• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apa itu Geologi struktur Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Apa itu Geologi struktur Indonesia"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

 Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi

yang mempelajari tentang bentuk (arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi.

 Deformasi batuan adalah perubahan bentuk dan

ukuran pada batuan sebagai akibat dari gaya yang bekerja di dalam bumi.

 Secara umum pengertian geologi struktur adalah

ilmu yang mempelajari tentang bentuk arsitektur batuan sebagai bagian dari kerak bumi serta

(3)

 Beberapa kalangan berpendapat bahwa

geologi struktur lebih ditekankan pada studi mengenai unsur-unsur struktur

geologi, seperti perlipatan (fold), rekahan (fracture), patahan (fault), dan

sebagainya yang merupakan bagian dari satuan tektonik (tectonic unit),

 sedangkan tektonik dan geotektonik

dianggap sebagai suatu studi dengan skala yang lebih besar, yang

mempelajari obyek-obyek geologi

seperti cekungan sedimentasi, rangkaian pegunungan, lantai samudera, dan

sebagainya.

(4)

 Sebagaimana diketahui bahwa batuan-batuan

yang tersingkap dimuka bumi maupun yang terekam melalui hasil pengukuran geofisika memperlihatkan bentuk bentuk arsitektur yang bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya.

 Bentuk arsitektur susunan batuan di suatu

wilayah pada umumnya merupakan batuan-batuan yang telah mengalami deformasi

(5)

 Deformasi pada batuan dapat berbentuk

lipatan maupun patahan/sesar.

 Dalam ilmu geologi struktur dikenal

berbagai bentuk perlipatan batuan, seperti sinklin dan antiklin. Jenis perlipatan dapat berupa lipatan simetri, asimetri, serta lipatan rebah (recumbent/overtune),

 sedangkan jenis-jenis patahan adalah

(6)

 Proses yang menyebabkan batuan-batuan

mengalami deformasi adalah gaya yang bekerja pada batuan batuan tersebut.

 Pertanyaannya adalah dari mana gaya

tersebut berasal ?

 Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam

teori “Tektonik Lempeng” dinyatakan

bahwa kulit bumi tersusun dari lempeng-lempeng yang saling bergerak satu

(7)

 Pergerakan lempeng-lempeng tersebut dapat

berupa pergerakan yang saling mendekat

(konvergen), saling menjauh (divergen), dan atau saling berpapasan (transform).

 Pergerakan lempeng-lempeng inilah yang

merupakan sumber asal dari gaya yang bekerja pada batuan kerak bumi.

 Berbicara mengenai gaya yang bekerja pada

batuan, maka mau tidak mau akan

(8)

Tujuan

(9)

1. Memberi pemahaman mengenai

prinsip-prinsip dasar deformasi batuan.

2. Memberi pemahaman mengenai

jenis-jenis dan mekanisme pembentukan struktur geologi dan tektonik yang terlibat dalam deformasi batuan.

3. Memperkenalkan konsep tektonik

(10)
(11)

1 a) Kajian mengenai gaya yang bekerja

pada batuan, termasuk asal-usulnya, geometri dan kinetiknya.

 b) Memahami proses-proses geologi dan

mekanisme pembentukan struktur geologi seperti kekar, retakan, sesar dan lipatan. Semua struktur ini terbentuk sebagai

(12)

2. Apa pentingnya kita

(13)

a)

Memahami bagaimana struktur

geologi dalam suatu batuan

terbentuk dan hal ini dapat

membantu untuk mengetahui

sejarah yang pernah terjadi pada

batuan tersebut.

Selain dari pada itu, dengan

mempelajari geologi struktur, kita

dapat mengetahui proses kejadian

jebakan sumberdaya geologi

seperti

(14)

b) Dengan mengetahui jenis struktur yang

ada pada batuan maka kita dapat

mengetahui kondisi batuan tersebut,

apakah batuan tersebut telah terkena

gaya yang sangat kuat atau tidak? dan

apakah gaya yang bekerja pada batuan

(15)

c)

Dengan mengetahui kekuatan gaya

yang telah terjadi pada batuan

(16)

d) Dengan mengetahui jenis struktur

yang ada, seperti lipatan atau sesar, kita dapat mengetahui keadaan bentuk muka bumi dengan lebih baik.

 Dan hal ini akan membantu kita untuk

mengetahui kesesuaian atau kestabilan sesuatu kawasan terhadap daya dukung lahan untuk konstruksi bangunan atau kestabilan wilayah terhadap bencana longsoran, dsb.

(17)

3

. Apakah ada hubungan

(18)

a)

Bidang ilmu fisika, kimia dan matematik

mempunyai hubungan yang sangat

penting dengan geologi struktur,

terutama untuk mengetahui dan

memahami mekanisme maupun

memperkirakan arah gaya yang bekerja

pada suatu batuan.

b) Saat ini program komputer telah

banyak dipakai dalam menentukan dan

menafsirkan arah gaya yang bekerja

(19)

4. Apakah ada hubungan

(20)

a)

Untuk mengkaji struktur geologi dan

tektonik tanpa pengetahuan tentang

stratigrafi, sedimentologi dan

paleontologi akan menjadi sulit.

Ketiga pengetahuan tersebut dapat

membantu untuk menjelaskan

kedudukan asal suatu susunan batuan.

Tafsiran urutan susunan batuan akan

(21)

b) Pengetahuan tentang petrologi dan

geokimia dapat membantu dalam

menjelaskan asal usul struktur geologi,

sedangkan pengetahuan geomorfologi

penting untuk mengetahui aktivitas struktur

(22)

 c) Geofsika, oseonografi dan geologi

bawah tanah dapat membantu dalam menelaah struktur bawah tanah dan struktur dasar laut.

 Dengan kata lain, geologi struktur sangat

(23)

5.

Bagaimana cara

mempelajarinya?

a) Untuk mempelajari geologi struktur

dibutuhkan pengetahuan 3 dimensi seperti

dalam bidang arsitektur serta menggunakan

peta topografi, gambar foto, citra satelit atau

radar, dan data geofisika.

(24)

b)

Melalui pengamatan dan observasi

lapangan yaitu dengan melihat

sendiri singkapan singkapan batuan

yang telah terdeformasi, seperti

terlipat atau tersesarkan, bagaimana

bentuk deformasinya dan seberapa

kuat deformasinya, yaitu dengan cara

mengukuran unsur-unsur struktur

(25)

Geologi Struktur

1. Definisi Geologi Struktur

Secara umum geologi struktur

adalah suatu ilmu yang

memepelajari perihal bentuk

arsitektur kerak bumi beserta

gejala-gejala geologi yang menyebabakan

terjadinya perubahan-perubahan

(26)

Bagdly (1965)

Geologi struktur adalah ilmu yang

mempelajari struktur-struktur

individual

(kerak bumi) seperti

antiklin-antiklin, sesar

sungkup(

thrus

t), sesar-sesar, liniasi

dan lainnya dalam suatu unit

(27)

SPENSER, 1977

 Geologi struktur adalah meliputi struktur primer dan

sekunder

Struktur primer adalah struktur yang terbentuk

saat pembentukkan batuan , misalnya struktur

sedimen pada batuan sedimen, struktur aliran pada batuan beku dan struktur foliasi pada batuan

metamorf.

Struktur sekunder adalah struktur yang terbentuk

setelah proses pembentukan batuan terutama akibat adanya tegasan eksternal yang bekerja selama ataupun setelah pembentukan batuan.

Contoh struktur sekunder adalah kekar, sesar dan lipatan. Bagian terbesar dari geologi struktur

(28)

Konsep-konsep dan

hukum-hukum dalam ilmu geologi

Hukum dan konsep geologi yang

menjadi acuan dalam geologi antara

lain adalah konsep tentang susunan,

aturan dan hubungan antar batuan

dalam ruang dan waktu. Pengertian

ruang dalam geologi adalah tempat

dimana batuan itu terbentuk

(29)

Konsep uniformitarianisme (James Hutton),

hukum superposisi (Steno), konsep

keselarasan dan ketidakselarasan, konsep

transgresi-regresi, hukum potong memotong

(30)

Hukum stratigrafi

Tujuan utama semua hukum stratigrafi adalah untuk penentuan umur relatif, yaitu untuk memperkirakan batuan mana yang terbentuk lebih dulu dan batuan mana yang terbentuk terakhir. Penentuan umur absolutkapan tepatnya batuan itu

terbentuk?”. Ini bisa diketahui melalui metode radiometri/datting

dengan mengukur kadar unsur radioaktif batuan sehingga diketahui umur batuan secara tepat.

Hukum-hukum stratigrafi tersebut yaitu: 1. Hukum Superposisi (Steno, 1669) 2. Hukum Horizontalitas (Steno, 1669) 3. Original Continuity (Steno, 1669) 4. Uniformitarianism (Hutton, 1785)

5. Faunal Succession (Abble Giraud-Soulavie, 1778) 6. Strata Identified by Fossils (Smith, 1816)

7. Facies Sedimenter (Selley, 1978) 8. Cross-Cutting Relationship

(31)

Nicolas Steno,1669

1. Hukum Superposisi (Nicolas Steno,1669): Dalam suatu urutan

perlapisan batuan, maka lapisan batuan yang terletak di bawah umurnya relatif lebih tua dibanding lapisan diatasnya selama lapisan batuan tersebut belum mengalami deformasi.

