• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I - UU PROBINMABA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I - UU PROBINMABA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG-UNDANG PROBINMABA

(Program Pembinaan Mahasiswa Baru)

OLEH :

DPM FIB UB

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(2)

UNDANG-UNDANG PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU (PK2MABA)

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

PEMBUKAAN

Bahwa sesungguhnya untuk mengatur pelaksanaan kegiatan PK2MABA FIB UB, diperlukan undang-undang PK2MABA FIB UB yang mengikat segenap panitia maupun peserta PK2MABA FIB UB.

Undang-undang PK2MABA FIB UB disusun oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa dan ditetapkan dalam KM-FIB sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi dalam Lembaga Kedaulatan Mahasiswa FIB UB.

BAB I

NAMA ,WAKTU, DAN TEMPAT

Pasal 1

Kegiatan ini bernama Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya yang selanjutnya disingkat dengan PK2MABA FIB UB.

Pasal 2

Kegiatan ini dilaksanakan setiap penerimaan mahasiswa baru pada awal semester ganjil. Pasal 3

Kegiatan ini bertempat di lingkungan Universitas Brawijaya.

BAB II SIFAT

Pasal 4

Kegiatan PK2MABA FIB UB merupakan kegiatan kemahasiswaan yang wajib dilaksanakan oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa FIB UB.

Pasal 5

Kegiatan PK2MABA FIB UB wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dan mahasiswa yang tidak lulus pada kegiatan PK2MABA FIB UB sebelumnya.

BAB III

TUJUAN DAN FUNGSI

Pasal 6

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa baru terhadap kehidupan kampus, baik kehidupan akademik maupun kemahasiswaan FIB UB.

Pasal 7 Kegiatan ini berfungsi:

1. Menumbuhkan rasa saling mengenal dan memiliki, baik sesama peserta maupun seluruh civitas akademika FIB UB.

(3)

BAB IV PESERTA

Pasal 8

Peserta PK2MABA FIB UB adalah seluruh Mahasiswa Baru FIB UB pada tahun tersebut serta mahasiswa yang tidak lulus pada kegiatan PK2MABA FIB UB sebelumnya.

BAB V

DEWAN SELEKTOR

Pasal 9

1. Dewan Selektor merupakan tim yang bertugas untuk menyeleksi panitia PK2MABA FIB UB.

2. Dewan Selektor terdiri atas : 1) Dewan Selektor Kapel PK2MABA FIB UB. 2) Dewan Selektor CO dan staf PK2MABA FIB UB.

BAB VI PANITIA

Pasal 10

1. Panitia PK2MABA FIB UB adalah tim yang terbentuk dan bertanggung jawab penuh atas PK2MABA FIB UB.

2. Panitia PK2MABA FIB UB terdiri dari: 1) Panitia Pengawas,

2) Panitia Pelaksana.

Pasal 11

Panitia Pengawas

1. Panitia Pengawas merupakan panitia yang bertugas untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanan kegiatan PK2MABA di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya yang selanjutnya disingkat PANWAS PK2MABA FIB UB.

2. Panitia Pengawas dibentuk oleh DPM FIB UB.

3. Keanggotaan Panitia Pengawas (Panwas) bersifat tetap sejak SK Keanggotaan Panwas dikeluarkan sampai berakhirnya kegiatan PK2MABA FIB UB pada tahun tersebut.

Pasal 12

Panitia Pelaksana

1. Panitia Pelaksana PK2MABA FIB UB adalah panitia yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan PK2MABA FIB UB.

2. Panitia Pelaksana PK2MABA FIB UB dibentuk oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa FIB UB berkoordinasi dengan BEM FIB UB berdasarkan mekanisme yang telah ditentukan. 3. Panitia Pelaksana PK2MABA FIB UB terdiri atas Steering Committee (SC) dan

(4)

BAB VII

STRUKTUR BESAR KEPANITIAAN

Pasal 13

Keterangan:

Keterangan : = Instruktif = Koordinatif = Monitoring

Dekan

BEM

FIB

DPM FIB

SC

Kapel (OC)

Co.Divisi(OC)

Staff (OC)

P

an

iti

a

P

ela

k

sa

n

a

PANWAS

(5)

BAB VIII

KETENTUAN PERANGKAT PANITIA PELAKSANA

Pasal 14

Steering Committee

1. SC merupakan mahasiswa aktif di Fakultas Ilmu Budaya yang telah mempunyai pengalaman organisasi kemahasiswaan yang akan membuat kerangka konsep PK2MABA FIB UB.

2. SC harus memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi kepada almamater. 3. SC harus memiliki sifat jujur dan amanah.

4. SC harus mempunyai pengalaman dalam berorganisasi, komunikatif, dan mempunyai wawasan yang cukup mengenai FIB UB.

5. SC terdiri dari mahasiswa FIB yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh BEM FIB UB.

6. SC pernah menempuh dan menjadi panitia dalam PK2MABA FIB UB.

7. Keanggotaan SC ditentukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIB UB dengan koordinasi bersama DPM FIB UB.

8. Kuantitas SC disesuaikan dengan kebutuhan dalam kepanitiaan PK2MABA FIB UB. 9. Keanggotaan SC bersifat tetap sejak SK keanggotaan SC dikeluarkan sampai

berakhirnya kegiatan PK2MABA FIB UB pada tahun tersebut. Pasal 15

Organizing Committee

1. Ketentuan umum Organizing Committee (OC) PK2MABA FIB UB :

a. Anggota Organizing Committee PK2MABA FIB UB adalah mahasiswa aktif FIB UB, b. Pemerataan Organizing Committee dari masing-masing prodi atau jurusan disesuaikan

dengan kebutuhan masing-masing divisi dalam kepanitiaan PK2MABA FIB UB, c. Bobot penerimaan Organizing Committee dari masing-masing angkatan adalah :

 Mahasiswa semester 4 = 60% dari keseluruhan jumlah panitia,  Mahasiswa semester 2 = 30% dari keseluruhan jumlah panitia,  Lain-lain = 10 % dari keseluruhan jumlah panitia.

Untuk permasalahan kuota atau bobot panitia dikoordinasikan dengan Ketua Pelaksana dan Dewan Selektor dengan bentuk rasionalisasi yang dapat dipertanggungjawabkan dengan pengawasan dari BEM FIB UB dan koordinasi dari DPM FIB UB

e. Anggota DPM FIB UB tidak diperbolehkan menjadi Organizing Committee dalam PK2MABA FIB UB.

2. Ketentuan khusus Ketua Pelaksana adalah sebagai berikut :

a. Ketua Pelaksana merupakan mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya,

b. Mahasiswa semester 4,

c. Harus memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi kepada almamater,

d. Harus memiliki sifat jujur dan amanah,

e. Harus mempunyai pengalaman berorganisasi dalam ruang lingkup FIB UB,

(6)

g. Komunikatif dan mempunyai wawasan yang luas mengenai FIB UB,

h. Ketua Pelaksana wajib lulus PK2MABA FIB UB dan Student Day dengan menunjukkan bukti sertifikat kelulusan atau surat keterangan kelulusan dari panitia atau pihak terkait,

i. Ketua pelaksana dipilih melalui Open Recruitment Ketua Pelaksana yang mekanisme dan pelaksanaannya ditentukan oleh BEM FIB UB, serta atas koordinasi bersama seluruh LKM dalam Kongres Mahasiswa FIB UB,

j. Ketua Pelaksana terpilih wajib mempresentasikan visi dan misi serta gambaran kepanitiaan PK2MABA FIB UB di depan anggota Dewan Selektor,

k. Ketua Pelaksana terpilih wajib menandatangani surat kontrak kerja dengan BEM FIB UB dalam menjalankan kepanitiaan PK2MABA FIB UB,

l. Ketua Pelaksana memiliki IPK Minimal 3,00

m. Ketua Pelaksana merupakan delegasi dari himpunan program studi (termasuk mahasiswa di program studi tersebut yang tidak menjadi pengurus himpunan) minimal 0 maksimal 2 dengan surat rekomendasi dari Ketua Himpunan.

n. Ketua Pelaksana tidak merupakan anggota organisasi mahasiswa ekstra kampus. o. Mahasiswa yang hendak mencalonkan diri sebagai Ketua Pelaksana wajib memenuhi

syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.

3. Ketentuan khusus Koordinator dan Staf Divisi adalah sebagai berikut : a. Koordinator dan Staf Divisi adalah mahasiswa aktif FIB UB.

b. Koordinator dan Staf Divisi dipilih dan disahkan melalui Open Recruitment panitia PK2MABA FIB UB, yang mekanisme dan pelaksanaannya ditentukan oleh BEM FIB UB atas koordinasi bersama Ketua Pelaksana dan Dewan Selektor dengan pengawasan DPM FIB UB.

c. Kuantitas Koordinator dan Staf Divisi disesuaikan dengan kebutuhan serta situasi dan kondisi yang ada.

d. Koordinator dan Staf Divisi wajib lulus PK2MABA FIB UB dan Student Day dengan menunjukkan bukti sertifikat kelulusan atau surat keterangan kelulusan dari panitia atau pihak terkait.

e. Keanggotaan Koordinator dan Staf Divisi dalam kepanitiaan PK2MABA FIB UB, bersifat tetap sejak SK Keanggotaan Koordinator dan Staf Divisi PK2MABA FIB UB dikeluarkan sampai berakhirnya kegiatan PK2MABA FIB UB.

BAB IX

MEKANISME PEMILIHAN DAN KOMPOSISI OC

Pasal 15

Mekanisme Pemilihan Organizing Committee (OC)

Mekanisme pemilihan OC PK2MABA FIB UB diatur oleh BEM FIB UB yang kemudian dikoordinasikan bersama dalam Kongres Mahasiswa FIB UB.

Pasal 16

Komposisi Organizing Committee (OC)

(7)

BAB IX

KOMPETENSI PANITIA

Pasal 17

1. Kompetensi panitia pengawas ditentukan sepenuhnya oleh DPM FIB UB.

2. Kompetensi SC ditentukan berdasarkan spesifikasi peran yang telah disepakati oleh BEM FIB UB dengan koordinasi DPM FIB UB.

3. Kompetensi OC ditentukan berdasarkan hasil Open Recruitment PK2MABA FIB UB.

BAB X

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 18

1. Hak dan kewajiban peserta diatur oleh Panitia terpilih melalui mekanisme yang telah ditentukan, serta melalui alur koordinasi bersama dengan BEM dan DPM FIB UB.

2. Hak dan kewajiban Panitia 1) Hak Panitia :

 Mengajukan usul atau pendapat kepada OC berkaitan dengan pelaksanaan

PK2MABA FIB UB,

 merekomendasikan penghargaan dan pelanggaran yang dilakukan peserta

kepada SC,

 mendapatkan fasilitas-fasilitas kepanitian PK2MABA FIB UB,

 mendapat penghargaan dan atau sanksi/hukuman sewajarnya sesuai

dengan Undang-Undang PK2MABA FIB UB,

 mendapatkan pembelaan dalam sidang pengaduan apabila terdapat

gugatan dari maba atau panitia. 2) Kewajiban Panitia :

