Kementerian PPN/Bappenas
ARAH KEBIJAKAN DAN ISU STRATEGIS
NASIONAL 2015-2019
Oleh
Oswar Mungkasa
Direktur Tata Ruang dan Pertanahan
Kementerian PPN/Bappenas
Kementerian PPN/ Bappenas
KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN RPJMN 2015-2019
EVALUASI
RPJMN 2
1. Sosial
Budaya dan Kehidupan Beragama 2. Ekonomi 3. Iptek
4. Sarana dan Prasarana 5. Politik 6. Hankam
7. Hukum dan Aparatur 8. Wilayah dan
Tata Ruang
9 Bidang:
DAYA SAING
EKONOMI
Inclusive Development
Pengarusutamaan
Kementerian PPN/ Bappenas
PRINSIP-PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
RPJMN
2015-2019
EconomicallyFeasible
Socially
Kementerian PPN/ Bappenas
KRITERIA
ECONOMICALLY FEASIBLE
Program-program strategis yang dikembangkan harus
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang optimal
Mempunyai nilai tambah yang tinggi
Program harus berdampak signifikan terhadap
pembangunan nasional dan wilayah
Menunjang sinergi dan optimalisasi pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi
Melanjutkan program-program strategis yang belum
tercapai
Kementerian PPN/ Bappenas
KRITERIA
SOCIALLY ACCEPTABLE
Tidak menimbulkan permasalahan sosial baru
Mengurangi kemiskinan
Mengurangi kesenjangan antar kelompok masyarakat dan
antar wilayah
Memberikan dampak untuk kepentingan masyarakat luas
Meningkatkan keharmonisan masyarakat
Kementerian PPN/ Bappenas
KRITERIA
ENVIRONMENTALLY SUSTAINABLE
Dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan masih
dalam batas yang dapat ditoleransi (
carrying capacity
)
Memperbaiki kualitas lingkungan
Kementerian PPN/ Bappenas
PRASYARAT PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
TATA KELOLA
Kementerian PPN/ Bappenas
PRASYARAT 1: TATA KELOLA
Stakeholder
pembangunan (pemerintah, dunia usaha,
masyarakat) mempunyai kesamaan visi untuk mencapai
pembangunan berkelanjutan
Pelaku pembangunan mematuhi prinsip-prinsip
Pembangunan Berkelanjutan
Kementerian PPN/ Bappenas
PRASYARAT 2: POLHUKAM
Stabilitas politik, keamanan dan demokrasi yang
mendukung proses perencanaan pembangunan
Kementerian PPN/ Bappenas
ISU-ISU PENTING PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Ekonomi
Sosial
LH
Tata Kelola
Polhukam
Ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPenyerapan Tenaga Kerja, Pengurangan Kemiskinan, dan
Pemerataan
Keberlanjutan pembangunan
Efisiensi dan efektifitas program
pembangunan
Kepastian usaha,
Penguasaan SDA oleh negara utk kesra
Sosial
Percepatan konsolidasi demokrasiPenanggulangan bencana alam
Penguatan kelembagaan masyarakat
Tertib sosial
LH
Konservasi danperbaikan lingkungan
Peningkatan daya dukung lingkungan
Penegakan hukum lingkungan
Tata
Kelola
Penguatan kapasitas Kelembagaan
Efektifitas hukum
Kementerian PPN/ Bappenas
SASARAN RPJMN 2015-2019
Pertumbuhan ekonomi
Pendapatan per kapita
Pemerataan pembangunan
Pengentasan Kemiskinan
Keberlanjutan pembangunan
Peningkatan daya saing
Inovasi teknologi
SDM berkualitas
Resiliensi berbasis swakarsa
Kementerian PPN/ Bappenas
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Melanjutkan kebijakan ekonomi yang
pro-growth
,
pro-job,
pro-poor
dan
pro-environment
Kebijakan hilirisasi pengelolaan SDA
Pemberian insentif fiskal dan non fiskal utk pengembangan
industri di Luar Jawa
Sinergi SDM, IPTEK dengan industri
Pengembangan sektor pertanian dan infrastruktur
perdesaan
Penguatan kelembagaan masyarakat dan UKM
Penguatan Ketahanan Pangan dan Energi
Kementerian PPN/ Bappenas
ISU-ISU BIDANG UNTUK MENDUKUNG PRIORITAS UTAMA RPJMN
2015-2019
Bidang
Prioritas Utama
SDA SDM IPTEK
Sosbud &
Agama Mengurangi konflik sosial dalam pengelolaan SDA Peningkatan kualitas SDM & karakter bangsa Meningkatkan budaya IPTEK
Ekonomi •Penguasaan SDA oleh negara untuk kesejahteraan rakyat
•Mengoptimalkan nilai tambah (hilirisasi)
•Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
• pengembangan SDM untuk mendukung industri
Penelitian dan
pengembangan untuk mendukung perekonomian
Iptek Pengembangan keanekaragaman
hayati: darat dan laut Pengembangan SDM handal berbasis Iptek
Sarpras Mendukung pusat-pusat
pengembangan SDA; Peningkatan sarpras untuk SDM berkualitas Pengembangan industri transportasi: darat, laut, udara
Politik Menghindari intervesi politik dalam pengelolaan SDA
Hankam Memberantas pembalakan liar, pencurian ikan & pertambangan liar
Pengembangan industri pertahanan strategis
Hukum & Aparatur
Penegakan hukum dan tata kelola dalam pengelolaan SDA
Kementerian PPN/Bappenas
2
ARAH KEBIJAKAN DAN ISU
STRATEGIS BIDANG TATA RUANG DAN
Kementerian PPN/
Bappenas
Isu Strategis Bidang Tata Ruang
PERMASALAHAN :
ISU STRATEGIS:
Kementerian PPN/ Bappenas
Arah Kebijakan Bidang Tata Ruang
Tujuan Penyelenggaraan Penataan Ruang (UU 26/2007): Aman, Nyaman, Produktif, Berkelanjutan
Prioritas Pembangunan:
Mantapnya kelembagaan dan kapasitas penataan ruang
Arah Strategi & Kebijakan:
Efektivitas pemanfaatan dan pengendalian tata ruang
Penguatan Kegiatan Pengaturan
Penataan Ruang
Peningkatan Pembinaan
Penataan Ruang
Peningkatan Kualitas
Produk Perencanaa
n Ruang
Peningkatan Efektivitas Pemanfaata
n Ruang
Peningkatan Efektivitas Pengendalia
n Pemanfaata
n Ruang
Penguatan pengawasan Pelaksanaan Penataan
Ruang
Penataan Regulasi
Peningkatan Kapasitas
SDM & Kelembagaan
Percepatan Penyelesaian
dan Peningkatan Kualitas RTR &
Rencana Rinci
Sinkroni-sasi RPJM & Kejelasan
Indikator Program
Penegakan Aturan Zonasi, insentif,
sanksi
Penguatan Mekanisme Audit TR
• Sinkronisasi Perundangan terkait ruang
• PPNS
• Revitalisasi BKPRN/D
• RDTR
• Kaw. Strategis
• Sinkronisasi RTR - RPJM
• Sinkronisasi Indikator
• Perizinan
• Aturan Zonasi
• Insentif/dis
Kementerian PPN/ Bappenas
Isu Strategis Bidang Pertanahan
PERMASALAHAN :
ISU STRATEGIS:
1. Kepastian Hukum Hak Atas Tanah
Kementerian PPN/ Bappenas
Arah Kebijakan Bidang Pertanahan
Isu Strategis
Rancangan Kebijakan
Kepastian hukum hak
masyarakat atas tanah
Perubahan Sistem Pendaftaran Tanah:
-Percepatan pembuatan peta dasar
pertanahan
-Percepatan sertifikasi tanah
Percepatan Penyelesaian Kasus-Kasus
Pertanahan
- Pembentukan pengadilan khusus pertanahan
Kepastian Hak Atas Tanah Masyarakat Adat
- Pemetaan Tanah Adat Ulayat
Ketimpangan
Pemilikan,
Penguasaan, Penggunaan, dan
Pemanfaatan Tanah (P4T)
dan
Kesejahteraan Masyarakat
Redistribusi Tanah dan Access Reform
Meningkatkan Pelayanan
Kementerian PPN/Bappenas
Kementerian PPN/ Bappenas
STATUS PENETAPAN PERDA (QANUN) RTRW DI
PROVINSI ACEH
KABUPATEN KOTA
NO. KABUPATEN STATUS NO. KOTA STATUS
1 Aceh Selatan Belum Perda 1 Sabang Perda 6/2012 2 Aceh Tenggara Perda
1/2013
2 Lhokseumawe Belum Perda
3 Aceh Timur Belum Perda 3 Langsa Perda
12/2013 4 Aceh Tengah Belum Perda 4 Subulussalam Belum Perda
5 Aceh Barat Perda 1/2013
5 Banda Aceh Perda 4/2009 6 Aceh Besar Belum Perda
7 Pidie Belum Perda
8 Aceh Utara Belum Perda
9 Simeuleu Belum Perda
10 Bireun Belum Perda
11 Aceh Barat Daya Belum Perda
12 Gayo Lues Belum Perda
13 Aceh Jaya Belum Perda
14 Nagan Raya Belum Perda
15 Aceh Tamiang Perda
Kementerian PPN/ Bappenas
KAWASAN STRATEGIS NASIONAL DI PROVINSI ACEH
Berdasarkan PP 26/2008 tentang RTRWN, ditetapkan 5 KSN di Provinsi Aceh,
namun kelimanya belum selesai penyusunan RTR-nya.
NO. KSN STATUS RTR
1 Kawasan Industri Lhokseumawe
tahap Kesepakatan
Gubernur/Bupati/Walikota untuk mendapatkan kesepakatan BKPRN eselon I
2 KPBPB Sabang tahap Kesepakatan
Gubernur/Bupati/Walikota untuk mendapatkan kesepakatan BKPRN eselon I
3 KAPET Banda Aceh Darussalam
tahap Kesepakatan
Gubernur/Bupati/Walikota untuk mendapatkan kesepakatan BKPRN eselon I
4 Kawasan Ekosistem Leuser
tahap Kesepakatan BKPRN eselon II
5 Kawasan Perbatasan Negara (termasuk 2 pulau kecil terluar P.
tahap Kesepakatan
Kementerian PPN/ Bappenas