Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
MENGEMBANGKAN KARAKTER KEPEDULIAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELJARAN
KOOPERATIF MODEL THINK, PAIR AND SHARE
(Penelitian Tindakan Kelas di kelas VII 8 SMP Negeri 1 Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Oleh:
Evita Khoeriyah
0900934
PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
MENGEMBANGKAN KARAKTER KEPEDULIAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELJARAN
KOOPERATIF MODEL THINK, PAIR AND SHARE
(Penelitian Tindakan Kelas di kelas VII 8 SMP Negeri 1 Bandung)
Oleh:
Evita Khoeriyah
Sebuah Skripsi yang diajukan untuk
Memenuhi salah satu syarat
Memperoleh gelar sarjana pada
Fakultas Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial
©Evita Khoeriyah 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak cipta dilindungi Undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak
Seluruhnya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi,
atau cara lainnya tanpa ijin dari
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN
EVITA KHOERIYAH
MENGEMBANGKAN KARAKTER KEPEDULIAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELJARAN KOOPERATIF MODEL
THINK, PAIR AND SHARE
(Penelitian Tindakan Kelas di kelas VII 8 SMP Negeri 1 Bandung)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING :
Pembimbing I
Drs. Faqih Samlawi. MA
NIP. 19600408198803 001
Pembimbing II
Muhammad Iqbal. S.Pd, M.Si
NIP. 19801112 200912 1 003
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Dr. Nana Supriatna, M.Ed
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Skripsi ini telah diuji pada:
Hari, Tanggal : Selasa, 17 September 2013
Tempat : Gedung FPIPS UPI Bandung
Panitia ujian terdiri dari:
1. Ketua :
Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si
NIP. 19700814 199402 1 001
2. Sekretaris :
Dr. Nana Supriatna, M.Ed
NIP. 19611014 198601 1 001
3. Penguji : 3.1
Prof. Dr. Aim Abdulkarim, M. Pd
NIP. 19590714 198601 1
: 3.2
Dr. Encep Supriatna, M.Pd
NIP. 19760105 200501 1 001
: 3.3
Drs. Eded Tarmedi, M.A
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
MENGEMBANGKAN KARAKTER KEPEDULIAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK, PAIR AND SHARE
Pelaksanaan penelitian yang dilatar belakangi oleh hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 1 Bandung, yaitu kurangnya karakter kepedulian siswa dalam proses pembelajaran IPS. Hal tersebut memberikan indikasi yang menjadikan suatu masalah dalam proses pembelajaran di kelas. Metode belajar yang digunakan dalam proses pembelajaran lebih merujuk kepada guru yang aktif sehingga kurang menggali karakter kepedulian yang dimiliki oleh siswa. Metode pembelajaran disesuaikan dengan kondisi dan daya serap siswa. Ceramah merupakan salah satu metode belajar yang sering digunakan. Namun, akan lebih baik jika penggunaan metode yang membuat siswa menjadi peduli terhadap proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan karakter kepedulian siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model think, pair and share di kelas VII 8 SMP Negeri 1 Bandung.Landasan teori yang digunakan sebagai bahan kajian dalam penelitian ini adalah konsep pendekatan lingkungan dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pada pelaksanaan tindakan dilaksanakan tigat siklus yang terdiri atas tiga tahap yaitu perencanaan, tindakan dan refleksi. Instrument yang digunakan yaitu observasi, wawancara, catatan harian dan evaluasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model think, pair and
share dapat mengembangkan karakter kepedulian yang dimiliki siswa dalam
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
DEVELOPING CHARACTER IN THE PROCESS OF LEARNING CARE IPS USING COOPERATIVE LEARNING MODEL THINK, PAIR AND SHARE
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GRAFIK ... xi
DAFTAR GAMBAR... .... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. LATAR BELAKANG ... 1
B. IDENTEFIKASI MASALAH ... 7
C. ANALISIS MASALAH ... 8
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
E. TUJUAN PENELITIAN ... 9
F. MANFAAT PENELITIAN ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
1. PEMBELAJARAN DAN METODE PEMBELAJARAN ... 11
a. Pengertian Pembelajaran ... 11
b. Pengertian Metode Pembelajaran ... 13
c. Perkembangan Metode Pembelajaran ... 13
2. PEMBELAJARAN KOOPERATIF ... 14
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ... 14
b. Pembelajaran Kooperatif Model Think, Pair, and Share ... 17
3. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN ... 18
4. PEMBELAJARAN IPS ... 19
a. Pengertian Pembelajaran IPS ... 19
b. Karakteristik IPS ... 20
c. Tujuan Pembelajaran IPS ... 21
5. PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM IPS ... 22
6. DAMPAK POSITIF DARI PEMBELAJARAN KOOPERATIF ... 23
7. UNSUR-UNSUR DASAR DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF ... 23
8. LANGKAH-LANGKAH DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK PAIR AND SHARE ... 24
9. PENGERTIAN KARAKTER DAN PENDIDIKAN KARAKTER ... 24
a. Pengertian Karakter ... 24
b. Pendidikan Karakter ... 26
c. Strategi Pendidikan Karakter di Sekolah ... 29
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
e. Pendekatan Konstruktivis ... 31
f. Pendidikan Karakter dengan Pola Integralistik dalam IPS ... 31
g. Pengertian Peduli ... 33
BAB III METODE PENELITIAN ... 40
A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ... 40
B. SUBJEK PENELITIAN ... 42
C. INSTRUMEN PENELITIAN ... 42
1. Observasi ... 43
2. Pemberian Tes ... 43
3. Wawancara ... 44
4. Catatan Lapangan ... 45
5. Dokumentasi ... 45
6. Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 45
D. ANALISIS DATA ... 45
E. METODE PENELITIAN ... 46
F. RANCANGAN PENELITIAN ... 48
G. PROSEDUR PENELITIAN ... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN ... 60
A. HASIL PENELITIAN ... 60
1. Lokasi Penelitian ... 60
2. Setting Kelas ... 61
3. Deskripsi Visi dan Misi SMP Negeri 1 Bandung ... 63
4. Profil Guru Mitra ... 64
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
6. Deskripsi Hasil Observasi Awal ... 66
a. Observasi dan Identifikasi Masalah ... 67
b. Kegiatan Pra Tindakan ... 67
c. Rencana Tindakan ... 68
1. Tindakan Siklus I ... 69
a. Perencanaan Siklus I ... 69
b. Pelaksanaan tindakan siklus I ... 70
c. Observasi siklus I ... 77
d. Resleksi siklus I ... 85
2. Tindakan Siklus II ... 87
a. Perencanaan siklus II ... 88
