iv
Tinjauan Keabsahan Pernikahan Yang Dinikahkan Oleh Seorang Wali Muhakkam Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentan
Perkawinan Dan Hukum Islam
Meril Gideon 110111100110
Abstrak
Perkawinan merupakan sebuah ikatan yang membentuk sebuah keluarga sebagai unsur dalam kehidupan bermasyarakat, yang diatur oleh Negara. Indonesia memiliki Undang-Undang No.1 Tahun 1974 yang mengatur mengenai Perkawinan. Undang-Undang Perkawinan ini dalam salah satu pasalnya mengatur bahwa perkawinan harus dilakukan menurut agama dan kepercayanya masing-masing. Permasalahan yang timbul yaitu banyak sekali perkawinan yang batal karena dinikahkan oleh seorang wali muhakkam karena tidak adanya wali nasab dan agar perkawinan tersebut terus berlangsung maka calon mempelai wanita menunjuk seorang wali muhakkam yang dianggap mengetahui tentang agama atau kiai sebagai wali nikahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan mengenai keabsahan pernikahan yang dinikahkan oleh seorang wali muhakkam dan Untuk mengkaji dan menentukan kepastian mengenai akibat hukum pernikahan yang dinikahkan oleh seorang wali
muhakkam.
Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisa dan meneliti tugas akhir ini adalah melalui data yuridis normatif dengan data utama berupa data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan