• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Tax Avoidance.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Tax Avoidance."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

vii ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris: (1) pengaruh kepemilikan institusional terhadap tax avoidance, (2) pengaruh presentase komisaris independen terhadap tax avoidance, (3) pengaruh jumlah komite audit terhadap tax avoidance. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa efek Indonesia dengan sampel perusahaan manufaktur. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh kepemilikan institusional terhadap tax avoidance, (2) tidak terdapat pengaruh komisaris independen terhadap tax avoidance, (3) terdapat pengaruh komite audit terhadap tax avoidance.

(2)

viii

ABSTRACT

This research aimed to test empirically about: (1) the influence of institutional ownership to tax avoidance, (2) the influence of independent commissioner to tax avoidance, (3) the influence of audit committee to tax avoidance. Population at this research is public company listed at Indonesia Stock Exchange with manufacturing company as sample. The sample of this research were taken by using purposive sampling. The results show that: (1) institutional ownership had influence to tax avoidance, (2) independent commissioner had no influence to tax avoidance, (3) the audit committee had influence to tax avoidance.

Key words: institusional ownership, independent commissioner, audit committee,

(3)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR... v 2.1.1 Sejarah Good Corporate Governance...6

2.1.2 Pengertian Corporate Governance menurut Para Ahli...7

2.1.3 Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance...8

2.1.4 Tujuan Good Corporate Governance...13

2.1.5 Keuntungan Good Corporate Governance...14

2.1.6 Kepemilikan Institusional...16

2.1.7 Komisaris Independen...17

2.1.8 Komite Audit...18

2.1.9 Teori Agensi (Agency Theory)...20

2.1.10 Pengertian Pajak...21

2.1.11 Fungsi Pajak...22

2.1.12 Sistem Pemungutan Pajak...24

2.1.13 Syarat Pemungutan Pajak...26

2.1.14 Perencanaan Pajak...27

2.1.15 Motivasi Dilakukannya Perencanaan Pajak...29

(4)

x

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian...40

3.3 Definisi Operasional Variabel...41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...52

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian...52

4.2 Hasil Penelitian...52

4.2.1 Uji Normalitas...52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...60

5.1 Simpulan...60

5.2 Keterbatasan dan Saran...60

5.2.1 Keterbatasan...60

5.2.2 Saran...61

DAFTAR PUSTAKA...63

LAMPIRAN...66

(5)

xi

DAFTAR GAMBAR

(6)

xii

DAFTAR TABEL

(7)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Perusahaan Sampel...66

Lampiran B Kepemilikan Institusional Perusahaan Sampel...67

Lampiran C Komisaris Independen Perusahaan Sampel...68

Lampiran D Komite Audit Perusahaan Sampel...69

Lampiran E ETR Perusahaan Sampel...70

Lampiran F Uji Normalitas...71

Lampiran G Uji Multikolinearitas...72

Lampiran H Uji Heteroskedastisitas...73

Lampiran I Uji Autokorelasi...74

Lampiran J Uji Goodness of Fit Model/Anova...75

(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Pajak merupakan suatu kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh setiap

orang maupun badan yang sifatnya memaksa namun tetap berdasarkan pada

Undang-Undang, dan tidak mendapat imbalan secara langsung serta digunakan

untuk kebutuhan negara juga kemakmuran rakyatnya (UU No.28 Tahun 2007 Pasal

1 Tentang Ketentuan Umum dan Perpajakan). Kepatuhan wajib pajak orang pribadi

maupun wajib pajak badan merupakan faktor utama dalam penerimaan pajak.

Kepatuhan wajib pajak dalam hal melaporkan kegiatan usaha dan menyampaikan

laporannya melalui bentuk Surat Pemberitahuan (SPT) setiap bulan atau setiap

tahun. Namun, ada beberapa wajib pajak yang tidak melaporkan kegiatan usahanya.

Hal ini mengakibatkan penerimaan pajak kepada negara berkurang karena

disebabakan buruknya tata kelola perusahaan.

Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai

partisipan dalam perusahaan yang menentukan arah kinerja perusahaan (Haruman,

2008). Dalam hal ini, corporate governance menjadi perhatian yang cukup

signifikan bagi pemerintah dan investor di Indonesia ketika terjadinya krisis

ekonomi pada tahun 1998. Perusahaan yang menerapkan sistem tata kelola yang

baik, peluang untuk melakukan penghindaran pajak sangat kecil sedangkan bila

perusahaan yang memiliki tata kelola yang buruk, maka besar peluang untuk

(9)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

adanya suatu kesalahan yang terjadi dalam perusahaan, kemerosotan etika bisnis,

kurangnya independensi auditor dan tata kelola perusahaan dengan sistem yang

buruk (Agoes & Ardana, 2011). Maka dari itu, untuk meningkatkan penerimaan

pajak perlu adanya kesadaran wajib pajak dan pelaku usaha agar dapat menjalankan

usahanya dengan tata kelola perusahaan yang baik dan berfokus pada kepentingan

masyarakat.

Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dalam Fadhilah

(2014) mekanisme GCG meliputi kepemilikan institusional, proporsi dewan

komisaris independen, komite audit dan kualitas audit. Kepemilikan institusional

adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi. Kepemilikan

institusional ini memiliki faktor yang penting dalam hubungannya antara manajer

dan pemegang saham dan menjadi cerminan perusahaan memiliki corporate

governance yang baik atau tidak. Pemegang saham dalam hal ini adalah investor

dapat mengawasi manajer dalam perusahaan untuk berfokus pada kinerja ekonomi

dan mengendalikan perilaku para eksekutif puncak perusahaan untuk melindungi

pemegang saham. Investor institusional dapat mengurangi biaya hutang dengan

mengurangi masalah keagenan, sehingga mengurangi peluang terjadinya

penghindaran pajak. Dalam penelitian terdahulu, Annisa & Kurniasih (2012)

menyimpulkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif pada tax

avoidance

.

Menurut peraturan yang dikeluarkan oleh BEI dalam Effendi (2009),

jumlah komisaris independen haruslah secara proporsional sebanding dengan

jumlah saham yang dimiliki oleh pihak yang bukan merupakan pemegang saham

(10)

sekurang-BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

kurangnya 30% (tiga puluh persen) dari seluruh jumlah anggota komisaris.

Komisaris independen tidak boleh memiliki hubungan terafiliasi baik dengan

pemegang saham pengendali, direktur, maupun komisaris lainnya, dan untuk

bekerja rangkap dengan perusahaan terafiliasi. Maka dari itu, komisaris independen

dapat mengawasi secara objektif untuk mencegah terjadinya penghindaran pajak

yang dilakukan manajemen perusahaan. Penelitian yang dilakukan Annisa &

Kurniasih (2012) menyimpulkan bahwa variabel komisaris independen

berpengaruh negatif pada tax avoidance.

Natawidnyana (2008) menyatakan bahwa komite audit ialah sekelompok

orang yang dipilih dari anggota dewan komisaris yang memiliki tanggung jawab

dalam pengawasan proses pelaporan keuangan dan keuangan (disclosure). Fungsi

komite audit yang berjalan secara efektif memungkinkan pengendalian pada

perusahaan dan laporan keuangan yang lebih baik serta mendukung good corporate

governance (Andriyani, 2008). Komite audit memiliki tugas untuk melakukan

kontrol dalam proses penyusunan laporan keuangan perusahaan agar terhindar dari

kecurangan pihak manajemen. Peraturan BEI menyebutkan bahwa komite audit

sekurang-kurangnya terdiri dari atas 3 orang, termasuk ketua komite audit. Dengan

jumlah komite audit tersebut, setiap orang yang terlibat dalam organisasi dapat

diawasi dengan baik. Dalam penelitian terdahulu, Pohan (2008) menyimpulkan

bahwa komite audit berpengaruh negatif terhadap tax avoidance.

Penelitian terdahulu tentang penghindaran pajak di Indonesia masih sangat

jarang dijumpai karena keterbatasan data mengenai pajak badan usaha. Pengukuran

penghindaran pajak seringkali masih menggunakan beberapa pendekatan tidak

(11)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

suatu patokan dalam kesadarannya untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh good corporate governance terhadap tax avoidance.

1.2Perumusan Masalah

Dari penjelasan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah:

1. Apakah kepemilikan institusional mempengaruhi tax avoidance?

2. Apakah presentase komisaris independen mempengaruhi tax avoidance?

3. Apakah jumlah komite audit mempengaruhi tax avoidance?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, maka tujuan penelitian ini untuk menemukan

bukti empirik mengenai:

1. Pengaruh kepemilikan institusional terhadap tax avoidace.

2. Pengaruh presentase komisaris independen terhadap tax avoidance.

3. Pengaruh jumlah komite audit terhadap tax avoidance.

1.4Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat dan kontribusi

sebagai berikut:

1. Bagi Akademisi

Dapat menjadi tambahan referensi dan bahan pengembangan penelitian

selajutnya terkait pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance di

perusahaan manufaktur.

(12)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

Untuk manajemen perusahaan dapat menjadi masukan dan dorongan agar dapat

menjalankan usahanya dengan baik sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan melakukan kewajiban perpajakannya.

3. Bagi Investor

Dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menilai bagaimana kecenderungan tax

avoidance dilihat dari sisi corporate governance seperti kepemilikan institusional,

(13)

60

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk menguji pengaruh

kepemilikan institusional, kepemilikan institusional, dan komite audit terhadap tax

avoidance. Hasil pengujian secara empiris pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 – 2015 untuk 13 perusahaan, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap tax avoidance.

2. Komisaris independen tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.

3. Komite audit berpengaruh terhadap tax avoidance.

5.2 Keterbatasan dan Saran 5.2.1 Keterbatasan

Beberapa keterbatasan yang berhubungan dengan penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini tidak dapat mewakili seluruh perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia karena peneliti hanya menggunakan sampel dari

beberapa sub manufaktur yang ada.

2. Periode pengamatan yang dilakukan hanya 3 tahun sehingga jumlah sampel

yang didapatkan hanya 39 sampel (13x3).

3. Pemilihan sampel tidak dilakukan secara random, tetapi mensyaratkan

(14)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 61

Universitas Kristen Maranatha hanya untuk perusahaan manufaktur. Oleh sebab itu, hasil penelitian ini tidak

dapat digeneralisasi untuk perusahaan di sektor lain.

4. Variabel independen yang digunakan hanya kepemilikan institusional,

komisaris independen, dan komite audit sehingga tidak dapat dijadikan secara

utuh pengaruh komponen good corporate governance.

5.2.2 Saran

Beberapa saran yang berhubungan dengan penelitian ini adalah:

1. Periode pengamatan diperpanjang hingga empat tahun atau lima tahun dan

memperbanyak sampel yang ada di perusahaan manufaktur BEI agar hasil

penelitian dapat lebih akurat dan mendapat banyak sampel.

2. Sampel perusahaan lebih diperbanyak lagi dan lebih memperluas subsektor

perusahaan yang ada di BEI.

3. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan pemilihan sampel secara random

agar seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI dapat menjadi bagian dari

sampel penelitian dan dapat dijadikan gambaran suatu perusahaan.

4. Penelitian selanjutnya dapat menambah variabel independen lainnya yang

dapat mempengaruhi tax avoidance. Misalnya, nilai perusahaan, ukuran

perusahaan, dan kinerja perusahaan. Variabel dependen tax avoidance juga

dapat dihitung dengan rumus yang lainnya seperti cash effective tax rate, dan

book-tax gap.

