• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepentingan Australia Dalam ANZUS dõc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kepentingan Australia Dalam ANZUS dõc"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEPENTINGAN AUSTRALIA DALAM ANZUS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah HI di Australia & Pasifik Dosen: Dr. Asghar Bixbi, M.A

DisusunOleh: Habib 44312022 Tia Nurfadhilah 44312024

Dadi Witana 44312025 Astria Anggraeni 443120

Nadia Aulia 443120 Nurul Haniza 443120 Deanna Putri Agustiani C 443120

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(2)

BAB 1

Pendahuluan

Peranan kebijakan Australia pada awalnya muncul sebagai akibat perang dingin pada awal tahun 1950 yang membawa banyak perubahan ketika 2 kekuatan saling berhadapan antara blok barat (Amerika Serikat) dan blok timur (Uni Soviet) yang menyebabkan Australia semakin mengeratkan hubungannya dengan Amerika Serikat untuk memerangi pengaruh komunis di kawasan Asia Pasifik. Kemudian ketika RRC (Republik Rakyat Cina) terbentuk pada tanggal 1 Oktober 1949, Australia segera membuat kebijakan anti komunis dalam politik luar negerinya melalui keikutsertaannya dalam Politik Pembendungan (Containment Policy) yang dijalankan AS terhadap perkembangan komunis. Kebijakan anti komunis Australia dibagi menjadi 2 bidang yaitu yang pertama dalam bidang ekonomi yang berupa bantuan ekonomi di negara-negara kawasan Asia Pasifik yang di nilai perekonomiannya masih belum stabil dan yang kedua dalam bidang militer yang berupa pembentukan pakta pertahanan regional.

(3)

menghimpun kekuatan menebalkan pertahanan di kawasan Asia Pasifik yang sebelumnya sangat rentan.

BAB 2

Landasan Teori

Abad ke-19 dan abad ke-20 sangat diwarnai dengan kemunculan Collective Defence (Aliansi). Terhitung di zaman perang napoleon dengan tergabungnya Inggris, Prusia dan lain –lain melawan Perancis menjadi salah satu efektifnya Collective Defence karena kemudian pihak sekutu berhasil memenangkan perang. Juga di saat World War 1 dan di World War 2 Collective Defence sangatlah mendominasi.

Jack C. Plano dan Roy Olton dalam bukunya Kamus Hubungan Internasional menjabarkan pengertian aliansi, yaitu: Aliansi merupakan perjanjian untuk saling mendukung secara militer jika salah satu negara penandatangan perjanjian diserang oleh negara lain; selain itu aliansi ditujukan untuk memajukan kepentingan bersama di antara negara anggota. Aliansi dapat bersifat bilateral maupun multilateral, rahasia atau terbuka, sederhana atau sangat terorganisasi, dapat berjangka lama atau pendek, serta dapat dikendalikan untk mencegah atau memenangkan sebuah perang. (Plano dan Olton, 1999:137)

Joseph Nye sendiri menjelaskan dalam bukunya “Understanding International Conflicts” bahwa Aliansi didefinisikan sebagai: formal or informal arrangements between sovereign states, usually to ensure mutual security (2009: 289). Ia juga memaparkan bahwa manfaat dari aliansi selain dibangun atas alasan militer, juga dibangun atas alasan nonmiliter, dua yang paling utama adalah ideologi dan ekonomi. (2009: 70).

(4)

Berlangsungnya sebuah aliansi seringkali bergantung pada beberapa hal seperti:

1. Keberlangsungan Ancaman 2. Kesamaan Sistem Politik

3. Adanya hegemoni negara besar di dalamnya

4. Masalah kepemimpinan dan kesamaan Ideologi dari negara anggota aliansi Pembentukan aliansi tentu tidak lepas dari negara sebagai actor dari aliansi yang ada. Negara dalam politik internasional tentu memperjuangkan kepentingan nasionalnya. Selaras dengan itu maka adanya aliansi di sebabkan oleh adanya kepentingan nasional di setiap negara-negara anggotanya.

BAB 3

Pembentukan ANZUS dan dinamikanya

Pada tanggal 26 Januari 1788, Inggris membentuk koloni kulit putih di Australia. Awalnya keamanan dan pertahanan dari Australia dibantu dan dijamin oleh Pemerintah Inggris. Namun, Negara induk (Inggris) yang secara strategis jauh dengan Australia menyebabkan warga Australia merasa terancam dari serangan dan ancaman dunia luar.

Awalnya, baik Australia dan Selandia Baru bekerjasama dengan Inggris sejak tahun 1788, untuk menjaga keamanan dan pertahanan negaranya. Namun, ketika Perang Dunia II berlangsung, Inggris kurang memperhatikan kawasan Pasifik Selatan ditambah pula dengan kekalahan Inggris pada Perang Dunia II. Di mana pasukan Inggris tidak mampu melawan Jepang, jatuhnya Malaya dan benteng pertahanan Inggris di Singapura dan pemboman atas Darwin oleh tentara Jepang.

