• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat Analisis Cost-Volume-Profit Sebagai Alat Bantu Bagi Manajemen Untuk Merencanakan Laba.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manfaat Analisis Cost-Volume-Profit Sebagai Alat Bantu Bagi Manajemen Untuk Merencanakan Laba."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini membahas mengenai manfaat analisis cost-volume-profit (CVP) sebagai alat bantu bagi manajemen untuk merencanakan laba. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggolongkan kos yang ada di perusahaan menjadi kos tetap dan kos variabel untuk kepentingan analisis CVP serta untuk menggunakan analisis CVP di perusahaan sebagai alat bantu manajemen dalam perencanaan labanya.

Penulis melakukan penelitian di perusahaan “X”, sebuah perusahaan distributor keramik (glass block) yang berada di Bandung Selatan. Metoda penelitian yang dilakukan penulis yaitu dengan terlebih dahulu mengumpulkan data kos dan penjualan yang ada di perusahaan kemudian menggolongkan kos yang ada menjadi kos tetap dan kos variabel. Penggolongan kos tersebut dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu: conference method,

account analysis method, dan quantitative analysis methods. Setelah dilakukan

penggolongan kos, penulis kemudian melakukan analisis CVP di perusahaan. Dari hasil penelitian terhadap data kos dan penjualan perusahaan “X” periode Juni 2005 – Mei 2006, kos tetap total dan kos variabel total yang ada di perusahaan adalah sebesar Rp 150.017.401 untuk kos tetap dan Rp 1.521.265.680 untuk kos variabel. Sementara dari hasil analisis CVP diperoleh break-even point (BEP) adalah sebesar 70.431 unit atau Rp 1.162.111.500, sedangkan untuk mencapai laba yang ditargetkan pada periode Juni 2006 – Mei 2007 sebesar Rp 90.568.229, volume penjualan yang harus dicapai adalah sebesar 112.951 unit atau Rp 1.863.691.500 dengan asumsi tidak ada perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi laba seperti harga jual, kos tetap, kos variabel, dan volume penjualan. Tetapi jika terjadi perubahan faktor-faktor tersebut, maka analisis sensitivitas dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh perubahan faktor-faktor tersebut terhadap laba perusahaan.

Informasi yang dihasilkan dari analisis tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi manajemen dalam merencanakan laba jangka pendeknya sehingga manajemen perusahaan dapat mengambil keputusan yang terbaik.

(2)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Tujuan Penelitian 4

1.4 Kegunaan Penelitian 4

1.5 Rerangka Pemikiran 5

1.6 Metoda Penelitian 8

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Penggolongan Kos 9

2.1.1 Pengertian Kos 9

2.1.2 Penggolongan Kos 11

(3)

2.2 Pengertian Kos Variabel, Kos Tetap, dan

Kos Semi Variabel 16

2.2.1 Kos Variabel 16

2.2.2 Kos Tetap 17

2.2.3 Kos Semi Variabel atau Kos Campuran 18

2.3 Estimasi Fungsi Kos 18

2.4 Metode-metode dalam Estimasi Fungsi Kos 20

2.4.1 Industrial Engineering Method 21

2.4.2 Conference Method 22

2.4.3 Account Analysis Method 22

2.4.4 Quantitative Analysis Methods 22

2.5 Laba 28

2.6 Analisis Cost-Volume-Profit (CVP) 30

2.6.1 Pengertian Analisis CVP 30

2.6.2 Asumsi Analisis CVP 31

2.6.3 Contribution Margin 33

2.6.4 Analisis Break-Even Point (BEP) 35

2.6.4.1 Pengertian BEP 35

2.6.4.2 Metoda Penentuan BEP 36

2.6.5 Perhitungan Target Penjualan Untuk Laba Yang Ditargetkan 39

2.6.6 Margin of Safety (MoS) 39

2.6.7 Analisis Sensitivitas 41

(4)

