• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS FILSAFAT MANUSIA 10 MACAM MANUSIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS FILSAFAT MANUSIA 10 MACAM MANUSIA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS FILSAFAT MANUSIA

10 MACAM MANUSIA MENURUT FILSUF

Oleh:

REZKY AKBAR TRI NOVAN G0113085

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 2

BAB I PENDAHULUAN ... 3

BAB II ISI... 4

2.1 PEMBAHASAN ... 4

BAB III PENUTUP ... 17

3.1 KESIMPULAN ... 17

DAFTAR PUSTAKA ... 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

(3)

pencarian mengenai kebenaran tentang manusia dimulai dari zaman Yunani Kuno yaitu tepatnya pada masa-masa Filsuf Plato, Aristoteles, dan Socrates.

Aristoteles saat itu berpendapat bahwa pada hakikatnya manusia terdiri dari jiwa dan raga (badan). Pendapat Aristoteles saat itu didasarkan pada aliran dualisme yang melihat bahwa dalam didunia ini pasti selalu terdiri dari dua unsur. Terang dan Gelap, Hitam dan Putih, Sakit dan Sehat, dll.

Lalu usaha-usaha untuk menemukan kebenaran mengenai manusia berlanjut pada masa sesudah masehi. Tahun 1779 seorang filsuf terkenal yaitu Emanuel Kant berpendapat bahwa akal budi manusia tidak akan dapat mencapai kebenaran mutlak mengenai dunia, Tuhan, maupun Manusia itu sendiri. Sehingga usaha yang dapat dilakukan manusia adalah mencari kebenaran sampai pada tahap moral.

Selain itu usaha Emanuel Kant untuk mencari tahu kebenaran mengenai manusia lebih berdasarkan kepada antropologi, hal ini dibuktikan oleh buku terbitan Kant tahun 1778 yaitu Antropologie in Pragmatischer Hinsicht (Antropologi dari segi Pragmatis). Didalam pengatar bukunya tersebut disebutkan bahwa kedudukan antropologi berada diantara disiplin fisafat (metafisika, moral, agama, dan antropologi).

Lalu Kant melanjutkan pendapatnya dalam bukunya “Pada dasarnya semuanya ini dapat dikembalikan pada antropologi. Karena ketiganya (Metafisika, moral, agama) mengacu kepada Antropologi.” (Kant, Logika 23 A)

Pendapat Kant tersebut dijadikan acuan dalam filsafat modern sehingga muncul kesadaran sejarah dan faktor-faktor lain, ditinggalkannya penyelidikan mengenai metafisika dan dimulainya penelitian besar-besaran mengenai Antropologi. Sehingga para ahli dan filsuf menemukan sandaran mengenai kebenaran manusia dan mempunyai definisi mengenai manusia.

Saat ini banyak sekali pendapat ahli filsuf mengenai manusia setelah Kant mempelopori landasan mengenai manusia berdasarkan Antropologi. Namun saat ini ada 10 pendapat yang dapat menjadi gambaran mengenai manusia, yaitu:

1. Manusia Ekonomi : Karl Marx

(4)

apa yang dapat manusia ketahui? Apa yang manusia harus lakukan? Apa yang manusia harapkan?

Namun keseluruhan usaha tersebut patut diapresiasikan karena dengan kesepuluh pendapat diatas setidaknya telah berkontribusi banyak dalam kehidupan manusia sekarang ini. contoh-contoh nyata kemajuan dapat dilihat dari berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, moral, etika, dan lain-lain. Sehingga manusia saat ini menikmati mudahnya hasil dari kemajuan ini.

Dengan cepatnya kemajuan ini diharapkan manusia tetap bisa ingat mengenai siapa sesungguhnya dirinya sehingga manusia tidak hanya mementingkan dirinya sendiri tetapi juga mementingkan kepentingan manusia lain, makhluk lain, dan alam tempat dimana mereka tinggal dan berkembang biak meneruskan peradaban. Hanya kebijaksanaan manusialah yang dapat membuat manusia tidak melakukan hal-hal yang nantinya dapat merusak alam maupun dirinya sendiri.

BAB II ISI

2.1 Pembahasan

Dalam bab 2 ini akan dibahas mengenai kesepuluh pendapat mengenai manusia dari para ahli yang disajikan dengan pendapat mengenai para ahli tersebut dilanjutkan dengan pendapat dari penulis sendiri mengenai pendapat-pendapat tersebut.

(5)

Karl Marx merupakan seorang tokoh besar komunis yang mendasarkan manusia adalah makhluk ekonomi. Pendapat Karl Marx ini didasarkan pada protes mengenai paham kapitalisme yang dengan seenaknya memaksa kaum proletar untuk bekerja sekeras-kerasnya tetapi dengan upah minimum. Lebih parahnya lagi yang menikmati hasil kerja kaum proletar ini adalah kaum kapitalis yang didominasi oleh orang-orang kaya. Sehingga Karl Marx menyusun sebuah teori mengenai paham Komunisme yang ditunjukkan untuk menggantikan paham kapitalisme yang berlandaskan “kepemilikan pribadi”.

Paham Karl Marx sampai saat ini menjadi acuan mengenai manusia sebagai makhluk ekonomi. Pada dasarnya manusia sebagai makhluk ekonomi mempunyai asumsi bahwa manusia bertujuan untuk mencari kenikmatan yang sebesar-besarnya dan menjauhi ketidaknyamanan yang sebisanya. Manusia dalam artian ini adalah makhluk hedonis yang serakah yang selalu mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan melibatkan pengorbanan yang sekecil-kecilnya.

Pendapat Karl Marx ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap filsafat karena memberikan dampak yang besar setelahnya yaitu munculnya aliran selain kapitalisme yaitu sosialisme (komunisme) yang berlandaskan kepemilikan bersama bukan kepemilikan pribadi. Sosialisme ini berlaku dinegara-negara komunis seperti Rusia, Tiongkok, dll.

Selain itu pendapat Karl Marx pun menginspirasi Ir.Soekarno dalam menciptakan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Pancasila secara tidak langsung mengambil yang baik dari kapitalisme dan sosialisme serta membuang hal-hal yang tidak baik dari keduanya sehingga tercipta sistem ekonomi kerakyatan yang berlandaskan asas Gotong Royong.

(6)

sifat khas yaitu hati nurani yang mendorong manusia untuk berbuat baik. Inilah yang Marx abaikan dari asumsi-asumsinya mengenai manusia. Selain itu pendapat Marx mengenai manusia itu dilandaskan pada filsafat Materialisme yang mengatakan bahwa manusia pada akhirnya hanya seperti benda (materi) semata.

Bagaimanapun kelemahan dari pendapat Marx mengenai manusia ekonomi tidak dapat kita pungkiri bahwa beliau telah berkontributif besar bagi kemajuan didunia ini. jika saja saat itu Marx tidak peka mengenai nasib kaum Proletar yang ditindas oleh kaum kapitalis mungkin saja tidak akan ada kemajuan dalam sistem keekonomian dunia saat ini. bisa saja dunia sekarang ini akan selalu dikuasai oleh kaum-kaum kapitalis yang melandaskan kepemilikan pribadi.

2. Manusia Instingtif ( Sigmund Freud )

Sigmund Freud merupakan tokoh besar psikologi berkewarganegaraan Austria. Beliau merupakan pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologis yang sampai ini pendapatnya dikutip oleh jutaan umat manusia untuk menjelaskan perilaku manusia itu sendiri.

Freud menganggap bahwa kesadaran hanya merupakan sebagian kecil dari kepribadian manusia. Pendapat ini dapat dijelaskan melalui skema Gunung es yang terlihat hanya sebagian kecil sedangkan dibawah laut ada bagian yang lebih besar dari yang nampak tersebut, itulah yang disebut dengan ketidaksadaran (instingtif).

(7)

Motivasi manusia yang menentukkan perilakunya menurut Freud didasarkan pada insting-insting yang menjadi sumber energi tunggal manusia. Masih menurut Freud bahwa insting terdiri dari dua macam, yaitu:

1. Insting-insting hidup (konstruktif) 2. Insting-insting mati (destruktif)

Dari kedua insting tersebut dapat menjelaskan mengenai banyak perilaku manusia baik yang baik maupun yang buruk.

Insting dalam teori Freud selalu menjadi kambing hitam dalam setiap perilaku manusia. Kesadaran manusia seakan-akan diabaikan oleh Freud. Keterlibatan lingkungan dalam pembentukan perilaku manusia juga bisa dibilang diabaikan. Manusia hanya dianggap sebagai makhluk individu yang tidak melibatkan lingkungan dalam setiap pengambilan keputusannya.

