PROPOSAL SKRIPSI
PERAN BUDIDAYA IKAN GURAME DALAM PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Seminar Proposal Skripsi
Dosen Pembimbing: Rokhmat Subagiyo, M.E.I.
KELAS : 6A
Penyusun:
ACHMAD DAVIV BINTAMA PUTRA (17402153017)
JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dari aspek pendapatan dan kekayaan Negara Indonesia termasuk salah satu Negara didunia dalam kategori berpendapatan rendah meskipun memiliki kekayaan alam yang melimpah. Kondisi ini semakin diperparah dengan kecenderungan bahwa tingkat pemerataan pendapatan antar anggota masyarakat, kelompok semaki tinggi. Pendapatan masyarakat kawasan Indonesia bagian barat relative lebih tinggi dibanding kawasan bagian timur Indonesia.1
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam hayati yang sangat berlimpah. Salah satu kekayaan tersebut adalah sumberdaya perikanan yang cukup besar, terutama dalam keanekaragaman jenis-jenis ikan. Saat ini pemerintah terus mengupayakan berbagai langkah untuk meningkatkan produktivitas bidang perikanan baik perikanan air tawar, air payau maaupun air laut. Diyakini bahwa potensi yang dimiliki masih besar khususnya untuk perikanan budidaya.2
Gurami (Osphronemus gouramy) merupakan komoditas unggulan pada budidaya ikan air tawar. Selain mampu berkembangbiak secara alami, mudah dalam pemberian pakan, juga termasuk jenis ikan air tawar yang bernilai ekonomis, sehingga banyak petani ikan yang membudidayakan ikan gurami sebagai mata pencaharian.
Ikan gurame merupakan ikan asli perairan Indonesia yang sudah menyebar wilayah asia tenggara dan china. Ikan gurame adalah salah satu komoditas yang banyak dikembangkan oleh para petani, karena permintaan pasar yang cukup tinggi. Ikan ini merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang cukup dikenal dan banyak diminati di Indonesia. Hal ini dikarenakan ikan gurame memiliki kelebihan yaitu dengan rasa daging yang enak, pemeliharaan mudah
1 Imamudin Yuliadi, Perekonomian Indonesia Masalah dan Implementasi Kebijakan: UPFE-UMY, Yogyakarta, 2007, hlm 5.
serta harga yang stabil, ikan ini sudah lama dikenal orang dan telah banyak dibudidayakan.
Di tengah besarnya pengembangan ikan gurame di jawa timur dan fenomena kemiskinan dikalangan rumah tangga petani, maka mendorong penulis untuk mengkaji dan menganalisis tingkat perekonomian rumahtangga petani ikan gurame yang ada di Kabupaten Tulungagung. untuk melihat sampai sejauh mana sektor budidaya ikan gurame dapat membantu meningkatkan tingkat kesejahteraan rumahtangga petani.
B. Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1.
Bagaimana tingkat perekonomian rumah tangga petani ikan gurame yang ada di Kabupaten Tulungagung?2.
Berapa besar kontribusi usaha pembesaran ikan gurame terhadap pendapatan petani ikan?C. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah:
1. Mengetahui tingkat perekonomian rumah tangga petani ikan gurame yang ada di Kabupaten Tulungagung.
2. Mengetahui kontribusi usaha pembesaran ikan gurame terhadap pendapatan petani ikan.
D. Batasan Masalah
Budidaya Ikan Gurame Dalam Peningkatan Perekonomian dan subyeknya penelitian ini hanya terbatas pada masyarakat Kabupaten Tulungagung.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini dapat memberikan manfaat guna sebagai sumbangan pemikiran terhadap perekonomian.
2. Manfaat praktis
a. Bagi IAIN Tulungagung
Sebagai referensi dan khasanah keilmuan tentang budidaya ikan gurame sebagai peningkatan perekonomian.
b. Bagi peneliti
Dapat memberikan pemikiran baru yang berkaitan dengan budidaya ikan gurame sebagai peningkatan perekonomian.
II. KAJIAN PUSTAKA A. Penegasan Istilah
1. Ikan gurame
yang sangat populer dan disukai sebagai ikan konsumsi di Asia Tenggara dan Asia Selatan . Ikan ini umumnya dikenal dengan nama gurami, ikan ini juga memiliki beberapa sebutan lokal seperti gurame ; grameh; kalu ; ikan kali dan lain-lain. Ikan gurame memiliki tubuh yang lebar dan pipih. Panjang tubuh 2,0-2,1 kali tinggi tubuh; panjang tubuh total bisa mencapai 1.000 mm. Sirip perut dengan jari-jari pertama yang pendek berupa duri dan jari-jari kedua yang lentur panjang serupa cambuk.
