• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alkaloid dari dan sejarah 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Alkaloid dari dan sejarah 1"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH FARMAKOGNOSI

SEJARAH FARMAKOGNOSI DAN SENYAWA ALKALOID D

I S U S U N OLEH :

NAMA : DEWI NURUL HASANAH (1551023)

DITA SAFRIYANI (1551024)

KELAS : FARMASI- IIIA

INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM FAKULTAS FARMASI

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT bahwa kami telah menyelesaikan tugas mata kuliah Farmakognosi .Makalah ini saya tulis berdasarkan hasil pencarian saya dari beberapa sumber. Isi makalah ini mencakup tentang Sejarah Farmakognosi dan Penjelasan Tentang Alkaloid.

Sudah tentu makalah ini masih jauh dari sempurna dan juga masih banyak kekurangannya. Maka saran, petunjuk pengarahan, dan bimbingan dari berbagai pihak sangat saya harapkan.Semoga makalah ini mendapat Ridho dari Allah SWT, dan bisa bermanfaat bagi kita semua.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I.PENDAHULUAN...

1.1...Latar Belakang ...

1.2...Tujuan BAB II.PEMBAHASAN...

2.1...Sejarah Farmakognosi ...

2.2...Senyawa Alkaloid ...

2.3...Turunan Senyawa Alkaloid ...

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1...Latar Belakang Indonesia dilimpahi dengan kekayaan hayati yang tiada taranya. Hutan yang terbentang di belasan ribu pulau yang ditumbuhi berbagai jenis flora dan fauna. Tidak kurang dari 47 jenis ekosistem alam yang khas sampai jumlah spesies tumbuhan berbunga yang sudah diketahui, sebanyak 11 % atau sekitar 30.000 jenis dari seluruh tumbuhan berbunga di dunia.

Masyarakat Indonesia sudah biasa menggunakan obat-obatan tradisional yang umumnya berasal dari tumbuhan untuk pengobatan. Popularitas dan perkembangan obat tradisional semakin meningkat seiring dengan slogan “kembali ke alam” yang kian menggema sehingga banyak yang tertarik untuk meneliti khas nya tumbuhan negeri ini.

(5)

1.2. Tujuan

(6)

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Sejarah farmakognosi

(7)

Informasi tertulis paling tua dakan tradisi Eropa-Arab, berasal dari orang Sumeria dan Akkad di Mesopotamia. Penduduk ini berasal dari daerah yang sama seperti yang tercatat arkeologis Shanidar IV. Dokumentasi serupa telah bertahan ribuan tahun di Mesir. Orang-orang Mesir mendokumentasikan pengetahuan mereka (termasuk kedokteran dan farmasi) pada kertas papirus yang terbuat dari Cyperus aquaticus, suatu tumbuhan air seperti rumput (disebut juga papirus) ditemukan di sepanjang Eropa selatan dan Afrika utara. Yang paling penting dalam tulisan ini adalah Papirus Ebers, yang berasal dari sekitar 1500 SM. Papirus Ebers merupakan buku pegangan medis yang mencakup semua macam penyakit dan termasuk empiris dan juga bentuk simbolik pengobatan.

(8)

kedokteran dan farmasi Yunani -Roma, dan namanya digunakan dalam istilah farmasi galenika. Pliny yang lebih tua (tahun 23 atau 24-79), terbunuh di Pompeii pada letusan gunung Vesuvius adalah yang pertama menghasilkan kosmografi sejarah alami (perhitungan yang detail) termasuk kosmologi, mineralogi, botani, zoologi dan produk obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan.

(9)

2.2. Senyawa Alkaloid

Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh senyawa alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuh-tumbuhan. Semua alkaloid mengandung paling sedikit satu atom nitrogen, biasanya bersifat basa dan sebagian besar atom nitrogen ini merupakan bagian dari cincin heterosiklik. (Lenny, 2006).

Sebagian besar sumber alkaloid adalah pada tanaman berbunga,

angiospermae (Familia Leguminoceae, Papavraceae, Ranunculaceae,

Rubiaceae, Solanaceae, Berberidaceae) dan juga pada tumbuhan

monokotil (Familia Solanaceae dan Liliaceae).

Berikutnya penemuan sejumlah besar alkaloid terdapat pada hewan, serangga, organisme laut, mikroorganisme dan tanaman rendah. Beberapa contoh yang terdapat pada berbagai sumber adalah isolasi muskopiridin dari sebangsa rusa; kastoramin dari sejenis musang Kanada; turunan Pirrol-Feromon pada seks serangga; Saksitoksin Neurotoksik konstituen dari Gonyaulax catenella; Pirosiamin dari bacterium Pseudomunas aeruginosa; khanoklavin-I dari sebangsa cendawan, Claviceps purpurea; dan likopodin dari genus lumut Lycopodium (Nadjib, 2010).

(10)

yang membahayakan bagi tanaman, sebagai faktor pertumbuhan tanaman dan cadangan makanan ( Nadjib, 2010).

Beberapa sifat dari alkaloid yaitu :

1) Mengandung atom nitrogen yang umumnya berasal dari asam amino. 2) Umumnya berupa kristal atau serbuk amorf.

3) Alkaloid yang berbentuk cair yaitu koinin, nikotin dan spartein.

4) Dalam tumbuhan berada dalam bentuk bebas, dalam bentuk N-oksida atau dalam bentuk garamnya.

5) Umumnya mempunyai rasa yang pahit

6) Alkaloid dalam bentuk bebas tidak larut dalam air tetapi larut dalam kloroform, eter dan pelarut organik lainnya yang bersifat relatif nonpolar. 7) Alkaloid dalam bentuk garamnya mudah larut dalam air.

8) Alkaloid bebas bersifat basa karena adanya pasangan elektron bebas pada atom N-nya.

9) Alkaloid dapat membentuk endapan dengan bentuk iodida dari Hg,Au dan logam berat lainnya (dasar untuk identifikasi alkaloid) (Nadjib, 2010).

2.3.Turunan Alkaloid

1. Alkaloid Piridin-Piperidin

Golongan ini dibagi dalam 4 sub golongan :

1. Turunan Piperidin, meliputi piperini yang diperoleh dari

(11)

2. Turunan Propil-Piperidin, meliputi koniin yang diperoleh dari Conii Fructus; yang berasal dari tumbuhan Conium maculatum (Fam: Umbelliferae) berguna sebagai antisasmodik dan sedatif.

3. Turunan Asam Nikotinan, meliputi arekolin yang diperoleh dari Areca Semen; yang berasal dari tumbuhan Areca catechu (fam: Palmae) berguna sebagai anthelmentikum pada hewan.

4. Turunan Pirinin & Pirolidin, meliputi nikotin yang diperoleh dari Nicoteana Folium; yang berasal dari tumbuhan Nicotiana tobaccum (fam: Solanaceae) berguna sebagai antiparasit, insektisida dan antitetanu

Tumbuhan yang juga mengandung alkaloid ini adalah kuli dari Punica granatum (fam: Punicaceae) yang berguna sebagai taenifuga.

2. Alkaloid Tropan

(12)

Scopolia, Physalis), Erythroxylaceae (Erythroxylem), Proteaceae (Belladena dan Darlingia) dan Convoovulaceae (Convovulus dan Calystegia). Alkaloid tropan secara sporadis ditemukan pada tanaman Bruguiera, Phyllanthus, dan Cochlearia.

Karakter alkaloid yang mengandung inti tropan adalah jika direaksikan dengan asam nitrat, kemudian residunya dilarutkan dalam aseton maka akan muncul warna ungu gelap. Hal ini disebabkan karena munculnya larutan etanol dalam KOH ( Reaksi Vitalli Morin) (Ayu,2007).

Skopolamin dari biji Datura stramonium sebagai antispasmodik dan sedative

Hiosiamin pada daun dan biji Hyoscyamus muticu ssebagai relaksan pada otot.

Kokain pada Erythroxylon coca. sebagai analgetik narkotik yang menstimulasi pusat syaraf, antiemetik dan midriatik

(13)

3.Alkaloid Quinolin

Mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 atom nitrogen. Alkaloid yang tergolong quinolin diantaranya quinin, quinidin, cinchonin, dan cinchonidin. Alkaloid cinchona saat ini merupakan satu-satunya kelompok alkaloid quinolin yang memiliki efek terapeutik. Ada beberapa jenis dari Cinchona diantaranya C. Calisaya yang berwarna kuning berasal dari Peru dan Bolivia, C. Officinalis dan C. Ledgeriana lebih banyak di Indonesia yang ditanam di pulau jawa. Cinchonin yang merupakan isomer dari cinchonidin merupakan ”alkaloid orang tua” dari semua seri alkaloid quinin. Quinin dan isomernya yaitu quinidin

(14)

4.Alkaloid Isoquinolin

Obat-obat penting yang berasal dari alkaloid isoquinolin adalah ipekak, emetin, hidrastin, sanguinaria, kurare, tubokurarin, berberin, dan opium. Meskipun alkaloid isoquinolin memiliki struktur yang kompleks tetapi biosintetsisnya sangat sederhana. Alkaloid isoquinolin merupakan hasil kondensasi derivat feniletilamin dengan derivat fenilasetaldehid dimana kedua senyawa ini merupakan derivat dari fenilalanin dan tirosin (Ayu, 2007).

Morfin diperoleh dari biji dan buah tumbuhan Papaver somniferum dan P. Bracteatum (fam : Papaveraceae). Morfin dikategorikan sebagai obat yang ajaib karena

mampu mengurangi rasa sakit akibat operasi atau luka

Hidrastina dan Karadina dari umbi akar Hydrastis Canadensis sebagai adstrigensia pada radang selaput lendir.

(15)

5.Alkaloid Indol

(16)

6. Alkaloid Imidazol

Cincin imidazol (glioxalin) adalah cincin utama dari pilokarpin.. Pilokarpin adalah basa tersier yang mengandung gugus lakton dan imidazol. Ditinjau dari strukturnya, alkaloid ini mungkin dibentuk dari histidin atau suatu metabolit yang ekivalen (Ayu, 2007).

Lingkaran Imidazol merupakan inti dasar dari pilokarpin yang berasal dari daun tumbuhan Pilocarpus jaborandi atau Jaborandi rermambuco, P. Microphylus atau J. marashm, dan P. Pinnatifolius atau J. Paraguay dari

familia Rutaceae yang berkhasiat sebagai konjungtiva pada penderita glaucoma.

(17)

7. Alkaloid Steroid

Mengandung 2 cincin karbon dengan 1 atom nitrogen dan 1 rangka steroid yang mengandung 4 cincin karbon . Alkaloid steroid dikarakterisasi dengan adanya inti siklopentanofenantren. Alkaloid ini biasanya dibentuk dari kolesterol dan memiliki prekursor yang sama dengan kolesterol. Alkaloid steroid yang penting adalah veratrum (Ayu, 2007).

Alkaloid steroid terbagi atas 3 golongan yaitu :

1. Golongan I : Sevadina, Germidina, Germetrina, Neogermetrina, Gemerina, Neoprotoperabrena, Veletridina

2. Golongan II : Pseudojervina, Veracrosina, Isorobijervosia

(18)

8. Alkaloid Lupinan

Mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 atom N. alkaloid ini ditemukan pada Lunpinus luteus, Cytisus scoparius (fam : Leguminocaea) dan Anabis aphylla (fam : Chenopodiaceae) berupa daun tumbuhan yang telah dikeringkan berkhasiat sebagai oksitoksik.

Germidina dari umbi akar tumbuhan Veratrum viride sebagai

antihipertensi

Protoveratrindari

umbi akar

tumbuhan Veratrum albumsebagai insektisida & antihipertensi

Sevadina dari biji sebadilladari

tumbuhan Schonecaulon

(19)

9. Alkaloid Purin

Mempunyai 2 cincin karbon dengan 4 atom

nitrogen. Susunan inti heterosiklik yang terdiri dari cincin pirimidin yang tergabung dengan Imidazole. Purin sendiri tidak ada di alam tetapi derivatnya signifikan secara biologis. Alkaloid basa purin yang penting adalah kafein, teobromin, dan teofilin (Ayu, 2007).

(20)

Selain

tumbuan kopi ada tumbuhan lain yang juga mengandung caffein seperti camellia sinensis (fam: Theaceae), cola nitida (fam starculiaceae).

10. Alkaloid Amina

Golongan ini tidak mengandung N heterosiklik. Banyak yang merupakan tutrunan sederhana dari feniletilamin dan senyawa-senyawa turunan dari asam amino fenilalanin atau tirosin.

BAB III KESIMPULAN 3.1. Kesimpulan

1. Sejarah farmakognosi :

Kafeina dari biji kopi Coffe arabicasebagai stimulans dan diuretic

Theobromina dari biji

tumbuhan Theobroma

(21)

di negara Eropa zaman dulu telah ditemukan jamur obat yang ditemukan bersama manusia es dari Austria, di pegunungan Alpen (3300 SM).

Mesir mendokumentasikan pengetahuan mereka (termasuk kedokteran dan farmasi) pada kertas papirus yang terbuat dari Cyperus aquaticus.

Di cina, dahulu terdapat Ben Cao Gang Mu (obat, oleh Li Sihizen pada tahun 1518-1593) mengandung informasi sekitar 1892 obat dalam 52 bab) dan lebih dari 11000 resep yang diberikan pada lampiran.

2. Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan di alam sebagai racun untuk melindungi tanaman dari serangga dan binatang. Sebagai hasil akhir dari reaksi detoksifikasi yang merupakan hasil metabolit akhir dari komponen yang membahayakan bagi tanaman, sebagai faktor pertumbuhan tanaman dan cadangan makanan.

3. Turunan-turunan alkaloid : a. Alkaloid Piridin-Piperidin

Ayu.(2007). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisi Tumbuhan. Bandung: Penerbit ITB.

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Obat tradisional adalah ramuan bahan alami yang belum dimurnikan, berasal.. dari tumbuhan, hewan dan mineral, yang digunakan untuk

Minyak atau lemak adalah bahan-bahan yang tidak larut dalam air, yang berasal dari. tumbuh-tumbuhan

Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun

Sumber obat Sampai akhir abad 19, obat merupakan produk organik atau anorganik dari tumbuhan yang dikeringkan atau segar, bahan hewan atau mineral yang aktif dalam

Obat tradisional adalah ramuan bahan alami yang belum dimurnikan, berasal dari tumbuhan, hewan, dan, mineral, yang digunakan untuk pengobatan pada pelayanan kesehatan

Obat tradisional merupakan bahan atau ramuan bahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral, dan sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang

Pengobatan alternatif bisa dilakukan dengan menggunakan obat-obat tradisional, yaitu bahan atau ramuan bahan yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik),

Khususnya dalam hadis apabila ditinjau dari ilmu farmasi maka Rasulullah banyak berbicara tentang farmakognosi yaitu khasiat dari tumbuh-tumbuhan, hewan dan beberapa mineral yang