• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Efektivitas Sikat Gigi Progressive dan Sikat Gigi Biasa Dalam Mengurangi Jumlah Kuman Pada Permukaan Gigi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Efektivitas Sikat Gigi Progressive dan Sikat Gigi Biasa Dalam Mengurangi Jumlah Kuman Pada Permukaan Gigi."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS

SIKAT GIGI PROGRESSIVE DAN SIKAT GIGI BIASA

DALAM MENGURANGI JUMLAH KUMAN PADA PERMUKAAN GIGI

Wiwiet Irmayanti, 2003. Pembimbing I : Philips Onggowidjaja, S.Si, M.Si

Pembimbing II : Liessyana T, dr

Menyikat gigi adalah upaya yang paling umum dilakukan untuk menjaga

kesehatan gigi dan inulut. Berbagai macam sikat gigi dihadirkan ke tengah

masyarakat dengan keunggulannya masing-masing, sikat gigi progressive adalah

salah satunya. Sikat gigi dengan bantalan whitening wave di tengahnya ini,

diklaim dapat menggosok sekaligus membersihkan noda dan plak yang mempengaruhi jumlah kuman pada permukaan gigi, serta mengembalikan warna alami gigi. Hal ini membuat masyarakat tertarik menggunakan sikat gigi progressive dengan harapan mendapatkan hasil penyikatan yang lebih baik daripada sikat biasa. Penelitian ini bertuj uan untuk menentukan signifikansi perbandingan efektivitas kedua sikat gigi dalam mengurangi jumlah kuman pada permukaan gigi. Pelitian yang dilakukan bersifat eksperimental laboratorik. Pada OP dilakukan pengambilan apusan dari permukaan luar gigi seri bagian atas,

sebelum dan sesudah menyikat gigi dengan sikat gigi progressive dan biasa. Hasil

apusan dilarutkan ke dalam larutan NaCl 0.85%, kemudian diencerkan secara

berseri. Hasil pengenceran di tanam dengan metode pour plate menggunakan agar

nutrien. Jumlah koloni bakteri (cfu) dihitung dan hasilnya dianalisis. Analisis data

dari percobaan menunj ukkan perbedaan nyata dalam persentase pengurangan

jumlah kuman setelah penggunaan sikat gigi progressive dan biasa (T hitung =

3.5098, T tabel = 2.10). Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikat gigi progressive lebih efektif secara signifikan dalam mengurangi jumlah kuman pada permukaan gigi daripada sikat gigi biasa. Berdasarkan hal tersebut, untuk mendapatkan hasil penyikatan yang lebih baik, masyarakat dapat menggunakan sikat gigi progressive.

Kata kunci : sikat gigi progressive, sikat gigi biasa, kuman permukaan gigi.

(2)

ABSTRACT

The COMPARISON of EFFECTIVENESS of PROGRESSIVE TOOTHBRUSHAND ORDINARY ONE

IN DECREASING the AMOUNT OF GERM ON TOOTH SURFACE

Wiwiet Irmayanti, 2003. I"' Tutor: Philips Onggowidjaja, Ssi, Msi

2nd

Tutor: Liessyana Tirtanimala, dr

Brushing teeth is the most commonly conducted

effort

to keep the cleanness und health of' mouth and teeth. Tootbrushes are presented to the sociely, each with unique advantages, progressive toothbrush is one o f t hem. Toothbrush with whitening wave adjoining pad is claimed can rub and ut the same time clean the stain and plaque influencing the amount of germ on tooth surface, and return the natural color of teeth. This advantage makes the society interested in using the progressive toothbrush t o get better result

of tooth

brushing The objective was to

determine the significant effectiveness

of

the two different toothbrushes in decreasing the amount of germ on tooth surfuce. the research was experimental laboratory one. Swubbing was performed on external surface

of

upper incisor of volunteers, each after brushing teeth with progressive and ordinary toothbrushes. Swab results were dissolved into Na( l 0.85%, then diluted through serial dilution. Results o j dilution were inoculated with pour plate method using nutrient agar. Then the bacterial colony numbers (cfu) were counted and the results were analyzed. The analysis showed the sign ificant difference in reduction percentage of germ after the use of progressive and ordinary toothbrushes (T calculated = 3.5098, T table = 2.10). Progressive toothbrush was significancy more effective in decreusing the amount of germ on tooth surface thun ordinary toothbrush. To get better result of teeth brushing, people can use the progressive toothbrush.

Keyword : Progressive toothbrush, ordinary toothbrush, tooth-surface germ

(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... ... iv DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

(4)

ix

2.3.2 Macam-macam Sikat Gigi

2.3.3 Pemilihan Sikat Gigi ...

2.3.4 Metode Penyikatan Gigi ...

2.3.5 Alat -alat Pembersih Gigi yang Lain ...

... 8

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA ... 15

3.1 ALAT ... ... 15

3.1.1 Alat yang Digunakan Pada Studi Pendahuluan 1 3.1.2 Alat yang Digunakan Pada Studi Pendahuluan 2 ... 17

3.1.3 Alat yang Digunakan P 3.2 BAHAN ... ... 17

3.2.1 Bahan yang Digunakan Pada Studi Pendahuluan 1 3.2.2 Bahan yang Digunakan Pada Studi Pendahuluan 2 ... 17

3.2.3 Bahan yang Digunakan Pada Penelitian ... 18

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bakteri Normal Rongga Mulut ... 5 Tabel 2.2 Bakteri yang Terdapat pada Plak ... 7

Tabel 4 . 1 Perbandingan J umlah Kuman Sebelum dan Sesudah

Menyikat Gigi Dengan Sikat Gigi Progressive dan Biasa ... 22

Tabel 4.2 persentase Pengurangan Juinlah Kuman pada

Penggunaan Sikat Gigi Progressive dan Biasa ... 22

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Perbandingan antara Bulu Sikat alami dan Buatan ...

Gambar 2.3 Penyikatan gigi daerah lingual dari gigi depan ...

Gambar 2.2 Penyikatan gigi bagian luar ...

Gambar 2.4 Penyikatan gigi daerah lingual dari gigi belakang ...

Gambar 2.5 Penyikatan gigi yang digunakan untuk mengunyah ... 12

Gambar 3 1 Sikat Gigi Biasa ...

Gambar 3.2 Sikat Gigi Prog gressive ess ... ... 16

Gambar 4.1 Whitening wave ...

... 11

... 16

... 23

(7)

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Garis Besar Cara Kerja ... 18

(8)

Lampiran

Lampiran

Lampiran

Lampiran

Lampiran

1 Hasil Studi

2 Hasil Studi

DAFTAR LAMPIRAN

Pendahuluan 1 ... 27

Pendahuluan 2 ... 28

3 Hasil Penelitian ... 29

4 Hasil Analisis Statistik ... 30

5 Hasil Foto Kuman ... 31

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan semakin

meningkat, termasuk dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal ini sesuai

dengan salah satu tujuan program kesehatan gigi dan mulut yang dicanangkan

oleh Departemen Kesehatan sejak tahun 1976. (Direktorat Kesehatan Gigi, 1995)

Ada berbagai macam metode yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan

dan kesehatan gigi dan mulut, misalnya dengan menggunakan sikat gigi, dental

floss

dan obat kumur. Menyikat gigi adalah upaya yang paling umum dilakukan

masyarakat. Untuk memperoleh hasil yang baik, dalam menyikat gigi harus

diperhatikan jenis sikat, waktu penyikatan dan cara menyikat yang benar.

Menyikat gigi dengan teratur dan benar akan mencegah terjadinya karies gigi,

penyakit gusi, dan nafas tak sedap. (JADA, 2000)

Saat ini berbagai macam sikat gigi dihadirkan ke tengah masyarakat, dengan

berbagai keunggulannya, salah satunya adalah sikat gigi progressive. Sikat gigi

yang memiliki bantalan whitening wave di bagian tengahnya ini dipromosikan

dapat menggosok sekaligus membersihkan noda plak yang mempengaruhi jumlah

populasi kuman pada permukaan gigi dengan lebih baik (informasi pada

kemasan). Plak merupakan suatu subtansi terakumulasi pada permukaan gigi yang

menjadi awal terjadinya karies gigi (Tortora, 1997). Kelebihan yang ditawarkan

itu membuat masyarakat tertarik untuk menggunakan sikat gigi progressive

dengan harapan akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada menggunakan

sikat gigi biasa.

Fenomena di atas menarik untuk diteliti, sejauh mana perbedaan hasil

(10)

2

1.2 ldentifikasi Masalah

Sejauh mana efektivitas menyikat gigi dengan sikat gigi progressive dan sikat

gigi biasa dalarn mengurangi jumlah kuman pada permukaan gigi?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara

penyikatan gigi dengan sikat gigi progressive dan sikat gigi biasa. Tujuan

penelitian adalah untuk menentukan signifikansi perbedaan efektivitas kedua sikat

gigi dalain mengurangi jumlah kuman pada gigi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian diharapkan selain memberikan informasi kepada

masyarakat tentang sikat gigi yang memiliki efektivitas lebih baik dalam

membersihkan gigi, juga dapat menumbuhkan ketertarikan mahasiswa untuk

melakukan penelitian kebersihan gigi dan mulut.

1.5 Kerangka Pemikiran

Saat ini kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut

semakin meningkat. Menyikat gigi adalah metode yang paling umum dipilih

untuk membersihkan gigi. Sikat gigi progressive adalah salah satu sikat gigi yang

ditawarkan dan diklaiin dapat membersihkan noda dan plak yang mempengaruhi

populasi kuman pada permukaan gigi lebih baik daripada sikat gigi biasa.

Berdasarkan kerangka pemi kiran tersebut disusun suatu hipotesis bahwa sikat

gigi progressive lebih efektif dalam menurunkan jumlah kuman daripada sikat

(11)

3

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Dilakukan studi pendahuluan

dengan metode swab (Manheimer dan Either, I9 17), pour plates (Capuccino,

I998), dan pengenceran berseri, diikuti dengan inkubasi biakan pada 37°C.

Jumlah koloni bakteri (cfu, colony forming unit) dihitung dan dianalisis secara

statistik dengan student t tes (Microstate, Copyright C 1978-1 985 by Ecosoft.

Inc). Penelitian dilakukan berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan jumlah OP

10 orang.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran

(12)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa

penggunaan sikat gigi progressive terbukti mengurangi jumlah kuman lebih

banyak secara signifikan daripada sikat gigi biasa, sehingga sikat gigi progressive

lebih efektif daripada sikat gigi biasa.

5.2 Saran

1 . Untuk mendapatkan hasil penyikatan yang lebih baik, masyarakat dapat

menggunakan sikat gigi progressive.

2. Mahasiswa fakultas kedokteran dapat memanfaatkan hasil penelitian ini

sebagai masukan untuk penelitian yang akan datang, misalnya :

-

-

Perbandingan sikat gigi progressive dan sikat gigi elektrik.

Perbandingan sikat gigi progressive dan sikat gigi fleksibel.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Andreas Adyatmoko. 1 995. Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulul Ibu

Humil, Menyusui, Balita dun Anuk Prasekolah Secara terpadu di Rumah Sakit Umum dun Puskesmas. Jakarta : Departemen Kesehatan RI, Direktorat

Jenderal Pelayanan Medik DirektoratKesehatan Gigi. 1 -2, 1 8-22.

Alwi Shahab. 1997. Internet Bagi Profesi Kedokteran. edisi 2. Jakarta : Penerbit

Buku Kedokteran EGC. 50.

Cappucino, J. G. and Sherman, N. 1989. Microbiology A Laboratory MunuaI.

Menlo Park California : The BenjaminCummings Publishing Company, Inc.

75-77.

Forrest, J.O. 1995. Pencegahan Penyakit Mulut. Alih Bahasa : Lilian Yuwono

edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 47-51, 53-55,61-69.

Jawetz, E., Melnick, J., Adelberg, E. Mikrobiologi Kedokterun. Alih Bahasa :

Nugroho, E., Maulany, R.F.,.1996. edisi 20. Jakarta : Salemba Medika.

190-1 91.

Jay, M. J. 1992. Modern Food Microbiology. 4th edition. New York : Chapman

and Hall. 107-1 09.

Johnson. 200 1 . Laboratory Experients in Microbiology. 6th edition. London :

Addison Wesley Longman, Inc. 85.

R.A Tomasowa., Anastasia Soelaeman., Nani Rusadi. 1993. Upaya Kesehutan

Gigi Mulut dengan Pendekatan PKMD. Jakarta : Direktorat Kesehatan Gigi. 3-7.

Woods, N. 1978. The Complete Hook of Dental Cure. New York City : Hart

Publishing Company, Inc. 55-59.

Sumber elektronik

Anonymus. 1999. Cleaning Your Teeth and Gum (Oral Hygiene). Available at :

(14)

26

Anonymus. 1998 April 14. Proper Brushing.. Available at

http://www.adha.org/oral health/brushing. htm

Anonymus. 1998 The lnvention of Tooth Brush. Available at :

http://www.ms. flossy.com

Anonymus. 2002. The Bacterial Flora of Humans. Available at :

http://www.adha.org/Kenneth Todar Univercity of Winconsin-Madison

Referensi

Dokumen terkait

Tindakan advokasi tidak hanya untuk mereka yang kurang. mampu melindungi diri sendiri, tetapi juga ditujukan

Hal ini disebabkan karena pendidik PAK masih berfokus pada metode ceramah, mendongeng dan belum mampu merancang pembelajaran yang kreatif.Pengajaran PAK

Dari hasil monitoring proses pembelajar'an siklus 2 diperoleh ternuan sebagai berikut : (1) kegiatan penrbelajaran berlangsung lancer dan lebih efektif, (2) kegiatan

Untuk membandingkan hasil simulasi perhitungan terhadap tegangan kritis korona pada model kubikel dengan kondisi yang sebenarnya dilakukan pengujian di laboratorium dengan

Hasil penelitian menunjukkan Peranan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Dalam Peningkatan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Di

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada siklus II maka peneliti melakukan refleksi terhadap seluruh kegiatan pada siklus II yang hasilnya

Judul buku : Salah Asuhan Nama pengarang : Abdoel Moeis Penerbit : Balai Pustaka Ketebalan : 273

As this research focuses on the recognization of potencies of the students who have the tendency to the linguistic intelligence more than other kind of intelligence