• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

IbM Pelatihan Metode Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-Guru Madrasah Ibtidaiyah Nurul Fata I dan Nurul Fata II

Banjarmasin Kalimantan Selatan

Oleh :

Alfisyah, S.Ag, M.Hum NIDN. 0005087407 Lumban Arofah, S.Sos. M.Sc. NIDN. 0029118003 Yuli Apriati, S.Sos. M.A NIDN. 0016048401

Dibiayai oleh:

DIPA-BOPTN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Program (SPPP) Nomor: 134/UN8/PM/DIPA-BOPTN/2014 tanggal 05 Agustus 2014

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN TAHUN 2014

(2)

| i

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR

1. Judul IbM : IbM Pelatihan Metode Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-Guru Madrasah Ibtidaiyah Nurul Fata I dan Nurul Fata II Banjarmasin Kalimantan Selatan 2. Nama Mitra : Madrasah Ibtidaiyah Nurul Fata I dan Nurul Fata

II 3. Ketua

a. Nama Lengkap : Alfisyah, S.Ag. M.Hum

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIDN : 0005087407

d. Pangkat/Gol : Lektor / IIIc

e. Bidang Keahlian : Sosiologi dan Antropologi

f. Program Studi : Pendidikan Sosiologi dan Antropologi g. Fakultas/Jurusan : FKIP/Jurusan Pendidikan IPS

h. Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat

i. No. HP : 0818461259

j. Alamat Surel (e-mail) : elfis_ah@yahoo.com

4. Anggota :

a. Jumlah Anggota : 2 Orang

b. Nama Anggota 1/Bidang Keahlian : Lumban Arofah,S.Sos.M.Sc/Sosiologi c. Nama Anggota 2/Bidang Keahlian : Yuli Apriati, S.Sos., M.A./Sosiologi d. Mahasiswa yang Terlibat : 2 Orang

5. Lokasi Kegiatan/Mitra

a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Jl. Pekapuran Raya, Banjarmasin Kalimantan Selatan

b. Kabupaten/Kota : Banjarmasin

c. Provinsi : Kalimantan Selatan

d. Jarak PT ke Lokasi mitra (Km) : 15 Km

6. Luaran yang dihasilkan : Proposal Penelitian Tindakan Kelas 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

8. Biaya : Rp. 22.500.000,- (dua puluh dua juta lima ratus ribu rupiah)

9. Sumber Dana : BOPTN 2014

Mengetahui, Banjarmasin, Desember 2014

Ketua LPM Unlam, Ketua,

Dr.rer.nat.Ir.H.Wahyuni Ilham, MP Alfisyah, S.Ag. M.Hum NIP. 19650128 199003 1 001 NIP. 19740805 200604 2 002

(3)

RINGKASAN

IbM Pelatihan Metode Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-Guru Madrasah Ibtidaiyah Nurul Fata I dan Nurul Fata II Banjarmasin Kalimantan Selatan

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari: Alfisyah, Lumban Arofah dan Yuli Apriati.

Pendidikan tinggi adalah salah satu jenjang pendidikan yang memiliki berbagai perangkat dan prasyarat bagi siapa saja yang mengikuti pendidikan di dalamnya. Salah satu prasyarat yang mengemuka adalah adanya kewajiban bagi peserta didik untuk membuat penugasan pribadi melalui penelitian, pembuatan makalah, dan pembuatan karya tulis lainnya.

Untuk itu, diperlukan kemampuan untuk melakukan Metodologi Penelitian baik yang bersifat Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kualitatif maupun Metode Penelitian Tindakan Kelas. Sebagai stakeholder, guru harus menguasai metode penelitian khas.

Penelitian tersebut bernama Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan adanya PTK, Guru tidak hanya diharuskan memiliki pengetahuan dasar tentang Metode Penelitian, namun juga memiliki pengetahuan tentang metode pembelajaran untuk meningkatkan antusiasme siswa.

