PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERORINTASI PENDEKATAN KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS BIOGRAFI: Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

(1)

Wina Sugiarti, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Berorintasi Pendekatan Kooperatif Dalam Pembelajaran Membaca Teks Biografi(Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERORIENTASI PENDEKATAN KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS BIOGRAFI

(Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

Wina Sugiarti NIM 0902362

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick

Berorientasi Pendekatan Kooperatif

Dalam Pembelajaran Membaca Teks Biografi

Oleh

Wina Sugiarti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Wina Sugiarti 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

WINA SUGIARTI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK

BERORIENTASI PENDEKATAN KOOPERATIF

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS BIOGRAFI

(Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII

SMP Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I,

Dr. Hj. Vismaia Sabariah D., M.Pd.

NIP 196704151992032001

Pembimbing II,

Drs. Encep Kusumah, M.Pd.

NIP 196502101991121001

diketahui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Seni

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

(5)

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERORINTASI PENDEKATAN KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN

MEMBACA TEKS BIOGRAFI

(Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Wina Sugiarti 0902362

Penelitian ini berawal dari adanya ketimpangan pembelajaran membaca teks biografi antara kondisi yang seharusnya dengan kenyataannya, disebabkan oleh faktor internal, yaitu model guru dalam mengajar kurang variatif khususnya dalam membaca teks biografi. Hal tersebut yang menjadi latar belakang penulis dalam melakukan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 14 Bandung dengan objek penelitian siswa kelas VII C dan kelas VII D di SMP Negeri 14 Bandung. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan tes awal-tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kerja berupa instrumen tes dan nontes. Instrumen tes yang digunaan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran membaca teks biografi berorientasi pendekatan kooperatif dengan menerapkankan model talking

stick, perbedaan kemampuan membaca teks biografi yang terdapat pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol serta respons siswa terhadap pembelajaran membaca teks biografi berorientasi pendekatan kooperatif dengan menggunakan model talking

stick. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa proses pembelajaran di

dalam kelas ketika menggunakan model talking stick sudah tergolong baik. Semua aspek penilaian rata-rata mendapat nilai lebih dari 3,50. Sementara itu, diperoleh hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t adalah thitung (1,89) ≥ ttabel(1-0,05)(1/68) (1,66)

(6)

ABSTRACT

TALKING STICK MODEL APPLICATION ORIENTED LEARNING COOPERATIVE APPROACH IN LEARNING

READING TEXT BIOGRAPHY ( Quasi- Experimental Study in Class VII

Junior High School 14 Bandung Academic Year 2012/2013 )

Wina Sugiarti background of the authors in conducting this study . This research was conducted in SMP 14 Bandung with research object class VII C and D class VII in SMP 14 Bandung . The research design used in this study is a quasi-experimental design to test the early - late test experimental class and control class . The instrument used in this study is in the form of worksheets and test instruments nontes . Digunaan test instrument in this study is a multiple choice test . The purpose of this study was conducted to determine the process of learning to read text biography menerapkankan oriented cooperative approach with the talking stick models , differences in the ability to read text biography contained in the experimental class and the control class and student responses to learning to read biographies text oriented cooperative approach using a talking stick models . Based on the results of the study , the results showed that the learning process in the classroom when using the model of the talking stick has been quite good . All aspects of the assessment scored an average of more than 3.50 . Meanwhile, the obtained results of calculations using the t-test is tcount ( 1.89 )

(7)

Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Berorintasi Pendekatan Kooperatif Dalam

Pembelajaran Membaca Teks Biografi(Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

UCAPAN TERIMA KASIH ...iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GRAFIK ...ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Penelitian ...1

B. Identifikasi Masalah ...4

C. Batasan Masalah ...4

D. Rumusan Masalah ...4

E. Tujuan Penelitian ...5

F. Manfaat Penelitian ...5

G. Anggapan Dasar ...6

H. Hipotesis ...6

I. Definisi Operasional ...6

BAB II MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK, PENDEKATAN KOOPERATIF DAN PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS BIOGRAFI A. Model Talking Stick ...8

B. Pembelajaran Kooperatif ...10

C. Pembelajaran Membaca ...11

1. Hakikat Pembelajaran ...11

2. Hakikat Membaca ...12

3. Pengertian Membaca ...14

4. Tujuan Membaca ...14

(8)

