• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KESEHATAN docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KESEHATAN docx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MATA KULIAH SISTEM MANAJEMEN

KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

RANGKUMAN BAB 4

Health and Safety Management and The Law

Buku Health & Safety In Construction (Stephen Williams 2006)

Oleh: The Health and Safety at Work etc Act 197443

Undang-undang ini diterapkan pada semua aktivitas pekerjaan. Hal ini membutuhkan

employer untuk memastikan, sejauh mana sesuatu layak diaplikasikan, kesehatan dan

keselamatan pekerjanya dan orang lain yang bekerja atau yang berada disekitar tempat

bekerja. Peraturan keamanan harus mencakup 3 aspek, yaitu:

 Pernyataan umum mengenai kebijakan kesehatan keselamatan perusahaan.

 Organisasi untuk pelaksanaan kebijakan, termasuk sistem manajemen yang

representatif.

 Peraturan khusus yang dibuat untuk pengelolaan kesehatan dan keselamatan selama

pengoperasian perusahaan.

(2)

Semua orang yang bekerja harus menerapkan Regulasi Manajemen Kesehatan dan Keselamatan dalam Bekerja 1999. Perusahaan memiliki kewajiban untuk merencanakan,

mengkontrol, mengorganisasikan, memonitor dan mereview pekerjaan para pekerja.

Risk assessment

Penilaian resiko adalah mengidentifikasi bahaya pada setiap jenis pekerjaan yang merupakan tahap awal dari perencanaan keselamatan dan kesehatan. Untuk mengidentifikasi

resiko, dapat dilakukan beberapa langkah dibawah ini:  Menentukan bahaya

 Mengetahui hal yang mungkin berbahaya dan bagaimana penanganannya

 Mengevaluasi resiko dan menentukan tindakan  Merekan penemuan

 Mereview penemuan

Method statements

Metode penilaian dapat digunakan untuk memperhitungkan resiko yang teridentifikasi

oleh penilaian resiko. Penilaian metode juga dapat menghitung organisasi keselamatan dan kesehatan perusahaan dan pelatihan prosedur yang dilakukan pada saat menghadapi keadaan

yang berbahaya. Penilaian metode mendeskripsikan urutan logis bagaimana pekerjaan harus dilakukan dengan cara yang aman dan tanpa resiko kesehatan, mencakup semua tindakan pengendalian.

Penilaian metode merupakan cara yang efektif untuk memberikan informasi kepada perusahaan tentang bagaimana dapat memperkirakan bahaya yang dapat terjadi dan langkah

(3)

Health and safety training and advice

Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan kesehatan dan keselamatan dan

memastikan memiliki penasehat yan berkompeten. Para pekerja harus diberikan pelatihan untuk dapat bekerja secara aman. Perusahaan harus memastikan pekerjanya memiliki kemampuan yang dibutuhkan sebelum mereka bekerja dan perlu memberikan pelatihan yang

diperlukan.Mandor dan pengawas memiliki peran penting dalam memastikan pekerjaan dilakukan dengan benar. Selain itu memiliki peran dalam menyampaikan pelatihan dan

informasi kepada para pekerja. Namun mandor juga sebelum melakukan pekerjaannya harus dilatih terlebih dahulu agar dapat bekerja dengan baik.

The Construction (Design and Management) Regulations 19942

Dalam peraturan konstruksi (desain dan manajemen) tahun 1994 mengharuskan

pengelolaan bidang keselamatan dan kesehatan disemua tahap proyek, mulai dari perencanaan hingga pada pemeliharaan dan perbaikan struktur. Desain dan manajemen kontruksi mensyaratkan bahwa semua orang berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan

dan kesehatan.

Peraturan ini umumnya diberlakukan pada pekerjaan teknik sipil dan pekerjaan

rekayasa konstruksi. Peraturan berlaku untuk semua pekerjaan desain untuk keperluan konstruksi termasuk pembongkran didalamnya. Peraturan tidak berlaku untuk pekerjaan sebagai berikut:

 Berlangsung 30 hari atau kurang dan melibatkan kurang dari 5 orang pekerja.

 Pekerjaan yang dilakukan untuk klien domestik (yaitu seseorang yang tinggal atau

akan tinggal di tempat dimana pekerjaan sedang dilakukan).

(4)

Perencanaan keselamatan dan kesehatan dibuat minimal dengan 2 tahap yang berbeda, yaitu:

1. Tahap pertama yang terkait dengan desain dan perencanaan proyek sebelum tender 2. Tahap kedua adalah terkait dengan tahap konstruksi

Pengawas peerencanaan bertanggungjawab melihat perencanaan tersebut dimulai.

Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk memastikan informasi yang relevan tentang keselamatan dan kesehatan kerja diteruskan kepada semua pihak yang membutuhkan.

(5)

Pada fase kontruksi, kontraktor utama membahas program kesehatan dan keselamatan. Masalah yang perlu dipertimbangkan yaitu :

 Bagaimana keselamatan dan keseahatan akan dimanajemen selama proses kontruksi

(6)

 Informasi menganai pengaturan kesejahteraan yang memungkinakan kontraktor proyek untuk dapat memenuhi persyaratan kesejahteraan

 Peraturan umum

 Bagaiamana seleksi supliyer material dan peralatan yang akan digunakan

 Bagaimana pandangan pekerja menganai isu keselamatan dan kesehatan terkait

dengan proyek

 Informasi yang dibutuhkan untuk pelatihan keselamatan dan kesehatan dalam proyek  Aturan standar keselamatan dan kesehatan yang relevan

 Prosedur untuk memberikan informasi tentang keselamatan dan kesehatan

What is the health and safety file?

Dokumen keselamatan dan kesehatan merupakan rekaman atau catetan informasi bagi

para klien. Pengawas perencana memastikan dokumen yang dibuat kemudian diteruskan pada semua klien. Dalam dokumen berisi menganai rincian resiko keselamatan dan kesehatan yang hars dikelola. Rincian menganai bagaimana informasi dalam dokumen disajikan harus

disepakati dengan klien dari awal kegiatan.

Apa yang dibutuhkan Regulasi CDM?

 Klien

Tugas kepala bagian terhadap klien adalah sebagai berikut :

o Menunjuk supervisor perencana dan kontraktor utama disetiap proyek.

o Memberi informasi terkait yang ada kepada klien mengenai kesehatan dan

keselamatan kerja yang berhubungan dengan proyek.

(7)

 Desainer

Desainer termasuk mereka yang menyiapkan gambar dan spesifikasi untuk proyek

tersebut. Desainer termasuk arsitek, insinyur struktur, dan surveyor. Sebelum menyiapkan desain, desainer harus memastikan klien telah diperingatkan di tugas mereka dalam Regulasi CDM.

 Supervisor perencana

Supervisor perencana memiliki tugas untuk :

o Mengkoordinasi kesehatan dan keselamatan kerja selama fase desain dan perencanaan proyek.

o Memastikan rencana kesehatan dan keselamatan kerja tahap pra-konstruksi

dibuat tepat waktu untuk digunakan dalam proses seleksi pemilihan kontraktor.

o Memberi masukan tentang kompetensi kesehatan dan keselamatan kerja dan sumber daya yang dibutuhkan dalam proyek.

 Kontraktor utama

Kontraktor utama ditunjuk klien untuk merencanakan, mengatur dan mengontrol

kesehatan dan keselamatan selama fase konstruksi proyek.  Kontraktor

Kontraktor harus membantu kontraktor utama untuk mendapatkan kondisi yang aman

dan sehat dengan mengikuti instruksi mereka.

Kompetensi kesehatan dan keselamatan kerja

Kebutuhan CDM kepada yang memiliki kontrak kerja harus memuaskan dirinya karena pekerja memenuhi hal berikut :

(8)

 Mampu mengalokasikan sumber daya termasuk waktu, peralatan, dan pekerja yang terlatih untuk melakukan pekerjaan dengan aman tanpa resiko kesehatan.

Regulasi Konstruksi (Kesehatan, Keselamatan, dan Kesejahteraan) 1996

Yang memiliki tugas terhadap regulasi ini adalah pekerja, pekerja lepas, dan mereka

yang mengontrol pekerjaan konstruksi. Peraturan tersebut termasuk hal-hal berikut :  Fasilitas seperi toilet, tempat mencuci, dan area beristirahat

 Dukungan dan inspeksi dari ekskavasi

 Rute transportasi dan jalur pejalan kaki

 Perhatian lebih terhadap hal dengan resiko tinggi seperti demolisi

 Prosedur darurat dan kebakaran

Regulasi Pengontrolan Zat Berbahaya bagi Kesehatan 2002 (COSHH)

Yang dibutuhkan COSHH adalah sebagai berikut :

 Step 1 : Menilai resiko kesehatan akibat zat berbahaya yang digunakan atau dibuat

dari aktivitas kerja.

 Step 2 : Memutuskan peringatan apa yang dibutuhkan. Tidak boleh melakukan

pekerjaan dengan zat berbahaya tanpa mengetahui resiko yang akan terjadi sebelumnya.

 Step 3 : Mencegah atau mengontrol hal atau kegiatan yang terkena zat berbahaya.

 Step 4 : Memastikan pengukuran kontrol digunakan dan dirawat dengan baik mengikuti prosedur keselamatan yang berlaku.

 Step 5 : Memantau pekerja yang terkena zat berbahaya jika dibutuhkan.

(9)

 Step 7 : Menyiapkan rencana dan prosedur terhadap kecelakaan, insiden, dan keadaan darurat akibat zat berbahaya.

 Step 8 : Memastikan pekerja diinformasikan, dilatih, dan dipantau dengan baik.

Tugas pekerja

Pekerja juga memiliki tugas kesehatan dan keselamatan yaitu :  Mengikuti instruksi yang diberikan supervisor

 Bekerja sama dengan atasan dalam hal kesehatan dan keselamatan

 Mengikuti peraturan kesehatan dan keselamatan yang ada di pekerjaan tertentu dan lokasi proyek secara umum

 Menggunakan kebutuhan kesehatan dan keselamatan yang diperlukan  Melaporkan kerusakan alat pada supervisor

 Menjaga kesehatan dan keselamatan masing-masing dan untuk rekan kerja atau orang

lain yang mungkin terkena dampak dari pekerjaan mereka.

Melaporkan kecelakaan dan penyakit terkait pekerjaan

Hal-hal yang perlu dilaporkan adalah sebagai berikut :

 Kecelakaan serius dan fatal harus diberitahu tanpa pengunduran waktu kepada HSE

melalui telepon.

 Harus diikuti laporan kecelakaan lengkap dalam 10 hari.

 Untuk luka tidak serius, dimana orang yang terluka tersebut tidak dapat melakukan pekerjaannya lebih dari tiga hari kerja, laporan kecelakaan lengkap harus dikirim

(10)

 Jika keadaan berbahaya terjadi, contohnya gedung, scaffold, atau kesalahan kerja jatuh, gagal, atau lainnya, harus dilaporkan secepatnya melalui telepon ke kantor HSE

terdekat. Detail kecelakaan harus dilaporkan dalam 10 hari.

 Jika pekerja menderita akibat penyakit tertentu yang berhubungan dengan pekerjaan mereka, misalkan sindrom tangan bergetar atau lainnya, harus dilaporkan ke HSE

dalam laporan penyakit lengkap.

Menyimpan rekaman

Rekaman harus disimpan terhadap segala kecelakaan, penyakit, atau kejadian berbahaya yang dilaporkan. Hal ini termasuk tanggal dan metode pelaporan, waktu dan

tempat kejadian, detail personal, dan deskripsi kejadian.

Inspektor dan hukum

Hukum kesehatan dan keselamatan yang ada di perusahaan konstruksi biasanya dijalankan oleh inspektor dari HSE. Bagaimanapun, pekerjaan kecil dalam kantor dan tempat

Referensi

Dokumen terkait

Pada umumnya pengoperasian pukat cincin di Selat Malaka menggunakan alat bantu pengumpul ikan (rumpon atau lampu) atau dengan cara mengejar melingkari gerombolan ikan ( schooling

Apabila lingkungan kerja fisik yang dibangun oleh perusahaan sangat nyaman untuk karyawan maka kepuasan kerja karyawan dapat tercapai dengan baik, sehingga

Dibandingkan dengan kecap yang dibuat dengan cara hidrolisis, kecap yang berasal dari proses fermentasi biasanya memiliki cita rasa dan aroma yang lebih baik.. Hal ini

*te yang berbeda pada laporan keuangan dinilai pada 'aktu yang berbeda, dengan hasil bah'a rasio dapat berubah dari 'aktu ke 'aktu eskipun !aktor yang endasari

Pada tahap ini akan dilakukan testing atau pengujian terhadap program animasi interaktif yang telah dibuat dengan menggunakan pengujian awal (pretest) dan pengujian

Hasil studi kearifan lokal menunjukkan bahwa di lima desa kawasan hutan Mawas masih terdapat nilai-nilai kearifan yang dianut yang berhubungan dengan pencegahan kebakaran

Hasil uji signifikansi pengaruh kualitas pelayanan terhadap ke- puasan pelanggan menghasilkan nilai t hitung sebesar 5,493 de- ngan nilai p (0,000) < 0,05 yang

Masyarakat nelayan di pesisir Kedung Cowek Kenjeran merupakan kelompok masyarakat tertinggal memerlukan pengembangan produksi lokal berupa olahan kerang.Kondisi