Oleh karena melihat hal tersebut, tim pengabdian melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan Tema “Pelatihan Metode PenelitianTindakan Kelas bagi Guru-guru Madrasah Ibtidaiyah Nurul Fata I dan Nurul Fata II di Banjarmasin, Kalimantan Selatan”

Kegiatan ini diikuti oleh para guru sebanyak 30 orang dengan cukup antusias terlihat dari prosentase kehadiran yang mencapai 150%. Kegiatan ini juga cukup berhasil meningkatkan pemahaman guru tentang metode Penelitian Tindakan Kelas serta menambah kemampuan para guru dalam membuat proposal Penelitian Tindakan Kelas. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah adanya Keterbatasan waktu yang tersedia sehingga pembuatan proposal menjadi kurang maksimal.

Kata Kunci : Pelatihan, Metode Penelitian, Penelitian Tindakan Kelas, Model-model Pembelajaran

(4)

| iii

PRAKATA

Puji dan syukur pada Tuhan yang Maha Esa atas segala anugrahnya sehingga kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pelatihan metode penelitian tindakan kelas ini dapat terlaksana. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para guru tentang metode penelitian tindakan kelas serta mengembangkan kemampuan guru dalam membuat perencanaan atau proposal penelitian tindakan kelas khusunya kepada guru-guru di lingkungan Madrasah Nurul Fata I dan Nurul Fata II.

Terlaksananya program Ibm ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu kami ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan atas dukungan dana yang telah diberikan.

2. Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Unlam yang berkenan memberikan pengesahan sejak masih berupa usulan hingga bentuk laporan, serta telah berkenan menerbitkan Surat Perjanjian Pelaksanaan Program (SPPP) berupa Penugasan Pelaksanaan Ipteks bagi Masyarakat (IbM).

3. Kepala Sekolah/Madrasah Nurul Fata I yang telah berkenan memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan dan telah memfasilitasi terlaksananya kegiatan pengabdian ini oleh Tim Pelaksana Program IbM.

4. Para mitra, kepala sekolah dan guru-guru di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Fata I dan II yang terlibat sebagai peserta dan telah berpartisipasi meluangkan waktu dan tenaga serta fasilitas tempat sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.

5. Para mahasiswa yang telah membantu secara tehnis dalam pelaksanaan kegiatan ini semoga kegiatan ini dapat menjadi media berlatih bagi mahasiswa.

(5)

Kami menyadari bahwa kegiatan ini tidak terlepas dari berbagai kekurangan yang tentu saja akan terus dilakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan menjadi pendorong untuk kegiatan berikutnya.

Banjarmasin, Desember 2014

Tim Penyusun

(6)

| v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

RINGKASAN ... iii

PRAKATA ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB II TARGET DAN LUARAN ... 6

BAB III METODE KEGIATAN ... 7

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ... 14

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 16

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 26

DAFTAR PUSTAKA ... 27

LAMPIRAN ... 28

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Biodata Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Fata I ... 4

Tabel 2. Biodata Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Fata II ... 4

Tabel 3 Materi Pelatihan Metodologi Penelitian ... 8

Tabel 4. Biaya Kegiatan Pengabdian ... 15

Tabel 5. Jadwal Kegiatan ... 15

(8)

| vii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Nomor: 133a/UN8.3/PM/2014 tentang Daftar Hasil Seleksi Usulan Hibah BOPTN Unlam skim IbM Tahun 2014, tertanggal 30 Juni 2014

2. Surat Perjanjian Penugasan dalam Rangka Pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat (IbM) DIPA-BOPTN Tahun Anggaran 2014 Universitas Lambung Mangkurat Nomor: 201/UN8.3/PM/2014, tanggal 01 September 2014

3. Surat Permohonan dari Ketua Tim Pelaksana kepada Ketua LPM Unlam untuk diterbitkan Surat Keputusan tentang Susunan Tim Pelaksana Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Universitas Lambung Mangkurat Tahun 2014 tanggal 4 September 2014

4. Surat Keputusan Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat Nomor: 254/UN8.3/PM/2014 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat Ipteks bagi Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat Tahun 2014 tertanggal 08 September 2014

5. Surat izin untuk melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Ipteks bagi Masyarakat (IbM) dari Ketua LPM Unlam kepada Lurah Kelurahan Sekumpul Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, Nomor: 255/UN8.3/PM/2014 tanggal 10 September 2014

6. Surat Tugas dari Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Unlam kepada Tim Pelaksana Nomor: 256/UN8.3/PM/2014 tanggal 10 September 2014

7. Surat Keterangan telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dari Kepala Sekolah Nurul Fata I

8. Foto-foto pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya Penulisan Laporan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Judul “Pelatihan Metode PenelitianTindakan Kelas bagi Guru-guru Madrasah Ibtidaiyah Nurul Fata I dan Nurul Fata II di Banjarmasin, Kalimantan Selatan”. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan motivasi dan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa akan pentingnya pembuatan template serta penulisan kutipan dan referensi yang baik agar Karya Tulis Ilmiah yang dihasilkan dapat menunjukkan kemampuan mahasiswa sebagai insan akademis.

Banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat.

2. Dekan FKIP Universitas Lambung Mangkurat.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

4. Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi FKIP Unlam

5. Juga diucapkan terima kasih kepada Seluruh Guru-guru di Yayasan Nurul Fata (PAUD Nurul Fata, SD Nurul Fata, MTs Nurul Fata I, dan MTs Nurul Fata II) yang telah memberikan waktu dilaksanakannya kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat.

Kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dakam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Namun demikian, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan menjadi pendorong untuk kegiatan yang sejenis

Banjarmasin, November 2014

Tim Penyusun

(10)

9 BAB I. PENDAHULUAN

I.1 Analisis Situasi

Disadari atau tidak, Pendidikan di Indonesia saat ini telah menjadi kebutuhan primer yang semakin tak dapat dipisahkan dari kebutuhan lainnya. Kebutuhan tersebut lahir dari keinginan penduduk dan manusia untuk mendapatkan kehidupan dan masa depan yang lebih baik tidak hanya bagi diri sendiri, namun juga demi keluarga. Salah satu dari cara untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik adalah melalui Pendidikan.

Pendidikan sendiri didefinisikan sebagai sebuah langkah sadar dari manusia untuk mengembangkan kemampuan dirinya melalui bentuk sikap dan tingkah laku yang sesuai dengan tuntuntan dimana manusia tersebut tinggal. Selain itu, pendidikan adalah sebuah proses social dimana manusia dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (dalam hal ini sekolah) sehingga manusia dapat mengembangkan kemampuan sosial dan individu yang maksimal (Ihsan, 2001: 4)

Crow and crow (1948) mendefinisikan pendidikan sebagai sebuah proses yang berisi kegiatan yang cocok bagi manusia dan kehidupan sosial. Selain itu, dengan pendidikan, manusia dapat meneruskan adat istiadat, budaya, lembaga sosial, dan pranata yang diteruskan melalui sosialisasi melalui generasi ke generasi berikutnya.

Berdasarkan ponstulat diatas, Pendidikan dapat dilihat sebagai usaha sadar manusia untuk mengembangkan potensi diri yang dimiliki melalui sebuah proses pendidikan yang terstruktur serta berjenjang. Dengan adanya proses terstruktur tersebut, manusia mendapatkan kemampuan dan keterampilan yang akan berguna untuk mendapatkan pekerjaan atau mengembangkan kewirausahaan. Pekerjaan dan pengembangan

(11)

10

kewirausahaan merupakan sebuah jembatan untuk meningkatkan taraf hidup dan kualitas hidup bagi manusia dan tentu saja bagi keluarganya. Disini dapat terlihat bahwa pendidikan menjadi langkah pertama dan utama bagi manusia untuk mendapatkan taraf hidup dan kualitas hidup yang lebih baik.