2. Hukum Horizontalitas (Nicolas Steno,1669): Pada awal proses

sedimentasi, sebelum terkena gaya atau perubahan, sedimen terendapkan secara horizontal

3. Original Continuity (Nicolas

(32)

initial-dip

Kedudukan awal pengendapan suatu lapisan batuan adalah horisontal,

(33)

4. Uniformitarianism

(James Hutton, 1785)

:

Uniformitarianisme adalah peristiwa yang

terjadi pada masa geologi lampau dikontrol

oleh hukum-hukum alam yang

(34)

Doktrin Uniformitarianisme

Uniformitarianisme merupakan

konsep dasar geologi modern.

Doktrin ini menyatakan bahwa

hukum-hukum fisika, kimia dan

biologi yang berlangsung saat ini

berlangsung juga pada masa

lampau

. “

The present is the key to

the past

dan sejak itulah orang

(35)

James Hutton 1785, berhasil menyusun urutan intrusi yang

menjelaskan asal usul gunungapi. Dia memperkenalkan

hukum superposisi yang menyatakan bahwa pada tingkatan

yang tidak rusak, lapisan paling dasar adalah yang paling tua.

Ahli paleontologi telah mulai menghubungkan fosil-fosil

khusus pada tingkat individu dan telah menemukan bentuk

pasti yang dinamakan indek fosil. Indek fosil telah digunakan

secara khusus dalam mengidentifikasi horison dan hubungan

(36)

5. Faunal Succession (Abble

Giraud-Soulavie, 1778):

Pada setiap lapisan yang berbeda umur geologinya

akan ditemukan fosil yang berbeda pula. Secara sederhana bisa juga dikatakan Fosil yang berada pada lapisan bawah akan berbeda dengan fosil di lapisan atasnya.

Fosil yang hidup pada masa sebelumnya akan digantikan (terlindih) dengan fosil yang ada

sesudahnya, dengan kenampakan fisik yang berbeda (karena evolusi). Perbedaan fosil ini bisa dijadikan sebagai pembatas satuan formasi dalam

(37)

6. Strata Identified by Fossils

(Smith, 1816)

Perlapisan batuan

dapat dibedakan

satu dengan yang

lain dengan

melihat

kandungan

(38)

7. Facies Sedimenter (Selley,

1978):

Suatu kelompok litologi dengan ciri-ciri

yang khas yang merupakan hasil dari

suatu lingkungan pengendapan yang

tertentu. Aspek fisik, kimia atau biologi

suatu endapan dalam kesamaan waktu.

Dua tubuh batuan yang diendapakan

pada waktu yang sama dikatakan

berbeda fasies

apabila kedua batuan

(39)

8. Cross-Cutting Relationship

(A.W.R Potter & H. Robinson):

Apabila terdapat penyebaran lap.

Batuan (satuan lapisan batuan),

dimana salah satu dari lapisan

tersebut memotong lapisan yang

lain, maka satuan batuan yang

memotong umurnya relatif lebih

muda dari pada satuan batuan

(40)

9. Law of Inclusion:

Inklusi terjadi bila magma bergerak keatas menembus kerak, menelan

fragmen2 besar disekitarnya yang tetap sebagai inklusi asing yang tidak meleleh. Jadi jika ada fragmen batuan yang

terinklusi dalam suatu perlapisan batuan, maka perlapisan batuan itu terbentuk

setelah fragmen batuan.

(41)
(42)

Referensi

Dokumen terkait

 Teori ini meman berbeda denan teori peluru dan 'arum suntik yan menyebutkan bah&a media lebih dapat mempenaruhi secara lansun dan pada teori ini media

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan pengetahuan pada remaja mengenai pola makan yang baik dan seimbang untuk remaja, guna mencegah

Perancangan sistem pakar yang penulis buat ini terdiri dari data gejala serta data penyakit yang merupakan sebuah objek yang sangat penting guna membantu proses

Pada kesempatan yang indah ini dan dari lubuk hati yang paling dalam, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada semua pihak

“Serulah (manusia ) kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantalah mereka dengan cara yang baik sesungguhnya tuhanmu dialah yang lebih

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat dan rahmat- Nya sehingga Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media promosi apa yang efektif digunakan oleh pustakawan untuk mempromosikan jasa layanan di Badan Perpustakaan dan

Dari hasil penelitian tesis ini diperoleh kesimpulan Bahwa Pengaturan Prinsip Kehati-Hatian Dapat Memberikan Perlindungan Bagi Koperasi Sehubungan Dengan Perjanjian