• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODEL STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT M"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MELALUI PENGEMBANGAN PARIWISATA YANG BERBASIS KOMUNITAS

LOKAL: KASUS DI KOTA PADANG PANJANG

1

Zulkarnain Harun2

Abstract

This paper discusses the Impact of Development of MIFAN, Padang Panjang to the socio-economic life of the community. This paper departs from the rising number of tourists coming to the Serambi Mekkah City, since the city to build an object Family Tourism namely MIFAN Waterpark. With the increase in tourist arrivals to Padang Panjang, namely attractions water and dry objects.

Keywords: Model, Tourism Development, Tourist, Startegy of Empowerment

A. Latar Belakang

erkembangan pariwisata Sumatera Barat ditunjukan oleh jumlah kunjungan wisatawan selama 2000-2005. Jumlah wisatawan yang datang ke Sumatera Barat meningkat dari 381.764 orang tahun 2000 menjadi 4.360.361 orang pada tahun 2005. Wisatawan yang mengunjungi Sumatera Barat tahun 2005 terdiri atas 4.272.382 orang wisatawan nusantara dan 87.979 orang wisatawan

mancanegara. Gambaran ini

memperlihatkan bahwa pariwisata memiliki prospek yang cukup besar pula sebagai kekuatan ekonomi Sumatera Barat (Dinas Pariwisata Prov. Sumbar, 2009).

Dalam pengembangan pariwisata, Sumatera Barat menghadapi beberapa masalah antara lain: Objek dan paket-paket wisata yang ditawarkan masih kalah bersaing dari daerah lainnya. Objek-objek wisata yang ada kurang terpelihara dengan baik, bahkan banyak yang terlantar karena rendahnya kemampuan pengelolaan dan hasil yang diperoleh. Kreativitas dan inovasi masyarakat tidak tumbuh dan berkembang sejalan dengan kebijakan

pengembangan pariwisata yang

direncanakan pemerintah daerah. Disamping itu paket-paket wisata yang ada belum dikelola secara profesional, sehingga tidak banyak wisatawan yang datang secara berombongan.

Keindahan alam Sumatera Barat dengan objek-objek yang masih alamiah, yang tidak kalah dari objek wisata daerah lain, kurang diketahui oleh calon wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan luar negeri. Para pelaku usaha dan

pemerintah belum intensif

mengembangkan sistem promosi

terintegrasi yang melibatkan banyak pihak. Belum terintegrasinya seni budaya dengan paket-paket wisata yang ditawarkan oleh biro-biro perjalanan sehingga wisatawan tidak mendapatkan sajian yang menarik dari kunjungannya. Akibatnya lama tinggal wisatawan yang datang masih tetap rendah. Oleh karena itu dimasa datang pengembangan pariwisata harus dikemas

dalam suatu bentuk program

pengembangan industri pariwisata yang memanfaatkan secara maksimal potensi sumberdaya lokal dalam rangka menghasilkan produk yang diinginkan wisatawan (RPJM 2006-2010).

Industri pariwisata secara langsung atau tidak langsung mempunyai dampak atau pengaruh dibidang sosial dan ekonomi. Pengaruh yang ditimbulkan tersebut dapat berupa pengaruh positif maupun negatif terhadap kehidupan masyarakat setempat. Untuk mencegah perubahaan itu menuju ke arah negatif maka diperlukan suatu perencanaan yang mencakup aspek sosial dan ekonomi, sehingga sedapat mungkin

P

1Artikel ini merupakan hasil penelitian Mandiri yang dibiayai oleh Lembaga Penelitian Unand tahun

2011

2

(2)

masyarakat setempat ikut terlibat di dalam

perencanaan dan pengembangan

pariwisata. Hal ini perlu dilakukan untuk mendukung keberhasilan pengembangan daerah wisata yang bersangkutan.

