Kelompok 6
•
Alif Tiara Fiska 4001415002
•
Wahdatul Aini Kamalia 4001415027
•
Mukhshonah 4001415034
•
Muhammad Lutfi Amin 4001415049
•
Atik Sari Romadhoni 4001415063
Tujuan
Percobaan 1
Mengamati pergeseran kesetimbangan pada senyawa
Fe
3SCN dengan penambahan salah satu komponennya.
Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan
menggunakan asas Le Chatelier
Percobaan 2
Untuk membuktikan adanya reaksi dapat balik
Percobaan 3
Mengetahui pengaruh perubahan suhu terhadap
Dasar Teori
Kesetimbangan kimia adalah proses dinamis ketika reaksi
kedepan dan reaksi baik terjadi pada laju yang sama tetapi pada
arah yang berlawanan. Konsentrasi pada setiap zat tinggal tetap
pada suhu konstan. Banyak reaksi kimia tidak sampai berakhir
dan mencapai satu titik konsentrasi zat-zat yang bereaksi dan
produk tidak lagi berubah dengan berubahnya waktu.
Molekul-molekul tetap berubah dan pereaksi menjadi produk dan dari
produk menjadi pereaksi tanpa perubahan netro konsentrasi.
Asas La Chatelier
menyatakan:
“ Bila pada sistem kesetimbangan diadakan
aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi
sedemikian rupa sehingga aksi itu menjadi
sekecil-kecilnya”.
Perubahan dari keadaan kesetimbangan
semula ke keadaan kesetimbangan yang
baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari
luar itu dikenal dengan pergeseran
A. Pengaruh konsentrasi terhadap
pergeseran kesetimbangan
Apabila konsentrasi salah satu zat
diperbesar maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah yangberlawanan dari zat
tersebut dan apabila konsentrasi salah satu
B. Pengaruh volume dan tekanan pada
pergeseran kesetimbangan
Jika tekanan diperbesar atau volume diperkecil
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah
koefisien reaksi yang kecil.
Jika tekanan diperkecil atau volume diperbesar
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah
koefisien reaksi yang besar.
Jika tekanan diperbesar atau volume diperkecil
kesetimbangan akan
bergeser ke arah
jumlah
koefisien reaksi yang kecil.
Jika tekanan diperkecil atau volume diperbesar
kesetimbangan akan
bergeser ke arah
jumlah
koefisien reaksi yang besar.
C. Pengaruh suhu terhadap pergeseran
kesetimbangan
Menurut
Vant Haff
:
Bila pada kesetimbangan suhu dinaikkan maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke
arah reaksi endoterm ).
Alat
Alat dan Bahan
Pengaduk
Pengaduk Tabung reaksi + rakTabung reaksi + rak
Bunsen, kaki tiga dan kawat kasa Bunsen, kaki
tiga dan kawat kasa
Gabus Gabus
Gelas kimia 100 ml Gelas kimia
100 ml
Pipet tetes
Pipet tetes Cawan penguap
Cawan penguap
Percobaan 1
25 ml air
KSCN
FeCl3
Pembanding
FeCl3 KSCN
Na2HPO4
H2O
Percobaan 2
5ml KI
5ml KI PbSOPbSO44
Dekantasi larutan yaitu mengendapkan larutan dan
membuang cairannya Dekantasi larutan yaitu mengendapkan larutan dan
membuang cairannya
endapan endapan cairan
Dilakukan sebanyak 10 kali Dilakukan sebanyak 10 kali
aquadest aquadest
K2SO4
K2SO4 Dekantasi
Dekantasi
aquadest aquadest
Dekantasi Dekantasi
endapan endapan
Di dinginkan Di dinginkan CuSO45H2O
CuSO45H2O
H2O
H2O
Percobaan 1
Arah Pergeseran kesetimbangan jernih dan FeCl3 berwarna
coklat pekat)
- Berwarna coklat muda seperti teh
Tidak terjadi pergeseran
Warnanya berubah menjadi lebih tua
yaitu coklat agak pekat kemerahan
Bergeser ke arah produk
Warnanya berubah menjadi lebih tua
yaitu coklat agak pekat kemerahan
Bergeser ke arah produk
Warnanya berubah menjadi
bening/putih kekuning-kuningan
Bergeser ke arah reaktan
(Ke Kiri)
5 5 ml air bening (H
2O)
-Warnanya berubah menjadi coklat
muda bening
Percobaan 2
Warna Pb(NO
3)
2mula-mula : putih
Pb(N03)
2+ larutan KI
: kuning dan endapan
PbI
2agak
kental
Warna endapan + KNO
3: warnanya kuning
memudar dan
endapannya tidak
Percobaan 3
No Aktivitas Pengamatan
1 Sebelum
dipanaskan
Warna sebelum di panaskan adalah biru
2
Sesudah dipanaskan
Warna sesudah di panaskan menjadi putih/biru muda pucat
3 Ditambah
air
Percobaan 1
Pada percobaan yang telah dilakukan menggunakan campuran larutan FeCl3 dan KSCN dengan reaksi :
3KSCN + FeCl3 3KCl + Fe(SCN)3
Pada percobaan ini menggunakan lima tabung reaksi yang didalamnya berisi penambahan larutan yang berbeda.
