• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PEMILIHAN LOKASI UNTUK SHORELINE COFFEE MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "USULAN PEMILIHAN LOKASI UNTUK SHORELINE COFFEE MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE "

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PEMILIHAN LOKASI UNTUK SHORELINE COFFEE MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE

ANP DAN TOPSIS

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana dalam bidang ilmu Teknik Industri

Disusun oleh :

Nama : Arthur James Elliot Denny Hartono

NPM : 2017610081

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

BANDUNG

2022

(2)

USULAN PEMILIHAN LOKASI UNTUK SHORELINE COFFEE MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE

ANP DAN TOPSIS

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana dalam bidang ilmu Teknik Industri

Disusun oleh :

Nama : Arthur James Elliot Denny Hartono

NPM : 2017610081

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

BANDUNG

2022

(3)
(4)

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

BANDUNG

Nama : Arthur James Elliot Denny Hartono

NPM : 2017610081

Program Studi : Sarjana Teknik Industri

Judul Skripsi : USULAN PEMILIHAN LOKASI UNTUK SHORELINE COFFEE MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE ANP DAN TOPSIS

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

Bandung, Februari 2022 Ketua Program Studi Sarjana

Teknik Industri

(Dr. Ceicalia Tesavrita, S.T., M.T.)

Pembimbing Pertama Pembimbing Kedua

(Loren Pratiwi, S.T., M.T.) (Cherish Rikardo, S.Si., M.T.)

(5)

PERNYATAAN TIDAK MENCONTEK ATAU MELAKUKAN PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Arthur James Elliot Denny Hartono NPM : 2017610081

dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan Judul:

USULAN PEMILIHAN LOKASI UNTUK SHORELINE COFFEE MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE ANP DAN TOPSIS

adalah hasil pekerjaan saya dan seluruh ide, pendapat atau materi dari sumber lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan jika pernyataan ini tidak sesuai dengan kenyataan, maka saya bersedia menanggung sanksi yang akan dikenakan kepada saya.

Bandung, 29 Januari 2022

Arthur James Elliot Denny Hartono NPM : 2017610081

(6)

i

ABSTRAK

Shoreline Coffee menyediakan minuman kopi dan non kopi sebagai produk penjualannya yang dijual secara online. Dalam melakukan usahanya, Shoreline Coffee mulai tertinggal karena hanya beroperasi secara online dan tidak memiliki lokasi fisik.

Mengingat lokasi merupakan salah satu faktor penting dalam usaha, Shoreline Coffee membutuhkan suatu lokasi fisik agar tetap bisa bersaing dengan kompetitor lainnya. Saat ini Shoreline sedang mempertimbangkan tiga alternatif lokasi, yaitu lokasi A yang terletak di Taman Kopo Indah 3, lokasi B yang terletak di Jalan Sudirman, dan lokasi C yang terletak di Jalan Jendral H. Amir Machmud. Untuk menentukan alternatif lokasi terbaik, digunakan metode pengambilan keputusan Analytical Network Process (ANP) dan Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Kedua metode ini diintegrasikan dan merupakan metode pengambilan keputusan yang akan digunakan dalam menyelesaikan penelitian pengambilan keputusan ini. Terdapat lima kriteria yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi yaitu luas bangunan dan parkir, aksesibilitas dan visibilitas, lingkungan pendukung bisnis, jarak, dan perjanjian sewa lokasi. Pada setiap kriteria yang ditentukan, terdapat subkriteria dari masing-masing kriteria juga yang perlu jadi pertimbangan. Total subkriteria yang menjadi pertimbangan untuk pemilihan lokasi ini ada sebanyak empat belas. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan integrasi ANP dan TOPSIS, didapatkan subkriteria yang memiliki bobot tertinggi adalah target pasar sekitar, selain itu didapatkan hasil prioritas ranking alternatif lokasi yang terpilih, dimana hasil perhitungan intergrasi ANP dan TOPSIS secara berurutan untuk nilai preferensi lokasi A adalah 0,54576, lokasi C adalah 0,44088, dan lokasi B adalah 0,32329. Usulan pemilihan lokasi untuk Shoreline Coffee adalah dengan pemilihan lokasi berdasarkan prioritas nilai preferensi yaitu lokasi A sebagai prioritas utama, diikuti dengan lokasi C, kemudian lokasi B berdasarkan hasil perhitungan dan keunggulan pada kriteria dan subkriteria tertentu.

(7)

ABSTRACT

Shoreline Coffee provides coffee and non-coffee drinks as sales products that are sold online. In conducting its business, Shoreline Coffee is starting to fall behind because it only operates online and does not have a physical location.

Given that location is an important factor in business, Shoreline Coffee requires a physical location in order to remain competitive with other competitors. Currently Shoreline is considering three alternative locations, namely location A which is located at Taman Kopo Indah 3, location B is located on Jalan Sudirman, and location C is located at Jalan Jendral H. Amir Machmud. To determine the best alternative location, the Analytical Network Process (ANP) decision-making method and the Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) were used. These two methods are integrated and are the decision- making methods that will be used in completing this decision-making research.

There are five criteria that are considered for site selection, namely building and parking area, accessibility and visibility, business support environment, distance, and location rental agreements. In each of the specified criteria, there are sub- criteria of each criterion that also need to be considered. A total of fourteen sub- criteria were considered for the selection of this location. Based on the results of the study using the integration of ANP and TOPSIS, it was found that the sub- criteria that has the highest weight is the surrounding target market, besides that, the priority ranking results for the selected alternative locations are obtained, where the results of the ANP and TOPSIS integration calculations sequentially for the preference value for location A are 0.54576, location C is 0.44088, and location B is 0.32329. The proposed location selection for Shoreline Coffee is to choose a location based on priority value preferences, namely location A as the top priority, followed by location C, then location B based on the results of calculations and advantages on certain criteria and sub-criteria.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerahnya yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsinya dengan judul “Usulan Pemilihan Lokasi Untuk Shoreline Coffee Menggunakan Integrasi Metode ANP dan TOPSIS.” Penelitian skripsi yang sudah diselesaikan ini dibuat untuk mencapai gelar Sarjana dari Program Studi Teknik Industri dari Fakultas Teknologi Industri, Universitas Katolik Parahyangan.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu, memberi dukungan, serta membimbing dalam proses pengerjaan penelitian skripsi dari awal hingga selesainya. Ucapan terima kasih diberikan kepada:

1. Ibu dari penulis yang selalu mendukung, menyemangati dan mendoakan penulis dari awal proses penelitian skripsi hingga akhir.

2. Ibu Loren Pratiwi, S.T., M.T., dan Ibu Cherish Rikardo S.Si., M.T., sebagai dosen pembimbing penulis dalam penelitian skripsi ini yang membantu dalam bimbingan, saran pada penelitian, serta masukan dan pengecekan pada penelitian skripsi.

3. Bapak Dedy Suryadi, S.T., M.S., Ph.D., dan Bapak Dr. Sugih Sudharma Tjandra, S.T., M.Si. sebagai dosen penguji penelitian skripsi yang memberikan kritik, saran dan menguji untuk penelitian skripsi.

4. Ibu Dr. Ceicalia Tesavrita, S.T., M.T. sebagai koordinator skripsi yang membantu dalam memberikan informasi untuk mata kuliah penelitian skripsi serta dalam proses penyetujuan penelitian skripsi

5. Kepada Stephen Putra Wijaya, Mikha Putra Wijaya, dan Daniel Putra Wijaya sebagai pemilik dari Shoreline Coffee yang telah mengizinkan penulis untuk menjadikan Shoreline Coffee sebagai objek penelitian skripsi penulis

6. Teman-teman komunitas kartu yang selalu mendukung dan menyemangati proses penelitian skripsi.

(9)

7. Kepada teman-teman yang berjuang bersama dalam penelitian skripsi semester 9 ini yang selalu mengingatkan perihal dokumen penting dan tanggal-tanggal penting.

Akhir kata, Semoga penelitian skripsi yang sudah dilakukan dapat memberikan manfaat baik dalam bentuk apapun baik bagi penulis, pihak Shoreline Coffee, dan pembaca. Penulis masih merasa bahwa penelitian skripsi yang sudah dilakukan ini masih jauh dari sempurna, dan mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan pada penelitian-penelitian selanjutnya.

Bandung, 27 Januari 2022 Penulis,

Arthur James Elliot D.H.

(10)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii BAB I PENDAHULUAN ... I-1

I.1 Latar Belakang Masalah ... I-1 I.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... I-3 I.3 Pembatasan dan Asumsi Masalah ... I-7 I.4 Tujuan Penelitian ... I-8 I.5 Manfaat Penelitian ... I-8 I.6 Metodologi Penelitian ... I-8 I.7 Sistematika Penulisan ... I-11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... II-1

II.1 Pemilihan Lokasi Bisnis ... II-1 II.2 Multi-Criteria Decision Making (MCDM) ... II-2 II.3 Analytical Hierarchy Process (AHP) ... II-2 II.4 Analytical Network Process (ANP) ... II-4 II.5 Metode TOPSIS ... II-5 BAB III PENGEMBANGAN MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN ... III-1

III.1 Identifikasi Pengambil Keputusan ... III-1 III.2 Identifikasi Kriteria dan Subkriteria ... III-1

III.2.1 Kriteria Luas Bangunan dan Parkir ... III-4 III.2.2 Kriteria Aksesibilitas dan Visibilitas ... III-5 III.2.3 Lingkungan Pendukung Bisnis ... III-5 III.2.4 Kriteria Jarak ... III-6 III.2.5 Kriteria Perjanjian Sewa Lokasi ... III-7 III.3 Identifikasi Hubungan Keterkaitan Antar Kriteria dan Subkriteria ... III-7

III.3.1 Inner Dependence ... III-8 III.3.2 Outer Dependence ... III-8

(11)

III.4 Pembuatan dan Validasi Model Pengambilan Keputusan ... III-9 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... IV-1

IV.1 Perhitungan Eigen Vector dan Consistency Ratio ... IV-1 IV.1.1 Tingkat Kepentingan Berdasarkan Tujuan ... IV-1 IV.1.2 Penilaian Berdasarkan Keterkaitan Antar Kriteria ... IV-10 IV.1.3 Penilaian Berdasarkan Tingkat Keunggulan ... IV-12 IV.2 Pembuatan Supermatriks ... IV-26

IV.2.1 Cluster Matrix ... IV-26 IV.2.2 Unweighted Matrix ... IV-27 IV.2.3 Weighted Matrix ... IV-28 IV.2.4 Limiting Matrix ... IV-29 IV.3 Perhitungan Metode TOPSIS ... IV-29 IV.3.1 Penyusunan Matriks Keputusan ... IV-29 IV.3.2 Matriks Keputusan Ternormalisasi dan Terbobot ... IV-31 IV.3.3 Perhitungan Nilai Solusi Ideal Positif dan Negatif ... IV-33 IV.3.4 Perhitungan Ranking Alternatif ... IV-33 BAB V ANALISIS ... V-1

V.1 Analisis Pemilihan Kriteria dan Subkriteria ... V-1 V.2 Analisis Hubungan Antar Kriteria dan Subkriteria ... V-3 V.3 Analisis Pembuatan dan Pengisian Kuisioner ... V-5 V.4 Analisis Hasil Pengolahan dan Perhitungan ... V-7 V.5 Analisis Alternatif Lokasi Terpilih ... V-10 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... VI-1

VI.1 Kesimpulan ... VI-1 VI.2 Saran…… ... VI-2 DAFTAR PUSTAKA

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Data Penjualan Grabfood dan Gofood Tahun 2021 ... I-3 Tabel III.1 Rekapitulasi Kriteria dan Subkriteria Studi Literatur ... III-2 Tabel III.2 Rekapitulasi Pertanyaan Wawancara ... III-3 Tabel III.3 Rekapitulasi Kriteria dan Subkriteria Akhir ... III-3 Tabel IV.1 Hasil Kuisioner Bagian Satu ... IV-2 Tabel IV.2 Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria Berdasarkan Tujuan . IV-3 Tabel IV.3 Normalisasi Matriks Perbandingan Berpasangan ... IV-3 Tabel IV.4 Perhitungan Eigen Vector ... IV-4 Tabel IV.5 Perhitungan Nilai Eigen Maksimum ... IV-5 Tabel IV.6 Nilai Random Index ... IV-5 Tabel IV.7 Matriks Awal Subkriteria Luas dan Bentuk Bangunan ... IV-6 Tabel IV.8 Eigen dan CR Subkriteria Luas dan Bentuk Bangunan ... IV-7 Tabel IV.9 Matriks Awal Subkriteria pada Aksesibilitas dan Visibilitas ... IV-7 Tabel IV.10 Eigen dan CR Subkriteria dalam Aksesibilitas dan Visibilitas ... IV-8 Tabel IV.11 Matriks Awal Subkriteria Dalam Kriteria Jarak ... IV-8 Tabel IV.12 Eigen dan CR Subkriteria pada Kriteria Jarak ... IV-8 Tabel IV.13 Matriks Awal Subkriteria Dalam Kriteria Pendukung Bisnis ... IV-9 Tabel IV.14 Eigen dan CR Subkriteria Lingkungan Pendukung Bisnis ... IV-9 Tabel IV.15 Matriks Awal Subkriteria Sewa Lokasi ... IV-10 Tabel IV.16 Eigen dan CR Subkriteria Perjanjian Sewa Lokasi ... IV-10 Tabel IV.17 Matriks Perubahan Kriteria Luas dan Bentuk Bangunan ... IV-11 Tabel IV.18 Eigen dan CR Perubahan Kriteria Luas dan Bentuk Bangunan . IV-11 Tabel IV.19 Matriks Perubahan Kriteria Aksesibilitas dan Visibilitas ... IV-12 Tabel IV.20 Eigen dan CR Perubahan Kriteria Aksesibiltias dan Visibilitas ... IV-12 Tabel IV.21 Matriks Kriteria terhadap Keseluruhan Alternatif Lokasi ... IV-13 Tabel IV.22 Eigen dan CR Kriteria terhadap Alternatif Lokasi ... IV-13 Tabel IV.23 Eigen dan CR Kriteria Luas dan Bentuk Bangunan Lokasi A ... IV-14 Tabel IV.24 Eigen dan CR Kriteria Luas dan Bentuk Bangunan Lokasi B ... IV-14 Tabel IV.25 Eigen dan CR Kriteria Luas dan Bentuk Bangunan Lokasi C ... IV-15 Tabel IV.26 Eigen dan CR Kriteria Aksesibilitas dan Visibilitas Lokasi A ... IV-15

(13)

Tabel IV.27 Eigen dan CR Kriteria Aksesibilitas dan Visibilitas Lokasi B ... IV-16 Tabel IV.28 Eigen dan CR Kriteria Aksesibilitas dan Visibilitas Lokasi C... IV-16 Tabel IV.29 Eigen dan CR Kriteria Jarak Lokasi A ... IV-17 Tabel IV.30 Eigen dan CR Kriteria Jarak Lokasi B ... IV-17 Tabel IV.31 Eigen dan CR Kriteria Jarak Lokasi C ... IV-17 Tabel IV.32 Eigen dan CR Kriteria Lingkungan Pendukung Bisnis Lokasi A . IV-18 Tabel IV.33 Eigen dan CR Kriteria Lingkungan Pendukung Bisnis Lokasi B . IV-18 Tabel IV.34 Eigen dan CR Kriteria Lingkungan Pendukung Bisnis Lokasi C . IV-19 Tabel IV.35 Eigen dan CR Kriteria Perjanjian Sewa Lokasi Lokasi A ... IV-19 Tabel IV.36 Eigen dan CR Kriteria Perjanjian Sewa Lokasi Lokasi B ... IV-19 Tabel IV.37 Eigen dan CR Kriteria Perjanjian Sewa Lokasi Lokasi C ... IV-20 Tabel IV.38 Eigen dan CR Lokasi Berdasarkan Harga Per Meter ... IV-21 Tabel IV.39 Eigen dan CR Lokasi Berdasarkan Biaya Renovasi ... IV-21 Tabel IV.40 Eigen dan CR Lokasi Berdasarkan Bentuk Bangunan ... IV-21 Tabel IV.41 Eigen dan CR Lokasi Berdasarkan Jaringan Jalan Akses Café . IV-22 Tabel IV.42 Eigen dan CR Lokasi Berdasarkan Arus Lalu Lintas ... IV-22 Tabel IV.43 Eigen dan CR Lokasi Berdasarkan Kenampakan Lokasi ... IV-22 Tabel IV.44 Eigen dan CR Lokasi Berdasarkan Keamanan ... IV-23 Tabel IV.45 Eigen dan CR Lokasi Berdasarkan Perizinan ... IV-23 Tabel IV.46 Eigen dan CR Lokasi Berdasarkan Target Pasar Sekitar ... IV-23 Tabel IV.47 Eigen dan CR Lokasi Berdasarkan Jarak Dengan Kompetitor ... IV-24 Tabel IV.48 Eigen dan CR Lokasi Berdasarkan Jarak Dengan Pusat Kota ... IV-24 Tabel IV.49 Eigen dan CR Lokasi Berdasarkan Jarak Dengan Supplier ... IV-25 Tabel IV.50 Eigen dan CR Lokasi Berdasarkan Harga Sewa Per Tahun ... IV-25 Tabel IV.51 Eigen dan CR Lokasi Berdasarkan Lama Lokasi Dapat Disewa IV-25 Tabel IV.52 Cluster Matrix ... IV-26 Tabel IV.53 Unweighted Matrix ... IV-27 Tabel IV.54 Weighted Matrix ... IV-28 Tabel IV.55 Rekapitulasi Bobot Limiting Matrix ... IV-29 Tabel IV.56 Keterangan Matriks Keputusan ... IV-30 Tabel IV.57 Matriks Keputusan ... IV-31 Tabel IV.56 Matriks Keputusan Ternormalisasi ... IV-32 Tabel IV.57 Matriks Keputusan Ternormalisasi dan Terbobot ... IV-32 Tabel IV.58 Rekapitulasi Nilai Solusi Ideal Positif dan Negatif ... IV-33

(14)

ix

Tabel IV.59 Rekapitulasi Perhitungan D+ dan D- ... IV-34 Tabel IV.60 Rekapitulasi Hasil Ranking Alternatif ... IV-34 Tabel IV.61 Rekapitulasi Bobot Subkriteria Terhadap Lokasi ……….. IV-35

(15)
(16)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian ... I-11 Gambar II.1 Contoh Struktur Hierarki ... II-3 Gambar II.2 Perbedaan Hierarki dan Jaringan ... II-4 Gambar III.1 Model Pengambilan Keputusan Shoreline Coffee ... III-10

(17)
(18)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A KUISIONER SHORELINE COFFEE LAMPIRAN B UNWEIGHTED MATRIX

LAMPIRAN C WEIGHTED MATRIX LAMPIRAN D LIMITING MATRIX

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas awal dari laporan, yaitu pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang masalah yang akan diteliti, tinjauan perusahaan, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan, manfaat, sistematika penulisan dan metodologi penelitian yang dilakukan. Latar belakang mendasari penelitian dan kemudian dibuat identifikasi dan tujuan dari penelitian pada Shoreline Coffee.

I.1 Latar Belakang Masalah

Dalam pembuatan bisnis, tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemilik usaha seperti misalnya strategi pemasaran, pemilihan supplier, dan salah satu yang penting adalah pemilihan lokasi. Dalam bisnis yang berupa kafe atau toko kopi, selain menjual produk berupa minuman dan makanan, ada juga yang dapat dinikmati dari bentuk fisik lokasi yang ada. Untuk mengetahui pentingnya sebuah lokasi dari sudut pandang pemilik dan konsumen, dilakukan wawancara kepada beberapa konsumen yang merupakan teman dari pemilik toko kopi yang akan diteliti. Wawancara sederhana dilakukan kepada 10 orang konsumen untuk menanyakan kenapa sebuah kafe memerlukan lokasi secara fisik. Dari wawancara yang dilakukan, sebagian besar responden memberikan jawaban bahwa mereka merasa nyaman berada di kafe atau lokasi fisik dari sebuah toko kopi karena suasana yang diberikan oleh lokasi tersebut. Selain itu juga, responden menjawab kalau mereka dapat menjadikan kafe sebagai tempat untuk bertemu dan berkumpul yang memiliki suasana berbeda dengan lokasi lainnya. Menurut Goodall dalam Khoirul, Yudana, dan Rahayu (2019), pemilihan lokasi untuk kafe merupakan salah satu hal yang paling penting karena lokasi akan sangat menentukan kebutuhan faktor input serta skala operasi dari bisnis yang dapat mempengaruhi keseimbangan antara biaya operasi dan pemasukan yang didapatkan. Selain itu, lokasi juga menjadi faktor penting dalam persaingan dengan kompetitior lainnya. Menurut Heizer dan Render dalam Febriyanti, Lutfi, Annisa, dan Sharafina (2019), pemilihan lokasi suatu organisasi (perusahaan) akan mempengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan tersebut secara

(20)

BAB I PENDAHULUAN

I-2

keseluruhan, mengingat lokasi sangat mempengaruhi biaya tetap maupun biaya variabel, baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang. Dengan mengetahui bahwa lokasi termasuk salah satu faktor penting dalam dunia bisnis, Shoreline Coffee berusaha untuk tetap kompetitif dalam persaingan sekarang ini.

Shoreline Coffee adalah toko kopi yang menjual minuman baik coffee- based maupun non-coffee, yang saat ini beroperasi secara online. Shoreline berdiri pada awal Januari 2021 dan sudah beroperasi selama delapan bulan.

Shoreline Coffee saat ini dikelola oleh pemiliknya yaitu kakak adik tiga bersaudara.

Kegiatan administrasi, pemesanan bahan baku dan pembuatan minuman seluruhnya dilakukan oleh pemilik. Shoreline Coffee beroperasi mulai dari pukul enam pagi hingga pukul satu pagi di hari berikutnya.

Shoreline yang beroperasi secara online belum memiiki sebuah tempat untuk menetap atau lokasi bisnis. Shoreline Coffee ingin memiliki sebuah lokasi untuk didirikan sebuah kafe agar bisa tetap bersaing dengan kompetitor lainnya.

Selain itu lokasi diperlukan juga oleh Shoreline untuk dapat memberikan suasana dan kenyamanan pada pelanggan serta memaksimalkan bisnis yang sudah ada.

Untuk permasalahan yang ada, dilakukan juga wawancara kepada pemilik Shoreline Coffee. Berdasarkan pemilik, lokasi untuk sebuah kafe dibutuhkan, salah satu alasannya adalah untuk memperluas target pasar. Selain itu juga, pemilik mengincar untuk loyalitas pelanggan dimana mengubah konsumen baru menjadi repeating konsumen. Shoreline juga dapat menjual produk-produk baru atau mengeluarkan menu-menu baru. Pemilik sudah memilih tiga opsi lokasi untuk dijadikan kafe atau bentuk fisik dari Shoreline Coffee. Dari ketiga lokasi yang dipilih, tentunya ada beberapa keuntungan dan kerugian dari setiap lokasi.

Keuntungan dan kerugian dapat dilihat dari beberapa faktor atau kriteria yang dipertimbangkan dalam memilih lokasi. Pertimbangan dalam pemilihan lokasi merupakan hal yang kompleks karena tidak hanya satu kriteria yang dipertimbangkan, melainkan beberapa kriteria seperti beberapa kriteria misalnya jarak lokasi dengan kompetitor, biaya sewa dari lokasi, ukuran dari lokasi dan kriteria lainnya. Maka dari itu, Shoreline Coffee menginginkan pemilihan lokasi yang tepat. Pihak Shoreline tentunya ingin memiliki lokasi yang dapat meningkatkan bisnis dan keuntungan. Pemilihan lokasi dilakukan berdasarkan

(21)

BAB I PENDAHULUAN

kriteria-kriteria yang ditentukan dan diambil yang terbaik untuk pihak Shoreline sendiri.

I.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Objek yang akan diteliti untuk penelitian ini adalah Shoreline Coffee.

Proses Bisnis dari Shoreline Coffee yang beroperasi secara online dilakukan melalui platform penjualan makanan yang ada seperti Grabfood dan Gofood.

Selain melalui platform berjualan online, Shoreline juga menyediakan jasa antar minuman yang dipesan secara langsung baik melalui direct message Instagram maupun kontak langsung pada pihak Shoreline lewat sosial media lainnya. Tabel II.1 dibawah ini menunjukan data penjualan Shoreline Coffee melalui Grabfood dan Gofood.

Tabel I.1 Data Penjualan Grabfood dan Gofood Tahun 2021

Bulan Gofood Grabfood Total

Febuari Rp 1.013.799 Rp 654.250 Rp 1.668.049

Maret Rp 930.900 Rp 1.346.563 Rp 2.277.463

April Rp 771.000 Rp 2.327.888 Rp 3.098.888

Mei Rp 1.219.000 Rp 3.640.211 Rp 4.859.211

Juni Rp 1.032.600 Rp 3.694.557 Rp 4.727.157

Juli Rp 112.200 Rp 4.433.252 Rp 4.545.452

Agustus Rp 339.000 Rp 1.233.000 Rp 1.572.000

September Rp 135.250 Rp 1.000.600 Rp 1.135.850

October Rp 500.223 Rp 632.000 Rp 1.132.223

November Rp 400.899 Rp 557.888 Rp 958.787

Desember Rp 398.599 Rp 587.557 Rp 936.176

Dari tabel I.1, dapat dilihat bahwa penjualan Shoreline mulai mengalami penurunan dari bulan Agustus hingga akhir tahun yaitu bulan Desember. Proses pembuatan minuman dilakukan oleh pemilik yang berperan juga sebagai barista, bergantian dengan adiknya. Shoreline Coffee saat ini memiliki 23 menu minuman yang dapat dipilih dan dipesan oleh konsumen. Namun Shoreline belum menyediakan menu makanan berat maupun ringan. Minuman dari Shoreline Coffee banyak dibeli dan diminati melalui aplikasi grabfood maupun gofood sejak beroperasi dari Januari, tetapi Shoreline masih beroperasi secara online dan belum memiliki tempat untuk menetap dan membuka Toko Kopinya secara fisik.

Oleh karena itu pemilik Shoreline berniat untuk mencari lokasi agar Shoreline dapat beroperasi secara offline sebagai sebuah Toko Kopi.

(22)

BAB I PENDAHULUAN

I-4

Pemilik Shoreline sudah melakukan riset untuk beberapa tempat yang memiliki peluang untuk dijadikan toko kopi dan mendapat tiga alternatif lokasi untuk menetap. Setelah pemilihan dari lokasi yang sudah dicari, pemilik harus menentukan salah satu tempat untuk dijadikan lokasi tetap Shoreline Coffee.

Pemilihan dilakukan dengan pertimbangan beberapa kriteria yang tepat untuk sebuah toko kopi. Maka dari itu, diperlukan penelitian untuk menganalisa dan mengambil keputusan berdasarkan kriteria, faktor dan subkriteria yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan untuk pemilihan lokasi Shoreline Coffee. Dalam pemilihan lokasi untuk dijadikan toko kopi menjadi suatu persoalan yang cukup kompleks. Hal ini dikarenakan tidak hanya satu kriteria saja, melainkan ada beberapa kriteria kelayakan bisnis yang harus dipenuhi untuk pemilihan lokasi.

Dari ketiga alternatif tempat yang ada, akan ada kriteria-kriteria yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi untuk Shoreline.

Maka dari itu ada beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan untuk pemilihan lokasi kafe bagi Shoreline Coffee. Menurut Hidayat, Muslihudin, dan Utami (2012), beberapa data yang bisa dikumpulkan dan dijadikan bahan pembuatan keputusan dalam menentukan lokasi diantaranya adalah luas bangunan, luas parkir, aksesibilitas, keamanan, jarak dengan pusat kota, harga lokasi, dan kenyamanan. Kriteria yang ada memiliki bobot kriteria masing-masing yang bergantung dengan target pasar yang ditentukan oleh pemilik dalam pengambilan keputusan. Kriteria yang ada akan diteliti untuk mengetahui kriteria mana yang berpengaruh besar dalam proses pemilihan lokasi toko kopi untuk Shoreline Coffee. Dalam kriteria yang dipilih, didapatkan bahwa terdapat hubungan antar kriteria. Oleh karena itu, metode yang digunakan dalam penelitian untuk memilih lokasi bagi Shoreline Coffee adalah Analytical Network Process (ANP).

Pihak Shoreline Coffee sudah melakukan riset dan mendapatkan tiga opsi lokasi yang dapat dijadikan sebagai kafe atau toko kopi. Lokasi pertama berupa bangunan ruko yang terletak di jalan utama Taman Kopo Indah 3, blok F. Ruko yang dapat digunakan sebagai toko kopi hanya lantai satunya saja dengan luas ruko total sebesar 43 m2. Untuk parkiran, dapat menggunakan bagian depan ruko disebelah jalan utama. Letak lokasi pertama dekat dengan alfamart, dan dua

(23)

BAB I PENDAHULUAN

tempat makanan. Untuk harga sewa, lokasi pertama menggunakan sistem pembayaran dimana biaya diambil sebagian dari hasil penjualan.

Lokasi kedua juga berupa ruko yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman nomor 168. Bangunan lokasi kedua berupa ruko dengan satu lantai. Lokasi kedua memiliki luas sebesar 54 m2. Untuk parkiran, karena bangunan berada di jalan utama, maka motor diparkirkan di trotoar dan mobil dipinggir jalan. Untuk harga sewa, lokasi kedua menawarkan pembayaran sebesar 27 juta di tahun 2020, dan akan naik menjadi 47 pada tahun 2021.

Lokasi ketiga sama dengan kedua tempat sebelumnya, dimana bangunannya berbentuk ruko. Lokasi ketiga terletak di Jalan Jendral H. Amir Machmud No. 319, di Cimahi. Yang membuat lokasi ketiga berbeda dengan dua lokasi sebelumnya adalah ukuran rukonya yang dapat diperkirakan sebesar 400 m2. Parkiran pada lokasi ketiga memiliki ukuran yang cukup luas sebesar 100 m2. Untuk harga sewa, lokasi ketiga menggunakan sistem yang sama dengan lokasi pertama yaitu mengambil sebagian dari hasil penjualan.

Ketiga lokasi ini memiliki perbedaan, contohnya letak lokasi di kota Bandung, jarak dari lokasi ke kompetitor, kompetitor apa saja yang ada, harga sewa, luas, kenyamanan dan sebagainya. Perbedaan lokasi ini memiliki beberapa pertimbangan. Dalam lokasi pertama, tempat yang tersedia memiliki kedekatan dengan alfamart, dan dua tempat makan. Dua tempat makan yang sudah ada menjadi kompetitor terdekat bagi Shoreline Coffee bila ingin menetap di lokasi pertama. Selain itu, pada lokasi pertama sudah dikenal banyaknya toko kopi lainnya seperti toko kopi Janji Jiwa, Kurang Lebih, dan toko kopi lainnya.

Sedangkan di lokasi kedua, tempat untuk dijadikan toko kopi terletak secara strategis. Namun untuk biaya yang harus dibayar untuk sewanya akan mengalami kenaikan. Lokasi kedua memiliki beberapa kompetitor yang cukup terkenal, seperti mall Paskal 23, dan Sudirman Street. Lokasi kedua pernah digunakan oleh toko kopi Karna Kopi. Untuk lokasi ketiga, tempat yang diberikan cukup luas namun perjanjian biaya sewa yang diambil dari hasil penjualan lebih mahal dibandingkan dengan lokasi pertama. Kompetitor yang berada di dekat lokasi ketiga tidak banyak, hal ini dikarenakan letak lokasi yang cukup jauh. Dari pihak Shoreline Coffee, target pasar yang dituju adalah konsumen yang kerja di kantor dan mahasiswa atau siswa sekolah. Dari ketiga yang lokasi tersebut, target pasar yang

(24)

BAB I PENDAHULUAN

I-6

dituju lebih terlihat pada tempat pertama dan kedua. Hal ini dikarenakan pada lokasi pertama, tempat terletak sangat dekat dengan sekolah Talenta dan SDK 3 Bina Bakti. Sedangkan untuk lokasi kedua, tempat lebih strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen yang pulang kerja atau pergi kerja karena terletak di jalan utama Sudirman. Lokasi ketiga terletak jauh di Cimahi, memiliki kesempatan untuk menarik konsumen kantor untuk datang. Untuk lokasi pertama dan ketiga, harga yang ditawarkan masih dapat berubah, karena bergantung pada luas yang akan digunakan oleh pihak Shoreline Coffee untuk tempat yang dipakai.

Aksesibilitas untuk lokasi pertama termasuk mudah untuk diakses, karena tempat berada di jalan utama Taman Kopo Indah 3. Namun pada lokasi pertama, luas tempat parkir yang diberikan tidak terlalu besar untuk mobil. Lokasi kedua dapat diakses dari dua arah yang menuju jalan Jendral Sudirman, tempat parkir juga cukup luas untuk motor, namun dapat dikatakan sulit untuk mobil. Selain itu juga adanya pertimbangan peraturan daerah sekitar terhadap pembukaan toko kopi, seperti aturan untuk parkir karena pada lokasi pertama dan kedua menggunakan pinggiran jalan umum. Dari pertimbangan untuk ketiga lokasi yang ada, dapat dilihat pertimbangan dari kriteria-kriteria yang dimiliki masing-masing tempat.

Terdapat keuntungan dan kerugian dari masing-masing tempat. Pemilik harus mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari setiap lokasi baik dari segi biaya, luas bangunan, ketersediaan tempat parkir, akesibilitas dan kriteria lainnya.

Maka dari itu dibutuhkan suatu metode dalam pengambilan keputusan yang memiliki banyak kriteria. Metode pengambilan keputusan untuk pemilihan lokasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah integrasi dari Analytic Network Process (ANP) dan Technique for Order Preference By Similarity to Ideal Solution (TOPSIS).

ANP merupakan generalisasi dari Analytic Hierarchy Process (AHP) yang merupakan adalah metode pengambilan keputusan dengan kriteria yang banyak secara hierarki. Metode ANP sendiri memiliki syarat dimana kriteria-kriteria dalam pemilihan keputusan memiliki keterkaitan antara kriteria atau mempengaruhi satu kriteria dengan yang lainnya. Menurut Saaty (2006), beberapa pengambilan keputusan tidak dapat distrukturkan secara hierarki karena adanya interaksi atau keterkaitan antar elemen yang prioritasnya lebih tinggi terhadap elemen dengan prioritas rendah dalam sebuah struktur hierarki. Oleh karena itu ANP

(25)

BAB I PENDAHULUAN

direpresentasikan dengan struktur jaringan. Dalam kriteria yang sudah disebutkan di atas, dapat dilihat bahwa luas bangunan yang akan digunakan memiliki keterkaitan atau hubungan dengan harga sewa untuk lokasi pertama dan lokasi ketiga. Selain itu, dari hasil pembobotan yang nanti akan didapatkan dari metode ANP, akan diteruskan pada metode TOPSIS. Metode TOPSIS digunakan dan diintegrasikan karena mettode ini dapat melakukan ranking atau urutan dari alternatif-alternatif yang terpilih. Integrasi metode ANP dan TOPSIS menjadi pilihan karena ANP dapat mengakomodasi dan melihat hubungan antar kriteria dan subkriteria, sedangkan TOPSIS dapat memberikan urutan prioritas berdasarkan sudut pandang nilai solusi ideal positif dan negatif, dimana dapat dilihat mana subkriteria yang dapat memaksimalkan keuntungan dibandingkan biaya, dan sebaliknya yaitu subkriteria yang meminimalkan keuntungan. Dari hasil identifikasi masalah yang sudah dilakukan, dapat diambil rumusan masalah.

Rumusan masalah yang sudah ditentukan adalah sebagai berikut.

1. Apa saja kriteria dan hubungan antara kriteria yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi untuk Shoreline Coffee?

2. Bagaimana tingkat kepentingan pada setiap kriteria di tiga lokasi yang menjadi pilihan?

3. Bagaimana urutan rekomendasi dari alternatif lokasi yang terpilih menggunakan integrasi metode ANP dan TOPSIS dari tiga alternatif tersebut?

I.3 Pembatasan dan Asumsi Masalah

Pada sebuah penelitian, adanya pembatasan masalah dan asumsi.

Pembatasan masalah dan asumsi dibutuhkan agar penelitian yang dilakukan tidak menjauh dari tujuan penelitian yang sudah ditentukan di awal. Batasan masalah yang sudah ditentukan adalah penelitian hanya akan dilakukan untuk tiga pilihan lokasi yang sudah ditentukan oleh pemilik Shoreline.

Selain batasan masalah yang sudah ditentukan, terdapat juga asumsi yang digunakan untuk penelitian ini. Asumsi dibuat untuk melancarkan proses penelitian. Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap proses bisnis selama penelitian dilakukan.

(26)

BAB I PENDAHULUAN

I-8 I.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan target yang ditentukan untuk menjawab permasalahan yang dijelaskan pada sub bab sebelumnya. Tujuan ditetapkan agar penelitian yang dilakukan terarah dan tidak meluas. Terdapat tiga tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini. Berikut adalah tujuan penelitian yang sudah ditentukan.

1. Mengetahui kriteria-kriteria apa saja dan hubungan antar kriteria dalam memilih lokasi bisnis untuk Shoreline Coffee.

2. Mengetahui tingkat kepentingan kriteria-kriteria dari tiga lokasi pilihan.

3. Memberikan usulan pemilihan lokasi untuk Shoreline Coffee dengan menggunakan integrasi metode ANP dan TOPSIS.

I.5 Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang sudah dilakukan, ada beberapa manfaat yang dapat diambil bagi beberapa pihak. Pihak-pihak yang terkait pada penelitian ini adalah Shoreline Coffee sendiri, peneliti atau penulis, dan pembaca. Berikut ini adalah manfaat penelitian yang dapat diambil.

1. Dapat memberikan rekomendasi yang tepat dalam pemilihan lokasi bisnis dan untuk Shoreline Coffee berdasarkan hasil penelitian.

2. Bagi penulis atau peneliti, dapat mengaplikasikan dan memperluas ilmu pengetahuan yang telah didapat untuk membantu Shoreline Coffee dalam mengambil keputusan dalam pemilihan tempat.

3. Dapat memberikan wawasan baru mengenai metode ANP dan TOPSIS bagi pembaca.

I.6 Metodologi Penelitian

Pada sub bab ini akan dijelaskan tahap-tahap yang akan dilakukan pada penelitian ini. Flowchart untuk metodologi penelitian dapat dilihat pada gambar I.1.

Di bawah ini adalah metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Studi Pendahuluan

Tahap pertama merupakan studi pendahuluan. Pada tahap ini peneliti melakukan observasi secara langsung pada objek penelitian yaitu Shoreline Coffee. Untuk mengetahui permasalahan yang ada pada

(27)

BAB I PENDAHULUAN

Shoreline Coffee, dilakukan wawancara kepada pemilik dan beberapa pembeli.

2. Penentuan Topik

Penentuan topik ditentukan berdasarkan permasalahan yang ada pada Shoreline Coffee. Topik yang terpilih adalah pemilihan lokasi bisnis untuk Shoreline Coffee berdasarkan metode Analytic Network Process (AHP).

3. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi masalah dilakukan untuk menemukan permasalahan yang terdapat pada Shoreline Coffee. Dari hasil identifikasi kemudian dibuat rumusan masalah. Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai pengambilan keputusan dalam pemilihan lokasi bisnis Shoreline Coffee.

4. Tujuan Penelitian

Dalam tahap ini, peneliti menentukan tujuan yang ingin dicapai dari penelitan yang dilakukan.

