• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS BAHASA INDONESIA (8). docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS BAHASA INDONESIA (8). docx"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS BAHASA INDONESIA

KALIMAT MAJEMUK DAN EFEKTIF

KELOMPOK:

V

NAMA :

DIMAS PROBO DEWANTO (10) GLADYSBET DIANA SIMANUNGKALIT (15) WAFI ADIB IRFANDA (36)

KELAS :

1-32

DOSEN PEMBIMBING :

APRIYANI RIYANTI

PRODI D I KEPABEANAN DAN CUKAI

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Dengan harapan semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Dikarenakan keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami merasa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Untuk kedepannya, kami akan memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang Selatan, Oktober 2017

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... 1. BAB I PENDAHULUAN...

1.1 Latar Belakang... 1.2 Rumusan Masalah... 1.3 Tujuan...

2. BAB II PEMBAHASAN...

2.1 Kalimat Majemuk... 2.2 Kalimat Efektif...

3. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan... 3.2 Saran...

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia juga, merupakan salah satu mata kuliah yang kita pelajari. Kita sangat mudah mengucapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, masih banyak orang yang belum memahami kaidah-kaidah dari Bahasa Indonesia itu sendiri

Kalimat majemuk merupakan salah satu materi yang dibahas dalam Bahasa Indonesia. Kalimat ini, bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan kita sudah mahir dalam penggunaannya. Tetapi, ketika ditanya mengenai kalimat majemuk tersebut mereka tidak mengetahuinya.

Dalam berkomunikasi dengan orang lain, kita mengenal bahasa lisan dan bahasa tulisan. Kedua bahasa ini sering menimbulkan kesalahpahaman. Penggunaan kalimat yang baik dan benar (yang disebut kalimat efektif) akan memudahkan pemahanam orang lain sehingga kesalahpahaman yang sering terjadi dapat terhindarkan.

Untuk menjadikan kalimat yang diucapkan atau ditulis mudah dimengerti oleh orang lain, ada dua syarat yang harus dipenuhi. Pertama, kalimat tersebut secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis. Kedua, kalimat tersebut sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis. Faktor yang menjadikan gagasan diterima dengan baik adalah penggunaan kalimat yang baik dan benar serta penggunaan huruf dan tanda baca yang sesuai dengan kaidah tatabahasa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian kalimat majemuk?

2. Adakah janis-jenis dari kalimat majemuk?

3. Apakah kalimat efektif?

4. Adakah syarat dan ciri kalimat efektif?

1.3 Tujuan

(5)

1. Untuk mengetahui pengertian kalimat majemuk dan efektif

2. Untuk mengetahui jenis-jenis kalimat majemuk dan efektif

3. Agar dapat membedakan dan memberikan contoh dari masing-masing jenis

kalimat majemuk dan efektif

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Kalimat Majemuk

(6)

yang mengandung dua pola kalimat atau lebih, atau dengan kata lain kalimat yang terjadi dari beberapa klausa bebas. Jenis kalimat ini berasal dari perluasan atau penggabungan kalimat tunggal, untuk selanjutnya membentuk satu atau lebih pola kalimat baru di samping pola yang sudah ada sebelumnya. Kalimat majemuk dapat diartikan juga bahwa kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat tunggal. Setiap kalimat majemuk memiliki kata penghubung yang berbedasehingga jenis kalimat ini dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakan. Fungsi utama dari kalimat majemuk adalah untuk menguraikan, menjelaskan, menjabarkan, dan memerinci.

Jenis – Jenis Kalimat Majemuk :

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang hubungan antara unsur-unsurnya bersifat sederajat atau setara. Kalimat majemuk setara ini tidak memiliki anak kalimat. Kalimat majemuk setara dicirikan dengan adanya kata penghubung dan, lalu, atau, kemudian, namun, tetapi, sedangkan, dan melainkan.

 Ibu menyetujui niatku dan ayah merestuinya.  Kami akan pergi atau duduk saja di sini?

Jenis Konjungsi

Kalimat majemuk rapatan sebenarnya berasal dari kalimat majemuk setara yang dirapatkan bagian-bagiannya karena frasa/kata-kata dalam kalimat itu menduduki posisi yang sama. Bagian yang dirapatkan bisa subjek atau predikat. Perapatannya didapat dengan cara menghilangkan unsur-unsur yang sama.

Pak Bahar, guru bahasa Indonesia. Pak Bahar, teman ayahku

Pak bahar, guru bahasa Indonesia dan teman ayahku (rapatan subjek)

Ayah membawa roti Ibu membawa roti

Ayah dan ibu membawa roti (rapatan predikat)

3. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat merupakan satu jenis kalimat majemuk yang hubungan antara unsur-unsurnya tidak sederajat. Kalimat majemuk jenis ini kedudukan klausa-klausanya bertingkat sebagai hasil perluasan terhadap salah satu, beberapa, atau semua unsurnya hingga membentuk pola baru. Ada satu unsurnya yang berkedudukan sebagai induk kalimat, dan unsur lainnya berkedudukan sebagai anak kalimat.

(7)

 Asalkan mau belajar, kau pasti bisa mengerjakan soal itu.

Jenis Konjungsi

syarat jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan) tujuan agar, supaya, biar

perlawanan (konsesif) walaupun, kendati(pun), biarpun penyebaban sebab, karena, oleh karena pengakibatan maka, sehingga

Cara dengan, tanpa Alat dengan, tanpa

perbandingan seperti, bagaikan, alih-alih penjelasan Bahwa

kenyataan Padahal

4. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran adalah gabungan kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat. Umumnya dalam kalimat majemuk campuran, terdapat paling sedikit tiga kalimat tunggal.

 Ayah pulang ketika ibu memasak dan adik membaca buku.

 Ujian sudah selesai ketika tim pemeriksa datan dan guru-guru sudah pulang.  Saya sedang menulis dan adik bermain ketika ayah datang.

2.2 Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang

(8)

Syarat Kalimat Efektif :

1. Sesuai EYD

Sebuah kalimat efektif haruslah menggunakan ejaan maupun tanda baca yang tepat. Kata baku pun mesti menjadi perhatian agar tidak sampai kata yang kamu tulis ternyata tidak tepat ejaannya.

2. Sistematis

Sebuah kalimat paling sederhana adalah yang memiliki susunan subjek dan predikat, kemudian ditambahkan dengan objek, pelengkap, hingga keterangan. Sebisa mungkin guna mengefektifkan kalimat, buatlah kalimat yang urutannya tidak memusingkan. Jika memang tidak ada penegasan, subjek dan predikat diharapkan selalu berada di awal kalimat.

3. Tidak Boros dan Bertele-tele

Jangan sampai kalimat yang kalian buat terlalu banyak menghambur-hamburkan kata dan terkesan bertele-tele. Pastikan susunan kalimat yang kalian rumuskan pasti dan ringkas agar orang yang membacanya mudah menangkah gagasan yang kalian tuangkan.

4. Tidak Ambigu

Syarat kalimat efektif yang terakhir, kalimat efektif menjadi sangat penting untuk

menghindari pembaca dari multiftafsir. Dengan susunan kata yang ringkas, sistemastis, dan sesuai kaidah kebahasaan; pembaca tidak akan kesulitan mengartikan ide dari kalimat kalian sehingga tidak ada kesan ambigu.

Ciri-ciri Kalimat Efektif

Untuk membuat kalimat efektif tidaklah sulit asalkan sudah memahami ciri-ciri suatu kalimat dikatakan efektif. Berikut ini adalah 5 ciri-ciri sehingga suatu kalimat dapat kita katakan efektif.

1. Kesepadanan Struktur

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kelengkapan struktur dan penggunaannya. Inilah yang dimaksud dengan kesepadanan struktur. Ada beberapa hal yang menyangkut ciri-ciri yang satu ini.

a. Pastikan kalimat yang dibuat mengandung unsur klausa minimal yang lengkap, yakni subjek dan predikat.

b. Jangan taruh kata depan (preposisi) di depan subjek karena akan mengaburkan pelaku di dalam kalimat tersebut.

Contoh kalimat efektif dan tidak efektif:

(9)

c. Hati-hati pada penggunaan konjungsi yang di depan predikat karena membuatnya menjadi perluasan dari subjek.

Contoh:

Dia yang pergi meninggalkan saya. (tidak efektif) Dia pergi meninggalkan saya. (efektif)

d. Tidak bersubjek ganda, bukan berarti subjek tidak boleh lebih dari satu, namun lebih ke arah menggabungkan subjek yang sama.

Contoh:

Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah. (tidak efektif) Adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah. (efektif)

2. Kehematan Kata

Karena salah satu syarat kalimat efektif adalah ringkas dan tidak bertele-tele, kalian tidak boleh menyusun kata-kata yang bermakna sama di dalam sebuah kalimat. Ada dua hal yang memungkinkan kalimat membuat kalimat yang boros sehingga tidak efektif. Yang pertama menyangkut kata jamak dan yang kedua mengenai kata-kata bersinonim. Untuk menghindari hal tersebut, berikut ini contoh mengenai kesalahan dalam kata jamak dan sinonim yang menghasilkan kalimat tidak efektif.

