL) Contextual Instruction (CI) Project Based Learning (PjBL) Problem Based Learning and Inquiry (PBL). STUDENT CENTERED LEARNING (SCL).

(39) • Hands-On. Minds-On. Hearts-On.

(40) Facilitating. PEMBELAJARAN. Enabling. Empowering.

(41) Teacher = a jug. Student = a cup.

(42) William Glaser about learning HOW DO WE LEARN….. III TRANSFORMATION 80% of what we experience personally 90% of what we TEACH to someone else II TRANSACTION 70 % of what is discussed with other I TRANSMISSION  10% of what we read  20% of what we hear  30% of what we see  50% of what we both hear and see.

(43) TRANSFORMASI. Output Lulusan PT (siap kerja/usaha/ akademisi/peneliti). Input lulusan SLTA.

(44) TERIMAKASIH. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 44.

(45)

Gambar

ILUSTRASI LAIN SISTEM

Referensi

Dokumen terkait

Untuk pertemuan mendatang, guru menugaskan siswa untuk membawa materi/bahan tentang politik dan ekonomi di Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin dan ganguan keamanan

Jadi pengguna tidak harus masuk ke dalam situs toko buku satu per satu tetapi dengan menggunakan sistem ini pengguna cukup memasukan kriteria dari buku yang

logam , dan fume dalam udara.  Lingkungan kerja biologi, seperti: pemilihan dan penempatan tenaga kerja, hubungan antara pekerja dengan pekerja, pekerja dengan

Laevi dan dan Swedenburg (1991) juga memberikan uraian mengenai diaspora, yaitu, diaspora merupakan suatu migrasi secara massif kelompok- kelompok orang kulit

”Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Model Project Based Learning dengan Pendekatan Inquiry pada Siswa Kelas VIII SMPN 3 Genteng ”,

Adapun fungsi SPT adalah sebagai sarana WP untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan

Tujuan pendidikan yang berkualitas tidak akan tercapai apabila hasil belajar yang diperoleh peserta didik rendah, khususnya di Madrasah Ibtidaiyah karena keadaan

fashion (mode) yang mulai mengikuti cara berpakaian budaya asing yang bersifat negatif, misalnya mengumbar aurat, kemudian para pecinta cosplay yaitu komunitas yang menggunakan