• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Enterprise Architecture Menggunakan Gartner Framework.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Enterprise Architecture Menggunakan Gartner Framework."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha vi

ABSTRAK

Perkembangan teknologi telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Perusahaan juga ikut merasakan perkembangan teknologi serta ikut memanfaatkan perkembangan tersebut untuk mendukung seluruh proses yang terdapat dalam perusahaan tersebut terutama proses bisnis. Sistem informasi dalam perusahaan digunakan untuk mendukung proses bisnis yang berjalan, namun seringkali sistem informasi yang digunakan dapat merugikan perusahaan jika sistem tersebut tidak digunakan dengan tepat. Pemodelan sistem informasi pada suatu perusahaan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, karena dapat membantu perusahaan dalam memodelkan sistem yang dimiliki perusahaan, agar perusahaan dapat menggunakan sistem tersebut dengan tepat dan tidak merugikan perusahaan. Pemodelan dapat dilakukan dengan menggunakan Gartner Enterprise Architecture Framework. Gartner Enterprise Architecture Framework, adalah salah satu framework yang dapat digunakan untuk memodelkan sistem informasi. Gartner Enterprise Architecture Framework memiliki tiga bagian penting yaitu Business Architecture, Information Architecture dan Technology Architecture. Pemodelan menggunakan Gartner Enterprise Architecture Framework dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan keadaan perusahaan serta dapat digunakan untuk memodelkan sistem informasi, sehingga menghasilkan sistem informasi yang tepat guna dan menguntungkan bagi perusahaan.

(2)

Universitas Kristen Maranatha vii

ABSTRACT

The development of technology has influenced every aspects of life. Industries also feel the development of technology and use that development to support all processes in industries, especially business process. Information system in an industry is used to support continous business process, but it can cause financial loss to industry if it is not used appropriately. Information system modelling in an industry is very important, because it can help industry in modelling systems in industry, so industry can use the system appropriately and do not cause financial loss. Modelling can be done by using Gartner Enterprise Architecture Framework. Gartner Enterprise Architecture Framework is one of frameworks which can be used to models information system. Gartner Enterprise Architecture Framework has three important parts of it, which are Business Architecture, Information Architecture and Technology Architecture. Modelling using Gartner Enterprise Architecture Framework can be done suitable to need and situation of the industry and also can be used to model information system, to create information system which is appropriate and beneficial to industry.

(3)

Universitas Kristen Maranatha viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK... vi

ABSTRACT...vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR TABEL...x

DAFTAR LAMPIRAN...xi

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang... I-1 I.2 Perumusan Masalah...I-3 I.3 Tujuan...I-4 I.4 Batasan Masalah... I-4 I.5 Sistematika Penulisan... I-4

BAB II LANDASAN TEORI

II.1 Enterprise Architecture... II-1

II.1.1 Pengertian Enterprise………....……… II-1

II.1.2 Pengertian Enterprise Architecture....………..II-2

II.1.3 Bagian Enterprise Architecture………... II-3

II.1.4 Lapisan Enterprise Architecture.……….. II-7

II.1.5 Enterprise Architecture Model……….. II-9

II.2 Enterprise Architecture Planning……….…….. II-14

II.2.1 Pengertian Enterprise Architecture Planning... II-14

II.2.2 Komponen Enterprise Architecture Planning... II-15

II.3 Enterprise Architecture Framework……….….. II-16

II.3.1 Pengertian Enterprise Architecture Framework……….……... II-16

II.3.2 Jenis-jenis Enterprise Architecture Framework…….………… II-16

II.3.3 Perbandingan Enterprise Architecture Framework...II-22

II.4 Gartner Enterprise Architecture Framework (GEAF)……….. II-25 II.4.1 Pengertian Gartner Enterprise Architecture Framework…….. II-25 II.4.2 Komponen Gartner Enterprise Architecture Framework...…II-28 II.4.3 Penggunaan Gartner Enterprise Architecture Framework ...II-32

BAB III ANALISIS

III.1 Analisis Gartner Framework... III-1 III.1.1 Business Architecture……....………....……… III-2

III.1.2 Information Architecture………...……….. III-9

III.1.3 Technology Architecture…………...………... III-15

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(4)

Universitas Kristen Maranatha ix

DAFTAR GAMBAR

(5)

Universitas Kristen Maranatha x

DAFTAR TABEL

(6)

Universitas Kristen Maranatha xi

DAFTAR LAMPIRAN

(7)

Universitas Kristen Maranatha I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar

Belakang

Pada era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi merupakan

hal yang tidak asing lagi bagi semua penduduk bumi ini. Perkembangan

teknologi merupakan suatu hal yang sangat bermanfaat bagi manusia, jika

manusia dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan tepat guna dan

tidak memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bertentangan dengan

peraturan.