Salah satu prasyarat penting dari Pendidikan adalah kesediaan individu untuk mengikuti jenjang – jenjang yang telah dipersyaratkan oleh Negara sebagai pelaksana pendidikan, mulai dari pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Salah satu jenjang pendidikan adalah jenjang pendidikan tinggi yang dihadirkan melalui institusi Universitas, Akademi, Sekolah Tinggi, dan Institut.

Pendidikan tinggi adalah salah satu jenjang pendidikan yang memiliki berbagai perangkat dan prasyarat bagi siapa saja yang mengikuti pendidikan di dalamnya. Salah satu prasyarat yang mengemuka adalah adanya kewajiban bagi peserta didik untuk membuat penugasan pribadi melalui penelitian, pembuatan makalah, dan pembuatan karya tulis lainnya.

Untuk itu, diperlukan kemampuan untuk melakukan Metodologi Penelitian baik yang bersifat Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kualitatif maupun Metode Penelitian Tindakan Kelas. Kemampuan tersebut sangat inheren dengan Visi FKIP Unlam yang berkeinginan untuk membentuk insan akademis dan ilmuwan bagi para Mahasiswa, Alumni, dan Stakholder terkait seperti Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah. Selain itu, kemampuan metodologi yang baik akan mendorong kearah peningkatan kualitas karya ilmiah disertai temuan yang dikembangkan melalui metode standar dalam ilmu pengetahuan.

Inheren dengan kemampuan menulis penelitian, Guru diwajibkan untuk melakukan pengutipan pendapat dan teori untuk memperkuat argumennya tersebut. Dalam mencantumkan teori atau pendapat orang lain, diperlukan beberapa teknik khusus yang

(12)

11

harus dikuasai. Namun, seringkali Guru mengalami kesulitan dalam menulis dan membuat proposal penelitian disertai penguasaan metode pembelajaran secara bersamaan.

I.2 Permasalahan Mitra

Dalam Ilmu Pendidikan, terdapat metode penelitian khas yang harus dikuasai oleh para insan pendidikan. Penelitian tersebut bernama Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Dengan adanya PTK, Guru tidak hanya diharuskan memiliki pengetahuan dasar tentang Metode Penelitian, namun juga mewajibkan Guru untuk memiliki pengetahuan tentang metode pembelajaran untuk meningkatkan antusiasme siswa.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sendiri memiliki signifikansi tidak hanya bagi ilmu pendidikan secara luas, namun juga untuk pengembangan karier dan jabatan bagi guru. Signifikansi bagi Pelaksanakan Penelitian Tindakan Kelas antara lain:

1. PTK dapat membantu guru menidentifikasikan kelemahan dan kekurangan dalam pembelajaran di kelas.

2. PTK tidak hanya menghasilkan temuan dan rekomendasi penelitian, namun juga menhasilkan perbaikan pembelajaran melalui;

a. Penyusunan RPP berkarakter sesuai dengan syarat RPP untuk Kurikulum 2013.

b. Penentuan Model belajar yang sesuai dengan kharakteristik standar kompetensi mata pelajaran serta kharakteristik siswa.

3. Berdasaran Keputusan Menpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tertanggal 10 Nopember 2009, tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Guru diwajibkan untuk membuat karya tulis inovatif melalui Penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai syarat untuk pengajuan pangkat dan jabatan menuju jenjang yang lebih tinggi

(13)

12

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Fata I dan MI Nurul Fata II adalah Sekolah Swasta berbasis Agama dalam pembinaan Kementrian Agama Republik Indonesia dengan profil sebagai berikut;

Tabel 1 Biodata Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Fata I Nomor Statikstik : 111263710019

N P S N : 60723192

Nama Lembaga : MIS Nurul Fata 1

Status Akreditasi : C , Tahun Akreditasi 2007

Alamat : Jl. Pekapuran Raya Gg. Ahmad Muhammad Rt. 9

Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan Jumlah Siswa : 30 Org

Jumlah Guru : 10 Org Rasio Guru : 3.75

Kondisi Ruang Kelas : Baik : 0, Rusak Ringan: 0, Rusak Berat : 0

Tabel 2. Biodata Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Fata II Nomor Statikstik : 111263710020

N P S N : 60723193

Nama Lembaga : MIS Nurul Fata 2

Status Akreditasi : C , Tahun Akreditasi 2007

Alamat : Jl. Pekapuran Raya Gg. Ahmad Muhammad RT.9

Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan Jumlah Siswa : 52 Org

Jumlah Guru : 12 Org Rasio Guru : 6.50

Kondisi Ruang Kelas : Baik : 0, Rusak Ringan: 0, Rusak Berat : 0

Website : --

(14)

13

Berdasarkan profil sekolah diatas, didapatkan beberapa hal penting, antara lain;

1. MI Nurul Fata I dan Nurul Fata II adalah sekolah swasta yang menyandarkan pembiayaannya kepada partisipasi masyarakat melalui peserta didik. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap terbatasnya kemampuan sekolah dalam usaha meningkatkan sarana dan prasarana sekolah..

2. Keterbatasan tersebut berpengaruh terhadap kemampuan sekolah dalam membekali Guru dengan pendidikan lanjutan seperti mengikutsertakan dalam seminar, pelatihan, dan pendidikan sejenis untuk meningkatkan kemampuan guru dalam bidang pengajaran seperti penguasaan perencanaan pengajaran, metode pengajaran, dan evaluasi pengajaran.

I.3 Solusi Yang Ditawarkan

Berdasarkan pertimbangan diatas, perlu dilakukan seperangkat tindakan yang ditujukan untuk membantu meningkatkan kemampuan guru dalam penelitian disertai penguasan dalam keterampilan pengajaran. Oleh karena itu, maka Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan Tema “Pelatihan Metode Penelitian TIndakan Kelas bagi Guru- Guru MI Nurul Fata I dan Nurul Fata II Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan”

(15)

14 BAB II. TARGET DAN LUARAN

II.1 Target dan Luaran Kegiatan

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:

II.1.1 Bagi Guru- Guru

1. Membekali Guru-guru berupa kemampuan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) disertai berbagai kemampuan teknis penyusunan Proposal PTK.

2. Membekali Guru-guru berupa kemampuan penguasaan Kurikulum 2013.

3. Membekali Guru-guru berupa kemampuan menyusun RPP Berkarakter sesuai dengan Kurikulum 2013. .

4. Membekali Guru-guru berupa kemampuan memilih dan mengimplementasikan Model-model pembelajaran sesuai dengan kharakteristik siswa dan kharateristik standar kompetensi mata pelajaran.

5. Tersusunnya sebuah Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh Guru yang disesuaikan dengan Standar Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Selatan yang dapat digunakan sebagai salah satu prasyarat pengajuan angka kredit untuk memperoleh kenaikan Pangkat dan Jabatan.

II.1.2 Bagi Pemerintah.

Tersosialisasikannya beberapa program pemerintah dalam beberapa hal berikut ini:

1. Ikut tersosialisasikannya Kurikulum 2013 terutama dalam hal peningkatan kemampuan Guru mengajar melalui penguasaan model-model pembelajaran 2. Tersosialisasikannya Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan melalui penguasaan kemampuan penelitian PTK oleh Guru.

(16)

15 BAB III. METODE KEGIATAN

Berdasarkan paparan latar belakang diatas, dapat dilihat bahwa peningkatan kemampuan Guru dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dan peningkatan kualitas pembelajaran menjadi persoalan krusial yang harus dipecahkan. Hal tersebut tidak lepas dari kurangnya kemampuan sekolah untuk membekali Guru-guru ke dalam Pendidikan lanjutan, seperti Seminar, Lokakarya, Pelatihan. Oleh karena itu, metode pelatihan dianggap sebagai sarana yang tepat untuk membekali Guru-guru untuk meningkatkan kemampuan Penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) disertai kemampua penguasaan Metode Pengajaran Guru.

Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah:

a. Ceramah tentang Metode Penelitian pada Umumnya serta Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kepada guru disertai;

i. Pendampingan penyusunan perumusan Standar Kompetensi yang belum maksimal dikuasai siswa

ii. Pendampingan penyusunan RPP Berkarakter sesuai Kurikulum 2013.

iii. Pendampingan pemilihan Metode mengajar yang disesuikan dengan kharakteristik siswa dan standar kompetensi mata pelajaran.

b. Pendampingan kemampuan teknis penelitian yang terdiri atas;

i. Pelatihan penyusunan Reference MS Word ii. Pendampingan untuk penelusuran pustaka

iii. Pendampingan untuk penyusunan dan penggunaan Reference and Citation Management Software

iv. Pendampingan untuk analisa data Kualitatif dan Kuantitatif.

(17)

16

c. Coaching Clinic disertai pembahasan terhadap Proposal Penelitian Tindakan Kelas yang disusun sebelumnya oleh Guru.

d. Diskusi dan tanya jawab untuk mendapatkan umpan balik dari Guru peserta Pelatihan.

Materi yang akan disajikan ke dalam Pelatihan akan dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 3 Materi Pelatihan Metodologi Penelitian

Materi Waktu

Materi

Pemandu Hari Ke Pengantar Metode Penelitian Pendidikan Instruktur I Pengenalan Dasar Penelitian Pendidikan 09.00-10.00

Konsep Penelitian Pendidikan 10.00-11.00

Metode Penelitian Kuantitatif Instruktur

Tahap Penelitian Kuantitatif 11.00-12.00 Masalah, Variabel, Paradigma dan Metode

Pengumpulan Data

12.00-13.00

Istirahat 13.00-13.30

Pengolahan Data dan Analisis Data 13.30-14.30

Metode Penelitian Kualitatif Instruktur

Tahapan Penelitian Kualitatif 14.30-15.30

Human Instrumen 15.30-16.30

Teknik Observasi, Wawancara, dan Catatan lapangan

16.30-17.30

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Instruktur II

Pengembangan/Penetapan Fokus Penelitian 1. Merasakan adanya Masalah

2. Identifikasi Masalah 3. Analisis Masalah 4. Perumusan Masalah

08.00-10.00

Perencanaan Tindakan.

1. Perumusan/Formulasi Solusi dalam bentuk Hipotesis Tindakan.

2. Perumusan RPP Berkarakter Kurikulum 2013

3. Penentuan Metode Pengajaran sesuai kharakteristik siswa dan standar kompetensi mata pelajaran.

4. Analisan Kelaikan Hipotesis Tindakan.

5. Persiapan Tindakan

10.00-13.00

Pelaksanaan Tindakan dan Observasi- Interpretasi

1. Pelaksanaan Tindakan 2. Observasi dan Interpretasi 3. Diskusi balikan

13.30-15.00

Analisa dan Refleksi 1. Analisa Data 2. Refleksi

15.00-16.30

(18)

17

Perencanaan Tindakan Lanjutan 16.30-17.00

Pembekalan Kemampuan Teknis Penulisan Proposal: Instruktur III 1. Penggunaan Style dan Multilevel

Numbering.

2. Pembuatan Daftar Isi

3. Pembuatan Nomor halaman dan Cover Halaman

4. Pembuatan Daftar Gambar dan Cross Reference

5. Pembuatan Daftar Pustaka 6. Pembuatan Indeks

08.00-13.00

Pengenalan Reference and Citation Management Software:

1. Instalasi Program 2. Penelusuran Pustaka

3. Cara pembuatan format penulisan 4. Integrasi penulisan software dalam MS

Word

14.00-17.00

Pembahasan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diajukan Guru;

Instruktur IV 1. Guru-guru mempresentasikan tema

penelitian.