5. Batasan dan Asumsi Masalah

Dalam tahap ini, ditentukan batasan dan asumsi dalam penelitian yang dilakukan. Pembatasan dan asumsi dilakukan agar penelitian dapat terfokus dan tidak meluas.

6. Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan studi literatur mengenai teori yang akan digunakan dalam penelitian ini. Studi literatur dilakukan untuk Multicriteria Decision Making (MCDM) khususnya metode Analytic Network Process (ANP).

7. Identifikasi Kriteria, Hubungan Antar Kriteria dan Alternatif

Dalam langkah ini, dilakukan identifikasi kriteria, hubungan antara kriteria dan alternatif yang akan menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi.

Identifikasi kriteria dan hubungan antara kriteria dilakukan dengan melakukan wawancara kembali pada pengambil keputusan yaitu pemilik Shoreline Coffee.

8. Menentukan Usulan Pemilihan Lokasi Bisnis berdasarkan integrasi metode ANP dan TOPSIS

(28)

BAB I PENDAHULUAN

I-10

Dalam tahap ini dilakukan penelitian menggunakan metode ANP untuk memberikan usulan pemilihan lokasi bisnis kepada pemilik Shoreline Coffee. Usulan yang akan diberikan adalah lokasi untuk Shoreline Coffee menetap di Kota Bandung. Dibawah ini adalah tahap penelitian yang dilakukan menggunakan ANP dan TOPSIS:

a) Pembentukan Model Jaringan

b) Penyusunan Matriks Perbandingan Berpasangan c) Perhitungan Bobot

d) Pengujian Konsistensi

e) Pembuatan Supermatrix Untuk Mengetahui Bobot Dari Setiap Subkriteria

f) Pembuatan Matriks Keputusan Ternormalisasi dan Terbobot g) Perhitungan Nilai Solusi Ideal Positif dan Negatif

h) Penentuan Prioritas Alternatif Lokasi Berdasarkan Integrasi ANP TOPSIS

9. Analisis

Tahap ini akan berisi analisis yang dilakukan oleh peneliti setelah pengolahan data semua selesai dilakukan.

10. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan didapatkan dari hasil yang didapatkan, dan saran dibuat untuk memberikan saran bagi peneliti-peneliti selanjutnya dari penelitian yang sudah dilakukan.

(29)

BAB I PENDAHULUAN

Gambar I.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian

I.7 Sistematika Penulisan

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana sistematika penulisan dilakukan. Penulisan terdiri dari enam bab, yaitu pendahuluan, tinjauan pustaka, pengembangan model pengambilan keputusan, pengumpulan dan pengolahan data, analisis, dan kesimpulan dan saran.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab I pendahuluan akan berisi mengenai landasan dari dilakukannya penelitian. Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah dilakukannya penelitian, identifikasi, dan perumusan masalah atas latar belakang masalah yang terjadi. Selain itu, berisi batasan dan asumsi masalah yang digunakan pada penelitian serta tujuan dan manfaat penelitian. Kemudian berisi juga metodologi penelitian hingga sistematika penulisan yang digunakan.

(30)

BAB I PENDAHULUAN

I-12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab II tinjauan pustaka akan berisi mengenai teori-teori yang akan digunakan sebagai landasan pada penelitian berlangsung. Teori-teori yang digunakan adalah teori yang berasal dari studi pustaka yang ada pada buku, jurnal, ataupun penelitian serupa.

BAB III PENGEMBANGAN MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pada bab III akan dibahas mengenai model pengambilan keputusan yang dirancang. Model pengambilan keputusan akan berisi kriteria, subkriteria dan hubungan keterkaitan yang ada dalam pengambilan keputusan untuk Shoreline Coffee.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bab IV ini akan berisi pengumpulan dan pengolahan data untuk membantu Shoreline Coffee memilih alternatif lokasi. Pengolahan data akan berisi perhitungan dengan menggunakan metode ANP dan TOPSIS untuk menentukan prioritas alternatif lokasi yang terbaik bagi Shoreline Coffee.

BAB V ANALISIS

Pada bab V akan berisi analisis dari penelitian yang sudah dilakukan.

Analisis akan terdiri dari analisis perancangan model, pemilihan kriteria dan subkriteria, pengolahan data, dan hasil pengolahan data.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab VI akan berisi kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan ditarik dari hasil pengolahan data yang sudah dilakukan sebelumnya. Terdapat juga saran untuk memperbaiki atau meningkatkan ketepatan pada penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Konsumen yang memiliki keterlibatan tinggi terhadap suatu produk dan menemukan produk tersebut maka stimulus-stimulus outlet akan mudah diterima konsumen yang dapat

Model yang digunakan dalam pemesanan secara gabungan ( joint replenishment ) dengan beberapa jenis item yang akan dipesan yaitu menggunakan sistem pengendalian persediaan

14. Pemeriksaan penun/ang yang mendukung diagnosis Ny. ?ang merupakan tindakan bidan untuk mengatasi masalah diatas yaitu kolaborasi dengan.. a. 7okter obgin  b.

Diantara lima sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya sponge MT5 dan MT37 yang berasal dari perairan Lombok yang mempunyai potensi sebagai katalis biologis

Menjalankan aktivitas Public Relations dengan mempublikasikan perusahaan kepada pihak eksternal (stakeholders eksternal) melalui sarana media massa yang efektif dalam

sangat besar dibandingkan dengan diameter, bisa diasumsikan bahwa kalor mengalir hanya dalam arah radial.. o C) yang harus ditambahkan untuk.. mengurangi kerugian

Dalam buku Tuban : Pelabuhan di Jalan Sutera dijelaskan bahwa jalan Sutera atau jalur Sutera yang dimaksud merujuk pada konseptualisasi dari gejala adanya

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisa data menunjukkan bahwa pola pertumbuhan kedua jenis ikan sampel (Rasbora sp dan Puntius brevis) bersifat allometrik negatif.Ikan