Perkembangan teknologi sangat berperan penting dan memberikan

manfaat yang begitu besar kepada perusahaan-perusahaan yang sadar

akan arti pentingnya teknologi. Perusahaan yang menggunakan teknologi

dalam menjalankan proses bisnisnya, akan merasakan banyak manfaat

dan keuntungan, terlebih jika perusahaan dapat menggunakan teknologi

secara benar dan terarah.

Perusahaan yang menggunakan teknologi dalam menjalankan

proses bisnisnya, akan mampu bersaing sehat dengan para pesaingnya,

selain itu masih banyak keuntungan lain yang dapat dirasakan, misalnya

proses bisnis yang dijalankan akan lebih terarah dan lebih effisien serta

dapat meningkatkan produktivitas kinerja karyawan.

Dalam dua puluh tahun terakhir, menurut penelitian,

perusahaan-perusahaan yang menjalankan proses bisnis dengan menggunakan

teknologi lebih banyak mengalami kerugian. Kerugian yang dialami

disebabkan oleh penggunaan teknologi yang tidak tepat, sehingga banyak

mengeluarkan biaya yang memberikan pengaruh bagi perusahaan.

Teknologi yang digunakan akan dapat digunakan dengan tepat jika

pada saat perancangan teknologi, dilakukan analisis dengan benar akan

kebutuhan perusahaan, sehingga teknologi yang digunakan akan dapat

bermanfaat bagi perusahaan. Analisis yang dilakukan dapat melalui

(8)

Universitas Kristen Maranatha I-2

menghasilkan informasi yang akurat bagi pembangunan teknologi yang

dilakukan.

Proses bisnis dalam perusahaan yang didukung oleh teknologi

yang tepat, akan menghasilkan suatu proses bisnis yang menguntungkan

bagi perusahaan. Penggunaan teknologi dalam perusahaan akan lebih

bermanfaat dan menguntungkan jika perusahaan memiliki arsitektur

perusahaan. Arsitektur perusahaan merupakan suatu langkah yang

dilakukan untuk mengorganisasikan proses bisnis, informasi dan teknologi

dalam perusahaan.

Arsitektur perusahaan juga dapat digunakan untuk

mengorganisasikan data, teknologi dan aplikasi yang digunakan

perusahaan untuk mendukung proses bisnis yang berjalan. Perusahaan

yang memiliki arsitektur perusahaan akan dapat menjalankan visi, misi,

tujuan dan strategi perusahaan dengan tepat sasaran.

Arsitektur perusahaan dapat dimodelkan dengan menggunakan

berbagai macam framework, diantaranya adalah Gartner Framework.

Gartner Framework merupakan salah satu framework yang dapat

digunakan untuk membantu memodelkan arsitektur perusahaan.

Gartner Framework dihasilkan oleh perusahaan Gartner.

Perusahaan Gartner didirikan pada tahun 1979 oleh Gideon Gartner dan

David Stein. Perusahaan ini didirikan untuk mengadakan penelitian dan

analisis yang berkaitan dengan industri teknologi informasi khususnya

bagi pembeli dan penjual komputer serta peralatan lainnya.

Seiring perkembangannya, perusahaan Gartner Group saat ini

memiliki bagian-bagian yang terdiri dari Gartner Research, Gartner

Executive Programs, Gartner Consulting and Gartner Events. Client

Gartner Group terdiri dari perusahaan-perusahaan besar dan agen

pemerintah yang merupakan perusahaan teknologi dan komunitas para

penanam modal atau investasi. Saat ini, Gartner Group memiliki 3800

assosiasi yang termasuk di dalamnya 1200 peneliti dan konsultan, yang

(9)

Universitas Kristen Maranatha I-3

Meta Group pada tanggal 1 April 2005 bergabung dengan Gartner

Group. Hasil penelitian antara Gartner Group dan Meta Group,

menghasilkan Gartner Enterprise Architecture Framework.