2. Saran dan masukan oleh Instruktur dan Pemandu serta Guru-guru lainnya.

3. Guru-guru memperbaiki Proposal tersebut secara mandiri

08.00-17.00

(19)

18

BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Tim Pelaksana program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini dipilih dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unlam, dimana FKIP Unlam adalah lembaga yang telah mencetak Guru-Guru dari Sekolah Dasar, sampai Sekolah Menengah Umum.

Sebagai lembaga yang mencetak Guru, FKIP Unlam telah menghasilkan berbagai hasil penelitian yang salah satunya didapatkan dari implementasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dihasilkan oleh Civitas Akademika.

Untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, dipilihlah Tim Kegiatan Pengabdian yang telah terbiasa membimbing dan memproduksi karya tulis ilmiah terutama penelitian tindakan kelas. Selain itu, Tim pelaksana program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini dipilih berdasarkan pengalamannya dalam memberikan pelatihan serupa kepada Guru-Guru Sekolah Dasar. Untuk mencapai target luaran program, kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa

.

Ketua tim dalam pengabdian masyarakat ini keahliannya sebagai dosen dibidang Pendidikan IPS serta akan menjadi intruktur pelatih dalam pelatihan ini, sedangkan anggota tim keahliannya dibidang Pendidikan Sosiologi dan Antroplogi dan bertugas membantu membuat usulan proposal dan menyiapkan sarana dan media pelatihan bersama tim yang membantu yang dilibatkan dalam pelatihan ini, yang telah berpengalaman dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang ditunjukkan dalam biodata tim pengusul (terlampir). Dengan bekal pengalaman yang dimiliki tim pengusul, maka program IbM ini diharapkan dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan target yang diharapkan.

(20)

19 BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema IbM ini telah dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Unlam sesuai dengan tahapan yang telah terjadwalkan di dalam usulan, tahapan tersebut meliputi:

V.1 Persiapan

No Jenis Kegiatan Prosentase (%)

1 Administrasi dan Perizinan 100%

2 Pengadaan bahan dan alat 100%

(21)

20 V.2 Pelaksanaan

No Jenis Kegiatan Prosentase (%)

1 Survai Lokasi 100%

2 Pembukaan dan Orientasi Awal 100%

3 Pemberian Materi: 100%

Pengantar Metode Penelitian Pendidikan dan Manfaat Penelitian Bagi Guru

Metode Penelitian Kuantitatif Metode Penelitian Kualitatif Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Pembekalan Kemampuan Teknis Penulisan Proposal V.3 Pelaporan

No Jenis Kegiatan Prosentase (%)

1 Laporan Awal 100%

BAB VI. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Kegiatan IbM Pelatihan Metode PenelitianTindakan Kelas bagi Guru-guru Madrasah Ibtidaiyah Nurul Fata I dan Nurul Fata II di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akan berlanjut sampai Bulan Oktober 2014, dengan rincian sebagai berikut:

No Jenis Kegiatan Bulan

1 Koordinasi Tim Oktober

2 Penyusunan Proposal PTK Oleh Peserta Oktober

3 Pendampingan dan Supervisi berkala Oleh Tim Instruktur Oktober

4 Evaluasi Kegiatan Oktober

5 Rapat Evaluasi Oktober

6 Laporan Akhir Oktober

7 Penggandaan dan Penjilidan Laporan Oktober

8 Seminar Hasil Oktober

(22)

21 BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN

VII.1 Kesimpulan

1. Penulisan Karya Tulis Ilmiah adalah sebuah keniscayaan yang harus dikuasai oleh Guru, mengingat UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mensyarakatkan penguasaan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah bagi Guru.

2. Sejalan dengan hal itu, maka teknis penyusunan Proposal Penelitian merupakan salah satu hal pokok yang harus dikuasai oleh para Guru.

3. Sebagai bagian dari mekanisme Ilmu Pengetahuan, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu jenis penelitian yang memberikan banyak manfaat, tidak hanya bagi siswa namun juga bagi guru dan sekolah. Oleh karena itu pelatihan penyusunan proposal PTK mutlak diperlukan

VII.2 Saran

1. Perlu diadakannya pelatihan yang regular, mengingat kemampuan penyusunan proposal PTK maupun kemampuan menulis akan semakin baik jika dilaksanakan secara kontinu dan dilaksanakan secara berkelanjutan.

2. Perlu adanya peningkatan pelatihan terutama tentang Model-model Pembelajaran, mengingat penguasaan tentang Model-model Pembelajaran masih sangat kurang dikuasai oleh Guru.Penguasaan Model Pembelajaran sangat penting tidak hanya dalam penyusunan Proposal PTK namun juga dalam Impelemtasi Kurikulum 2013.

(23)

22 DAFTAR PUSTAKA

Ani Widayati. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia.

Vol. VI. No. 1. Tahun 2008.

Brembeck, 1969. Social Foundations of Education. John Wiley & Sons, Incorporated Crow, Lester Donald and Alice Von Bauer Crow. 1948. Educational Psychology.

American Book Co

Darwanto, 2007. Televisi sebagai Media Pembelajaran. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Ellis, A.K. 1977. Teaching and Learning Elementary Social Studies. London: Allyn and Bacon Inc.

Ihsan, Hamdani. 2001. Filsafat Ilmu Pendidikan. Pustaka Setia, Bandung

Joyce, B, Weil, M. Calhoun, E. 200. Model of Teaching. London: Allyn and Bacon Inc.

Leichter, Howard M. 1979. A Comparative Approach to Policy Analysis. Cambridge University Press

Rahadi, Aristo. 2008. Belajar, Pembelajaran dan Sumber Belajar. Wordpress.com

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2001. Teknologi Pengajaran. Sinar Baru Algensindo:

Bandung.

Sukanti. 2008. Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. VI. No. 1. Tahun 2008.

Gambar

Tabel 1 Biodata Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Fata I  Nomor Statikstik    :  111263710019
Tabel 3 Materi Pelatihan Metodologi Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Kelebihan dan kekurangan pembelajaran menggunakan media pembelajaran lektora.Kelebihan pembelajaran menggunakan media pembelajaran lektora menyenangkan bagi siswa.Kelas lebih

Jl. Sebuah ekosistem hutan memiliki sistem sosial yang terdiri dari manusia dengan proses-proses sosial dan kemudian terdapat lingkungan ekosistem itu sendiri.

Dari lima kemungkinan jawaban yang terdapat pada tiap – tiap nomor soal, pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap benar – benar merupakan kesimpulan dari pernyataan –

Raancangan Businness Service Catalogue Proses bisnis yang ada pada perpustakaan dan Arsip Kampar untuk layanan Teknologi Informasi

Untuk meminimalkan meningkatnya pelanggan yang tidak mau mengujungi website perusahaan, maka perusahaan harus bisa memastikan bahwa semua fungsi pada website sudah

4) Mencari Lokasi SMK berdasarkan Jurusan Hasil dari fungsional ini adalah aplikasi menampilkan marker pada lokasi SMK yang dicari dalam peta berdasarkan jurusan dan SMK

Dalam menyusun model prediksi penelitian ini, digunakan teknik analisis Principal Component Regression (PCR) dengan variable bebas sebagai prediktor adalah SML pada

Pada rancang bangun model jet engine ini kompresor yang digunakan berjenis kompresor sentrifugal, ruang bakar menggunakan tipe annular, sedangkan turbin