• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALUMNI DIKLAT TEKNIS DAN DIKLAT FUNGSIONAL DAN SOSIAL KULTURAL BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ALUMNI DIKLAT TEKNIS DAN DIKLAT FUNGSIONAL DAN SOSIAL KULTURAL BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2018"

Copied!
211
0
0

Teks penuh

(1)

ALUMNI DIKLAT TEKNIS DAN

DIKLAT FUNGSIONAL DAN SOSIAL KULTURAL

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI

JAWA TIMUR TAHUN 2018

LAPORAN

▸ Baca selengkapnya: saran untuk panitia diklat

(2)
(3)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat-Nya, maka Laporan Evaluasi Dampak Diklat Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur ini dapat terselesaikan.

Laporan ini memuat hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan Evaluasi Pasca Diklat bagi alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial Kultural di 5 Bakorwil dan BKPPD Pemerintah Kota Kediri yang diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2018 sampai dengan 26 Juli 2018. Melalui laporan ini diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai pelaksanaan Evaluasi Dampak Diklat beserta hasilnya.

Disadari bahwa perumusan, penyelenggaraan dan pelaporan kegiatan dimaksud masih perlu disempurnakan. Oleh karena itu adanya kritik dan saran membangun akan diterima dengan senang hati, guna perbaikan penyelenggaraan Evaluasi Dampak Diklat selanjutnya.

Surabaya, 30 Juli 2018

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PROVINSI JAWA TIMUR

Dr.A.Mudjib Afan, M.Kes Pembina Utama Madya. NIP.19581009 1982002 1 001

(4)

iii Bab II METODE PELAKSANAAN

2.1. Nama Kegiatan

a. Perkembangan Alumni Diklat Tehnis. b. Perkembangan Alumni Diklat Fungsional dan Sosial Kultural.

3.3. Faktor-faktor keberhasilan pasca Diklat

(5)

iv

LAMPIRAN - SK Kepanitian - Daftar Hadir Peserta - Jadwal Kegiatan - Hasil Kegiatan.

(6)

Evaluasi Pasca Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional Bandiklat Jatim

Tahun 2018

1

1.1 Latar Belakang

ebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), maka kebijakan dan sistem pengelolaan SDM aparatur berdasarkan sistem merit, yaitu kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi ASN adalah melalui Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT).Untuk mengoptimalkan fungsi diklat sebagai sarana peningkatan kompetensi, maka DIKLAT perlu dikelola secara profesional dengan memperhatikan siklus manajemen DIKLAT secara utuh, mulai dari analisa kebutuhan, perencanaan, pengembangan, implementasi sampai dengan evaluasi. Dengan mengacu pada manajemen tersebut, maka diharapkan efektivitas program diklat dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Evaluasi diklat merupakan salah satu tahap yang penting dalam upaya menilai efektivitas program diklat. Ditinjau dari siklus diklat, evaluasi diklat meliputi evaluasi diklat, in-diklat dan pasca-diklat. Evaluasi pra-diklat mencakup penilaian pada masa persiapan pra-diklat, yakni pada tahap perencanaan dan persiapan. Evaluasi in-diklat dilakukan ketika proses diklat sedang berlangsung, baik akademis maupun non akademis, teknis maupun administrasi pelayanan. Sedangkan evaluasi pasca-diklat dilakukan ketika alumni diklat sudah kembali ke unit kerjanya. Evaluasi Pasca diklat yang dilakukan pasca-diklat merupakan upaya penilaian terhadap keberhasilan program diklat, khususnya untuk mengetahui sejauh mana alumni diklat mengembangkan hasil diklat di tempat kerja.

(7)

Evaluasi Pasca Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional Bandiklat Jatim

Tahun 2018

2

Stufflebeam dan Guba (1974) menyatakan bahwa tujuan evaluasi adalah : to provide information to aid decision making at several levels in the implementation of a program. Ini sejalan dengan Kirkpatrick (1959) yang menyatakan bahwa tujuan diklat yaitu :

1. Untuk menunjukkan bagaimana diklat berkontribusi dalam mencapai tujuan organisasi

2. Untuk menentukan apakah program diklat dapat berlanjut atau tidak 3. Untuk mendapatkan informasi perbaikan diklat di masa mendatang. Oleh karenanya, evaluasi merupakan informasi yang dapat dipakai sebagai dasar untuk :

 Membuat keputusan

 Menilai hasil yang dicapai para peserta diklat

 Menilai kurikulum’

 Memberi kepercayaan institusional

 Memonitor anggaran yang diberikan

 Memperbaiki materi dan program diklat

Evaluasi Pasca diklat yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu upaya perwujudan manajemen diklat yang profesional, karena evaluasi Pasca diklat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya perbaikan dan peningkatan efektivitas program diklat secara komprehensif.

1.2 Dasar Penyelenggaraan

Dasar penyelenggaraan Evaluasi Dampak Diklat Tahun 2018 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Pola Baru adalah : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah;

2. Undang - undang Aparatur Sipil Negara Nomor : 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara;

(8)

Evaluasi Pasca Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional Bandiklat Jatim

Tahun 2018

3

4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 59 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah;

5. Peraturan Gubenur Jawa Timur Nomor 59 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Pendidikan Dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur; 6. Surat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi

Jawa Timur, Nomor: 188.4/2751/205.1/2018 Tentang Program dan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2018.

7. Surat Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur , Nomor 893.3/28502/205.1/2018 tentang Pelaksanaan Evaluasi Dampak Diklat Tahun 2018.

1.3 Tujuan

Tujuan umum Evaluasi Dampak Diklat Tahun 2018 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur dengan pola baru adalah untuk mengetahui sejauhmana alumni diklat menerapkan dan mengembangkan hasil diklat di unit kerja masing-masing. Adapun secara rinci tujuan khususnya adalah untuk :

a. Mengetahui nilai tambah pengetahuan, sikap dan perilaku pasca-diklat

b. Mengetahui kemanfaatan materi diklat untuk pelaksanaan tugas-tugas jabatan

c. Mengetahui perkembangan kompetensi dan kinerja peserta baik secara individu maupun organisasi setelah mengikuti Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, Sosial Kultural.

d. Menginventarisir kendala yang dihadapi alumni dalam mentransfer dan menindaklanjuti hasil diklat

(9)

Evaluasi Pasca Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional Bandiklat Jatim

Tahun 2018

4

1.4 Sasaran

Sasaran kegiatan Evaluasi Dampak Diklat Tahun 2018 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur adalah Alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial Kultural. .Tahun 2017 Pemerintah Provinsi Jawa Timur di 5 Bakorwil dan BKPPD Pemerintah Kota Kediri se Jawa Timur.

N O NAMA DIKLAT / JENIS

1. Diklat Gugus Tugas Kota Layak

Anak dan SRA 2017 11 ORANG

2. Diklat Pemasaran Dan Promosi

Pariwisata 2017 22 ORANG

3. Diklat Peningkatan Promosi Dan

Kerjasama Investasi 2017 25 ORANG

4. Diklat Sekcam 2017 12 ORANG 5. Diklat Tata Kelola Pembangunan

Dan Pelayanan Publik 2017 41 ORANG

6. Manajemen Penanggulangan

Bencana 2017 9 ORANG

7. Nilai Tambah Pertanian 28 ORANG

8. Pemanfaatan Potensi Daerah

2017 20 ORANG

9 Pengembangan Usaha Ternak

2017 19 ORANG

10 Agribisnis Hortikultura Dan

Pasca Panen 27 ORANG

J U M L A H 214 ORANG

I DIKLAT FUNGSIONAL DAN SOSIAL KULTURAL

1. BELA NEGARA 16 ORANG

2. DASAR POL PP 4 32 ORANG

3. Diklat Dasar-Dasar Pengawasan

Lingkungan Hidup 14 ORANG

4. Guru Inklusif 26 ORANG

(10)

Evaluasi Pasca Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional Bandiklat Jatim

Tahun 2018

5

6. Orientasi Manajemen Kediklatan 1 ORANG 7. Paramedik Veteriner 15 ORANG

8. Pengairan 15 ORANG

9 Pengarusutamaan Gender 2017 4 ORANG 10 Pengembangan Kapasitas

Kediklatan 9 ORANG

11 Pengembangan Kewirausahaan

dan UKM 2017 22 ORANG

12 Perawat Ahli 6 ORANG

J U M L A H 176 ORANG

(11)

Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, Sosial Kultural

Bandiklat Prov.Jatim 2018

4

2.1. Nama Kegiatan

Evaluasi Dampak Diklat Tahun 2018 bagi alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial Kultural Tahun 2017 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur .

2.2. Tempat dan Waktu

Tempat dan waktu kegiatan Evaluasi Dampak Diklat Tahun 2018 bagi alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial Kultural Tahun 2018 diselenggarakan di 5 Bakorwil dan BKPPD Pemerintah Kota Kediri yang terdiri dari :

NO NAMA BAKORWIL TEMPAT 4. MADIUN Jl.Pahlawan No.31

Madiun

18 Juli 2018 5. JEMBER Jl.Kalimantan No

(12)

Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, Sosial Kultural

Bandiklat Prov.Jatim 2018

5

2.3. Peserta Kegiatan (Responden Evaluasi)

Peserta kegiatan adalah alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial Kultural Tahun 2017 yang diselenggarakan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur di 5 Bakorwil dan BKPPD Pemerintah Kota Kediri se Jawa Timur pada Tahun 2018.

2.4. Metode

Metode pengambilan data evaluasi dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang terdiri dari beberapa unsur, yaitu:

 Identitas responden dan atasan responden

 Perkembangan kompetensi dan kinerja peserta baik secara individu maupun organisasi

 Hambatan dan Solusi.

 Saran

Disamping itu, responden juga melakukan diskusi, berbagi pengalaman dan membuat rumusan / catatan tentang faktor pendukung dan penghambat pengembangan hasil diklat di tempat kerja.

2.5. Pengolahan Data

Data yang terkumpul selanjutnya dikelompokkan dan direkapitulasi berdasarkan unsur yang akan dianalisa. Untuk pertanyaan dengan jawaban pilihan tertutup ditabulasi dan diskoring berdasarkan jawaban yang diberikan responden. Sedangkan untuk pertanyaan terbuka direkapitulasi tersendiri. Adapun hasil rumusan diskusi dikumpulkan guna mendukung proses analisa data.

(13)

Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, Sosial Kultural

Bandiklat Prov.Jatim 2018

6

2.6. Analisis Data

Setelah data diolah dan tersaji dalam bentuk grafik, angka maupun narasi, maka selanjutnya dilakukan analisa data. Analisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :

 Untuk data berupa angka / statistik, analisa dilakukan berdasarkan kecenderungan kuantitatif

(14)

Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial

Kultural Bandiklat Jatim 2018

7

3.1. Penyelenggaraan Kegiatan

Kegiatan Evaluasi Dampak Diklat bagi alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial Kultural Tahun 2017 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 berjalan dengan tertib dan lancar, diikuti oleh alumni 214 orang Diklat Tehnis dan 176 orang Diklat Fungsional dan Sosial Kultural. Acara dibagi menjadi 4 sesi, yakni : 1) pembukaan; 2) penjelasan singkat; 3) pengisian kuesioner; 4) Penutupan.

Pada acara pembukaan, Kepala Badan Diklat Provinsi Jawa Timur ( diwakili oleh Kepala Bidang Sertifikasi Kompetensi, Pengajaran dan Evaluasi ) secara resmi membuka acara dimaksud, dengan didampingi pejabat dari Bakorwil ssetempat dan nara sumber.

Pada sesi penjelasan singkat disampaikan tentang inti evaluasi Pasca diklat, tujuan, manfaat dan langkah-langkahnya yang disampaikan oleh Kasubid Evaluasi Bidang Sertikom, Pengajaran dan Evaluasi.

Pada sesi pengisian kuesioner, alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial Kultural yang bertindak sebagai responden menjawab sejumlah pertanyaan dalam lembaran Jawaban Komputer yang sudah disiapkan.

3.2. Hasil Kegiatan

Kegiatan Evaluasi Dampak Diklat bagi alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial Kultural di 5 Bakorwil dan BKPPD Pemerintah Kota Kediri secara umum menghasilkan menghasilkan 5 (lima) point utama, yaitu : Keikutsertaan peserta, Penerapan hasil diklat, Rencana tindak lanjut peserta, penerapan materi dalam tugas, peran materi Diklat terhadap kesulitan di tempat kerja serta peran materi sebagai motivasi peningkatan kerja.Secara rinci, hasil kegiatan adalah sebagai berikut :

(15)

Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial

Kultural Bandiklat Jatim 2018

8

a. Keikutsertaan peserta

Keikutsertaan peserta di kegiatan Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial Kultural yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur, berdasarkan rekapitulasi hasil Evaluasi Dampak Diklat peserta dari kegiatan dimaksud menyatakan bahwa keikutsertaan peserta pada kegiatan Diklat 82% berdasarkan pada kebutuhan instansi, 16% menyatakan karena penugasan pimpinan dan 2% peserta menyatakan inisiatif sendiri. Dengan demikian Keikutsertaan peserta pada kegiatan Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial Kultural secara umum karena kebutuhan instansi dan tugas dari pimpinan, dan kesadaran sendiri sedikit sekali. Sebagaimana dinyatakan di Diagram gambar 1.

Gambar 1. Keikutsertaan Peserta Diklat

BERDASARKAN KEBUTUHAN

INSTANSI 82%

INISIATIF SENDIRI

2%

KARENA PENUGASAN

16%

(16)

Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial

Kultural Bandiklat Jatim 2018

9

b. Penerapan hasil Diklat

Realitas yang dilakukan oleh alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial Kultural secara kesuluruahan 91% peserta menerapkan hasil Diklat di instansinya berdasarkan tugas yang diberikan oleh pimpinan dan 9% yang belum mendapat tugas dari pimpinan untuk menerapkan hasil Diklat. Hal ini dapat dilihat pada Diagaram Gambar 2.

Gambar 2. Tugas dari pimpinan untuk menerapkan hasil Diklat.

Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial Kultural berdampak positf bagi alumni dan instansi melalui penerapan hasil Diklat kepada teman yang lain baik di lingkungan instansi peserta maupun di lingkup Kabupaten/Kota. Sehingga perlu dukungan moril dan materiil dari atasan untuk peningkatan kinerja di instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota Se Jawa Timur.

Ya 91%

Tidak 9%

(17)

Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial

Kultural Bandiklat Jatim 2018

10

c. Penerapan Materi Dalam Tugas

Dalam mengimplementasikan hasil Diklat peserta Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial Kultural dalam melaksanakan tugas sebagian besar berkisar 71% menerapkan materi yang telah dipelajari dalam diklat, 15% keseluruhan peserta menerapkan materi diklat di instansinya, dan sebagian kecil ( 13% ) yang menerapakn bahkan 1% yang tidak menerapkan sama sekali. Dengan demikian materi Diklat yang diberikan dalam Diklat Tehnis maupun Diklat Fungsional, Sosial Dan Kultural sesuai dengan kebutuhan Aparatur Sipil Negara pada khususnya dan Organisasi pada umumnya. Penerapan materi dalam tugas yang diterapkan oleh peserta dapat dilihat pada Diagram Gambar 3 di bawah ini.

15%

71%

13%

1%

PENERAPAN MATERI DALAM TUGAS

(18)

Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial

Kultural Bandiklat Jatim 2018

11

d. Peran materi Diklat dalam memberikan dorongan peningkatan

kinerja peserta.

Sementara itu, materi Diklat memberikan motivasi yang sangat besar terhadap peningkatan kinerja peserta yang dibuktikan dari hasil Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, Sosial Kultural sebagaimana yang dijelaskan pada Diagram Gambar 4.Peserta yang menyatakan berpengaruh besar sebanyak 93% dan yang menyatakan berpengaruh kecil sebanyak 7%.dan 0% yang menyatakan tidak berpengaruh.

Gambar 4. Peran materi Diklat dalam memberikan dorongan peningkatan kinerja peserta.

93% 7%

0%

PERAN MATERI DIKLAT DALAM MEMBERIKAN

DORONGAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA

(19)

Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial

Kultural Bandiklat Jatim 2018

12

e. Peran materi Diklat dalam memberikan jalan keluar terhadap

kesulitan di tempat kerja.

Disamping sebagai faktor pendukung,peserta juga menyatakan bahwa materi Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, Sosial Kultural dapat membantu mengatasi kesulitan peserta dalam menjalankan tugas di tempat kerja.

Berdasarkan Hasil rekapitulasi peserta EDD alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, Sosial Kultural 74% peserta yang menyatakan

sebagian besar materi Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, Sosial Kultural ini mampu mengatasi kesulitan mereka dalam bertugas,18%

sebagian kecil materi Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, Sosial Kultural materi dinyatakan tidak memberikan jalan keluar terhadap kesulitan di tempat kerja, dan 7% yang menyatakan seluruh materi memberikan jalan keluar terhadap kesulitan mereka dan yang menyatakan tidak sama sekali 1% . Pernyataan ini djelaskan dalam Gambar 5

7%

74%

18%

1%

PERAN MATERI DIKLAT DALAM MEMBERIKAN

JALAN KELUAR TERHADAP KESULITAN DI

TEMPAT KERJA

(20)

Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial

Kultural Bandiklat Jatim 2018

13

f. Sosialisasi materi Diklat kepada pimpinan, staf dan teman

sejawat..

Dari hasil rekapitulasi Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, Sosial Kultural didapat hasil sebagai berikut., 58% sebagian besar peserta mensosialisasikan materi diklat, 27% seluruh peserta mensosialisasikan 14% sebagian kecil, dan 1% tidak sama sekali mensosialisasikan. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa materi Diklat ini sangat dibutuhkan oleh peserta untuk meningkatkan kompetensi ASN dan Organisasi.

Gambar 6 Sosialisasi materi Diklat kepada pimpinan, staf dan teman sejawat.