6. Aspek-aspek Membaca ...16

7. Jenis-jenis Membaca ...17

D. Pengertian Biografi ...21

1. Hakikat Teks Biografi ...21

2. Macam-macam Biografi ...22

3. Membaca Teks Biografi ...23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ...25

B. Teknik Pengumpulan Data ...25

1. Teknik Tes ...25

2. Teknik Nontes ...26

C. Teknik Pengolahan Data...26

D. Instrumen Penelitian ...26

1. Persiapan Pembelajaran ...28

2. Instrumen Perlakuan ...29

3. Instrumen Tes ...30

4. Instrumen Observasi ...32

E. Populasi dan Sampel Penelitian ...32

1. Populasi Penelitian ...32

2. Sampel Penelitian ...32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data...32

1. Deskripsi Data Hasil Observasi Proses Pembelajaran ...33

2. Deskripsi Data Kemampuan Membaca ...37

a. Deskripsi Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...37

b. Deskripsi Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...39

c. Deskripsi Kemampuan Tes Membaca ...41

B. Pengujian Persyaratan analisis Data...43

(9)

a. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen ...43

b. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Kontrol ...46

c. Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen ...48

d. Uji Normalitas Data Postes Kelas Kontrol ...51

2. Uji Homogenitas Data ...53

a. Uji Homogenitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen ...53

b. Uji Homogenitas Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol ...54

C. Analisis Hasil Angket Siswa ...55

D. Pembuktian Hipotesis ...63

E. Pembahasan Hasil Penelitian ...66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ...72

B. Saran ...73

DAFTAR PUSTAKA ...74

(10)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Bahasa merupakan alat interaksi manusia untuk saling berkomunikasi.

Manusia dapat saling bertukar pikiran, saling berbagi pengalaman, dan dapat

belajar antara manusia satu dan yang lainnya sehingga bisa menghasilkan ilmu

pengetahuan. Dengan bahasa pula manusia dapat mengekspresikan diri dalam

keluarga, masyarakat dan negara. Membaca merupakan salah satu upaya untuk

membuka dunia pengetahuan. Oleh karena itu, membaca perlu ditanamkan dan

dibiasakan agar setiap individu mendapatkan berbagai informasi.

Dalam kehidupan yang modern ini informasi disampaikan secara efektif

dalam berbagai media, di antaranya dengan bahasa tulis. Bentuknya bisa berupa

majalah ilmiah, buku-buku ilmu pengetahuan, maupun surat kabar.

Penyebarannya sangat cepat karena teknologi yang semakin canggih. Sebagai

makhluk sosial manusia tidak dapat terlepas dari perkembangan informasi. Oleh

karena itu, untuk mengikuti perkembangannya diperlukan kemampuan; salah

satunya kemampuan membaca.

Membaca sudah diajarkan saat anak-anak mulai memasuki masa sekolah

dasar. Kemampuan membaca yang tinggi sangat penting bagi setiap siswa dalam

memburu ilmu pengetahuan di sekolah. Hal ini bukan lagi tuntutan yang dianggap

berlebihan, mengingat berbagai informasi dalam kehidupan modern berkembang

sangat pesat. Keterampilan membaca harus dilatihkan kepada siswa agar

pemahaman dan penerapan keterampilan itu bermanfaat dalam kehidupan

sehari-hari.

Seperti yang telah dipaparkan oleh Tarigan (2008), membaca sangat

penting bagi semua pelajar karena banyak kegiatan belajar adalah membaca.

Berbagai mata pelajaran dapat dikuasai pelajar melalui kegiatan membaca. Ilmu

yang tersimpan dalam buku harus digali dan dicari melalui kegiatan membaca.

Keterampilan membaca menentukan hasil penggalian ilmu itu. Karena itu, dapat

(11)

2

Membaca mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan. Dengan membaca

kita bisa memperoleh pengetahuan, baik pengetahuan tentang ekonomi, sosial,

budaya, sejarah dan sebagainya. Salah satu buku pengetahuan yang memberikan

pengetahuan tentang sejarah perjalanan hidup seseorang adalah buku biografi.

Biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Biografi

seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah, tetapi tidak jarang juga

tentang orang yang masih hidup. Bagi siswa membaca buku biografi merupakan

salah satu bacaan yang dianggap kurang menarik karena kebanyakan siswa lebih

menyukai cerita-cerita seperti komik, novel remaja, dan sebagainya.

Sebenarnya buku biografi merupakan bacaan yang penting bagi siswa

karena dari buku biografi siswa dapat mempelajari perjalanan hidup yang

ditempuh seseorang sampai dia menjadi orang yang lebih baik, sehingga

diharapkan siswa dapat termotivasi untuk berhasil di kemudian hari. Dalam buku

biografi juga dijelaskan tentang riwayat hidup tokoh dari mulai dia dilahirkan

sampai dia meninggal. Tujuan membaca buku biografi antara lain mencari hal-hal

yang dapat diteladani dari tokoh, mencari hal-hal yang mengesankan dari

perjalanan seseorang, mencari keistimewaan dari sang tokoh, mencari keunggulan

yang dimiliki tokoh.

Pembelajaran membaca yang dialami siswa di sekolah tidak terlepas dari

kondisi gurunya. Umumnya saat di kelas, guru kurang menyiapkan model-model

membaca yang baru agar siswanya terstimulus untuk membaca. Oleh karena itu,

guru harus pandai memilih model-model baru dan menarik dalam pembelajaran,

khususnya dalam pembelajaran membaca biografi. Model pembelajaran yang

monoton dapat menyebabkan motivasi belajar siswa menurun. Akibatnya, siswa

kurang tertarik dengan materi yang diberikan. Misalnya, dalam pembelajaran

membaca biografi biasanya siswa ditugasi membaca biografi secara bergantian.

Setelah itu, menjawab soal seputar wacana. Berdasarkan uraian di atas, dapat

disimpulkan perlunya model pembelajaran atau teknik baru yang tepat dalam

pembelajaran untuk mengembalikan minat membaca siswa khususnya membaca

(12)

3

Penelitian tentang membaca biografi pernah dilakukan dengan model atau

metode yang berbeda sebagai contoh penelitian yang dilakukan oleh Akbar (2012)

dengan judul “Penggunaan Model Porpe dalam Membaca Teks Biografi”.

Kemampuan awal siswa dalam membaca biografi yang diuji dengan menuliskan

rangkuman isi biografi tergolong rendah, tetapi setelah menggunakan model

porpe terdapat peningkatan.

Selanjutnya penelitian tentang biografi dilakukan oleh Filiandini yang

berjudul “Penerapan Metode Peta Pikiran dalam Pembelajaran Membaca Intensif

Teks Biografi” pada tahun 2012. Hasil postes kemampuan membaca intensif teks biografi kelompok eksperimen dengan menggunakan peta pikiran tergolong baik.

Dalam penelitian ini penulis ingin mencoba menerapkan model

pembelajaran berbeda dalam membaca yaitu model talking stick. Model ini belum

pernah digunakan sebelumnya pada pembelajaran membaca. Talking stick

merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif. Dalam model ini

diharapkan siswa dapat saling bekerja sama dan bertukar pendapat dalam

memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Pembelajaran menggunakan

model talking stick mendorong siswa berani mengemukakan pendapat (Diah:

2012).

Talking stick juga merupakan sebuah model pembelajaran yang

berorientasi pada penciptaan kondisi dan suasana belajar aktif dari siswa. Dalam

pembelajaran menggunakan talking stick hukuman dapat diberlakukan, misalnya

siswa disuruh menyanyi, berpuisi, atau hukuman-hukuman yang sifatnya positif

dan menumbuhkan motivasi belajar siswa. Model pembelajaran ini dilakukan

dengan bantuan tongkat. Siapa yang memegang tongkat wajib menjawab

pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya.

Dari uraian tersebut peneliti bermaksud untuk melakukan tindakan

peningkatan pembelajaran dengan melakukan penelitian yang berjudul

“Penggunaan Model Pembelajaran Talking Stick Berorientasi Pendekatan Kooperatif pada Pembelajaran Membaca Biografi (Studi Eksperimen Kuasi pada

Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)”.

(13)

4

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat diidentifikasikan masalah yang timbul, di

antaranya penulis utarakan di bawah ini.

1) Kemampuan siswa dalam membaca khususnya membaca teks biografi masih

tergolong rendah, padahal membaca merupakan keterampilan yang harus

dimiliki oleh siswa sehingga diperlukan model pembelajaran yang tepat untuk

meningkatkan kemampuan membaca.

2) Kebanyakan siswa kurang tertarik dalam membaca teks biografi karena

mereka lebih menyukai cerita-cerita yang berbentuk cerpen, komik, novel dan

sebagainya.

C.Batasan Masalah

Agar penelitian ini terfokus, karena kompleksnya permasalahan, maka

masalah dibatasi pada aspek model pembelajaran. Penelitian ini hanya

membahas/menelaah penggunaan atau penerapan model talking stick dalam

pembelajaran membaca teks biografi yang berorientasi pendekatan kooperatif

pada siswa kelas VII SMPN 14 Bandung.

D.Rumusan Masalah

Masalah penelitian ini dirumuskan dalam tiga pertanyaan penelitian

sebagai berikut.

1) Bagaimanakah proses pembelajaran membaca teks biografi berorientasi

pendekatan kooperatif dengan menggunakan model talking stick?

2) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca teks

biografi siswa yang menerapkan model talking stick berorintasi pendekatan

kooperatif dengan siswa yang tidak menerapkan model talking stick?

3) Bagaimanakah respons siswa terhadap pembelajaran membaca teks biografi

(14)

5

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan:

1) proses pembelajaran siswa kelas VII SMP Negeri 14 Bandung dalam

membaca teks biografi dengan model talking stick berorientasi pendekatan

kooperatif;

2) ada tidaknya perbedaan yang signifikan kemampuan membaca teks biografi

siswa yang menerapkan model talking stick yang berorientasi pendekatan

kooperatif dengan siswa yang tidak menerapkan model talking stick;.

3) respons siswa terhadap pembelajaran membaca teks biografi berorintasi

pendekatan kooperatif dengan menggunakan model talking stick.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap berbagai

pihak. Manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut.

1) Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

mengenai model pembelajaran talking stick bagi perkembangan ilmu

pengetahuan, maupun bagi masyarakat untuk meningkatkan motivasi dalam

membaca.

2) Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

peneliti, guru, dan siswa.

a) Bagi peneliti, hasil penelitian ini memberikan pemahaman tentang

masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

b) Bagi guru, penelitian ini dapat menjadi sebuah masukan pengalaman yang

dapat memperkaya penerapan berbagai macam metode, strategi, teknik,

ataupun model-model pembelajaran yang lebih variatif agar menarik minat

belajar siswa. Selain itu, penelitian ini memberikan gambaran tentang

pelaksanaan model pembelajaran talking stick sebagai model pembelajaran

yang dapat diterapkan untuk mengajarkan dan meningkatkan minat

(15)

6

c) Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat menyemangati siswa untuk

membaca teks biografi dan mengatasi masalah dalam keterampilan

membaca siswa.

G.Anggapan Dasar

Anggapan dasar penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Memahami biografi merupakan salah satu Standar Kompetensi yang terdapat

pada kelas VII yang bertujuan untuk mendapatkan hal-hal yang dapat

diteladani dari tokoh dan mendapatkan tentang keistimewaan tokoh.

2) Membaca merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasi oleh siswa,

sehingga diperlukan model yang tepat untuk mengasah kemampuan siswa.

3) Model talking stick merupakan alternatif model pembelajaran yang dapat

diterapkan dalam kegiatan membaca.

H.Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam membaca

teks biografi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam

membaca teks biografi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

I. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini beberapa konsep yang perlu dideskripsikan definisi

operasionalnya adalah sebagai berikut.

1) Model pembelajaran talking stick adalah salah satu model pembelajaran

dilakukan dengan bantuan tongkat. Siapa yang memegang tongkat wajib

menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya.

2) Pembelajaran Membaca merupakan salah satu pembelajaran yang betujuan

untuk meningkatkan kemampuan membaca pada siswa untuk memperoleh

(16)

7

dapat meliputi kecepatan siswa membaca dalam hati dan memeroleh tingkat

pemahaman yang cukup tinggi atas isi bacaan.

3) Pendekatan kooperatif adalah salah satu strategi belajar mengajar yang

menekankan sikap dan perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di

antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang

terdiri atas dua orang atau lebih.

4) Kemampuan membaca teks biografi adalah sebuah kemampuan membaca

untuk mengetahui kisah riwayat hidup seorang tokoh untuk menjalani

kehidupannya. Perjalanan hidup tokoh ini memuat hal-hal yang menarik

sehingga bisa diteladani oleh siswa. Siswa juga bisa meneladani tentang

keistimewaan tokoh dan hal-hal yang baik lainnya yang ada dalam teks

(17)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu atau

juga eksperimen kuasi. Dengan menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol

dan memilih sampel secara random baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

Pengukuran dalam penelitian ini dilakukan sebelum dan sesudah kelompok

diberikan perlakuan berupa pretes dan postes. Penelitian ini dilakukan dengan

rancangan tes awal-tes akhir pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Desain penelitian ini terlihat dalam gambar berikut.

