BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Perilaku Konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2016), Perilaku konsumen menggambarkan suatu proses yang berkesinambungan, dimulai dari ketika konsumen belum melakukan pembelian, saat melakukan pembelian, dan setelah pembelian terjadi sehingga hubungan antara satu tahap dengan tahapan lainnya menggambarkan pendekatan proses pembuatan keputusan oleh konsumen. Menurut Firmansyah (2018), perilaku konsumen adalah sebuah kegiatan yang berkaitan erat dengan suatu proses pembelian barang Simplified Model atau jasa. Menurut Priansa (2017) perilaku konsumen
adalah perilaku yang ditampilkan oleh konsumen saat mereka mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen merupakan kegiatan yang penilaian dari pra-pembelian maupun pasca-pembelian produk atau jasa.
Menurut Harman Malau (2017) faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terdiri dari :
a. Faktor Budaya
Budaya adalah penyebab paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang.
b. Faktor Sosial
Selain faktor budaya, perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor referensi kelompok sosial, keluarga, serta peran dan status.
c. Faktor Personal
Faktor pribadi yang memberikan kontribusi terhadap perilaku konsumen terdiri dari usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.
2. Keputusan Pembelian
a. Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Peter (2016) menyatakan keputusan pembelian adalah proses dimana konsumen membuat keputusan untuk membeli berbagai produk dan merek yang dimulai dengan pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi informasi, melakukan pembelian dan kemudian mengevaluasi keputusan setelah pembelian. Menurut Chabibiet (2018), keputusan pembelian merupakan proses dalam melakukan tindakan pembelian konsumen, yakni memutuskan akan membeli atau tidaknya suatu produk atau jasa yang dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan seperti kualitas produk atau layanan, merek dan harga produk. Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Keputusan Pembelian adalah proses pengambilan keputusan dalam membeli produk/merek dimana konsumen memiliki pilihan alternatif untuk menentukan apakah hendak membeli produk atau tidak.
Menurut Kotler dan Keller (2016) menyatakan bahwa keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen, yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Dari beberapa definisi para ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan pembelian adalah salah satu konsep dari perilaku konsumen baik individu, kelompok maupun organisasi yang menetapkan suatu pilihan yang dianggap memuaskan atau menguntungkan.
b. Teori Keputusan Pembelian
Teori yang mendukung tentang keputusan pembelian adalah perilaku konsumen. Kotler & Keller (2019) keputusan pembelian merupakan proses dimana konsumen benar-benar membeli, bebas memilih produk sesuai dengan yang di inginkan serta sesuai dengan kebutuhan, memutuskan tempat, bagaimana cara membeli, jumlah pembelian, dan waktu pembelian serta mengapa melakukan pembelian.
Menurut Sudaryono (2016), keputusan pembelian yaitu memilih beberapa alternatif pilihan dua atau lebih dari dua. Dapat dikatakan bahwa dalam mengambil suatu keputusan seseorang harus menentukan satu alternatif dari alternatif yang lain. Apabila seseorang memutuskan membeli karena dihadapkan dengan pilahan membeli atau tidak membeli maka hal tersebut posisi membuat suatu keputusan.
Menurut Damiati, dkk (2017), perilaku konsumen merupakan tahapan-tahapan langkah yang ditempuh dan dilakukan oleh seseorang/individual atau kelompok orang dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Keinginan konsumen dapat diketahui melalui perilaku konsumen. Oleh karena itu sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui perilaku konsumen.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian
Menurut Nugroho dalam Asih dkk (2021), mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, diantaranya yaitu;
1) Faktor Sosial
Menurut Rudito (2008), mengatakan bahwa faktor sosial merupakan segala sesuatu yang dipakai sebagai acuan dalam berinteraksi antar manusia dalam konteks masyarakat atau komuniti.
Kelompok acuan, Keluarga, dan Peran dan status social.