Demikian juga, dengan salah satu daerah tujuan wisata yang terdapat di wilayah Propinsi Sumatera Barat yaitu Kota Padang Panjang. Kota Panjangpanjang dinilai mempunyai potensi yang cukup tinggi dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan PDRB Padang Panjang. Dengan kondisi tersebut pemerintah Kota Padang Panjang dipacu untuk meningkatkan kualitas kawasan wisata dengan pembangunan dan perbaikan sarana serta prasarana penunjang wisata, agar jumlah wisatawan yang berkunjung ke dalam kawsan semakin meningkat.

Pemerintah Kota Padang Panjang telah mengembangkan beberapa objek wisata, salah satu diantaranya adalah MIFAN Waterpark (Minang Fantasi). Objek wisata Minangkabau Fantasi merupakan salah satu objek wisata yang diminati oleh wisatawan dalam Propinsi Sumatera Barat, dan wisatawan yang berasal dari Propinsi terdekat (PROVINSI Sumatera Bagian Tengah). Keberadaan Objek Wisata

Minangkabau Fantasi (MIFAN

WATERPARK), secara langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan dan masyarakat Padang Panjang secara keseluruhan karena dengan keberadaan MIFAN WATERPARK jumlah wisatawan yang datang ke kota Padang Padang Panjang meningkat menjadi 300%.

Tulisan ini mencoba menggambarkan model strategi pemberdayaan berbasis masyarakat lokal terhadap pengembangan pariwisata yang telah dilakukan oleh pemerintah kota Padang Panjang. Disamping itu, tulisan ini juga melukiskan pegaruh yang ditimbulkan adanya aktifitas pariwisata terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat lokal.

B. Gambaran Umum Kota Padang Panjang

adang Panjang merupakan Kota terkecil dalam wilayah propinsi Sumatera Barat dengan luas 2.300 Ha atau sekitar 0,05 persen dari luas Sumatera Barat. Secara geografis, Padang Panjang terletak antara 100° 20’ dan 100° 30’ Bujur Timur serta 0° 27’ dan 0° 30’ Lintang Selatan.

Kota Padang Panjang terdiri dari dua kecamatan yaitu kecamatan Padang Panjang Barat dengan luas 975 Ha, dan kecamatan Padang Panjang Timur dengan luas 1.325 Ha. Padang Panjang dikelilingi oleh tiga buah gunung yaitu Gunung Merapi, Gunung Singgalang, dan Gunung Tandikat. Adapun tiga gunung ini juga mempengaruhi tinginya jumlah getaran gempa di Padang Panjang.

Berdasarkan data Padang Panjang Dalam Angka tahun 2008, jumlah penduduk Padang Panjang adalah 54.218 jiwa, terdiri dari 26.964 jiwa penduduk laki-laki dan 27.254 jiwa penduduk perempuan, dengan rata-rata kepadatan penduduk sebesar 2.357 jiwa/km. Kepadatan penduduk berada pada kelurahan Balai-Balai kecamatan Padang Panjang Barat yaitu 9.186 jiwa/km. Sedangkan kepadatan penduduk terkecil berada pada kelurahan Ganting kecamatan Padang Panjang Timur yaitu 734 jiwa/km.

(3)

Masyarakat Padang Panjang pada umumnya memiliki mata pencaharian sebagai petani, baik petani sawah dengan komoditi padi, maupun petani ladang dengan hasil utama berupa sayur-sayuran seperti kol, sawi, lada, bawang dan sebagainya. Selain itu, sebagai usaha tambahan, masyarakat juga berusaha dibidang peternakan dan perikanan seperti ayam, kambing, sapi, kerbau, dan kolam ikan, yang dapat menambah penghasilan

rumah tangga mereka. Kegiatan

perdagangan juga sudah berkembang sejak lama di Padang Panjang. Dalam bidang pertanian, produksi padi masih merupakan produksi utama pada

masyarakat Padang Panjang.

