KELOM
PO
K 9
KESETIMBANAGAN KIMIA
- PUJA FAUZA RAHMANIAH NIM
1142080056
- ROSITA KHEIRIAH NIM 1142080084
- UMI FITRI FAJRIAH AR NIM
TUJUAN
Untuk mengetahui, mempelajari, dan
mengamati proses kesetimbangan yang
terjadi dalam reaksi kimia.
DASAR TEORI
keadaan setimbang, yaitu suatu keadaan dimana konsentrasi semua pereaksi dan semua produk reaksi tidak lagi berubah terhadap waktu.
Azas Le Chatelier menyatakan: Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya.
Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan.
Bagi reaksi: A + B ↔ C + D KEMUNGKINAN TERJADINYA PERGESERAN
Dari kiri ke kanan, berarti A bereaksi dengan B membentuk C dan D, sehingga jumlah mol A dan B berkurang, sedangkan C dan D bertambah.
PRINSIP PERCOBAAN
ALAT DAN BAHAN
Alat
- Gelas Kimia 250 mL
1 Buah
- Gelas Kimia 100 mL
3 Buah
- Batang Pengaduk
1 Buah
- Pipet Ukur; 25 mL
1 Buah
- Labu Volumetrik ; 100mL
1 Buah
- Pipet tetes
2 Buah
Bahan
- FeCl
3.6H
2O
30 Gram
- KSCN
15 Gram
HASIL PENGAMATAN
No Larutan Warna Larutan
1 Larutan FeCl3 1 M Merah kecoklatan
2 Larutan KSCN 1 M Kuning jernih
3 Larutan FeCl3 0,001 M kuning jernih
4 Larutan KSCN 0,001 M Jernih / tidak berwarna
5 Larutan KSCN 0,001 M + KSCN 0,001 M Lebih kuning dari larutan FeCl3 0.001 M & KSCN 0.001 M (kecoklatan)
6 Penambahan KSCN 1 M
5 tetes Lebih kuning sedikit dari larutan no 5
10 tetes Lebih kuning pekat dari larutan no 5 dan larutan no 6 (5 tetes)
7 Penambahan FeCl3 1M
5 tetes Merah kecoklatan jernih
10 tetes Merah kecoklatan, lebih pekat dari no 5, 6, dan 7 (5 tetes)
Keterangan :
REAKSI
FeCl3(aq) + 3 KSCN(aq ) Fe(SCN)3 (aq) + 3 KCl(aq)
Kuning tidak jernih berwarna
FeSCN2+
(aq) Fe3+(aq) + SCN- (aq)
Merah kuning pekat tidak berwarna
FeCl3(aq) + 3 KSCN(aq ) Fe(SCN)3 (aq) + 3 KCl(aq)
Kuning tidak jernih berwarna
FeSCN2+
(aq) Fe3+(aq) + SCN- (aq)
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Kami melakukan percobaan dengan mengencerkan FeCl3 1 M, dan KSCN 1 M. dengan perhitungan :
Jadi, 9,7 gram KSCN dilarutkan dalam 100 mL aquades. Setelah dilarutkan dan dihomogenkan di labu volumetric, maka terbentuklah larutan KSCN 1 M 100 mL . kemudian dilakukan pengenceran lagi untuk mendapatkan KSCN 0.001 M dengan rumus: V1 . M1 = V2 . M2
(V1) . (1) = (100) (0.001) V1 = 0.1 mL
Jadi, 1 mL KSCN 1 M dilarutkan dalam 99.9 mL aquades, hingga terbentuklah larutan KSCN 0.001 M 100 mL . untuk sampel FeCl3 , dilakukan perlakukan yang sama dengan sampel KSCN. Sehingga akan terbentuk juga larutan FeCl3 0.001 M 100 mL.
PERCO
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Pada percobaan ini, direaksikan 50 mL FeCl
30.001 M dengan
50 mL KSCN 0.001 M dalam labu volumetric. Setelah kedua
larutan direaksikan, warnanya berubah. Mula-mula warna
berubah menjadi kecoklatan, kemudian kuning, dan lebih
kuning lagi. Hal ini terjadi karena adanya keadaan setimbang
suatu reaksi yang dicapai bila kecepatan reaksi pembentuk
zat-zat produk sama dengan kecepatan reaksi pembentukan
zat-zat reaktan dan konsentrasi zat-zat tidak mengalami
penambahan atau pengurangan.
PERCO
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Pada percobaan ini, larutan hasil dari percobaan ke 2 di bagi ke dalam 3
gelas kimia dengan ukuran sama rata. Pada gelas
kimia 1
larutan
dibiarkan saja (diamati), pada gelas
kimia 2
ditambahkan 5 dan 10 tetes
FeCl
31 M dan terjadi perubahan warna larutan menjadi merah
kecoklatan. Ini disebabkan ion FeSCN
2+(aq)
bertambah sehingga
kesetimbangannya bergeser ke kanan. Persamaan reaksi
kesetimbangannya
FeSCN
2+(aq)
Fe
3+(aq)+ SCN
- (aq)Pada gelas
kimia 3
ditambahkan 10 tetes KSCN 1 M dan terjadi
perubahan warna larutan menjadi kuning. Hal ini terjadi disebabkan ion
FeSCN
2+(aq)
bertambah, sehingga bergeser ke kanan. Ini menunjukan
bahwa konsentrasi sangat berpengaruh terhadap pergeseran
kesetimbangan. Apabila konsentrasi reaktan diperbesar, maka
kesetimbangan bergeser ke arah produk.
Pergeseran saat penambahan konsentrasi :
- Pergeseran kesetimbangan pada larutan nomor 7 adalah kanan. - Pergeseran kesetimbangan pada larutan nomor 7 adalah kanan. Sesuai dengan azas Le Chatelier jika salah satu zat konsentrasinya diperbesar, reaksi akan bergeser ke arah yang berlawanan, jika salah satu zat konsentrasinya diperkecil, reaksi akan bergeser kearah zat tersebut.
Pada percobaan ini didapat bahwa penambahan ion Fe3+ dan SCN– menyebabkan larutan standar menjadi lebih merah, berarti ion Fe(SCN)2+bertambah.
Pada kesetimbangan ini adanya penambahan ion Fe3+ dan ion SCN– menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah ion Fe(SCN)2+.
Larutan berair Fe(SCN)3 (aq) warna larutan timbul karena spesi FeSCN2+
yang merah dan spesi Fe3+ yang kuning setelah sedikit ditambahkan
FeCl3 dan KSCN kedalam larutan, kesetimbangan bergeser ke kanan.
Dari percobaan ini, dapat kita Tarik kesimpulan
bahwa Kesetimbangan kimia dipengaruhi oleh
konsentrasi dan volume zat yang ditambahkan
pada saat pengenceran. Perubahan konsentrasi
dapat ditandai dengan perubahan warna larutan.
Jika konsentrasi pereaksi ditambahkan maka
kesetimbangan akan bergeser kea rah produk.
Pengaruh konsentrasi pada kesetimbangan akan
lebih kuat dibandingkan pengaruh volume.
LAMPIRAN
Larutan FeCl3 1 M Larutan FeCl3 1 M Larutan FeCl3 1 M