• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI TELEPORT LINTAS RUANG DAN WAKTU PE (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TEORI TELEPORT LINTAS RUANG DAN WAKTU PE (1)"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI TELEPORT LINTAS RUANG DAN WAKTU

PENDEKATAN DESAIN

M.S GUMELAR

Author © 2007 - michael.gumelar@gmail.com

Teori ini boleh diambil sebagai referensi, dan harus disertakan nama dan sumbernya

Abstrak: waktu berjalan linear pada aksi yang kita lakukan, tetapi setelah aksi tersebut dilakukan, akan menjadi masa lalu yang tersusun menjadi alur waktu yang telah kita lakukan yang disebut timelime, dan bila kita beraksi untuk membuat mesin yang mampu membawa kita kemasa lalu, maka waktu sebagai sejarah sudah tidak linear lagi, karena dapat kita akses dan ubah, tetapi aksi

kita sendiri, tetaplah linear.

Keywords: mesin waktu, mesin teleport, teori waktu, teori mesin waktu, teori mesin teleport, teori teleport, teori teleport lintas ruang, teori teleport lintas waktu, teori teleport lintas ruang dan waktu

PENDAHULUAN

Art berasal dari Arte dalam bahasa Itali atau dalam bahasa Yunani adalah Techni. Arti Art lebih mengarah kepada Skill atau Craft, dalam bahasa Indonesia berarti keahlian atau teknik bila merujuk ke arti dari bahasa Yunani.

(2)

Gambar 1. http://ransomnoble.files.wordpress.com/2009/01/cover-w-text-the-art-of-science.jpg?w=477&h=725

Oleh karena itulah Art sebenarnya malah mengarah ke kata Science atau ilmu pengetahuan dewasa ini. Hingga bermunculan kata-kata The Art of War, The Art of Mathematics dan lain-lain, yang menunjukkan bahwa The Art disitu lebih mengarah pada arti Mastery atau sangat ahli dalam bidang tersebut. Karena sangat ahlinya, hingga menjadi Art. Dan Art disitu maknanya menjadi ke seseorang yang sangat ahli dibidang tertentu, dan bidang tertentu itu sangat luas, artinya bisa dibidang apapun.

Hingga art sebenarnya sudah menjadi acuan induk dari berbagai bidang ilmu, philosophy pun dibawah Art, karena muncul istilah “the art of philosophy”, hal ini menunjukkan bahwa Art sudah menjadi Induk dari segala sumber ilmu.

(3)

Gambar 2. http://www.otakku.com/wp-content/upload/2008/01/2007-12-30_084615-treehugger-solar-powered-car.jpg

Sebagai contoh, di masa lalu, membuat mobil, dalam pendesainan bentuknya, maka desain mobil harus mengikuti bentuk mesinnya, hingga desain menjadi terbatas dan kaku. Tetapi sekarang, desain yang mengacu pada bentuk yang dinamis, stylis dan juga dipacu untuk kecepatan, hingga bentuk mobil cenderung bulat dan landai. Maka desain bentuk diutamakan terlebih dulu, hingga dibuat sangat menarik dan juga meminimalkan gesekan udara saat dikebut dengan kencang. Kemudian para mekanik akan menyesuaikan letak dan bentuk mesinnya kemudian.

(4)

Dari situ terlihat bahwa seni yang direncanakan atau desain, sudah mulai menjadi acuan utama dalam membuat sesuatu. Bahkan di masa depan, seseorang yang kemampuan seninya sangat kuat, akan menjadi pemimpin dibidang apapun.

Tujuan dan Manfaat Penelitian:

1. Meluruskan persepsi yang salah bahwa art hanya untuk melukis, menggambar dan atau kegiatan sejenisnya. Art lebih ke ilmu pengetahuan, art bila direncanakan untuk membuat apapun lebih cenderung disebut dengan nama desain, tetapi tentu saja desain belum tentu art.

2. Memberi perbedaan yang lebih jelas antara art sebagai desain, art sebagai seni dan art sebagai mastery (sangat ahli).

3. Menjembatani bahwa fisika bila bergabung dengan seni, akan memberikan terobosan baru yang membuat pola fikir berkembang tanpa batas.

4. Mengarahkan pola pikir baru bahwa teori Teleport lintas ruang dan waktu dengan pendekatan desain suatu saat dapat memungkinkan untuk dilakukan.

(5)

STUDI PUSTAKA

Gambar 4. http://www.theage.com.au/ffximage/2006/01/05/futurama_0601_wideweb__470x330,0.jpg

Teori dari kata theoria bahasa Yunani kuno, yang berarti spekulasi, alternatif lain dari suatu aksi. Dari situ terlihat jelas bahwa teori hanyalah kata-kata yang diucapkan yang kebenarannya diragukan atau belum tentu benar.

