• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Kecemasan Pada Pekerja Seks Komersial.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Kecemasan Pada Pekerja Seks Komersial."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

GAMBARAN KECEMASAN PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK)

Katharine Romauli Hutagalung, 2009; Pembimbing I : dr. Jan Piter T Sihombing, Sp.KJ., M.Kes.

Kecemasan adalah perasaan sangat tidak nyaman, berupa ketidakpastian tentang sesuatu yang belum terjadi, diikuti oleh adanya sensasi tubuh. Pekerja seks komersial merupakan pekerjaan yang banyak memiliki faktor untuk timbulnya suatu kecemasan.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persentase dan faktor-faktor pencetus kecemasan pada pekerja seks komersial (PSK).

Penelitian ini termasuk penelitian desktiptif observasional dengan teknik pengambilan data melalui survei dan wawancara. Sebanyak 30 orang pekerja seks komersial diwawancarai menggunakan Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) juga diberikan pula kuisioner. Data yang diukur adalah tingkat kecemasan dan faktor penyebab gangguan kecemasan. Analisis data dilakukan analisis univariat.

Hasil penelitian dari kuisioner didapatkan nilai tinggi pada responden yang memikirkan untuk memiliki hidup yang lebih baik sebanyak 30 orang (100%), faktor responden yang berpikir untuk menekuni profesi lain sebanyak 27 orang (90%), faktor responden yang merasa sangat berdosa sebanyak 27 orang (90%), faktor responden yang membayangkan memiliki keluarga yang ideal sebanyak 24 orang (80%), dan faktor responden yang malu akan profesinya sebanyak 20 orang (66.66%). Didapatkan juga hasil HARS yaitu, pekerja seks komersial tanpa kecemasan 1 orang (3.33%), kecemasan ringan 5 orang (16.67%), kecemasan sedang 7 orang (23.33%), kecemasan berat 13 orang (43.33%), dan pekerja seks komersial dengan kecemasan berat sekali sebanyak 4 orang (13.33%).

Kesimpulan dari penelitian ini ialah angka kecemasan pada pekerja seks komersial cukup tinggi dengan faktor yang memungkinkan untuk terjadinya kecemasan tersebut adalah faktor pribadi, faktor lingkungan, faktor keluarga, faktor agama, dan faktor pekerjaan.

(2)

ABSTRACT

THE DESCRIPTIVE OF ANXIETY OF THE COMMERCIAL SEX WORKERS

Katharine Romauli Hutagalung, 2009; 1st tutor : dr. Jan Piter T Sihombing, Sp.KJ., M.Kes.

Anxiety is a feeling very uncomfortable, in the form of uncertainty about something that has not happened, followed by the sensation of the body. Commercial sex workers is a job that has many risk for becoming anxious.

The research objective is to determine the percentage and the factors triggers anxiety at commercial sex workers (PSK).

This research was an observational descriptive studies with retrieval techniques through surveys and interviews. A total of 30 commercial sex workers were interviewed using the Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS) and also given questionnaires. The data measured was the level of the factors causing anxiety and anxiety disorders. Data analyzed with univariate analysis.

The results of the questionnaire obtained a high value on the respondents who thought to have a better life as many as 30 people (100%), factors that respondents thought to pursue other professions as much as 27 people (90%), factors that anxiety 13 people (43.33%), and commercial sex workers with severe anxiety once as many as 4 people (13.33%).

The conclusions of this study is the number of anxiety at commercial sex workers is high by a factor which allows for the occurrence of anxiety are personal factors, environmental factors, family factors, religion factors, and job factors.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GRAFIK ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran ... 2