Berdasarkan data Padang Panjang Dalam Angka Tahun 2008 tercatat jumlah produksi padi sebanyak 848 ton, dengan luas panen 157 Ha. Sedangkan di Padang Panjang terdapat luas lahan sawah sekirtar 690 Ha, atau sebesar 30% dari luas keseluruhan lahan yang ada di Padang Panjang.

C. Potensi Pariwisata Padang Panjang

1. Potensi Pariwisata Padang Panjang

Untuk menunjang pencapaian visi dan misi Kota Padang Panjan, maka pemerintah Kota Padang Panjang setiap saat

senantiasa membenahi dan

mengembangkan beberapa objek wisata yang akan menunjang pencapaian visi dan misi tersebut. Potensi kepariwisataan kota Padang Panjang cukup banyak dan lengkap, baik dari segi aspek budaya, sejarah, alam, pendidikan, kesehatan maupun kuliner. Potensi kepariwisataan di Padang Panjang secara umum akan ditampilkan dalam uraian berikut :

a. Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM)

PDIKM terletak di kelurahan Silaing Bawah, dengan jarak lebih kurang 500 M dari jalan raya Padang Panjang-Padang, dan lokasinya bertetangga dengan MIFAN Waterpark. Objek wisata pendidikan tersebut didirikan tahun 1988 oleh Yayasan Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau, yang diketuai oleh Bapak

Bustanil Arifin, mantan Menteri Koperasi Republik Indonesia.

PDIKM dibangun dengan bentuk rumah gadang Minangkabau yang didalamnya

disediakan berbagai fasilitas

penunjangnya, seperti buku-buku tentang Kebudayaan Minangkabau, foto-foto lama tentang fasilitas masyarakat Minangkabau seperti mesjid dan rumah adat tua di Minangkabau, dll. Disamping itu, PDIKM dilengkapi dengan taman yang luas dan asri. Tempat ini sering dijadikan untuk berbagai aktifitas oleh pihakk-pihak terkait, misalnya tempat shooting film, lagu, dan tempat untuk camping.

Sejak didirikan tahu 1998 sampai tahun 2007, PDIKM langsung dikelola oleh Yayasan, namun karen Yayasan tidak mampu mengelolanya, maka tahun 2007 pengelolaannya diserahkan kepada Pemda Padang Panjang dalam hal ini Kantor Kebudayaan dan Pariwisata1.

Sejak dikelola oleh Pemerintah Daerah, PDIKM banyak dikunjungi oleh tamu dari berbagai kalangan. Diantara mereka ada yang berasal dari kalangan dosen, guru dan pelajar serta dari turis dalam dan luar negeri, sepert dari Malaysia, Singapore, Brunei, bahkan juga ada dari Eropah dan Australia.

b. MIFAN Waterpark.

Mifan Waterpark terletak lebih kurang 250 M dari jalan raya Padang-Padang Panjang dan merupakan kawasan wisata keluarga terpadu, dimana didalamnya terdapat miniatur Perkampungan Minang Kabau Tempo Dulu, seperti rumah gadang, rumah tabuik, mushalla dan fasilitas-fasilitas permainan Water Park dan Dry Park. Tempat inilah yang dijadikan ikon utama pariwisata keluarga Sumatera barat saat ini (bagian ini secara khusus akan diuraikan dalam artikel ini).

c. Mesjid Asazi

1Sejak tahun 2008 Kantor Kebudayaan dan

(4)

Mesjid Asazi terletak di Kelurahan Sigando, Nagari Gunuang, Kecamatan Padang Panjang Timur. Mesjid tersebut berumur lebih kurang 400 tahun. Mesjid ini sudah menjadi benda Cagar Budaya sejak tahun 2005, dan juga ditetapkan oleh Pemerintah Daerah sebagai objek wisata religi.

d. Benteng pertahanan Puncak Pagadungan

Benteng pertahanan ini adalah sebuah lokasi yang dulunya merupakan tempat pertahanan masyarakat Padang Panjang dalam rangka mempertahankan daerah dari gempuran Belanda. Pada lokasi ini masih ditemukan benteng-benteng pertahanan dibuat berbentuk parit-parit. Benteng ini terletak di kelurahan Sigando, nagari Gunuang. Lokasinya tidak jauh dari Rumah Sakit Daerah Padang Panjang.

Lokasi tersebut sudah ditetapkan Pemerintah sebagai lokasi bersejarah dan akan dijadikan objek wisata. Usaha kesana sudah dilakukan oleh Pemerintah Padang Panjang, salah satunya dengan membuat master plan objek tersebut.

e. Pemandian Lubuk Mata Kucing

Lubuk Mata Kucing merupakan lokasi pemandian yang sangat bersejarah. Letak lokasi tersebut lebih kurang 1 km dari pasar Padang Panjang. Pemandian tersebut airnya jernih dan sudah lama dimanfaatkan masyarakat, sejak zaman Belanda. Orang yang datang ke Lubuk Mata Kucing tidak hanya masyarakat Padang Panjang akan tetapi juga masyarakat Sumatera Barat. Bahkan nama Lubuk Mata Kucing dikenal juga ke Provinsi Tetangga.

Air Lubuk Mata Kucing disamping untuk kepentingan wisata juga dipakai untuk kebutuhan sumber air minum kota Padang Panjang dan latihan berenang bagi olahragawan renang kota Padang Panjang.

f. Wisata pendidikan

Kota Padang Panjang sejak dahulu dikenal dengan kota pendidikan karena dulunya kota ini dimanfaatkan oleh orang untuk

menuntut ilmu pengetahuan. Maka tidak heran dari pendidikan kota Padang Panjang ini lahir tokoh-tokoh nasional, seperti Buya Hamka dll. Diantara lembaga pendidikan yang terkenal tersebut adalah :

1. SMA Unggul Padang Panjang SMA Unggul ini terkenal dengan fisik bangunannya yang sebagian besar adalah warisan zaman Belanda. Kualitas sekolahnya termasuk terbaik di Sumatera Barat. Salah satu ukuran untuk mengatakan sekolah tersebut terbaik adalah dari jumlah lulusan SMU 1 yang diterima di Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia, dimana lebih dari 90 % siswanya setiap tahun diterima diperguruan tinggi utama seperti UI, ITB, UGM, Unpad dan paling banyak di Universitas Andalas.

Sekolah ini bernilai pariwisata ditinjau dari sudut bangunannya yang merupakan benda peninggalan bersejarah. Lalu juga dari sisi asal siswa yang belajar di sekolah tersebut, dimana bagian besar dari siswanya berasal dari luar padang Panjang. Dengan Mereka ini yang dari segi wisata dapat ditinjau dari segi dana yang dibelanjakan di Padang Panjang. 2. Diniyah Putri

Lembaga pendidikan Diniyah Putri adalah lembaga pendidikan terkemuka sejak dahulu, khususnya mengangkat pendidikan di bidang perempuan. Dari segi fisik bangunan, lembaga tersebut masih berdiri megah, sementara dari segi santri, sebagian besar santri Diniyah Putri berasal dari berbagai provinsi di Sumatera ini.

Nilai wisata Perguruan Diniyah Putri terletak pada sejarahnya dan bangunannya. Disamping itu, juga terletak pada santri yang datang dari berbagai provinsi, dimana mereka adalah

sumber pendapatan bagi

pedagang di Padang Panjang.

(5)

Perguruan Kauman

Muhammadiyah merupakan

Lembaga Pendidikan yang juga terkenal di Indonesia. Kauman hanya ada dua di Indonesia, yaitu kauman Padang Panjang dan satu lagi terdapat di Jogyakarta.

Nilai wisatanya adalah dari segi sejarahnya, dimana perguruan tinggi ini mempunyai sejarah yang panjang. Muhammadiyah ada sebelum kemerdekaan Indonesia yang didirikan oleh Buya Hamka. 4. Institut Seni Indonesia (ISI)

lembaga ini merupakan satu-satunya lembaga seni yang besar yang terdapat di luar pulau Jawa dan Bali. Mahasiswa Perguruan tinggi ini banyak yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

5. Pondok Pesantren Serambi Mekah Walaupun secara umur lembaga pendidikan ini berusia muda, akan tetapi kehadirannya membawa pengaruh positif terhadap perkembangan pariwisata di kota padang Panjang, terutama di bidang pendidikan. Santri dari lembaga ini berasal dari berbagai kabupaten kota di Sumatera Barat bahkan banyak juga yang datang dari berbagai provinsi di Sumatera.

g. Aspek Wisata Kesehatan

Sejak tahun 2007,

Padang Panjang sudah

mempunyai sebuah Rumah Sakit Umum Daerah yang diwacanakan menjadi Rumah Sakit Daerah bertaraf Internasional. Rumah sakit ini dilengkapi dengan Fasilitas kamar yang bernuansa hotel, dimana orang-orang diharapkan tidak hanya murni pergi berobat akan tetapi jugacek upkesehatan. Dengan adanya Rumah Sakit yang bertaraf Internasional tentu akan membawa pengaruh positif

terhadap perkembangan

Pariwisata kota Padang Panjang. Rencana

pembuatan Healing Garden (taman kesehatan) di dekat Rumah Sakit Umum Daerah akan menguatkan

status RSUD Padang panjang sebagai Rumah Sakit bertaraf Internasional. Lokasi Taman Kesehatan ini berada di Puncak Pegadungan yang terkenal dengan lokasi pertahanan Belanda.

h. Aspek Wisata Kuliner

Aspek Wisata Kuliner di kota Padang Panjang tidak diragukan lagi kebeadaanya, karena selama ini masakan Padang Panjang sudah terkenal kemana-mana, seperti kebaradaan sate Mak Syukur, sate Mak Ajat, Rumah makan pak Datuak, Pargedel, Ketupat Pitalah, dll.

i. Aspek Wisata Minat Khusus Wisata aspek

minat khusus ini juga

dikembangkan di Padang Panjang, seperti out bond, fun game, jelajah alam. Salah satu event yang sudah mulai digemari oleh peserta dari daerah Riau adalah out bond, bahkan tamu-tamu dari Cevron, Riau sering melakukan jelajah alam di Kota Padang Panjang.

D. Gambaran Mifan Waterpark Waterpar

MIFAN Waterpak adalah objek wisata yang saat ini terbesar di Sumatera Bagian Tengah. Objek wisata tersebut terletak di Kelurahan Silaing Bawah, lebih kurang 2 km dari pusat kota Padang Panjang, dan jarak gerbang MIFAN dari jalan besar lebih kurang 500 M.

Pembangunan MIFAN Waterpark

(6)

kepada Pemda Padang Panjang yakni pada awal tahun 2007. Usulan tersebut diproses di tingkat eksekutif dengan membuat Tim Pengkajian Pembangunan MIFAN Waterpark, dan kemudian diminta persetuan DPRD. Selanjutnya dikeluarkan surat Kerjasama dimana proses tersebut berjalan selama 1 tahun, yakni sepanjang tahun 2007.

Pembangunan fisik MIFAN Waterpark, dimulai pada awal tahun 2008. Pada akhir tahun 2008 proyek Mercusuar tersebut selesai dilaksanakan, dan pada awal tahun 2009 dilakukan peresmian terhadap pemakaian MIFAN Waterpark untuk umum. MIFAN Waterpark terdiri dari 2 jenis permainan, yaitu permainan Air dan permainan Kering.

