• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 11 Akuntansi Multinasional docx 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB 11 Akuntansi Multinasional docx 1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 11 Akuntansi Multinasional : Transaksi mata Uang Asing dan Instrumen Keuangan

Perusahaan yang beroperasi di pasar internasional dipengaruhi oleh risiko bisnis normal, seperti kurangnya permintaan atas produk mereka di pasar luar negeri, unjuk rasa buruh, dan transportasi yang tertunda dalam pengiriman produk mereka kepada pelanggan luar negeri.

Perusahaan juga dapat mengalami risiko mata uang asing ketika melakukan transaksi dalam mata uang lain.

Perusahaan-perusahaan multinasional seringkali melakukan transaksi dalam berbagai mata uang sebagai dampak atas aktivitas ekspor dan impor.

Ada sekitar 150 jenis mata uang diseluruh dunia tapi sebagian besar perdagangan internasional dilakukan dalam enam mata uang utama yaitu : dolar AS, poundsterling Inggris, dolar Kanada,euro, yen Jepang dan franc Swiss.

PERMASALAHAN AKUNTANSI

Bab ini menjelaskan prosedur akuntansi untuk pencatatan dan pelaporan transaksi dalam mata uang asing. PSAK 10 "Transaksi Mata Uang Asing" , diterbitkan tahun 1994, mengatur prosedur akuntansi untuk piutang dan utang dagang dengan mata uang asing -yaitu transaksi yang membutuhkan pembayaran ataupun menerima pembayaran dalam mata uang asing. PSAK 50 " Instrumen Keuangan Penyajian dan Pengungkapan"dan PSAK 55 "Instrumen Keuangan Pengakuan dan

Pengukuran " diterbitkan pada 2006.mengatur prosedur akuntansi untuk instrumen keuangan khususnya transaksi derivatif dengan tujuan melakukan lindung nilai (hedging).

KURS MATA UANG ASING

Sebelum tahun 1972, sebagian besar mata uang dinilai dari standar logam emas yang mempunyai nilai tetap secara internasional setiap onsnya. namun pada tahun 1972 sebagian besar negara menandatangani suatu perjanjian yang

memperbolehkan nilai mata uang mereka"mengambang ( float)" berdasarkan permintaan dan penawaran terhadap mata uang tersebut. Kurs mata uang asing (foreign currency exchange rate) ditentukan setiap hari oleh pedagang mata uang asing yang bertindak sebagai agen untuk individu atau negara yang

memperdagangkan mata uang asing.Beberapa negara seperti Cina menetapkan kurs tetap resmi dan kurs tetap untuk dividen yang dikirimkan ke luar negeri.Kurs resmi ini dapat berubah sewaktu - waktu dan perusahaan yang beroperasi diluar negeri perlu berkomunikasi dengan pemerintah negara tersebut untuk memastikan bahwa perusahaannya telah memenuhi setiap ketentuan pembatasan pertukaran mata uang.

Penentuan Kurs

(2)

Faktor lain yang menyebabkan fluktuasi kurs adalah neraca pembayaran, perubahan suku bunga, dan tingkat investasi negara tersebut serta stabilitas dan proses tata kelola (governance).

Kurs Langsung Dan Tidak Langsung

Nilai reratif suatu mata uang terhadap mata uang yang lain dapat dinyatakan dalam dua cara yang berbeda langsung atau tidak langsung.

Kurs Langsung ( direct exchange rate/DER) adalah banyaknya unit mata uang lokal ( local currency units - LCUs) yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing ( foreign currency unit - FCU). Dari sudut pandang entitas

Indonesia, kurs langsung dapat dipandang sebagai besarnya rupiah untuk diperoleh satu unit mata uang asing.Rasio dari kurs langsung dinyatakan :

DER = nilai setara rupiah

1FCU

contoh, jika dengan Rp 11.500,- dapat diperoleh 1 dolar AS ,Kurs langsung dari rupiah terhadap dolar As adalah sebesar Rp 11.500, seperti ditunjukkan sebagai berikut :

Rp12.4001

= Rp 12.400

Kurs Tidak Langsung (indirect exchange rate - IER) adalah kebalikan dari kurs langsung . Dari sudut pandang entitas Indonesia, kurs tidak langsung adalah :

IER =

Nilai Setara Rupiah1FCU

Kurs tidak langsung untuk contoh dolar As diatas adalah :

1

Rp12.400 = 0,0000806

Cara lain untuk merumuskan ini :

IER = Jumlah unit mata uang asing

Rp1

(3)

Perubahan Kurs

Perubahan kurs mengacu pada semakin menguat atau melemahnya suatu mata uang dibandingkan dengan mata uang lain. contoh :

April 2010 Mei 2010 Januari 2011 Maret 2011

Kurs langsung

(rupiah-setara dengan 1 dolar) Rp 9.027 Rp 9.167 Rp 9.032 Rp 8.760

Kurs tidak langsung

(dolar per 1 rupiah) $ 0,0001109 $ 0,0001091 $0,0001107 $ 0,0001141

Menguatnya Rupiah - Penurunan Kurs Langsung

Antara Januari 2011 dan Maret 2011, kurs langsung turun dari Rp 9.032,- = $1 menjadi Rp 8.760,- = $1. Ini menunjukkan bahwa lebih sedikit mata uang rupiah yang diperlukan untuk memperoleh $1 AS. Untuk memperoleh 1 dolar As diperlukan nilai rupiah sebesar Rp 9.032,- pada Januari 2011 namun berkurang menjadi Rp 8.760,- pada Maret 2011. Berarti nilai mata uang rupiah menguat terhadap dolar AS.

Ingatlah bahwa menguatnya rupiah berarti :

 Lebih sedikit mata uang rupiah yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang Asing

 Satu rupiah memperoleh lebih banyak unit mata uang asing

Impor dari Amerika akan lebih murah untuk konsumen Indonesia pada Maret2011 dibandingkan Januari 2011 karena menguatnya rupiah. Contoh :

Perusahaan manufaktur Amerika menjual mobil buatan Amerika seharga $ 25,000 digunakan perhitungan :

Nilai setara rupiah = Unit mata uang asing x kurs langsung Rp 225.800.000 = $25.000 x Rp 9.032

Antara januari sampai Maret 2011, kurs langsung trun saat dolar menguat relatif terhadap euro. Pada maret 2011, nilai setara rupiah dari US$25.000 adalah

Nilai setara rupiah = Unit mata uang asing x kurs langsung Rp 219.000.000 = $25.000 x Rp 8.760

Meskipun menguatnya rupiah akan menguntungkan bagi perusahaan Indonesia yang membeli barang dari negara lain, penguatan ini mempunyai dampak negatif pada perusahaan Indonesia yang menjual produk ke negara tersebut.

(4)

Perusahaan manufaktur Indonesia menjual mesin buatan Indonesia seharga Rp 100.000.000,- digunakan perhitungan :

Nilai setara mata uang asing = Unit mata uang rupiah x kurs tidak langsung $ 11.070 = Rp 100.000.000 x $ 0,0001107

Melemahnya Rupiah -Peningkatan Kurs Langsung

Antara April 2010 Dan, kurs langsung meningkat dari Rp 9.027,- = $1 menjadi Rp 9.167,- = $1. Ini menunjukkan bahwa lebih banyak mata uang rupiah yang

diperlukan untuk memperoleh $1 AS. Pada April 2010 Nilai relatif 1 dolar AS adalah Rp 9.167 .Ini berarti nilai mata uang rupiah turun terhadap dolar AS dan diistilahkan dengan melemahnya rupiah terhadap dolar AS. Cara lain untuk melihat perubahan ini adalah dengan melihat bahwa kurs tidak langsung mengalami penurunan. Ini ditunjukkan bahwa pada Mei 2010, Rp 1 memperoleh lebih sedikit dolar

dibandingkan dengan April 2010. Pada April 2010, satu rupiah Indonesia dapat memperoleh $ 0.0001108 sedangkan pada April 2010 , satu rupiah Indonesia hanya memperoleh $ 0.0001091. yang menunjukan bahwa nilai relatif rupiah turun antar April dan Mei 2010.

Ingatlah bahwa melemahnya rupiah berarti :

Lebih banyak mata uang rupiah yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing

 Satu rupiah memperoleh lebih sedikit unit mata uang asing

Kurs Tunai (Spot Rate) dan Kurs Sekarang (Current Rate)

PSAK 10 mengacu pada penggunaan kurs tunai maupun kurs sekarang untuk untuk mengukur operasi luar negeri. Kurs Tunai (Spot Rate) adalah kurs yang digunakan dalam penyerahan segera suatu mata uang.

Kurs Sekarang (Current Rate) di definisikan secara sederhana sebagai kurs tunai pada tanggal neraca suatu entitas.

Kurs Masa Depan (Forward Exchange Rate) adalah kurs untuk pertukaran mata uang di masa mendatang . Kurs masa depan pada suatu tanggal tertentu tidak sama dengan kurs tunai pada tanggal yang sama. Ekspektasi yang berbeda terhadap nilai kurs di masa depan menentukan tingkat kurs tersebut. Selisih antara kurs masa depan dengan kurs tunai pada suatu tanggal tertentu dinamakan spread. Spread memberikan informasi tentang kemungkinan penguatan atau pelemahan dari suatu mata uang.

contoh :

Kurs tunai dari uero Rp 14.860,- dan kurs masa depan yang jatuh tempo 30 hari Rp 13,870,- spread adalah selisih dari ke dua nilai tersebut sebesar Rp 990,- .Oleh karena kurs masa depan nilainya lebih rendah dari kurs tunai maka hal ini

(5)

depan (forward contract), perusahaan Indonesia tidak hanya memperoleh

kesempatan untuk menerima nilai tukar yang lebih baik tetapi sekaligus menghindari kemungkinan terjadinya rugi akibat nilai tukar.Hal ini mengurangi risiko bagi

perusahaan Indonesia.

TRANSAKSI MATA UANG ASING

Transaksi Mata Uang Asing ( foreign currency transactions) adalah aktivitas ekonomi yang dinyatakan selain dari mata uang pencatatan suatu entitas. Transaksi tersebut meliputi :

1. Pembelian atau penjualan barang/jasa (impor atau ekspor) , dimana harganya dinyatakan dalam mata uang asing.

2. Utang atau piutang pinjaman dalam mata uang asing 3. Pembelian atau penjualan kontrak kurs masa depan

4. Pembelian atau penjualan unit mata uang asing. Untuk tujuan laporan keuangan, transaksi dalam mata uang asing harus ditranslasikan ke dalam mata uang

pelaporan yang digunakan perusahaan. Pada setiap tanggal neraca - interim maupun tahunan - saldo akun yang dinyatakan dalam mata uang selain mata uang pelaporan dari suatu entitas harus disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kurs selama periode tersebut sejak tanggal neraca terakhir atau sejak tanggal transaksi mata uang asing jika transaksi tersebut terjadi pada periode yang bersangkutan. Penyesuaian ini menyatakan kembali akun mata uang asing dalam nilai setara dolar AS pada tanggal neraca. Penyesuaian dalam nilai setara dolar AS ini merupakan keuntungan atau kerugian mata uang asing (foreign currency transaction gain or loss) untuk entitas tersebut pada saat kurs berubah.

Contoh :

Perusahaan Indonesia memperoleh € 5,000 dari bank pada tanggal 2 Januari 20X1, untuk digunakan dalam pembelian barang di masa depan suatu perusahaan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan survey pada empat kelas paralel pada mata kuliah Konsep Teknologi pada semester II, didapatkan informasi tentang profil mahasiswa peserta dan tanggapannya terhadap web

Kreativitas dan prestasi belajar siswa yang rendah menjadi pertimbangan bagi peneliti dan guru untuk melakukan sebuah upaya peningkatan dengan melalui sebuah

Hasil wawancara dan observasi menunjukkan rendahnya kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 3 Pliken materi kegiatan ekonomi Indonesia permasalahan yang ada

ditentukan, citra buah pir diubah nama data citranya sesuai dengan format yang telah diseragamkan. Format nama data citra yang digunakan yaitu, nama jenis buah

bahwa raja Manasye bisa saja dibunuh di Babel, mengingat bahwa ia adalah raja yang dikalahkan. Namun Tuhan melindunginya sehingga ia tidak disiksa sampai mati.

1) Pengiriman duta dan konsulat ke negara lain yang merupakan negara ASEAN. Mading - masing negara ASEAN saling mengirimkan duta dan konsulat sebagai

Oleh karena itu, digunakanlah pewarnaan Ber-EP4 yang bersifat spesifik dan sangat sensitif untuk KSB dini yang tumbuh sebagai tunas di lapisan basal epidermis dan folikel.. Temuan

Corporate Social Responsibility terhadap profitabilitas) dan yang kedua adalah analisis regresi dengan variabel intervening yang dilakukan dengan tujuan untuk