• Tidak ada hasil yang ditemukan

Microsoft PowerPoint PERKEMBANGAN JAMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Microsoft PowerPoint PERKEMBANGAN JAMI"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN

 

JAMINAN

 

KESEHATAN

 

DI

 

INDONESIA

 

MENUJU UNIVERSAL COVERAGE

MENUJU

 

UNIVERSAL

 

COVERAGE

(2)
(3)

3

  

PILAR

 

DALAM

 

ASURANSI

 

KESEHATAN

Pilar 1 Pilar 2 Pilar 3

Penerima Bantuan Bantuan

iuran (PBI) Asuransisosial suka relaAsuransi

JAMKESDA

ASKES KOMERSIAL

SJSN Æ BPJS Biaya transport

(4)

Kondisi

 

jaminan

 

kes

 

di

 

Indonesia

 

(

Multi

 

Scheme Coverage by 2011

)

% Cakupan Nasional Jaminan Kesehatan Tahun 2011

Scheme

 

Coverage,

 

by

 

2011

)

JAMKESMAS 76,400,000

32.36%

BLM MEMPUNYAI JAMINAN; 87.055.320 ;

ASKES PNS dan TNI

36,88% Sudah

jamkes 63,18 %

17,364,265 7.36% JAMKES OLEH PERUSAHAAN

(5)

PESERTA DAN IURAN

(sesuai UU SJSN)

(sesuai UU SJSN)

I ura n

Peserta

Penerima

Pekerja dan

P b i K j

I ura n

Peserta

upah

Pemberi Kerja

Non Penerima Kelompok/ Wajib  Non Penerima

Upah

Kelompok/ Indivdiu/Kel

PBI

Pemerintah

(6)

STRATEGI PENETAPAN

PENCAPAIAN KEPESERTAAN

PENCAPAIAN KEPESERTAAN

2010 - 2014

2010

2011

2012

2013

2014

2010

2011

2012

2013

2014

Pemda Informal Formal Individu Pemantapan Pemda

Pemda

Informal Formal Individu Pemantapan Pemda

Pemantapan Formal

(7)

Realisasi

 

dana

 

Jamkesmas

 

dan

 

Jampersal

 

T h

2011

Tahun

 

2011

ALOKASI REALISASI PROSENTASE

PELAYANAN  DASAR

1,000 T 0,999 T 99.97 %

PELAYANAN  RUJUKAN

4,125 T 4,125 T 100.00 %

%

JAMPERSAL 1,223 T 1,219 T 99.67 %

(8)

SHI PREMIUM (rupiah)

1 USD = 10.000 rupiah 1 USD 10.000 rupiah

(9)

Roadmap of Provider facilities

Roadmap of Provider facilities

11500

8591 8634 8677 8720 8764 8000

1200 1350 1600 1700 1800 3500

0 2000

2010 2011 2012 2013 2014

ÆNEED 100.000 BEDS

HOSPITAL

(10)

KEBUTUHAN

 

TEMPAT

 

TIDUR

 

KELAS

 

KEBUTUHAN

 

TEMPAT

 

TIDUR

 

KELAS

 

III

III

 

 

KEBUTUHAN

 

TEMPAT

 

TIDUR

 

KELAS

 

KEBUTUHAN

 

TEMPAT

 

TIDUR

 

KELAS

 

III

III

 

 

Penduduk

 

miskin

 

(+perluasan)=

 

110.000.000

 

jiwa

Kebutuhan TT (WHO)

= 110 000 TT

Kebutuhan

 

TT

 

(WHO)

 

110.000

 

TT

TT

 

kls

 

3

 

tersedia

 

saat

 

ini

=

 

45.861

Kekurangan

g

 

TT

 

kls

 

3

=

 

110.000

 

– 45.861

=

 

64.139

 

TT

Kekurangan

Kekurangan TT

TT

 

 

total

total

=

=

 

 

100.000

100.000

Kebutuhan

Kebutuhan TT

TT

 

 

kls

kls 3

3

 

 

=

=

 

 

64.139

64.139

Kebutuhan

Kebutuhan TT

TT

 

 

non

non

 

 

kls

kls 3

3 =

=

 

 

35.861

35.861

(11)

2012

2013

2014

2012

2013

2014

40.000 TT 40.000 TT 30.000 TT

1,68

 

T

1,68

 