Oleh karena itulah, sudah seharusnya bangsa kita Indonesia, yaitu terutama bagi warganya untuk banyak membuat teori dalam bidang apapun untuk membuat terobosan dan bukan jadi pengikut dari bangsa dan warga negara lain, dan terkadang parahnya, takut membuat teori karena menunggu warga negara dari bangsa lain, kemudian kita baru mengeluarkan teorinya orang tersebut, padahal ada kemungkinan kita lebih dulu dari warga bangsa lain tersebut.

(6)

“Kecerdasan seseorang tidak ada hubungannya dengan Ras, Genetik, Warna Kulit, Bangsa, Jenis Kelamin, Ukuran Otak, Umur, Kemiskinan, Kekayaan, Kekurangan tubuhnya, atau Makanannya, tetapi terletak pada keinginan tiap individu (diri sendiri), maukah dirinya sendiri belajar dan membuka pikirannya hingga mampu melampaui segala keterbatasan pikiran yang telah dibuat oleh pikirannya sendiri karena bacaan dan referensi yang salah”. angel michael

Kalimat tersebut merupakan kutipan dari buku “Angel Michael’s Ultima Dream” dihalaman 216 bagian words of wisdom, yang memberi pencerahan bahwa tiap orang adalah unik dan bisa muncul dan setara kecerdasannya dengan bangsa lainnya yang lebih maju jika kita mampu membuka pola fikir kita hingga sejajar dengan warga dan bangsa lain yang lebih mau.

Dari teori tentu saja akan memerlukan waktu lama untuk menjadi Law of Science atau hukum ilmu pengetahuan. Oleh karena itulah silakan saja bila ada teori baru, diuji hingga terbukti kehandalannya hingga suatu saat menjadi Law of Science atau Hukum Ilmu Pengetahuan.

Bagaimana dengan Hukum Ilmu Pengetahuan yang suatu saat ternyata sudah tidak valid lagi? Tentu saja tidak dipakai lagi atau menjadi sejarah. Di dalam ilmu pengetahuan, sangat umum dengan istilah ini “satu-satunya yang abadi hanya perubahan itu sendiri”, hingga tidak ada yang hakiki dan terus berubah dan diseuaikan dengan kemajuan dan pola pikir di zaman itu.

Teleport atau Teleportation adalah suatu pola pikir baru dan belum ada buku dan acuannya, hingga di zaman ini tentu saja untuk menemukan teorinya tentu saja belum ada karena memang hanya sebatas teori saja dan belum bisa dibuktikan. Tetapi walaupun sebagai teori, suatu saat akan menjadi acuan bagi generasi selanjutnya yang mungkin saja bisa mewujdukannya karena teknologi dan pola pikir sudah berkembang dan lebih maju dari sekarang.

(7)
(8)

METODE

Gambar 5. http://www.pollsb.com/photos/o/278900-evolution_theory_funniest.jpg

Dalam studi research ini metode yang digunakan adalah metode analisa dan pencarian data sesuai kebutuhan serta tahapan-tahapannya yang relevan dan cenderung qualitative description.

Dimana proses dari ide sampai perwujudan cerita yang utuh menjadi analisa dan data sekaligus untuk mensuport temuan teori baru dari beberapa teori pilihan yang ada di dalam pencapaian terobosan alat teleportasi ini.

Penggunaan rumus awal, tentu saja menggunakan rumus dari Isaac Newton yaitu energi adalah massa dikalikan dengan kecepatan perpindahan obyek (kelajuan). E= M.V

Yang kemudian juga dikembangkan oleh Albert Einstein yaitu energi adalah massa dikalikan kecepatan cahaya dipangkat 2.

E=M.C2

(9)

Gambar 6. http://www.toothpastefordinner.com/072610/mass-media-theory.gif

Dan juga metode ini hanya terbatas pada teori dan pendekatan dalam desain saja. Karena di sini alatnya memang belum ada, dan pola pikir ke arah Teleport juga masih di awal-awal ide saja.

(10)

PEMBAHASAN

Gambar 7. http://www.alexchiu.com/spacestation/teleported.gif

Teleport dari kata tele yang artinya jauh dan transportation yang berarti alat bantu untuk memindahkan sesuatu, baik barang maupun untuk mahluk hidup, termasuk manusia di dalamnya.

Teleportation ini merupakan ide yang sepertinya tidak mungkin untuk zaman saat naskah ini ditulis, tetapi sudah demikian banyak yang terinspirasi, baik dalam animasi, video, maupun movie (cinema).