27%

58%

14%

1%

SOSIALISASI MATERI DIKLAT KEPADA PIMPINAN,

STAF ATAU TEMAN SEJAWAT

(21)

Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial

Kultural Bandiklat Jatim 2018

14

g. Manfaat materi Diklat oleh Pimpinan,staf dan teman sejawat

Dari hasil sosialisasi tersebut diatas diperoleh manfaat materi Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, dan Sosial Kultural bagi Pimpinan, Staf, dan teman sejawat yang dijelaskan oleh pernyataan peserta bahwa 58% sebagian besar peserta menyatakan pimpinan,staf dan teman sejawat merasakan manfaatnya, 34% sebagian kecil, 6% keselurahan dan 2% tidak sama sekali merasakan manfaat materi Diklat.

( Gambar 7)

Gambar 7 manfaat materi Diklat oleh Pimpinan,staf dan teman sejawat.

6%

58% 34%

2%

PEMANFAATAN MATERI DIKLAT OLEH

PIMPINAN, STAF ATAU TEMAN

SEJAWAT

(22)

Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial

Kultural Bandiklat Jatim 2018

15

h. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut.

Manfaat Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, dan Sosial Kultural dapat dirasakan kemanfaatannya apabila dilakukan action plant / Rencana tindak lanjut oleh peserta alumni Diklat.

Rencana tindak lanjut dapat terealisasi apablla diawali dengan penyusunan action plan, Alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, dan Sosial Kultural menyatakan 82% menyusun Rencana Tindak Lanjut hasil Diklat dan 18% menyatakan tidak menyusun rencana Tindak lanjut.Pernyataan ini digambarkan pada diagram Gambar 8.

Gambar 8. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut.

Ya 82%

Tidak 18%

(23)

Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial

Kultural Bandiklat Jatim 2018

16

i. Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut ( Action Plan ).

Gambar 9. Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut ( Action Plan )

Rencana tindak lanjut yang telah disusun oleh peserta dalam pelaksanaannya menyatakan 47% dilaksanakan tapi kurang sesuai dengan rencana dan 34% dilaksanakan sesuai dengan rencana bahkan 12% masih akan melaksanakannya dan 7% tidak melaksanakan action plan. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan actionplan perlu diadakan refleksi dan dukungan dari semua unsur terkait, agar dapat dilaksanakan sesuai dengan penyusunan actionplan.

34%

47%

12% 7%

PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT

(ACTION PLAN)

Dilaksanakan sesuai rencana

Dilaksanakan tetapi kurang sesuai dengan rencana Masih akan dilaksanakan

(24)

Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial

Kultural Bandiklat Jatim 2018

17

j. Keluhan atau Ketidakpuasan Pimpinan terhadap kinerja.

Setelah mengikuti Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial Kultural perkembangan hasil Diklat setelah dilakukan Evaluasi Dampak Diklat dari kegiatan tersebut 69% peserta menyatakan bahwa tidak ada keluhan dari pimpinan terhadap kinerja peserta, 30% kadang-kadang ada keluhan atau ketidakpuasan pimpinan terhadap kinerja peserta dan 1% yang menyatakan sering ada keluhan atau ketidakpuasan terhadap kinerja peserta.

Tidak ada keluhan

69%

Kadang kadang 30%

Sering 1%

KELUHAN ATAU KETIDAKPUASAN DARI

ATASAN TERHADAP KINERJA ALUMNI

(25)

Evaluasi Pasca Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional,Sosial Kultural Bandiklat Prov Jatim 2018

17

Kesimpulan :

1. Secara umum penyelenggaraan Evaluasi Dampak Diklat Alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional,dan Sosial Kultural Tahun 2018 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur dapat berjalan dengan baik dan lancar.

2. Berdasarkan hasil Evaluasi Dampak Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, dan Sosial Kultural disimpulkan bahwa Perkembangan kompetensi dan kinerja peserta baik secara individu maupun organisasi.berdampak sangat signifikan dan berpengaruh positif pada kenerja alumni terutama di tempat kerja masing-masing alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, Sosial Kultural. Hal ini terbukti dari hasil pengisian kuesioner peserta Evaluasi Dampak Diklat ( EDD) yang meliputi

a. Hasil rekapitulasi jawaban pertanyaan tertutup (Multiple Chois).

b. Uraian Peserta yang berisikan tentang Hambatan, Upaya dan Inovasi setelah mengikuti Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial Kultural..

3. Berdasarkan hasil Evaluasi Dampak Diklat disimpulkan bahwa Keikutsertaan peserta pada kegiatan Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, dan Sosial Kultural mayoritas menunjukkan bahwa keikut sertaannya dalam kegiatan tersebut karena memang kebutuhan Instansi dan perintah pimpinan, sehingga hal ini perlu adanya KOMITMEN yang tinggi dari pimpinan untuk saling mendukung pencapaian peningkatan kompetensi Aparatur di Pemerintah Kabupaten/Kota se Jawa Timur.

(26)

Evaluasi Pasca Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional,Sosial Kultural Bandiklat Prov Jatim 2018

18

4. Adapun manfaat yang dirasakan oleh alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, dan Sosial Kultural manfaat bagi Pimpinan, Staf, dan teman sejawat yang dijelaskan oleh pernyataan peserta bahwa 58% sebagian besar peserta menyatakan pimpinan,staf dan teman sejawat merasakan manfaatnya, 34% sebagian kecil, 6% keselurahan dan 2% tidak sama sekali merasakan manfaat materi Diklat.Dengan demikian dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, dan Sosial Kultural dirasakan dan dibuktikan dengan serius oleh peserta kemanfaatannya dalam rangkan peningkatan mutu kinerja Aparatur dan peningkatan kualitas organisasi.

5. Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, dan Sosial Kultural berdampak positf bagi alumni dan instansi.Sehingga perlu dukungan moril dan materiil dari atasan untuk peningkatan kinerja di instansi di lingkungan Pemerintah Kabupatenb/Kota se Jawa Timur, Karena 91% telah menerapkan hasil Diklat tersebut dan 9% yang belum menerapkan hasil Diklat serta 93% materi Diklat mendukung / memotivasi Kinerja peserta serta 7% yang menyatakan tidak mendukung kinerja.

6. Manfaat Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, dan Sosial Kultural dapat dirasakan kemanfaatannya apabila dilakukan action plant / Rencana tindak lanjut oleh peserta alumni Diklat. Rencana tindak lanjut dapat terealisasi apablla diawali dengan penyusunan action plan, Alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional, dan Sosial Kultural menyatakan 82% menyusun Rencana Tindak Lanjut hasil Diklat dan 18% menyatakan tidak menyusun rencana Tindak lanjut.

(27)

Evaluasi Pasca Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional,Sosial Kultural Bandiklat Prov Jatim 2018

19

action plan perlu diadakan refleksi dan dukungan dari semua unsur terkait, agar dapat dilaksanakan sesuai dengan actionplan yang telah disusun.

8. Setelah mengikuti Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional dan Sosial Kultural perkembangan hasil Diklat setelah dilakukan Evaluasi Dampak Diklat dari kegiatan tersebut 69% peserta menyatakan bahwa tidak ada keluhan dari pimpinan terhadap kinerja peserta, 30% kadang-kadang ada keluhan atau ketidakpuasan pimpinan terhadap kinerja peserta dan 1% yang menyatakan sering ada keluhan atau ketidakpuasan terhadap kinerja peserta.

REKOMENDASI

- Untuk penyelenggaraan Evaluasi Dampak Diklat berikutnya tetap dipertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan jumlah alumni Diklat yang telah dilaksanakan oleh Badan Diklat Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan presentase antara Jumlah alumni Diklat Tehnis, Diklat Fungsional dan Sosial Kultural, Diklat Manajerial ( PIM ) dengan jumlah kuota Peserta yang di Evaluasi Dampak Diklat ( EDD )

- Perlu adanya kesadaran diri Aparatur Sipil Negara akan kebutuhannya sebagai ASN untuk peningkatan kompetentensi melalui Diklat sesuai Tupoksinya dan perlu adanya motivasi / dukungan moril maupun materiil dari semua unsur Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

- Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut / Action Plan dari alumni Diklat perlu fasilitasi dan sinkronisasi agar pelaksanaan tersebut sesuai dengan rencana yang telah disusun.

(28)

Evaluasi Pasca Diklat alumni Diklat Tehnis dan Diklat Fungsional,Sosial Kultural Bandiklat Prov Jatim 2018

20

dapat dilakukan inovasi yg lebih terbuka. karena kedepan ASN harus

mampu bersaing positif mengikuti perkembangan jaman.

(29)

HASIL REKAPITULASI SOAL NARASI EDD TAHUN 2018

I. DIKLAT FUNGSIONAL

NO NAMA PESERTA JENIS DIKLAT JAWABAN

1 SRI WILUDJENG, S.Pd Guru BK 1. Hambatan :

- Biasanya dari lingkungan kerja (teman) Upaya :

- mengadakan pendekatan kepada yang bersangkutan

2. Iya ada. Indikator :

- lebih percaya diri, lebih flexibel (secara kualitatif) Secara kuantitatif :

- jumlah jam BK terlalu banyak 3. Inovasi :

- Di terapkan dalam kegiatan konseling dan bimbingan

2 DWI PUSPARINI

WIBOWO Guru BK 1. Hambatan : - Kurangnya informasi tentang inklusi pada kepala sekolah dan semua guru mata pelajaran

- Tidak diberi waktu kami untuk mensosialisasikan dalam forum besar

- Masih banyak guru-guru di SMA kami membandang ABK itu merepotkan saja

Upaya :

(30)

2. Karena di SMA kami ABK nya sedikit dan mempunyai kekurangan lambat belajar, ABK yang butuh perhatian kami selalu mendampingi perkembanganya 3. Kami selalu berusaha memandirikan ABK kami agar mandiri dengan bantuan

orang tua, wali kelas (PA) seperti tahun ini saya mendampingi ABK kami untuk menyelesaikan tugas-tugasnya karena kurang terpenuhi karena sakitnyua sehingga ABK bisa ikut ujian Nasional dan dinyatakan lulus.

(Tolong Dinas kami diberikan kejelasan kami siapa saja yang di tugasi tuk jadi guru pembimbing inklusi yang akhirnya semua tahu dan jelas)

3 SLAMET MULYONO Guru BK 1. Hambatan :

- Waktu untuk sosialisasi baik kepada peserta didik maupun kepada teman sebaya, fasilitas atau materi

Upaya :

Penjadwalan waktu untuk sosialisasi dalam kegiatan sehari hari di berikan 1 jam seluruh untuk BK pemenuhan buku-buku file-file untuk sosialisasi

2. Secara umum pelayanan kami kepada peserta didik semakin baik lebih sabar dan telaten dakam menerima kehadiran konsele, lebih rajin dan lebih ikhlas dalam melaksanakan tugas sehari-hari lebih menyadari adanya perbedaan individu

3. Hasil yang kami dapatkan

- Siswa semakin nyaman diruang BK - Siswa semakin rajin dalam belajar

- Tingkat kelulusan siswa meningkat kerja sama antar warga sekolah semakin baik.

(31)

2. Ya , terjadi peningkatan kinerja saya setelah mengikuti diklat peningkatan kompetensi guru mata pelajaran bimbingan dan konseling ini.

Indikatornya :

- Saya bisa menjadi pemakai/narasumber/mentor sebagai dalam materi praktisi layanan BK di diklat mapel BK untuk angkatan ke-2 dan angkatan ke-3

- Saya dapat menerangkan ide/inspirasi hasil diklat ini dengan bisa menerbitkan buku berisi potensi pribadi” tahun 2018

- Kualitas siswa saya dalam karakter bagus

3. Ada, yaitu dengan membuka layanan konseling cyber, apabila ada siswa yang tidak punya waktu untuk “open minded” potensi

5 NINIK NURAINI Guru BK 1. Hambatan :

- Tidak semua guru mata pelajaran mau memahami anak-anak berkebutuhan khusus (ABK)

Upaya :

- Memberikan pemahaman dan pengertian tentang sekolah - Inklusi dan anak-anak berkebutuhan khusu (ABK)

- Tetap memberikan pendampingan terhadap ABK sesuai dalam membela hak ABK

2. Ada, Indikator :

- Mendampingi ABK sesuai dengan kebutuhanya dan membela hak ABK bila terjadi benturan dengan guru maju/produktif dengan mewujudkan hasil ABK - ABK bisa hidup mandiri sesuai dengan bakat minat dan kemampuannya 3. Belum ada inovasi karena masih terbatasnya sarana dan prasarana di sekolah

kami

6 Dra. LILIK FITRIANA Guru BK 1. Alhamdullah tidak ada hamabtan, lancar semua staf, teman sejawat dan pimpinan sangat mendukung penerapan hasil diklat kompetensi guru BK

(32)

- Saya tambah fres setelah dapat pencerahan setelah mengikuti diklat yang mana materinya sangat mendukung kinerja guru BK

- Saya tambah wawasan setelah mengikuti diklat karena menambah pengalaman dengan guru. Guru BK sejawa Timur dan saling memberi materi BK yang bermanfaat

- Saya sangat senang dengan diklat seperti ini karena menambah ilmu yang bermanfaat dan kami berikan ke anak asuh kami dan ilmu yang bermanfaat itu jadi pahala surga yang mengalir Amiin.

3. Kami dapat melaksanakan hasil dari diklat guru BK sesuai tugas saya dan hasil diklat tersebut dapat kami terapkan terutama untuk materi pengetrapan dampak Builying sangat bermanfaat untuk anak didik kami yang inklusi selalu di builying oleh teman-temanya setelah saya mendapat materi builying saya terapkan ke siswa kami yang inklusi dan selalu di buli antara lain :

- Saya informasikan tentang builying ke teman-temanya - Kerugian builying

- Cara mengatasi builying

- Saya bentuk pendamping/ sedo di kelas tersebut - Konseling secara berkala

- Konfrensi kasus

Alhamdullah siswa kami tersebut kelas XII sudah tidak di buli lagi masuk rangking 10 besar, anaknya semakin nyaman belajar di sekolah dan prestasi siswa tersebut sekarang di terima kuliah di UU Jurusan DKV jalur SBMPTN

Alhmdullah kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami dan ilmu yang bermanfaat itu berpahala surga megalir Amiin.

7 SUHARTINI Guru BK 1. Tidak ada kendala/hambatan

- Upaya saya yaitu menyusun rancangan program kegiatan dan jumlah anggaran di sesuaikan dengan RAKS yang ada

2. Tambah semangat kerja

- Merasa mendapat pencerahan ilmu

(33)

- Bertambah wawasan terutama dalam melakukan bimbingan/layanan kepada peserta didik

3. Ada inovasi :

- Meningkatkan layanan konseling dengan “acceptance and understanding” full terhadap peserta didik

- BK lebih peduli kepada peserta didik

- Membuat beberan simulasi sehubungan dengan layanan kelompok/ klasikal - Membuat PPT dari materi yang akan disajikan secara klasikal

- Menyiapkan video-video yang mendukung pemberian materi layanan kepada peserta didik, baik secara individu/kelompok/klasikal

8 NANANG Guru BK 1. Hambatan :

- Ruang BK yang masih kurang refrentatif dengan kebersihan - Materi dan bimbingan dari pengawas BK yang masih belum ada

- Peran serta warga sekolah yang masih belum bisa memahami peran guru BK

- Masih sering terjadi siswa dengan guru lainya Upaya :

- Mengusulkan ruang BK sesuai dengan kebutuhanya

- Sosialisasi program BK pada guru lainnya agar bisa memahami peran guru BK dan tidak terjadi miss dalam penanganan siswa

2. Pelayanan konseling siswa semakin baik dan bisa membuat penyelesaian permasalahan anak didik

- Semakin bermotivasi dan profesional dalam pelayanan pada anak didik melalui program analisis materi BK yang bisa di terima oleh semua waraga setelah dari siswa

- Tingkat permasalahan siswa dapat terlayanani perilaku dan disiplin pribadi 3. Penyusunan program BK sesuai denghan kebutuhan siswa dan bisa

bersinambungan dengan guru mata palajaran lainya dan bisa saling kerja sama - Perencanaan individual semakin baik

(34)

9 SAIDUN Guru BK 1. Hambatan : tidak ada hamabatan yang berarti Upaya :

- Dengan persiapan rencana program layanan bimbingan konseling - Ada jam masuk kelas, sebagai materi BK dilaksanakan dengan tertib - Pelaksanaan BK, sesuai pedoman operasional pelaksanaan BK 2. Ada peningkatan kerja

Indikator :

- Ketercapaian materi layanan BK

- Peningkatan mutu dan kesadaran siswa akan pelajaran - Meningkatkan pemahaman siswa dalam pelajaran

- Banyak siswa yang tidak melanggar aturan dan tidak terlibat dengan narkoba

3. Peningkatan informasi tentang bahaya barkoba dan melibatkan instansi terkait - Bekerja sama dengan pihak terkait

- Menjadika sekolah zaman anak

(35)

NO NAMA PESERTA JENIS DIKLAT JAWABAN

1 ADI BING SATYA Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan : - Kurangnya kordinasi dan kurangnya fasilitas daidalam isntansi Upaya:

- Kordinasi dengan pimpinandengan atasan

2. Sebagian besar sudah dilaksanakan dan di kelola dan berusaha dan koordinasi 2 HARIYONO Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan : dilingkungan dalam yang masih belum bisa menyatu karena masih adanya kepentingan tertentu Upaya: tetap mengupayakan kepentingan dulu dan bisa terjalin kesepajkatan dan prinsip jadi masalah utama dalam lingkunan kedinasan (kantor)

2. Belum 100% terlaksana sejumlhnya karena masih banyak kepentingan – kepentingan yang ada yang masih banyak terjadi kendala tertentu

3 FADHOL HADI WIJAYA Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan yang ditentukan - Hamabatan politis dimana banyak pihak-pihak lain yang berpengaruh pada proses jalannya penegak perda

- Tanggapan pimpinan yang masih rendah Upaya :

- Tetap meberikan masukan dan melaksanakan tugas sesuai tupoksi dan arahan pimpinan

- Senantiasa memberikan masukan kepada pimpinan 2. Manajemen kediklatan belum di kelola dengan baik

- Terselesasikanya tugas-tugas yang ada sesuai dengan tupoksi dan arahan pimpinan

- Menurunya tingkat pelanggaran perda

4 WAHYU

SURYANINGRUM Dasar-dasar Satpol PP 1. Hambatan yang di hadapi dalam menerapkan hasil yang di peroleh dari diklat dasar polisi pamong praja : - Adanya hambatan politis dimana pihak-pihak luar yang berpengaruh pada

(36)

- - tanggapan dari pimpinan yang di rasa kurang Upaya :

- Meminta arahan, petunjuk dan pertimbangan dari pimpinan yang disertai dengan adanya bukti-bukti

- Memberi masukan kepada pimpinan

2. Secara umum manajemen kediklatan telah dikelola dengan baik

- Indikatornya secara kuantitas yaitu berkurangnya pelanggaran perda denga adanya kesadaran masyarakat

- Secara kualitatif yaitu berkurangnya konflik dalam penegakan perda 5 ANDIARTA SUHENDRA Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan : - Tanggapan dari pimpinan yang masih rendah

- Adanya pimpinan yang belum paham tentang kebutuhan dasar satpol pp - Belum berubahnya jabatan, yaitu dari jabatan struktural kefungsional Upaya :

- Tetap memberikan masukan dan melaksanakan tugas sesuai dengan arahan diklat

- Selalu sabar dan perhatian

- Melakukan upaya pendekatan-pendekatan dengan BKPSDM

2. Di tempat kerja saya, belum dikelola dengan baik tapi semua tugas-tugas tetap terlaksana meskipun belum maksimal. Namun dengan berjalanya waktu saya tetep berpedoman dari hail Diklat untuk meningkatkan pengelolaan kinerja di tempat saya

6 BAYU MAHENDRA

SUKARNO Dasar-dasar Satpol PP 1. Hambatan : kurang keharmonisan dalam koordinasi antar bidang maupun pimpinan Upaya : menjalin kerja sama dengan baik dan kondusif

(37)

7 AGOES WALOEYO Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan : - Dalam pelaksanaan tugas untuk permasalahan aturan dalam hal ini

penegakan perda belum maksimal atau mendukung kinerja satuan polisi pamong praja sehingga masih banyak pelanggaran yang di lakukan oleh masyarakat.

Upaya :

- satuan polisi pamong praja khususnya di wilayah kota batu teteap menyampaikan atau melaksanakan penegakan perda

2. secara umum untuk manajemen kediklatan telah di kelola dengan baik indikator (ukuran ) secara kuantitatif kurang maksimal dan secara kualitatif sudah sesuai dengan AP2 yang di terima di diklat

8 SUJIONO Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan yang di temukan adalah : - Hambatan politis dimana banyak pihak-pihak eksternal yang turut mempengaruhi pada jalanya proses penegakan peraturan daerah, contoh : oknum yang mengklaim pendukung atau orang dekat pejabat

- Tanggapan dari pimpinan yang dirasa kurang reaktif atau ragu-ragu Upaya :

- Untuk hambatan politis sebelum melaksanakan tugas terlebih dahulu minta arahan, petunjuk dan pertimbangan dari pimpinan.

- Senantiasa memberi masukan kepada pimpinan 2. Manajemen kediklatan telah di kelola dengan baik

Indikatornya secara:

- Kuantitatif yaitu berkuarangnya jumlah pelanggaran

- Kualitatif yaitu berkurangnya jumlah konflik yang terjadi pada jalanya proses penegakan peraturan daerah

9 ARIEK DWI UTAMI Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan : - Masih rendahnya tanggapan/operasi dari pimpinan

- Masih rendahnya pemahaman pimpinan terhadap kebutuhan dasar /fungsional Satpol PP

(38)

Upaya :

- Tetap melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang baikl berlaku dan memberikan masukan sesuai arahan diklat

- Sabar dan prihatin

- Melalui kesekretariatan Satpol PP agar segera mengadakan koordinasi dengan BKP SDM

2. Secara umum manajemen kediklatan di tempat kami belum di kelola dengan baik, dan belum ada tindak lanjut dari personil Satpol PP yang sudah mengikuti diklat bahkan sudah mempunyai sertifikat uji kompetensi

10 HENDA ADIARTA

CAHYONO Dasar-dasar Satpol PP 1. Hambatan : - Belum optimal dalam menjalankan tugas lapangan berkaitan operasi/ kegiatan dalam jajaran samping antar dinas-dinas lain atau (TNI dan POLRI) - Masih adanya pihak oknum yang menyalahgunakan kewenangan dalam hal

tugas dan fungsi

Upaya : perlu adanya kerjasama atau komunikasi yang bersinergi dalam jajaran samping antar dinas-dinas lain atau (TNI dan POLRI ) pembinaan sumber daya manusia (ASN) dalam hal sikap perilaku dan kedisiplinan

2. Cukup mampu manajemen kediklatan di kelola dengan baik di tempat kami namun perlu pengawasan, pemantauan dan monitoring

Indikator terhadap ASN lebih di titik beratkan program dan kerja yang lebih efektif

11 AGUS TRIYANTO Dasar-dasar

Satpol PP 1. Dilingkungan dalam yang belum bisa menyatu / sepakat kurang masih adanya kepentingan tertutup Upaya : tetap menyampaikan pengajuan kesepakan positif dalam lingkungan kedinasan ( kantor)

(39)

12 VERRA ARIESTA SARI Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan dalam menerapkan hasil-hasil yang di peroleh dari diklat dasar palisi pamong praja adalah sejauh ini tidak ada hambatan 2. Terlah dikelola dengan baik

Indikatornya adalah adanya peningkatan kinerja dari peserta diklat dan secara kuantitatif adanya peningkatan jumlah pegawai yang mengikuti diklat dasar. 13 AJIPONO Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan : kurang keharmonisan dalam koordinasi antar bidang maupun pemimpin

Upaya menjalin kerja sama 2. Belum dikelola dengan baik 14 JONI FAHAMZAH Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hamabatan dalam pelaksanaan tugas kadang kami terhambat karena peraturan daerah yang belum maksimal dan prasarana di kantor kami masih belum / kurang

Upaya : melaksanakan peraturan daerah yang sudah ada dan menggunakan prasarana dengan semaksiaml mungkin

2. Secara umum sudah di kelola dengan baik hanya kadang kurangnya pemahaman reaksi pada sebagian widyaiswara

15 SAMBANG KISRUANTO.

R Dasar-dasar Satpol PP 1. Hamabatan yang kami hadapi dalam penerapan hasil yang di peroleh dari diklat adalah dari faktor anggaran karena setelah kami konsepi dan kami rencanakan ternyata tidak adanya anggaran untuk mendukung program tersebut

Upaya : melaksanakan sebagian kecil program tersebut dengan anggaran swadaya/ pribadi

2. Sudah cukup dilaksanakan dengan baik Dengan indikator :

- Kuantitatif = semakin padat atau jam patroli acara kesatlinmas dan lain-lain - Kualitatif = semakin berkualitas dalam pelaksanaan tugas di karenakan

(40)

16 DEMICA AHADINI Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan : - Tersendatnya penerbitan payung hukum dan pemangku wilayah untuk

menerapkan peraturan / keputusan dari pusat di OPD masing-masing - Kapasitas SDM yang perlu di tingkatkan

- Motifasi dan etos kerja yang kurang mendukung Upaya untuk mengatasi :

- Berkomunikasi dan melakukan konsultasi dengan bagian terkait

- Mendata dan melakukan pemetaan kapasitas SDM dan kebutuhan apa untuk dapat meningkatkan kapasitas SDM

- Mencari tau tentang penyelenggaraan diklat dan sebangsanya termasuk perncanaan penganggaranya sampai dengan evaluasinya

2. Manajemen kediklatan di tempat kerja telah dilaksanakan dengan baik

Indikatornya sudah dilaksnakan tupoksi yang ada di lihat dari semakin banyaknya kasus yang dapat di selesaikan

17 JOKO SUPRIYONO Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan : - Sulitnya mensosialisasikan materi diklat kepada teman sejawat yag lebih tinggi pangkat dan lebih senior dalam bekerja dan pimpinan secara umum kami hanya bisa melaporkan ilmu apa yang kami peroleh dan sebagaimana kami bersikap dan menerapkan dalam kami menjalankan tugas

Upaya : memberikan masukan dan usul sesuai ilmu yang kami dapat mensosialisasikan kepada senior atau teman junior

2. Belum sepenuhnya secara kualitatif 18 HERU JADMIKO Dasar-dasar

(41)

19 MULYADI Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan-hambatan yang kita hadapi yang kita peroleh dari diklat dasar polisi pamong praja adalah: - Minimnya sumber daya manusia/SDM yang belum memadai dengan

tuntutan jaman diera sekarang

- Upaya-upaya yang harus kita laksakan untuk mengatasi hambatan-haqmbatan tersebut adalah kita sering mengadakab diklat-diklat dasar dan kursus-kursus kepada peserta anggota satpol PP atau SATLINMAS

2. Secara umum sitem menejemen satuan diterapkan secara sistem materi, karena indikatornya masih belum memadai SAPRAS dan SDM> manusianya jika nanti SDM dan SAPRASNYA memadai otomatis secara kuantitati/kualitatifnya insyaallah berjalan dengan baik dan lan car semuanya 20 TUTUT DANIATI Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan : selama ini masdih saja kesulitan dalam memberikan penyuluhan atau sosialisasi kepada para pedagang kaki lima yang memang posisinya melanggar perda

Upaya: kita tetap menjalankan tugas kita dengan baik dengan melakukan terobosan-terobosan untuk tetap bersikap humoris dalam memberikan sosialisasi kepada para pedagang kaki lima dengan cara penerapan waktu didalam berdagang

2. Manajemen kediklatan belum sepenuhnya dikelola dengan baik diinstansi kami karena masih banyak kekurangan sana sini dalam hal ini menyangkut anggaran 21 NIS ROHAYU Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan: materi diklat terkait administrasi perkantoran relatif kurang sehingga tidak bisa diterapkan Upaya: menyesuaikan kebutuan kantor

2. Hambatan: mmmanajemen kediklatan telah dilakukan dengan baik dan terjadi peningkatan pengelolaan secara kualitatif

22 NURRAHMATULLAH Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan: penerapan hasil kadang tidak bisa dilakukan didaerah asal Upaya: memodifikasi cara agar bisa diterapkan didaerah asal 2. Ya ,dikelola dengan baik

(42)

23 JUPRI YANTO Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan:kurangnya pemahaman dari lingkup OPD kami atau yang paling fital untuk menerapkannya terbentur anggaran daerah yang kurang memadai Upaya: konsultasi terhadap pejabat terkait

2. Tidak adanya ataupun transparansi besarnya anggaran diklat dari OPD kami secara garis besar dari OPD sendiri kurang dikelola dengan baik

24 NIRUM IRMAWAN Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan: masalah anggaran Upaya:

- Menyesuaikan / mngondiosikan kegiatan dengan kemampuan anggaran yang ada, jika mendesak perlu mengeluarkan anggara pribadi agar kegiatan berjalan lancar

2. Dikelola dengan baik

- Suatu kegiatan berjalan lancar sesuai rencana dan kegiatan semakin rutin 25 TRI ASTUTI Dasar-dasar

Satpol PP 1. Hambatan: - Dalam diklat dasar satuan polisi pamong praja mengupas mengenai semua

tugas tuntas dan dengan baik.ada beberapa bagian didalam satpol PP diantaranya penyidika LINMAS, TIGUM pada sat diklat semuanya tugas diperinci dengan baik sedangkan yang menjadikan hambatan adalah tugas/tupoksi saya/kami sebai peserta diklat dasar satpolPP tidak pada bagian khusus (penting) sehingga fungsinya dibahas dalam diklat pada saat ini saya/kami sangat mengalami kesulitan dalam penerapan hasil diiklat Upaya:

- Upaya yang maksimal yang mampu saya lakukan adalah yang menginfokan sebaiak mungkin pada anggota/teman kantor sehingga bisda berbagi ilmu ataupun infodan mencoba membantu suatu pemecaha permasalahan pada saat kami dimintai pendapat terkait dengan diklat yang kami ikuti

(43)

26 SUDARMAN Dasar-dasar

Satpol PP 1. Terhambatnya suatu progaram kinerja tergantung dengan anggaran yang ada Upaya:

- tetap melaksanakan program kerja dengan meminimalisir anggaran yang ada, tetap fokus menjalankan program yang ada

(44)

NO NAMA PESERTA JENIS DIKLAT JAWABAN

1 BAMBANG HARIYONO Dasar-dasar

pengawasan LH 1. Hambatan : - Kurangnya SDM untuk penerapan hasil diklat di bandingkan tanggung jawab sesuai dipoksi

- Kurangnya anggaran melaksanakan kegiatan sesuai dengan hasil diklat - Upaya melakukan suspensi terhadap sasaran tugas agar dapat menerapkan

pengawasan sesuai dengan hasil diklat

- Mengajukan usulan anggaran yang lebih besar / kegiataan di taun berikutnya

2. Manajement diklat ditempat kerja belum di laksanakan dengan baik karena belum ada usulan yang diajukan pada DKPP pada awal tahun yang di laporkan diklat yang dibutuhkan

2 MUSTAQHUL ALVIN Dasar-dasar

pengawasan LH 1. Hambatan yang dialami untuk menerapkan hasil-hasil diklat dasar-dasar pengawasan lingkungan hidup antara lain : - Di dalanm kegiatan pengawasan tidak hanya dilaksanakan oleh individu namun alangka baiknya dilaksanakan dalam bentuk pengawasan tim akan tetapi tingkat pemahaman masing masing pengawasan masih sangat minim - Adanya kendala sarana dan prasarana di dalam kegiatan pengawasan

terutama di dalam oprasional

- Masih adanya stikma negatif dari pelaku usaha bahwa hasil dari kegiatan pengawasan akan membawa dampak benih-benih terhadap usaha mereka

Upaya untuk meminimalisir hambatan kegiatan pengawasan :

- Peningkatan SDM dengan mengikuti diklat diklat pengawasan maupun kegiatan sosialisasi

- Peningkatan mutu sarana prasarana pengawasan

(45)

2. Manajemen kegiatan diklat telah dilaksanakan setiap tahunnya namun belum bisa terpetakan kekurangan maupun prioritas kebutuhan yang diperlukan

3 WAHYU DJATMIKA Dasar-dasar

pengawasan LH 1. Hambatan : - Kurangnya jumlah personil dilapangan karena sudah banyak pensiun cara mengatasinya bekerja lebih extra lagi

2. Sudah dikelola dengan baik karena lebih tau cara pengelolaan manajemen pengairan dari pusatnya yaitu Nasional

4 NUR EKO WAHYUDI Dasar-dasar

pengawasan LH 1. Hambatan : - Pola pengelolaan diklat yang sudah berjalan selama ini telah menjadi Minset sehingga menjadi hambatan untuk merubah menjadi yang lebvih baik

Upaya :

- Terus berusaha m,emperbaiki pengelolaan / manajemen kediklatan dengan cara bertahap

2. Secara umum sudah lebih baik namun makin banyak yang harus di tingkatan lagi

Indikator :

- Perencanaan telah matang - Pelaksanaan lebih lancar

3. Belum banyak inovasi yang bisa dilakukan sebab keterbatasan sarana dan anggaran di daerah

5 SANTI PUNTO ASIH Dasar-dasar

pengawasan LH 1. Hambatan yang di hadapi dalam menerapkan hasil hasil diklat : - Untuk menerapkan hasil dari Diklat tentu dukungan dari Dinas karena selama ini SDM sangat kurang dalam melaksanakan pengawasan

Upaya yang dilakukan :

- Dalam melaksanakan tugas dan belajar sesuai dengan program kegiatan yang sudah dibuat walaupun tanpa ada bawaan yang membantu dalam melaksanakan tugas sehari hari

- Selalu koordinasi dengan pimpinan dari bidang bidang lain dalam satu dinas

(46)

2. Kinerja kewirausahaan dan UKM menjalani peningkatan hasil dari diklat sebagai di jadikan pedoman dalam memberikan pembinaan kepada para pelaku UKM

Indikator kegiatan kuwalitas kinerja

- Peningkatan jumlah masyarakat/UKM yang membuat/ surat ijin usaha mikro ( SILIM ) karena para pelaku UKM semakin mudah dalam pengurusan ijin USAHA MIKRO

3. Inovasi yang di terapkan

- Menyusun program pelatihan kerajinan tenun seperti hasil yang diperoleh waktu OL di Bali

- Mengadakan diklat layanan dan studi kelayakaan - Mengadajkan diklat kerajinan sulam benang

Sebagaian materi yang diperoleh dalam diklat dijadikan materi dalam pembinaan k pelaku UKM melakukan Pelatiaan pengembangan kewirausahaan

6 EDI RISMAWAN Dasar-dasar

pengawasan LH 1. Hambatan : - Sebagian industri di kota Pasuruan adalah menengah kecil, kesulitaan penerimaan pengusaha untuk menaati dalam pengendaliaan pencemaraan - Dengan adanya mutasi kepegawaian, kesulitan dalam penerapan hasil diklat

PPLN dirasakan cukup besarkarena dibidang yang tidak menangani pengawasan.

Upaya :

- Meberikan saran dan masukan ke rekan pengawasan 2. Belum Baik,

Indikator adanya peningkatan

- Informasi adanya diklat dapat diakses muda oleh pengawasan 7 ANY WULANDARI Dasar-dasar

pengawasan LH 1. Hambatannya : - Belum dapat diterapkan secara maksimal karena saat tersebut berada di bidang yang tidak mengarsani pengawasan lingkungan hidup.

Upaya :

(47)

dilakukan mutasi ke bidang yang melaksanakan pengawasan.

Hambatannya : sebagaian besar industri adalah UKM penerapannya diperlakukan beberapa inovasi

2. Belum, indikator peningkatan gila

Indikator kuantitatif : banyak diklat terusw fungsional dan terus yang ada dan di ikuti

Indikator kualitatif : Peningkatan SDM

8 PRITA TAURINA YH Dasar-dasar

pengawasan LH 1. Hambatan yang di hadapi adalah setiap tahun selalu mengalami perubahan tupoksi dan sudah 2 tahun ini mendapat tugas sebagai salah satu pejabat pengadaan. Upaya tetap menjalankan yang menjadi tugas dari pimpinan namun bila ada celah waktu memohon untuk diberi ijin mengasah kembali ilmu yang didapat dari diklat. Dan saat ini telah mendapat ijin dari pimpinan untuk mengikuti uji kompetensi

2. Manajemen kediklatan masih belum dikelola dengan baik di tempat kerja saya. Ini terbukti bahwa diklat yang wajib saya ikuti adalah hasil dari pengajuan senior pengawas lingkungan hidup di kantor saya. Jadi permintaan sendi5ri, tidak adanya sosialisasi yang jelas dan benar dari pihak kepegawaian.

9 EKA MARDIANA Dasar-dasar

pengawasan LH 1. Hambatan : - Keterbatasan fasilitas / sarpras terutama laboratorium

- Keterbatasan anggaran untuk melaksanakan kegiatan kepegawaian industri - Kurangnya penegakan hukum di wilayah kerja, jika ada pelanggaran

terhadap uu lingkungan Upaya :

- Bekerja sama dengan pihak ketiga / swasta untuk melaksanakan kegiatan misal : pengambilan sampel

- Penguatan terhadap UU dengan penguatan PERDA / PERWALI

(48)

dan staf lain, namun ada kendala di pengagaran diklat. 10 RAMADA HAQQO M Dasar-dasar

pengawasan LH 1. Hambatan : - Tidak memiliki partner yang paham terkait pengawasan lingkungan sehingga sukar diskusi langsung

- Tidak semua aturan mengenai pengawasan lingkungan dapat diterapkan dilapangan

- Tidak semua item – item pengawasan dapat diawasi disetiap usaha / kegiatan secara detail karena terbatasnya partner dan waktu

Upaya :

- Melakukan pengawasan lingkungan sesuai pengetahuan saya yang benar – benar saya pahami

- Mengambil aturan terpenting yang memiliki dampak paling besar terhadap lingkungan

- Melakukan pengawasan lingkungan secara umum dan tidak terlalu detail kecuali insidentil

2. Manajamen kediklatan di dalam bojonegoro telah dikelola dengan baik - Indikator kuantitatif

Sudah ada beberapa rekan yang berangkat diklat terkait lingkungan - Indikator kualitatif

Rekan yang berangkat diklat sesuai dengan background ilmunya 11 LUH YUNI ARENI, SH. Dasar-dasar

pengawasan LH 1. Hambatan : - Apabila saya melakukan pengawasan, saya belum sebagai jabatan fungsional. Karena untuk melakukan pengawasan harus sudah menduduki jabatan fungsional sesuai yang diamanatkan dalam UU No 32 Tahun 2009 yang tentang perlindungan dan pengolahan lingkungan hidup

Upaya :

- Minta pendampingnya ke DLH provinsi JATIM dan balai pengamanan dan pencegahan hewan wilayah Jawa Bali Nusa tenggara yang ada di Juanda Sidoarjo sebagai jabatan fungsional.

(49)

12 PUNGKY LEONARDO.A Dasar-dasar

pengawasan LH 1. Hambatan : - Tidak sama dengan tupoksi yang selama ini kami jalankan. - Beberapa kebijakan dari pimpinan yang di luar dari Diklat

Upaya :

- Memaksimalkan hasil diklat untuk pemasukan tupoksi yang kami jalani - Memberikan masukan kepada pimpinan untuk pengambilan keputusan

sesuai dengan peraturan yang berlaku

2. Manajemen indikator sudah dilakukan dengan baik¸indikator kepada peserta sudah baik

13 JUMHARI Dasar-dasar

pengawasan LH 1. Hambatan : - Terdapat banyaknya aturan aturan terkait lingkungan hidup Upaya :

- Mempelajari dan memahami peraturan – peraturan terkait lingkungan hidup 2. Setelah mengikuti Diklat dasar dasar pengawasan lingkungan hidup.

Manajemen kediklatan dikelola dengan baik yaitu dengan memberi tugas pengawasan lingkungan dalam keseharian, pengambilan sampel air badan air sungai ataupun air limbah industri.

14 NUR DIANA Dasar-dasar

pengawasan LH 1. Dalam penerapan hasil diklat Hambatan : a. Kurangnya staf / pegawai di dinas lingkungan hidup jombang

b. Dalam penerapannya pimpinan masih mempertimbangkan efek terhadap masyarakat. Belum ada diklat khusu untuk tehnik pengambilan air, udara dalam hal ini praktek langsung

c. Membuat telaah staf pada pimpinan dinas lingkungan hidup d. Membuat telaah staf pada BKD dan Bupati

e. Belum bisa menggunakanalat laboratorium guna mendukung kegiatan pengawasan.

(50)

Indikator peningkatan

a. Baru ada 4 orang yang diklat PPLH di kab jombang b. Dukungan kepala dinas DLH terkait PPLH

c. Harus ada kepastian terkait fungsional PPLH 15 AKHMAD ZAINUDDIN Dasar-dasar

pengawasan LH 1. Hambatan : - Karena masih pertama mengikuti Diklat dasar dasar pengawasan LH, saya sangat kesulitan menyesuaikan dengan aturan aturan yang berlaku

- Kurang menguasai saya dalam menggunakan atau mengoprasionalkan alat – alat uji limbah ( air udara, tanah )

Upaya :

- Melengkapi aturan – aturan yang berkaitan dengan lingkungan hidup sehingga akan membantu saya meskipun harus melihat atau membuka aturan aturan tersebut

- Minta penjelasan sama teman satu bidang yang sudah faham / menguasai tentang oprasional alat alat laboratorium khusunya alat uji limbah cair, udara dan tanah

2. Semua yang saya dapat dalam Diklat, saya prosentasikan di bidang saya, dalam aplikasi dilapanganmaupun di dalam kantor di terapkan semua, meskipun ada kekurangan – kekurangan yang ada maka akan di lengkapi sama teman teman yang lebih senior.

- Indikator

Tentang langkah langkah atau format berita acara dalam pengawasan atau kasus lingkungan mengacu pada hasil dasar – dasar meskipun juga masih menggunakan langkah langkah senior yang di bidang saya

16 AKHMAD ZAINUDIN Dasar-dasar

pengawasan LH 1. Belum adanya sarana prasarana kediklatan sendiri misal gedung diklat sendiri serta perangkat yang mendukung kediklatan itu sendiri ( teknologi terkini ) 2. Kediklatan telah dikelola dengan sebaik baiknya dengan indikator terlaksananya

kediklatan dengan baik lancar dengan kelulusan sangat memuaskan

(51)

17 DWI SETIYONO Laramedik

feteriner 1. Hambatan : belum ada hambatan untuk menjadi petugas para medik veteriner walaupun SK petugas peternakan sudah diberikan ( belum punya dokter hewan penyelia ) dari pihak swasta banyak yang praktek para medik

Upaya : pasrah kebijakan pimpinan, tetap semangat bekerja melalui penyuluan

2. Ya ada peningkatan

Indikator belum ada laporan petani tentang hewan mati mendadak di sebabkan PHM.

(52)

NO NAMA PESERTA JENIS DIKLAT JAWABAN

1 HARI SUSILO Laramedik

Feteriner 1. Pemahaman masyarakat tentang kesehatan hewan - Memberikan penyuluhan skala kecil/kelompok

2. Secara umum ada peningkatan pemahaman veteriner, menambah ilmu verteriner baik dari baku / dari dinas untuk meningkatkan kualitas kerja

3. Secara umummemberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat berdasarkan illmu yang di dapat

2 M RIFAI ZUHRI Laramedik

Feteriner 1. Hamabatan : kegunaan peternak untuk beralih ke cara modern dalam pemeliharaan ternak karena mereka beranggapan cara tradisional adalah sudah baik.

Upaya : memberi pemahaman dan contoh di lapangan bahwa berternak dengan cara modern lebih mudah an menguntungkan

2. Peningkatan dalam ketrampilan dan keahlian dalam mendiagnosis ternak yang menderita sakit. Diagnosis jadi lebih tepat dan akurat

Hewan yang sakit tidak semua berakhir di RPH, tapi banyak yang bisa di tangani dan sembuh.

3. Inovasi : dalam pengambilan sempel bahan aja hewan ( daging,telur,susu ) dilaksanakan tepat waktu dan penanganan yang tepat ( suhu rendah ) sehingga sempel tetap terjaga sehingga sempel tetap terjaga sehingga sempel bisa d analisa dengan benar di laboratorium veteriner.

3 TOHA FAUZI Laramedik

Feteriner 1. Hambatan : - Belum seluruh peternak berharap dalam kelompok ternak sebagian peternak

belum paham tentang penyakit hewan dan usaha peternak yang baik

- Pada pemikiran peternak bahwa ternak sebagai sambian kerja dan tidak di usahakan secara maksimal

Upaya :

- Pembentukan kelompok ternak sehingga peternak bisa menerima info info usaha ternak yang baik

(53)

kesehatan hewan.

3. Pembuatan pakan ternak di kelompok tani yang bisa di garap oleh peternak, dengan pakan yang sehat dan bersih sehinggah menjadi sehat, yang bisa di pakai peternak dalam pembuatan pakan ternak

4 CACUK SETYO

NUGROHO Laramedik Feteriner 1. Hambatan : Implementasi ilmu dari Diklat membutuhkan waktu untuk penyesuaian di lapangan serta kurangnya pengalamaan dalam menangani maupun menganalisa ternak sehat dan sakit

Upaya : selalu belajar kepada yang lebih senior ( magang ). Apabila ada kendala maupun kasus tertentu kepada dokter hewan pempelia maupun petugas yang lebih senior

2. Ya.

- Indikator kuantitatif

Tingkat kepuasaan dalam melayani keinginan masyarakat maupun kordinasi dengan dinas instansi ( satker ) maupun kecamatan sebagai koordinator wilayah.