Saran yang dapat diberikan kepada pihak-pihak terkait seperti yang

pertama, investor harus lebih melihat jelas dan berhati-hati terhadap perusahaan

(15)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 62

Universitas Kristen Maranatha keuangannya beban pajak dan laba sebelum pajaknya karena mungkin saja ada

manipulasi laba yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Pihak yang kedua

yaitu bagi Direktorat Jenderal Pajak agar lebih memperhatikan

perusahaan-perusahaan yang memiliki laba yang cukup besar dan melihat apakah penerapan

kelola usahanya sudah baik atau tidak karena bisa saja terjadi praktik

penghindaran pajak yang dilakukan oleh manajemen perusahaan karena

kurangnya pengawasan dari pihak komite audit dan juga perusahaan yang

(16)

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE

TERHADAP TAX AVOIDANCE

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S1)

Oleh

FENNY

1351018

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(17)

THE EFFECT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE

TO TAX AVOIDANCE

A THESIS

In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Science in Accounting

By

FENNY

1351018

BACHELOR PROGRAM IN ACCOUNTING

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG

(18)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan

karunia-Nya kepada saya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan

dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini disusun

sebagai salah satu persyaratan akademik untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi

(S.E) di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Penulis

menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna,

namun penulis berharap karya tulis ilmiah ini dapat menambah wawasan bagi

peneliti selanjutnya dan juga memberi manfaat kepada penulis sendiri, investor,

dan pembaca lainnya.

Karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis dengan penuh kerendahan

hati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menuntun dan memberkati penulis dengan

anugerah-Nya hingga tugas akhir ini dapat selesai.

2. Mama yang selalu memberikan doa, dukungan, perhatian, dan bantuan materi

sehingga penulis dapat menempuh studi dan menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Koko Felix yang selalu memberikan bantuan dan dukungan baik moril maupun

materil sehingga penulis dapat menempuh studi dan menyelesaikan tugas akhir

ini.

4. Ibu Verani Carolina, S.E., M.Ak., Ak., CA sebagai Dosen Pembimbing saya

yang baik, selalu sabar dan bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing

dan memberikan saran dan masukan untuk penyusunan tugas akhir ini.

5. Pak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA sebagai Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

6. Ibu Dr. Dra. Ratna Widyastuti, M.T sebagai Wakil Dekan I Universitas Kristen

Maranatha Bandung.

7. Ibu Elyzabet I. Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA sebagai Ketua Program Studi

Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

8. Ibu Debbianita, S.E., M.,Ak sebagai Sekretaris Program Studi Jurusan

(19)

9. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang telah

memberikan ilmunya kepada saya dan memberikan nasihat-nasihat untuk masa

yang akan datang.

10.Staf Perpustakaan Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan

fasilitas untuk meminjam buku-buku yang diperlukan untuk kuliah dan tugas

akhir ini.

11.Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha

Bandung.

12.Untuk seluruh teman baik penulis yaitu Anggrena F.K, Debby R, Jovian S,

Angeline L, Jonathan Juan H, Sylvia C, Li Ling S, Kristanti, Regina T, Claudia

Y, Margaretha S, Toho M, Samuel Christianto, Febryan, Anastasia Agnes,

Erlisa S, Fransisca Reina, Revita H, Levianna S, Melyana R, Melani S, Laura

Kristy, Polin Ivan, Kelvin Meldy, Eldon, Chrestella, Livia, Debrina, Agus,

Francisca A, Chindy O, Steffany, Marissa C, Dicky R, Jericho P, Gladys T,

Linda S, Tirza, Stephanie L dan seluruh teman-teman S1 Akuntansi angkatan

2013 hingga 2015 yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

memberikan semangat dan dukungan dalam segala hal, juga menjadi teman

main, ngobrol, dan memberikan hiburan, foto-foto, dan kebersamaan lainnya.

13.Terima kasih untuk teman-teman bimbingan, Kevin Aris, Hendra Christiawan,

Sylvia Liefting, kak Zidni, Ko Alvin, dan Ci Stefany atas semangat dan

bantuan lainnya dalam menulis tugas akhir ini.

14.Terima kasih untuk keluarga besar Himpunan Mahasiswa Akuntansi

Maranatha (Himatha) yang telah memberikan pengalaman berorganisasi baik

secara softskill maupun hardskill.

15.Terima kasih kepada Pak Drs. Soddin Mangunsong., M.si., Ak sebagai Dosen

Wali saya.

16.Terima kasih kepada Pak Tan Kwang En, S.E., M.Si., Ak., CA dan Ibu Yuliana

Gunawan, S.E., M.Si yang telah memberikan saya kesempatan menjadi asisten

laboratorium E-Finance I & II dan teman-teman asisten laboratorium yang

(20)

17.Terima kasih kepada Ibu Santy Setiawan, S.E., M.Si., Ak yang telah

memberikan kesempatan kepada saya menjadi asisten laboratorium Audit II

dan teman-teman asisten laboratorium yang sudah bekerja sama dengan baik.

18.Terima kasih kepada Pak Jerry, S.E., M.Si., Ak., CA yang telah memberikan

kesempatan kepada saya sebagai asisten laboratorium Sistem Informasi

Akuntansi dan teman-teman asisten laboratorium yang sudah bekerja sama

dengan baik dan memberikan suasana canda tawa dan cerita-cerita.

19.Terima kasih kepada Ibu Lauw Tjun-Tjun, S.E., M.Si., CA dan Ibu Vinny

Stephany Hidayat, S.E., M.Ak yang selalu memberikan semangat kepada

penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

20.Kepada pihak-pihak lain yang turut membantu selama masa perkuliahan dan

penyusunan skripsi, saya ucapkan terima kasih banyak atas bantuannya baik

secara moril maupun materil.

Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkat-Nya

kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuannya yang telah diberikan.

Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak

yang membacanya serta dapat memberikan wawasan yang baru. Tuhan

Memberkati.

Bandung, Januari 2017

(21)

63

DAFTAR PUSTAKA

Annisa, N.A, &Kurniasih, L. (2012). Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance. DalamJurnalAkuntansidan Auditing, Vol 8(No.2), hal 95-189.

Andriyani, N. K. (2008). Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS), Mekanisme Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Leverage padaKualitasLaba (Studipada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode

2003-2007).SkripsiFakultasEkonomiUniversitasUdayana.

Agoes, S, &Ardana, I. C. (2011). EtikaBisnisdanProfesi: TantanganMembangunManusiaSeutuhnya. Jakarta: SalembaEmpat.

Dewi, S. C. (2008). PengaruhKepemilikan Managerial, KepemilikanInstitusional, KebijakanHutang, Profitabilitas, danUkuran Perusahaan TerhadapKebijakanDividen. JurnalBisnisdanAkuntansi, Vol 10(No.1), hal 47-58.

Effendi, M. A. (2009). The Power Of Good Corporate Governance: TeoridanImpelementasi. Jakarta: SalembaEmpat.

Eisenhardt, K.M. (1989). Agency Theory: An Assessment and Review. Academy of Management Review, Vol 14(No.1), hal 57-74.

Fadhilah, R. (2014). Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Tax Avoidance (StudiEmpirispada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI 2009-2011). Tesis Magister Akuntansi, Program PascasarjanaUniversitasNegeri Padang, Padang (artikeltidakdipublikasikan).

Ghozali, I. (2011). AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BadanPenerbitUniversitasDiponegoro.

Haruman, T. (2008).

PengaruhStrukturKepemilikanterhadapKeputusanKeuangandanNilai Perusahaan: Survey pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. SimposiumNasionalAkuntansiXI.

(22)

DAFTAR PUSTAKA 64

Khurana, I. K danMyung-Sun K. (2003). Relative Value Relevance of Historical Cost vs. Fair Value: Evidence from Bank Holding Companies. Journal of Accounting and Public Policy, Vol 22 (No.1), hal 19-42.

Lanis, R & G. Richardson. (2007). Determinants of variability in corporate effective tax rates and tax reform: Evidence from Australia. Journal of Accounting and Public Policy, Vol 26, hal 689-704.

Manik, W. (2012). Good Corporate Governance (GCG). Internet, 5 November 2012 diaksesdari http://manikwida.blogspot.co.id/2012/11/good-corporate-governance-gcg_7704.htmlpadatanggal 28 September 2016.

Mardiasmo. (2013). PerpajakanEdisiRevisi. Yogyakarta: Andi.