Tentu saja dalam karya seni visual tersebut Teleportasi sudah dipakai, terutama untuk berbagai cerita fiksi seperti Star Trek, Babylon V, Stargate dan sejenisnya dimasa naskah ini ditulis.

(11)

Gambarr 8. http://2.bp.blogspot.com/_Br31TbsqSvg/SxJEKtb_EjI/AAAAAAAAABo/87STzC91O08/s1600/isaac_newton_hd.jpg

Energi

Sebelum membahas kesana, baiklan akan saya bahas teori dari Newton yaitu tentang energi.

E = M.V

Sebagai contoh gambar 1, disitu terlihat jelas bahwa suatu massa bila berpindah tempat dari titik A ke titik B akan memerlukan energi. Atau Energi adalah yang diperlukan suatu obyek atau mahluk hidup (massa) untuk melakukan gerak dari titik A ke titik B (velocity).

Gambar 9

Tetapi Einstein mengembangkannya lebih jauh menjadi energi adalah massa dikali kecepatan cahaya dipangkat 2.

E = M.C 2

(12)

Gambar 10. http://minardikitong.files.wordpress.com/2010/08/albert-einstein-11.jpg

Tentu saja hal ini membuat para fisikawan yang memahami benar seni fisika ala Newton akan tertawa, bagaimana mungkin sangat begitu cepat?. Karena melempar bola memang memerlukan energi tetapi tidak perlu sampai kecepatan cahaya. Dan kita tahu dari penelitian, bahwa kecepatan cahaya adalah 299.792.458 m / s dimana m adalah meter dan s adalah second atau detik.

Kalau melempar bola atau menjatuhkan benda, atau menggerakkan mobil dari titik A ke titik B memerlukan kecepatan cahaya, maka teknologi kita dan kecepatan alat yang kita punya belum mencapai kecepatan cahaya. Maka tentu saja Einstein pasti salah.

Benarkah?

Teori Einstein tersebut disebut dengan nama Relativity Theory atau teori relatifitas, mengapa begitu?.

(13)

Bumi terikat secara tidak terlihat oleh ikatan jalur tata surya hingga satu tata surya kita yang berpusat di matahari beputar juga hingga punya satu putaran sendiri, lalu tata surya kita ikut dalam geroombolan tata surya lainnya yang ada dalam satu galaksi yang juga berputar.

Gambar 11.

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTRb7bbICkU2vW4deauLgMn4i7uwTn3iZfgomYd5VBLWT0-ayA&t=1&usg=__T5M3G4HZRvH1QPCUccjWgZOWLoQ=

Jadi sebenarnya kita memang bergerak dalam kecepatan cahaya bila dilihat secara makro dan bergerak sesuai dengan persepsi kita bila dilihat secara mikro. Oleh karena itulah teori relatifitas Einstein lebih banyak dipakai dalam bidang Astronomi karena berhasil menjawab hal-hal fisika diluar aturan persepsi bumi yang cenderung mikro. Kini kita akan melihat contoh lain yang minimal akan menjawab lebih mengena bila kita belum dapat berfikir secara makro, dengan tujuan yang sama tetapi dengan pola fikir mikro untuk menjelaskan teori Einstein ini.

Binding

Di dalam mobil kita diasumsikan suatu saat ada nyamuk masuk dan terperangkap, hingga tidak bisa keluar dari mobil kita. Pada saat itu, mobil mulai bergerak dari suatu titik ke titik lainnya, misalnya dengan kecepatan 125 Kilo Meter perjam.

(14)

Lalu mengapa nyamuk tadi tidak terhempas dan terhantam dinding mobil dikarenakan mengikuti kecepatan diluar mobil? hal ini dikarenakan adanya Binding

(pengikatan secara tidak nampak) yang terjadi dalam ruang lingkup mobil tadi. Hingga walaupun kecepatan diluar lingkup mobil tadi sangat tinggi, tetapi karena nyamuk tadi di dalam mobilnya, maka nyamuk tadi tetap aman, bahkan nyamuk tersebut mampu terbang dengan kecepatannya sendiri pula.

Gambar 12. http://blog.gtroc.com/dino/astps2.jpg

Hingga bila mobil yang kita kendalikan sudah sampai tujuan, dan nyamuk tadi dapat keluar dari mobil, dan diasumsikan nyamuk tadi dapat berkata, maka dia akan berkata kepada teman barunya bahwa dia telah melakukan perjalanan dari area tertentu ke area baru tersebut yang jaraknya sangat jauh dan ditempuhnya hanya beberapa jam atau menit saja, yang menurut versi nyamuk mungkin memerlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun.