- Indikator kualitatif

Semakin bertambahnya kepercayaan masyarakat dalam berternak. 3. Ada.

- Pentingnya penyuluhan kesehatan hewan

- Memberi motifasi kepada peternak ( tentang keuntungan ) - Memberi pelayanan kepada masyarakat peternak yang terbaik 5 ANAS SHOLACHUDDIN

EFENDI Laramedik Feteriner 1. Hambatan : - Kurang pahamnya peternak tentang pentingnya kesehatan hewan

- Kebanyakan petugas poramedik veteriner masih berada dikantor pusat dinas jadi pelayanan kurang maksimal

Upaya :

- Melakukan sosialisasi tentang pentingnya kesehatan ternak - Melakukan pendekatan ke peternak

2. Ada peningkatan secara pribadi, mengetahuinya hal hal baru tentang penyakit maupun kendala kendala apa yang di hadapi di lapangan.

(54)

3. – motivasinya tentang sosialisasi lagi tentang pentingnya kesehatan ternak dan budhidaya ternak

- Inovasi yaitu sosialisasi tentang perkawinan program ternak dan kesehatan ternak

6 NONO SOEMARJONO Laramedik

Feteriner 1. Penugasan dalam tugas dinas kedinasan belum diberikan tugas sepenuhnya dan perlunya penambahan atau jam sosialisasi dengan keterkaitan tugas kedinasan dan materi yang di dapat dari diklat.

- Upaya : melancarkan dan menimbah ilmu kesehatan hewan dengan senior - Magang pada ahlinya

- Praktik / sosialisasi bersama pemangku tugas 2. Terjadi sedikit peningkatan pada kinerja tugas

- Pemakaian dan pelaksanaan pengobatan ternak - Ikut dalam tim tim program penguburan

- Ikut dalam handling siyow

Koalitatif terjadi perubahan dan nilai kepergunaan pemimpin setelah mengikuti diklat paromedia veteriner yang di tugaskan pada saya meskipun tidak / belum maksimal

3. Belum

7 ABDUL MUKID Laramedik

Feteriner 1. Hambatan ; tidak ada hambatan yang berarti dikarenakan sudah sering di sosialisasikan kepeternakan hewan, untuk kesehatan hewan itu sendiri karena sosialisasinya adalah di dalam desa setempat sehingga tidak perlu kepetani yang rata rata medan / jalannya kurang bagus.

Upaya : yaitu mengkondisikan kepada desa untuk mensosialisasikan ke peternak supaya berkumpul di balai desa setempat.

2. Secara umum memang telah terjadi peningkatan kerja yaitu mensosialisasikan kesehatan hewan ke desa desa

(55)

3. Inovasinya disegi kesehatan hewan yaitu diwilayah kerja kami jarang sekali sapi atau kambing yang sakit karena sudah disosialisasikan cara cara untuk kesehatan hewan.

8 RAHMATUALLAH Laramedik

Feteriner 1. Hambatan : Pola pikir masyarakat yang amat kurang pendidikan dan banyaknya

ketertinggalan informasi Upaya :

Penyuluhan dilaksanakan dan turun langsung ditengah masyarakat bersama dinas terkait.

2. Ya.

- Menambahnya ilmu pengetahuan dalam pelayanan lebih efektif dalam pelayanan

3. Memberikan pelayanan yang aktif dan prima pada masyarakat melalui inovasi inovasi kiswo di dinas.

9 BUDI MULYONO Laramedik

Feteriner 1. Hambatan : Pada petugas malam ada pasien yang SOP harus menggunakan anastesi dan

kehabisan anastesi. 2. Upaya :

Telp ke medik vateriner / paramedik VET terderasi untuk pinjam anastesi atau minta pertolongan ke medik VET / paramedik VET untuk menanganinya

3. Ya

- Indikator dalam penanganan kasus individual (distokia, prolapsus uteri / vagina, refensio jika peternak tidak terlambasi laper 100% berhasil.

- Semakin banyak peternak yang hubungi bila ternaknya mengalami gangguan / kelainan/sakit.

- Menurunnya angka pemotongan hewan paksa 4. Ya

- Penanganan posi partus pada sapi (remenansia setelah plasenta keluar normal, pemberian celebuc bulus + Vit + obat cacing.

(56)

10 AINVA NIZMA Paramedik

Feteriner 1. Hambatan : Dalam menerapkan hasil yang diperoleh dan diklat paramedik VET

ketidaksesuaian dengan lapangan 2. Upaya :

Terus berbagi ilmu pengetahuan dari diklat paramedik VET

Setelah mengikuti diklat paramedik veteriner, terjadi peningkatan kinerja saya Indikator kualitasnya adalah :

Saya bisa memberikan informasi kepada teman sejawat maupun atasan tentang bagaimana prosedur keluar masuk hewan maupun produk hewan, penanganan atas wabah dari penyakit viral dll.

3. Inovasi yang dilakukan dan memberi manfaat kepada masyarakt membantu memberikan layanan bantuan untuk mensosialisasi membantu di klinik hewan dinas peternakan dan keswan ikut pada saat penanganan wabah dll

4. Inovasi di tempat kerja yaitu ;

Membantu membuat SOP dibidang kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner, promosi dan pengolahan dinas peternakan dan kesehatan hewan kabupaten probolinggo.

11 KETUT SUITE Paramedik

Feteriner 1. Hambatan : - Materi diklat yang diberikan dengan apa yang dihadapi dilapangan harus disesuaikan lagi

- Beberapa cara yang diajarkan saat diklat didak dapat diterapkan dilapangan karena daerah / sikon

Upaya :

- Banyak bertanya kepada senior dilangan untuk menyesuaikan cara penerapan ilmu diklat

- Belajar dan mencatat kejadian dilangan sehingga dapat menerapkan ilmu diklat sesuai sikon.

(57)

3. Belum ada 12 K. HUDORI Paramedik

Feteriner 1. Hambatan SDM peternak kurang bagus

Upaya :

Pembinaan bersama team 2. Ya ada :

Respon yang bagus dan masyarakat tiap ada kegiatan pelayanan 3. Ya ada :

Melibatkan masyarakat kelompok agar mau menginformasikan pada petugas bila mana ada permasalahan

13 WAHYU YUDHA R Paramedik

Feteriner 1. Hambatan : Belum ada karena setiap kita melaksanakan kegiatan tim selalu ada evaluasi dari atasan / drh.kepala bidang

Upaya :

Ikut aktif dalam kegiatan “dalam bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner (anggota tim keswan kemasot)

2. Iya

Indikator / ukuran :

Terlibat dan berperan aktif dalam kegiatan tim. Melaksanakan perintah atasan dengan penuh tanggung jawab dalam penanganan gangguan reproduksi dalam tim

3. Inovasi :

- Mensosialisasikan kesejahteraan hewan / kesyawan di tempat pemotongan hewan dan ternak, pelarangan penyembelihan betina produksi

(58)

14 DWI SETIYONO Laramedik

Feteriner 4. Hambatan : belum ada hambatan untuk menjadi petugas para medik veteriner walaupun SK petugas peternakan sudah diberikan ( belum punya dokter hewan penyelia ) dari pihak swasta banyak yang praktek para medik

Upaya : pasrah kebijakan pimpinan, tetap semangat bekerja melalui penyuluan

5. Ya ada peningkatan

Indikator belum ada laporan petani tentang hewan mati mendadak di sebabkan PHM.

Gambar

Gambar 1.   Keikutsertaan Peserta Diklat
Gambar 2. Tugas dari pimpinan untuk menerapkan hasil Diklat.
Gambar 5  PERAN MATERI DIKLAT DALAM MEMBERIKAN
Gambar 6  Sosialisasi materi Diklat kepada pimpinan, staf dan teman sejawat.
+4

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah segala Puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah Nya sehingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta senantiasa memberikan kesehatan, kesempatan, dan

Berdasarkan hasil pengujian aplikasi yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pengendali perangkat listrik (dalam aplikasi ini lampu) yang berbasis aplikasi

Tahun Akademik 2015/2016 Mahasiswa S2, Sl Reguler Jurusan Kimia.Blologi, Fisika, Matematika, I'rnu Komputer dan Program Studi 03 Manajemen lnformatika

Pengumuman lelang Pendaftaran Penjelasan Penawaran Pembukaan penawaran Pengumuman pemenang Penyiapan Dokumen Lelang Penyiapan penawaran Evaluasi & klarifikasi Persiapan

Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah yang merupakan Perangkat Daerah Kabupaten dibawah Kecamatan dan dipimpin oleh seorang Kepala Kelurahan yang disebut Lurah yang berada dibawah

yang terdapat 2 (dua) orang atau lebih peminat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) adalah nilai tawaran tertinggi dalam lelang atas persil/petak tanah dimaksud. (6) Bagi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh sistem penyelenggaraan pendidikan Kelas RSBI dan Reguler terhadap hasil belajar matematika, (2) pengaruh perbedaan