A O1 O2

B O3 O4

Keterangan:

A: kelas eksperimen

B: kelas kontrol

: perlakuan menggunakan model pembelajaran talking stick

: perlakuan menggunakan model pembelajaran bertukar pasangan

O1: pretes kelas eksperimen

O2: postes kelas eksperimen

O3: pretes kelas kontrol

O4: postes kelas kontrol

B. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes dan

nontes. Adapun penjelasan dari keduanya adalah sebagai berikut.

1. Teknik Tes

Tes adalah alat yang digunakan untuk mengukur keterampilan,

(18)

26

kelompok. Tes yang dilakukan adalah tes awal dan tes akhir. Tes ini dilakukan

sebelum dan sesudah dilakukannya pembelajaran, baik kelas eksperimen maupun

di kelas kontrol sebelum dan setelah mendapatkan perlakuan berupa penerapan

model

2. Teknik Nontes

Teknik nontes yang digunakan adalah angket. Format angket berupa

pertanyaan-pertanyaan tentang pendapat siswa tentang sejauh mana ketertarikan

siswa terhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan pembelajaran

membaca teks biografi sesudah diterapkannya model talking stick dalam

pembelajaran. Angket berisi sejumlah pertanyaan/poin penting yang digunakan

untuk memeroleh informasi mengenai hal-hal yang ingin diketahui penulis dari

siswa untuk melengkapi data penelitian.

C. Teknik Pengolahan Data

Setelah melakukan penelitian melalui kegiatan membaca biografi dengan

menggunakan model pembelajaran talking stick dan diperoleh data yang cukup.

Selanjutnya, dilakukan analisis yang bertujuan untuk menjawab hipotesis. Dalam

mengevaluasi data-data yang ada maka data-data tersebut dinilai.

Setelah semua data terkumpul dilakukan pengolahan data dengan

perhitungan statistik. Dari perhitungan tersebut diketahui sejauh mana pengaruh

model talking stick dalam pembelajaran membaca biografi.

Adapun langkah-langkah yang peneliti lakukan dalam mengolah data

adalah.

1) Memeriksa dan menilai hasil tes

2) Menentukan variabel X (kelas eksperimen) dan kelas Y (kelas kontrol)

3) Melakukan uji normalitas data pretes dan postes

4) Melakukan uji homogenitas varian rata-rata tes awal dan tes akhir

Uji homogenitas varian berdasarkan rata-rata tes awal dan tes akhir dengan

menggunakan rumus:

F =��

(19)

27

F hitung = nilai yang dicari

Vb = varian terbesar

Vk = varian terkecil

Data akan dinyatakan homogen jika F hitung < F tabel.

5) Menghitung nilai t hitung

t

o =

-

√( - ) ( - )

-

Mencari derajat kebebasan db =

n

1+

n

2- 2

6) Berdasarkan nilai db dengan mencari harga t dari tabel dengan taraf

signifikan 1% dan 5% dengan ketentuan:

a) jika t hitung t tabel maka hipotesis nol ditolak

b) jika t hitung t tabel maka hipotesis nol diterima

Untuk mengolah hasil observasi dilakukan dengan cara menghitung rata-rata hasil

ketiga observer adalah

Hasil angket dianalisis dengan cara mencari persentase masing-masing pertanyaan

untuk tiap pilihan jawaban dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

P=

Keterangan:

P : persentase frekuensi dari setiap jawaban responden

F : frekuensi dari setiap jawaban responden

N : jumlah responden

(20)

28

Tabel 3.1

Persentase Angket

Besar Persentase Interpretasi

0% Tak seorang pun

1%-25% Sebagian kecil

26%-49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51%-75% Sebagian besar

76%-99% Pada umumnya

100% seluruhnya

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan

data adalah persiapan pembelajaran, instrumen perlakuan dan instrumen tes.

1. Persiapan Pembelajaran

Persiapan pembelajaran terdiri atas, perumusan tujuan, perumusan alat

evaluasi, pengurutan bahan, dan penetapan waktu pembelajaran.

