LaporanKasus
GLAUKOMA ABSOLUT POST
TRABEKULEKTOMI DAN GLAUKOMA
POST PERIFER IRIDEKTOMI
Pembimbing :
dr. Djoko Heru, sp.M
Disusunoleh :
Irene Dwiyanti
406117046
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
2012
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. K Umur : 45tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam
Pekerjaan : Pengangguran Alamat :Dawe
Tanggal Pemeriksaan : 15 Oktober 2012
II. ANAMNESIS
Anamnesis secara : Autoanamnesis pada tanggal 15 Oktober 2012 KeluhanUtama : Mata kiri terasa buram
RiwayatPenyakitSekarang:
Pasiendatangkepoliklinikmata Rumah Sakit Umum Daerah Kudus untuk kontrol mata kanan dan kiri setelah operasi glaukoma tahun 1997. Pasien masih mengeluhmata kanan nya tidak dapat melihat sedangkan mata kirinya buram. Kedua mata blobok (-), mual (-), muntah (-) dan demam (-). Sebelum operasi, pasien mengeluh mata kanan dan kirinya cekot-cekotpada malam hari, mata merah, kabur, silau, dan mengeluarkan air terus-menerus. Pasien mengaku keluhan ini dirasakan sudah sejak 1 hari sebelum operasi.
Sebelum operasi, pasien mengaku tiba-tiba penglihatan mata kanan nya hilang mendadak sedangkan mata kirinya tetap buram. Pasien juga merasa kepalanya pusing pada saat itu. Kemudian keesokan harinya, pasien memeriksakan diri ke rumah sakit Karyadi di Semarang dan dilakukan operasi pada mata kanan dan kirinya.Setelah di operasi, mata kanan pasien tetap tidak dapat melihat sedangkan mata kirinya tetap buram namun keluhan cekot-cekot, mata merah , silau dan mengeluarkan air terus menerus sudah tidak dialami.
RiwayatPenyakitDahulu:
Riwayat DM (-)
Riwayat Alergi (-)
Riwayat Asma (-)
RiwayatTrauma (-)
Riwayat infeksi mata (-)
Riwatat memakai kacamata (+) tanpa spheris hanya untuk melindungi mata dari debu
Riwayatoperasi(+), tahun 1997 pernah operasi mata kanan dan kiri
Riwayat sakit gigi (-)
Riwayat kolesterol (+) pada tanggal 10 Oktober 2012 periksa cek darah lengkap hasilnya kolesterol total nya 260
RiwayatPenyakitKeluarga:
Keluarga pasien ada yang menderita penyakit serupa (ayah pasien)
Riwayat hipertensi (-) Riwayat DM (+) Riwayat asma (-) Riwayat alergi (-) Riwayat kolesterol (-) RiwayatSosialEkonomi:
Pasien bekerja sebagai karyawan hotel. Biaya pengobatanditanggungJAMKESDAkesanekonomikurang
III. PEMERIKSAAN FISIK A. VITAL SIGN
Tekanan darah : 100/60 mmHg Nadi : 76 x / menit Suhu : Afebris Pernafasan : 20 x / menit Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis Status Gizi : Cukup
B. STATUS OFTALMOLOGI Gambar: OD OS Gambar: OD OS Keterangan: OD
1. Pupil mid dilatasi + sebagian pigmen iris terlepas 2. Bleb post trabekulektomi
OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)
0 Visus 2/60
Tidakdikoreksi Koreksi Tidakdikoreksi Gerak bola mata normal,
enoftalmus (-), eksoftalmus (-), strabismus (-)
Bulbus okuli
Gerak bola mata normal, enoftalmus (-), eksoftalmus (-),
strabismus (-) Edema (-), hiperemis(-), nyeri
tekan (-), blefarospasme (-), lagoftalmus (-), ektropion (-), entropion (-) Palpebra Edema (-), hiperemis(-), nyeri tekan (-), blefarospasme (-), lagoftalmus (-) ektropion (-), entropion (-) Edema (-), Injeksi siliar (-) Edema (-), injeksi siliar (-), 3 1 2 OS
1. Koloboma iris post perifer iridektomi
injeksi konjungtiva (-), infiltrat (-), hiperemis (-)
Bleb post trabekulektomi
Konjungtiva injeksi konjungtiva (-), infiltrat (-), hiperemis (-)
Putih Sklera Putih
Sedikit keruh, edema (+),
arkus senilis (-)
keratik presipitat (-),infiltrat (-), sikatriks (-)
Kornea
jernih edema (-), arkus senilis (-) keratik presipitat ),infiltrat
(-), sikatriks (-) Kedalaman dangkal hipopion (-),hifema (-) Camera Oculi Anterior (COA) Kedalamandangkal hipopion (-),hifema (-)
Kripta(N), atrofi (-) coklat, edema(-), synekia (-) Iris Kripta(N), atrofi (-) coklat, edema(-), synekia (-) koloboma iris (+) sebagian pigmen iris terlepas Mid-dilatasi, sentral Diameter ± 4mm refleks pupil L/TL: -/- Pupil Regular, sentral Diameter ± 2mm, Refleks pupil L/TL: +/+ normal Lensa Normal
cup disk ratio ¾ , peradarahan(-)
eksudat(-), sikatrik(-),neovaskularisasi(-)
Retina cup disk ratio ¾, perdarahan
(-), eksudat (-), sikatriks(-),neovaskularisasi(-)
Positif suram (+) Fundus Refleks Positif suram (+)
N TIO 9 mmHg Lakrimasi (-) Sistem Lakrimasi Lakrimasi(-)
IV. RESUME Subjektif:
Pasiendatanguntuk kontrol mata kanan post trabekulektomi dan mata kiri post perifer iridektomi pada tahun 1997. Pasien masih mengeluhmata kanan tidak bisa melihat sedangkan mata kiri terasa buram. Kedua mata blobok (-), mual (-), muntah (-) dan demam (-).
Sebelum operasi, pasien mengeluh mata kanannya cekot-cekotyang dirasakanpadamalamhari, mata merah, kabur, silau, dan mengeluarkan air terus-menerus. Pasien mengaku keluhan ini dirasakan sudah sejak 1 hari sebelum operasi.
Sebelum operasi, pasien mengaku tiba-tiba penglihatan mata kanan nya hilang mendadak sedangkan mata kirinya tetap buram. Pasien juga merasa kepalanya pusing pada saat itu.
Kemudian keesokan harinya, pasien memeriksakan diri ke rumah sakit Karyadi di Semarang dan dilakukan operasi pada mata kanan dan kirinya.Setelah di operasi, mata kanan pasien tetap tidak dapat melihat sedangkan mata kirinya tetap buram namun keluhan cekot-cekot, mata merah , silau dan mengeluarkan air terus menerus sudah tidak dialami.
Objektif
OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)
0 Visus 2/60
Tidakdikoreksi Koreksi Tidakdikoreksi
Sedikit keruh, edema (+), arkus senilis (-) keratik presipitat (-),infiltrat (-), sikatriks (-) Kornea jernih edema (-), arkus senilis (-) keratik presipitat ),infiltrat
(-), sikatriks (-)
Kedalaman dangkal
hipopion (-),hifema (-)
Camera Oculi Anterior (COA) Kedalamandangkal hipopion (-),hifema (-) Kripta(N), atrofi (-) coklat, edema(-), synekia (-) Iris Kripta(N), atrofi (-) coklat, edema(-), synekia (-)
koloboma iris (+) sebagian pigmen iris terlepas Mid-dilatasi, sentral Diameter ± 4mm refleks pupil L/TL: -/- Pupil Regular, sentral Diameter ± 2mm, Refleks pupil L/TL: +/+ jernih Lensa jernih
cup disk ratio ¾ ,
peradarahan(-) eksudat(-),
sikatrik(-),neovaskularisasi(-)
Retina cup disk ratio ¾ ,
peradarahan(-) eksudat(-), sikatrik(-),neovaskularisasi(-)
Positif suram (+) Fundus Refleks Positif suram (+)
N TIO 9 mmHg
V. DIAGNOSA BANDING OD :
a. OD glaukomaabsolut primer suduttertutup akut post trabekulektomi b. OD glaukoma absolut primer sudut terbuka post trabekulektomi c. Uveitis anterior
OS :
a. OS glaukoma primer sudut sempit post perifer iridektomi b. OS glaukoma primer sudut terbuka post perifer iridektomi
VI. DIAGNOSA KERJA
OD glaucoma absolutprimer suduttertutup akut post trabekulektomi
OS glaukoma sudut sempit post perifer iridektomi
VII. DASAR DIAGNOSIS Anamnesa :
Mata kanan post trabekulektomi dan mata kiri post PI tahun 1997. Pasien masih mengeluhmata kanan tidak dapat melihat sedangkan mata kiri terasa buram.
Sebelum operasi, kedua matanya cekot-cekotyang dirasakanpadamalamhari, mata merah, kabur, silau, dan mengeluarkan air terus-menerus, keluhan ini dirasakan sudah sejak 1 hari sebelum operasi.
Sebelum operasi, pasien mengaku tiba-tiba penglihatan mata kanan nya hilang mendadak sedangkan mata kirinya tetap buram. Pasien juga merasa kepalanya pusing pada saat itu.
Keesokan harinya pasien datang ke RS Kariyadi di Semarang kemudian di operasi kedua matanya. Sejak saat itu, pasien tidak lagi mengeluh mata merah kabur silau mengeluarkan air terus menerus dan cekot-cekot. Sedangkan mata kanan nya tetap tidak dapat melihat dan mata kirinya buram.
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik diperoleh VOD 0 sedangkan VOS 2/60 dan tidak dilakukan koreksi
Mata kanan ditemukan bleb post trabekulektomi, kornea sedikit keruh & edem, COA dangkal,, pupil mid dilatasi, ϴ 4mm, refleks pupil langsung/tdk langsung -/- , fundus refleks positif suram (+), Cup disk ratio ¾ ,TIO N, dan lakrimasi (+)
Mata kiri ditemukan koloboma iris dan COA dangkal, fundus refleks positif suram(+), cup disk ratio ¾
VIII. TERAPI
Medikamentosa
- Timolol 0,5 % 3 x 2 tetes ODS - Glaukon (Asetazolamid)2 x1 tab - Vitamin A (15.000 IU) 1x1 tetes ODS
\
IX. PROGNOSIS
OKULI DEKSTRA (OD) OKULISINISTRA(OS) Quo Ad Visam : ad malam dubia ad bonam Quo Ad Sanam : ad malam dubia ad bonam Quo Ad Kosmetikam : ad bonam ad bonam Quo Ad Vitam : ad bonam ad bonam
X. USUL DAN SARAN Usul :
- Pengawasan dan evaluasi TIO pada keduamata
- Jika TIO tidakdapatdikontroldenganmenggunakanobat, dilakukan tindakan siklodestruktif
Saran:
- Menggunakantetesmatasecarateratur - Mengonsumsiobatsecarateratur - Kontrol kedua matasecara teratur - Jangan tidur larut malam