Teori Freud ini mempunyai kelemahan utama yaitu tidak dapat menjelaskan tentang sifat-sifat manusia yang dilandaskan oleh faktor lingkungan. Eksploitasi fungsi insting yang sebesar-besarnya pun menjadi kelemahan dalam teori psikoanalisis Freud.

Walaupun begitu, kontribusi Freud dalam usaha menjelaskan perilaku manusia melalui insting sangat besar. Bahkan sampai saat ini pendapat beliau selalu dikutip oleh para ahli dalam menjelaskan perilaku manusia. Contohnya adalah pembunuhan terhadap Ade Sara yang dilandaskan oleh motif dendam dan kecewa.

(8)

Kierkegaard merupakan filsuf dan Teolog abad ke-19 yang berasal dari Denmark. Beliau dikenal sebagai bapak filsafat dari eksistensialisme. Akan tetapi walaupun Kierkegaard terkenal dengan eksistensialismenya beliau juga terkenal dengan karyanya dalam bidang psikologi humanistik. Selain itu karya Kierkegaard mengenai konsep tentang kecemasan menginspirasi Rollo May membuat buku the meaning of anxiety (makna kecemasan).

Kecemasan menurut Kierkegaard terjadi karena kebutuhan manusia unutk tetap eksis. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memicu banyak sekali tuntutan yang harus dipenuhi untuk memenuhi kebutuhan tersebut sehingga jika kebutuhan tersebut tidak dapat terpenuhi atau muncul kesulitan dalam memenuhi kebutuhan tersebut maka manusia akan cemas.

Contoh: seorang mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsinya menemukan fakta bahwa untuk mengerjakan skripsinya itu sangat sulit mulai dari mengajukan proposal, mencari judul, mencari bahan-bahan seperti jurnal dan lain-lain. Sehingga muncul kecemasan dalam diri mahasiswa tersebut bahwa sangat sulit mengerjakan skripsi.

Jadi kecemasan muncul ketika tuntutan untuk memenuhi kebutuhan akan eksistensialisme manusia tidak dapat terpenuhi atau susah untuk dipenuhi.

(9)

sedang dalam kecemasan. Dan bagaimana pula Kierkegaard menjelaskan kebutuhan manusia yang lain selain eksistensi.

4. Manusia Utopis ( Ernst Bloch)

Ernst Bloch merupakan filsuf beraliran marxisme (dipelopori oleh Karl Marx) yang lahir pada tahun 1885 di Jerman. Bloch banyak dipengaruhi oleh pemikiran Karl Marx. Bloch membuat tesis bahwa didunia dimana penindasan dan eksploitasi telah dihilangkan akan selalu ada kekuatan revolusioner yang mendasarinya.

Bloch menjadi sosok yang sangat berpengaruh terhadap gerakan protes siswa terhadap teologi liberal. Sehingga beliau disebut oleh Joel Kovel yang merupakan pakar psikoanalisis sebagai “pemikir utopis terbesar” karena sumbangsih dari Bloch untuk membentuk masyarakat yang sempurna.

Pemikiran bloch untuk menciptakan masyarakat di atas (sempurna) merupakan sumbangsih terbesar dalam setiap pergerakan-pergerakan revolusioner didunia ini. contoh nyatanya adalah gerakan menentang rezim orde baru di Indonesia pada tahun 1998 yang secara tidak langsung terinspirasi oleh Bloch. Mahasiswa, kaum buruh, kaum marjinal, dan hampir seluruh elemen masyarakat Indonesia saat itu menilai bahwa Orde baru merupakan musuh besar bagi kesejahteraan rakyat Indonesia karena banyaknya KKN yang terjadi saat itu, sehingga muncullah gerakan untuk menumbangkan Orba dan menggantinya dengan Reformasi yang ditunjukkan untuk menciptakan masyarakat yang sempurna.

(10)

5. Manusia Eksistensi ( Martin Heidegger )

Martin Heidegger merupakan filsuf asal Jerman yang belajar di Universitas Freiburg. Karya Heidegger mempunyai pengaruh besar terhadap Eksistensialisme, Deskontruksi, Hermeneutika, dan pasca-modernisme. Pengaruh dari Heidegger dalam bidang filsafat yaitu mencari tahu makna keberadaan manusia (ontologis) yang pada akhirnya memunculkan paham eksistensialisme.

Karya Being and Time, 1927 merupakan karya terbesar dari Heidegger yang mempengaruhi paham eksistensialisme dan dekontruksi. Beliau menilai perilaku manusia adalah keterlibatan secara aktif dengan objek-objek disekelilingnya. Pernyataan ini mengkritisi pernyataan dari Decartes corgito ergo sum (aku ada karena aku berpikir). Fakta dasar dari eksistensi manusia adalah manusia telah ada terlebih dahulu baru setelah ia ada maka ia bisa berpikir.

Manusia sebagai makhluk yang eksis menurut kajian ontologis dalam bidang filsafat. Keeksisan manusia membuat manusia berpikir untuk tetap eksis selama ia bisa. Inilah yang memicu banyak perubahan dan kemajuan besar dalam peradaban manusia seperti usaha pencarian obat keabadian, pencarian bumi lain yang ditunjukkan untuk tetap eksis. Walaupun begitu ada kelemahan dalam eksistensialisme yaitu ketidakabadian eksistensi manusia itu sendiri. Karena bagaimanapun usaha manusia untuk tetap eksis pada akhirnya akan menemukan kematian pula.

Usaha-usaha untuk tetap eksis hanya merupakan usaha yang bersifat sementara karena terdapat sesuatu yang abadi dan pasti yaitu kematian itu sendiri. Namun dari banyak penganut eksistensialisme pada akhirnya berdalih manusia akan tetap eksis dengan karyanya. Oleh karena itu sudah puluhan juta orang berlomba-lomba untuk menciptakan karya agar ia dapat eksis setelah mati. Hal ini berdampak besar terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sumbangsih eksistensialisme tak akan lekang oleh zaman karena pada dasarnya kebutuhan manusia itu untuk selalu eksis sehingga ia menciptakan karya.

(11)

Paul Ricoeur merupakan filsuf berkebangsaan perancis yang terkenal dengan penggabungan anatara fenomenologis deskripsi dengan hermeneutika. Kehadiran Ricoeur dalam dunia filsafat memperluas tafsir tekstual dari mitologi, penafsiran alkitab, psikoanalisis, metafora, dan narasi.

Hermeneutika oleh Ricoeur dirumuskan dalam dua macam bentuk yaitu upaya penafsiran untuk menangkap makna tersembunyi dalam suatu teks atau simbol dan yang kedua adalah cara untuk bersikap kritis dan menghancurkan semua bentuk ilusi serta kesadaran palsu dari simbol atau teks tertentu. Pemikiran mengenai penafsiran dari Ricoeur ini menganggap agama sebagai ilusi dan bayang-bayang palsu semata. Ricoeur menuntut dalam penafsiran harus bersifat rasional dengan dipadukan oleh interpretasi reflektif untuk menafsirkan simbol maupun teks.

Kesadaran akan penafsiran yang lebih jauh lagi membuat Ricoeur menantang manusia untuk menafsirkan bahasa secara kreatif lagi sehingga manusia tidak terjatuh. Jika manusia tidak dapat menafsirkan bahasa atau bahkan terjebak dalam ilusi dan bayang-bayang palsu dari sebuah teks maupun simbol maka ia mengatakan manusia itu terjatuh.

Lebih jauh lagi mengenai pemikiran tentang manusia terjatuh didasari oleh manusia pertama yaitu Adam yang terjatuh dari surga ke bumi karena salah menginterpretasikan simbol atau teks yang diberikan tuhan terhadap buah Khuldi yang dilarang. Selain itu melihat begitu banyak fenomenologi yang terjadi dari zaman yunani, babylonia, dan lain-lain bahwa manusia dalam setiap kehidupannya pasti mengalami kejatuhan. Melihat teks-teks sejarah yang menyatakan begitu banyak kejatuhan yang dialami oleh peradaban manusia baik yang sifatnya empirik maupun mitologi. Sehingga jatuh bangun merupakan dinamika dalam kehidupan manusia.

(12)

Sangat rumit untuk mempelajari filsafat dari Ricoeur karena kitapun harus dituntut untuk kreatif dalam mentafsirkan filsafat yang ia tuliskan. Kesalahan tafsir akan berujung pada keterjatuhan manusia yang membuat manusia selalu salah, muncul pro dan kontra, dan dosa. Perlu diadakan kajian mendalam untuk memahami filsafat dari Ricoeur.