1) Perumusan tujuan pembelajaran

Dalam penelitian ini perumusan tujuan pembelajarannya dapat dilihat

dalam indikator pembelajaran siswa, yaitu sebagai berikut.

a) Mampu menemukan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh

b) Mampu menyarikan riwayat hidup tokoh

c) Mampu menyimpulkan keistimewaan tokoh

2) Perumusan Alat Evaluasi

Tes yang akan digunakan adalah berupa tes pilihan ganda. Tes berisi

tetantang pemahaman dari dua teks biografi yang diberikan sebelum dan sesudah

perlakuan diberikan. Sebelumnya, tes sudah diujia reliabilitas dan validitas tes

terlebih dahulu.

(21)

29

Pada pembelajaran membaca ini sumber pembelajaran yang digunakan

adalah buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VII sesuai dengan buku

yang telah disediakan oleh sekolah.

4) Perumusan Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan yaitu teks biografi Ahmad Heryawan

dan Mohammad Nuh .

5) Penetapan Waktu

Pembelajaran dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan yang

dilaksanakan selama 2 x 40 menit pada setiap pertemuannya.

6) Perumusan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksaan pembelajaran ini disusun sesuai dengan kegiatan yang

akan dilakukan ketika belajar mengajar di kelas, yang mencakup segala hal yang

berkaitan dengan pelaksanaan penelitian.

2. Istrumen Perlakuan

Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam pembelajaran

membaca buku biografi dengan menggunakan talking stick tercermin pada

skenario pembelajaran yang telah disusun sedemikian rupa sehingga proses

pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dalam instrumen ini dipaparkan

tahap-tahap dalam kegiatan perlakuan.

1. Guru mengecek kesiapan siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran

yaitu siswa dapat mengungkapkan hal-hal yang menarik dari tokoh biografi,

siswa dapat menemukan riwayat hidup tokoh, keistimewaan tokoh dan

mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh biografi.

2. Siswa bertanya jawab seputar biografi. Pertanyaan dapat berupa buku biografi

yang pernah dibaca, pengertian biografi, hal-hal yang terdapat dalam biografi,

dan jenis-jenis biografi.

3. Siswa diberi pengetahuan tentang model pembelajran talking stick.

4. Setelah selesai, satu persatu siswa berhitung dari satu sampai lima. Demikian

(22)

30

mendapatkan angka yang sama dipersilakan untuk duduk berkelompok

dengan teman yang memiliki angka yang sama.

5. Jika siswa sudah duduk berkelompok, siswa diberi dua buah teks biografi

aitu “BJ. Habibie” da “Iwan Fals”.

6. Setelah semuanya selesai membaca, siswa berdiskusi membahas hal-hal yang

terdapat di dalam wacana tentang riwayat hidup tokoh, keistimewaan dan

hal-hal yang dapat diteladani. Setelah kelompok selesai membaca dan

mempelajari isinya, guru mempersilakan anggota kelompok untuk menutup

isi bacaan.

7. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu anggota

kelompok. Setelah itu guru memberi pertanyaan dan anggota kelompok yang

memegang tongkat tersebut harus menjawabnya. Demikian seterusnya sampai

sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari

guru. Siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota

kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan.

8. Nilai yang didapatkan oleh masing-masing siswa akan diakumulasikan

dengan nilai teman sekelompok. Kelompok yang mendapatkan nilai terbesar

akan mendapatkan penghargaan dari guru.

3. Instrumen Tes

Tes yang akan digunakan adalah berupa tes pilihan ganda. Tes berisi

tentang pemahaman dari dua teks biografi yang diberikan sebelum dan sesudah

perlakuan diberikan. Sebelumnya, tes sudah diuji reliabilitas dan validitas tes

terlebih dahulu. Adapun instrumen tes yang digunakan terdapat dalam lampiran.

(23)

31

Tabel 3. 2

Kisi-kisi Soal Pretes

Teks Aspek Aspek Kognitif

K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7

Teks Aspek Aspek Kognitif

(24)

32

4. Instrumen Observasi

Instrumen observasi yang digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan

guru saat pembelajaran membaca teks biografi yang menggunakan model talking

stick. Adapun instrumen observasi yang digunakan terdapat dalam lampiran.

Untuk penghitungan hasil observasi menggunakan rumus:

Keterangan:

St= skor total

S1= skor dari observer 1

S2= skor dari observer 2

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini memiliki populasi dan sampel sebagai berikut:

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 14

Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 14 Bandung yang

terdiri atas dua kelas (kelas ekperimen dan kelas kontrol). Pengambilan sampel ini

(25)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data, pengamatan, dan pembahasan pada seluruh

tahapan penelitian yang dilakukan pada kelas VII SMP Negeri 14 Bandung, dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.

1. Proses pembelajaran dengan menggunakan model talking stick membuat siswa

lebih memahami bacaan dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan

model ini. Hal itu terjadi karena langkah-langkah pembelajaran dengan

menggunakan model talking stick menuntut siswa untuk dapat saling bekerja

sama untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru karena

pembelajaran yang menggunakan model talking stick sangat menekankan

kerjasama antar kelompok.

2. Kemampuan siswa dalam membaca teks biografi yang berorientasi

pendekatan kooperatif mengalami peningkatan setelah menerapkan model

talking stick dalam pembelajaran. Peningkatan itu dapat dilihat dari nilai tes

awal dengan rata-rata 70,00 dan setelah diberi perlakuan berupa penerapan

model talking stick, nilai rata-rata tes akhir meningkat menjadi 81,00.

Sementara nilai rata-rata hasil pretes pada kelas kontrol sebesar 69,00 dan

hasil postes sebesar 75,42. Hal itu dapat membuktikan bahwa model

pembelajaran talking stick dapat digunakan dalam pembelajaran membaca

teks biografi. Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca teks

biografi antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hal ini terbukti dari

hasil bahwa thitung (1,89) ≥ t(1-0,05)(1/68) (1,66) artinya � ditolak dan �

diterima. Hal tersebut membuktikan bahwa berdasarkan penelitian ini,

terdapat perbedaan yang signifikan pada siswa kelas eksperimen.

3. Berdasarkan data angket, dapat disimpulkan bahwa respons siswa

menunjukkan respons yang positif terhadap pembelajaran dengan

(26)

73

teks biografi dengan penggunaan model talking stick para siswa lebih tertarik

dan lebih aktif mengikuti pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peningkatan nilai dengan

menggunakan model talking stick dapat meningkatkan kemampuan membaca

siswa. Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan penulis

memberikan saran kepada beberapa pihak.

Peneliti mengharapkan pada penelitian pembelajaran membaca teks

biografi selanjutnya, dapat menggunakan model pembelajaran yang lebih menarik

dan variatif, agar pembelajaran membaca teks biografi tidak membosankan dan

mampu menumbuhkan minat siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian

terhadap model talking stick disarankan untuk dilanjutkan pada aspek kajian yang

lebih luas, misalnya pada kemampuan berbahasa lain seperti berbicara, menulis,

menyimak, dan sastra.

Penelitian berikutnya diharapkan melakukan penelitian mengenai model

talking stick dengan memilih objek penelitian dari jenjang lain, misalnya SMA

hingga perguruan tinggi dengan menggunakan teks bacaan yang lainnya sehingga

ada pembanding dan memiliki referensi yang kuat. Peneliti berikutnya yang

menggunakan teks biografi sebagai bahan penelitian, dapat menggunakan metode

pembelajaran yang lain atau belum pernah digunakan sehingga dapat menarik

minat siswa untuk mencintai pelajaran bahasa dan sastra Indonesia khususnya

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.

Akbar. 2012. Penggunaan Model Porpe dalam Membaca Teks Biografi. Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Bandung: tidak diterbitkan

Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Konstektual

Inovatif. Bandung: Yrama Widya.

Basuki Wisnijati. 2013. Statistika Parametrik dan Nonparametrik untuk

Penelitian. Tangerang: Pustaka Mandiri.

Damaianti, Vismaia, dan Syamsuddin AR. 2009. Metode Penelitian Pendidikan

Bahasa. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Diah. 2012. Model Pembelajaran Talking Stick. [online]: Tersedia: http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran-talking-stick.html#ixzz2Cvu73y3w. [24 Mei 2013].

Filiandini. 2012. Penerapan Metode Peta Pikiran dalam Pembelajaran Membaca

Intensif Teks Biografi. Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Iskandarwasid dan Dadang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nurhadi. 1989. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca?. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Subana dan Sudrajat. 2005. Metode Statistika. Bandung: Pustaka Setia.

(28)

75

Tarigan, H. G. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

.

Unaha, Armin. 2011. “Macam-macam Biografi”. [Online]. Tersedia: