• Tidak ada hasil yang ditemukan

L aHiRD aRiB eniHF iRMan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "L aHiRD aRiB eniHF iRMan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- E

D

IS

I

K

H

U

S

U

S

2013

D

engar dan

Laku-kan!,” kata Yesus ketika meng-ajar orang banyak. KataNya kepada mereka, “Mengapa kamu berseru kepada-Ku, Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? (Lukas 6:46). Kita tahu bahwa pernyataan ini merupakan te-guran kepada mereka yang berseru kepadaNya, dan memanggilNya Tuhan. Artinya mereka mengenal betul siapa sosok yang mereka pang-gil dengan nama Tuhan. Jika tidak, mereka tidak mungkin mengikuti Dia kemana saja Dia pergi.

Mereka telah saksikan sendiri bagaimana Ia mengusir roh-roh jahat dari orang yang kerasuk-an (Lukas 4:33-35). Yesus menyembuhkkerasuk-an ibu mertua Petrus, dengan menghardik demam dari tubuhnya dan dia segera sembuh.

Orang banyak itu juga menyaksikan bagai-mana Yesus, dengan perkataanNya yang penuh kuasa memerintahkan Simon, penjala ikan, un-tuk melakukan sesuatu yang tidak umum, yaitu menangkap ikan pada siang hari, saat dimana para nelayan beristirahat. Ketika Simon melaku-kan sesuai perintah Yesus, hasilnya

tangkapan-nya berlimpah ruah. Hal itu menakjubkan Si-mon dan teman-temannya yang pekerjaannya penjala ikan dan juga orang banyak disekitar da-nau Genesaret itu! (baca Lukas 5:1-9).

Yesus mengajarkan pengikutNya kebenaran terlebih dahulu, setelah itu baru mereka akan melihat mukjizat-mukjizat. Mereka mendengar langsung kebenaran itu dari mulut Rabi. Mer-eka menyaksikan dengan mata kepala sendiri mukjizat yang lumpuh berjalan, yang sakit disembuhkan, dan lainnya. Apakah dengan me-nyaksikan semua mukjizat itu iman mereka men-jadi teguh?

Berdasarkan Roma 10:17, ”Iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus”, seharusnya pengikutNya sudah memili-ki iman yang besar! Tidak begitu kenyataannya! Jadi apa masalahnya? Mengapa mendengarkan kebenaran langsung dari Dia yang menyebut diriNya: “Aku adalah jalan, dan kebenaran dan

(2)

B

hidup” (Yohanes 14:6), tidak menumbuhkan iman pengikutNya?

Inilah kunci yang disingkapkan oleh Kebe-naran, Lukas 6:46-49:

“Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan”. Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku ser-ta melakukannya – Aku akan menyaser-ta- menyata-kan dengan siapa ia dapat disamamenyata-kan”.

Kuncinya : Dengar dan Lakukan.

Teman, puji Tuhan jika kita mendapatkan kesempatan untuk mendengar firman Kristus, firman yang diurapi dengan urapanNya. Kita bersyukur jika bisa mengikuti ibadah atau kelas Alkitab dan mendapatkan kebenaran yang akan menimbulkan iman kita, membangkitkan se-mangat dan membuat kita bergairah untuk me-nyelidiki, meneliti dan merenungkan firman.

Tetapi mendengar saja tidak cukup menu-rut Guru karena itu baru setengah bagian yang dikerjakan. Setengah bagian lain yang sama pentingnya adalah: melakukan apa yang telah kita dengar! Perintah ini adalah satu kesatuan. Hasilnya tidak maksimal jika hanya dilakukan separuh bagian.

Bagi mereka yang mendengar dan melaku-kan perkataanNya amelaku-kan disamamelaku-kan dengan orang yang mendirikan rumah dengan fondasi batu yang kokoh, rumah yang tidak akan goyah ketika air bah dan banjir melanda rumahnya.

Sebaliknya, bagi mereka yang mendengar tetapi tidak melakukannya, ia disamakan de-ngan orang yang mendirikan rumah tanpa fon-dasi yang kokoh sehingga ketika banjir melanda, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusak-annya.

Nubuatan mengatakan bahwa 2013 adalah tahun kasih karunia luar biasa, dan tahun ini belum berakhir. Masih ada kesempatan untuk kita berubah, untuk berbalik dan melakukan apa yang diperintahkan kepada kita. Ambil kepu-tusan untuk sungguh-sungguh mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka segala sesuatunya akan ditambahkan dalam kehidupan anda.

Jangan ijinkan agama, adat istiadat meng-halangi kita menjadi pelaku firman yang

mem-buat kita berjalan di tempat puluhan tahun tanpa ada perubahan. Mengikuti Yesus adalah dinamis, tidak statis! Akan selalu naik! Akan ada pertambahan! Akan menjadi kepala! Akan ber-sinar!

Anda yang memilih untuk taat atau tidak! Anda yang memilih mau menjadi pelaku firman atau pendengar saja! Sebab, anda juga yang akan menuai apa yang anda tabur.

L

AHIR

D

ARI

B

ENIH

F

IRMAN

Ketika seseorang lahir baru, dia lahir dari benih yang tidak fana, benih firman yang hidup dan tinggal selama-lamanya di dalam dirinya. Yesus berkata di Yohanes 6:63: “Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak ber-guna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan ke-padamu adalah roh dan hidup”. Kelahiran baru menjadikan seseorang memiliki potensi luar biasa, sebab ia lahir dari benih yang luar biasa. Dia bukan manusia biasa lagi, tetapi manusia supernatural.

Rasul Petrus katakan, “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana oleh firman Al-lah, yang hidup dan yang kekal (1 Petrus 1:23).

Teman, hal ini terjadi pada saya. Kelahiran baru membuat saya manusia baru, yang amat berbeda 180 derajat. Komitmen saya untuk ikut Yesus membuat saya menyelidiki firman, me-neliti firman dengan tidak jemu-jemu. Dan hal ni belum pernah saya lakukan sebelumnya.

Sebelumnya, saya taat beribadah, rutin ke

Anda lahir bar

u dari benih

yang luar biasa

, benih ilahi

(3)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- E

D

IS

I

K

H

U

S

U

S

2013

gereja, ikut fokal grup, tetapi tidak membuat saya jatuh cinta kepada firman. Kegiatan saya tidak menjadikan saya mengenal Yesus yaitu Firman (Yohanes 1:14). Kerajinan saya beribadah tidak oto-matis membuat saya mengenal Dia. Keturunan keluarga Kristen, bahkan kakek pendeta pun tidak serta merta menjadikan saya “domba” yang mengenal suara gembalanya (Yohanes 10:4). Semua itu asing bagi saya ketika saya belum lahir baru. Tidak ada kata yang “roh dan hidup” di hati saya. Tidak ada kata-kata yang memantul kembali dari hati saya ketika saya memerlukan pertolongan, walaupun saya hafal Alkitab, terutama ayat-ayat populer.

Ibadah yang saya lakukan, dilakukan karena kebiasaan, dan apa kata orang jika hari minggu tidak ke gereja?? Selesai ibadah, bila ada yang bertanya apa yang dikotbahkan, saya tidak ingat apapun! Ketika memegang liturgi, yang saya perhatikan adalah kapan ibadah akan berakhir. Dari satu tahap ke tahap berikutnya, saya hanya membaca seperti yang telah tertulis di tata ibadah. Saya yakin tidak ada pertumbuhan rohani dari tahun ke tahun.

Dan saya juga membaca renungan harian setiap pagi sebelum beraktivitas, dan setelah itu sepa-njang hari kosong dalam hati dan pikiran. Apa anda pernah berada di posisi itu?

Puji Tuhan kehausan dan kelaparan saya untuk mengenal kebenaran, dipuaskan Tuhan, dan saya lahir baru, lahir dari benih yang tidak fana, dan sekarang firman yang adalah roh dan hidup itu, tidak hanya tertulis pada Alkitab, tidak hanya “logos” tetapi firman itu sudah menjadi “rhema” dan ada di dalam hati saya. Terukir di loh hati saya. Haleluya.

Lahir kembali dari benih firman (Yohanes 3:1-7), persekutuan dengan Roh Kudus dengan mem-pelajari FirmanNya, maka Firman terukir di hati saya. Ketika saya membutuhkan penghiburan, perlu jalan keluar, perlu nasihat, butuh hikmat, air kehidupan itu keluar dari hati saya sebagai jawaban

yang saya butuhkan. Kekuatan yang memuat kuasa untuk membuat janji itu menjadi kenyataan dalam hidup saya se-cara supernatural.

Kelahiran kembali menjadikan kita seorang pribadi yang berbeda. Anda menjadi seperti singa Yehuda yang berani, bukan karena nekad, tetapi karena firman men-guatkan anda untuk menghadapi masalah dalam rumah tangga, pekerjaan, pelayanan karena tahu dan tahu anda tidak pernah sendiri, sebab Roh Kudus ada di dalam hati anda setiap saat dan Dia tidak pernah meninggalkan anda sendiri.

Bagaimana anda bisa begitu yakin? Karena Firman yang di dalam hati andalah yang meyakinkan anda, dan anda mulai berjalan dengan iman! Berjalan tanpa peng-lihatan dan perasaan, artinya supernatural. Roh keper-kasaan sudah ada di dalam anda. Ketika anda membuat keputusan untuk lahir baru, anda tidak akan pernah me-nyesal sedetik pun.

I

MAM

K

ERAJAAN

N

YA

“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah me-manggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Petrus 2:9).

Siapakah yang dimaksud dengan kamu di sini? Mari kita lihat awal surat Rasul Petrus yang ditu-jukan kepada jemaat di beberapa kota di 1 Petrus 1:1-2. Mereka disebut: orang-orang yang dipilih, dikuduskan oleh Roh, agar mereka taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya.

Ayat di atas ini ditujukan kepada anda dan saya yang membaca ayat ini sekarang! Jadi, anda dan sayalah bangsa yang terpilih, imam-imam dalam KerajaanNya, bangsa yang kudus, umat milik Allah sendiri. Amin dan terimakasih Tuhan. Apa gunanya predikat besar yang diberikan kepada kita? Apa yang telah kita lakukan untuk dapat terima itu? Jelas tidak ada yang kita telah lakukan, itu

se-Firman Tertulis

vs

(4)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- E

D

IS

I

K

H

U

S

U

S

2013

mua karena kasih karuniaNya. Pernyataan itu juga merupakan nubuatan, agar kita masuk kedalam panggilanNya.

“Supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia” yang telah memanggil kita keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib (1 Petrus 2:9). Saya yakin ayat ini tidak asing bagi anda yang rajin ke gereja dan setia membaca renungan harian. Apakah anda sadari, bahwa ada bagian anda dan saya yang harus dikerjakan disini? Bukan hanya baca saja dan mengkoleksi janji-janji ilahi yang memberi inspirasi.

Ternyata ada bagian yang harus kita lakukan, bukan hanya kata-kata yang indah yang mengang-kat derajat dan membuat kita tersanjung. Setelah kita mendengarnya, apa yang kita telah lakukan dengan apa yang telah kita dengar?? Upahnya diterima setelah kita melakukan bagian kita.

Disini ada ruang terbuka untuk berkelit, untuk ngeyel, untuk berdalih bahwa kita tidak pernah sekolah teologia, bukan pendeta dan hanya orang biasa saja. Pada awal tertulis dengan jelas bahwa surat ini ditujukan kepada jemaat pendatang. Tidak ditujukan kepada mahasiswa sekolah Teologia atau sekolah Alkitab dan sejenisnya? Apakah Rasul Petrus tidak tahu bahwa mereka tidak memiliki dasar teologia? Yang dimintanya adalah: “…untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”.

Paling tidak memberi kesaksian, ketika dahulu kita dalam kegelapan, tanpa Terang, kita tidak mempunyai hikmat, ketika kita menghadapi masalah, kita tidak dapat melihat jalan keluar, sebab Terang belum ada di dalam kita. Jika dahulu kita tanpa Kristus, tanpa Yang di urapi dengan urapan-Nya, kita letih lesu dan berbeban berat menghadapi kehidupan ini. Dan juga kebenaran yang kita tahu, yang tersingkaplah yang memerdekakan kita.

Saudara, kesaksian seseorang tidak akan menimbulkan iman kepada mereka yang mendengar-nya. Itu hanya akan memberi inspirasi kepada yang mendengarmendengar-nya. Saya berani pastikan, jika hanya menjadi pengunjung gereja, bila seseorang belum lahir dari Roh dan Firman , dia tidak akan berani untuk memberi kesaksian. Karena saya pernah berada di posisi itu sebelum kelahiran baru dan pem-baharuan pikiran.

Proses perubahan menjadikan manusia roh anda sama persis seperti Yesus, anda memiliki setiap roh yang dimiliki oleh Yesus seperti yang tertulis di Yesaya 11:2-3: “Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya kes-enangannya ialah takut akan Tuhan”. Anda menjadi taat, dan akan cepat mengerti Firman.

Ketika anda telah dipenuhi dengan semua ini, mulut anda pun tidak akan pernah mau berhenti memberi kesaksian tentang perubahan yang anda alami. Jika dahulu anda malu maju untuk ber-bicara, sekarang tanpa anda disuruh pun akan mau berbicara. Perubahan diri anda akan membuat orang pangling. Jika sebelumnya dalam ibadah anda diminta untuk berdoa, anda akan permisi da-hulu pergi ke toilet, tetapi perubahan itu menjadikan anda berani maju dan berdoa dengan benar! Puji Tuhan, yang lama sudah berlalu sesungguhnya yang baru sudah datang, amin. Anda siap untuk menyandang predikat, imam dari KerajaanNya, dan juga berperilaku seperti imam dan berbicara layaknya seorang imam.

Bila anda tidak berbicara Tuhan tidak berbicara, karena Dia berbicara melalui mulut bibir anda. Anda adalah corongNYA di muka bumi ini. Andalah surat terbuka dari kemuliaan Allah. Melalui ke-hidupan anda, orang yang tidak mengenal kebenaran, ingin tahu lebih lagi dan mengenal kebenaran itu. Dunia tidak tahu kebenaran itu. Andalah terang itu di dunia ini.

U

PAH

K

ETAATAN

“Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu” (Yesaya 1:19). Alkitab terjemahan The Living Bible berkata, “Jika kamu membiarkan Aku membantumu, jika kamu mau saja taat, dan Aku akan membuatmu kaya” (terjemahan bebas).

(5)

B

dan tidak mau atau tidak dapat menuruti per-intahNya. Dia tidak akan memerintahkan kita diluar kemampuan kita!

Anda ingin tahu upah yang akan diterima untuk ketaatan anda? Mari baca Yesaya 48:17-19:

Beginilah firman Tuhan, Allahmu yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun eng-kau di jalan yang harus eng-kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan keba-hagiaanmu akan terus berlimpah sep-erti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, maka ketu-runanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku”.

Terjemahan Amplified Bible mengatakan: “…. yang mengajar engkau untuk beruntung….. Jika saja engkau mendengar dan melakukan perintah-Ku maka damai sejahtera dan kemak-muranmu seperti sungai yang mengalir, dan ke-benaranmu seperti gelombang laut.”

Teman, kita mempunyai perjanjian dengan Tuhan dari pertambahan, Tuhan dari kelimpa-han, Tuhan dari damai sejahtera. Pegang teguh itu, kita tidak mempunyai perjanjian dengan Tuhan yang lain dari itu. Jika kurang dari itu artinya bukan dari Yehova Jireh.

Mengapa kita perlu menyelidiki Firman Tuhan? Agar anda dan saya mengetahui mana yang asli dan dapat membedakannya dari yang palsu. Kita tidak perlu mempelajari tentang “ib-lis” dan pasukannya. Jika kita fokus saja kepada kebenaran, meneliti hukum yang sempurna, maka ketika penipu datang, kita pasti akan tahu. karena kita telah mengenal yang asli.

Yakobus mengatakan demikian: “Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya men-dengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia (Yakobus 1:25). Terjemahan King James memberi penekanan, “Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, dan terus menerus di dalam-Banyak orang tua yang meminta anaknya

untuk belajar dengan tekun agar mendapatkan nilai baik di sekolah dan berjanji akan memberi-kan hadiah setelah berhasil. Hal seperti itu lum-rah dilakukan.

Tuhan mengharapkan hal yang sama dari kita. Bukankah kita juga anakNya? Bapa memperlakukan kita sebagai anakNya, jika kita melakukan apa yang diperintahkanNya ada upah menanti bagi kita. Perintah-perintahNya tidaklah berat (1 Yohanes 5:3).

Saudara, ayat selanjutnya di Yesaya 1:20, mencatat, “Tetapi jika kamu melawan dan mem-berontak, maka kamu akan dimakan oleh pe-dang.” Sungguh, Tuhan yang mengucapkannya. Anda dan saya yang harus memilih, mau taat ke-pada Tuhan atau mau membangkang, kita yang menerima upahnya.

Kata Yesus, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku” (Yo-hanes 14:15). Anda dan saya lahir dari Allah yang adalah Kasih, jadi roh penurut atau roh taat ada pada kita. Yesus sangat taat kepada Bapa. “Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku; Aku tidak berbuat apa-apa dari diriKu sendiri, Aku berbicara tentang hal-hal sebagaimana dia-jarkan Bapa kepada-Ku” (Yohanes 5:30; 8:28).

Roh Kudus yang ada pada Yesus saat itu sekarang ada di dalam hati kita, sehingga tidak ada alasan bagi anda dan saya untuk tidak taat

(6)

B

Apa yang ditabur itu juga yang akan dituai.

nya….... orang ini akan diberkati dalam apa yang dilakukannya”.

Terlalu banyak orang Kristen yang santai dan menunggu Tuhan bergerak untuk memberi-kannya ini dan itu. Seharusnya mereka berg-erak mengambil warisan yang telah tersedia. Mayoritas orang Kristen berada dalam posisi menunggu, posisi yang pasif. Semuanya terser-ah Tuhan. Jika Tuhan berkenan ya diberikan, jika tidak ya itulah kehendak Tuhan baginya. Apakah pernyataan itu benar? Jika kita tidak mengetahui kebenaran, maka kita akan merasa pernyataan itu adalah kebenaran.

Sebagai anak Tuhan, anda dan saya adalah ahli waris bersama dengan Yesus Kristus, yang juga berhak menerima janji-janji Allah (Roma 8: 17). Artinya apa yang dimiliki Yesus, anda dan saya berhak juga memilikinya. Bagian kita adalah mencari tahu, apa yang menjadi milik kita. Jika kita tidak tahu apa bagian kita, jangan mimpi anda dan saya dapat menikmatinya di dunia ini.

Itulah pentingnya membuat prioritas untuk melakukan Matius 6:33, tanpa menyelidiki dan meneliti kebenaran, seseorang akan tetap terpa-sung. Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah mu-rid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Yohanes 8:31-32).

Segala kuasa di bumi ini telah diberikan kepada anak manusia, yaitu anda dan saya. Mazmur 115: 16, “Langit itu langit kepunyaan Tuhan, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia”. Anda baca bukan? Kuasa di bumi ini tidak di tangan Tuhan, tetapi di ta-ngan anda dan saya yang mengenal kebenaran itu! Tuhan tidak berkuasa di bumi, Tuhan sangat berkuasa di sorga!

Ketika anda tahu kebenaran, anda tidak dapat ditipu atau tertipu oleh iblis. Dengan berani anda dapat mengambil apa yang adalah kepunyaan anda. Upah ketaatan anda adanya di bumi, bukan nanti di sorga terimanya. Anda adalah berkat untuk memberkati di bumi ini, bukan nanti di sorga. Anda adalah ahli waris di dunia ini tidak tunggu di sorga.

Bagaimana anda bisa menikmati surga di muka bumi ini? Bagaimana cara beroperasi mengambil tuaian anda? Menerima upah

ketaa-tan anda? Semuanya dengan perkataan anda!! Jika kita hanya memperkatakan Firman, yang berarti kata-kata “roh dan hidup” dan jika bukan Firman, artinya kata yang bersifat “roh dan mati”. Begini kata Yesus: “Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapan-mu pula engkau akan dihukum” (Matius 12:37).

Anda dapat menuai setiap tuaianmu de-ngan perkataanmu. Apa yang ditabur itu juga yang akan dituai. Sebab hidup dan mati dikua-sai oleh lidah (Amsal 18:21).

Rancangan Tuhan bagi anda dan saya adalah: rancangan damai sejahtera dan BUKAN rancangan kecelakaan untuk memberikan kepa-damu hari depan yang penuh harapan (Yeremia 29:11). Saudara, jangan percaya dan mau men-erima, rencana Tuhan yang berbeda dari janjiN-ya janjiN-yang tercatat di Alkitab. Tuhan belum pernah

Referensi

Dokumen terkait

Pada kasidah Hadrah seperti gambar diatas tentu mempunya banyak kesamaan seperti halnya, lirik atau puji-pujian dimainkan dengan duduk atau bersila, jenis kasidah

Begitu juga sebaliknya, hila seseorang memiliki harga diri yang rendah, mak:a orang tersebut ak:an mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan persahabatan dengan orang

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi atau penerapan metode Andragogi di SMA Islam Parlaungan Berbek Waru Sidoarjo menunjukkan adanya pengaruh, hal

Jika kita menggabungkan mereka untuk membuat kuantitas tunggal air dalam gelas besar, temperatur air dengan jumlah yang lebih besar akan sama seperti itu dalam dua gelas

a Timbang contoh 10 g sampai dengan 20 g W dengan teliti ke dalam labu Erlenmeyer 250 mL, tambahkan 30 mL HNO3 pekat dan biarkan 15 menit; b panaskan perlahan selama 15 menit di

Gambar 5.11 Lokasi Terjadinya Sendi Plastis dari Hasil Analisis Time History untuk Bangunan 4-lantai pada Portal Interior 500 Tahun ……… 24.. Gambar 5.12 Lokasi Terjadinya

Guru menerapkan model pembelajaran “ular tangga PAI ( SKI dan Fiqih )” untuk memahami konsep materi sistem yang akan diberikan dengan tahapan sebagai berikut :. • Permainan ini

Ada pun pembelajaran menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan