• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH BOLA VOLI (5) permainan voli permainan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH BOLA VOLI (5) permainan voli permainan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya di kaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan di terbitkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan dasar bola voli merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

Melihat dari perkembangan Bola voli di dunia yang kian merebak selayak dan seyogya nya pula kita sebagai generasi bangsa harus mengetahui beberapa olah raga yang sekarang menjadi salah satu tumpuan Indonesia yaitu diantara sekian banyak olahraga yang diminati di Indonesia dan Bola voli bahkan sudah mendemam ke seluruh plosok dan tidak ketinggalan di pedesaan. Untuk itu kita harus menanamkan pada peserta didik kita mengenai Pentingnya ilmu Bola voli serta sejarah singkat Bola Voli.

B. Tujuan

Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

.

1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.yaitu salah satunya Olahraga Bola voli

2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.di bidang bola voli.

(2)

. 5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya

diri dan demokratis dalam Beramain Bola voli.

. 6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain

dan lingkungan. C. Manfaat

(3)

BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Bola Voli

Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.

(4)

B. Sejarah Perkembangan Bola Voli Di Indonesia

Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1902 pada zaman penjajahan Belanda.Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari Negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya.Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.

Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.

PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untukwanitanya. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :

(5)

4. Bulagaria 5. Kuba 6. Yunani 7. Polandia

(6)

BAB III

SARANA PERMAINAN BOLA VOLI A. Lapangan bola voli

Gambar 2 : Denah Lapangan Voli 1. Panjang Lapangan : 18 m

2. Lebar Lapangan : 9 m 3. Lebar Garis : 5 cm B. Net/ Jaring

1. Panjang Net : 9,5 m 2. Lebar Net : 1 m 3. Mata Jaring : 10 cm

4. Tinggi tiang Putera : 2,43 m 5. Tinggi tiang Puteri : 2,24 m 6. Antene rood line : 10 cm 7. Tinggi/panjang antene : 1,80 m 8. Garis tengah diameter : 1 cm C. Bola

(7)
(8)

BAB IV

TEKNIK DASAR BOLA VOLI A. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Passing

1. Passing Bawah

a) Cara pelaksanaannya :

1. Pemain melakukan sikap siap.

2. Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan membuat sudut 45º dengan badan.

3. Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut dari 135º menjadi 45º. 4. Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan bawah yang

terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan tangan tidak boleh melewati bahu. lontarkan kembali keatas, tetapi karena proses gerakan tersebut dilakukan dengan sangat cepat, maka bola terlihat seperti dipantulkan.

1. Pemain melakukan sikap siap.

2. Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan dengan menjulurkan kedua tangan keatas, sikap jari seperti hendak merangkum bola.

3. Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat sudut 135º, posisi lengan ditekuk didepan muka diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari² tangan.

4. Tungkai dijulurkan kembali sampai berjingkat dan bola dilambungkan kedepan atas dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus keatas.

(9)

b) Macam-macam passing atas : 1. Pass Atas Normal

2. Pass Atas Setengah Bergulir Kebelakang 3. Pass Atas Bergulir Kesamping

4. Pass Atas Meloncat

B. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Servis 1. Underhand Service

a) Pemain berdiri menghadap net , kaki kiri didepan kaki kanan, lengan kiri dijulurkan kedepan dan memegang bola (ini untuk pemain tangan kanan, bagi pemain tangan kiri sebaliknya). b) Bola dilempar rendah keatas , berat badan bertumpu pada kaki sebelah belakang, lengan

yang bebas digerakkan kebelakang dan diayunkan kedepan dan memukul bola. Sementara berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.

c) Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka, pergelangan tangan kaku dan kuat. Gerakan terakhir adalah memindahkan kaki yang dibelakang kedepan.

2. Macam-macam Underhand Service

a) Back Spin Underhand Serve : Bola berputar kebelakang. b) Top Spin (Cutting) Underhand Serve : Bola berputar keatas.

c) Inside Spin Underhand Serve : Bola berputar kedalam. d) Outside Spin Underhand Serve : Bola berputar keluar.

C. Overhead Service

1. Pemain berdiri dengan kaki kiri berada lebih kedepan dan kedua lutut agak ditekuk Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola, tangan kiri menyangga bola sedangkan yang kanan memegang bagian atas bola.

2. Bola dilambungkan dengan tangan kiri keatas sampai ketinggian ± 1m diatas kepala didepan bahu, dan telapak tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap kedepan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah belakang.

3. Setelah tangan berada dibelakang atas kepala dan bola berada sejangkauan tangan pemukul, maka bola segera dipukul dengan telapak tangan, lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.

4. Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan tangan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan. Gerakan lengan terus dilanjutkan sampai melewati paha yang lainnya. D. Macam-macam Overhead Service

(10)

E. Floating Service

a) Frontal Floating Service : Bola mengapung kekiri & kekanan.