Natawidnyana. (2008). “International Financing Reporting Standards: A Brief Description”,

diaksesdarihttp://natawidnyana.wordpress.com/2008/10/28padatanggal 17 September 2016.

Nuraina, E. (2012). PengaruhKepemilikanInstitusionaldanUkuran Perusahaan danUkuran Perusahaan TerhadapKebijakanHutangdanNilai Perusahaan (Studipada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). JurnalBisnisdanEkonomi, Vol 19(No.2), hal 110-125.

Nazir, M. (2005). MetodePenelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Pohan, H. T. (2008). PengaruhGood Corporate Governance, RasioTobinQ, PerataanLabaterhadapPenghindaranPajakpada Perusahaan Publik.

Internet, 4 November 2013

diaksesdari http://hotmanpohan.blogspot.co.id/2010/09/penelitian-hubungan-gcg-dengan-tax.htmlpadatanggal 17 September 2016.

Puspita, S. R, &Harto, P. (2014). Pengaruh Tata Kelola Perusahaan terhadapPenghindaranPajak.

JurnalAkuntansiFakultasEkonomikadanBisnisUniversitasDiponegoro, Vol 3 (No.2), hal 1-13.

Resmi, S. (2016). Perpajakan. Jakarta: SalembaEmpat.

Ristifani. (2009). AnalisisImplementasiPrinsip-Prinsip Good Corporate Governance (GCG) danHubungannyaTerhadapKinerjaPT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.ArtikelAkuntansi,UniversitasGunadarma.

Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business: A Skill Building Approach, 3th edition. New York, NY : John Wiley and Sons.

(23)

DAFTAR PUSTAKA 65

Sugiama, G. (2008). MetodeRisetBisnisdanManajemen. Bandung: GuardayaIntimarta.

Sugiyono. (2012). MetodePenelitianKuantitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhartati, T, Warsini, S, &Sixpria, N. (2011). PengaruhPengungkapanTanggungJawabSosialdanPraktik Tata Kelola Perusahaan TerhadapNilai Perusahaan. JurnalEkonomidanBisnis, Vol 10(No.2), hal 95-105.

Suliyanto. (2009). MetodeRisetBisnis. Yogyakarta: Andi.

Tugiman, H. (1995). Komite Audit. Bandung: PT. Eresco.

Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 1 tentangKetentuanUmumdan Tata Cara Perpajakan.

Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

(24)

Gambar

Gambar 2.1 Model Penelitian.........................................................................39
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu...........................................................................36 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel.............................................................41

Referensi

Dokumen terkait

Ini menunjukkan bahwa waktu ketika Bulan dekat dengan Bumi, cakram Bulan lebih besar menutupi cakram Matahari secara penuh dan sepenuhnya menutupi Matahari.. kemudian

Az észlelt törések felosztása klinikai konzekvencia alapján n=270 RTG pozitív UH ál- negatív UH ál- pozitív. Csekély klinikai konzekvenciával járó esetek, átmeneti

Nilai ekonomi gangguan kesehatan dampak pencemaran PM10 per skenario Menggunakan asumsi bahwa setiap kendaraan menggunakan standar emisi Euro2, sistem dinamis memperlihatkan

Situasi Komunikatif dalam Acara Tujuh Bulanan adalah seluruh kegiatan yang dilakukan secara adat selalu dihadiri oleh orang-orang yang bertalian atau kaum kerabat yang

Hasil kajian ini mendapati bahawa motivasi belajar dan dorongan ibu bapa mempunyai perkaitan yang signifikan dengan minat terhadap akademik di kalangan belia berisiko

dalam negeri dan legitimasi internasional untuk memegang kenali secara efektif dan mengatur mandat gerakan reformasi. Selama tahap konsolidasi, proses reformasi

Dari hasil lapangan tentang studi tentang Pendekatan Andragogi dalam Proses Belajar Mengajar pada Kursus Komputer di LP2M El Rahma Kota Bengkulu, yang beralamat

Ditinjau dari perkembangan jaringan, jaringan musculus tumbuh cepat pada saat menjelang dan sekitar pubertas, pada akhir pertumbuhan didominasi oleh jaringan lemak (fat)