Contoh Kata Jamak:

Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (tidak efektif) Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (efektif)

Ketidakefektifan terjadi karena kata para merujuk pada jumlah jamak, sementara siswa-siswi juga mengarah pada jumlah siswa yang lebih dari satu. Jadi, hilangkan salah satu kata yang merujuk pada hal jamak tersebut.

Contoh Kata Sinonim:

Ia masuk ke dalam ruang kelas. (tidak efektif) Ia masuk ruang kelas.

Ketidakefektifan terjadi karena kata masuk dan frasa ke dalam sama-sama menunjukkan arti yang sama. Namun, kata masuk lebih tepat membentuk kalimat efektif karena sifatnya yang merupakan kata kerja dan dapat menjadi predikat. Sementara itu, jika menggunakan ke dalam dan menghilangkan kata masuk—sehingga menjadi ia ke dalam ruang kelas—kalimat

tersebut akan kehilangan predikatnya dan tidak dapat dikatakan kalimat efektif menurut prinsip kesepadanan struktur.

3. Kesejajaran Bentuk

(10)

Contoh:

Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, memilah, dan pengolahannya. (tidak efektif)

Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, memilah, dan mengolahnya. (efektif)

4. Ketegasan Makna

Tidak selamanya subjek harus diletakkan di awal kalimat, namun memang peletakan subjek seharusnya selalu mendahului predikat. Akan tetapi, dalam beberapa kasus tertentu, kalian bisa saja meletakkan keterangan di awal kalimat untuk memberi efek penegasan. Ini agar pembaca dapat langsung mengerti gagasan utama dari kalimat tersebut. Penegasan kalimat seperti ini biasanya dijumpai pada jenis kalimat perintah, larangan, ataupun anjuran yang umumnya diikuti partikel lah atau pun.

Contoh:

Kamu sapulah lantai rumah agar bersih! (tidak efektif) Sapulah lantai rumahmu agar bersih! (efektif)

5. Kelogisan Kalimat

Ciri-ciri kalimat efektif terakhir yang amat krusial menyangkut kelogisan kalimat yang kalian buat. Kelogisan berperan penting untuk menghindari kesan ambigu pada kalimat. Karena itu, buatlah kalimat dengan ide yang mudah dimengerti dan masuk akal agar pembaca dapat dengan mudah pula mengerti maksud dari kalimat tersebut.

Contoh:

Kepada Bapak Kepala Sekolah, waktu dan tempat kamu persilakan. (tidak efektif) Bapak Kepala Sekolah dipersilakan menyampaikan pidatonya sekarang. (efektif)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

(11)

1. Pengertian Kalimat Majemuk Setara

Kalimat Majemuk Setara adalah kalimat majemuk yang terdidri atas beberapa kalimat yang setara atau sederajat kedudukannya, yang masing-masing dapat berdiri sendri.

2. Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat Majemuk bertingkat ialah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukanya tidak setara/ sederajat, yakni yang satu menjadi bagian yang lain.

3. Pengertian Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.

4. Pengertian Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.

Kalimat Efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku

3.2 Saran

Kalimat majemuk yang sering muncul dalam soal dan agak susah untuk dibedakan yaitu Kalimat Majemuk Setara dan Kalimat Majemuk Bertingkat. Jadi, lebih telit dan berhati-hatilah dalam membedakan kedua jenis kalimat majemuk ini.

DAFTAR PUSAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat

Referensi

Dokumen terkait

Kalimat majemuk tidak setara terdiri atas satu suku kalimat yang bebas dan satu suku kalimat atau lebih yang tidak bebas.. Kalimat majemuk tidak setara terdiri atas induk kalimat dan

Koordinator yang menandai hubungan makna perlawanan dalam kalimat majemuk setara bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi empat golongan makna, yakni (a) perlawanan

Contoh Kalimat Majemuk Setara, Bertingkat, Rapatan, dan Campuran Dalam bahasa Indonesia ada yang disebut dengan kalimat majemuk.. Kalimat majemuk merupakan kalimat yang

Kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isi bagian yang satu menyatakan sebab akibat dari bagian yang lain.

Kalimat majemuk setara adalah gabungan dari beberapa kalimat tunggal yang unsur-unsurnya tidak ada yang dihilangkan.. dikatakan, bahwa antara unsur-unsur kalimat tunggal

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri atas beberapa kalimat yang kedudukannya tidak setara, yaitu kalimat yang satu menjadi bagian dari kalimat yang lain. 2.4

Berdasar jumlah klausa, kalimat dibagi menjadi dua, yakni kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Yang termasuk ke

 Tanda titik koma ; Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata peng hubung untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lain di dalam kalimat