T

1,26

 

T

APBN + APBD APBN + APBD APBN + APBD

11

(12)

KEBUTUHAN

STANDAR PELAYANAN

STANDAR PELAYANAN

ƒ Standard Pelayanan medis di Puskesmas

Puskesmas

ƒ Puskesmas diatas Standard ( ada Yan semi/spesialistik)

ƒ Standard Pelayanan privat dr (Standard Pelayanan privat dr ( Umum dan Spesialis )

ƒ Standard Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas/Balkesmas

ƒ Standard Pelayanan di RS Kelas D , C , B , A ,Khusus

ƒ RS hanya Kelas III ( Kenyamanany ( y ))

(13)

Kebijakan Pembiayaan

RS

M

t

RS yang Merata

Prinsip : Kendali Mutu dan Kendali Biaya Prinsip : Kendali Mutu dan Kendali Biaya • Standard Pelayanan Medik Nasional • Standard Pelayanan Medik di RS • Kebijakan Pembayaran Jasa

1. Penetapan komponen Biaya 2 P hit U it C t

2. Perhitungan Unit Cost

ƒ Perhitungan besaran Iuran ( Premi )

INA – DRG : Sbg dasar Pembayaran dalam Upaya Kendali Mutu dan Biaya untuk mewujudkan Pembiayaan RS yang Merata dan Berkeadilan

(14)

Masalah Jamkesmas dan Jampersal (1)

MENTERI KESEHATAN

Masalah

 

Jamkesmas

 

dan

 

Jampersal

 

(1)

 

1. Kepesertaanp

9 Sosialisasi Jamkesmas terutama Jampersal tentang hak  dan kewajiban peserta belum optimal, sehingga masih 

t j di k l h h dil

terjadi kesalah pahaman dilapangan 

9 Masih banyak masyarakat yg tidak mampu tetapi tidak  masuk sebagaig  pesertap  Jamkesmas maupunp  pesertap   Jamkesda 

9 Banyak Masyarakat yang mampu tetapi tdk memililiki 

A i k h h d k k ki

Asuransi kesehatan shg pd saat terkena kasus penyakit  berat menjadi tidak mampu juga 

(15)

Permasalahan

 

Jamkesmas

 

dan

 

Jampersal

 

(2)

 

MENTERI KESEHATAN

2.

 

SDM

 

Kesehatan:

9

Kecukupan tenaga medis, perawat dan bidan  terutama kebutuhan spesialis 

9 Distribusi tenaga yang tidak merata  9 Kompetensi  

3.

 

Fasilitas

 

kesehatan:

9

Kecukupan Fasilitas pelayanan kesehatan

Kecukupan

 

Fasilitas

 

pelayanan

 

kesehatan

 

9

Kecukupan

 

TT

 

utamanya

 

kelas

 

3

 

9

B l

t

t k

ti

d

h

9

Belum

 

merata

 

untuk

 

setiap

 

daerah

(16)

Masalah Jamkesmas dan Jampersal (3)

MENTERI KESEHATAN

Masalah

 

Jamkesmas

 

dan

 

Jampersal

 

(3)

4. SistemS ste  

9 Pelayanan terstruktur dan berjenjang belum berjalan  secara optimal

9 Paket manfaat yg diterima peserta jamkesmas, dan 

jamkesda masih belum sama dan sangat lebar variasinya 

9 Pengorganisasi pengelolaan belum optimal berjalan

9 Pemahaman petugas tentang Jampersal belum optimal

9

9 Jampersal masih program baru dan mulai pelaksanaan di  daerah tidak sama antara daerah yang satu dengan 

daerah lainnya daerah lainnya

(17)

GAMBARAN

 

IMPLEMENTASI

 

(18)

UNIVERSAL

  

COVERAGE

UU

 

KESEHATAN

 

no

 

36/2009

Pasal 13

 

:

(1) Setiap orang berkewajiban turut serta dalam

program

 

jaminan kesehatan sosial.

(2) Program jaminan kesehatan sosial sebagaimana (2) Program jaminan kesehatan sosial sebagaimana

(19)

Konsekuensi ……..

Konsekuensi ……..

JAMKESMAS : MASKIN 76,4 JUTA ASKES : 17 JUTA

JAMSOSTEK DAN ASABARI :    JUTA

PEMDA HARUS MEMBANTU 

MENGEMBANGKAN JAMKES UNTUK  MENJAMIN KESEHATAN SELURUH  

PENDUDUKNYA Æ MENUJU UNIVERSAL

(20)

JAMINAN KESEHATAN DAERAH

JAMINAN

 

KESEHATAN

 

DAERAH

 

Adalah penyelenggaraan sistem jaminan

da a

pe ye e gga aa s ste

ja

a

kesehatan sosial bagi penduduk di wilayah

tersebut dengan sumber pendanaan dari dana

APBD

PESERTA

 

:

 

– Penduduk yang belum memiliki jaminan kesehatan dan memiliki KTP daerah tersebut

DASAR HUKUM : UU NO 32 /2004 pasal 22 h

DASAR

 

HUKUM

 

:

 

UU

 

NO

 

32

 

/2004

  

pasal 22

 

h

– Daerah berkewajiban menyelenggarakan / 

(21)

JAMKESDA

Æ

KEPESERTAAN SEMESTA

JAMKESDA

 

Æ

KEPESERTAAN

 

SEMESTA

KABUPATEN/  PESERTA  DANA BADAN 

PROP HUKUM

Bontang 70.000 13,4 M UPTD

Kutai

kartanegara

405.000 32 M UPTD

g

Balikpapan 226.102 22M UPTD

Samarinda 500.000 48,6 M UPTD

PROP  BALI UPTD

PROP  ACEH

(22)

DISTRIBUSI PENDUDUK KUKAR MENURUT  KEPEMILIKAN JAMKES (data 2010)

Maskin jamkesmas 120 035 ji

JAMSOSTEK

5% ASKES 7%

120.035 jiwa

JAMKESMAS 20%

(23)

JAMKESDA

 

Æ

Peserta :

 

miskin non

 

k

k

/

k

kuota Jamkesmas /

 

rentan miskin

Semarang

Semarang

 

Sleman

Yogyakarta

Yogyakarta

Magelang

R

b

SUMBER DANA : 

Renbang

Klaten

APBD

Serang

(24)

PESERTA BAPEL JAMKESOS

DIY

PESERTA

 

BAPEL

 

JAMKESOS

 

DIY

PBI

 

JAMKESOS

 

Æ

320.000

 

JIWA

– PEMEGANG KARTU JAMKESOS PERORANGAN

– PEMEGANG KARTU JAMKESOS KELOMPOK

– PENGHUNI PANTI SOSIAL DLLPENGHUNI PANTI SOSIAL DLL

– KORBAN KEKERASAN THP PEREMPUAN/ANAK (KtPA), 

– BALITA NON JAMPERSAL

`

PBI JAMKESTA COB

Æ

250 000 JIWA

`

PBI

 

JAMKESTA

 

COB

 

Æ

250.000

 

JIWA

PESERTA JAMKESDA KAB YG DIDAFTARKAN KE BAPEL  JAMKESOS OLEH PEMKAB 

PESERTA

 

JAMKESTA

 

MANDIRI

(25)

Kepesertaan jamkesos 2012

Kepesertaan

 

jamkesos

 

2012

NO  KABUPATEN  MASKIN  KADER  PENYANDANG  MASALAH SOSIAL 

ABDI 

DALEM  TOTAL  INSTANSI  MASALAH SOSIAL  DALEM 

1  KOTA YOGYAKARTA  13,200  4,252  8,004  25,456 Nakertrans

Kraton &  PA  JUMLAH 

(26)

PROGRAM JAMINAN KESEHATAN SEMESTA  DIY

Masyarakat

M I SKI N & TI D AK

M AM PU Masyarakat M AM PU

• PEMERINTAH PUSAT:    JAMKESMAS

• PEMERINTAH DAERAH:        JAMKESOS  JAMKESDA

• DIBANTU BERSAMA   ANTARA PROVINSI DAN  KABUPATEN/ KOTA

• MEMBAYAR IURAN /  PREMI

Program PBI Program COB

(27)

Masalah Masalah Umum dalam

Pengelolaan JAMKESDA

Pengelolaan JAMKESDA

• SUMBER ANGGARAN : APBD Æ komitment kepala

• SUMBER ANGGARAN : APBD Æ komitment kepala daerah

• KEPESERTAAN : by name by address masih sulitKEPESERTAAN : by name by address masih sulit ÆÆ distribusi kartu

• PORTABILITAS : tidak ada (terbatas)PORTABILITAS : tidak ada (terbatas)

• MODEL PENGELOLAAN KEUANGAN : BLU  dan pola keuangan daerahg

• BENEFIT : BERBEDA BEDA  Æ KECUKUPAN BIAYA Æ “  disesuaikan dengan BENEFIT DASAR BPJS  (??)

(28)

MASA TRANSISI 2012

2013

DIKELOLA BPJS  KESEHATAN 

(UU BPJS  NO 24/2011) NO 24/2011)

‐Sinkronisasi pemerintah pusat dan daerahSinkronisasi pemerintah pusat dan daerah

‐Mekanisme keuangan pusat dan daerah

(29)

KEPESERTAAN

 

JAMINAN

 

KESEHATAN

  

DI

 

INDONESIA

ASABRI

PT ASKES

BPJS

ASABRI

JAMSOSTEK

PENDUDUK SELURUH

(30)

Pasal 8

 

UU

 

BPJS

1.

Ayat (1):

 

BPJS

 

sebagaimana dimaksud pada

pasal 5

 

berkedudukan dan berkantor pusat

di ibukota negara Republik Indonesia.

2.

Ayat (2):

 

BPJS

 

sebagaimana dimaksud pada

ayat (1)

 

di atas

dapat mempunyai kantor

kil

di P

i

i d

k

t

b

di

(31)

Peran Daerah dalam BPJS ??

Peran Daerah

 

dalam BPJS

 

??

• Tidak disebutkan sama sekali dalam

• Tidak disebutkan sama sekali dalam

UU tersebut, tidak ada “BPJSD”

– NAMUN DIHARAPKAN ADANYA “SINERGITAS” ANTARA JAMKESDA 

DAN BPJS KHUSUSNYA DALAM PENYELENGGARAAN DI DAERAH 

DAERAH TERTENTU YANG SUDAH MEMPUNYAI JAMKESDA YANG 

SUDAH BERJALAN BAIK

SOSIALISASI KEPESERTAANMONEV / UR/

PENGENDALIAN

PENARIKAN PREMI CREDENTIALING / 

(32)

TRANSFORMASI JAMKESDA

TRANSFORMASI

 

JAMKESDA

 

REGULASI BPJS

SINKRONISASI KONSOLIDASI SINERGITAS IMPLEMENTASI

UC

(33)

KESIMPULAN

KESIMPULAN

Indonesia sudah menyiapkan berbagai strategi

Indonesia

 

sudah menyiapkan berbagai strategi

dan menyiapkan roadmap

 

untuk mencapai

Universal

 

Coverage

  

2014

Perlu sosialisasi kepada seluruh stakeholder

 

(masyarakat,

 

PPK

 

dan penerintah daerah)

 

untuk memahami konsep SHI

Perlu

sinkronisasi

dan

sinergitas

g

antara

(34)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa program zakat produktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat pada lembaga pengelola zakat yaitu BAZNAS kota Yogyakarta dan Rumah Zakat DIY

Pada sistem ini, air bersih langsung dipompa pada ruang-ruang yang membutuhkan.Apabila tekanan air memenuhi syarat, air yang ditampung dapat langsung

Keluarga dapat menjadi penyebab dari rendahnya minat belajar anak-anak mereka dalam menuntut ilmu, masa anak-anak adalah masa dimana dia masih sangat membutuhkan

2. Melampirkan Hasil Uji Barang Aman sesuai standard SNI yang berlaku dari Lembaga Uji yang terakreditasi Nasional. Melampirkan hasil Scan Cover Buku Panduan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan berfikir kritis,kemandirian belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar terhadap prestasi siswa dengan

Jawa pos sendiri memiliki beberapa divisi di dalamnya seperti yang akan di bahas nantinya ialah divisi pemasaran dimana fungsinya bertugas memasarkan koran baik ke

Untuk menguatkan dugaan awal, kebocoran yang terjadi pada sambungan molding pipa apung pada pipa baja pengikat lebih disebabkan karena adanya permukaan tegangan siklis

Dapat menaiki Bus Batik Solo Trans (AC) koridor 1 dari Halte yang telah disediakan di parkiran bandara dengan biaya Rp 10.000,-/orang lalu turun di depan Gerbang UNS berjalan