1.6 Metodologi ... 3

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecemasan (Anxiety) ... 5

2.2 Penyebab Kecemasan ... 6

2.2.1 Teori Psikologis ... 6

2.2.1.a Kecemasan Sebagai Konflik yang Tidak Disadari ... 6

2.2.1.b Kecemasan Sebagai Respon yang Dipelajari ... 6

2.2.1.c Kecemasan Sebagai Akibat Kurangnya Kendali... 7

2.2.2 Teori Biologis ... 7

2.2.2.a Sistem Saraf Otonom ... 7

2.2.2.b Neurotransmiter... 7

2.2.3 Teori Lainnya ... 8

2.2.3.a Biologik ... 8

2.2.3.b Psikoanalitik ... 8

2.2.3.c Teori Belajar ... 8

2.3 Gejala dan Tanda Kecemasan ... 9

2.3.1 Gejala Kecemasan Secara Umum ... 9

2.3.2 Menurut Kaplan, Saddock, dan Grebb ... 9

2.3.2.a Tanda Fisik ... 9

2.3.2.b Gejala Psikologik ... 10

2.4 Bentuk - Bentuk Kecemasan ... 11

2.4.1 Menurut Spielberger... 11

2.4.2 Menurut Baihaqi, Sunardi, Riskma, dan Heryati ... 11

(4)

2.5.1 Penyangkalan (Denial) ... 12

2.5.2 Projeksi ... 12

2.5.3 Introjeksi ... 12

2.5.4 Represi ... 12

2.5.5 Reaction Formation ... 13

2.5.6 Peniadaan (Undoing) ... 13

2.5.7 Isolasi ... 13

2.5.8 Regresi ... 14

2.5.9 Penghadangan ... 14

2.6 Pelacuran dan Pekerja Seks Komersial ... 14

2.6.1 Pendahuluan ... 14

2.6.2 Pelacuran Versus Norma Agama dan Norma Adat ... 15

2.6.3 Definisi Prostitusi ... 16

2.6.4 Ciri-Ciri dan Fungsi Pelacuran... 17

2.6.5 Peristiwa Penyebab Timbulnya Pelacuran ... 19

2.6.6 Motif-Motif yang Melatarbelakangi Pelacuran ... 20

2.6.7 Akibat-Akibat Pelacuran ... 22

2.6.8 Tujuan Lokalisasi ... 23

2.6.9 Reaksi Sosial ... 23

2.6.10 Fungsi dan Partisipasi Para PSK ... 24

2.6.11 Penanggulangan Prostitusi ... 25

BAB III BAHAN / SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan / Subjek Penelitian ... 27

3.1.1 Bahan Penelitian... 27

3.1.2 Subjek Penelitian ... 27

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 27

3.2 Metode Penelitian... 27

3.2.1 Desain Penelitian ... 27

3.2.2 Variabel Penelitian ... 28

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 28

3.2.2.2 Definisi Operasionil Variabel ... 28

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 31

3.2.4 Prosedur Kerja ... 31

3.2.5 Cara Pemeriksaan ... 32

3.2.6 Metode Analisis ... 32

3.2.7 Aspek Etik Penelitian ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 33

4.1.1 Data Umum Responden ... 33

4.1.1.a Usia Responden ... 33

4.1.1.bAsal Daerah Responden ... 34

4.1.1.c Jumlah Saudara Responden... 35

4.1.2 Tingkat Kecemasan Responden ... 36

(5)

4.1.3.1 Distribusi Responden yang Mengintrospeksi Diri Sendiri ... 37 4.1.3.2 Distribusi Responden yang Merasa Sendirian atau Kesepian . 38 4.1.3.3 Distribusi Responden yang Merasa Sukses Dalam Hidupnya 38 4.1.3.4 Distribusi Responden yang Merasa Bahagia... 39 4.1.3.5 Distribusi Responden yang Pikiran Tentang Masa Depan

Membuatnya Cemas ... 39 4.1.3.6 Distribusi Responden yang Pernah Merasa Putus Asa ... 40 4.1.3.7 Distribusi Responden yang Pernah Membayangkan Memiliki

Keluarga yang Ideal ... 40 4.1.3.8 Distribusi Responden yang Merasa Dirinya Penting Di Dalam

Keluarga ... 41 4.1.3.9 Distribusi Responden yang Merasa Menjadi Beban Di Dalam

Keluarga ... 42 4.1.3.10 Distribusi Responden yang Dalam Keluarganya Tercipta

Suasana Harmonis ... 42 4.1.3.11 Distribusi Responden yang Hidup Bersama Dengan Keluarga

... 43 4.1.3.12 Distribusi Responden yang Keluarganya Menunjukkan Kasih

Sayang Kepada Responden ... 43 4.1.3.13 Distribusi Responden yang Pernah Merasa Dikucilkan ... 44 4.1.3.14 Distribusi Responden yang Pernah Merasa Cemas Terhadap

