• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Mie Berbahan Dasar Gembili.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Mie Berbahan Dasar Gembili."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN TUGAS AKHIR

PEMBUATAN MIE BERBAHAN DASAR GEMBILI

Disusun oleh :

QISTHI HANIFA MAISARAH (I8313046) ZAHRATUL TRIXIE HARINDA (I8313067)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat serta

karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Laporan ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

Diploma III Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta. Laporan Tugas

Akhir ini disusun berdasarkan data-data yang diambil sebagai hasil percobaan.

Penyusun menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu

sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.

1. Bapak Mujtahid Kaavessina,S.T.,M.T.,Ph.D selaku Kepala Program Studi

Diploma III Teknik Kimia UNS.

2. Ibu Dr. Sperisa Distantina, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Tugas

Akhir.

3. Orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan kepada kami.

4. Teman – teman Diploma III Teknik Kimia UNS Angkatan 2013 yang telah membantu dan bekerjasama dengan baik dalam penyusunan tugas akhir.

5. Semua pihak yang telah membantu atas tersusunnya Laporan Tugas Akhir

ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat

kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan adanya kritik

dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan laporan ini. Akhir kata

penyusun mengharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan dan

pembaca yang memerlukan.

Surakarta. Juli 2016

(5)

v

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ... 3

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tepung Gembili ... 20

B. Mie Gembili ... 21

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 26

B. Saran ... 26

DAFTAR PUSTAKA ... 27

(6)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Kandungan Gizi dalam Umbi Gembili ... 4

Tabel II.2 Hasil Analisa Sifat Fisio Kimia Tepung Gembili ... 5

Tabel II.3 Pustaka Pembuatan Mie Gembili dari Peneliti Terdahulu ... 7

Tabel IV.1 Komposisi Bahan Baku Pembuatan Mie Gembili ... 21

Tabel IV.2 Karakterisasi Mie Gembili Berbagai Perbandingan ... 23

Tabel IV.3 Hasil Analisa Proksimat Mie Gembili Produk 3 ... 23

Tabel IV.4 Kandungan Gizi Indomie Kuah ... 24

Tabel IV.5 Hasil Uji Organoleptik Mie Gembili Kering ... 24

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Gembili (Dioscorea Esculenta L.) ... 4

Gambar II.2 Struktur Kimia Natrium Metabisulfit ... 8

Gambar II.3 Bubuk Natrium Metabisulfit ... 8

Gambar II.4 Kerangka Pemikiran Pembuatan Tepung Gembili ... 10

Gambar II.4 Kerangka Pemikiran Pembuatan Mie Gembili ... 11

Gambar III.1 Proses Blanching ... 13

Gambar III.2 Gembili Setelah Diiris ... 14

Gambar III.3 Proses Perendaman Gembili ... 14

Gambar III.4 Chip Gembili Kering ... 15

Gambar III.5 Alat Penepung (Slepan) ... 15

Gambar III.6 Screen Ukuran 80 Mesh ... 15

Gambar III.7 Diagram Alir Proses Pembuatan Tepung Gembili ... 16

Gambar III.8 Alat Noodle Maker ... 17

Gambar III.9 Diagram Alir Proses Pembuatan Mie Gembili ... 18

Gambar IV.1 TepungTerigu dan Tepung Gembili ... 20

Gambar IV.2 Produk 1 Mie Gembili (Perbandingan 1:0) ... 21

Gambar IV.3 Produk 2 Mie Gembili (Perbandingan 5:1) ... 22

(8)

viii

INTISARI

Qisthi Hanifa Maisarah, Zahratul Trixie Harinda, 2016, Laporan Tugas Akhir

“Pembuatan Mie Berbahan Dasar Gembili”, Program Studi Diploma III

Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Gembili termasuk kelas umbi-umbian yang dapat tumbuh subur di Indonesia. Gembili mempunyai rendemen tepung umbi dan tepung pati tinggi (24,28% dan 21,44%), sehingga ditinjau dari hasil rendemennya, gembili sangat potensial untuk dijadikan tepung. Sebagai upaya untuk mensubstitusi tepung terigu, tepung gembili

dapat dijadikan bahan dasar pembuatan makanan seperti mie, cookies, dan lain-lain.

Tujuan tugas akhir ini adalah membuat tepung dari umbi gembili, membuat mie gembili, dan karakterisasi mie gembili. Sebelum gembili ditepungkan, dilakukan

proses blanching selama 1 menit dengan air bersuhu 80˚C, proses pengirisan

menggunakan slicer dengan ketebalan 1-2 mm, dan proses perendaman dengan

larutan NaCl 5% (dari berat umbi tanpa kulit) dan Na2S2O5 0,3% (dari berat umbi

tanpa kulit) selama 2 jam. Setelah itu, dilakukan pengeringan dengan oven pada suhu

60˚C. Setelah dikeringkan kemudian gembili ditepungkan dengan menggunakan alat

penepung. Tepung gembili yang dihasilkan memiliki warna yang lebih cokelat daripada tepung terigu. Dari 12,3 kg gembili dihasilkan tepung gembili sebanyak 1,86 kg. Rendemen tepung gembili yang diperoleh dari percobaan sebesar 15,86%.

Mie gembili dibuat dengan cara mencampurkan bahan-bahan seperti tepung gembili, tepung terigu, telur ayam sebanyak 26% (dari total berat tepung), NaCl

sebanyak 0,05% (dari total berat tepung), NaHCO3 sebanyak 0,02% (dari total berat

tepung), dan air minimal 400 mL per kg berat total tepung. Setelah terbentuk adonan

kemudian dicetak dengan menggunakan noodle maker. Agar mie lebih tahan lama,

mie yang sudah dicetak kemudian dikeringkan dengan cara digoreng menggunakan

minyak selama 1 menit, setelah itu dioven pada suhu 70˚C selama 45 menit. Dalam

percobaan ini, mie gembili dibuat dengan berbagai macam perbandingan berat tepung gembili : tepung terigu sebesar 1:0 (produk 1), 5:1 (produk 2), dan 3:1 (produk 3).

Mie gembili produk 1 memiliki kenampakan mie berwarna coklat,

putus-putus, kadar hidrasi pada suhu 30˚C sebesar 58,34% , kadar hidrasi pada suhu 100˚C

sebesar 137,5%, dan kadar air sebesar 2,15%. Mie gembili produk 2 memiliki kenampakan mie berwarna coklat, bisa panjang (tidak putus-putus) namun rapuh,

kadar hidrasi pada suhu 30˚C sebesar 49%, kadar hidrasi pada suhu 100˚C sebesar

125%, dan kadar air sebesar 1,9%. Mie gembili produk 3 memiliki kenampakan mie

berwarna coklat, bisa panjang dan tidak rapuh, kadar hidrasi pada suhu 30˚C sebesar

53,46%, kadar hidrasi pada suhu 100˚C sebesar 112,5%, dan kadar air sebesar 0,9%.

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian terhadap objek wisata Bumi Kedaton Resort ini sangat diperlukan untuk mengetahui nilai ekonomi dari objek wisata yang melibatkan pengunjung sebagai penilai, maka

Dalam permainan kasti, lemparan mendatar dilakukan saat melakukan operan kepada kawan dan juga untuk mematikan lawan. Teknik dalam melakukan lemparan mendatar

Berdasarkan hasil-hasil pengabdian ini maka dapat disimpulan bahwa kegiatan pengabdian pada masyarakat ini telah berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan

Data jumlah penduduk digunakan untuk menghitung proyeksi jumlah penduduk untuk 20 tahun kedepan, dari hasil perhitungan tersebut berkaitan untuk menghitung jumlah kebutuhan

Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum yang pada tahun anggaran 2012 dialokasikan program studi sebanyak masing-masing 20 sheet untuk

Dengan kata lain gangguan pada tempat tersebut akan dapat menyebabkan terjadinya gangguan dalam membuka mulut atau rahang disamping rasa nyeri yang timbul saat melakukan

Penelitian ini membahas tentang; bagaimana gambaran implementasi manajemen mutu terpadu, bagaimana gambaran kinerja guru Madrasah Aliyah Negeri Majene, dan adakah