(5)

berhasil mengusir kekuatan Jepang dalam pertempuran Laut Karang. Dan pada bulan Juni berhasil mengalahkan Jepang dalam pertempuran di Midway. Kemenangan Amerika Serikat dalam Perang Dunia II menunjukkan pentingnya peran Amerika Serikat sebagai pengawal pertahanan dan keamanan Australia dan Kawasan Asia Pasifik.

Di kemudian hari, jepang menyerah tanpa syarat. Namun munculnya komunis China, membuat AS memutar otak kemudian memberikan hak jepang untuk pembelaan negeri. Tentu Australia juga Selandia Baru mengkhawatirkan akan bangkitnya kembali militerisme Jepang. Sehingga sebagai jaminan mereka meminta memunculkan pakta pertahanan di Asia Pasifik. Hal ini merupakan gagasan dari Perry C. Spender ( Menlu Australia 1949-1951) yang mengatakan bahwa perlunya sebuah pakta pertahanan di kawasan ini sebagai penstabil kawasan Asia Pasifik. Hal ini didukung oleh Frederick W. Droidge (Menlu New Zealand). Hal ini kemudian dikabulkan AS dan ditandatangani lah Pakta Pertahanan ANZUS di San Fransisco tanggal 1 September 1951.

Di mana prinsip-prinsip dasar dalam Pakta ANZUS yang disepakati oleh ketiga negara anggota adalah:

1. Saling membantu dalam mencegah para agresor yang mungkin muncul di kawasan Australia, Selandia baru dan Amerika Serikat;

2. Mengkoordinasikan pertahanan bersama di kawasan Pasifik;

3. Membendung pengaruh komunisme yang dianggap sebagai agresor di kawasan Asia Pasifik terutama dari China dan Uni Soviet;

4. Meningkatkan kerjasama militer untuk mencegah terjadinya agresi negara lain ke kawasan Pasifik;

5. Keterikatan dalam menghadapi segala serangan bersenjata bersama karena ancaman terhadap salah satu anggota juga merupakan ancaman bagi anggota lainnya.

(6)

serangan yang datang. Sehingga banyak kalangan yang menyebutkan bahwa collective defence di ANZUS lebih ‘soft’ ketimbang yang ada di NATO.

Pada awalnya, Inggris secara tidak langsung menyampaikan ketidaksetujuannya atas pembentukan pakta pertahanan ini karena dikhawatirkan akan terganggunya hubungan Inggris dengan Australia juga New Zealand yang sudah ada sejak dulu. Namun hal ini dibantah oleh Australia, dengan mengatakan ANZUS hanya semata-mata pakta pertahanan dan merupakan salah satu pilar untuk membendung komunis di Asia Pasifik.

Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab Australia terhadap ANZUS, Australia membentuk “Forward Defense Strategy” yang didalamnya ialah ikut membendung paham komunis (Containment Policy) seperti ikut berperang di Vietnam.

Hal yang tak kalah menarik dari dinamika ANZUS ialah dicabutnya status keamanan dari AS di New Zealand pada 1985 atas imbas dari kebijakan New Zealand menolak kapal-kapal Nuklir AS menepi di Wellington.namun kemudian baru-baru ini New Zealand bergabung kembali setelah menandatangani deklarasi Wellington sekaligus mengakhiri “dispute” yang terjadi di tubuh ANZUS pada tahun 2010.

Munculnya War on Terror yang dicanangkan AS juga mulai mengubah pandangan ANZUS untuk ikut membantu AS memenrangi teroris-teroris khususnya yang di Afganusthan. Saat Operation Enduring Freedom Australia dan New Zealand menyediakan peralatan militer untuk AS.

Kepentingan Nasional Australia dalam ANZUS

(7)

menjadikan Australia menginginkan sebuah pakta pertahanan muncul di kawasan ini.

Munculnya kekuatan komunis di utara (RRT) juga menjadi alasan utama bahwa pendirian pakta pertahanan di kawasan ini sangat penting. Kemenangan Komunisme dianggap ancaman terbesar yang nyata dan harus segera dibendung.

Sehingga dirasa perlu bagi Australia untuk mengoodinasikan Pasifik selatan supaya tidak jatuh ke tangan komunis. Upaya ini merupakan keinginan mengeliminasi apapun kemungkinan akan serangan ke Australia. Namun selain itu, Australia juga ingin mengakarkan dirinya sebagai negara yang penting di Pasifik Selatan sehingga butuh bantuan kekuatan “power“ yang kuat untuk menyatakan eksistensinya sebagai negara besar di kawasan ini.

Dapat dilihat pula di Buku Putih Pertahanan Australia tahun 2000 yang selain menjamin keamanan negaranya, juga ikut menjaga keamanan negara-negara tetangganya, juga mencegah hegemoni baru serta ikut serta dalam membangun keamanan global adalah hal-hal yang harus dilakukan sebuah negara besar kawasan. Maka sudah menjadi kepentingan nasional paling penting ialah pertahanan dan Keamanan dalam negeri, dimensi Global juga dimensi regional.

Kepentingan nasional ini kemudian di dukung dan direalisasikan bersama ANZUS. ANZUS menyediakan latihan militer bersama dan konsultasi pertahanan membuat Australia tidak akan salah melangkah dalam menjaga kestabilan di kawasan ini. Keikutsertaan dalam operasi-operasi militer bersama AS pun menjadikan Angkatan bersenjata di Australia lebih berpengalaman.

(8)

Juga yang paling penting ialah system dari Collective Defence itu sendiri, yang artinya menjamin bahwa siapa yang macam-macam dengan Australia akan mendapatkan akibatnya langsung dari AS.

Bill Hayden (menlu Australia) mengutarakan bahwa banyak keuntungan ANZUS yang tak ternilai bagi Australia. Intinya ia mengutarakan

1. ANZUS memberikan dukungan nyata bagi keamanan Australia. Respon bantuan bisa datang dari berbagai cara. Bahkan dukungan militer pun akan dilakukan jika perlu jikalau Australia diserang.

2. ANZUS memberikan jalur untuk meningkatkan terknologi militer yang mutakhir. Artinya tanpa ANZUS, anggaran militer untuk tingkat mutakhir akan lebih membengkak lagi dana nya

3. ANZUS mendesak setiap anggotanya untuk mempunyai kekuatan yang efektif dan Efisien. Memang beban, namun jika berhasil, ini menjadi investasi pertahanan yang memadai.

Walau begitu tentu ada hal yang menjadi bayaran atas aliansi ini, tentunya, karena ini aliansi, ketika AS membutuhkan kebutuhan perang maka Australia harus menyiapkannya. Pangkalan AS pun dibuka di Australia sebagai wakil Angkatan bersenjata AS yang ada di Asia Pasifik.

(9)

Bab 4

Kesimpulan

Joseph Nye menjelaskan dalam bukunya “Understanding International Conflicts” bahwa Aliansi didefinisikan sebagai: formal or informal arrangements between sovereign states, usually to ensure mutual security (2009: 289). Ia juga memaparkan bahwa manfaat dari aliansi selain dibangun atas alasan militer, juga dibangun atas alasan nonmiliter, dua yang paling utama adalah ideologi dan ekonomi. (2009: 70).

ANZUS sendiri merupakan sebuah aliansi yang juga didasari pada pertahanan bersama dengan manfaat yang multidimensional sekalipun dalam tujuannya hanyalah pertahanan.

Hampirnya Australia di kuasai Jepang jika saja AS tidak datang, membuat Australia sadar akan pertahanannya yang rentan diseran dari utara sehingga muncul kepentingan nasional untuk menjaga pertahanannya dengan membuat sebuah pakta pertahanan yang dilibatkan AS di dalamnya. Dibentuklah ANZUS sebagai pakta pertahanan yang menjaga kestabilan Asia Pasifik.

(10)

Daftar Pustaka

Nye, Joseph. (2009). Understanding International Conflict, 7th Ed. New York: Pearson Longman

Plano, Jack. C dan Roy Olton. 1999. Kamus Hubungan Internasional. Bandung: Abardin.

Wulandari, Siti. 2012. PENGARUH ALIANSI PERTAHANAN “ANZUS” TERHADAP DINAMIKA KAWASAN ASIA PASIFIK

http://australianpolitics.com/topics/foreign-policy/anzus-treaty-text

Referensi

Dokumen terkait

Adapun salah satu kendala dalam prosedur rekrutmen tenaga kerja seperti Tidak sesuainya Posisi Pekerjaan yang diberikan dengan yang dilamar, maka sebaiknya pihak

“ Studi Kasus Mengatasi Kecemasan Berkomunikasi (Apprehensive Communication) Melalui Konseling Behavioral Dengan Teknik Desensitisasi Sistematis Pada Siswa Kelas VII

STAF URKEU SUBBAG RENMIN BIDKEU-. SLTA DIK TUK

Penyedia Barang/Jasa mengikuti proses Penjelasan Dokumen Penawaran (Aanwijzing) jumlah 3 (tiga) Peserta calon penyedia Jasa.. Penjelasan Dokumen Pengadaan (Aanwijzing)

This research has the aim to know the adsorption ability of the activated charcoal from coconut fiber to reduce the total chromium result from reduction hexavalent chromium

CDM dari aplikasi penjadwalan dan monitoring perbaikan lambung kapal terdapat 10 tabel yang berasal dari kebutuhan penyimpanan data dari data flow diagram yaitu

Lampirem II : Pembagian Auditan/Cakupan Wilayah Kerja Pembinaan dan Pengawasan Program tertentu pada Satuan Keija Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten Pacitan Tahun

Dinamika cadangan karbon di Kota Padang yang mempunyai tipe linear negatif, dimana cadangan karbon pada setiap tutupan lahan selalu cenderung menurun disebabkan oleh semakin