1. Bola dipegang setinggi kepala, lengan hampir lurus. Lengan yang memukul ada dalam posisi lurus atau tertekuk sedikit, ditarik kebelakang sebelum melempar bola.

2. Bola dilempar rendah, bagian atas tubuh tidak bergerak, pergelangan tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul dengan bagian bawah telapak tangan atau dengan tangan digenggam. Bola dipukul disebelah depan tubuh pemain dan tidak ada gerakan lanjutan

b) Side Floating Service : Bola mengapung kearah vertical.

1. Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi lapangan. Bola dipegang dengan lengan menjulur kira² setinggi kepala. Lengan pemukul diayun kebelakang agak kesisi. Berat badan ditempatkan dikaki belakang, dengan kedua lutut ditekuk sedikit.

2. Lengan diangkat dengan gerakan melingkar, bola dilempar rendah. Lengan dijulurkan dan bagian tengah badan bola dipukul dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi didepan tubuh pemain. Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.

3. Kontak dengan bola singkat sekali, lengan dan tangan yang digunakan memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan kontak dengan bola, kemudian gerakan diteruskan sedemikian rupa sehingga lengan terayun kebawah melewati kaki yang satunya.

c) Jump Service

Jump Serve merupakan salah satu senjata ampuh untuk mengacaukan serangan kombinasi lawan, sebuah team memerlukan minimal 2 s/d 3 orang jump server yang dapat mengacaukan irama permainan lawan.

1. Awalan ±4 langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup.

2. Lompat pada langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh didalam lapangan.

3. Lemparan tidak dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat terlihat dan mudah mengontrol putaran bola kedepan.

4. Ayunan tangan sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open Spike).

(11)

6. Gerakan harus harmonis dan berkesinambungan dan konsisten seperti gerakan spike, tidak terpatah-patah.

F. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Smash

Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi : Awalan, Tolakan, Meloncat, Memukul Bola dan Mendarat.

1. Awalan

Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung smasher normal atau smasher kidal). Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik, dapat mengambil ancang² sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat badan berangsur² merendah untuk membantu tolakan. 2. Tolakan

Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertical. Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang didepan.

3. Meloncat

Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.

4. Memukul Bola

Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas tengah bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan telapak tangan & jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang tidak memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat turun kelantai.

5. Mendarat

(12)

G. Macam-macam Smash.

Gambar :

Aksi pukalan Smash dan Blok pada Bola voli

a) Open

 Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tertinggi.

b) Semi

 Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open c) Quick

(13)

d) Straight

 Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat dibandingkan smash dengan bola semi.

e) Drive

 Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu. Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net, bola bergerak dengan cepat dan tajam. f) Dummy

 Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada situasi.

g) Bola 3 meter

 Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang.

h) Kijang

 Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri.

i) Double Step

(14)

j) Step L

(15)

BAB 3

SISTEM PERTANDINGAN

Gambar : Skema Rotasi Pemain Voli

a. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim. b. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4

pemain cadangan.

c. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi. d. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang

bermain untuk cabang olahraga yang lain.

e. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.

f. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.

(16)

h. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.

i. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.

j. Kesalahan meliputi:

1. Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.

2. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.

3. Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.

4. Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.

5. Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan. 6. Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.

7. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang. 8. Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung

sebagai double faults.

k. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.

l. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.

(17)

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan ini, peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran, keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.

B. Saran-Saran

(18)

DAFTAR PUSTAKA

1. http://arrozaqi.wordpress.com/2010/06/27/makalah-bola-voli/

Gambar

Gambar 2 : Denah Lapangan Voli
Gambar :Aksi pukalan Smash dan Blok pada Bola voli
Gambar : Skema Rotasi Pemain Voli

Referensi

Dokumen terkait

Drive service yaitu servis yang digunakan untuk pemain ganda ( double ). Pada saat akan melakukan drive servis, bersiaplah dengan berdiri agak di belakang dan agak jauh dari

Smes adalah salah satu teknik serangan yang biasanya merupakan pukulan paling akhir untuk mengalihkan bola ke daerah permainan regu lawan?. Pukulan tersebut dilakukan dari atas

Mohammad Iqbal. Perbedaan Latihan Smash Semi Antara Tinggi Net Tetap Dan Tinggi Net Bertahap Terhadap Hasil Smash Semi Bola Voli Pada Klub Bola Voli Putri

Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan

Adapun masalah yang akan diteliti adalah : perbedaan pengaruh latihan smash menggunakan awalan melewati net dengan latihan smash bola digantung terhadap hasil smash dalam

Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan.. Lengan

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk

Dalam rangkah memainkan permainan bola voli ini, permainan ini dapat dilakukan dengan cara membuat lapangan kecil dengan teknik passing bawah dan cara servis tangan bawah ,