(15)

Binding sudah disebutkan sebelumnya, kini akan kita bahas lebih lanjut. Bila kita punya helikopter, sejenis pesawat yang mampu melayang dan bertahan cukup lama di udara di tempat yang relatif sama.

Maka dengan menunggu bumi bergerak, hingga kita dari Indonesia bisa ke Amerika Serikat tanpa harus melakukan perjalan jauh melintasi laut dan area lainnya, tinggal bertahan saja di udara dan menunggu bumi berputar sampai kelihatan area Amerika Serikat, baru helikopter kita turunkan dan kita sudah sampai, bisakah?.

Tentu saja tidak bisa, sebab kita masih terikat oleh gaya tarik gravitasi bumi yang mengikat helikopter kita, hingga pada saat bumi berputar, maka tentu saja sebenarnya helikopter kita juga berputar walaupun kita merasa tetap diposisi relatif sama, inilah yang disebut dengan nama Binding.

Bagaimana caranya agar kita terlepas dari Binding ini, tentu saja membuat helikopter yang mampu terbang tinggi hingga terlepas dari ikatan Binding Planet Bumi. Lalu bila sudah, tinggal tunggu negara yang kita tuju, terutama negara yang jauh mulai terlihat, maka baru turun dan juga perhitungkan kecepatan saat turun, bisa-bisa saat turun kecepatan helikopter kita kurang pas, hingga negara tujuan bisa terlewati bila salah perhitungan, gambar 2 berikut hanya ilustrasinya saja, skala tidak digunakan.

Bumi

Batas Binding gravitasi Bumi Diluar Batas Binding gravitasi Bumi

(16)

Kini setelah tahu teori Newton dan Teori Einstein serta Binding, kita akan mengarah pada teori saya sendiri mengenai teleport lintas ruang dan waktu pendekatan desain. Teori ini muncul karena saya sebagai seorang graphic designer dan juga sebagai Artist sering melipat-lipat kertas dan juga bermain dengan lem.

Pendekatan Desain

Awalnya begini, sudah terlalu umum bahwa seorang graphic designer atau artist cenderung untuk malas berhitung secara matematika. Kami para artist atau graphic designer, selalu mencari terobosan baru dalam menyelesaikan masalah.

Contoh pertama, bila kita disuruh mencari setengah dari suatu obyek yang panjang, misalnya suatu tongkat, maka bila orang yang ahli menghitung (kalukasi), segera mencari penggaris dan mengukurnya hingga tahu persis berapa panjang tongkat tersebut, lalu nilai yang ditemukan kemudian dibagi dua, dan dia analisa dimana tepatnya titik tengah tersebut menggunakan penggaris pula dan mencari pas dinilai yang telah dihitung sebelumnya lalu diberi tanda.

Tetapi bagi para artist atau graphic designer, cenderung untuk mencari tali ataupun alat yang bisa dijadikan tali, lalu dikurkan dengan tongkat tersebut, hingga sama panjang, lalu talinya dilipat dua dan diletakkan disalah satu ujung tongkat, lalu ditandai, itulah letak titik tengah tongkatnya, bahkan tanpa melalu proses kalkulasi sebelumnya, seperti gambar 3 sebagai ilustrasi saja.

Tali yang ukurannya sama dengan tongkat lalu dilipat tengahnya

Tongkat yang telah ditandai tengahnya dengan teknik melipat tali

(17)

Apa yang terjadi? Disini terlihat jelas bahwa ada cara berpikir yang berbeda dengan tujuan sama, dan keduanya hasilnya benar untuk mencari titik tengah dengan tepat.

Contoh berikutnya, yaitu bagaimana seorang graphic designer atau seorang artist mencari titik tengah dari kertas persegi empat yang teratur, misalnya ukuran A4 yaitu 21 x 29,7 cm.

Seperti biasanya, yang ahli menghitung, segera mencari penggaris, lalu dihitung ukurannya, yaitu tingginya, lalu lebarnya, kemudian dihitung untuk mencari titik tengahnya.

Tetapi seorang graphic designer ataupun artist, akan cenderung melipat kertas tersebut seperti gambar 4 berikut dalam langkah demi langkah, namun tentu saja tidak menggunakan skala, setelah selesai, dibuka lagi lipatannya lalu tinggal diberi tanda diperpotongan garis lipat yang ada ditengahnya.

(18)

Lalu apa hubungannya dengan teori Teleport Lintas Ruang dan Waktu? Tentu saja ada, penjelasan tadi hanya menunjukkan bahwa ada lebih dari satu cara untuk menyelesaikan masalah, tetapi yang paling penting adalah hasil akhirnya sama.

Kalau kita melihat teori Newton yaitu E = M.V yang kemudian dikembangkan lagi oleh Einstein, maka saya juga akan mengembangkannya lagi. Namun kali ini saya akan menghilangkan faktor kecepatan, dimana di teori Newton, velocity sangat penting.

Dimana M adalah Massa dan V adalah Velocity. Velocity adalah perpindahan suatu obyek, sedangkan di teori Einstein juga masih menekankan kecepatan walaupn relatif yaitu diwakili oleh lambang C sebagai kecepatan cahaya dalam teorinya yaitu

E = M.C 2

Dimana M adalah Massa dan C adalah kecepatan cahaya dipangkat 2, karena relatif dengan kecepatan yang diluar pengaruh bumi.

Hingga bila digambarkan, energi yang diperlukan satu obyek dari titik A dengan kecepatan sekian akan menempuh jarak sekian dan akhirnya tiba di titik B, dimana kedua rumus Newton dan Einstein masih berbicara tentang kecepatan.

(19)

Tetapi bila kita berpikir ala graphic designer atau artist, maka dari titik A ke titik B tidak perlu menggunakan kecepatan dan jarak sudah tidak dihitung, tetapi yang dihitung adalah berapa banyak energi yang diperlukan untuk melakukan hal itu?.

Bagaimana caranya? Cukup sederhana, dengan hanya melipat dan menempelkan titk A hingga bertemu dengan titik B seperti pada gambar 6 berikut.

Gambar 17. http://4.bp.blogspot.com/_0nfgwEkN4yc/S6N9WaBtXCI/AAAAAAAAALw/hZWUYe294Cc/s1600/a%2Bke%2Bb%2Btekuk.jpgt

Hingga dari situ saya mengeluarkan formula baru berdasarkan formula dari Einstein yaitu :

E = Dat. Fus At1.Bt1

(20)

Simulasi Permen Karet

Simulasinya cukup sederhana, diasumsikan kita sudah mengunyah permen karet, usahakan jangan terlalu lama, hingga tidak begitu lengket, kini ambil kertas, letakkan permen karet disatu ujung kertas, lalu kita akan memindahkan permen karet tadi dari ujung semula ke ujung lainnya, maka dengan hanya melipat saja, maka permen karet tadi diusahakan menempel di ujung satunya, maka voila, permen karet tersebut melakukan perpindahan tanpa menempuh jarak tertentu dan tanpa kecepatan sama sekali, sudah berpindah ke ujung satunya.

Dari situlah ide teleport lintas ruang dan waktu muncul, bagaimana mungkin melakukan perjalanan tanpa menempuh jarak dan kecepatan bisa dilakukan? Tentu saja memungkinkan, sebab jawbannya tinggal seberapa banyak energi yang kita butuhkan.

Per-atom ataukah per-paket

Lalu di pola pikir lainnya, teleport belum memungkinkan, karena betapa sulitnya dan betapa susahnya mengurai atom demi atom tubuh kita lalu menyusunnya lagi disuatu tempat, dan susunannya harus benar, kalo tercampur dan terbolak-balik bagaimana?.

Tentunya eksperimen untuk alat seperti itu, tidak langsung dilakukan pada manusia dan mahluk hidup lainnya terlebih dulu, tetapi cenderung ke obyek-obyek yang mati dulu, dan bila sukses, maka akan mencapai tahap berikutnya, hingga dipastikan aman bagi mahluk hidup.

(21)

Gambar 18. http://www.geekologie.com/2009/02/06/teleporting.jpg

Atau bergaya ala Science Fiction Star Trek, dimana atom-atom dipecah lalu disusun lagi disuatu tempat yang dibutuhkan.

(22)

Bila kita merujuk pada kalimat berikut:

“Penemuan Teknologi dianalogikan seperti naik Lift, bisa melewati beberapa tahapan yang seharusnya, dan langsung mencapai tujuan yang diinginkan selama kita berusaha dengan keras”. angel michael

Kalimat motivasi tersebut ada di buku “angel Michael’s UltimaDream” halaman 195 terbitan dari Lulu Publishing dan G-Media Production pada tahun 2007. Maka selama kita berusaha, pasti ada jalan, dan jangan menyerah, bila ada satu pola pikir tidak bisa menjawabnya, maka cari alternatif lainnya yang mungkin diluar pola pikir tersebut sebelumnya, istilah metaforanya adalah “out of the box”, selama tujuan akhirnya sama, maka dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah, itulah yang disebut dengan nama kreatif.

