• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBITUR LEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBITUR LEM"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Tanggal...

Pembina,

I Made Ada Atmika ,S.H

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

NAMA : IMAM BASTOMI

NIM : 120020054

Jenjang Studi : Diploma Tiga (D3)

Program Studi : Manajemen Informatika

Judul Kerja Praktek : Sistem Informasi Debitur Lembaga Keuangan Mikro Bagian Registrasi dan Jaminan

Disetujui Oleh:

Tanggal... Pembina

I Putu Surya Antara Amd

Tanggal... Pembimbing

Nyoman Ayu Nila DewiI.S.Kom., MT

Tanggal... Ketua Program Studi Manajemen

Informatika

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek

dengan judul “

Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai persyaratan lulus kerja praktek yang telah dilaksanakan dalam penulisan laporan ini, tentunya banyak kesulitan yang penulis hadapi karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis dalam laporan ini. Namun berkat adanya bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Dadang Hermawan selaku pimpinan STMIK STIKOM Bali yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek.

2. Bapak I Made Adi Purwantara, ST.,M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK STIKOM Bali sehingga Laporan Kerja Praktek ini dapat diselesaikan.

3. Bapak Dian Pramana, S.Kom.,M.Kom, selaku ketua jurusan D3-Manajemen Informatika STMIK STIKOM Bali yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.

4. Bapak I Putu Surya Antara, Amd. selaku pembina di CV Sevanam Enterprise yang melatih saya di lapangan.

5. Ibu Nyoman Ayu Nila Dewi,S.Kom,.MT selaku dosen pembimbing STMIK STIKOM Bali yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. 6. Bapak I Nyoman Krisna Dwipayanana, ST.,MT selaku pimpinan CV

Sevanam yang telah memberikan motivasi dan semangan selama kerja praktek

7. Kepada Staff CV Sevanam Enterprise yang telah memberikan pengalaman selama kerja praktek.

(3)

9. Ayahanda, Ibunda dan keluarga yang selalu memberikan kasih sayang serta dukungan baik secara moril maupun materil.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu dalam penulisan laporan kerja praktek ini dan semoga dapat bermanfaat bagi semua orang yang membaca.

Denpasar, 21 Januari 2015

(4)
(5)

3.5 Flowchart ... 10

3.6 DFD ... 12

3.6.1. Pengertian DFD ... 12

3.6.2 Latar Belakang DFD ... 12

3.6.3 Tujuan DFD

...

12

3.6.4 Manfaat DFD

... 12

3.6.5 Komponen Data Flow Diagram ... 13

3.6.5.1 Terminator / Entitas Luar ... 13

3.6.5.2 Komponen Proses ... 14

3.6.5.3 Komponen Data Store... 15

3.6.5.4 Komponen Alur Data ... 16

3.7 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 17

3.7.1 Entitas (Entity) ... 17

3.7.2 Atribut ... 18

3.7.3 Kerelasian Antar Entitas... 18

3.8 Basis Data

...

20

BAB IV Desain Sistem ... 22

4.1 Flowchart Sistem ... 22

4.2 Diagram Konteks ... 23

4.3 Dekomposisi ... 24

4.4 DFD Level 0 ... 25

4.5 DFD Level 1 Proses 1 Proses Registrasi ... 26

4.6 DFD Level 1 Proses 2 Proses Permohonan Kredit ... 27

4.7 Tabel pada Basis Data Sistem Informasi Debitur ... 28

4.7.1 Tabel Data Nasabah (Nasabah) ... 28

4.7.2 Tabel Data Mohon Kredit (m_debitur_mohon_kredit) ... 28

4.7.3 Tabel Penanggung (m_debitur_penanggung) ... 30

4.7.4 Tabel Konsumtif (m_debitur_konsumtif) ... 31

4.7.5 Tabel Kredit Jaminan (m_kredit_colateral) ... 32

4.7.6 Tabel Debitur Kredit (m_debitur_colateral) ... 32

4.8 ERD dan EER Sistem ... 35

4.8.1 EER Sistem ... 35

4.8.2 ERD Sistem ... 36

(6)

BAB V PENUTUP ... 43

5.1 Kesimpulan ... 43

5.2 Saran ... 43

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Simbol Proses ... 11

Tabel 4.1 Nasabah ... 28

Tabel 4.2 Mohon Kredit... 28

Tabel 4.3 Penanggung ... 30

Tabel 4.4 Komsumtif ... 31

Tabel 4.5 Kredit Jaminan ... 32

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Flowchart sistem ... 22

Gambar 4.2 Diagram konteks ... 23

Gambar 4.3 Dekomposisi Sistem

...