Orang-Orang Disekitarnya ... 45 4.1.3.15 Distribusi Responden yang Lingkungannya Membuat

Responden Nyaman ... 45 4.1.3.16 Distribusi Responden yang Pernah Merasa Takut Kepada

Aparat Penegak Hukum ... 46 4.1.3.17 Distribusi Responden yang Pernah Merasa Kelangsungan

Hidupnya Terjamin Di Dalam Masyarakat ... 47 4.1.3.18 Distribusi Responden yang Bersosialisasi Di Dalam

Masyarakat ... 47 4.1.3.19 Distribusi Responden yang Menikmati Pekerjaannya ... 48 4.1.3.20 Distribusi Responden yang Merasa Penghasilannya

Memuaskan ... 48 4.1.3.21 Distribusi Responden yang Cemas Akan Kehilangan

Pekerjaan ... 49 4.1.3.22 Distribusi Responden yang Pernah Berpikir Untuk Menekuni

Profesi Lain ... 49 4.1.3.23 Distribusi Responden yang Pernah Merasa Malu Akan

Profesinya ... 50 4.1.3.24 Distribusi Responden yang Didukung Dalam Menjalankan

Profesinya ... 51 4.1.3.25 Distribusi Responden yang Beribadah ... 51 4.1.3.26 Distribusi Responden yang Merasakan Kehadiran Tuhan

Dalam Hidupnya ... 52 4.1.3.27 Distribusi Responden yang Aktif Dalam Kegiatan

(6)

4.1.3.28 Distribusi Responden yang Pernah Merasa Sangat Berdosa ...

... 53

4.1.3.29 Distribusi Responden yang Memikirkan Untuk Memiliki Hidup yang Lebih Baik ... 54

4.1.3.30 Distribusi Responden yang Merasa Agama Penting Baginya ... 54

4.2 Pembahasan ... 55

4.2.1 Data umum Responden ... 55

4.2.1.a Usia Responden ... 55

4.2.1.bAsal Daerah Responden ... 55

4.2.1.c Jumlah Saudara Responden... 56

4.2.2 Tingkat Kecemasan Responden ... 56

4.2.3 Kuisioner ... 56

4.2.3.1 Distribusi Responden yang Mengintrospeksi Diri Sendiri ... 56

4.2.3.2 Distribusi Responden yang Merasa Sendirian atau Kesepian . 57 4.2.3.3 Distribusi Responden yang Merasa Sukses Dalam Hidupnya 57 4.2.3.4 Distribusi Responden yang Merasa Bahagia... 57

4.2.3.5 Distribusi Responden yang Pikiran Tentang Masa Depan Membuatnya Cemas ... 57

4.2.3.6 Distribusi Responden yang Pernah Merasa Putus Asa ... 58

4.2.3.7 Distribusi Responden yang Pernah Membayangkan Memiliki Keluarga yang Ideal ... 58

4.2.3.8 Distribusi Responden yang Merasa Dirinya Penting Di Dalam Keluarga ... 58

4.2.3.9 Distribusi Responden yang Merasa Menjadi Beban Di Dalam Keluarga ... 59

4.2.3.10 Distribusi Responden yang Dalam Keluarganya Tercipta Suasana Harmonis ... 59

4.2.3.11 Distribusi Responden yang Hidup Bersama Dengan Keluarga ... 59

4.2.3.12 Distribusi Responden yang Keluarganya Menunjukkan Kasih Sayang Kepada Responden ... 59

4.2.3.13 Distribusi Responden yang Pernah Merasa Dikucilkan ... 60

4.2.3.14 Distribusi Responden yang Pernah Merasa Cemas Terhadap Orang-Orang Disekitarnya ... 60

4.2.3.15 Distribusi Responden yang Lingkungannya Membuat Responden Nyaman ... 60

4.2.3.16 Distribusi Responden yang Pernah Merasa Takut Kepada Aparat Penegak Hukum ... 61

4.2.3.17 Distribusi Responden yang Pernah Merasa Kelangsungan Hidupnya Terjamin Di Dalam Masyarakat ... 61

4.2.3.18 Distribusi Responden yang Bersosialisasi Di Dalam Masyarakat ... 61

(7)

4.2.3.20 Distribusi Responden yang Merasa Penghasilannya

Memuaskan ... 62

4.2.3.21 Distribusi Responden yang Cemas Akan Kehilangan Pekerjaan ... 62

4.2.3.22 Distribusi Responden yang Pernah Berpikir Untuk Menekuni Profesi Lain ... 63

4.2.3.23 Distribusi Responden yang Pernah Merasa Malu Akan Profesinya ... 63

4.2.3.24 Distribusi Responden yang Didukung Dalam Menjalankan Profesinya ... 63

4.2.3.25 Distribusi Responden yang Beribadah ... 63

4.2.3.26 Distribusi Responden yang Merasakan Kehadiran Tuhan Dalam Hidupnya ... 64

4.2.3.27 Distribusi Responden yang Aktif Dalam Kegiatan Keagamaan ... 64

4.2.3.28 Distribusi Responden yang Pernah Merasa Sangat Berdosa ... ... 64

4.2.3.29 Distribusi Responden yang Memikirkan Untuk Memiliki Hidup yang Lebih Baik ... 65

4.2.3.30 Distribusi Responden yang Merasa Agama Penting Baginya ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68

LAMPIRAN ... 69

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Distribusi Responden yang Mengintrospeksi Diri Sendiri ... 37

Tabel 4.2. Distribusi Responden yang Merasa Sendirian atau Kesepian ... 38

Tabel 4.3. Distribusi Responden yang Merasa Sukses Dalam Hidupnya ... 38

Tabel 4.4. Distribusi Responden yang Merasa Bahagia ... 39

Tabel 4.5. Distribusi Responden yang Pikiran Tentang Masa Depan Membuatnya Cemas ... 39

Tabel 4.6. Distribusi Responden yang Pernah Merasa Putus Asa ... 40

Tabel 4.7. Distribusi Responden yang Pernah Membayangkan Memiliki Keluarga yang Ideal ... 40

Tabel 4.8. Distribusi Responden yang Merasa Dirinya Penting DiDalam Keluarga . 41 Tabel 4.9. Distribusi Responden yang Merasa Menjadi Beban Di Dalam Keluarga . 42 Tabel 4.10. Distribusi Responden yang Dalam Keluarganya Tercipta Suasana Harmonis ... 42

Tabel 4.11. Distribusi Responden yang Hidup Bersama Dengan Keluarga ... 43

Tabel 4.12. Distribusi Responden yang Keluarganya Menunjukkan Kasih Sayang Kepada Responden ... 43

Tabel 4.13. Distribusi Responden yang Pernah Merasa Dikucilkan ... 44

Tabel 4.14. Distribusi Responden yang Pernah Merasa Cemas Terhadap Orang-Orang Disekitarnya ... 45

Tabel 4.15. Distribusi Responden yang Lingkungannya Membuat Responden Nyaman ... 45

Tabel 4.16. Distribusi Responden yang Pernah Merasa Takut Kepada Aparat Penegak Hukum ... 46

Tabel 4.17. Distribusi Responden yang Pernah Merasa Kelangsungan Hidupnya Terjamin Di Dalam Masyarakat ... 47

Tabel 4.18. Distribusi Responden yang Bersosialisasi Di Dalam Masyarakat ... 47

Tabel 4.19. Distribusi Responden yang Menikmati Pekerjaannya ... 48

Tabel 4.20. Distribusi Responden yang Merasa Penghasilannya Memuaskan ... 48

(9)

Tabel 4.22. Distribusi Responden yang Pernah Berpikir Untuk Menekuni Profesi

Lain ... 49

Tabel 4.23. Distribusi Responden yang Pernah Merasa Malu Akan Profesinya ... 50

Tabel 4.24. Distribusi Responden yang Di dukung Dalam Menjalankan

Profesinya ... 51

Tabel 4.25. Distribusi Responden yang Beribadah ... 51

Tabel 4.26. Distribusi Responden yang Merasakan Kehadiran Tuhan Dalam

Hidupnya ... 52

Tabel 4.27. Distribusi Responden yang Aktif Dalam Kegiatan Keagamaan ... 52

Tabel 4.28. Distribusi Responden yang Pernah Merasa Sangat Berdosa ... 53

Tabel 4.29. Distribusi Responden yang Memikirkan Untuk Memiliki Hidup yang

Lebih Baik ... 54

(10)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Distribusi Usia Responden ... 33

Grafik 4.2 Persentase Usia Responden ... 34

Grafik 4.3 Distribusi Asal Daerah Responden ... 34

Grafik 4.4 Persentase Asal Daerah Responden ... 35

Grafik 4.5 Distribusi Jumlah Saudara Responden ... 35

Grafik 4.6 Persentase Jumlah Saudara Responden ... 36

Grafik 4.7 Tingkat Kecemasan Responden ... 36

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pengantar Penilitian FK UKM ... 69

Lampiran 2.Surat Pengantar Penelitian Klinik Mawar Bandung ... 70

Lampiran 3.Surat Persetujuan Komisi Etik Penelitian FK UKM – RSI ... 71

Lampiran 4. Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS) ... 72

(12)

Lampiran 1.

(13)

Lampiran 2.

Surat Pengantar Penelitian Klinik Mawar

(14)

Lampiran 3.

Surat Persetujuan Komisi Etik Penelitian

(15)

Lampiran 4.

(16)

HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

Nomor responden :

Nama responden :

Tanggal pemeriksaan :

Skor : 0 = tidak ada

1 = ringan

2 = sedang

3 = berat

4 = berat sekali

Total skor : kurang dari 14 = tidak ada kecemasan

14 – 20 = kecemasan ringan

21 – 27 = kecemasan sedang

28 – 41 = kecemasan berat

(17)

No Pertanyaan 0 1 2 3 4 1 Perasaan ansietas

- cemas

- firasat buruk

- takut akan pikiran sendiri

- mudah tersinggung

2 Ketegangan

- merasa tegang

- lesu

- tak bisa istirahat tenang

- mudah terkejut

- pada binatang besar

- pada keramaian lalu lintas

- pada kerumunan orang banyak

4 Gangguan tidur

- sukar masuk tidur

- terbangun malam hari

- tidak nyenyak

- bangun dengan lesu

(18)

- mimpi buruk

- mimpi menakutkan

5 Gangguan kecerdasan - sukar konsentrasi

- daya ingat buruk

6 Perasaan depresi - hilangnya minat

- berkurangnya kesnangan pada hobi

- sedih

- bangun dini hari

- perasaan berubah-ubah sepanjang hari

7 Gejala somatik (otot)

- sakit dan nyeri di otot-otot

- kaku

- kedutan otot

- gigi gemerutuk

- suara tidak stabil

8 Gejala somatik (sensorik) - tinitus

- penglihatan kabur

- muka merah atau pucat

- merasa lemas

- perasaan ditusuk-tusuk

(19)

- berdebar

- nyeri di dada

- denyut nadi mengeras

- rasa lesu / lemas seperti mau pingsan

- detak jantung menghilang (berhenti

sekejap)

10 Gejala respiratori

- rasa tertekan atau sempit di dada

- perasaan tercekik

- sering menarik napas

- napas pendek / sesak

11 Gejala gastrointestinal - sulit menelan

- perut melilit

- gangguan pencernaan

- nyeri sebelum dan sesudah makan

- perasaan terbakar di perut

- rasa penuh atau kembung

- mual

- muntah

- buang air besar lembek

- kehilangan berat badan

- sukar buang air besar (konstipasi)

12 Gejala urogenital

- sering buang air kecil

- tak dapat menahan air seni

(20)

- menorrhagia

- menjadi dingin (frigid)

- ejakulasi prekok

- ereksi hilang

- impotensi

13 Gejala otonom - mulut kering

- muka merah

- mudah berkeringat

- pusing, sakit kepala

- bulu-bulu berdiri

14 Tingkah laku pada wawancara - gelisah

- tidak tenang

- jari gemetar

- kerut kening

- muka tegang

- tonus otot meningkat

- napas pendek dan cepat

- muka merah

(21)

Lampiran 5.

(22)

Nama : Tempat dan Tanggal Lahir :

Usia :

Jumlah Saudara :

Petunjuk : Jawablah sesuai keadaan diri anda!

Pribadi

1. Apakah anda pernah mengintrospeksi diri anda sendiri?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

2. Apakah anda pernah merasa sendirian atau kesepian ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

3. Apakah anda pernah merasa sukses dalam hidup anda?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

(23)

4. Apakah anda merasa bahagia ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

5. Apakah pikiran-pikiran tentang masa depan membuat anda cemas ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

6. Apakah anda pernah merasa putus asa ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

Keluarga

7. Apakah anda pernah membayangkan memiliki keluarga yang ideal ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

(24)

8. Apakah anda merasa diri anda penting di dalam keluarga ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

9. Apakah anda pernah merasa menjadi beban di dalam keluarga ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

10.Apakah dalam keluarga anda tercipta suasana harmonis ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

11.Apakah anda hidup bersama keluarga anda ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

(25)

12.Apakah keluarga anda menunjukkan kasih sayangnya kepada anda ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

Masyarakat

13.Apakah anda pernah merasa dikucilkan ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

14.Apakah anda pernah merasa cemas terhadap orang-orang disekitar anda ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

15.Apakah lingkungan anda membuat anda nyaman ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

(26)

16.Apakah anda pernah merasa takut kepada aparat penegak hukum ?

17.Apakah anda pernah merasa kelangsungan hidup anda terjamin didalam

masyarakat?

18.Apakah anda bersosialisasi di dalam masyarakat?

A. Tidak Pernah

19.Apakah anda menikmati pekerjaan anda ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

(27)

20.Apakah penghasilan anda memuaskan ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

21.Apakah anda cemas akan kehilangan pekerjaan ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

22.Apakah anda pernah berpikir untuk menekuni profesi lain ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

23.Apakah anda pernah merasa malu akan profesi anda ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

(28)

24.Apakah anda didukung dalam menjalankan profesi anda ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

Agama

25.Apakah anda beribadah ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

26.Apakah anda merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup anda ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

27.Apakah anda aktif dalam kegiatan keagamaan anda ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

(29)

28.Apakah anda pernah merasa sangat berdosa ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

29.Apakah anda memikirkan untuk memiliki hidup yang lebih baik ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

E. Selalu

30.Apakah anda pernah merasa agama penting bagi anda ?

A. Tidak Pernah

B. Jarang

C. Kadang

D. Sering

(30)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Katharine Romauli Hutagalung

NRP : 0610178

Tempat, Tanggal Lahir : Pangururan, 10 Desember 1988

Alamat : Jl. Dr. F.L. Tobing no. 6 - 8

Agama : Kristen Protestan

Riwayat Pendidikan :

TK St.Michael Pangururan, tahun 1992 - 1994

SD St.Michael Pangururan, tahun 1994 - 2000

SLTP Budi Mulia Pangururan, tahun 2000 - 2003

SMUN 2 Plus Matauli Sibolga, tahun 2003 - 2006

(31)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kecemasan adalah suatu keadaan untuk merujuk suatu respon mental dan fisik

terhadap situasi yang menakutkan dan mengancam. Secara mendasar lebih

merupakan suatu respon fisiologis dibandingkan dengan respon patologis terhadap

suatu ancaman. Sehingga kecemasan bukanlah suatu perilaku yang dikatakan

abnormal, bahkan kecemasan merupakan suatu respon yang diperlukan. Ini

diperlukan untuk menyiapkan seseorang dalam menghadapi ancaman ( fisik

maupun psikologik ).

Pekerja Seks Komersial (PSK) merupakan bagian dari kelompok masyarakat.

PSK bekerja dengan cara menawarkan “jasa” seks kepada konsumen dan

mendapatkan uang sebagai imbalan. Pekerjaan ini dianggap tabu oleh semua

agama tanpa terkecuali. Pemerintah Indonesia juga melarang adanya praktik

prostitusi, sehingga secara tidak langsung keberadaan PSK dilarang oleh

pemerintah.

Oleh sebab itu PSK pasti dapat mengalami gangguan kecemasan. Seorang PSK

dalam kehidupan sehari-hari pastilah sering menghadapi banyak tantangan dan

hambatan. Misalnya PSK dalam menjalani profesinya selalu dibayang-bayangi

ancaman dari masyarakat maupun dari pemerintah. Namun tekanan dari dalam

diri sendiri yang menganggap pekerjaan tersebut memalukan dapat saja menjadi

sebab kecemasan yang utama pada PSK.

Dengan demikian dalam penelitian ini akan dicari dan dibahas faktor-faktor

(32)

1.2. Identifikasi Masalah

1. Bagaimana gambaran kecemasan yang terjadi pada PSK

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya kecemasan pada PSK

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecemasan pada

PSK.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor dan persentase yang

melatarbelakangi kecemasan pada diri PSK dan berapa banyak PSK yang

mengalami gangguan kecemasan.

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1. Untuk menambah informasi dan pengetahuan tentang kehidupan PSK

sehingga dapat menolong mereka untuk mengatasi kecemasannya

2. Memberikan sumbangan informasi kepada masyarakat pada umumnya

tentang kehidupan PSK dan gambaran kecemasan pada mereka.

1.5. Kerangka Pemikiran

Pekerja Seks Komersial ( PSK ) adalah suatu pekerjaan yang menawarkan jasa seks untuk mendapatkan uang. Profesi ini dianggap sebagai penyakit masyarakat

dan ditolak kehadirannnya ditengah-tengah masyarakat. Jumlah PSK di kota

Bandung tercatat terdapat 420 PSK yang berhasil didata pada desember 2007

(www.bandung.go.id). Di Indonesia PSK merupakan salah satu pekerjaan yang

ilegal menurut hukum. Dalam ajaran 5 agama yang diakui di Indonesia, PSK juga

merupakan pekerjaan yang yang dilarang karena tidak sesuai dengan ajaran

(33)

kesusilaan. Apabila di dalam keluarga terdapat anggota keluarga yang berprofesi

sebagai PSK, biasanya PSK tersebut dianggap aib keluarga.

Penolakan dari setiap lapisan masyarakat tersebut, mulai dari keluarga sampai

pemerintah menyebabkan PSK tidak dapat melakukan profesinya secara tenang

dan hal tersebut dapat mengakibatkan kecemasan di dalam diri PSK. Faktor

tekanan dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah yang menganggap PSK adalah

manusia yang hina juga meningkatkan kecemasan dalam diri PSK. Dan ditambah

rasa penyesalan diri ataupun ajaran agama dapat juga memicu timbulnya

kecemasan.

Kecemasan dalam diri PSK akan diperiksa oleh peneliti menggunakan metode

Hamilton Rate Scale for Anxiety (HARS) untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kecemasan pada PSK.

Keluarga Agama Masyarakat Pemerintah Ekonomi Lain-lain

TINGGI

PSK KECEMASAN

RENDAH

HARS

Diagram 1.1 Kerangka Pemikiran

1.6. Metodologi

1.Metodologi Penelitian : Deskriptif Observasional

(34)

3.Instrumen Penelitian : Hamilton rating scale for anxiety (HARS) dan

kuesioner

4.Responden : Pekerja Seks Komersial ( PSK )

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi : Saritem, Dewi Sartika, dan Klinik Mawar

(35)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian didapatkan beberapa informasi tentang pekerja seks komersial (PSK), sebagai berikut:

1. Dalam penelitian terhadap 30 orang pekerja seks komersial (PSK)

didapatkan angka kecemasan yang cukup tinggi, dengan distribusi

berdasarkan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS) sebagai berikut:

responden tidak ada kecemasan sebanyak 1 orang (3.33%), responden

dengan kecemasan ringan sebanyak 5 orang (16.67%), responden dengan

kecemasan sedang sebanyak 7 orang (23.33%), responden dengan

kecemasan berat 13 orang (43.33%), dan responden dengan kecemasan

berat sekali 4 orang (13.33%).

2. Dalam penelitian terhadap 30 orang pekerja seks komersial (PSK)

didapatkan kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kecemasan adalah faktor pribadi responden yang pikiran tentang masa

depan membuatnya cemas, faktor keluarga dimana responden yang

membayangkan memiliki keluarga yang ideal, faktor masyarakat dimana

responden yang merasa takut kepada aparat penegak hukum, faktor

pekerjaan yang merasa malu akan profesinya, dan faktor agama dimana

responden pernah merasa sangat berdosa.

Saran

Penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai

kondisi kejiwaan pada pekerja seks komersial (PSK)

Ditinjau dari tingginya kecemasan pekerja seks komersial pada penelitian ini,

maka penulis pun menyarankan agar diadakannya evaluasi dan diadakannya

upaya pendampingan psikiatri pada pekerja seks komersial yang dapat

(36)

tenaga-tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah-wilayah yang memiliki lokalisasi para

pekerja seks komersial.

Peran serta dinas masyarakat, kesehatan, pemerintah, maupun lembaga

swadaya masyarakat sangat penting dalam pendampingan psikiatri untuk para

pekerja seks komersial. Pendataan pekerja seks komersial yang akurat juga

penting untuk mempermudah dalam pelayanan kesehatan dan pendampingan

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Andrianto P. 1993. Catatan kuliah psikiatri. Edisi 6. Jakarta: EGC. p 14

Atkinson, Hilgard. 1996. Pengantar psikologi. Jakarta: Erlangga.

Davidson G.C., Neale J.M. 2001. Abnormal psychology. 8th ed. New York: John Wiley & Sons. p 127

Dorland, Newman. 2002. Kamus kedokteran Dorland. Jakarta: EGC. p 133.

Eka R Purboningsih. 2004. Hubungan Antara Orientasi Locus of Control dengan Tingkat Kecemasan. Jurnal Psikologi, 14 (2): 38-52.

Freud, S. 1936. The problem of anxiety. New York: Norton. p 78

Halgin, Richard P. 2005. Abnormal psychology. 4th ed. New York: Mc Graw-Hill. p 154

Japaries W. 1994. Buku saku psikiatri klinik. Jakarta: Bina Rupa Aksara. p 138, 143-144

Kaplan, H.I., Sadock, B.J., Grebb, J.A. 1998. Ilmu kedokteran jiwa darurat. Jakarta: Widya Medika. p 145-146

Kaplan, H.I., Sadock, B.J., Grebb, J.A. 1997. Kaplan dan Sadock Sinopsis Psikiatri. Jilid Kedua. Jakarta: Bina Rupa Aksara. p 1-90

Kaplan, H.I., Sadock, B.J., Grebb, J.A. 1991. Synopsis of psychiatry. 6th ed. Baltimore: Williams & Wilkins. p 389

Lubis, D.B. 1993. Pengantar psikiatri klinik. Jakarta: Gaya Baru. p 41, 43-45, 78

MIF Baihaqi, Sunardi, Riskma N Rinalti, dan Euis Heryati. 2005. Psikiatri (Konsep dasar dan gangguan-gangguan). Bandung: Rafika Aditama. p 113-114

Spielberger, C.D. 1972. Anxiety current trends in theory and research. New York: Academic Press. p 45

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara rubrik Heroes Among Us dalam majalah HAI terhadap tingkat pengetahuan kewirausahaan di kalangan siswa

Jakarta, 9 Maret 2005, PT Indosat Tbk (“Indosat” atau “Perusahaan”) mengumumkan telah menunjuk AAA Securities, JP Morgan, CSFB dan Goldman Sachs untuk membantu Indosat

Nama Dokumen Kurikulum PGSD FKIP UMMI. Tanggal 14

Penjelasan arsitektur sistem yang ditunjukan pada gambar 6 yaitu staf menginputkan data pemohon dan data kendaraan, kemudian data pemohon dan data kendaraan di

[r]

Pertumbuhan rata-rata volume batubara dari periode waktu tersebut adalah sebesar 13,29 persen per tahun (lihat Lampiran 1). Pertumbuhan ekspor batubara Indonesia selama 5 tahun

sekitar 80 % dari semua kebutuhan dan masalah kesehatan dapat diatasi dirumah, maka kebutuhan untuk mendidik masyarakat mengenai cara merawat diri mereka sendiri

Skor mutu konsumsi pangan Provinsi Banten pada tahun 2005 masih kurang 21.3 poin dan pada tahun 2007 masih kurang 15.3 poin. Perencanaan konsumsi pangan di Provinsi Banten menuju