 Membaca, memahami, dan melaksanakan segala ketentuan yang telah

ditetapkan dalam Undang-Undang PK2MABA FIB UB,

 melakukan tugas dan wewenangnya sesuai dengan spesifikasi bidang

kerjanya masing-masing,

 bersedia membantu bidang lain jika dibutuhkan sesuai dengan

kemampuannya,

 mendukung dan menjaga kelancaran jalannnya seluruh acara,

 mencegah, mengingatkan, dan menghentikan segala bentuk tindakan

panitia lain yang tidak sesuai dengan konsep umum PK2MABA FIB UB serta melaporkannya kepada Ketua Pelaksana,

 mendukung dan melaksanakan konsep PK2MABA FIB UB yang telah

ditentukan bersama tanpa mengedepankan kepentingan diri sendiri ataupun kepentingan lainnya yang tidak sesuai dengan Undang-Undang PK2MABA FIB UB.

(8)

SANKSI DAN PELANGGARAN

Pasal 19

1. Sanksi dan pelanggaran peserta diatur oleh Panitia PK2MABA FIB UB terpilih melalui mekanisme yang telah ditentukan serta melalui alur koordinasi bersama dengan BEM dan DPM FIB UB.

2. Sanksi dan pelanggaran Panitia PK2MABA FIB UB :

 Apabila Panitia PK2MABA FIB UB terindikasi melakukan pelanggaran maka

pemberian sanksi terhadap panitia diserahkan sepenuhnya kepada SC.

 Jika dikemudian hari SC tidak dapat memberikan keputusan sanksi terhadap

pelanggaran yang telah dilakukan panitia, Panwas PK2MABA FIB UB berhak menindaklanjuti pelanggaran yang telah dilakukan oleh panitia untuk selanjutnya diberikan sanksi.

 Apabila SC terindikasi melakukan pelanggaran, pemberian sanksi terhadap SC

diserahkan sepenuhnya kepada Panwas PK2MABA FIB UB.

BAB XII

KELULUSAN PESERTA

Pasal 20

Standar Kelulusan Peserta

Standar kelulusan peserta PK2MABA FIB UB diatur kemudian oleh Panitia terpilih melalui mekanisme yang telah ditentukan serta melalui alur koordinasi bersama dengan BEM dan DPM FIB UB.

Pasal 21

Sanksi Ketidaklulusan

Sanksi KetidaklulusanPeserta PK2MABA FIB UB :

a. Wajib mengikuti kegiatan PK2MABA FIB UB pada tahun berikutnya.

b. Tidak bisa menjadi pengurus harian LKM FIB UB seperti Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, dan Ketua Bidang.

c. Tidak bisa menjadi panitia PK2MABA dan Student Day FIB UB.

BAB XIII

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 22

Hal-hal yang belum tercantum dalam undang-undang ini akan diatur kemudian oleh DPM FIB UB sesuai mekanisme yang ditentukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi.

BAB XIV PENUTUP

Pasal 23

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Suharno dan Amri (1995), dalam pemilihan bibit terdapat tiga cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai berikut : (1) membeli telur tetas dari induk

Therefore, the first objective of this research is to describe the role of hotel and restaurant taxes by analyzing its contribution to local own source revenue, as well as to

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yang dilakukan dengan cara wawancara terhadap tokoh struktural LDII, yaitu pengurus cabang di Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri

Analisis Saluran dan Efisiensi Pemasaran Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Petani di Desa Jelutung II Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan.. Dibimbing

Pembahasan untuk menentukan estimator parameter titik distribusi Rayleigh pada data daya tahan hidup tersensor tipe II dengan metode Bayes dapat dikembangkan lebih lanjut

/METHOD=ENTER Benih Pupuk Pestisida TenagaKerja Pengalaman Pengetahuan Teknologi..

Tes atau soal pada penelitian ini diberikan kepada siswa kelas VIII- B MTsN 2 Tulungagung yang menjadi responden dalam penelitian ini. Jenis tes yang diberikan

Efek antimikroba ekstrak kulit buah dan biji manggis ( Garcinia mangostana) dapat diindikasikan dengan diameter daerah penghambatan pertumbuhan Staphylococcus