Dalam pola pikir mencari cara memindahkan benda, sebaiknya jangan berpikir atom demi atom, tetapi kita harus melihat secara makro. Persis seperti kita akan mengirimkan benda yang beragam isinya, dengan cara dipaketkan.

Kita tahu d dalam paket itu beragam isinya, tetapi yang kita tahu yang terlihat hanya satu paket itu dan tidak peduli apa yang ada di dalamnya.

(23)

Hingga teleport sebenarnya bisa dilakukan dengan mengisolasi area tertentu, dan tidak peduli apa yang ada di dalamnya, dianggap sebagai satu paket lalu memindahkan ketempat lainnya, tanpa tahu apa yang ada di dalamnya, hingga susunan dan letaknya pasti sama dan tidak berubah.

Kembali ke formula E = Dat.Fus A.t1.B.t1

Maka Berapa energi yang dibutuhkan agar Data dikalikan Fusi yang dipangkatkan dengan Titik A sebagai titik awal dikalikan titik B sebagai titik akhir.

Massa ataukah Data

Mengapa Massa menjadi Data? Sebenarnya sangat mudah, bila berfikir secara virtual, dan suka bermain dengan internet. Yaitu bila kita seorang graphic designer atau artist, pasti tahu Scanner, yaitu alat yang mencopy image, baik image dari goresan tangan dikertas, ataupun hasil dari photo.

Image ini dapat dijadikan data digital, dengan cara mencopy area yang dibutuhkan dan menggunakan software tertentu, maka kita akan punya data digital dari image yang ada di dunia nyata.

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dimasa mendatang, maka cepat atau lambat, manusia punya cara, bagaimana membuat image tadi benar-benar masuk menjadi data digital, dan aslinya di dunia nyata akan menghilang.

Hingga materi bila sudah mencapai titik tersebut, materi sebenarnya bisa menjadi data, dan bila dikeluarkan lagi datanya, maka akan muncul menjadi materi lagi. Dan data ini bisa berupa materi ataupun non materi, apakah yang non materi itu, yaitu memory yang tersimpan di otak mahluk hidup.

(24)

Oleh karena itulah, bila masih menggunakan formula fisika Massa untuk hal-hal tertentu, maka teori teleport ini tidak dapat dilakukan, sebab bila perpindahan berhasil, tetapi memory-nya tidak ikut juga, sesampainya ditempat tujuan, orang tersebut akan tidak punya memory dan blank pikirannya, alias harus mengisinya sendiri lagi dari awal.

Data sebagai pengganti Massa merupakan pilihan yang tepat dalam memecahkan problema teleport ini.

Gambar 21. http://www.girltalknation.com/images/cloning.jpg

Kloning ala Fisika

(25)

Yaitu Dari titik A orang masuk ke mesin teleport, lalu ada di titik B, di titik B orangnya merasa sudah berpindah karena merasa berasal dari titik A, tetapi sebenarnya di titik A masih ada orangnya yang merasa belum pindah ke titik B.

Kemungkinan seperti ini dapat terjadi, tetapi tentu saja sebelum mesin teleport ini dilepas untuk teleportasi publik. Karena dipastikan saat research dan eksperimen mesin bukanlah pengkloning versi fisika yang dicari, walaupun memang bisa mengarah kesana, tetapi yang dicari adalah mode versi cut and paste atau Potong dan tempel, persis seperti simulasi permen karet yang menempel di satu sisi dan ditempelkan disisi lainnya yang telah dibahas sebelumnya.

Ruang dan Waktu

Kini akan dibahas secara lebih detil keterlibatan waktu dalam proses teleport. Teleport selain menjadi alat untuk lintas ruang, juga dapat menjadi mesin lintas waktu, bagaimana caranya?.

Perhatikan formula berikut:

E = Dat.Fus At1.Bt1

Disitu terlihat jelas keterlibatan waktu sangat kuat, yaitu posisi titik A dengan waktu t1 kemudian posisi di titik B dengan waktu yang sama yaitu t1.

Kini apa yang terjadi bila Posisi tetap sama yaitu titik A tetapi beda waktu, hingga bila dijelaskan dalam formula menjadi:

E = Dat.Fus At1.At2

(26)

Timeline

Alur susunan kejadian secara urut berdasarkan kejadian yang telah terjadi disebut dengan nama timeline. Timeline secara sederhana sebagai contohnya adalah pastikan dimulai dari tahun, bulan, hari dan pukul berapa, menit, kalau bisa sampai ke detik dan frames.

Gambar 22. http://www.oilempire.us/oil-jpg/peak_per_capita.jpg

Misalnya Tahun 2010, Bulan Oktober, hari minggu tanggal 10, pukul 10 lebih sepuluh menit sepuluh detik. Lalu saya pergi ke suatu tempat dari posisi A di waktu tersebut ke suatu posisi baru yaitu B untuk makan siang, lalu pukul 10.45 berangkat lagi ke posisi baru di titik C untuk melihat cinema fiksi karakter superhero “ Komodo”, yang dibuat dari webcomic yaitu di: http://komodo-comic.blogspot.com/2007/12/blog-post_06.html

(27)

Gambar 23

Setelah tahu timeline, kini bagaimana kalau kita punya kemampuan untuk mengubah masa lalu kita? Bergunakah mengubah masa lalu? Bisa iya bisa tidak, tergantung kebutuhan, bila diasumsikan kita yang sudah sukses ini ingin kembali ke masa lalu dan memudahkan jalan kita agar lebih sukses, bisa-bisa malah tidak sukses, sebab hidup diri kita di masa lalu demikian mudah, hingga akhirnya malas.

Jadi ada baiknya tidak mengubah masa lalu diri kita, tetapi ada baiknya mengubah masa lalu yang berpengaruh bagi orang banyak dan yang akan membahayakan masa depan bumi dan masa depan mahluk-mahluk yang ada di dalamnya, saya kira

no problem.

Kini ada problem yang mungkin timbul nantinya yaitu, misalnya problem berikut ini:

Saya punya sebuah mesin waktu yang bisa kembali ke masa lalu. Saat ini adalah jam 13.00. Lalu pada jam 13.15, saya masuk ke dalam mesin waktu itu dan menyetel agar kembali ke jam 13.00. Maka, ketika saya kembali ke jam 12.00, saya akan menemui saya yang berada di jam 13.00. Kemudian, saya yang dari jam 13.00 dan saya yang datang dari jam 13.15, setelah 15 menit mengobrol, kami bersama masuk ke mesin waktu dan pergi ke jam 13.05.

Dengan demikian, saya dari 13.15 dan saya dari 13.00 akan menemui 2 saya lagi yang saat itu sedang mengobrol. Padahal, ketika saya yang pertama kali melakukan perjalanan waktu, tidak pernah berjumpa dengan siapapun, sebelum jam 13.15, saya masuk ke mesin waktu.

Mesin waktu memang seperti itu, karena waktu menjadi tidak linear bila kita bisa kembali ke masa lalu, tetapi mengapa melakukan hal itu? Karena hal itu dilakukan tidak membawa kebaikan apapun, hanya bermain-main saja?

(28)

Itulah mengapa mesin waktu bukan untuk public service, saat seseorang bisa membuat mesin waktu, maka sejak saat itulah terjadi aturan penggunaan mesin waktu, siapa yang melakukannya? Orang dimasa depannya lagi yang lebih bijak yang melakukannya, kenapa bisa? Padahal mesin waktu baru ditemukan oleh dirinya? Ya bisa saja, bukankah menggunakan mesin waktu yang telah dipeloporinya.

Gambar 24. http://www.friedpost.com/wp-content/uploads/2008/10/time-machine.jpg

Kembali ke formula E = Dat.Fus At1.At2

Terlihat jelas adanya kemungkinan terobosan mesin waktu, tidak hanya mesin waktu untuk posisi yang sama, dapat juga dikembangkan untuk posisi dan waktu yang berbeda, yaitu pengembangan formulanya sebagai berikut:

(29)

Dimana seberapa besar energi yang diperlukan suatu obyek dan memory-nya (data)

untuk berpindah lintas ruang dan waktu (fussion) dari titik penggabungan A di waktu t1 dengan titik B di waktu t2.

Titik A dan B ini bisa dimanapun sesuai dengan kebutuhan dan juga titik waktu tujuan juga bisa di manapun selama massa itu memang ada, terkecuali masa depan yang belum terbentuk.

Gambar 25. http://pictures.mastermarf.com/blog/2009/090305-time-traveler.png

(30)

Bisakah kita mengambil orang dimasa lalu lalu membawanya ke masa depan? Jawabannya bisa, demikian pula sebaliknya. Tetapi dengan syarat harus mengambil seseorang yang belum meninggal dimasanya, bila sudah meninggal, maka mundur lagi ke masa sebelum dia meninggal lalu bawa ke masa depan.

Gambar 26. http://www.marriedtothesea.com/070208/time-traveler.gif

(31)

Gambar 27. http://www.slashfilm.com/wp/wp-content/images/timetravelconcept.jpg

(32)

KESIMPULAN

Gambar 28. http://www.explosm.net/db/files/Comics/Matt/time-traveler.png

Berdasarkan tujuan dan hasil yang diperoleh dalam penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Menyulut keberanian bagi warga dan bangsa kita untuk berani membuat teorinya sendiri dalam bidang apapun.

2. Adanya kemungkinan mesin teleport dan mesin waktu dapat dibuat berdasar-kan formula dari pengembangan E = M.V dari Isaac Newton lalu dikembang-kan lagi oleh Albert Einstein menjadi E = M.C2 yang menjadi dasar terbentuk-nya teori Teleport lintas ruang dan waktu dengan formula E = Dat.Fus At1.Bt2

3. Dari situ terlihat bahwa space secara garis khayal untuk membantu menentukan posisi dengan axis X, Y dan Z dapat melebur dan dilebur menjadi satu titik untuk memudahkan transportasi.

(33)

tetapi di ruang yang berbeda ataupun di ruang yang sama namun di waktu yang berbeda.

5. Demikian pula energy dan massa, ada kalanya suatu entitas dan atau benda mempunyai massa tanpa memiliki energy, ada kalanya sesuatu entitas dan atau benda memiliki energy dan cenderung tanpa massa serta, suatu benda dan atau entitas memiliki energy dan secara bersamaan memiliki massa.

6. Pemahaman akan kemudahan teleport dengan sistem paket dan bukan sistem atom per atom yang terlalu ruwet.

7. Pemahaman dan pengertian akan timeline, dan kemungkinan penjelajahan mesin waktu yang cenderung ke masa lalu dan masa depan selama masa depan tadi memang sudah terbentuk.

8. Formula teori Teleport lintas ruang dan waktu dengan pendekatan desain ini sebagai wacana awal untuk membuat terobosan prototipe mesin waktu di masa depannya, sebab komputer dan pesawat terbangpun dulunya cuma ide dan teori saja, kini sudah menjadi kenyataan, semoga masa itu akan tiba. 9. Karena sebenarnya waktu kegiatan sesuatu atau seseorang cenderung

(34)

DAFTAR PUSTAKA

X, Commander and Swartz, Tim (June 2001), Teleportation How to Guide: From Star Trek to Tesla, USA, Global Communications/Inner Light

Darling, David (May 18, 2005), Teleportation: The Impossible Leap, Wiley; 1 edition Michael, Angel (2007), Angel Michael’s Ultima Dream, USA, Lulu Publishing, G -

Media Production

Gambar

Gambar 1. http://ransomnoble.files.wordpress.com/2009/01/cover-w-text-the-art-of-science.jpg?w=477&h=725
Gambar 3. http://www.dymee.com/wp-content/plugins/wp-o-matic/cache/f3b87_thrust_ssc.jpg
Gambar 4. http://www.theage.com.au/ffximage/2006/01/05/futurama_0601_wideweb__470x330,0.jpg
Gambar 5. http://www.pollsb.com/photos/o/278900-evolution_theory_funniest.jpg
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengurangi emisi polutan di sektor transportasi dipergunakan teknologi katalitik konverter pada kendaraan berbahan bakar bensin dan penggunaan mesin diesel yang

Model pembelajaran inkuiri menurut Joyce, Weil, dan Calhoun (2011) terdiri dari 4 fase yaitu: 1) fase pertama, siswa disajikan bidang penelitian berupa fenomena

Hasil uji minat peserta didik menunjukkan adanya peningkatan minat belajar sebesar 7,3% dimana persentase rata-rata minat belajar sebelum menggunakan majalah elektronik

Radiografi kedokteran gigi adalah suatu teknik yang digunakan untuk mendapatkan gambaran keadaan atau kelainan yang tidak terlihat secara klinis di rongga mulut, memberikan

menjelaskan bahwa perlakuan dengan kombinasi dosis pupuk 0, 7 kg kompos ampas sagu + 35 g NPK (E) menunjukkan rata-rata jumah daun terbaik yaitu sebanyak

Pada halaman admin, terdapat halaman login, halaman aktivasi, halaman lupa password, halaman admin, halaman materi, halaman soal, halaman forum, halaman pengaturan kelas,

Dalam hal ini SIG mempunyai manfaat yang dapat digunakan untuk menganalisis dalam proses penentuan lokasi bandara yang sesuai dengan parameter yang telah ditentukan, yaitu

Sebagai bagian integral dari reformasi aparatur Negara, perlu dilakukan overhaul besar-besaran pada birokrasi pemerintah, yang mencakup penerapan sistem penggajian dan jaminan