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian 43

3.2 Metoda Penelitian 44

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data 45

3.2.2 Sumber Data 46

3.2.3 Kegiatan dan Waktu Penelitian 46

3.3 Teknik Analisis Data 48

3.3.1 Penggolongan Kos 48

3.3.2 Analisis CVP 55

3.3.2.1 Penentuan CM, CMU, %CM 55

3.3.2.2 Penentuan BEP 56

3.3.2.3 Perhitungan Target Penjualan Untuk Laba Yang Ditargetkan 58

3.3.2.4 Margin of Safety (MoS) 58

3.3.2.5 Analisis Sensitivitas 59

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penjualan dan Kos Perusahaan “X” 61 4.2 Penggolongan Kos 64

4.3 Pemisahan Kos Semi Variabel 67

4.3.1 Pemisahan Kos Transportasi 68

4.4 Perhitungan Total Kos Tetap dan Kos Variabel per Unit 75 4.5 Analisis CVP 77

4.5.1 Perhitungan CM, CMU, %CM 77

(5)

4.5.2 Perhitungan BEP 78

4.5.3 Target Profit Analysis 79

4.5.4 Perhitungan MoS 80

4.5.5 Analisis Sensitivitas 81

4.5.5.1 Perubahan Faktor P dan Q 81 4.5.5.2 Perubahan Faktor VCU dan Q 85 4.5.5.3 Perubahan Faktor FC dan Q 88 4.5.5.4 Perubahan Faktor VCU, P, dan Q 92 4.5.5.5 Perubahan Faktor FC, VCU, P, dan Q 95 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 101

5.2 Saran 103

DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP PENULIS

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Data Penjualan Perusahaan “X” 61

Tabel 4.2 Data Kos Perusahaan ”X” 62

Tabel 4.3 Penggolongan Kos 65

Tabel 4.4 Kos Transportasi dan Unit Penjualan 69

Tabel 4.5 Perhitungan Nilai a dan b 70

Tabel 4.6 Perhitungan r² 72

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Bagan Rerangka Pemikiran 7

Gantt Chart Kegiatan Penelitian 47

(8)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin

banyaknya jumlah perusahaan atau pengusaha yang terlibat di setiap bidang usaha

tersebut. Oleh sebab itu, dalam menghadapi persaingan yang begitu ketat suatu

perusahaan harus memanfaatkan seluruh potensi yang dimilikinya untuk

menangkap peluang yang mungkin timbul dan memperkirakan apa yang akan

terjadi di masa mendatang agar dapat lebih baik lagi atau minimal agar dapat

bertahan hidup.

Salah satu tolak ukur yang dapat digunakan untuk menilai apakah perusahaan

tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya adalah laba. Laba juga secara tidak

langsung dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan manajemen suatu

perusahaan. Hal ini disebabkan karena pada umumnya perusahaan akan

menargetkan laba yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam usaha

untuk mencapai laba yang diinginkan biasanya perusahaan melakukan

perencanaan laba.

Agar perencanaan laba dapat berhasil, perusahaan perlu memperhatikan

faktor-faktor yang mempengaruhi laba. Laba dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu

volume produk yang dijual, harga jual produk, dan kos. Ketiga faktor tersebut

saling berkaitan satu dengan yang lainnya, dimana kos menentukan harga jual

(9)

untuk mencapai tingkat laba yang diinginkan, harga jual mempengaruhi volume

penjualan, dan volume penjualan mempengaruhi kos.

Dalam perencanaan laba, hubungan antara kos, volume, dan laba memegang

peranan yang sangat penting terutama dalam pemilihan alternatif tindakan dan

perumusan kebijakan untuk masa yang akan datang. Dalam perencanaan laba,

manajemen dihadapkan pada pertanyaan berikut ini: “Bagaimana akibatnya

terhadap laba, jika volume penjualan berubah; jika harga jual berubah; jika kos

berubah ?”.