7. Manusia Hermeneutis (Hans-Georg Gadamer)

Gadamer merupakan filsuf asal jerman yang lahir pada tahun 1900 di Marburg. Karya Gadamer yang terkenal dan fenomenal adalah wahrheit und Methode, 1960, yang menguraikan konsep Hermenutika yang sebetulnya sudah dimulai oleh Heidegger. Akan tetapi Heidegger saat itu tidak bisa membahas Hermeneutika secara jelas. Gadamer berusaha untuk mengungkapkan hakikat pemahaman manusia melalui Hermeneutika. Dasar pemikiran Gadamer pun berasal dari bahasa, filsafat ada karena adanya bahasa.

Hermeneutika itu sendiri adalah salah satu jenis filsafat yang mempelajari tentang interpretasi/ penafsiran makna. Hermenutika sudah ada sejak seiring dengan munculnya filsafat. Lalu di abad 20 M, Heidegger mengatakan bahwa Hermeneutis adalah proses pengungkapan jati diri dan permasalahan eksistensi manusia yang sesungguhnya. Lalu Gadamer secara gamblang menjelaskan mengenai konsep filsafat hermeneutis dengan menggabungkannya pada konsep estetika serta pemahaman sejarah sehingga menghasilkan bahwa yang-Ada berusaha eksis melalui tindakan-tindakannya terutama bahasa. Tindakan-tindakan ini merupaka penafsiran atau interpretasi itu sendiri.

Penginterpretasian itu sangat penting dalam sebuah filsafat dalam mengembangkan keilmuan ataupun membaca sejarah melalui teks maupun simbol. Pentafsiran ini menurut gadamer hanya bisa dilakukan dan dimengerti melalui bahasa.

(13)

lagi yang dapat dilihat pada banyaknya kajian lebih mendalam terhadap teks maupun simbol. Dalam psikologi muncul kajian mengenai membaca simbol-simbol seperti garis tangan, tafsir mimpi, raut wajah, gesture, dan lain-lain.

Sehingga manusia menurut Gadamer sebagai makhluk Hermeneutika yang dalam kehidupannya akan selalu menafsirkan objek, simbol, dan teks melalui bahasa. Manusia dapat membaca sejarah, ilmu pengetahuan, realitas, fenomenologi, sampai dengan tujuan untuk eksistensi manusia. Manusia juga dapat berkarya jika ia mau menafsirkan semua fenomenologi yang ada karena dari sanalah manusia belajar sesuatu yang baru.

8. Manusia Problematis ( Gabriel Marcel )

Gabriel Marcel merupakan filsuf keturunan Yahudi yang berasal dari Paris, Perancis. Beliau merupakan filsuf beraliran fenomenologi dan eksistensialisme yang terkenal pada abad 19M. Karyanya yang terkenal yaitu L’Homme Problematique (1955) manusia sebagai Problem. Sehingga beliau menyebut manusia merupakan makhluk problematis.

Untuk menjelaskan mengenai manusia sebagai makhluk yang problematis menurut Marcel bahwa manusia adalah makhluk sosial yang harus hidup bersama manusia-manusia lainnya. Tetapi manusia mempunyai otonomi sendiri untuk menentukkan pilihan-piliihannya. Akan tetapi dalam kebebasan tersebut manusia perlu terbuka kepada pendapat orang lain jika tidak manusia akan menjadi terasing baik oleh orang lain maupun terasing oleh dirinya sendiri. Manusia harus bebas dari keterasingan dan sikap tertutup dengan orang lain sehingga manusia bisa tetap eksis dalam kehidupannya.

(14)

Lalu untuk terlepas dari keterasingan dan mencapai eksistensinya manusia akan mengalami problem-problem yang dihadapkan pada diri setiap manusia. Contoh konkret dari problem akan keeksistensian manusia adalah ketika manusia membangun hubungan dengan manusia lain. Adakalanya manusia mengalami kesulitan ataupun problem hubungannya dengan manusia lain. Manusia akan selalu dihadapkan dengan problem baik dari luar maupun dari dalam (misteri).

Dalam setiap pengambilan keputusanpun manusia tidak akan pernah lepas dari problem-problem yang harus dihadapinya setelah mengambil setiap keputusan. Namun dalam filsafat eksistensialisme bertahan dalam dari problem merupakan syarat mutlak untuk tetap eksis. Jika manusia tidak dapat bertahan saat dihadapkan oleh masalah maka manusia tersebut tidak dapat eksis.

9. Manusia Budaya ( Arnold Gehlen )

Arnold Gehlen merupakan filsuf berkebangsaan Jerman yang lahir pada tahun 1904 di Leipzig. Karyanya yang terkenal adalah culture of history (1978). Ada beberapa ciri khas kebudayaan jika dilihat dari sejarah kebudayaan manusia itu sendiri, yaitu:

1. Bermakna masa lalu, budaya selalu dianggap sebagai warisan masa lalu yang harus dipertahankan dan digunakan untuk mencari identitas. Dalam contoh ini budaya digunakan oleh Adolf Hitler dalam memusnahkan umat Yahudi demi mewujudkan kemurnian kaumnya.

2. Bermakna masa sekarang, budaya pada tahap ini dipakai menyangkut soal kehidupan dan dinamika perubahan budaya yang terjadi. Problem sosial-budaya dijadikan sebagai analisis terhadap sebuah permasalahan masa kini.

(15)

memanusiakan manusia itu sendiri. Budaya akan selalu berubah-ubah mengikuti dinamika perkembangan zaman.

Melihat dari kesejarahan manusia itu maka Gehlen mengatakan bahwa manusia adalah makhluk budaya. Kebudayaan muncul karena kebutuhan manusia untuk eksis, bersahabat dengan alam, mengelola alam, memanusiakan manusia, dan masih banyak lagi fungsi budaya yang diciptakan oleh manusia. Manusia merupakan pencipta kebudayaan dan pengguna budaya itu sendiri. Dalam hal ini maka manusia merupakan subjek dan objek dari sebuah kebudayaan. Oleh karena itu manusia tidak akan pernah lepas dari budaya. 10. Manusia Religius ( Thomas Luckmann )

Thomas Luckmann merupakan sosiologis dan filsuf terkenal berkebangsaan Amerika-Austria. Beliau lahir pada tahun 1927. Karya-karya beliau banyak membahas mengenai permasalahan sosial seperti kontruksi sosial dalam bukunya yang berjudul the social construction of reality (1966, with Peter L.Berger) lalu bukunya yang berjudul The Sociology of Language(1975), Structures of the Life-World (1982, with Alfred Schutz), Life-Word and Social Realities (1983).

Selain itu ada satu karyanya lagi yang secara khusus membahas mengenai agama yaitu The Invisible Religion (1967). Dalam bukunya tersebut beliau menjelaskan mengenai definisi agama. Agama adalah kemampuan manusia untuk mengangkat alam biologisnya melalui pembentukan alam-alam makna yang objektif, memiliki daya ikat moral dan serba meliputi. Lalu dalam buku yang ditulis dengan Peter L.Berger The social Construction of Reality mengatakan bahwa agama sebagai bagian dari kebudayaan merupakan konstruksi manusia. Agama merupakan entitas objektif yang pada akhirnya di internalisasi kedalam diri manusia untuk dijadikan sebagai pedoman hidup (the way of life).

(16)

Contoh nyata dari Teori Konstruksi sosial diatas adalah banyak terjadi friksi antar masyarakat yang disebabkan oleh sentimen keagamaan. Hal ini dapat terjadi karena agama sudah terinternalisasi kedalam individu masyarakat dan menjadi bagian dari masyarakat. Sehingga agama tidak dapat dilepaskan dari masyarakat.

Masyarakat deng nilai-nilai agama yang sudah terinternalisasi kedalamnya menjadikan individu-individu dalam masyarakat sebagai makhluk yang religius. Dengan religiusitasnya mereka membentuk sebuah proses sosial, kontruksi sosial, pranata sosial, sampai interaksi sosial juga juga didasarkan kepada agama.

Walaupun demikian, masih ada juga pihak yang skeptis terhadap agama. Kelompok ini memang minoritas, akan tetapi hal ini tentunya membuat Luckmann harus berpikir keras menguatkan argumennya terhadap konstruksi sosial yang didasarkan kepada agama. Mengapa sampai saat ini masih ada agama yang tidak terinternalisasi pada beberapa kelompok masyarakat?

Terlepas daripada itu, Teori Luckmann mengenai konstruksi sosial yang dilandaskan pada agama cukup berkontributif dalam menjelaskan bidang-bidang telaah filsafat, serta juga bisa menjelaskan tatanan masyarakat pada umumnya.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kemajuan besar dalam bidang filsafat terutama pencarian mengenai hakikat manusia itu yang sesungguhnya dialami setelah Emmanuel Kant mengembalikan dasar filsafat kepada antropologi. Pengembalian ini menimbulkan banyaknya penelitian, penyelidikan, dan perumusan oleh para ahli mengenai hakikat sebenarnya tentang manusia sehingga menghasilkan 10 karya besar pandangan mengenai manusia.

(17)

manusia melangkah lebih maju. Terbukti dengan banyaknya Ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, sosial yang dibentuk oleh manusia dengan berdasarkan pandangan-pandangan filsuf tersebut.

Walaupun begitu, sesungguhnya pencarian akan hakikat dan identitas manusia tidak akan pernah berhenti dan tidak pernah merujuk pada satu titik. Tetapi usaha untuk mencari hakikat manusia itu sendiri telah memberikan banyak kontribusi bagi peradaban manusia itu sendiri sehingga yang perlu dilakukan manusia adalah terus mencari mengenai hakikat tentang manusia walaupun tidak dapat ditemukan kepastiannya. Yang jelas pencarian tersebut akan memberikan dampak positif bagi peradaban manusia serta menjadikan manusia menjadi lebih bijak dalam menjalin hubungan dengan sesamanya, makhluk hidup lain, alam, dan Tuhannya.

Daftar pustaka

Suriasumantri, Jujun S. 2009. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Sutrisno, FX. Mudji.1993. Manusia dalam Pijar-Pijar Kekayaan Dimensinya. Jogyakarta: Kanisius Suryabrata, Sumadi. 2012. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali Pers.

Suryabrata, Sumadi.2013. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

http://alwayskantry009.wordpress.com/2014/01/02/meneropong-ricoeur-sebagai-acuan-fenomenologi-ilmu-filsafat-komunikasi/ (dikutip pada tanggal 23/04/2014 pukul 00.20)

http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/08/kontekstualisasi-pemahaman-agama-607599.html

(18)

http://en.wikipedia.org/wiki/Ernst_Bloch (dikutip pada tanggal 22/04/2014 pukul 23.10)

http://en.wikipedia.org/wiki/utopis (dikutip pada tanggal 22/04/2014 pukul 23.15)

http://en.wikipedia.org/wiki/Paul_Ricœur (dikutip pada tanggal 23/04/2014 pukul 00.11)

http://id.wikipedia.org/wiki/Freud (dikutip pada tanggal 22/04/2014 pukul 22.50)

http://id.wikipedia.org/wiki/Hans-Georg_Gadamer (dikutip pada tanggal 23/04/2014 pukul 00.30)

http://id.wikipedia.org/wiki/Hermeneutika (dikutip pada tanggal 23/04/2014 pukul 00.35)

http://id.wikipedia.org/wiki/Kierkegaard (dikutip pada tanggal 22/04/2014 pukul 22.30

http://id.wikipedia.org/wiki/Marxisme (dikutip pada tanggal 22/04/2014 pukul 22.13)

http://padepokankebangsaankarangtumaritis.info/v1/berita-170-manusia-dan-lingkungannya.html

(dikutip pada tanggal 23/04/2014 pukul 01.30)

Referensi

Dokumen terkait

Paku yang terbentuk ditampung dalam kotak aluminium untuk dibawa ke stasiun kerja berikut untuk proses selanjutnya.. Pada nails making machine atau mesin pembuat terdapat

Jika di bandingkan dengan institusi lain mungkin jenis samoah dan limbah rumah sakit adalah yang terlengkap,tempat yang paling banyak di kunjungi oleh masyarakat ketika sakit

Melalui metode penugasan, siswa dapat menirukan kata yang diucapkan oleh guru dengan tepat. Melalui metode penugasan, siswa dapat menyalin kata yang ada pada teks

Salah satu lembaga pendidikan formal sekolah yang akan dikaji atau diteliti (yang menjadi subjek penelitian ) tersebut adalah SMP Muhammadiyah 2 Kota Batu. Penelitian akan

Dari pengoperasian pabrik logam hingga manajemen properti, para profesional pemeliharaan, perbaikan, dan pengoperasian (maintenance, repair, and operation-MRO) dapat

Permohonan ujian susulan ditujukan kepada Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian UNSOED dengan dilampiri surat keterangan/Surat Tugas masing-masing rangkap satu,

Gumelar dan Dahyat (2002:127) merujuk pada pendapat Asian Institut for Teacher Education, mengemukakan kompetensi profesional guru mencakup kemampuan dalam hal (1)

Metode yang di gunakan sebagai alat analisis dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Analisis Kontribusi, yaitu suatu alat analisis yang digunakan untuk