Gartner Enterprise Architecture Framework, menyediakan

pendekatan yang dapat digunakan untuk menyusun struktur organisasi

sesuai dengan content-nya. Gartner Enterprise Architecture Framework,

juga membantu memusatkan fokus para pengguna dalam menyatukan

berbagai sudut pandang yang disatukan untuk kebutuhan yang sesuai

dengan kenyataan. Pembuatan enterprise architecture pada perusahaan

yang menggunakan Gartner Enterprise Architecture Framework

disarankan untuk menggunakan minimal tiga sudut pandang yang saling

bergantung dalam Gartner Framework, yaitu sudut pandang bisnis,

informasi dan teknologi.

1.2 Perumusan

Masalah

Persaingan dalam dunia bisnis saat ini sangatlah ketat, perusahaan

yang dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik, akan

dapat menjalankan proses bisnisnya dengan baik. Perusahaan juga harus

didukung dengan arsitektur perusahaan yang dapat mendukung

perkembangan perusahaan dan mempertahankan perusahaan.

Arsitektur perusahaan akan mengorganisasikan data, informasi,

teknologi yang digunakan perusahaan. Perusahaan yang memiliki

arsitektur perusahaan, dapat menjalankan proses bisnisnya dengan baik

dengan dukungan sistem informasi yang tepat guna.

Perusahaan dapat memodelkan arsitektur perusahaan dengan

menggunakan Gartner Framework, yang dapat disebut dengan Gartner

Enterprise Architecture Framework. Permasalahan berkaitan dengan

Gartner Enterprise Architecture Framework adalah:

Apakah yang dimaksud dengan Enterprise Architecture?

(10)

Universitas Kristen Maranatha I-4

Apakah fungsi dari Gartner Enterprise Architecture Framework tersebut?

Bagaimana cara penggunaan Gartner Enterprise Architecture Framework, dalam membuat enterprise

architecture?

1.3 Tujuan

Penulisan Laporan Tugas Akhir memiliki tujuan menghasilkan suatu

laporan yang berisi hasil analisis landasan teori enterprise architecture

dengan menggunakan Gartner Enterprise Achitecture Framework yang

dapat digunakan untuk memodelkan sistem informasi.

1.4 Batasan

Masalah

Laporan Tugas Akhir ini, membahasa analisis enterprise

architecture menggunakan Gartner Enterprise Architecture Framework

pada tiga bagian utama yaitu Business Architecture, Information

Architecture dan Technologi Architecture. Pembahasan dalam laporan,

hanya berupa pembahasan teori atau study literature dan tidak terdapat

pembahasan masalah atau case study.

1.5 Sistematika

Penulisan

Bab I. Pendahuluan

Bagian digunakan untuk menjelaskan latar belakang,

perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah dan

sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir.

Bab II. Landasan Teori

Bagian ini digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang

berkaitan dengan pembahasan analisis enterprise

(11)

Universitas Kristen Maranatha I-5

Bab III. Analisis

Bagian ini digunakan untuk menjelaskan analisis enterprise

architecture dengan menggunakan Gartner Enterprise

Architecture Framework .

Bab IV. Penutupan (Kesimpulan dan Saran)

Bagian ini digunakan untuk memberi kesimpulan dan saran

dalam Laporan Tugas Akhir.

Daftar Pustaka

Bagian yang berisi tentang daftar sumber-sumber informasi

yang digunakan untuk mendukung pembahasan pemodelan

sistem informasi.

Lampiran

Bagian ini terdiri dari bagian-bagian pelengkap seperti daftar

gambar, tabel, riwayat hidup atau CV penulis dan informasi

lain yang berhubungan dengan pembahasan pemodelan

(12)

Universitas Kristen Maranatha IV-1

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 Kesimpulan

Pada bagian-bagian laporan sebelumnya, dijelaskan seluruh hasil

analisis landasan teori enterprise architecture dengan menggunakan

Gartner Enterprise Achitecture Framework. Berdasarkan hasil analisis dan

penjelasan yang ada, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang

berkaitan dengan analisis yang dilakukan yaitu:

1. Enterprise architecture adalah suatu cara atau proses untuk

mendefinisikan dan menggambarkan keadaan terbaik proses

bisnis, teknologi dan informasi suatu perusahaan yang sedang

diimplemetasikan atau pada waktu yang akan datang serta

dapat digunakan untuk mendukung berjalannya misi, visi, tujuan

dan strategi bisnis yang dimiliki perusahaan.

2. Gartner Enterprise Architecture Framework adalah kumpulan

dokumen hasil penelitian yang dilakukan oleh Gartner pada

suatu perusahaan. Penelitian dilakukan agar dapat memodelkan

sistem informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

3. Fungsi Gartner Enterprise Architecture Framework adalah

menghasilkan dokumen-dokumen yang dapat memodelkan

sistem informasi sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan,

agar dapat membangun sebuah framework yang tepat guna dan

sesuai kebutuhan dan keadaan suatu perusahaan.

4. Cara penggunaan Gartner Enterprise Architecture Framework

dalam memodelkan enterprise architecture adalah dengan cara:

a. Melakukan penelitian pada perusahaan yang berkaitan.

b. Membuat framework yang sesuai dengan keadaan suatu

perusahaan, yang memiliki 3 domain utama yaitu

Business Architecture, Information Architecture dan

(13)

Universitas Kristen Maranatha IV-1

Business architecture merupakan bagian yang

menjelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

motivasi, organisasi, lokasi, kejadian, fungsi, tujuan dan

modal yang mendefinisikan perusahaan dari sudut

pandang bisnis.

Information Architecture menyediakan suatu cara untuk

himpunan data-data yang berkaitan dengan kebutuhan

bisnis perusahaan, proses, integrasi penggerak bisnis

dan peraturan yang digunakan untuk membangun dan

memelihara suatu informasi yang memberikan manfaat

bagi perusahaan.

Technology Architecture merupakan pendekatan disiplin

ilmu yang menggambarkan struktur teknologi (infrasruktur

aplikasi dan konfigurasi platform teknologi), pada waktu

implementasi atau pada masa mendatang dalam

perusahaan untuk menghasilkan hasil yang maksimal.

c. Melakukan proses pemodelan sistem informasi dengan

menggunakan Gartner Enterprise Architecture

Framework sesuai dengan framework telah dibangun

untuk suatu perusahaan.

d. Menghasilkan dokumen pemodelan sistem informasi

suatu perusahaan dengan menggunakan Gartner

Framework.

IV.2 Saran

Gartner Enterprise Achitecture Framework, merupakan salah satu

framework yang dapat digunakan untuk melakukan suatu pemodelan

sistem informasi pada suatu perusahaan, namun untuk dapat lebih

mendukung pemodelan pada suatu perusahaan, maka terdapat beberapa

saran yang dapat diberikan:

1. Pemodelan sistem informasi yang dilakukan dengan

menggunakan Gartner Enterprise Architecture Framework,

(14)

Universitas Kristen Maranatha IV-1

architecture, information architecture dan technology

architecture serta digunakan suatu komponen tambahan yaitu

solution architecture yang dapat melengkapi pemodelan yang

dilakukan.

2. Pemodelan dengan menggunakan solution architecture akan

lebih menguntungkan bagi perusahaan, karena solution

architecture dapat digunakan untuk menyatukan ketiga bagian

utama serta menyediakan seperangkat solusi, fasilitas untuk

pembangunan dan menyampaikan solusi dalam suatu

sistematika serta suatu cara yang baik.

3. Pemodelan sistem informasi pada suatu perusahaan, dapat

digunakan untuk memodelkan sistem informasi perusahaan

yang berguna untuk meningkatkan penggunaan sistem

informasi dan mengurangi biaya pada bagian IT, sehingga

diharapkan para pemiliki perusahaan, dapat bekerja sama

dalam memberikan informasi yang dibutuhkan.

4. Keuntungan lain melakukan pemodelan sistem informasi pada

suatu perusahaan adalah dapat memudahkan implementasi

pengembangan sistem informasi pada masa yang akan datang

dengan menggunakan panduan dokumen pemodelan sistem

informasi yang dihasilkan. Melalui dokumen tersebut,

implemetasi pengembangan sistem informasi pada masa yang

akan datang dapat dilakukan dengan lebih terarah dan sesuai

(15)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Imbar, Victor R. (2005). Materi Perkuliahan Basis Data. Materi

Perkuliahan Sistem Informasi Lanjut. Fakultas IT Universitas

Kristen Maranatha

2. Imbar, Victor R. (2007). Materi Perkuliahan Pemodelan Sistem

Informasi. Materi Perkuliahan Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi. Fakultas IT Universitas Kristen Maranatha

3. Djajalaksana, Y M. (2007). Materi Perkuliahan Proses Bisnis 1.

Fakultas IT Universitas Kristen Maranatha

4. Emanuel, Rahardjo W A. (2005). Materi Perkuliahan

Object-Oriented Theory and Design. Fakultas IT Universitas Kristen

Maranatha

5. Kandaga, Tjatur. (2005). Materi Perkuliahan Pemrograman

Berorientasi Objek. Fakultas IT Universitas Kristen Maranatha

6. Kurniawati, Saron. (2004). Materi Perkuliahan Pengantar Sistem

Informasi. Fakultas IT Universitas Kristen Maranatha

7. Marcus, Teddy. (2005). Materi Perkuliahan User Inteface Design.

Fakultas IT Universitas Kristen Maranatha

8. Dean, Elisa. (2005). Materi Perkuliahan Basis Data. Fakultas IT

Universitas Kristen Maranatha

9. Gunawan, R.M. (2008). Kajian Enterprise Information Security

Architecture sebagai cara pandang untuk Security Process

Improvement. Tugas Akhir , Sekolah Teknik Informatika

10. Gartner Enterprise Architecture Framework : Evolution 2005,

(Gartner Research, October 25, 2005)

11. Applying Enterprise Architecture, Gartner EXP Premier Report,

(16)

Universitas Kristen Maranatha 12. Keltikangas, Eero (Espoo, September 6, 2006). Enterprise

Architecture Documentation and Representation

13. Gartner's Enterprise Architecture Process and Framework Help

Meet 21st Century Challenges, (Gartner Research, November 8,

2005)

14. Dahlberg, Jörgen. Reasoning about the E in EA

15. Sessions, Roger. Comparison of the Top Four Enterprise

Architecture Methodologies

16. Appendix E-Architecture. Michigan Enterprise Architecture Work

Plan Guidelines

17. National Institutes of Health Enterprise Architecture:

http://enterprisearchitecture.nih.gov/

18. Feurer, Sven. Building an Agile Enterprise Architecture. 2008, from

http:// customer@netweavermagazine.com.

19. References Architecture. Design Practices Enterprise Architecture.

Form http://www.Technical Architecture Practices.htm

20. Geer Thomas. CTO CDS Inc. Information Technology & Publishing:

The Next Wave of Collaboration & Convergence

21. Marshak S. David. eBay Creates Technology Architecture for the

Future. Sun Helps Architect with J2EE Technology Standards and

Instill Development Best Practices

22. Brewin Andrew , Sr. Integration Consultant. (September 21, 2004).

Integration Technology. Meeting the Project's needs while

improving overall IT/IM agility

Referensi

Dokumen terkait

Metode perancangan enterprise architecture dengan menggunakan TOGAF framework telah berhasil dilakukan di Klinik Medika Antapani dengan menggunakan lima fase yaitu

Pemodelan yang dilakukan dengan menggunakan TOGAF adalah meliputi lingkup Architecture vision, Business Architecture, IS Architecture, Technology Architecture,opportunities

TOGAF ADM memungkinkan perusahaan mendefinisikan kebutuhan bisnis yang telah dijelaskan pada penelitian dengan judul “Perancangan dan Analisis Enterprise Architecture

Untuk memodelkan sistem informasi ataupun proses bisnis pada perusahaan ini digunakan Ministry Of Defence Architecture Framework (MODAF).. Dalam memodelkan perusahaan

Perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi yang tepat dapat mendukung rencana dan pengembangan bisnis perusahaan, dengan metode Enterprise Architecture

MA) berbasis online 5 Akhmad Faisal Husni, 2016 Analisis dan pengembangan sistem informasi akademik pada politeknik Jambi Pemodelan enterprise architecture dengan

Salah satu metode yang digunakan untuk memodelkan arsitektur sistem informasi adalah EAP (Enterprise Architecture Planning), dimana metode ini merupakan metode yang

Dibutuhkan sebuah enterprise architecture untuk perancangan sistem informasi Desa Sudagaran, yang difokuskan pada proses bisnis 5 jenis layanan surat, yaitu Surat Keterangan Pengantar,