• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diagnosa Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) Pada Anak Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Bulan Juni-Desember 2008.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Diagnosa Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) Pada Anak Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Bulan Juni-Desember 2008."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

DIAGNOSA DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER (DHF) PADA ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE BULAN JUNI-DESEMBER

2000

Aulia Wulan Dhari, 2002. Pembimbing : Tisna Sukarna dr, Sp.A ; Erma Charlotte dr.

Latar belakang : Penyakit DHF masih merupakan problem kesehatan terutama di negara- negara berkembang, khususnya di Indonesia. Sampai saat ini masih belum ditemukan OAT untuk penyakit ini,sehingga kita hanya mengobati secara symptomatic saja dan penyakit DHF ini inasih tetap menjadi problem masyarakat di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, yaitu : karena kurangnya informasi yang diperoleh masyarakat dari penyuluhan kesehatan tentang penyakit ini serta kecenderungan sosial ekonomi.

Tujuan Metode

: Untuk mengetahui hasil diagnosa dari penyakit DHF. : Penelitian ini bersifat survei (studi kasus)

Pengambilan data dengan cara retrospektif (medical record) Analisis data memakai statistik deskriptif

: Jumlah pasien DHF selama bulan Juni-Desember 2000 sebanyak 130 orang.Tetapi berdasarkan hasil diagnosa dengan mengunakan titer HI/ Dot Blot diperoleh 26 orang (20%) dengan hasil titer HI positif, 14

orang (10%) dengan hasil titer HI negatif dan sisanya 90 orang (70%) tanpa hasil titer HI/Dot Blot.

: Ternyata dari sekian banyak pasien yang datang ke RS immanuel dengan keluhan adanya gejala DHF, dan setelah diperiksa melalui test titer HI/Dot Blot diperoleh bahwa tidak semua pasien yang datang menderita pen yakit DHF.

yang baik dengan tim medis, sehingga penyakit DHF ini dapat ditanggulangi segera secara dini.

Hasil

Kesimpulan

(2)

ABSTRACT

DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER (DHF) DIAGNOSE OF CHILDREN AT

Aulia Wulan Dhari,2002.Pembimbing : Tisna Sukarna dr, Sp. A ; Erma Charlotte dr.

IMMA NUEL HOSPITAL BANDUNG SINCE JUNE

-

DECEMBER 2000

Background Indonesia

itself:

Where is DHF until now cannot find the right medicine for this disease. So we can only cure the symptoms and DHF is still being the major problem for Indonesian people.

This

is caused by some

factors for example people less information about the diseuse and social economic problems.

: To know the diagnose results of DHF disease. : This research basicly at case survey.

The data took with r e t r o s p e k t i f or Medical Record Statistic deskript

if

used to analytic at this research.

; The results from research sample data of DHF patient from June 2000 until December 2000, they are 130 patient. Rut bused on the diugnoses with titer HI Dot Blot is gained that 26 person (20%) titer HI positif, 14

person (I 0%) with titer HI negatif and the rest of them is 90 person (70%) with no titer HI/Dot Blot.

: Eventually from many person that have come to Immanuel Hospital with the symptoms

of

DHF and after make test with titer HI/Dot Blot is

gained that not all of the person who come suflered DHF. Recommendation :

(3)

DAFTAR IS1

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

SURAT PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRAC ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR IS1 ... vi

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Identifikasi masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitan ... 2

1.4 Kegunaan Penelitian ... 2

1.5 Metodologi penenlitian ... 2

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 2

(4)

2.5 Diagnosa laboratorium ... ...

BAB III : BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1 Penelitian ini bersifat survei (studi kasus) ...

3.2 Analisis data ... ... ...

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

(5)

BAB. I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG.

Penyakit deman berdarah dengue (DBD) alias Dengue Haemorrhagic Fever

(DHF) masih merupakan salah satu penyakit yang dapat menimbulkan kematian terutama pada anak-anak berusia 1 hingga 15 tahun. Karena adanya musim hujan

maka ancaman demam berdarah akan dapat meningkat. Dimana pada saat musim

hujan yang terjadi pada bulan September - April tersebut dapat mengakibatkan

banyaknya genangan air yang merupakan tempat bertelurnya nyamuk Aedes Aegypti.

Bila penyakit demam berdarah ini timbul dan tidak ditangani dengan baik maka

dapat menimbulkan kematian. Sayangnya pengobatan khusus terhadap penyakit ini

belum dapat ditemukan sampai saat ini. Yang dapat kita lakukan hanyalah

pencegahan terhadap berkembangnya vektor yang menularkan virus ini. Adapun cara

pencegahan berkembangnya vektor ini adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN)

atau menaburkan bubuk Abate pada tempat-tempat penampungan air yang sulit

dilakukan pengurasan atau abatisasi. Sejauh ini cara tersebut masih belum efektif

karena masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat dan kurangnya informasi

yang diperoleh dari penyuluhan kesehatan tentang penyakit demam berdarah ini

terutama di daerah terpencil.

Sebagai salah satu rumah sakit yang berada di kota Bandung, Rumah Sakit

(6)

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH.

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai

beri kut :

Untuk mengetahui hasil diagnosa penyakit DHF.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN.

Untuk mengetahui hasil diagnosa penyakit DHF.

1.4. KEGUNAAN PENELITIAN

Hasil penelitian tersebut dapat djadikan sumbang saran penyusun kepada

mayarakat untuk mempertimbangkan dalam rangka penyempurnaan pemahaman

diagnosa penyakit DHF.

1.5. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini bersifat survei (studi kasus).Pengambilan data dengan cara

retrospektif dari rekam medis (medical record) di RS Immanuel Bandung.

1.6. LOKASI & WAKTU PENELITIAN

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penelitian dilakukan di RS Immanuel

yang berlokasi di jalan kopo Bandung adapun waktu penelitian dilaksanakan pada

(7)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Dari data yang diperoleh pada bulan Juni - Desember 2000 di RS Immanuel

Kopo Bandung terdapat pasien datang dengan keluhan menyerupai gejala DHF ada 130

orang tetapi setelah diteliti dan didiagnosa ternyata hanya ada 26 orang saja (20%) yang

titer HI+ yang berarti benar-benar menderita DHF.

Sisanya yang memiliki titer HI- ada 14 orang (10%) yang berarti tidak menderita DHF,

sedangkan pasien yang tidak ada hasil titer HI/Dot Blot ada 90 orang (70%) dan hal ini disebabkan oleh banyak hal seperti keterbatasan biaya atau pasien meminta pulang paksa, biasanya pasien setelah 5-7 hari panas badannya menurun dan pasien merasa telah sehat dan tidak mau diperiksa darahnya lagi sehingga pemeriksaan titer untuk kedua kalinya sebagai diagnosa pasti tidak dapat dilakukan karena pemeriksaan dari titer pertama dan titer kedua jaraknya 5

hari.Mungkin juga pemeriksaan tidak dilanjutkan karena ada penyakit lain yang menyerupai demam DHF. Dan dari tim medis sendiri mungkin karena pencatatan hasil pemeriksaannya kurang akurat, sedangkan dari pihak rumah sakit adanya perubahan kebijaksanaan rumah sakit.

Sehingga pemeriksaan terhadap pasien tersebut tidak tuntas, apakah pasien tersebut benar menderita penyakit DHF atau tidak.

5.2.SARAN

(8)

DAFTAR PUSTAKA

A. Herry Garna,dkk,2000,Pedoman Diagnosis Dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak ;2 14-22 1.

B. Sri Rezeki H,Hindra Irawan Satari, 1999,Naskah Lengkap Pelatihan bagi Pelatih

Dokter Specialis Anak Dan Dokter Specialis Penyakit Dalam,dalam Tatalaksana

Kasus DBD.

C. WHO, 1997,Edisi 2,Diagnosa,Pengobatan,Pencegahan dan Pengendalian DBD.

D. Sri Rezeki H,Hindra Irawan Satari,l992,DBD Pengalaman di Bagian Ilmu

Kesehatan Anak RSCM,Jakarta,Cermin Dunia Kedokteran Edisi Khusus

N0.81;57-60.

E. Tatang KS,Hansa Wulur, 1992,Pengamatan Klinis DBD di RS Sumber

Waras( 1968- 199 1 ),Cermin Dunia Kedokteran Edsi Khusus No.8 1 ; 19-24.

F. Prof.Azhali M. S. ,Dr.,DSAK, 1992,DBD Pengalaman di Bagian Ilmu Kesehatan

Anak RSHS,Bandung,Cermin Dunia Kedokteran Edisi Khusus No. 8 1;62-65.

Referensi

Dokumen terkait

A Statement From the Ad Hoc Committee on Guidelines for the Management of Transient Ischemic Attacks, Stroke Council, American Heart Association.. National

DPA-SKPD PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.. TAHUN

Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa mesin pemilah warna yang telah direalisasikan berhasil memilah tiga dan empat warna yang berbeda dengan

: Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)' Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu' Sebenarnya mereka

Dalam hal tersebut dapat kita ketahui empat hal yakni pertama ada suatu sastra (karya seni), kedua ada pencipta (pengarang) karya itu sendiri, kemudian yang ketiga ada semesta

[r]

Service Advisor akan meminta persetujuan kepada konsumen terlebih dahulu bahwa ada penambahan service yang diperlukan. Setelah disetujui oleh pelanggan, maka

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga atas ridho-Nya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan