• Tidak ada hasil yang ditemukan

AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Vinita Crysentia Narwadan (2014017048)

4A2

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN

Siklus persediaan dan pergudangan adalah unik karena erat hubungannbya dengan siklus transaksi lainnya. Bahan baku dan buruh langsung masuk ke siklus persediaan dan pergudangan, masing – masing dari siklus perolehan dan pembayaran. Siklus persediaan dan pergudangan diakhiri dengan penjualan barang dalam siklus penjualan dan penerimaan kas.

Faktor – faktor yang mempengaruhi kerumitan audit persediaan meliputi :

 Persediaan umumnya adalah bagian utama dalam neraca, dan seringkali merupakan perkiraan terbesar yang masuk ke modal kerja.

 Persediaan dapat tersebar di beberapa lokasi( yang menyulitkan pengendalian pisik dan perhitungannya. Perusahaan harus menempatkan persediaannya sedemikian rupa sehingga mudah diakses untuk efisiensi produksi dan penjualan produk, tetapi penyebaran ini sering menimbulkan kesulitan pelaksanaan audit.

 Keseragaman persediaan menciptakan kesulitan( auditor. Seperti perhiasan, kimia, dan suku cadang elektronik sering menyulitkan observasi dan penilaian.

 Penilaian persediaan juga dipersulit oleh faktor( ketinggalan jaman dan perlunya mengalokasikan biaya manufaktur ke persediaan.

Ada beberapa metode penilaian persediaan yang dapat diterima, tapi klien harus memakai metode tersebut secara konsisten dari tahun ke tahun.

FUNGSI BISNIS DI DALAM SIKLUS BESERTA DOKUMEN DAN CATATAN TERKAIT

Enam fungsi yang membentuk siklus persediaan dan pergudangan adalah sebagai berikut :

 Proses pembelian  Menerima bahan baku  Menyimpan bahan baku  Memroses barang  Menyimpan barang jadi  Mengirim barang jadi

(2)

Salah satu keuntungan utama yang diberikan oleh internet ke pengelolaan persediaan adalah memungkinkan klien menyediakan deskripsi yang lebih luas mengenai persediaan produknya secara seketika atau real-time ke sekutu bisnis utama, termasuk pemasok dan pelanggan. Informasi mengenai kuantitas persediaan yang ada, lokasi produk, dan unsur persediaan penting lainnya akan membantu pemasok persediaan bekerja dengan manajemen guna memonitor arus unsur persediaan.

BAGIAN DARI AUDIT PERSEDIAAN

Tujuan menyeluruh audit atas siklus persediaan dan pergudangan adalah menentukan apakah persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi telah disajikan secara wajar dalam laporan keuangan. Siklus dasar persediaan dan pergudangan dapat dibagi menjadi lima bagian tersendiri :

Audit atas Persediaan

Bagian dari Audit Siklus yang diuji

 Memperoleh dan membukukan bahan baku, tenaga kerja, dan overhead Perolehan dan pembayaran, penggajian dan kepegawaian

 Mentransfer internal aktiva dan biaya Persediaan dan pergudangan

 Mengirimkan barang dan membukukan pendapatan dan biaya Penjualan dan penerimaan kas

 Mengamati persediaan fisik Persediaan dan pergudangan

 Menilai harga dan mengkompilasi persediaan Persediaan dan pergudangan AUDIT ATAS AKUNTANSI BIAYA

Pengendalian akuntansi biaya adalah pengendalian yang berkaitan dengan persediaan fisik dan biaya terkait dari titik dimana bahan baku diminta ke titik dimana barang jadi selesai diproduksi dan ditransfer atau dipindahkan ke gudang. Untuk memudahkannya, pengendalian akuntansi biaya dibagi menjadi dua kategori yang luas :

 Pengendalian atas persediaan fisik bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi  Pengendalian atas biaya terkait:

Dalam audit atas akuntansi biaya, auditor berkepentingan dengan empat aspek :

 Pengendalian fisik atas persediaan

 Dokumen dan pencatatan transfer atau pemindahan barang  Berkas induk persediaan perpetual

 Catatan Biaya perunit

Metodologi Perancangan Pengujian Terinci atas Saldo untuk Persediaan

 Identifikasi risiko bisnis klien yang mempengaruhi siklus persediaan dan pergudangan Tahap I

(3)

 Nilailah risiko pengendalian untuk beberapa siklus Tahap I

 Rancang dan laksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk siklus persediaan dan pergudangan Tahap II

 Rancang dan laksanakan prosedur analitik untuk siklus persediaan dan pergudangan Tahap III

 Rancang pengujian terinci atas persediaan untuk memenuhi tujuan audit terkait - saldo Prosedur audit Tahap III

Karena kompleksitas pelaksanaan audit persediaan, dua aspek pengujian terinci atas saldo dibahas terpisah :

 Pengamatan persediaan fisik

 Penilaian harga dan kompilasi persediaan

PENGAMATAN PERSEDIAAN FISIK

Pengamatan persediaan fisik terdiri dari :

 Pengendalian  Keputusan Audit

 Pengujian Pengamatan Fisik

AUDIT ATAS PENETAPAN HARGA DAN KOMPILASI

Audit atas penetapan harga dan kompilasi terdiri dari :

 Pengendalian Penetapan Harga dan Kompilasi  Prosedur penetapan Harga dan Kompilasi  Penilaian Persediaan

INTEGRASI PENGUJIAN

Bagian tersulit untuk memahami audit atas siklus persediaan dan pergudangan adalah menebak – nebak saling terkaitnya antar berbagai pengujian yang berbeda yang dilakukan auditor untuk menentukan apakah persediaan dan harga pokok penjualan disajikan secara wajar, pengujian – pengujian tersebut terdiri dari :

 Pengujian Siklus Perolehan dan Pembayaran  Pengujian Siklus Penggajian dan Kepegawaian  Pengujian Siklus Penjualan dan Penerimaan Kas  Pengujian Akuntansi Biaya

Referensi

Dokumen terkait

Sebelumnya telah ada penelitian mengenai Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pakan Terbaik Pembesaran Ikan Lele Sangkuriang Hemat Biaya Menggunakan Metode

Pengaruh Hindu- Buddha dan Islam bukan saja mengantarkan bangsa Indonesia memasuki zaman sejarah, tetapi juga membawa perubahan dalam su- sunan masyarakatnya (R

Golongan Khawarij juga merupakan salah satu kelompok yang memiliki pemahaman agama yang radikal dan tekstual yang pernah muncul dalam catatan perjalanan sejarah

Halaman 2 dan 3 ini merupakan pengenalan dan penjelasan awal tentang fobia, ilustrasi yang terdapat di buku ini adalah sign system komputer, hp, dan buku,

Awal berdirinya rumah sakit ini dimulai sejak tahun 1951 dengan nama Pusat Pelayanan Kesehatan (Health Center), yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah total biaya tahunan rata-rata minimum untuk mesin adalah umur ekonomis mesin extruder dengan total biaya tahunan rata-rata

Dengan demikian, fakta ini dapat dijadikan bukti bahwa punahnya ono mbela di wilayah Nias bukan karena direndahkan atau diperangi oleh orang Nias (ono niha), melainkan bisa juga

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat identifikasi resiko yang sama dari ketiga negara berkembang tersebut yaitu pada teknikal proyek dan desain, politik dan