• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CAMPURAN MENGKUDU DAN DAUN KAYU MANIS SEBAGAI FEED ADDITIVE TERHADAP PERFORMA AYAM BROILER.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CAMPURAN MENGKUDU DAN DAUN KAYU MANIS SEBAGAI FEED ADDITIVE TERHADAP PERFORMA AYAM BROILER."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CAMPURAN MENGKUDU DAN DAUN KAYU MANIS SEBAGAI FEED ADDITIVE

TERHADAP PERFORMA AYAM BROILER

SKRIPSI

Oleh :

FAIZIL SURYA ARI DARMA 0910612112

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CAMPURAN MENGKUDU DAN DAUN KAYU MANIS SEBAGAI FEED ADDITIVE TERHADAP

PERFORMA AYAM BROILER

Faizil Surya Ari Darma, dibawah bimbingan

Dr. Ir. Ahadiyah Yuniza, MS dan Dr. Montesqrit, S.Pt, M.Si Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan

Universitas Andalas Padang, 2014

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak campuran mengkudu dan daun kayu manis (MDKM) sebagai feed additive pengganti antibiotik zinc bacitracin dan antioksidan santoquin terhadap performa ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 80 ekor ayam strain Arbor Acres CP 707 dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dosis ekstrak campuran MDKM yaitu A = ransum kontrol (mengandung antibiotik zinc bacitracin dan antioksidan santoquin), B = ekstrak MDKM dosis 150 mg/kg bobot badan, C = ekstrak MDKM dosis 200 mg/kg bobot badan dan D = ekstrak MDKM dosis 250 mg/kg bobot badan. Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum (g/ekor/hari), pertambahan bobot badan (g/ekor/hari) dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak campuran MDKM sampai dosis 250 mg/kg bobot badan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi ransum, dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak campuran MDKM dapat menggantikan feed additive komersil yang mengandung antibiotik zinc bacitracin dan antioksidan santoquin dan dengan pemberian level dosis 250 mg/kg bobot badan dapat memberikan performa ayam broiler yang terbaik bahkan melebihi pengaruhnya dari ransum kontrol.

(3)

I. PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Ayam broiler salah satu ternak yang berkembang di Indonesia yang dipelihara sebagai alternatif dalam pemenuhan protein hewani. Dengan adanya

peningkatan jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi bahan bernilai gizi tinggi, menyebabkan terjadinya peningkatan permintaan dan kebutuhan protein hewani. Dengan pemenuhan kebutuhan tersebut maka salah

satu alternatif usaha yang efisien secara teknis dan ekonomis dalam menghasilkan zat-zat makanan bergizi tinggi adalah ayam broiler.

Ayam broiler masih mengalami penurunan daya tahan tubuh seperti rentan terhadap penyakit, dengan demikian perlu perlakuan khusus, baik dari segi pakan, pencegahan penyakit maupun manajemen. Salah satu upaya dalam meningkatkan

daya tahan dan produktivitas ayam broiler adalah dengan penambahan feed additive dalam ransum. Feed additive adalah zat atau bahan yang ditambahkan ke

dalam ransum yang dapat meningkatkan kesehatan ternak dan proses pemanfaatan gizi oleh ternak (Sinurat et al., 2003).

Saat ini banyak beredar feed additive komersil seperti enzim, antibiotik

dan asam organik. Penggunaan antibiotik dapat menimbulkan efek negatif apabila digunakan secara terus menerus yaitu menghasilkan residu dalam karkas broiler.

Apabila daging ayam dikonsumsi dikhawatirkan akan menjadi resistensi terhadap antibiotik. Residu dari antibiotik akan terbawa dalam produk - produk ternak lain

(4)

Konsep hidup kembali ke alami kini dipopulerkan sebagai landasan

dimulainya hidup sehat dengan tidak lagi menggunakan bahan kimia dan mulai menggunakan bahan organik. Beberapa jenis tanaman yang mengandung zat aktif

yang telah teruji secara laboratorium dan berefek positif terhadap kesehatan manusia diantaranya daun kayu manis dan mengkudu. Kedua tanaman tersebut juga diharapkan dapat diaplikasikan sebagai pakan ternak.

Daun kayu manis memiliki kandungan minyak atsiri yang merupakan minyak esensial. Penambahan minyak esensial dalam pakan ternak dapat

memperbaiki performans ternak melalui meningkatnya nafsu makan, meningkatnya produksi enzim-enzim pencernaan serta stimulasi antiseptik dan antioksidan dari minyak atsiri tersebut (Ulfah, 2002). Sedangkan dalam

mengkudu terdapat senyawa lain yaitu xeronine. Xeronine merupakan alkaloid yang mengaktifkan kerja enzim yang mensintesis protein dalam tubuh. Dalam

mengkudu terdapat Proxeronine sebagai zat pembentuk xeronine yang diserap sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang aktif struktur serta bentuk sel-sel aktif, walaupun buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi

mengandung bahan-bahan pembentuk (prekusor) xeronine, yaitu proxeronine dalam jumlah besar (Bangun dan Sarwono, 2002). Dikarenakan adanya

kandungan serat kasar yang tinggi dalam kedua tanaman ini menyebabkan pemakaiannya dalam ransum menjadi terbatas yaitu kurang dari 8% (Yuniza dan

Kusnadi, 2010).

(5)

memaksimalkan pemanfaatan fitokimia dari daun kayu manis dan mengkudu

maka perlu dilakukan ekstraksi untuk memperoleh feed additive alami.

Penelitian yang dilakukan Wati (2009), menunjukkan bahwa pemberian

ekstrak daun mengkudu sebagai pengganti antibiotik terhadap ayam broiler yang di infeksi Salmonella typhimurium dengan dosis 100 mg/ kg bobot badan hingga dosis 300 mg/kg bobot badan belum memperlihatkan pengaruh yang nyata

terhadap performa ayam broiler yang diinfeksi Salmonella typhimurium.

Wulandari (2013), mendapatkan bahwa ekstrak campuran mengkudu dan

daun kayu manis dengan dosis 0,002 g dapat menyamai peranan antibiotik tetrasiklin membunuh bakteri Salmonella sp. dan ekstrak campuran mengkudu dan daun kayu manis dengan dosis 0,02 g dapat membunuh bakteri E.coli. pada

percobaan di cawan petri. Namun demikian peranan antibakteri dari ekstrak campuran mengkudu dan daun kayu manis pada ternak khususnya ayam broiler

belum diketahui, oleh karna itu perlu dilakukan uji biologis kepada ayam untuk mengetahui apakah pemberian ekstrak campuran mengkudu dan daun kayu manis dapat menggantikan peranan antibiotik zinc bacitracin dan antioksidan santoquin

terhadap terhadap performa ayam broiler.

1.2. Perumusan Masalah

1) Apakah ekstrak campuran mengkudu dan daun kayu manis dapat menggantikan peranan antibiotik zinc bacitracin dan antioksidan santoquin terhadap performa ayam broiler ?

(6)

1.3. Tujuan

Untuk mengetahui peranan antibakteri dan antioksidan dalam ekstrak campuran mengkudu dan daun kayu manis sebagai pengganti antibiotik zinc bacitracin dan antioksidan santoquin terhadap performa serta untuk mengetahui

dosis yang sesuai dari ekstrak campuran mengkudu dan daun kayu manis sebagai feed additive alami pada ayam broiler.

1.4. Hipotesis

Pemberian ekstrak campuran mengkudu dan daun kayu manis dengan

Referensi

Dokumen terkait

Minat belajar siswa dalam membuat hiasan pada busana ( embroidery ) melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 18.09% terbukti

Siswa masih belum percaya diri dalam melakukan gerak dasar (passing) atas bola voli. Guru memberikan motivasi kepada siswa sesuai rencana pembelajaran,

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sudut kemiringan selektor garuk yang memberikan nilai selektivitas terbaik untuk kerang darah ( Anadara granosa ) dan kerang bulu

Setelah tahap implementasi selesai, maka dalam tahap ini dilakukan ujicoba terhadap Simulasi Sistem Otentikasi pada Magnetic Door Lock dengan Menggunakan Sistem

Raya Singkil Nomor 1 Adiwerna Kabupaten Tegal.. PENGUMUMAN

1. Perusahaan efek yang belum membentuk unit kerja terkait unit kerja penerapan prinsip KYC. Ketika calon nasabah akan membuka rekening efek, maka profil atau

dukungan doa dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Seluruh dosen dan staff Fakultas Bisnis Universitas Widya Mandala yang selama

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat peningkatan yang terjadi dari siklus ke