b. Tindakan siklus II ... 89
c. Observasi siklus II ... 93
d. Refleksi siklus II ... 102
3. Tindakan Siklus III ... 105
a. Perencanaan siklus III ... 105
b. Pelaksanaan siklus III ... 107
c. Observasi siklus III ... 110
d. Refleksi siklus III ... 120
e. Perbandingan karakter kepedulian yang dimiliki oleh peserta didik dari mulai siklus I, siklus II, dan siklus III ... 121
B. PEMBAHASAN ... 125
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
and share untuk mengembangkan karakter kepedulian ... 128
3. Penerapan metode pembelajaran kooperatif model think, pair, and share untuk mengembangkan karakter kepedulian dalam proses belajar IPS ... 132
4. Karakter kepedulian peserta Didik setelah menggunakan Metode pembelajaran kooperatif model think, pair, and share ... 135
BAB V PENUTUP ... 138
A. KESIMPULAN ... 138
B. SARAN ... 140
DAFTAR PUSTAKA ... 141
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL 1 SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ... 15
TABEL 2 NILAI DAN DESKRIPSI NILAI PENDIDIKAN ... 26
TABEL 3 KARAKTERISTIK DASAR PENDIDIKAN KARAKTER ... 32
TABEL 4 JADWAL PENELITIAN ... 40
TABEL 5 JADWAL KEGIATAN PENELITIAN ... 41
TABEL 6 METODE OBSERVASI ... 46
TABEL 7 RINCIAN JADWAL PENELITIAN ... 59
TABEL 8.1 KARAKTER KEPEDULIAN DALAM PEMBELAJARAN IPS I ... 77
TABEL 8.2 REFLEKSI SIKLUS I ... 85
TABEL 8.3 KARAKTER KEPEDULIAN DALAM PEMBELJARAN IPS II ... 94
TABEL 8.4 REFLEKSI SIKLUS II ... 103
TABEL 8.5 KARAKTER KEPEDULIAN DALAM PEMBELJARAN IPS III ... 111
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Halaman
GAMBAR 1 THINK, PAIR AND SHARE ... 16
GAMBAR 2 DASAR-DASAR PUBLIC RELATION ... 19
GAMBAR 3 SIKLUS PTK ... 48
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Halaman
GRAFIK 1 PERBANDINGAN TIGA KARAKTER KEPEDULIAN ... 121
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
SILABUS
RPP
CATATAN LAPANGAN SIKLUS I
CATATAN LAPANGAN SIKLUS II
CATATAN LAPANGAN SIKLUS III
CATATAN REFLEKSI SIKLUS I
CATATAN REFLEKSI SIKLUS II
CATATAN REFLEKSI SIKLUS III
OBSERVASI GURU SIKLUS I
OBSERVASI GURU SIKLUS II
OBSERVASI GURU SIKLUS III
WAWANCARA SIKLUS I
WAWANCARA SIKLUS II
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS III
DENAH KELOMPOK BELAJAR KOOPERATIF
DENAH KELOMPOK BELAJAR
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya. Untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, rasa
peduli terhadap sesama serta keterampilan sosial yang diperlukan dalam
masyarakat, bangsa dan negara.
Berbagai usaha pembaharuan kurikulum, perbaikan sistem
pengajaran, peningkatan kualitas kemampuan guru, merupakan suatu
upaya ke arah peningkatan mutu pembelajaran. Banyak hal yang dapat
ditempuh untuk mencapai hal tersebut, salah satunya adalah bagaimana
cara menciptakan suasana belajar yang baik, mengetahui kebiasaan dan
kesenangan belajar siswa agar peserta didik berkembang sepenuhnya
selama proses belajar berlangsung. Untuk itu seharusnya guru mencari
informasi tentang kondisi mana yang dapat meningkatkan pembelajaran di
SMP.
Maka dari itu, peneliti melakukan observasi awal di SMP tepatnya
di kelas 7-8 SMP Negeri 1 Bandung, permasalahan yang terjadi di sekolah
tersebut adalah kurangnya rasa peduli peserta didik terhadap proses
pembelajaran sehingga pembelajaran berlangsung tidak efektif.
Pengamatan awal yang dilakukan terhadap 34 peserta didik,
sebanyak 18 orang peserta didik kurang memiliki kepedulian dalam proses
pembelajaran, hal ini terlihat pada saat pendidik sedang memaparkan
materi dengan metode ceramah, peserta didik tidak fokus, tidak
memperhatikan pemaparan dari pendidiknya, melainkan bercanda dengan
teman sebangku, mengoperasikan handphone serta menggambar animasi
dalam selembar kertas, sehingga membuat para peserta didik tersebut tidak
memperdulikan pemaparan yang telah disampaikan oleh pendidik, rasa
2
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
sehingga harus harus ditumbuhkan dengan cara metode penelitian
tindakan kelas,hal ini diduga penyebabnya adalah pembelajaran disekolah
masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang diminati dan
belum bisa menjadikan peserta didik yang memiliki karakter peduli
terhadap proses pembelajaran.
Kepedulian yang dimiliki peserta didik harus dikembangkan
karena akan mempengaruhi karakter yang akan dimilikinya ketika peserta
diidk tersebut telah tumbuh kembang menjadi seseorang yang “besar” atau
orang yang memiliki prestasi
Rasa peduli dapat dikembangkan dengan melatih diri sendiri dan
dalam prosesnya kita harus melakukan dua hala yaitu niat dan tindakan,
dengan niat maka peserta didik akan senantiasa membuka pintu hatinya
untuk pendidik yang telah bekerja keras menyampaikan pemaparan materi
untuk menjadikan peserta diidk berhasil. Dan dengan bertindak maka
peserta didik akan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika pendidik
sedang memaparkan materinya.
Peserta didik yang memiliki kepedulian terhadap proses
pembelajaran akan mudah menyerap materi yang telah diberikan oleh
pendidik karena mereka fokus, ketika mereka fokus dalam mengikuti
proses pembelajaran maka mereka akan mengetahui sekecil apapun
kesalahan yang dilakukan oleh pendidik dalam memberikan materi,
sehingga peserta didik yang memiliki kepedulian terhadap proses
pembelajaran akan memberikan sikap kritis.
Peserta didik yang memiliki kepedulian terhadap proses
pembelajaran menjadikan rasa ingin tahu mereka besar sehingga akan
bersikap kritis di kelas, penjelasan pendidik yang tidak bisa ditangkap oleh
peserta didik yang kurang memiliki rasa peduli dapat diurai lebih
sederhana oleh peserta didik yang memiliki kepedulian terhadap proses
pembelajaran. Namun dalam hal ini, ketika peserta didik yang memiliki
kepedulian yang tinggi mereka bersikap kritis karena mudah menangkap
3
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Peneliti melakukan observasi kembali ke sekolah yang sama
dengan mata pelajaran yang sama dan di kelas tersebut terlihat peserta
didik yang tingkat kepeduliannya tinggi mengacungkan tanagan dan daya
kritisnya muncul dalam proses pembelajaran dikelas, pendidik tidak
merespon dengan baik bahkan cenderung sisnis terhadapnya, sehingga
membuat peserta didik tersebut menjadi tidak termotivasi lagi untuk
mengeluarkan daya fikir kritis karena kepedulian yang tinggi terhadap
proses pembelajaran sehingga dirinya memutuskan untuk tidak ingin
memiliki rasa peduli untuk memperhatikan pemaparan dari pendiidk.
Beda halnya dengan peserta didik yang lain yang tidak terlalu
memperhatikan sikap pendidik ketika peserta didik tersebut mulai berfikir
kritis dalam menanggapi pemaparan materi dari pendidik, sehingga
peserta didik tersebut bersemangat dan kepedulian terhadap proses
pembelajarannya meningkat.
Melihat permasalahan tersebut, metode untuk menumbuhkan
karakter peduli terhadap proses pembelajaran tersebut adalah metode
Pembelajaran Kooperatif model Think, Pair, and Share. Komalasari
(2010: 64) mengemukakan bahwa strategi think, pair, and share atau
berpikir berpasangan berbagi merupakan jenis pembelajaran kooperatif
yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.
Peneliti memilih metode ini merujuk pernyataan di atas yakni
pembelajaran yang dirancang untuk mempengaruhi interaksi peserta didik
baik interaksi dengan pendidik ataupun peserta didik lainnya. Kepedulian
juga termasuk kedalam sebuah interaksi dimana peduli adalah respon atau
hasil dari sebuah interaksi.
Penggunaan metode pembelajaran kooperatif modelThink, Pair,
and Share sesuai dengan permasalahan di atasa yaitu kurangnya karakter
kepedulian terhadap proses pembelajaran IPS, karena dalam IPS setiap
materi berhubungan dengan interaksi sosial sehingga memudahkan untuk
menumbuhkan rasa peduli dalam diri peserta didik, dan karena metode
4
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pembelajaran yang mengharuskan peserta didikberinteraksi dan peduli
terhadap temannya siswa mau tidak mau harus peduli apa yang dipikirkan
temannya dalam maslaah atau pertanyaan yang diberikan pendidik karena
dari think yaitu berpikir beberapa menit untuk mendapat jawaban dan pair
yaitu berpasangan dengan temannya untuk mendiskusikan serta share
yaitu berbagi dengan teman sekelas. Dalam pair and share peserta didik
melakukan interaksi dalam interaksi tersebut ada sebuah respon yakni
peduli, peduli dengan apa yang dibicarakan teman yang akan dan telah
mereka berbagi.
Selanjutnya Rahmanelli (2005:237) menyatakan apabila anak
terlibat dan mengalami sendiri serta ikut serta dalam proses pembelajaran
maka hasil belajar siswa akan lebih baik, disamping itu pelajaran akan
lebih lama diserap dalam ingatan siswa. Merujuk pernyataan tersebut
peneliti berpendapat bahwa ketika peserta didik mengalami langsung suatu
proses pembelajaran maka mereka akan merasakan bagaimana proses
pembelajaran berlangsung.
Aspek kepedulian terhadap proses pembelajaran dengan
menggunakan metode Pembelajaran Kooperatif model Think, Pair, and
Share ialah pada saat berpasangan dan berbagi yang menumbuhkan rasa
peduli, peduli ingin memberitahukan apa yang ada dalam pemikiran
mereka serta ingin mengetahui apa yang ada dalam pemikiran temannya
dalam pemecahan masalah atau jawaban atas pertanyaan yang telah
pendidik berikan.
Mengembangkan karakter peduli dalam diri peserta didik maka
sebenarnya membantu mereka mengembangkan tanggung jawab,
dermawan dan pengendalian diri serta melahirkan bagaimana mereka
bersyukur atas apa yang mereka punya dan apa yang mereka bisa serta
mudah menyerap materi yang dipaparkan guru dengan cepat dalam proses
pembelajaran tersebut dan membantu kepada peserta didik yang belum
5
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Setiap anak memiliki rasa peduli terhadap hal-hal yang diluar
dirinya ketika sesuatu yang terjadi berbeda dengan apa yang belum pernah
dilihat olehnya, maka rasa peduli itu akan muncul karena ingin
mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya, peduli berarti penasaran
dan berarti juga rasa ingin tahu yang besar sehingga membuat peserta
didik tertarik apabila pendidik mengajar dengan menggunakan metode
yang menarik dan baru bagi peserta didik sehingga peserta didik akan
sendirinya peduli terhadap proses pembelajaran.
Seperti yang terjadi di SMP Negeri 1 Bandung di kelas 7-8, yang
tidak peduli 26 orang dari 36 orang sehingga mengganggu peserta didik
lainnya yang sedang fokus memperhatikan pemaparan dari pendidik,
macam-macam ketidak pedulian peserta didik tersebut ditunjukkan seperti
menggambar dalam buku, mengobrol dengan temannya, serta memainkan
handphone dari ketiga jenis rasa tidak peduli yang peserta didik tunjukkan
tersebut yang paling tidak peduli adalah peserta didik yang hanya duduk di
kelas namun fikirannya tidak di kelas karena peserta didik tersebut fokus
terhadap handphone yang dia miliki sehingga apapun yang telah
dipaparkan oleh pendidik tidak akan meresap dengan baik dalam
ingatannya karena fikirannya sedang tidak fokus di kelas tersebut.
Untuk mengembangkan rasa peduli peserta didik, pendidik harus
bisa memilih metode pembelajaran yang dapat mearik perhatian anak
tersebut sehingga para peserta didik itu fokus dengan keadaan kelasnya
dan apa yang di paparkan oleh pendidik bisa cepat diserap oleh peserta
didik, contohnya seperti peserta didik yang selalu mengobrol dikelas itu
diberi tugas diskusi karena dengan diskusi para peserta didik tersebut bisa
mengobrol dengan bebas hanya saja mengobrol yang diarahkan dengan
diberikan tema tertentu, atau peserta didik yang senang menggambar
dibukunya juga diberikan metode pembelajaran diskusi yang bertema
tentang gambaran-gambaran yang berhubungan dengan materi
pembelajaran seperti membuat peta konsep yang digambar dengan kreatif
6
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
handphone di kelas saat pembelajaran maka diberikan tugas untuk
searching tentang maslaah-masalah sosial yang kontekstual sehingga apa
yang peserta didik tersebut lakukan masih bisa peduli dan mendapatkan
materi pembelajaran. Dalam proses pembelajaran konsentrasi dan
kepedulian peserta didik tidak dapat dipaksakan, karena adapun bila
dipaksakan maka hanya akan membuat para peserta didik tersebut tegang
dan tidak nyaman berada di kelas, pesreta didik khususnya kelas 7 masih
dalam masa adaptasi dari cara pembelajaran di SD, sehingga apabila
pendidik memaksakan maka peserta didik tidak hanya tegang melainkan
juga tidak nyaman berada di kelas dan tudak mau mengikuti pembelajaran
selanjutnya sehingga pendidik harus berusaha untuk menarik peserta didik
dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Kepedulian dalam pembelajaran di sekolah ini, khususnya di kelas
7-8 harus lebih ditingkatkan, karena akan berhubungan dengan hasil
belajar dan keaktifan apabila tidak ada rasa kepedulian peserta didik
bagaimana mereka bisa menjadi peserta didik yang aktif dan memiliki
hasil belajar yang bagus, kepedulian dalam pembelajaran ini tidak hanya
untuk siswa yang acuh tak acuh dalam memperhatikan pendidik
melainkan juga untuk para peserta didik yang selalu memainkan
handphone di kelas.
Dan perilaku tersebut sangat terlihat bahwa peserta didik tersebut
sama sekali tidak peduli dengan keadaan di kelasnya karena peserta didik
tersebut fokus dengan memainkan handphonenya sehingga fikirannya
tidak ada di kelas namun di temapat lainnya. Beda dengan peserta didik
yang tidak peduli namun tidak memainkan handphonenya karena ketika
ditegur peserta didik yang tidak peduli dengan cara mengobrol di kelas
dengan temannya fikirannya masih ada di dalam kelas hanya saja tidak
memperhatikan pendidik karena tidak memiliki rasa peduli.
Maka rasa peduli harus di kembangkan karena pada umumnya
peserta didik tersebut memiliki rasa peduli sehingga yang menjadi
7
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
yaitu dengan cara merubah metode pembelajaran seperti ceramah
bervariasi, namun bila hanya ceramah bervariasi saja peserta didik akan
merasa jenuh dan peserta didik tersebut tidak akan peduli lagi dengan apa
yang telah di paparkan pendidik, sehingga menurut peneliti metode
pembelajaran untuk menarik dan mengembangkan rasa peduli peserta
didik adalah dengan pembelajaran kooperatif yaitu dengan cara
membentuk kelompok-kelompok kecil untuk membahas suatu
permaslaahan dan semua peserta didik harus fokus karena akan
mengeluarkan pendapatnya masing-masing sehingga tidak ada lagi yang
bermain handphone di kelas tidak ada lagi yang ngobrol di kelas dengan
temannya kecuali membahas dan berdiskusi dengan tema masalah yang
diberikan pendidik. Dalam hal ini metode pembelajran kooperatif yang
cocok dengan permasalahan diatas adalah metode pembelajaran kooperatif
model think, pair, and share
B. Identifikasi Maslah
Karakter kepedulian dalam belajar di SMP Negeri 1 Bandung
harus ditingkatkan dilihat dari proses pembelajaran yang tengah diberikan
pendidik untuk para peserta didik, baik dalam hal memperhatikan
pemaparan guru di kelas, tanggung jawab apabila sedang mengerjakan
tugas kelompok, atau dari tugas-tugas rumah yang diberikan oleh
pendidik. Kepedulian dalam proses pembelajaran tersebut harus
ditingkatkan lagi, dilihat dari individu peserta didik ataupun kerja
kelompok, peserta didik yang rajin mengumpulkan tugas-tugas rumah,
memiliki nilai tinggi atau mencapai KKM serta memperhatikan
pemaparan dari pendidik.
Kepedulian peserta didik dalam proses pembelajaran tidak hanya
dilihat di kelas saja melainkan dari tugas-tugas yang telah diberikan
pendidik, dalam hal ini peserta didik masih kurang peduli dilihat dari hasil
belajar yang diperlihatkan oleh peserta didik sehingga kepedulian dalam
8
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Peneliti melakukan observasi awal di SMP tepatnya di kelas 7-8
SMP Negeri 1 Bandung, permasalahan yang terjadi di sekolah tersebut
adalah kurangnya rasa peduli peserta didik terhadap proses pembelajaran
sehingga pembelajaran berlangsung tidak efektif.
Pengamatan awal yang dilakukan terhadap 34 peserta didik,
sebanyak 18 orang peserta didik kurang memiliki kepedulian dalam proses
pembelajaran, hal ini terlihat pada saat pendidik sedang memaparkan
materi dengan metode ceramah, peserta didik tidak fokus, tidak
memperhatikan pemaparan dari pendidiknya, melainkan bercanda dengan
teman sebangku, mengoperasikan handphone serta menggambar animasi
dalam selembar kertas, sehingga membuat para peserta didik tersebut tidak
memperdulikan pemaparan yang telah disampaikan oleh pendidik, rasa
peduli yang dimiliki para peserta didik tersebut masih sangat kurang
sehingga harus harus ditumbuhkan dengan cara metode penelitian
tindakan kelas, hal ini diduga penyebabnya adalah pembelajaran disekolah
masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang diminati dan
belum bisa menjadikan peserta didik yang memiliki karakter peduli
terhadap proses pembelajaran.
C. Analisis Masalah
Dilihat dari identifikasi masalah yang tertera di atas maka
kepedulian dalam proses pembelajaran harus dilihat juga dari berbagai
tugas-tugas yang telah pendidik berikan baik itu tugas individu ataupun
tugas kelompok tugas rumah ataupun tugas di sekolah sehingga hasil
belajar yang diperoleh peserta didik mencapai KKM, baik itu dilihat dari
kerajinan peserta didik dalam mengumpulkan tugas rumah baik individu
ataupun kelompok, keseriusan peserta didik dalam mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik, serta keseriusan peserta didik dalam
memperhatikan pemaparan materi di kelas. Sehingga peserta didiki bisa
memiliki karakter kepdulian terhadap proses pembelajaran yang sedang
diberikan oleh pendidik, serta dapat mencapai KKM yang telah di
9
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas maka perumusan masalah yang
akan dikemukakan adalah:
a. Bagaimana pendidik merancang karakter kepedulian terhadap proses
pembelajaran melalui metode pembelajaran kooperatif modelThink
Pair and Share?
b. Bagaimana pendidik melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode pembelajaran kooperatifmodel Think , Pair,
and Share untuk menumbuhkan karakter kepedulian terhadap proses
pembelajaran?
c. Bagaimana pendidik menerapkan pembelajaran kooperatif model
Think, Pair, and Share untuk menumbuhkan karakter kepedulian
peserta didik terhadap proses pembelajaran?
d. Bagaimana karakter kepedulian peserta didik setelah pendidik
menggunakan pembelajaran kooperatif model Think, Pair, and
Share?
E. Tujuan Penelitian
a. Untuk mendeskripsikan rancangan pendidik dalam menumbuhkan
karakter kepedulian siswa terhadap proses pembelajaran melalui
pembelajaran kooperatif model Think, Pair, and Share.
b. Untuk mendeskripsikan bagaimana pelakasanaan pendidik dalam
menumbuhkan karakter kepedulian siswa terhadap proses
pembelajaran melalui metode pembelajaran pembelajaran kooperatif
model Think, Pair, and Share.
c. Untuk mendeskripsikan refleksi pendidik dalam menumbuhkan
karakter kepedulian siswa terhadap proses pembelajaran melalui
metode pembelajaran kooperatif modelThink, Pair, and Share.
d. Untuk mendeskripsikan karakter kepedulian peserta didik setelah
pendidik melakukan metode pembelajaran kooperatif modelThink,
10
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
F. Manfaat Penelitian
a. Bagi siswa
Memberikan pengalaman kepada siswa dengan
menggunakan metode pembelajaran kooperatif model Think
Pair and Share., siswa bisa bebas berekspresi dan selain
menumbuhkan karakter kepedulian pada diri peserta didik juga
sebagai pelatihan diri dan menumbuhkan karakter peduli sosial
peserta didik ketika berada di tengah-tengah masyarakat.
b. Bagi Guru
Meningkatakan kinerja dan profesionalisme guru di kelas,
serta sebagai pedoman untuk melaksanakan pembelajaran dan
dapat mengoptimalkan pengetahua terhadap metode
pembelajaran kooperatif model Think Pair and Share guna
meningkatkan kreativitas pendidik karena harus mencari masalah
yang berkaitan dengan pembelajaran untuk didiskusikan.
c. Bagi Sekolah
Meningkatkan proses pembelajaran serta pelayanan
terhadap peserta didik dan mengharumkan nama sekolah karena
lulusannya menjadi seseorang yang mempunyai karakter
kepedulian baik terhadap sosial berada di tengah-tengah
masyarakat ataupun dalam lingkungan keluarga.
d. Bagi Peneliti
Dengan dilakukannya penelitian ini, peneliti sangat
berharap agar peserta didik lebih memiliki karakter kepedulian,
karena dilihat dari fakta banyak para peserta didik yang kurang
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandung, yang
beralamat di jalan. Ksatriaan no 12 Bandung. Waktu penelitian akan
dilaksanakan pada akhir bulan April sampai pertengahan bulan Mei 2013
pada semester 2/genap pada tahun pelajaran 2012-2013. Pelaksanaan
penelitian direncanakan dalam 3 siklus yaitu, siklus I, siklus II, dan siklus
III. Adapun jadwal penelitian tersebut sebagai berikut
Tabel 4: Jadwal Penelitian
SIKLUS HARI, TANGGAL
I Senin, 29 April 2013
II Selasa, 07 Mei 2013
41
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Berikut ini adalah jadwal kegiatan yang dilaksanakan untuk
penelitian tindakan kelas.
Tabel 5: Jadwal Kegiatan Penelitian
No Jenis Kegiatan Waktu bulan ke-
1 2 3 4 5 6
1
Persiapan
Menyusun konsep
pelaksanaan
Menyusun instrumen
Seminar proposal
2
Pelaksanaan
Melakukan tindakan siklus 1
Melakukan tindakan siklus 2
Melakukan tindakan siklus 3
3
Penyusunan laporan
Menyusun konsep laporan
Menyempurnakan draft
laporan
Ujian sidang
Keterangan jadwal penelitian
1. Persiapan untuk melaksanakan penelitian selama enam bulan
a. Pada bulan pertama penyusunan konsep harus sempurna,
pengajuan proposal yang sempurna serta penyusunan instrumen
dan perencanaan yang lain-lainya dituliskan dalam proposal
b. Setelah proposal diserahkan dan memiliki pembimbing untuk
melaksanakan seminar proposal, maka melakasnakan seminar
proposal dan di perbaiki apabila ada yang harus diperbaiki dan
disempurnakan agar menjadi proposal yang sesuai dan berkualitas
42
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
a. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus pertama dari mulai
perencanaan, observasi, tindakan dan refleksi
b. Penelitian tindakan kelas tidak akan berhasil hanya dengan satu
kali penelitian maka dilanjutkan dengan penelitian tindakan kelas
siklus kedua yang di dalamya terdapat perencanaan, tindakan,
observasi serta refleksi.
c. Penelitian tindakan kelas siklus tiga dilakukan apabila penelitian
yang di teliti belum mendapatkan hasil yang sesuai dengan
perencanaan yang ingin dicapai peneliti terus melakukan penelitian
tindakan kelas sampai sesuai dengan yang diinginkan dengan
beberapa siklus selanjutnya apabila siklus ketiga belum berhasil
3. Penyususnan laporan
a. Penyusunan konsep laporan dilakukan dengan pembuatan skripsi
laporan-laporan hasil dari penelitian tindkan kelas dilampirkan ke
dalam skripsi karena penelitian tersebut bagian dari penelitian
untuk membuat skripsi.
b. Menyempurnakan draft laporan yang akan dilampirkan ke dalam
skripsi sehingga menjadi skripsi yang bermanfaat bagi peneliti
selanjutnya dengan membandingkan hasil yang akan di teliti oleh
peneliti selanjutnya
c. Setelah draft laporan sempurna maka tahapan terakhir adalah
sidang skripsi untuk mendapatkan gelar sarjana pada bidang
d. pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
B.Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas 7-8 SMP Negeri 1
Bandung,dengan jumlah siswa 36 orang terdiri dari 16 orang laki-laki
dan 20 orang perempuan.
C.Instrumen Penelitian
Instrumen penelitia disusun sebagai alat pengumpulan data
dalam penelitian ini, yaitu dengan menggunakan instrumen-instrumen
43
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
lapangan dan dokumentasi, dengan demikian peneliti dapat memperoleh
kebenaran yang akurat dalam pengumpulan data sesuai dengan
permaslaahan yang ada dalam penelitian ini.
1. Observasi
Observasi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk
mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari
proses dan hasil yang dicapai (perubahan yang terjadi) baik yang
ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingannya
(Kasihani Kasbolah 1998:91) Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
observasi terfokus yangmana sebelum pelaksanaan kegiatan terlebih
dahulu mempersiapkan lembar observasi yang didalamnya memuat
mengenai aspek-aspek yang akan diminati mulai dari yang umum sampai
yang khusus.
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai
aktivitas guru dan siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta
gejala-gejala yang mungkin muncul pada tingkah laku siswa pada saat
berlangsungnya proses belajar mengajarcaengan menggunakan media
bangun ruang. observasi ini dengan menggunakan instrument
pengamatan berupa lembaran observasi aktivitas guru dan siswa.
2. Pemberian Tes
Teknik digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil
belajar yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran, serta
data untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan tindakan
sekaligus mengukur tingkat pemahaman siswa pada konsep luas
permukaan bangun ruang. wawancara dilakukan dengan guru kelas untuk
mendapatkan data yang berhubungan dengan nilai siswa. tes yang
digunakan adalah tes hasil belajar yang diukur dengan menggunakan
44
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3. Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab dengan seorang yang diminati
keterngan atau pendapat (Kamus Besar Bahasa Indonsia 2005:860).
Wawancara suatu cara untuk mengetahui situaswi tertentu di
dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain (Hopkins 1993:125,
dalam Udin syaefudin Sa’ud 2007:185) wawancara sebagai alat dalam
mencari informasi atau penjelasan mengenai hal-hal yang dipandang
dapat menunjang dalam penelitian.
Dalam penelitian ini yang digunakan adalah jenis wawancara
yang digunakan yaitu menggunakan wawancara setengat terstruktur,
dimana peneliti sudah mempersiapkan bahan, wawancara telebih dahulu
akan tetapi memberikan keleluasaan untuk menjelaskan lebih panjang
fokus pertanyaan atau bhasan. Dalam hal ini peneliti melakukan tanya
jawab dengan guru, dan pihak lainnya.
Wawancara dilakukan untuk mengungkapkan data-data yang
yang hanya bisa di ungkapkan dengan kata-kata oleh sumbernya,
wawancara merupakan cara yang tepat untuk memperoleh data atau
informasi dari peserta didik. Hal- hal yang harus diperhatikan pendidik
terhadap melakukan wawancara diantaranya tahap awal wawancara,
situasi wawancara dikondisikan suapaya tidak tertekan dan berjalan apa
adanya untuk mengungkapkan apa yang benar secara bebas. Harus
terencana dan menyusun agar peserta didik tidak merasa sedang
disudutkan atau sedang di introgasi , cara mengutarakan pertanyaan yang
benar dapat dipahami siswa merupakan seni agar mempererat hubungan
pendidik dan peserta didik, catatan hasil wawancara merupakan bagian
terpenting karena deapat digunakan sebagai salah satu data dalam
45
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 4. Catatan lapangan
Merupakan alat pengumpul data/ catatn seketika yang berisi
peristiwa-peristiwa atau kejadian yang spesifik dan menarik mengenai
sesuatu yang diamati atau terlihat secara kebetulan. Catatan lapangan
digunakan untuk merekam kejadian-kejadian yang dianggap perlu dan
kritis untuk disikusikan selama kegiatan pembelajaran berlangsung
catatan lapangan sangat cocok untuk mencatat data kualitatif, kasus
istimewa atau untuk melukiskan suatu proses. Format catatan lapangan
terlampir.
5. Dokumentasi
Berupa foto digunakan sebagai instrumen penunjang yang dapat
memperjelas data peneliti sekaligus dokumnetasi pelaksanaan penelitian
tindakan kelas (PTK) foto-0foto digunakan sebagai salah satu penunjang
sehingga dapat memberikan gambaran penelitian kepada yang membaca.
Dokumen terlampir
6. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Merupakan petunjuk dan permaslaahan yang mengarahkan
siswa untuk meneumkan diri sendiri konsep yang dipelajarinya. Dalam
kegiatan pembelajaran guru memberikan panduan dan bimbingan dengan
mengarahkan siswa untuk aktif dan kreatif dalam belajar format LKS
terlampir.
D. Analisis Data
Data yang diperoleh akan dianalisis pada setiap kegiatan,
analisis data tersebut dilakukan dengan cara membandingkan transkip
setiap instrumen kegiatan atau hasil kerja siswa.
Data yang diperoleh dari hasil observasi yang dilaksanakan pada
setiap siklusnya, pada saat observasi observer diberikan lembar observasi
berupa selebaran yang berisikan skala sikap dan observer menilai dengan
46
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
menghitung jumlah siswa yang memiliki karakter kepedulian dengan
jumlah siswa yang karakter kepduliannya masih kurang seperti lembar
observasi skala sikap yang di laksanakan oleh Sunarto Neri et al dalam
[image:33.595.119.517.216.641.2]buku pendidikan nilai budi pekerti kelas VIII seperti tabel dibawah ini.
Tabel 6: Metode Observasi
Aspek yang dinilai Indikasi yang dicapai Nilai
selalu kadang Tidak
pernah
Baik Cukup Kurang
Presentasi
Apabila point aspek yang dinilai banyak dilakukan oleh siswa
selalu maka akan bernilai baik, apabila kadang maka nilainya cukup
sedangkan apabila tidak pernah dilakukan siswa maka nilainya kurang.
Dan untuk melihat keberhasilan sikap sosial dan prilaku sosial digunakan
kriteria sebagai berikut :
90 – 100 % dinyatakan sangat memuaskan
70 – 89 % dinyatakan memuaskan
50 – 69 % dinyatakan cukup memuaskan
30 – 49 % dinyatakan kurang memuaskan
10 – 29 % dinyatakan kurang memuaskan sekali.
(Arikunto 1995: 251)
E. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan bentuk
penelitian tindakan kelas. Kasihani Kasbolah (1983) penelitian tindakan
kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk
berbagai kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas guru
47
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
mengemukakan tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk
meningkatkan
a. Kualitas praktik pembelajaran di sekolah
b. Relevansi pendidikan
c. Mutu hasil pendidikan
d. Efesiensi pengelolaan pendidikan.
Adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran
diri pendidik bahwa praktik atau pengajaran yang dilakukan atau
diberikan selama ini di kelas mempunyai maslah yang perlu diselesaikan
atau perlu diperbaiki dalam pembelajaran yang diprakarsai dari dalam
diri pendidik sendiri bukan atau dari peserta didik. Jadi, kepedulian serta
kepekaan guru terhadap kualitas pembelajaran merupakan awal dari
munculnya penyakit yang perlu dicari jobatnya dengan kata lain
munculnya permasalahan yang harus dicari bagaimana cara
menyelesaikannya .Penelitian Tindakan Kelas memiliki karakteristik
yang khas yaitu adanya aksi atau tindakan-tindakan tertentu untuk
memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Penelitian-penelitian kelas
yang dilakukan dengan mencobakan berbagai tindakan inilah yang
menjadi karakteristik penting bagi PTK. Dan dalam PTK ini rencana
yang telah dibuat oleh peneliti harus bisa mengatasi masalahnya, PTK ini
seperti obat mujarab yang harus menyembuhkan total penyakit yang ada
di kelas-kelas di sekolah manapun tempat penelitian berlangsung.
Raka. Joni (Ed), 1995 (dalam kasihani kasbolah, 1998:37)
mengemukakan manfaat penelitian tindakan kelas ditinjau dari segi
akademik yaitu untuk membantu guru menghasilkan pengetahuan yang
sahih dan relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki pembelajaran
48
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Peneliti setuju dengan pendapat Kasihani Kasbolah, karena
penelitian tindakan kelas sangat bermanfaat bagi guru yang sedang
melakukan penelitian untuk memperbaiki masalah dalam pembelajaran
yang ada di kelas sehingga menghilangkan masalah dalam pembelajaran
di dalam kelas.