Cost-volume-proft analysis (analisis CVP) merupakan teknik untuk

menghitung dampak perubahan harga jual, volume penjualan, dan kos terhadap

laba yang dapat digunakan oleh manajemen dalam perencanaan laba. Untuk

melakukan analisis CVP setiap kos yang ada di perusahaan harus terlebih dahulu

digolongkan ke dalam komponen kos tetap dan variabel, tetapi jika ada kos yang

mengandung kedua komponen tetap dan variabel (kos semi variabel) maka kos

semi variabel tersebut harus dipecah menjadi kos tetap dan variabel sehingga pada

akhirnya hanya akan diperoleh kos tetap dan kos variabel. Penggolongan kos

tersebut dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu: industrial

engineering method, conference method, account analysis method, dan

quantitative analysis methods.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan

perencanaan laba pada Perusahaan “X”, sebuah perusahaan distributor keramik

(glass block) yang berada di Bandung, dimana Perusahaan “X” belum pernah

melakukan analisis CVP dalam perencanaan labanya. Biasanya Perusahaan “X”

(10)

memperkirakan besarnya laba yang ingin dicapai berdasarkan pengalaman tahun

sebelumnya dan hanya memperkirakan saja laba tersebut yang biasanya lebih

tinggi dari tahun sebelumnya. Diharapkan hasil yang penulis peroleh dapat

membantu pihak manajemen dalam upaya merencanakan laba perusahaan dengan

menggunakan analisis CVP.

1.2Identifikasi Masalah

Seringkali dalam merencanakan laba jangka pendek perusahaan, manajemen

dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: “Bagaimana akibatnya

terhadap laba, jika volume penjualan berubah; jika harga jual berubah; jika kos

berubah ?”. Agar perencanaan laba dapat berhasil dan untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas, salah satu alat bantu yang dapat digunakan

adalah analisis cost-volume-profit dimana untuk mengaplikasikan analisis tersebut

di perusahaan terlebih dahulu setiap kos yang ada harus digolongkan ke dalam kos

tetap dan kos variabel. Karena tidak semua kos telah digolongkan ke dalam kos

tetap dan kos variabel serta belum digunakannya analisis cost-volume-profit untuk

merencanakan laba oleh perusahaan “X”, maka penulis mengidentifikasi beberapa

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana menggolongkan kos yang ada di perusahaan “X” menjadi kos

tetap dan kos variabel untuk kepentingan analisis Cost-Volume-Profit?

2. Bagaimana menggunakan analisis Cost-Volume-Profit di Perusahaan “X”

sebagai salah satu alat bantu manajemen untuk merencanakan laba?

(11)

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan ini adalah untuk:

1. Menggolongkan kos yang ada di perusahaan “X” menjadi kos tetap dan

kos variabel untuk kepentingan analisis Cost-Volume-Profit.

2. Menggunakan analisis Cost-Volume-Profit di perusahaan “X” sebagai alat

bantu manajemen dalam perencanaan labanya.

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan analisis

Cost-Volume-Profit sebagai alat bantu manajemen dalam perencanaan laba diharapkan dapat

memberikan kegunaan sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan, diharapkan dapat memberikan masukan yang

bermanfaat mengenai peranan analisis Cost-Volume-Profit dalam

perencanaan laba.

2. Bagi pihak lain, diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai

peranan analisis Cost-Volume-Profit dalam perencanaan laba dan dapat

digunakan sebagai bahan masukan, referensi, atau pembanding bagi

yang akan melakukan penelitian serupa.

3. Bagi penulis, dapat menggunakan atau menerapkan teori-teori yang

telah didapatkan selama masa perkuliahan, khususnya mengenai analisis

Cost-Volume-Profit ke dalam pelaksanaannya secara nyata dan dapat

lebih lagi mendalami peranan analisis Cost-Volume-Profit dalam

perencanaan laba.

(12)

1.5Rerangka Pemikiran

Analisis cost-volume-profit merupakan suatu analisis untuk mengestimasi

pengaruh perubahan dari harga produk, volume penjualan, kos variabel per unit,

total kos tetap, dan komposisi bauran produk terhadap laba, sehingga dalam

analisis cost-volume-profit ini diperlukan adanya penggolongan kos ke dalam

komponen tetap dan variabel.

Untuk menggolongkan kos ke dalam komponen tetap dan variabel, terlebih

dahulu kos yang ada di perusahaan digolongkan ke dalam kos tetap., variabel, dan

kos semi variabel, selanjutnya kos semi variabel tersebut dipisahkan ke dalam

komponen tetap dan variabel sehingga pada akhirnya diperoleh kos tetap total dan

kos variabel per unit. Penggolongan kos tersebut dilakukan dengan menggunakan

beberapa metode, yaitu: industrial engineering method, conference method,

account analysis method, dan quantitative analysis methods.

Setelah kos tetap total dan kos variabel per unit diketahui, selanjutnya dapat

dicari besarnya break-even point atau titik impas yang menunjukkan kuantitas

keluaran dimana total pendapatan sama dengan total kos atau dengan kata lain

perusahaan dalam keadaan tidak mengalami kerugiaan maupun keuntungan,

dimana pada prinsipnya makin cepat titik impas tercapai, maka makin aman posisi

perusahaan dan makin dekat titik impas dengan penjualan yang diharapkan, maka

makin tidak aman posisi perusahaan. Keamanan ini diukur dengan apa yang

disebut dengan margin of safety. Jadi setelah nilai impas dan besarnya target

penjualan diketahui, maka selanjutnya dapat dicari nilai dari margin of safety

tersebut yang merupakan selisih antara penjualan harapan (anggaran) dengan

(13)

penjualan pada keadaan impas, yang mengindikasikan seberapa besar penjualan

boleh turun dari jumlah yang ditargetkan sebelum akhirnya perusahaan

mengalami kerugian.

Selain itu, dalam analisis cost-volume-profit ada lima elemen yang

mempengaruhi laba yaitu harga produk, volume atau tingkat aktivitas, kos

variabel per unit, total kos tetap, dan komposisi bauran produk yang saling

berinteraksi satu dengan lainnya. Bila manajemen menghendaki perubahan nilai

salah satu elemen, maka manajemen harus mengubah nilai elemen yang lain.

Mengubah nilai elemen yang satu untuk mengestimasi perubahan nilai elemen

yang lain disebut dengan analisis sensitivitas. Oleh karena perusahaan yang

sedang ditetili penulis merupakan perusahaan distributor serta hanya menjual

single product yaitu keramik (glass block), maka penulis hanya menganalisis

perubahan empat elemen dari kelima elemen yang memepengaruhi laba, yaitu

perubahan harga jual, volume penjualan, kos variabel per unit, serta kos tetap.

Sehingga dari hasil yang diperoleh melalui analisis CVP dan analisis sensitivitas

tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan bagi manajemen

perusahaan dalam mempertimbangkan pemilihan alternatif tindakan yang

mempengaruhi laba perusahaan.

(14)

Bagan Rerangka Pemikiran

Penggolongan kos: - Kos tetap

- Kos variabel - Kos semi variabel

1. Industrial

engineering method 2. Conference method 3. Account analysis

method 4. Quantitative

analysis methods Pemisahan kos semi

variabel ke dalam komponen tetap dan

variabel

Kos-kos yang terjadi di perusahaan

Pembebanan kos variabel terhadap produk

menentukan break-even point

menentukan margin of safety

menentukan target penjualan

Perubahan elemen-elemen analisis CVP → Analisis sensitivitas

Perubahan harga jual Perubahan volume penjualan Perubahan kos tetap Perubahan kos variabel

Pemilihan alternatif tindakan Analisis CVP

Laba Perusahaan

(15)

1.6Metoda Penelitian

Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda deskriptif analisis yang

bertujuan untuk menggambarkan objek penelitian sebenarnya dengan cara

penelitian lapangan (Field Research) dan penelitian kepustakaan (Library

Research) guna mengumpulkan data yang relevan dan tersedia kemudian disusun,

diolah, dipelajari, dan dianalisis lebih lanjut.

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian dengan mengadakan penelitian langsung ke perusahaan

yang dipilih sebagai objek penelitian dengan cara melakukan wawancara

langsung dengan pimpinan perusahaan dan staff perusahaan yang diberi

wewenang untuk memberikan keterangan sehubungan dengan data yang

diperlukan guna penyusunan skripsi.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian dengan membaca literatur-literatur baik melalui

buku-buku teks maupun bahan-bahan lain yang dapat dipergunakan dalam

penyusunan skripsi.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Perusahaan “X”, sebuah perusahaan distributor

keramik (glass block) di Bandung dengan waktu penelitian yang dimulai pada

bulan Maret tahun 2006 dengan menggunakan data mengenai kos dan penjualan

yang ada di perusahaan pada periode Juni 2005 sampai dengan Mei 2006.

(16)

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang penulis lakukan di perusahaan “X” dapat disimpulkan bahwa:

♦ Perusahaan ”X” belum melakukan penggolongan kos ke dalam kos tetap dan

kos variabel sehingga untuk kepentingan analisis CVP maka penulis terlebih dahulu menggolongkan kos-kos yang ada di perusahaan sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

Ž Total Kos Tetap = Rp 150.017.401 Ž Total Kos Variabel = Rp 1.521.265.680

♦ Analisis CVP dapat digunakan sebagai salah satu alat bantu manajemen dalam

merencanakan laba jangka pendek perusahaan. Penulis mencoba untuk membantu manajemen perusahaan ”X” untuk merencanakan laba jangka pendeknya dengan menggunakan analisis CVP dan diperoleh hasil seperti yang terdapat dalam tabel 5.1.

(17)

Tabel 5.1

Rangkuman Hasil Analisis CVP dan Perubahan Elemen-elemennya Perubahan Faktor

AKTUAL P & Q VCU & Q FC & Q VCU, P & Q

FC, VCU, P & Q Q( unit) 105.864 79.398 127.037 137.623 116.450 137.623

P (Rp) 16.500 17.500 16.500 16.500 17.000 17.000 SR (Rp) 1.746.756.000 1.389.465.000 2.096.110.500 2.270.779.500 1.979.650.000 2.339.591.000 VCU (Rp) 14.370 14.370 14.787 14.370 14.870 14.870 VC (Rp) 1.521.265.680 1.140.949.260 1.878.496.119 1.977.642.510 1.731.611.500 2.046.454.010

%VC 87,09% 82,11% 89,62% 87,09% 87,47% 87,47% CMU (unit) 2.130 3.130 1.713 2.130 2.130 2.130

CM (Rp) 225.490.320 248.515.740 217.614.381 293.136.990 248.038.500 293.136.990

%CM 12,91% 17,89% 10,38% 12,91% 12,53% 12,53% FC (Rp) 150.017.401 150.017.401 150.017.401 200.017.401 150.017.401 193.217.401

OI (Rp) 75.472.919 98.498.339 67.596.980 93.119.589 98.021.099 99.919.589 BEP (Q) 70.431 47.929 87.576 93.905 70.431 90.712 BEP (Rp) 1.162.111.500 838.757.500 1.445.004.000 1.549.432.500 1.197.327.000 1.542.104.000 MoS (Q) 35.433 31.469 39.461 43.718 46.019 46.911 MoS (Rp) 584.644.500 550.707.500 651.106.500 721.347.000 782.323.000 797.487.000

% MoS 33,47% 39,63% 31,06% 31,77% 39,52% 34,09% Target OI (Rp) 90.568.229 90.568.229 90.568.229 90.568.229 90.568.229 90.568.229

Target Sales (Q) 112.951 76.864 140.447 136.425 112.951 133.232 Target Sales (SR) 1.863.691.500 1.345.120.000 2.317.375.500 2.251.012.500 1.920.167.000 2.264.944.000 Target MoS (Rp) 701.580.000 506.362.500 872.371.500 701.580.000 722.840.000 722.840.000

Target % MoS 37,64% 37,64% 37,64% 31,17% 37,64% 31,91%

(18)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis mencoba memberikan saran-saran sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen perusahaan:

♦ Perusahaan perlu melakukan penggolongan kos berdasarkan perilaku kosnya

menjadi kos tetap dan kos variabel sehingga analisis cost-volume-profit dapat dilakukan. Dan jika terdapat kos semi variabel, maka kos semi variabel tersebut perlu dipisahkan menjadi kos tetap dan kos variabel dengan menggunakan metode analisis regresi sebab metode analisis regresi memberikan hasil yang lebih akurat bila dibandingkan dengan metode lainnya.