Gurame adalah hewan omnivora dengan pola makan yang unik. Saat masih kecil, gurame cenderung bersifat karnivora dengan memakan kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, blood worm dan hewan kecil lainnya. Saat menginjak remaja, mereka lebih menyukai makan dedaunan seperti daun keladi/talas/sente, daun pepaya, kangkung, daun singkong, daun ubi jalar dan daun-daun lainnya.3
2. perekonomian
perekonomian adalah sistem ideologi, manajemen sumber daya, dan pilihan kebijakan yang berhubungan dengan aktivitas ekonomi suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya dalam menjalankan pemerintahan. Sistem perekonomian adalah kumpulan aturan dan kebijakan yang disusun dan diterapkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan warga negara dan mencapai kemakmuran.
Bidang perekonomian adalah bidang kajian tentang prinsip, motif, perilaku dan tindakan individu, masyarakat, serta negara dalam mengelola sumber daya melalui kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang serta jasa untuk memenuhi kebutuhan permintaan dan penawaran serta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang ekonomi yang terbagi atas ilmu ekonomi mikro yang mempelajari sektor ekonomi rumah tangga dan industri/perusahaan dan ilmu ekonomi makro yang mempelajari keseluruhan kehidupan perekonomian.4
3 http://afiesh.blogspot.co.id/2013/04/ikan-gurame-osphronemus-gouramy.html?m=1 pada tanggal 26 maret 2018 pukul 18.25.
3. masyarakat
Pengertian masyarakat menurut definisi Paul B. Harton, yang mengatakan pendapatnya bahwa pengertian masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama yang cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.
Pengertian masyarakat menurut definisi Abdul Syani mengatakan bahwa pengertian masyarakat adalah berkumpul, bersama, hidup bersama dengan saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
Pengertian masyarakat menurut definisi Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamm mengatakan pendapatnya bahwa pengertian masyarakat adalah sejumlah besar orang yang tinggal dalam wilayah yang sama, relatif independen dari orang-orang di luar itu, dan memiliki budaya yang relatif sama.
Pengertian masyarakat menurut definisi Soerjono Soekanto yang mengatakan bahwa pengertian masyarakat adalah proses terjadinya interaksi sosial, suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi.
Pengertian masyarakat menurut definisi Gillin & Gillin mengatakan bahwa pengertian masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang diikat oleh bersamaan.
Pengertian masyarakat menurut Selo Sumardjan yang mengatakan bahwa pengertian masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.5
B. Kerangka Berpikir
Peran budidaya ikan gurame sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Tulungagung, pada dasarnya gurame merupakan ikan
pada tanggal 26 maret 2018 pukul 18.48.
konsumsi yang relative mahal, tentunya dengan budidaya ikan gurame akan berperan dalam peningkatan perekonomian di Kabupaten Tulungagung
C. Proposisi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Adhyaksa Dault , Abdul Kohar dan Agus Suherman (2009) dengan judul Analisis Kontribusi Sektor Perikanan Pada Struktur Perekonomian Jawa Tengah Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi sektor perikanan pada struktur perekonomian Jawa Tengah pembentukan input dan ouput, permintaan antara, dan permintaan akhir. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis input output dengan menggunakan Tabel Input Output atas dasar harga produsen Jawa Tengah Tahun 2007 yang merupakan hasil up dating, dengan sektor produksi 19 sektor.
1. Sektor perikanan mempunyai kontribusi yang masih kecil pada perekonomian Jawa Tengah dengan total input sebesar Rp 9 756,09 milyar atau 0,07% dari total input secara keseluruhan sebesar Rp. 13 443 794,31 milyar, sedangkan untuk total output yang terbentuk dari sektor perikanan sebesar Rp. 41 761,32 milyar atau 0,27% dari total output sebesar Rp. 15 287 649,78 milyar.
2. Sektor perikanan secara keseluruhan menghasilkan konsumsi sebesar Rp 1 894,48 milyar atau 0,81%, hal ini menunjukkan konsumsi penduduk Jawa Tengah terhadap hasil sektor perikanan, seperti ikan masih rendah.
Peningkatan perekonomian Budidaya ikan
3. Investasi di Jawa Tengah untuk sektor perikanan tidak ada atau 0%, yang mengindikasikan bahwa selama ini investasi lebih didominasi oleh kegiatan yang langsung dilakukan oleh masyarakat untuk melakukan investasi.
4. Secara keseluruhan neraca perdagangan pada perekonomian Jawa Tengah mengalami surplus perdagangan sebesar Rp 285 229.20 milyar, dan sektor perikanan hanya mampu menyumbangkan surplus perdagangan sebesar Rp 32 005,23 milyar (0.76% ).
5. Kontribusi nilai tambah bruto sektor perikanan di Jawa Tengah sebesar 1.69%. Masih rendahnya nilai tambah bruto sektor perikanan, berdampak pada kecilnya kontribusi sektor perikanan dalam pembentukan produk domestik bruto (PDRB) Jawa Tengah.
6. Dari total output sebesar Rp 2 167 902.95 milyar, dengan kontribusi sektor perikanan membentuk output sebesar 1.11%, masih Jurnal Saintek Perikanan Vol. 5, No. 1, 2009 : 15 - 24 24 rendahnya kontribusi sektor perikanan pada pembentukan total output belum sejalan dengan potensi sektor perikanan yang besar, dan kontribusi yang besar pada perekonomian Jawa Tengah.6
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pendekatan yang diambil dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi.7
B. Tempat Penelitian
6 Adhyaksa Dault , Abdul Kohar, Agus Suherman, “judul Analisis Kontribusi Sektor Perikanan Pada Struktur Perekonomian Jawa Tengah”. Jurnal Saintek Perikanan Vol. 5, No. 1, 2009 : 15 - 24
Adapun tempat penelitian yang akan diteliti adalah para petani Ikan Gurame yang berdomisili di Kabupaten Tulungagung dan dinas perikanan kabupaten Tulungagung.
C. Instrumen Pengumpulan Data
Pada dasarnya ada tiga teknik dalam pengumpulan data yang lazim digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
1. Observasi
Observasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah observasi terlibat yang dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu pengamatan deskriptif, pengamatan terfokus, dan pengamatan selektif.
a. Pengamatan deskriptif
yaitu pengamatan dimana saat memasuki situasi social tertentu sebagai obyek penelitian, pada tahap ini peneliti belum membawa masalah yang akan diteliti.8 Yang dimaksud adalah peneliti datang hanya
meneliti secara umum tentang letak geografis dari beberapa petani ikan gurame yang berada di Kabupaten Tulungagung
b. Pengamatan terfokus
yaitu dimana peneliti sudah mempersempit observasi menjadi fokus tertentu. Yang dimaksud adalah peneliti sudah mulai menarik pengamatan umum menjadi lebih sempit. 9 Antara lain adalah apakah
para petani ikan di kabupaten Tulungagung sudah sejahtera dengan usaha yang mereka lakukan.
c. Pengamatan selektif
adalah peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan sehingga datanya menjadi lebih rinci.10 Dalam observasi kali ini peneliti telah
benar-benar fokus meneliti mengenai seberapa besar peran budidaya ikan gurame dalam peningkatan perekonomian masyarakat di kabupaten Tulungagung.
2. Studi Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber-sumber non-insani yakni berupa dokumen-dokumen atau arsip-arsip yang terkait dengan fokus dan sub fokus penelitian.11
3. Wawancara
Wawancara yang dilakukan yaitu dengan cara wawancara mendalam (indepth interview), yaitu penggalian data secara mendalam terhadap satu topic dengan pertanyaan terbuka.12 Adapun dalam wawancara ini peneliti akan
menggali informasi dari para petani ikan gurame, dinas perikanan mengenai pendapatan yang didapat dari menjadi petani ikan gurame di kabupaten tulungagung
D. Teknik Analisis Data
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan focus penelitian. Namun focus penelitian ini masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.
Analisis selama di lapangan yang diungkapkan oleh Miles dan Huberman yaitu menggunakan analisis data reduction (reduksi data) yaitu merangkum data. Merangkum adalah memilih hal-hal pokok, mmefokuskan pada hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang
telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.
Langkah selanjutnya yaitu data display (penyjajian data). Dalam penelitian kualitatif yaitu dengan bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu dengan teks bersifat naratif. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Selain dengan cerita narasumber juga berupa grafik, matrik dan chart.
Langkah terakhir yaitu conclusion drawing/ verivication, yaitu menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.13
DAFTAR PUSTAKA
Adhyaksa Dault , Abdul Kohar, Agus Suherman. 2009. judul Analisis Kontribusi Sektor Perikanan Pada Struktur Perekonomian Jawa Tengah. Jurnal Saintek Perikanan Vol. 5, No. 1.
http://afiesh.blogspot.co.id/2013/04/ikan-gurame-osphronemus-gouramy.html? m=1
http://umum-pengertian.blogspot.co.id/2016/05/pengertian-masyarakat-secara-umum.html?m=1
http://www.bimbingan.org/artikel-tentang-pengertian-perekonomian.htm
Primyastanto, Mimit. 2015. Ekonomi Perikanan Kajian Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Berbasis Teknologi Tepat Guna. (Malang: Intelgensia Media).
Subagiyo, Rokhmat. 2017. Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan Penerapan. (Jakarta: Alim’s Publishing).