2) Keluarga
Menurut Lamb (2001), mengatakan bahwa faktor pribadi merupakan suatu cara dalam mengumpulkan dan mengelompokkan kekonsistenan reaksi seorang individu terhadap situasi yang sedang terjadi. Faktor pribadi yang memberikan kontribusi terhadap perilaku konsumen terdiri dari: Usia dan tahap siklus hidup, Pekerjaan, Keadaan ekonomi, Gaya hidup, dan Kepribadian dan konsep diri.
Berdasarkan beberapa faktor diatas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu faktor sosial dan faktor keluarga.
d. Indikator Keputusan Pembelian
Kotler & Amstrong (2016) menyatakan bahwa indikator keputusan pembelian:
1) Pilihan produk, konsumen berhak mengambil keputusan untuk menggunakan uangnya membeli sebuah produk atau menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain.
2) Pilihan merek, konsumen mempertimbangkan dan memilih dari beberapa merek yang akan dibeli.
3) Pilihan penyalur, konsumen mengambil sebuah keputusan tentang penyalur mana yang akan dibeli atau dikunjungi.
4) Waktu pembelian, pemilihan waktu pembelian setiap konsumen akan berbeda beda.
5) Jumlah pembelian, konsumen dapat menentukan berapa banyak jumlah pembelian yang akan dilakukan pada saat pembelian.
6) Metode pembayaran, konsumen dapat menentukan keputusan tentang metode pembayaran yang akan dilakukan pada saat membeli suatu barang atau jasa.
3. Kualitas Produk
a. Pengertian Kualitas Produk
Menurut (Amalia & Nasution, 2017) menyebutkan Kualitas produk adalah kemampuan produk untuk melaksanakan fungsi-fungsinya, kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioprasikan dan diperbaiki dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan.
Menurut Kotler dan Keller (2016), kualitas produk ialah kapabilitas dari suatu barang yang diharapkan dapat memberikan hasil maupun kinerja barang yang sesuai atau bahkan melampaui keinginan pelanggan. Karena kualitas suatu produk memiliki keterkaitan hubungan yang erat dengan permasalahan berkenaan dengan kepuasan yang diperoleh oleh konsumen atas produk yang produsen atau perusahaan tersebut yang mana aktivitas pemasaran yang bisa dilaksanakan oleh suatu perusahaan.
Menurut Malik, dkk. (2018) menjelaskan bahwa, kualitas produk mempunyai keterkaitan hubungan erat terhadap kepuasan yang didapatkan atas konsumen. Kepuasan dari kualitas sebuah produk yang dialami konsumen memungkinkan suatu kepuasan berkenaan dengan memenuhi kebutuhan konsumen dan keinginan dari konsumen yang bisa memberikan sumbangan pengaruh yang signifikan terhadap persepsi konsumen dengan produk tersebut.
Sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa kualitas produk
ialah karakteristik atau ciri khas tertentu dari suatu produk yang ditawarkan atau disediakan untuk keinginan konsumen dan memenuhi kebutuhan.
b. Indikator Kualitas Produk
Menurut Tjiptono (2012) kualitas produk memiliki indikator-indikator dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk yaitu:
1) Kinerja (Performance) yaitu karakteristik operasi pokok dari produk (Core Product) yang dibeli.
2) Ciri-ciri atau keistimewaan (Feature) yaitu karakteristik sekunder atau perlengkapan.
3) Keandalan (Reliability) yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai.
4) Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Specifications) yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
5) Daya Tahan (Durability) berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan.
6) Kualitas yang Dipersepsikan (Perceived Quality) yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.
4. Harga
a. Pengertian Harga
Faktor utama yang berpengaruh dominan dalam hal menciptakan kepuasan bagi konsumen adalah harga (Wijaya 2017). menurut Malau (2017), harga adalah ukuran atau satuan moneter suatu produk barang ataupun jasa lainnya yang ditukar guna mendapatkan hak milik atau pemakaian barang ataupun jasa tersebut. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk/kualitas, distribusi dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya/pengeluaran. Berdasarkan pengertian para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa, harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk yang ditukar konsumen atas manfaat dari suatu produk dan mendapatkan hak kepemilikan dari suatu barang atau jasa tersebut.
Penentuan sebuah harga merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan kegiatan bisnis atau usaha, karena penentuan harga yang sesuai dengan daya beli konsumen akan memberikan manfaat lebih bagi para pelaku usaha. Menurut Kotler
& Armstrong (2010), harga adalah sejumlah uang yang harus dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga adalah salah satu
elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sedangkan elemen lainnya melambangkan biaya. Harga bersifat fleksibel, artinya dapat berubah dengan cepat.
Berdasarkan pengertian para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa, harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk yang ditukar konsumen atas manfaat dari suatu produk dan mendapatkan hak kepemilikan dari suatu barang atau jasa tersebut.
b. Tujuan Penetapan Harga
Perusahaan atau para pelaku usaha selalu berorientasi terhadap keuntungan yang akan diperoleh dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan, sehingga tujuan dari penetapan harga yaitu berdasarkan pada tingkat keuntungan yang akan diterima. Menurut Tjiptono (2015) tujuan penetapan harga adalah:
1) Tujuan berorientasi laba, yaitu bahwa setiap perusahaa selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang paling tingi.
2) Tujuan berorientasi pada volume, yaitu penetapan harga berorientasi pada volume tertentu.
3) Tujuan berorientasi pada citra yaitu, bahwa image perusahaan dapat dibentuk melalui harga.
4) Tujuan stabilisasi harga, yaitu penetapan harga yang bertujuan untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga perusahaan dengan harga pemimpin pasar (market leader).
5) Tujuan-tujuan lainnya, yaitu penetapan harga juga bertujuan masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas konsumen, mendukung penjualan ulang atau menghindari campur tangan pemerintah.
c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga
Menurut Tjiptono (2014) faktor yang mempengaruhi harga yaitu:
1) Faktor Internal
a) Tujuan Pemasaran Perusahaan
Faktor utama yang menentukan dalam penetapan harga adalah tujuan pemasaran perusahaan. Tujuan tersebut bisa berupa maksimasi laba, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengatasi persaingan, melangsungkan tanggung jawab sosial dan lain-lain.
b) Strategi Bauran Pemasaran
Harga hanyalah salah satu komponen dari bauran pemasaran, oleh karena itu harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran lainnya yaitu produk, distribusi dan promosi.
c) Biaya
Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang harus ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
d) Organisasi
Manajemen perlu memutuskan siapa dalam organisasi yang harus menetapkan harga. Setiap perusahaan menangani masalah penetapan harga menurut caranya masing-masing.
2) Faktor Eksternal
a) Setiap Pasar dan Permintaan
Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan monopolistik, oligopoli atau monopoli.
b) Persaingan
Pada umumnya, risiko persaingan yang tinggi timbul ketika seorang produsen mentapkan harga yang tinggi pada sebuah produk dengan anggapan memiliki laba yang cukup tinggi, dan juga sebaliknya risiko persaingan akan berkurang jika harga yang ditentukan rendah dengan keuntungan juga rendah.
c) Faktor Lingkungan Eksternal Lainnya.
Selain beberapa faktor diatas, perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor kondisi ekonomi.
d. Indikator Harga
Menurut Kotler dan Armstrong (2012) terdapat empat indikator yang mampu mencirikan harga, antara lain adalah;
1) Keterjangkauan Harga
Konsumen bisa menjangkau harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Produk biasanya ada beberapa jenis dalam satu merek, harganya juga berbeda dari yang termurah sampai termahal. Dengan harga yang ditetapkan para konsumen banyak yang membeli produk.
2) Kesesuaian Harga Dengan Kualitas Produk
Harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen. Konsumen sering memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena melihat adanya perbedaan kualitas.
Apabila harga lebih tinggi maka konsumen beranggapan bahwa kualitasnya juga lebih baik.
3) Daya Saing Harga
Konsumen sering membandingkan harga suatu produk atau jasa dengan produk atau jasa lainnya. Dalam hal ini tinggi rendahnya harga produk akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen.
4) Kesesuaian Harga Dengan Manfaat Produk
Konsumen memutuskan membeli suatu produk atau jasa, jika manfaat yang didapatkan lebih besar atau setara dengan yang
telah dikeluarkan untuk mendapatkannya maka konsumen akan puas. Sebaliknya, jika konsumen merasakan manfaat suatu produk manfaatnya lebih kecil dan harga lebih tinggi, maka konsumen akan merasa kecewa.
5. Citra Merek
a. Pengertian Citra merek
Menurut Kotler dan Keller (2016) citra merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi dari hal – hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang dan jasa pesaing. Menurut Sangdjidan Sopiah (2017) mendefinisikan citra merek adalah seperangkat ingatan yang ada dibenak konsumen mengenai sebuah merek, baik itu positif maupun negatif. Sedangkan menurut Levy dan Weitz (2017) yang mengutarakan citra merek adalah sebagai seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang. Sehingga terdapat suatu merek yang dapat mempengaruhi keputusan seseorang. Sehingga terdapat kecenderungan bahwa konsumen akan memilih produk yang telah dikenal baik melalui pengalaman menggunakan produk maupun berdasarkan informasi yang diperoleh melalui berbagai sumber.
citra merek pada setiap perusahaan dianggap penting oleh
perusahaan karena menyangkut posisi diri mereka dan juga untuk mempertahankan konsumen.
Jadi dapat disimpulkan bahwa citra merek merupakan gabungan deskripsi mengenai asosiasi serta keyakinan konsumen mengenai merek tertentu. Dengan citra merek yang positif dan baik, konsumen memilih untuk membeli merek yang mereka yakini baik walaupun pesaing mempunyai produk yang sama.
Perusahaan selalu senantiasa menjaga produknya karena brand image adalah ciri khas yang membedakan produk perusahaan tersebut dari produk sejenis yang diproduksi oleh pesaing.
b. Faktor-faktor Citra Merek
Shiffman dan Kanuk (2016) menyebutkan faktor- faktor pembentuk citra merek adalah sebagai berikut:
1) Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk yang ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu.
2) Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapat dan kesepakatan yang di benuk oleh masyarakat tentang suatu produk yang dikonsumsi.
3) Kegunaan dan manfaat, yang terkaitan dengan fungsi dari suatu produk yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.
4) Pelayanan, yang berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani konsumennya.
5) Resiko, berkaitan dengan untung rugi yang dialami oleh konsumen.
6) Harga, dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra jangja panjang.
7) Image, yang dimiliki nerek itu sendiri, yaitu berupa pelanggan, kesempatan dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari produk tertentu.
c. Indikator Citra Merek
Menurut Hoeffler dah Keller (2016) indikator yang dapat digunakan untuk mengukur citra merek adalah:
1) Kekuatan (Strengthness)
Bagaimana informasi masuk ke dalam ingatan konsumen dan bagaimana informasi tersebut bertahan sebagai dari brand image.
2) Keuntungan (Favorable)
Kesuksesan sebuah proses pemasaran sering tergantung pada proses terciptanya asosiasi merek yang menguntungkan, dimana konsumen dapat dipercaya pada atribut yang diberikan mereka dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Serta keunggulan bersaing yang menjadi alasan bagi konsumen untuk memilih merek tertentu.
3) Keunikan (Uniqueness)
Keunikan asosiasi merek dapat berdasarkan atribut produk, fungsi produk atau citra yang dinikmati konsumen.
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti dan
Identitas Jurnal
Variabel Hasil
1 Ansori dan Fatimah (2022)
e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 10, Nomor 1
ISSN Cetak : 2337- 3997 ISSN Online : 2613-9774
Independen Variabel:
1. Kualitas Produk (X1)
2. Harga (X2) Dependen Variabel:
3. Keputusan pembelian (Y)
1. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara kualitas produk dan harga terhadap
keputusan pembelian.
2 Igir dkk (2018) Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 No. 2
Independen Variabel:
1. Kualitas Produk (X1)
2. Harga (X2) Dependen Variabel:
3. Keputusan pembelian (Y)
1. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Terdapat pengaruh dan tidak signifikan terhadap keputusan
No Nama Peneliti dan Identitas Jurnal
Variabel Hasil
3. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian.
3 Tj (2020) Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah
Indonesia Vol. 5, No.
12
p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Independen Variabel:
1. Kualitas Produk (X1)
2. Harga (X2) Dependen Variabel:
3. Keputusan pembelian (Y)
1. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Terdapat pengaruh dan tidak signifikan terhadap keputusan pembeian.
3. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara kualitas produk dan harga terhadap
keputusan pembelian.
4 Fahira dkk (2019) Epigram Vol. 16 No.
2
Independen Variabel:
1. Citra Merek (X1) 2. Harga (X2)
Dependen Variabel:
3. Keputusan pembelian (Y)
1. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Terdapat pengaruh dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Terdapat
No Nama Peneliti dan Identitas Jurnal
Variabel Hasil
dan signifikan secara simultan antara citra merek dan harga terhadap
keputusan pembelian.
5 Darmawan dan Dewi (2020) Journal Research Management (JARMA) Vol. 02 No. 1
e-ISSN 2716-4381
Independen Variabel:
1. Citra Merek (X1) 2. Harga (X2)
Dependen Variabel:
3. Keputusan pembelian (Y)
1. Terdapat
pengaruh persial secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Terdapat
pengaruh persial positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara citra merek dan harga terhadap
keputusan pembelian.
6 Wulandari dan
Iskandar (2018)Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Vol.3, No.1
P-ISSN 2527–7502 E-ISSN 2581-2165
Independen Variabel:
1. Citra Merek (X1) 2. Kualitas Produk
(X2)
Dependen Variabel:
3. Keputusan pembelian (Y)
1. Terdapat pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Terdapat pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Terdapat
No Nama Peneliti dan Identitas Jurnal
Variabel Hasil
signifikan secara simultan antara citra merek dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian.
7 Fahrezzy dan Trenggana (2018) JURNAL
INDONESIA
MEMBANGUN Vol.
17, No. 2
ISSN : 1412-6907 ISSN : 2579-8189
Independen Variabel:
1. Kualitas Produk (X1)
2. Harga (X2) Dependen Variabel:
3. Keputusan pembelian (Y)
1. Terdapat
pengaruh positif terhadap
keputusan pembelian.
2. Terdapat
pengaruh positif terhadap
keputusan pembelian.
3. Terdapat
pengaruh positif secara simultan antara kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian.
8 Jayanti dan Putri (2019) JMD: Jurnal Manajemen dan Bisnis Dewantara Vol 2 No 2
E-ISSN : 2654-4326
Independen Variabel:
1. Citra Merek (X1) 2. Kualitas Produk
(X2)
Dependen Variabel:
3. Keputusan pembelian (Y)
1. Terdapat pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Terdapat pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara citra merek dan kualitas produk
No Nama Peneliti dan Identitas Jurnal
Variabel Hasil
keputusan pembelian.
9 Manafe dan Goenadhi (2020) JURNAL
MANAJEMEN DAN AKUNTANSI VOLUME 21 NOMOR 2
Independen Variabel:
1. Citra Merek (X1) 2. Kualitas Produk
(X2)
Dependen Variabel:
3. Keputusan pembelian (Y)
1. Terdapat pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Terdapat pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara citra merek dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian.
10 Kustiati (2019) Psikoborneo, Vol 7, No 1
ISSN: 2477-2666 E-ISSN: 2477-2674
Independen Variabel:
1. Citra Merek (X1) 2. Harga (X2)
Dependen Variabel:
3. Keputusan pembelian (Y)
1. Terdapat pengaruh terhadap keputusan pembelian.
2. Terdapat pengaruh terhadap keputusan pembelian.
3. Terdapat
pengaruh secara simultan antara citra merek dan harga terhadap keputusan pembelian.
11 Hasibun dan Hutami (2020) e-Proceeding of Management :
Independen Variabel:
1. Citra Merek (X1) 2. Kualitas Produk
1. Terdapat pengaruh signifikan
No Nama Peneliti dan Identitas Jurnal
Variabel Hasil
ISSN : 2355-9357 Dependen Variabel:
3. Keputusan pembelian (Y)
keputusan pembelian.
2. Terdapat pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara citra merek dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian.
12 Sumpu dan Sumbel (2018) Jurnal EMBA Vol.6 No.4
ISSN 2303-1174
Independen Variabel:
1. Citra Merek (X1) 2. Kualitas Produk
(X2)
Dependen Variabel:
3. Keputusan pembelian (Y)
1. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara citra merek dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian.
13 Arianto dkk (2022) Jurnal Pemasaran Kompetitif, Vol. 05, No.2
Independen Variabel:
1. Kualitas Produk (X1)
2. Harga (X2)
1. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap
No Nama Peneliti dan Identitas Jurnal
Variabel Hasil
ISSN N0. (PRINT) 2598-0823,
(ONLINE) 2598- 2893
3. Keputusan pembelian (Y)
keputusan pembelian.
2. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian.
14 Juliana dkk (2018) Bisma: Jurnal Manajemen, Vol. 5 No. 1
P-ISSN: 2476-8782
Independen Variabel:
1. Citra Merek (X1) 2. Kualitas Produk
(X2)
Dependen Variabel:
3. Keputusan pembelian (Y)
1. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara citra merek dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian.
15 Sihombing dan syafullah (2020) Journal Of Management,
Independen Variabel:
1. Citra Merek (X1) 2. Harga (X2)
Dependen Variabel:
1. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap
No Nama Peneliti dan Identitas Jurnal
Variabel Hasil
Economic and Business Vol 01. No.
01
3. Keputusan pembelian (Y)
keputusan pembelian.
2. Terdapat pengaruh dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara citra merek dan harga terhadap
keputusan pembelian.
16 Sitepu dkk (2020) Journal of Islamic Economics
Perspectives, Volume 1. Issue 3
ISSN 2715-0445
Independen Variabel:
1. Kualitas Produk (Product Quality) (X1)
2. Harga (Price) (X2)
Dependen Variabel:
3. Keputusan pembelian (Purchasing Decisions) (Y)
1. Terdapat
pengaruh positif terhadap
keputusan pembelian.
2. Terdapat
pengaruh positif terhadap
keputusan pembelian.
3. Terdapat
pengaruh positif secara simultan antara kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian.
17 Umbolo dkk (2019) The Influence of Brand Image and Price Perception on Purchase Decisions / JEE, Vol. 7, No. 2 ISSN 2302-1802 print / ISSN 2580-
Independen Variabel:
1. Citra Merek (Brand Image) (X1)
2. Harga (Price) (X2)
Dependen Variabel:
3. Keputusan
1. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Terdapat
pengaruh positif
No Nama Peneliti dan Identitas Jurnal
Variabel Hasil
(Purchasing Decisions) (Y)
keputusan pembelian.
3. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara citra merek dan harga terhadap
keputusan pembelian.
18 Djatmiko dan Pradana (2016) Procedia - Social and Behavioral Sciences 219
Independen Variabel:
1. Citra Merek (Brand Image) (X1)
2. Harga Prodok (Produck Price) (X2)
Dependen Variabel:
3. Keputusan pembelian (Purchasing Decisions) (Y)
1. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara citra merek dan harga produk terhadap keputusan pembelian.
19 Rahmawati (2020) managemen & entre preneurship research review Volume 1 Issue 4
ISSN : 2722-354X
Independen Variabel:
1. Citra Merek (Brand Image) (X1)
Dependen Variabel:
1. Keputusan pembelian (Purchasing Decisions) (Y)
1. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara citra
No Nama Peneliti dan Identitas Jurnal
Variabel Hasil
keputusan pembelian.
20 Sholihin dkk (2021) International Journal of Social Science and Business Volume 5, Number 2
P-ISSN: 2614-6533 E-ISSN: 2549-6409
Independen Variabel:
1. Citra Merek (Brand Image) (X1)
2. Suasana Toko (Atmosphere Store) (X2) Dependen Variabel:
3. Keputusan pembelian (Purchasing Decisions) (Y)
1. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Terdapat
pengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Terdapat
pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara citra merek dan suasana toko terhadap keputusan pembelian.
C. Kerangka Pemikiran
Menurut Sugiyono (2018) mengemukakan bahwa kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai hal yang penting. Dimana pada penelitian ini peneliti ingin menguji hubungan antara variabel kuliatas produk, harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian.
1. Pengaruh Kuliatas Produk, Harga dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian.
Keputusan konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk
konsumen ketika mengambil keputusan membeli. Sebelum memutuskan untuk membeli ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan konsumen untuk menentukan keputusan pembelian diantaranya kualitas produk dan harga (Tj, 2022) selain itu keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh citra merek (Wulandari dan Iskandar 2018).
Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya dilakukan oleh Tj (2020), Igir, dkk (2018), Astuti, dkk (2021), Kustiati (2019), Ansori dan Fatimah (2022), Fahrezzy dan Trenggana (2018), Wulandari dan Iskandar (2018), Darmawan dan Dewi (2020) dan Jayanti dan Putri (2019) yang menyatakan bahwa kualitas produk, harga dan citra merek berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian.
2. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Menurut (Amalia & Nasution, 2017) menyebutkan Kualitas produk adalah kemampuan produk untuk melaksanakan fungsi-fungsinya, kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioprasikan dan diperbaiki dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan. Kotler dan Armstrong (2008) mengatakan bahwa kualitas produk merupakan senjata strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing. Jadi, perusahaan dengan kualitas produk yang baik akan tumbuh dengan pesat.
Hasil penelitian menurut Tj (2020), Igir, dkk (2018), dan Astuti, dkk (2021), menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian.
3. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Kotler & Amstrong (2016) harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan, atas suatu produk atau jasa atau jumlah dan nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dan memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.. Hal ini didukung teori harga mempengaruhi keputusan pembelian. Menurut Kotler dan Armstrong (2001) menyatakan bahwa hubungan antara harga dengan keputusan pembelian yaitu harga mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, semakin tinggi harga maka keputusan pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga rendah maka keputusan pembelian akan semakin tinggi.
Hasil penelitian menurut Kustiati (2019), Ansori dan Fatimah (2022), Fahrezzy dan Trenggana (2018), menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara harga terhadap keputusan pembelian.
4. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Farisi (2018), Merek yang kuat ditandai dengan dikenalnya suatu merek dalam masyarakat, asosiasi merek yang tinggi pada suatu produk, persepsi positif dari pasar dan kesetiaan konsumen terhadap merek yang tinggi. Menurut Tjiptono (2011) citra merek merupakan bentuk holistik untuk semua asosiasi merek yang berkaitan dengan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Menurut Machfiroh (2018) citra merk memiliki hubungan positif dengan keputusan pembelian, artinya apabila citra merk baik maka keputusan pembelian akan meningkat.
Hasil penelitian menurut Wulandari dan Iskandar (2018), Darmawan dan Dewi (2020), Jayanti dan Putri (2019), menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Citra Merek terhadap keputusan pembelian.
Gambar 2.1 Kerangka pemikiran D. Hipotesis
1. H1 : Kualitas produk, harga dan citra merek secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Kopi Indocafe.
2. H2 : Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Kopi Indocafe.
3. H3 : Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Kopi Indocafe.
4. H4 : Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Kopi Indocafe.
Keputusan Pembelian (Y) H1
Kualitas Produk (X1)
Harga (X2)
Citra Merek (X3)
H2 +
H3 +
H4 +