24

Gambar 4.4 DFD Level 0 Sistem ... 25

Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 1 Proses Registrasi ... 26

Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 2 Proses Registrasi ... 27

Gambar 4.7 Relasi Database Sistem ... 35

Gambar 4.8 ERD Database Sistem ... 36

Gambar 4.9 Interface Menu Login ... 38

Gambar 4.10 Interface Menu Home ... 38

Gambar 4.11 Tampilan List Nama Nasabah ... 39

Gambar 4.12 Tampilan Form Registrasi Nasabah ... 39

Gambar 4.13 List Transaksi Detail ... 40

Gambar 4.14 Tampilan awal tambah produk ... 40

Gambar 4.15 Form Permohonan ... 41

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perkembangan sistem teknologi informasi khususnya di bidang perangkat lunak membuat sistem informasi menjadi user friendly dan menjadi kebutuhan bagi semua orang terutama kalangan bisnis yang merintis usahanya. Semakin berkembang usaha pada suatu perusahaan, Semakin berkembang pula teknologi untuk melayani kebutuhan konsumen pada perusaahan tersebut [1]. Melihat peluang tersebut, maka pengusaha di bidang teknologi informasi berlomba-lomba untuk memberikan produk-produk aplikasi kepada perusahaan yang membutuhkannya sehingga tidak bisa dipungkiri lingkungan persaingan pada Software House Company atau industri yang berbasis teknologi informasi menjadi sangat ketat akibat pembukaan pasar di industri ini dengan munculnya pemain-pemain baru dalam jumlah besar menggunakan strategi yang semakin canggih.

(10)

terjadinya kesalahan dalam perhitungan menjadi lebih kecil. Untuk itulah muncul ide untuk membuat pengembangan sistem informasi kredit usaha kecil berbasis open source dengan bertujuan untuk mempermudah proses kredit dengan memanfaatkan media IT yang sesuai dengan perkembangan saat ini.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah yang akan dikaji atau dipecahkan adalah bagaimana merancang dan implementasi sistem informasi debitur lembaga keuangan mikro bagian Registasi dan Jaminan.

1.3 Tujuan Kerja Praktek

Pada dasarnya kerja praktek ini adalah pengembangan ilmu dari apa yang telah didapat di bangku perkuliahan, oleh karena itu pelaksanaan kerja praktek sangat perlu bagi mahasiswa untuk menambah pengalaman dan pengetahuan dalam dunia kerja.Memperdalam dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang di dapat selama kuliah dan diimplementasikan pada dunia kerja.

Disamping tujuan secara umum, tujuan dalam pengambilan judul laporan ini yaitu Membuat sistem kredit lembaga mikro keuangan yang berguna untuk memudahkan nasabah mendapat pelayanan yang maksimal.

1.4 Manfaat Kerja Praktek

1.4.1 Untuk Instansi

Tujuan bagi perusahaan yaitu untuk membantu klien dalam pelayanan di lembaga keuangan mikro.

1.4.2 Untuk Mahasiswa

1. Mengetahui tentang perusahaan dengan organisasi, manajemen dan teknologinya.

2. Mahasiswa dapat mempelajari proses pembuatan sebuah sistem di perusahaan yang terkait.

(11)

4. Mempelajari aplikasi dan relevansi bahan-bahan kuliah dalam praktek dan pengembangannya.

1.4.3 Untuk Perguruan Tinggi

1. Mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu dari kerja praktek yang didapat dari teori selama kuliah.

2. Sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah kerja praktek.

1.5 Ruang Lingkup Kerja Praktek

Sistem yang akan dibangun hanya mencakup kredit usaha Lembaga Keuangan Mikro Koperasi bagian registrasi dan simpan pinjam berbasis opensource dengan menggunakan bahasa php.

1.6 Metode Kerja Praktek

1.6.1 Lokasi Kerja Praktek

Kerja Praktek ini dilakukan CV SEVANAM Enterprise yang beralamat di Jalan Raya Kerobokan No 123, Kuta Utara – Badung.

1.6.2 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan pada kerja praktek ini, yaitu :

1. Metode Observasi

Observasi merupakan pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti untuk memperoleh gambaran mengenai sistem yang berjalan atau prosedur yang ada pada objek penelitian tersebut.

2. Metode Literatur

(12)

buku, karya tulis, dan beberapa sumber lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian.

3. Metode Wawancara

Suatu metode dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak-pihak yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam menyimpulkan data.

1.6.3 Metode Penelitian Data

1. Perancangan Sistem

Berdasarkan hasil analisa sistem yang telah dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan proses perancangan sistem yang meliputi Data Flow Diagram (DFD) dan konseptual database.

2. Penulisan Laporan

(13)

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Sevanam Enterprise

Semenjak berdiri tahun 2012 CV Sevanam Enterprise hadir untuk memberikan solusi teknologi informasi. Sevanam Enterprise dengan rumusan

visinya, “To become a leading IT Innovation Solutions” berupaya menjadi centre

of IT innovation solutions yang berbasis pada customer-centric sebagai grand

strategy-nya karena pada era konvergensi digital ternyata menghasilkan rule of

the game baru yaitu sukses pemain tak lagi hanya terletak pada kapabilitas penguasaan teknologi, kepemilikan jaringan, atau kemampuan memproduksi layanan, tapi di atas itu semua adalah kemampuan dalam memahami kebutuhan, problem dan harapan pelanggan.

Misi Sevanam Enterprise yaitu Sevanam Enterprise memberikan layanan solusi IT yang terbaik bagi kebutuhan pelanggan dengan kualitas dan harga yang kompetitif; Sevanam Enterprise membangun kemitraan yang menguntungkan secara timbal balik dan saling mendukung secara sinergis.

Tiga disiplin nilai (value disciplines) Sevanam Enterprise, yaitu: Customer intimacy; Operational excellence,Product & Solutions leadership merupakan tiga pilar utama di dalam organisasi Sevanam Enterprise dalam upayanya menjadi

centre of IT innovation solutions yang berbasis pada customer-centric sebagai grand strategy:

1. Customer intimacy: merupakan proses yang berkelanjutan dalam

menjalin hubungan yang dekat dengan pelanggan, sehingga dapat mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan menjalin hubungan baru dengan pelanggan yang lain.

2. Operational excellence: merupakan proses pendukung (support activity)

sehingga aktivitas R & D,customer intimacy dan operasional sehari-hari perusahaan dapat berjalan dengan exellence yang akan berdampak pada kepuasan kepada pelanggan dan internal SEVANAM ENTERPRISE. 3. Product & Solutions leadership: Produk dan solusi inovasi IT yang

(14)

setiap pengembangan aplikasi perangkat lunak telah berupaya untuk selalu menerapkan tahapan-tahapan dalam CMM (Capability Maturity

Model) untuk mencapai standarisasi dalam proses Development

2.2 Pelayanan CV Sevanam Enterprise

Sevanam Enterprise menyediakan tiga layanan IT (IT services) yaitu:

1. Enterprise application & services

2. Network & Internet Services

Adapun keterangan dari pelayanan yang diberikan oleh CV Sevanam Enterprise adalah sebagai berikut:

1. Enterprise Application Services (EAS)

Sevanam Enterprise berupaya mengembangkan sistem informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan performansi bisnis perusahaan. Aplikasi yang telah dikembangkan yaitu sistem ERP dan CRM.

Studi kasus:

1. On going progress: Sistem informasi Lembaga Keuangan Mikro;

sistem ini akan mengintegrasikan bisnis proses yang ada pada LKM dan pada akhirnya akan dibangun aplikasi business intelligence, dengan pilot project LPD Pecatu – Kuta – Badung. 2. Sistem Antrian Pelanggan: aplikasi ini telah digunakan di LPD

Pecatu, LPD Jimbaran, PN Semarapura, Kantor Pajak Badung Utara. Aplikasi akan mencatat service level kepada pelanggannya.

2. Network & Internet Services

(15)

beroperasi selama 24 jam dengan prima. Sevanam Enterprise juga mampu mencetak kartu billing internet dengan tema sesuai dengan permintaan pelanggan

Studi kasus:

(16)

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Sistem

Istilah sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu : Komponen Sistem, Batasan Sistem, Lingkungan Luar Sistem, Penghubung Sistem, Masukan Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem dan Sasaran Sistem [2].

3.2 Pengertian Informasi.

Informasi adalah hasil pengelolaan data yang memberikan arti dan manfaat. Informasi tidak dapat dipisahkan dari pengertian data.sumber dari informasi adalah data. Data adalah pernyataan, symbol maupun bahasa yang di sepakati secara umum dalam mempersentasikan suatu objek, kegiatan,konsep, kesatuan nyata menggambarkan suatu kejadian. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata [3].

.

3.3 Pengertian Sistem Informasi

(17)

(information) sendiri adalah data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia[5].

Berdasarkan pengertian diatas Sistem Informasi yang dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem informasi adalah satuan komponen yang saling berkaitan antara satu dan lainnya melalui proses, dimana proses tersebut menghasilkan data yang memiliki nilai.

3.4 Open source

3.4.1 Pengertian Open Source

Pengertian Open Source menurut id.wikipedia.org Sumber terbuka (Inggris: open source) adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak [6].

Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas

tanpa tanggung jawab .

(18)

Debian GNU/Linux. Dokumen ini menjelaskan lisensi mana saja yang termasuk bebas.

Jadi intinya pengertian open source itu merupakan suatu kode sumber (source

code) yang terbuka yang mana kita diberikan kebebasan dalam

menggunakannya, baik untuk dipelajari, ditambahkan, dikurangi, dimodifikasi atau direvisi ulang semua itu boleh dan bebas tanpa harus membayar royaliti kepada pembuat sebelumnya, akan tetapi bebas dalam artian disini bukan berati bebas sebebas-bebasnya tanpa ada pertanggungjawaban, bebas yang dimaksud di sini bebas dengan mempertanggungjawabkan secara bersama dan tidak menghilangkan hak cipta (copyright) pembuatnya.

3.4.2 Open Source Software

Contoh software open source yang sering kita temui antara lain: 1. PHP

Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.

(19)

Program flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.Diagram alur dapat menunjukan secara jelas alur pengendalian algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol grafis. Setiap simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya. Simbol dipakai untuk menunjukkan berbagai kegiatan operasi dan jalur pengendalian. Flowchart untuk aplikasi ini menggunakan 5 simbol yaitu Process, Decision, Connector, Input/Output, dan Arrow [7].

Tabel 3.1 Simbol Proses

Simbol Fungsi

Dokumen

Prosedur yang menggunakan mesin atau komputer.

Penghubung dalam satu halaman

Pengarsipan manual

Aliran dokumen atau proses

Prosedurmanual

Kondisi

Penghubungpindah halaman

(20)

3.6 DFD

3.6.1 Pengertian DFD

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

3.6.2 Latar Belakang DFD

Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini

lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model

-model yang terdapat di dalamnya.

3.6.3 Tujuan DFD

Tujuan DFDadalah:

1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem

2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data

3.6.4 Manfaat DFD

Manfaat DFD adalah :

(21)

sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

2. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

3. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program [7].

3.6.5 Komponen Data Flow Diagram

1. Menurut Yourdan dan DeMarco

TERMINATOR

PROSES

DATA STORE

ALUR DATA

2. Menurut Gene dan Serson

TERMINATOR

PROSES

DATA STORE

ALUR DATA

3.6.5.1 Terminator / Entitas Luar

Terminator Adalah Entitas diluar sistem yang berkomunikasi / berhubungan langsung dengan sistem.

Terdapat 2 jenis Terminator : 1. Terminator Sumber

(22)

2. Terminator Tujuan

Merupakan Terminator yang menjadi tujuan data / informasi sistem.

TERMINATOR SUMBER TERMINATOR TUJUAN TERMINATOR SUMBER DAN TUJUAN

Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi,

perusahaan/departemen yang berada diluar sistem yang akan dibuat, diberi nama yang berhubungan dengan sistem tsb dan biasanya menggunakan kata benda.

Contoh : Dosen, Mahasiswa.

Hal yang perlu diperhatikan tentang terminator :

1. Alur data yang menghubungkan terminator dgn sistem, menunjukkan hubungan sistem dgn dunia luar.

2. Profesional sistem tidak dapat mengubah isi/cara kerja, prosedur yang berkaitan dgn Terminator.Hubungan yang ada antar terminator tidak digambarkan dalam DFD.

3.6.5.2 Komponen Proses

Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi

(23)

1 INPUT DAN 1 OUTPUT 1 INPUT DAN BANYAK

Ada beberap hal yang perlu diperhatikan tentang proses : 1. Proses harus memiliki input dan output.

2. proses dapat dihubungkan dgn komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.

3. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dgn komponen proses.

3.6.5.3 Komponen Data Store

Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dgn kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa file/database yang tersimpan dalam disket, harddisk atau bersifat manual seperti buku alamat, file folder.

Yang perlu diperhatikan tentang data store :

1. Alur data dari proses menuju data store, hal ini berarti data store berfungsi sebagai tujuan/tempat penyimpanan fari suatu proses (proses write).

2. Alur data dari data store ke proses, hal ini berarti data store berfungsi sebagai sumber/ proses memerlukan data (proses read).

(24)

Lihat gambar berikut :

PROSES WRITE PROSES READ PROSES UPDATE

3.6.5.4 Komponen Alur Data

Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data / paket data dari satu bagian ke bagian lainnya. Alur data dapat berupa kata, pesan, formulir / informasi.

Ada 4 konsep tentang alur data : 1. Packets of data

Apabila ada 2 data / lebih yg mengalir dari 1 sumber yg sama menuju pada tujuan yg sama & mempunyai hubungan digambarkan dgn 1 alur data

.

2. Diverging data flow

(25)

3. Converging data flow

Apabila ada bbrp alur data yg berbeda sumber menuju ke tujuan yg sama.

4. Sumber dan Tujuan

Arus data harus dihubungkan pada proses, baik dari maupun yg menuju proses.

DARI PROSES MENUJU BUKAN PROSES

DARI BUKAN PROSES MENUJU PROSES

DARI PROSES MENUJU PROSES

3.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan diagram yang

menggambarkan obyek – obyek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antar obyek – obyek dasar tersebut. Sebuah ERD tersusun atas tiga komponen yaitu entitas, atribut, dan kerelasian antar entitas.

3.7.1 Entitas (Entity)

(26)

di dalam basis data. Untuk menggambarkan sebuah entitas digunakan aturan sebagai berikut :

a. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang b. Nama entitas dituliskan di dalam simbol persegi panjang c. Nama entitas berupa kata benda, tunggal

d. Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas

e. Menggunakan tanda garis bawah atau underscoreuntuk nama entitas yang tersusun lebih dari satu kata agar dianggap sebagai kata tunggal

3.7.2 Atribut

Atribut sering pula disebut sebagai properti, merupakan keterangan – keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan dalam basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada sebuah entitas. Untuk menggambar atribut digunakan aturan sebagai berikut :

a. Atribut dinyatakan dengan simbol elips b. Nama atribut dituliskan di dalam simbol elips c. Nama atribut berupa kata benda, tunggal

d. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas

e. Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan menggunakan sebuah garis lurus

3.7.3 Kerelasian Antar Entitas

Kerelasian antar entitas mendefinisikan hubungan antara dua buah entitas. Kerelasian adalah kejadian atau transaksi yang terjadi di antara dua buah entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Aturan penggambaran kerelasian antar entitas adalah sebagai berikut :

(27)

c. Kerelasian menghubungkan dua entitas.

d. Nama relasi berupa kata kerja aktif (diawali dengan awalan me-), tunggal e. Nama kerelasian sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah

dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

Jenis kerelasian antar entitas dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu :

1. Satu ke satu, yaitu jika dalam suatu perusahaan ada peraturan yang mengharuskan satusupir hanya boleh menangani satu kendaraan karena alasan tertentu dan khusus.

2. Satu ke banyak atau banyak ke satu, yaitu jika dalam suatu badan pendidikan selaludigunakan asumsi bahwa satu kelas terdiri dari banyak siswa tetapi tidak sebaliknya, yaitusatu siswa tidak dapat belajar pada kelas yang berbeda

(28)

3.8 Basis Data

Sistem basis data adalah suatu sekumpulan subsistem yang terdiri atas basis data dalam suatu sistem yang mungkin tidak ada hubungan satu sama lain, tetapi secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah sistem dengan didukung oleh komponen lainnya. Sistem basis data mempunyai beberapa elemen penting, yaitu :

1. Basis data sebagai inti dari sistem basis data

2. Perangkat lunak (software) untuk perancangan dan pengelolaan basis data.

3. Perangkat keras (hardware) sebagai pendukung operasi pengolahan data.

4. Manusia (brainware) yang mempunyai peran penting dalam sistem tersebut, yaitu sebagai pemakai atau para spesialis infromasi yang mempunyai fungsi sebagai perancang atau pengelola.

Basis data sebagai merupakan bagian penting dalam sebuah sistem informasi. Basis data dalam sistem informasi dapat mempunyai peranan sebagai berikut :

1. Basis data sebagai komponen penyusun sistem informasi

Basis data merupakan salah satu komponen terpenting dalam sebuah sistem informasi. Oleh karen aitu, keberadaan basis data dalam sistem informasi adalah mutlak. Suatu sistem informasi tidak akan berfungsi bahkan tidak akan terwujud tanpa melibatkan basis data.

Hubungan antara sistem informasi dan basis data di dalam sistem informasi merupakan hubungan antara sistem dan subsistem. Dalam hal ini sistem informasi adalah sebagai sistem karena mempunyai ruang lingkup yang lebih luas dan lebih kompleks, sedangkan basis data menjadi subsistem karena menjadi bagian sistem informasi. Basis data akan menjadi bahan baku bagi sistem informasi.

2. Basis data sebagai infrastruktur sistem informasi

(29)

3. Basis data sebagai sumber informasi bagi sistem informasi

Basis data mempunyai peran penting dalam sistem informasi, yaitu sebagai sumber penyedia data utama untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan informasi seluruh pemakai atau informasi bagi para pengambil keputusan. Dengan adanya keterkaitan antara data dan informasi maka basis data berperan sebagai data dalam sistem pengolahan data. DBMS berperan melakukan manajemen basis data sehingga diperoleh bentuk yang penting berupa informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan – keputusan manajemen.

4. Basis data sebagai sarana mencapai efisiensi sistem informasi

Basis data dirancang dan dibangun dengan orientasi kebutuhan informasi bagi seluruh pemakai dalam sistem. Selain lengkap, basis data harus dirancang agar mudah digunakan, diakses dengan cepat, dapat digunakan dengan berbagai macam cara, oleh banyak pemakai baik secara terpisah maupun bersama – sama, kerangkapan data minimal, serta menjaga integritas data di dalamnya.

5. Basis data sebagai sarana mencapai efektifitas sistem informasi

Basis data memberikan dukungan bagi tercapainya efektivitas sistem informasi karena data – data yang disimpan sebagai file – file basis data hanya memuat data yang benar.

Dalam basis data, pandangan konseptual atau global logical data atau

(30)

BAB IV

ANALISA DESAIN SISTEM

4.1 Flowchart Sistem

(31)

Dari gambar 4.1 Data Flowchart tersebut menggambarkan proses sistem debitur kredit dan jaminan berjalan. Pertama admin melakukan login sebelum menjalankan sistem. Setelah login sukses, admin bisa melakukan proses penginputan data nasabah. Ketika menginputkan data nasabah, pendaftar nasabah akan menyerahkan data nasabah berupa KK dan KTP untuk di inputkan kesistem. Jika semua data sudah lengkap data akan di proses untuk disimpan di database kredit setelah itu data nasabah akan ditampilkan ke sistem. Jika data ada yang salah atau ingin diupdate maka admin bisa melakukan edit nasabah untuk memperbaiki kesalahan penginputan data. Kemudian nasabah yang sudah terdaftar bisa melakukan transaksi kredit. Ketika akan melakukan transaksi kredit, nasabah akan menyerahkan data berupa kartu keluarga, slip gaji dan data jaminan kredit berupa surat tanah atau stnk dan bpkb motor. Jika data sudah lengkap maka data akan simpan ke database kredit setelah itu nasabah akan menerima pinjaman uang dari koperasi tempat nasabah meminjam.

(32)

4.3 Dekomposisi

Dekomposisi adalah penguraian proses menjadi lebih spesifik. Setelah membuat diagram konteks, langkah selanjutnya adalah membuat dekomposisi dari sistem tersebut. Dari dekomposisi di atas, dapat dijelaskan bahwa terdapat 4 proses dimana masing-masing proses ini berada pada level 0. Kemudian masing

– masing proses memiliki proses yang lebih spesifik lagi. Proses – proses tersebut berada pada level 1.

(33)

4.4 DFD Level 0

Registrasi Anggota Nasabah Registrasi Anggota

Admin

Permohonan Kredit

Data Nasabah Nasabah Data Nasabah dicek

m_debitur_mohon_kredit Dt jumlah nominal kredit yg dijaminkan

Konfirmasi Registrasi Kartu Anggota

Dt Jns Jaminan Yg Dijaminkan

Dt Jmnan

Gambar 4.4 DFD Level 0 Sistem

(34)

jaminan yang dijaminkan akan disimpan di debitur jaminan dan nominal barang yang dijaminkan akan disimpan di tabel kreditur jaminan. Setelah disimpan proses jaminan akan diteruskan ke sistem permohonan kredit. Lalu data permohonan akan dicek oleh admin. Setelah dicek nasabah akan mendapatkan bukti transaksi permohonan dan uang pinjaman dari lembaga tersebut.

4.5 DFD Level 1 Proses 1 Proses Registrasi

Registrasi Nasabah User Registrasi Anggota

Kartu Anggota

Admin Data Anggota

Konfirmasi Registrasi

Nasabah

Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 1 Proses Registrasi

(35)

4.6 DFD Level 1 Proses 2 Proses Permohonan Kredit

Permohon Permohonan Kredit

Data Jaminan Data Jaminan Jaminan Kredit

Data Permohonan

Dt jmlh nominal kredit yg dijaminkan

m_kredit_colateral

m_debitur_colateral Admin

Lap data permohonan Tanda Bukti Transaksi

Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 2 Proses Permohonan Kredit

(36)

4.7 Tabel pada Basis Data Sistem Informasi Debitur

4.7.1 Tabel Data Nasabah (Nasabah)

Tabel 4.1 Data Nasabah

COLUMN_NAME CONSTRAINT DATA_TYPE LENGTH

NASABAH_ID PK Int 11

4.7.2.Tabel Data Mohon Kredit (m_debitur_mohon_kredit)

Tabel 4.2 Mohon Kredit

COLUMN_NAME CONSTRAINT DATA_TYPE LENGTH

DEBITUR_KREDIT_ID PK Int 11

KOLEKTOR Varchar 50

NASABAH_ID Varchar 11

NO_PERMOHONAN Varchar -

(37)

NO_SKK Varchar 50

MOHON_JANGKA_WAKTU Desimal 11

MOHON_SUKU_BUNGA Double 50

TUJUAN_PERMOHONAN Varchar -

JAMINAN_KREDIT Varchar 11

REMARK Text -

TOTAL_NILAI_JAMINAN Desimal 10

REKOM_SUKU_BUNGA Double

REKOM_JANGKA_WAKTU Desimal 10

(38)

TGL_DAFTAR Datetime -

COLUMN_NAME CONSTRAINT DATA_TYPE LENGTH

(39)

TELP Varchar 50

4.7.4 Tabel Konsumtif (m_debitur_konsumtif)

Tabel 4.4 Komsumtif

COLUMN_NAME CONSTRAINT DATA_TYPE LENGTH

DEBITUR_KONSUMTIF_ID PK Int 11

(40)

KELUAR_ANGSURAN Int 11

4.7.5 Tabel Kredit Jaminan (m_kredit_colateral)

Tabel 4.5 Kredit Jaminan

COLUMN_NAME CONSTRAINT DATA_TYPE LENGTH

KREDIT_COLATERAL_ID PK Int 11

4.7.6. Tabel Debitur Kredit (m_debitur_colateral)

Tabel 4.6 Debitur Kredit

COLUMN_NAME CONSTRAINT DATA_TYPE LENGTH

DEBITUR_COLATERAL_ID PK Int 11

DEBITUR_ID Int 11

JENIS_JAMINAN Varchar 50

STATUS_DATA Varchar 50

(41)
(42)

PG_NO_HP Varchar 50

PG_ALAMAT Varchar 50

NASABAH_JANGKA_ID Desimal -

IV_NAMA Varchar 50

IV_MERK Varchar 50

IV_JUMLAH Int 11

NO_REK Varchar 50

REMARK_SURAT_KUASA Varchar 50

NAMA_PEMBERI_KUASA Varchar 50

KTP_PEMBERI_KUASA Varchar 50

HP_PEMBERI_KUASA Varchar 50

TMP_LAHIR_PEMBERI_KUASA Varchar 50

TGL_LAHIR_PEMBERI_KUASA Varchar 50

ALAMAT_PEMBERI_KUASA Varchar 50

PEKERJAAN_PEMBERI_KUASA Varchar 50

HUB_PEMBERI_KUASA Varchar 50

CREATE_WHO Varchar 50

CREATE_DATE Datetime -

CHANGE_WHO Varchar 10

CHANGE_DATE Datetime -

NAMA_PEMILIK Varchar 50

(43)

4.8 ERD dan EER Sistem

4.8.1 EER Sistem

Gambar 4.7 Relasi Database Sistem

(44)

4.8.2 ERD Sistem

Nasabah { NASABAH_ID , nm_anggota, agama, alamat, banjar, ibu, tpt_lhr, tgl_lhr, id_kitas, hp, telp, jk, pendidikan, pekerjaan, sumber_dana,

keterangan,stts }

(45)

m_debitur_penanggung` { DEBITUR_SPOUSE_ID, DEBITUR_KREDIT_ID, DEBITUR_KREDIT_HRN_ID, DEBITUR_ID, NAMA, NO_KTP, AGAMA, ALAMAT, TEMPAT_LAHIR, TANGGAL_LAHIR,HP, TELP, PEKERJAAN, ALAMAT_KANTOR, TELP_KANTOR, FAX_KANTOR, HUBUNGAN,

STATUS_TMPT_TGL, JML_TANGGUNGAN, CREATE_WHO, CREATE_DATE, CHANGE_WHO,CHANGE_DATE, JK }

m_debitur_konsumtif { DEBITUR_KONSUMTIF_ID, DEBITUR_KREDIT_ID, NASABAH_ID, HASIL_MOHON, HASIL_ISTRI, HASIL_LAINNYA,

m_kredit_colateral { KREDIT_COLATERAL_ID, DEBITUR_KREDIT_ID, DEBITUR_COLATERAL_ID, NILAI_JAMINAN, NILAI_DIJAMINKAN, NO_KREDIT, TGL_DIJAMINKAN, TGL_DICABUT, REMARK, STATUS, CREATE_WHO, CREATE_DATE ., CHANGE_WHO CHANGE_DATE }

m_debitur_colateral ( DEBITUR_COLATERAL_ID, DEBITUR_ID, JENIS_JAMINAN, STATUS_DATA, FOTO, T_LUAS, T_LOKASI, NO_SERTIFIKAT, T_PROVINSI, T_KABUPATEN, T_KECAMATAN,

T_KELURAHAN, HAK_SERTIFIKAT, T_MIB, TIPE, T_LUAS_BANGUNAN, IMB, V_NO_BPKB, V_NO_REG, ATAS_NAMA, V_PLAT, V_MERK, V_TIPE, V_MODEL, V_THN_PRODUKSI, V_THN_RAKIT, V_SILINDER,

V_WARNA_KB, V_NO_RANGKA, V_NO_MESIN,

V_BAHAN_BAKAR, V_JUM_RODA, V_TGL_STNK, V_TGL_PAJAK, PG_NAMA, PG_HUBUNGAN, PG_KTP, PG_PEKERJAAN, IV_NAMA, IV_MERK, IV_JUMLAH, NO_REK, REMARK_SURAT_KUASA,

NAMA_PEMBERI_KUASA, KTP_PEMBERI_KUASA, HP_PEMBERI_KUASA, CREATE_DATE, CHANGE_WHO, CHANGE_DATE,

(46)

4.8 Interface Sistem

Gambar 4.9 Interface Menu Login

Pada Gambar 4.9 terdapat interface menu login yang dimana user atau admin bisa melakukan login dengan memasukkan username dan password yang dimiliki.

(47)

Pada Gambar 4.10 terdapat interface tampilan awal setelah proses login berjalan

Gambar 4.11 Tampilan List Nama Nasabah

Pada gambar 4.11 terdapat tampilan list data nasabah yang telah terdaftar di sistem informasi debitur. Admin juga bisa mencari nama nasabah dengan kata kunci berdasarkan nama, no kredit dan KTP/SIM

(48)

Pada gambar 4.12 merupakan tampilan form registrasi nasabah ketika pertama kali menjadi anggota debitur kredit

Gambar 4.13 List Transaksi Detail

Pada gambar 4.13 ditampilkan tampilan list produk transaksi debitur kredit

Gambar 4.14 Tampilan awal tambah produk

(49)

Gambar 4.15 Form Permohonan

Pada gambar 4.15 dijelaskan tampilan form permohonan kredit yang mencakup jumlah kredit yang diberikan, cara mengangsur pinjaman, data penanggung pinjaman serta perhitungan pendapatan dan pengeluaran nasabah

(50)
(51)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi debitur lembaga keuangan mikro hanya mencakup bagian registrasi dan permohonan kredit. Pada bagian registrasi, nasabah akan menyerahkan identitas nasabah untuk diproses untuk mendapatkan kartu anggota nasabah. Kemudian setelah registrasi user dapat melakukan permohonan kredit dengan menyerahkan data permohonan dan data jaminan kemudian diproses untuk mendapatkan pinjaman dan surat tanda bukti transaksi. Setelah melakukan transaksi permohonan nasabah akan mendapat dana pinjaman yang akan digunakan untuk keperluan selanjutnya.

5.2 Saran

Dari sistem informasi debitur ini yang ada terdapat beberapa kekurangan yang sebaiknya diperbaiki menurut penulis. Dimana perbaikan tersebut untuk menghasilkan sistem yang lebih baik lagi

1. Masih belum bisa digunakan untuk sistem realisasi kredit 2. Belum bisa digunakan untuk laporan prima nota.

3. Belum ada pendataan kolektor yang berada di lapangan

(52)

DAFTAR PUSTAKA

[1].Kadek Tiara Dwi Anistya.

Sistem informasi Kredit Usaha Kecil Berbasis Web.Universitas Pendidikan Ganesha.2012

[2].

Edhy Sutanta. 2009. Algoritma: Teknik Penyelesaian Permasalahan untuk

Komputasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

[3].

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi.

[4].

Kenneth C dan Jane P. Laudon.2007. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 10. Terjemahan Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P. Jakarta:Media Kita

[5].

Laudon, Kenneth C. 2005. Sistem Informasi Manajemen Edisi 8, Terjemahan

Chriswan Sungkono Yogyakarta:Andi.

[6].OSI.

Sumber Terbuka From http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_terbuka.

5Januari2015

[7].

Ema Utami & Sukrisno. 2005. 10 Langkah Belajar Logika dan. Algoritma

menggunakan Bahasa C dan C++ di GNU/Linux.Yogyakarta: Andi.

[8].

Kusrini & Andri Koniyo. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem

Informasi. Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta:

Andi.

Gambar

Tabel 3.1 Simbol Proses
Gambar 4.1 Flowchart sistem
Gambar 4.2 Diagram konteks
Gambar 4.3 Dekomposisi Sistem
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tidak terjadi pengaruh interaksi antara pupuk organik pelepah kelapa sawit dengan pupuk majemuk NPK terhadap bobot basah akar dan bobot kering akar.. Aplikasi pupuk

Januari 2015 s.d. meminta informasi perkembangan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal dan tindak pidana Pencucian Uang.”..

Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata (termasuk pengusaha objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang tersebut. Pariwisata dapat

Hasil penelitian ini akan memberikan wawasan pengetahuan tentang masalah yang diteliti, sehingga dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai peranan sistem pengolahan

Berdasarkan hasil analisis data, hasil jadi quiltagami kain lurik pada rok suai yang terbaik adalah knit fusible interfacing tipe tricot 2613, karena dari semua aspek

Tulisan juga dibedakan dalam bentuk yang hampir sama dengan istilah yang berbeda, yaitu: (1) Phonogram, yaitu simbol tulisan, huruf, karakter atau tanda lain yang

Program yang di buat untuk simulasi timer dan counter pada PLC ZEN OMRON sebagai pengganti sensor berat pada junk box paper Mill control system bekerja dengan baik

Surya atau Matahari pada penjabaran diatas memiliki arti bahwa pemimpin harus dapat menjadi sumber penerangan bagi masyarakatnya. Karakter pemimpin yang harus mampu menjadi