Perusahaan sebaiknya menggunakan analisis cost-volume-profit dalam

perencanaan labanya sehingga perusahaan dapat mengetahui volume penjualan dan nilai penjualan untuk mencapai titik break-even dan target penjualan dalam satuan unit maupun satuan rupiah untuk mencapai laba yang direncanakan.

Pada saat melakukan analisis cost-volume-profit mungkin terjadi perubahan

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laba, yaitu harga jual produk, kos tetap, kos variabel, dan volume penjualan. Untuk itu perlu dipertimbangkan pengaruh perubahan faktor-faktor tersebut dan akibatnya terhadap laba yang direncanakan dengan menggunakan analisis sensitivitas. Dengan menggunakan analisis sensitivitas, perusahaan dapat mengetahui pengaruh perubahan harga jual produk, kos tetap, kos variabel, dan volume penjualan terhadap laba yang direncanakan sehingga perusahaan dapat memilih alternatif terbaik agar laba yang direncanakan dapat tercapai.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Garrison, Ray H., Eric W. Noreen. 2003. Managerial Accounting. 10th edition. Boston : Irwin / Mc. Graw-Hill Co.

Hammer, Lawrence H., William K. Carter, and Milton F. Usry. 1994. Cost Accounting. 11th edition. Cincinnati, Ohio : South-Western Publishing. Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen. 2006. Cost Management-Accounting and

Control. 5th edition. South Western : Thompson Learning.

Horngren, Charles T., George Foster, and Srikant M. Datar. 2000. Cost Accounting : A Managerial Emphasis. 10th edition. New Jersey : Prentice-Hall, International Inc.

____________. 2003. 11th edition.

Polimeni, Ralph S., Frank G. Sabozzi, and Arthur H. Adelberg. 1986. Cost Accounting : Concepts and Application For Managerial Decision Making. New York : Mc Graw-Hill Co.

Suwardjono. 1989. Teori Akuntansi. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar. Edisi Ketiga. Yogyakarta : BPFE Yoyakarta.

Warren, Carl S., James M. Reeve, and Philip E. Fess. 2005. Managerial Accounting. 8th edition. South Western : Thompson Learning.

Weihrich, Heinz, and Harold Koontz. 2003. Management : A Global Perspective. 9th edition. New York : Mc. Graw-Hill Co.

Gambar

Tabel 5.1 Rangkuman Hasil Analisis CVP dan Perubahan Elemen-elemennya

Referensi

Dokumen terkait

(3) Mengembangkan pola kemitraan yang saling menguntungkan baik bagi perusahaan inti dan petani, (4) Menciptakan sinergi yang baik antara perusahaan dan petani mitra, (5)

(P:Sebelum mama sakit dan saat mama ada di RS sampai sekarang ini, pernahkah keluarga mengenalkan mama dengan orang lain diluar sebagai bagian dari keluarga atau tidak?)

 Laju keausan pahat pada proses gurdi pada material beton yang terbuat dengan campuran pasir dan semen produksi PT.

Pemda Tingkat II pada periode sebelum dan sesudah terjadinya fiscal stress,. hasilnya dapat dilihat pada tabel 6 dan 7

a) Menggunakan pendekatan lingkungan yang luas. b) Menggunakan pendekatan terpadu antara mata pelajaran yang sejenis. c) Berisi materi konsep, nilai-nilai sosial,

Berdasarkan pemaparan keempat poin diatas yaitu tentang pandangan, pengalaman, motif serta perilaku komunikasi pengunjung pari- wisata pulau Kemaro dapat disimpulkan bahwa

Adapun maksud dan tujuan kepindahan saya adalah guna mendekatkan diri dengan keluarga yang berdomisili di ……….. Sebagai bahan pertmbangan, bersama ini saya lampirkan

Dalam rangka keterbukaan informasi yang wajib dipenuhi oleh Perseroan sebagaimana PERATURAN IX.E.2, maka keterbukaan informasi ini disampaikan kepada para pemegang