[image:35.595.116.544.240.624.2]F. Rancangan Penelitian
Gambar 3 : siklus PTK
49
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
[image:36.595.117.509.132.628.2]Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Gambar 4 : alur pelaksanaan penelitian tindakan kelas model
spiral Kemmis dan Taggr
50
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu G. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak tiga siklus,
setiap siklus meliputi empat tahap yaitu : perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, observasi, pengamatan dan refleksi. Adapun
rincian pelaksanaannya sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan Tindakan
Tahap perencanaan merupakan tahap perencanaan tindakan
yang akan dilakukan untuk memperbaiki meningkatkan atau
mengubah perilaku dan sikap sebagai solusi. tahap perencanaan
tindakan dalam penelitian ini meliputi :
a. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini akan dibagi tiga
siklus dengan pengaturan jadwal sebagai berikut
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 29 april 2013 kemudian
Siklus II dilaksanakan pada tanggal 07 Mei 2013 dan Siklus III
dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2013 semua Siklus
dilaksanakan di kelas 7-8 SMP Negeri 1 Bandung.
b. Observasi dan Wawancara
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran awal
SMP Negeri 1 Bandung secara keseluruhan dan keadaan proses
pembelajaran di kelas 7. Observasi dilaksanakan pada subjek
yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian. Peneliti juga
mengadakan observasi materi pembelajaran yang akan
dojadikan bahan penelitian yang terlebih dahulu menelaah
KTSP kelas 7 mata pelajaran IPS.
Wawancara pada peserta didik SMP Negeri 1 Bandung kelas 7
dilakukan sebagai dasar pelaksanaan penelitian wawancara
51
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
mengetahui samapai mana kepedulian siswa terhadap
pembelajaran IPS materi kegiatan ekonomi dan dari hasil
wawancara tesbeut diperoleh kesimpulan bahwa siswa kurang
memahami dan kurang peduli dengan konsep materi kegiatan
ekonomi tersebut, padahal kegiatan ekonomi ada dalam kegiatan
hidup sehari-hari, dari data hasil pembelajaran sebelumnya
menunjukkan 36 siswa yang mengikuti pembelajaran tersebut
diperoleh hasil test rata-rata nilai 75 sedangkan KKM yang
dicapai adalah 80
c. Menyiapkan media dan alat bantu
Menyedikan media dan alat bantu untuk digunakan dalam
proses pembelajaran dibuat sesuai dengan alat yang ada dan
semenarik mungkin sehingga peserta didik tertarik dan peduli
dengan pembelajaran IPS, sehingga proses pembelajaran tidak
monoton dan juga karakter kepedulian peserta didik akan
muncul ketika diberikan media pembelajaran tersebut.
d. Menyusun RPP
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada tahap ini,
peneliti menyusun serangkaian kegiatan menyeluruh yang
berupa siklus tindakan kelas,
e. Menyusun atau menetapka instrumen
Menyusun atau menetapkan istrumen /alat pemantauan unruk
setiap tahap penelitian berupa lembar observasi wawancara
catatan lapangan serta kamera foto.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Tahap kedua pelaksanaan tindakann, merupakan segala sesuatu yang
harus dilakukan peneliti dalam upaya perbaikan, peningkatan, atau
perubahan yang diinginkan. Tindkan ini merupakn relisasi dan
aktualisasi dari perencanaan yang dibuat. Tahap pelaksanaan dalam
52
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu a. Siklus I
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I antara lain guru
mengajara sesuai dengan RPP yang dibaut untuk siklus I.
Materi yang dignakan pada siklus ini yaitu materi kegiatan
ekonomi pada siklus ini pertama kalinya siswa dikenalkan
dengan model think, pair and share. Guru lebih banyak
berperan aktif mengarahkan siswa dalam kegiatan
pembelajarn media pembelajaran yang dignakan berupa
lembaran pernyataan atau pertanyaan yang relevan dengan
materi yang akan di bahas atau yang dipelajari selanjutnya
guru memnberikan latihan soal berupa lembar evaluasi yang
dikerjakan secara berkelompok ataupun individual. Pada saat
pelajaran berlangsung observer mencatat hal-hal yang terjadi
selama pembelajaran. Setelah tindakan berakhir selanjutnya
diadakan refleksi yang tujuannya untuk mengevaluasi
tindskan yang telah dilakukan dan menjadi gambaran atau
acuan untuk merancang dan mempersiapkan tindakan
Berikutnya.
b. Siklus II
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II antara lain
pendidik mengajara sesuai dengan RPP yang telah di
rencanakan untuk siklus II, pada siklus ini sedikit banyak
peserta didik telah mengenal pembelajaran kooperatif model
think,pair and share sehingga peran pendidik hanya
memfasilitasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Pada saat pelajaran berlangsung observer mencatat hal-hal
yang terjadi selama pembelajaran. Setelah tindakan berakhir
selanjutnya diadakan refleksi yang tujuannya untuk
mengevaluasi tindskan yang telah dilakukan dan menjadi
gambaran atau acuan untuk merancang dan mempersiapkan
53
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu c. Siklus III
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus III antara lain
pendidik mengajara sesuai dengan RPP yang telah di
rencanakan untuk siklus III, pada siklus ini sedikit banyak
peserta didik telah mengenal pembelajaran kooperatif model
think,pair and share sehingga peran pendidik hanya
memfasilitasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Pada saat pelajaran berlangsung observer mencatat hal-hal
yang terjadi selama pembelajaran. Setelah tindakan berakhir
selanjutnya diadakan refleksi yang tujuannya untuk
mengevaluasi tindskan yang telah dilakukan dan menjadi
gambaran atau acuan untuk merancang dan mempersiapkan
tindakan berikutnya.
Setelah tindakan berakhir selanjutnya diadakan refleksi yang
bertujuan untuk mengevaluasi tindakan yang telah
dilakukan. Refleksi ini dilaksanakan sebagai kesimpulan
akhir dari kegiatn yang digunakan.
3. Observasi Tindakan
Kegiatan observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengamati
proses, hasil atau dampak tindakan yang telah dilaksanakan serta
untuk mengetahui ada tidaknya perubahan yang terjadi dengan
dilaksanakannya tindakan tersebut.
4. Refleksi Tindakan
Kegiatan refleksi merupakan kegiatan mengkaji, melihat dan
mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan yang telah
dilaksanakan dengan berdsarkan berbgai kriteria. Dari hasil refleksi
ini peneliti dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana
awal. Dalam pelaksanaan penelitian refleksi dialkukan setelah
peneliti melaksanakan satu tindkan dan setelah peneliti bersama
[image:40.595.119.518.103.663.2]54
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
tersebut, peneliti mendeskripsikan hasil pelaksanaan tindakan yang
dijadikan dasr untuk membuat rencana pelaknsaan tindakan
berikutnya.
1. Siklus I
Tindakan 1 melakukan kegiatan pembelajaran yang meliputi :
a. Pendahuluan
1. Mengondisikan siswa
2. Apersepsi , memberikan pernyataan atau pertanyaan untuk
mengetes siswa
3. Memberikan motivasi kepada siswa agar semnagat dalam
belajar
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran
5. Menjelaskan cakupan materi yang akan diajarkan
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Memberikan soal pretes
2. Peserta didik mengisi soal pretes
3. peserta didik diminta memperhatikan pemaparan materi dari
pendidik.
4. Pendidik meminta peserta didik memperhatikan gambar yang
bersangkutan dengan materi “pola pemukiman penduduk”
Elaborasi
1. Pendidik memberikan pertanyaan atau masalah yang
berhubungan dengan materi pelajaran konsumsi, pendidik
memikirkan jawabannya seacra mandiri untuk beberapa saat
2. Pendidik memintapeserta didik berpasangan dengan peserta
didik yang lainnya untuk mendiskusikan apa yang dipikirkan
pada tahap pertama, pada tahap ini harap digunakan oleh
peserta didik untuk berdiskusi dan berbagi ide, pendidik
55
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Pada tahap berikutnya, pendidik meminta kepada setiap
pasangan untuk berbagi ide dengan seluruh teman sekelasnya
tentang apa yang telah mereka diskusikan. Secara bergiliran,
pasangan demi pasangan.
Konfirmasi
Peserta didik diminta untuk menyimpulkan dan Peserta didik
diberikan soal postes berupa” jelaskan kesimpulan pengertian dari
pola pemukiman yang terdapat di pedesaan menurut pendapat
teman-temannya!”
c. Penutup
Peserta didik dan pendidik menyimpulkan materi tenatng
konsumsi dan meluruskan apa yang kurang dan tidak dipahami
peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Siklus II
Tindakan 1 melakukan kegiatan pembelajaran yang meliputi :
a. Pendahuluan
1. Mengondisikan siswa
2. Apersepsi , memberikan pernyataan atau pertanyaan untuk
mengetes siswa
3. Memberikan motivasi kepada siswa agar semnagat dalam
belajar
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran
5. Menjelaskan cakupan materi yang akan diajarkan
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
2. Memberikan soal pretes
56
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4. peserta didik diminta memperhatikan pemaparan materi dari
pendidik.
5. Pendidik meminta peserta didik memperhatikan gambar yang
bersangkutan dengan materi “konsumsi”
Elaborasi
1. Pendidik memberikan pertanyaan atau masalah yang
berhubungan dengan materi pelajaran konsumsi, pendidik
memikirkan jawabannya seacra mandiri untuk beberapa saat
2. Pendidik memintapeserta didik berpasangan dengan peserta
didik yang lainnya untuk mendiskusikan apa yang dipikirkan
pada tahap pertama, pada tahap ini harap digunakan oleh
peserta didik untuk berdiskusi dan berbagi ide, pendidik
memberi waktu 5-8 menit untuk berpasangan
3. Pada tahap berikutnya, pendidik meminta kepada setiap
pasangan untuk berbagi ide dengan seluruh teman sekelasnya
tentang apa yang telah mereka diskusikan. Secara bergiliran,
pasangan demi pasangan.
Konfirmasi
Peserta didik diminta untuk menyimpulkan dan Peserta didik
diberikan soal postes berupa” jelaskan apa yang dimaksud dengan konsumsi!
d. Penutup
Peserta didik dan pendidik menyimpulkan materi tenatng
konsumsi dan meluruskan apa yang kurang dan tidak dipahami
peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
Memberitahukan tentang materi yang akan diberikan minggu
selanjutnya dengan model pembelajaran kooperatif model
57
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
fasilitator dan hanya memantau tidak seperti siklus pertama
yang ikut serta dalam proses pembeljaran.
3. Siklus III
Tindakan 1 melakukan kegiatan pembelajaran yang meliputi :
a. Pendahuluan
1. Mengondisikan siswa
2. Apersepsi , memberikan pernyataan atau pertanyaan untuk
mengetes siswa
3. Memberikan motivasi kepada siswa agar semnagat dalam
belajar
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran
5. Menjelaskan cakupan materi yang akan diajarkan
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
2. Memberikan soal pretes
3. Peserta didik mengisi soal pretes
4. peserta didik diminta memperhatikan pemaparan materi dari
pendidik.
5. Pendidik meminta peserta didik memperhatikan gambar yang
bersangkutan dengan materi “produksi”
Elaborasi
1. Pendidik memberikan pertanyaan atau masalah yang
berhubungan dengan materi pelajaran konsumsi, pendidik
memikirkan jawabannya seacra mandiri untuk beberapa saat
2. Pendidik memintapeserta didik berpasangan dengan peserta
didik yang lainnya untuk mendiskusikan apa yang dipikirkan
pada tahap pertama, pada tahap ini harap digunakan oleh
peserta didik untuk berdiskusi dan berbagi ide, pendidik
58
Evita Khoeriyah, 2013
Mengembangkan Karakter Kepedulian Dalam Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think,Pair And Share
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Pada tahap berikutnya, pendidik meminta kepada setiap
pasangan untuk berbagi ide dengan seluruh teman sekelasnya
tentang apa yang telah mereka diskusikan. Secara bergiliran,
pasangan demi pasangan.
Konfirmasi
Peserta didik diminta untuk menyimpulkan dan Peserta didik
diberikan soal postes berupa” jelaskan apa yang dimaksud dengan Produksi prinmer!
d. Penutup
Peserta didik dan pendidik menyimpulkan materi tenatng
konsumsi dan meluruskan apa yang kurang dan tidak dipahami peserta
didik selama proses pembelajaran berlangsung.
Memberitahukan tentang materi yang akan diberikan minggu
selanjutnya dengan model pembelajaran kooperatif model think, pair and
share. Sehingga pendidik hanya menjadi fasilitator dan hanya memantau
tidak seperti siklus pertama yang ikut serta dalam proses pembelajaran.
Pada penutup ini pendidik dan peserta didik saling bertanya
jawab, siapa yang tidak mengerti dan siapa yang masih belum mengerti
serta bagi peserta didik yang sudah mengerti mereka diberikan
pertanyaan secara langsung untuk mengetes apakah mereka benar-benar
paham atau hanya sekedar mengerti dengan pembeljaran yang telah
disampaikan.
Proses tanya jawab berlangsung kira-kira sepuluh meni