Pada tabung pertama, yakni KSCN berwarna jernih dan FeCl3
berwarna coklat pekat setalah dicampurkan berwarna berubah menjadi warna coklat muda seperti teh. Tabung reaksi pertama berfungsi sebagai pembanding saja dan tidak terjadi pergeseran kesetimbangan karena tidak ditambah larutan apapun.
Pada tabung reaksi ke dua, ditambah 1 tetes larutan KSCN pekat
sehingga larutan berubah warna menjadi coklat agak kemerahan dan terjadi pergeseran kesetimbangan ke arah produk (kanan). Ini membuktikan adanya pengaruh konsentrasi terhadap
kesetimbangan kimia, setelah diamati kesetimbangan bergeser ke arah produk dan warna KSCN semakin pekat.
.
Pada tabung reaksi ketiga, dengan penambahan senyawa FeCl3
menghasilkan warna yang lebih tua yaitu coklat kemerahan, hal ini
disebabkan karen penmabahan FeCl3 yang menyebabkan
kesetimbangan bergeser ke arah produk (3KCl + Fe(SCN)3)
sehingga terjadi perubahan warna yang lebih pekat ke arah produk.
Pada tabung reaksi ke empat, ditambahkan kristal Na2HPO4
fungsi dari HPO42+ adalah untuk mengikat Fe3+ dan otomatis akan
mengurangi jumlah konsentrasi Fe(SCN)3 dalam larutan. Hal ini
menyebabkan pergeseran kesetimbangan ke arah reaktan (kiri).
Perubahan warna yang terjadi yaitu menjadi putih
kekuning-kuningan.
Pada tabung reaksi ke lima, ditambah 5 ml air. Penambahan air
pada larutan ini menyebabkan perubahan warna menjadi kuning
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan
maka dapat membuktikan bunyi dari asas
La Chatelier
. Asas itu benar ketika kita
mengadakan aksi seperti yang dilakukan
pada tabung 2, 3, dan 4 dengan cara
penambahan larutan yang berbeda maka
sistem akan melakukan reaksi yakni
Percobaan 2
Pada percobaan ini didapatkan reaksi :
Pb(NO
3)
2+ 2 KI PbI
2+ 2KNO
3Warna Pb(NO
3)
2mula-mula yaitu putih. Setelah Pb(NO
3)
2ditambahkan dengan KI maka akan menghasilkan endapan
yang berwarna kuning. Setelah dicuci dengan aquadest
sebanyak 10 kali, endapannya tetap berwarna kuning.
Endapan tersebut merupakan endapan PbI
2.Setelah itu
endapan tersebut ditambahkan dengan KNO
3dan warna
endapannya berwarna kuning memudar dan larutannya pun
tidak begitu kental seperti larutan yang pertama. Ketika di
tambahkan dengan KI maka bentuk partikelnya menjadi lebih
besar dan warnanya pun tetap kuning memudar dan terjadi
pergeseran kesetimbangan ke arah produk.
Percobaan 3
Reaksi pada percobaan ke tiga yaitu :
CuSO45H2O(s) CuSO4(s) + 5H2O(g)
Sebelum suhu dipanaskan CuSO45H2O berbentuk padatan
serbuk yang berwarna biru. Kemudian setelah dipanaskan CuSO45H2O berubah warna menjadi putih. Hal ini disebabkan
karena CuSO45H2O berubah menjadi CuSO4 dalam bentuk
serbuk yang meleleh dan H2O terurai dalam bentuk gas. Hal ini
menunjukkan reaksi penguraian CuSO45H2O adalah reaksi
endoterm. Setelah itu padatan didinginkan lalu ditetesi dengan air, dan terjadi perubahan warna seperti warna semula yaitu biru. Hal ini membuktikan bahwa penambahan konsentrasi H2O
akan menyebabkan pergeseran kesetimbangan bergeser ke arah reaktan.