• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERBATASAN ENERGI DAN DAMPAKNYA BAGI K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KETERBATASAN ENERGI DAN DAMPAKNYA BAGI K"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KETERBATASAN ENERGI DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN

A. Definisi Sumber Daya Energi

Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible). Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya yang dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) dan sumber daya tak terbarukan (non-renewable resources). Ke dalam sumber daya dapat pulih termasuk tanaman dan hewan (sumber daya hayati).

Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehingga dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Sumber daya energi ini disebut sumber energi primer, yaitu sumber daya energi dalam bentuk apa adanya yang tersedia di alam.

Berdasarkan definisi dalam UU RI No. 30 Tahun 2007 Bab I Pasal 1, sumber energi adalah yang dapat menghasilkan energi, baik secara langsung maupun melalui proses konversi. Adapun sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan baik sebagai sumber energi maupun sebagai energi.

Secara umum, sumber daya energi dapat dibedakan menjadi :

1. sumber daya energi konvensional

Sumber daya energi konvensional adalah sumber daya energi yang digunakan untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan energi manusia sekarang. Sumber daya energi konvensional terdiri dari 1 minyak bumi

2 batubara 3 gas alam

2. sumber daya energi nuklir

Sumber daya energi nuklir merupakan sumber daya energi yang tersedia di alam dan hanya dapat dikonversi menjadi bentuk energi yang dapat dikonsumsi oleh manusia melalui reaksi nuklir. Sumber energi nuklir terdiri dari :

1. sumber daya energi fissi nuklir (uranium, torium), 2. material radioaktiv alami,

3. sumber daya energi fusi nuklir (deuterium, litium)

3. sumber daya energi terbarukan

Sumber daya energi terbarukan adalah sumber daya energi yang tersedia secara terus menerus dalam waktu sangat lama karena siklus alaminya. Sumber daya energi terbarukan terdiri dari :

1 energi angin 2 energi surya 3 geotermal

4 aliran air (sungai)

(2)

6 energi kelautan (arus laut, gelombang, pasang surut, beda suhu) 7 energi badan air besar / danau (beda suhu)

B. Definisi Ketersediaan Sumber Daya Energi

Ketersediaan sumber daya energi diartikan sebagai kemampuan manusia untuk mendapatkan sumber daya energi tersebut berdasarkan teknologi yang telah dikembangkan serta dengan cara yang secara ekonomi dapat diterima.

Ketersediaan sumber daya energi ditinjau dari beberapa macam aspek, yaitu : – keberadaan sumber daya tersebut di alam

– ketersediaan teknologi untuk mengeksploitasi sumber daya tersebut – ketersediaan teknologi untuk memanfaatkan sumber daya tersebut – pertimbangan dalam aspek ekonomi

– pertimbangan dampak (lingkungan, sosial) – kompetisi dengan penggunaan penting lainnya

Berdasarkan berbagai aspek pertimbangan tentang ketersediaan sumber daya energi yang telah disebutkan di atas, maka secara lebih praktis ketersediaan sumber daya energi didasarkan pada dua aspek penting, yaitu :

– ketersediaan data yang cukup dan konsisten – estimasi biaya yang diperlukan untuk menggali.

Untuk mengeksploitasi suatu sumber daya alam (termasuk sumber daya energi) disamping dua pertimbangan tersebut masih diperlukan pertimbangan berikutnya yang menyangkut :

– dampak lingkungan maupun sosial akibat eksploitasi sumber daya alam – kompetisi (benturan) dengan penggunaan penting lainnya.

C. Sumber Daya Energi Konvensional

Sumber Daya Energi Konvensional adalah potensi alam yang berasal atau diambil dari alam dengan teknologi yang biasa digunakan (natural), seperti minyak bumi, gas alam, panas bumi, dan batubara. Sedangkan sumber daya alam nonkonvensional adalah potensi alam yang banyak berasal dari temuan atau pengembangan teknologi seperti accu (aki) atau baterai, nuklir, solar cell dan sejenisnya. Sumber daya nonkonvensional tetap menggunakan bahan baku atau bahan yang bersumber dari alam juga, hanya saja diproses dan diubah dalam bentuk yang lebih praktis untuk siap digunakan.

