• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kode etik adalah pernyataan formal dan i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kode etik adalah pernyataan formal dan i"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Kode etik adalah pernyataan formal dan ideal diri dari nilai kelompok. kode etik adalah satu set prinsip etika yang disharingkan oleh anggota kelompok, mereflesikan keputusan morak mererka sepanjang waktu, dan melayani sesuai dengan standar profesional ( taylo lilis, lemon, 1997).

Kode etik menunjuikan bahwa tanngung jawab dan kepercayaan pada masyarakat ebih diterima oleh profesi, organisasi profesi dapat memberi sanksi atau mengeluarkan anggota tersebut, (suhaemi, 2003).

Secara umum tujuan kode etik keperawatan menurut kozier dan erb (1987) ada empat, yaitu :

1. Sebagai aturan dasar terhadap hubungan antara perawat klien, tenaga kesehatan, masyrakat, dan profesi.

2. Sebagai standar unuk mengeluarkan perwat yang tidak mentaati peraaturan menjadi pihak tertuduh dari diperlakukan secara tidak adil.

3. Sebagai dasar pengembangan kurikulum pendidikan keperawatan dan untuk mengorientasikan lulusan baru pendidikan keperawatan dalam memasuki jajaran praktek keperawatan profesional.

Referensi

Dokumen terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TYPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Karena kelenteng kecil itu dianggap banyak menolong orang, didirikan ke- lenteng yang lebih besar lagi, seperti kelenteng Xiao Cheng Huang (Cheng Huang kecil), Shui Liu Cheng

website yang dilengkapi dengan tools akan memudahkan calon nasabah untuk mengitung keuntungan yang didapatkan oleh produk asuransi itu serta dapat melihat biaya

Titik perbedaaan antara ketiga-tiganya adalah bahwa agama bersumber dari wahyu Allah, sehingga kebenaran mutlak, sedangkan filsafat dan ilmu pengetahuan

Penelitian yang berjudul Model Bisnis pada Organisasi Kewirausahaan Sosial Paguyuban Air Minum Air Minum (PAMDes) Ngudi Ajining Tirto, Desa Banyusoco, Kecamatan

Paradigma ini memandang proses komunikasi ditentukan oleh pengirim ( source-oriented ). Berhasil atau tidaknya sebuah proses komunikasi bergantung pada upaya yang

Hasil tersebut tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mandaika dan Salim (2015) dan Hastuti (2014) yang menyatakan bahwa dari penelitian yang dilakukan

Oleh karena Rentjana Lima Tahun mengenai Transmigrasi jang dikemukakan disini ini hanja mengenai garis-garis besar kebidjaksanaan belaka dan