Berikut ini adalah beberapa contoh dari Sumber Daya Energi Konvensional :

1. Angin

Saat ini sebuah turbin angin modern 100 kali lebih kuat daripada turbin dua dekade yang lalu dan ladang angin saat ini menyediakan tenaga besar yang setara dengan pembangkit listrik

konvensional. Teknologi tenaga angin, sumber energi paling cepat berkembang di dunia, sepintas terlihat sederhana. Namun dibalik menara tinggi, langsing dan bilahan besi putar terdapat

(3)

Pada awal tahun 2004, pemasangan tenaga angin secara global telah mencapai 40.300 MW sehingga tenaga yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 19 juta rumah tangga menengah di Eropa yang berarti sama dengan mendekati 47 juta orang. Dalam 15 tahun terakhir ini, seiring meningkatnya pasar, tenaga angin memperlihatkan menurunnya biaya produksi hingga 50%.

Saat ini di wilayah yang anginnya maksimum, tenaga angin mampu menyaingi PLTU batu bara teknologi baru dan di beberapa lokasi dapat menandingi pembangkit listrik tenaga gas alam. Ramah lingkungan- keuntungan terpenting dari tenaga angin adalah berkurangnya level emisi karbon dioksida penyebab perubahan ikilm.

Tenaga ini juga bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir.

2. Gas Alam

Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama dari gas yang harus dipisahkan . Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan sour gas dan sering disebut juga sebagai “acid gas (gas asam)”. Gas alam yang telah diproses dan akan dijual bersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum gas tersebut didistribusikan ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan thiol, agar dapat terdeteksi bila terjadi kebocoran gas.

Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya tidak berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa proses dapat menyebabkan tercekiknya pernafasan karena ia dapat mengurangi kandungan oksigen di udara pada level yang dapat membahayakan. Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas.

3. Batu bara

Indonesia tidak mungkin membakar habis batu bara dan mengubahnya menjadi energis listrik melalui PLTU. Selain mengotori lingkungan melalui polutan CO2, SO2, NOx dan CxHy cara ini dinilai kurang efisien dan kurang memberi nilai tambah tinggi. Batu bara merupakan bahan bakar

selain solar (diesel fuel), yang telah umum digunakan pada banyak industri.

Dari segi ekonomis, batubara jauh lebih hemat dibandingkan solar, dengan perbandingan sebagai berikut : solar Rp 0,74 / kilokalori sedangkan batubara hanya Rp 0,09 / kilokalori. Dari segi kuantitas batu bara termasuk cadangan energi fosil terpenting bagi Indonesia. Jumlahnya sangat berlimpah, mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini sebenarnya cukup untuk memasok

kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke depan. batu bara sebaiknya tidak langsung dibakar, akan lebih bermakna dan efisien jika dikonversi menjadi migas sintetis, atau bahan petrokimia lain yang bernilai ekonomi tinggi.

Dua cara yang dipertimbangkan dalam hal ini adalah likuifikasi (pencairan) dan gasifikasi (penyubliman) batu bara. Membakar batu bara secara langsung (direct burning) telah dikembangkan teknologinya secara continue, yang bertujuan untuk mencapai efisiensi

pembakaran yang maksimum, cara-cara pembakaran langsung seperti: fixed grate, chain grate, fluidized bed, pulverized, dan lain-lain, masing-masing mempunyai kelebihan dan

(4)

4. Minyak Bumi

Minyak bumi dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.

Komposisi minyak bumi (petroleum) adalah campuran kompleks, terutama terdiri dari

hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen dan nitrogen dan sangat sedikit komponen yang mengandung logam.

5. Panas Bumi (Gheothermal)

Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang tersimpan di dalam bumi. Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika musim dingin atau air) sejak

peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik. Sekitar 10 Giga Watt pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia. energi panas bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat area perbatasan lapisan tektonik.

Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan. Pengembangan dan penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah memperluas jangkauan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dari lempeng tektonik terdekat. Efisiensi termal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi cenderung rendah karena fluida panas bumi berada pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan uap atau air mendidih.

Berdasarkan hukum termodinamika, rendahnya temperatur membatasi efisiensi dari mesin kalor dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa panas terbuang, kecuali jika bisa dimanfaatkan secara lokal dan langsung, misalnya untuk pemanas ruangan. Efisiensi sistem tidak memengaruhi biaya operasional seperti pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil.

6 . Matahari

Energi surya adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas surya (matahari) melalui peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Teknik pemanfaatan energi surya mulai muncul pada tahun 1839, ditemukan oleh A.C. Becquerel. Ia menggunakan kristal silikon untuk mengkonversi radiasi matahari, namun sampai tahun 1955 metode itu belum banyak dikembangkan.

Selama kurun waktu lebih dari satu abad itu, sumber energi yang banyak digunakan adalah minyak bumi dan batu bara. Upaya pengembangan kembali cara memanfaatkan energi surya baru muncul lagi pada tahun 1958. Sel silikon yang dipergunakan untuk mengubah energi surya menjadi sumber daya mulai diperhitungkan sebagai metode baru, karena dapat digunakan sebagai sumber daya bagi satelit angkasa luar.

7. Tenaga air

(5)

Di laut juga terdapat gerakan air, yaitu gelombang pasang,ombak, dan arus laut. gelombang pasang dipengaruhi oleh gravitasi bulan, sedangkan ombak disebabkan oleh angin yang berhembus di permukaan laut dan arus laut di sebabkan oleh perbedan kerapatan (massa jenis air), suhu dan tekanan, serta rotasi bumi.

Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari sungai yang dibendung. Pada bagian bawah dam tersebut terdapat lubang-lubang saluran air. Pada lubang-lubang tersebut terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi energi mekanik yang dapat menggerakan generator listrik. Energi listrik yang berasal dari energi kinetik air disebut “hydroelectric”. Hydroelectric ini menyumbang sekitar 715.000 MW atau sekitar 19% kebutuhan listrik dunia. bahkan di Kanada, 61% dari kebutuhan listrik negara berasal dari Hydroelectric.

Penggunaan Sumber Energi

Penggunaan sumber energi secara umum baik itu energi terbarukan ataupun nonterbarukan adalah sebagai berikut.

1. Penggunaan Energi untuk Keperluan Industri

Berbagai industru baik industri kecil maupun besar memerlukan sumber energi dalam proses produksinya. Sumber industri yang biasa digunakan adalah minyak bumi, batu bara, atau gas alam. Untuk industri kecil tak jarang juga memanfaatkan sumber energi dari kayu untuk bahan bakar.

2. Penggunaan Energi untuk Keperluan Rumah Tangga

Skala rumah tangga juga memerlukan bahan bakar dalam kegiatan sehari-hari. Untuk sekarang ini pemanfaatan energi dalam rumah tangga antara lain energi listrik dan gas untuk memasak.

3. Penggunaan Energi untuk Keperluan Transportasi

Sektor transportasi juga salah satu sektor yang memanfaatkan banyak energi tak terbarukan.Hal ini karena bahan bakar untuk kendaraan di Indonesia masih didominasi oleh bahan bakar minyak (BBM). Penggunaan untuk sektor transportasi juga menimbulkan beberapa masalah yaitu menimbulkan pencemaran udara.

4. Penggunaan Energi untuk Keperluan Komersial

Penggunaan energi untuk komersial seperti sektor perhotelan, rumah sakit, ataupun rumah makan antara lain listrik, elpiji, BBM, dan gas bumi.

Ketersediaan Sumber Energi

(6)

optimal.

Untuk mengatasi krisis energi ini, maka dibutuhkan solusi yaitu dengan menigkatkan

pemanfaatan sumber nergi terbarukan di Indonesia. Sumber energi terbarukan di Indonesia saat ini sangat melimpah. Selain itu, pemanfaatan sumber energi terbarukan juga mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

Solusi Terhadap Keterbatasan Energi

Krisis energi dan berbagai pencemaran yang berdampak sangat negatif bagi lingkungan dan kehidupan manusia mengharuskan kita mencari solusi untuk mengatasau permasalahan tersebut. Secara umum solusi untuk mengatasi permasalahan akibat energi antara lain sebgai berikut.

Penghematan Energi

Dengan cara melakukan penghematan energi dapat mengatasi krisis energi. Penghematan energi dapat menyebablan berkurannya biaya, meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, dan kenyamanan. Selain itu, dengan mengurangi emisi penghematan emisi penghematan energi merupakan bagian penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim.

Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan sebagai Sumber Energi Alternatif

Indonesia merpakan salah satu negara yang memiliki potensi energi terbarukan yang sangat melimpah. Namun, pada kenyataannya potensi sumber energi terbarukan masih belum

dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini disebabkan karena saat ini Indonesia masih bergantung pada sumber energi fosil yang sudah jelas menyajikan masalah besar. Sumber energi fosil yang ketersediaannya di alam sangat terbatas juga dapat menyebabkan polusi udara, air dan tanah, serta menghasilkan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.

Peraturan Pemerintah No 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasioanal menunjukan bahwa kebijakan pemerintah juga masih kurang mendukung terhadap pemanfaatan energi alternatif atau terbarukan untuk tahun 2025 yang hanya sekitar 15%. Hal ini dapat dilihat dalam bab II Pasal 2 Peraturan Pemerintahan bahwa target konsumsi energi yang digunakan di Indonesia pada tahun 2025 antara lain sebagai berikut.

1. Minyak bumi kurang dari 20%

2. Gas bumi lebih dari 33%

(7)

4. Biofuel lebih dari 5%

5. Panas bumi lebih dari5%

6. Energi baru terbarukan lainnya, khususnya biomassa, nuklir, tenaga air skala kecil, tenaga surya dan angin lebih dari 5%.

7. Bahan bakar lain yang berasal dari pencarian batu bara lebih dari 2%.

Sumber-sumber energi terbarukan di Indonesia yang layak dikembangkan

1. Biomassa, yaitu bahan organik yang dihasilkan proses fotosintesis, baik berupa produk maupun buangan. Contohnya tanaman, rumput, pohon, limbah pertanian, ubi, limbah hutan, tinja, dan kotoran hewan.

2. Biofuel atau bahan bakar hayati, yaitu sumber energi terbarukan yang berupa bahan bakar baik cair, padat, maupun gas yang dihasillkan dari bahan organik.

3. Panas bumi atau geotermal, yaitu sumber energi terbarukan berupa energi termal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi.

4. Tenaga air, enegi air merupakan salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber energi ini diperoleh dengan cara memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air.

5. Energi angin, angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat dan udara angin. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar, kincir angin, dan menggiling gandung. Energi angin ditangkap oleh turbin angin, kemudian digunakan untuk menghasilkan listrik.

6. Tenaga nuklir, proses reaksi nuklir yang terkendali dapat menjadi sumber energi alternatif yang berpotensi sangat besar, tetapi pendirian pembangkit listrik tenaga nuklir ini sering diprotes oleh masyarakat.

7. Tenaga surya, matahari adalah sumber energi yang paling kuat. Energi surya dapat digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan , pembangkit listrik, pemanasan air, dan berbagai proses indistri lainnya.

8. Gelombang laut, Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan oleh pergerakan gelombang laut menuju daratan sebaliknya.

(8)

MAKALAH

KETERBATASAN ENERGI DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN

Disusun oleh :

NAMA : RICO ALAMSYAH

NO : 25

Referensi

Dokumen terkait

(2) Sumber Daya Alam, berasal dari: kehutanan, pertambangan umum, perikanan, pertambangan minyak bumi, pertambangan gas bumi, dan pertambangan panas bumi. b)

Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam bumi.. Energi panas ini dihasilkan di dalam inti bumi yang ditimbulkan

Energi panas bumi berasal dari penguraian radioaktif  penguraian radioaktif di pusat di pusat Bumi Bumi,, yang membuat Bumi panas dari dalam, dan dari matahari, yang membuat

Untuk mengurangi kerumitan, energi primer dibagi menjadi lima kelompok yaitu : batubara, gas alam, minyak bumi, energi terbarukan (selain biomasa yaitu tenaga air, dan geothermal)

daya energi konvensional serta energi baru dan terbarukan yang meliputi Energi surya,.. Energi angin, Energi biomas, Energi laut, Energi panas bumi, Konverter

Adapun sumber daya energi non konvensional yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti minyak bumi adalah energi matahari, energi panas bumi, energi angin, energi pasang

Sumber energi yang berasal dari minyak bumi dan gas merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui.. Sumber energi ini memiliki ketersediaan yang terbatas dan suatu saat

Sumber energi merupakan sebagian dari sumber daya alam yang meliputi minyak dan gas bumi, batu bara, air, panas bumi, gambut, biomassa dan sebagainya, baik secara langsung atau