E. Arti Dan Nilai Mifan Waterpark Bagi Masyarakat Padang Panjang

ehadiran MIFAN Waterpark

mempunyai nilai dan arti penting bagi masyarakat kota Padang Panjang, diantaranya :

a. Bagi Masyarakat

Bagi masyarakat kota Padang

Panjang, kehadiran MIFAN

Waterpark merupakan lahan baru untuk mendirikan usaha, apakah usaha yang didirikan di lingkungan MIFAN Waterpark atau usaha-usaha masyarakat yang muncul di sekitar kelurahan tempat MIFAN Waterpark berada.

b. Bagi Pemerintah Kota Padang Panjang

Ada dua hal yang menguntungkan Pemda kota Padang Panjang dengan kehardiran MIFAN Waterpark ini, pertama Pemda kota Padang Panjang tidak lagi

mengucurkan dana untuk

operasional Minangkabau Village, yang biasanya tidak kurang dari 1 1/5 miliyar setiap tahunnya Pemda kota mengeluarkan dana untuk operasional objek wisata tersebut. Kedua, dengan adanya MIFAN Waterpark Pemda kota Padang

Panjang mendapatkan tambahan PAD baru dari pajak dan bagi hasil pendapatan MIFAN Waterpark, yakni 15 persen dari pendapatan kotor.

c. Bagi Pengusaha Jasa

Masyarakat juga mendapatkan peluang usaha baru dibidang jasa, seperti mendirikan penginapan, homestay, dll. Disamping itu, usaha transpotasi juga semakin meningkat, yang mempunyai dampak yaitu menguntungkan bagi masyarakat yang bergerak di bidang transportasi, karena dengan adanya peningkatan wisatawan maka transportasi ke dan dari lokasi volumenya semakin meningkat.

F. Pengaruh Aktifitas Pariwisata Mifan Waterpark Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal

eberadaaan MIFAN Waterpark di kota Padang Panjang membawa dampak positif terhadap masyarakat kota Padang Panjang, khususnya kepada pedagang yang berada di lokasi MIFAN Waterpark dan masyarakat di sekitar areal MIFAN Waterpark, termasuk pemilik hotel dan usaha jasa kendaraan, seperti angkot dan ojek.

Khusus bagi pedagang di areal MIFAN

Waterpark, menunjukan bahwa

keberadaan MIFAN Waterpark membawa pengaruh yang positif terhadap kehidupan sosial ekonomi mereka. Pada saat belum berdagang di MIFAN Waterpark mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka, apalagi untuk kebutuhan sekolah anak-anak mereka. Akan tetapi setelah berdagang di MIFAN Waterpark, maka kebutuhan ekonomi rumah tangga sudah bisa dipenuhi termasuk kebutuhan sekolah anak-anak mereka. Bahkan diantara pedagang menyatakan bahwa setelah berjualan di MIFAN Waterpark mereka sudah dapat membeli motor untuk transportasi harian bagi mereka.

Pendapatan pedagang di MIFAN tidak selalu tinggi, hal tersebut dipengaruhi oleh

(7)

jumlah wisatawan berkunjung ke MIFAN Waterpark. Pendapatan mereka meningkat pada saat hari libur anak sekolah, yaitu libur semester, libur naik kelas, hari-hari pada saat lebaran dan juga setelah hari raya Idul Adha. Hari-hari pengunjung sepi di MIFAN Waterpark adalah pada hari Senin sampai hari Kamis kecuali pada hari libur dan hari lainnya yang disebutkan di atas. Pada hari Senin sampai hari Kamis merupakan hari anak sekolah belajar, tapi sering juga pada hari-hari tersebut ada rombongan anak sekolah yang datang ke MIFAN Waterpark. Biasanya rombongan ini pada siangnya meningggalkan MIFAN Waterpark untuk pergi ke objek wisata lain.

Dampak keberadaan MIFAN Waterpark terhadap sosial ekonomi pedagang tidak hanya terjadi pada pedagang di areal MIFAN Waterpark akan tetapi juga pedagang yang yang muncul di sepanjang jalan menuju MIFAN. Waterpark dan sepanjang jalan raya di sekitar MIFAN Waterpark. Hal sama juga terjadi pada masyarakat yang bergerak di bidang jasa penginapan di kota Padang Panjang.

G. Model Strategi Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Lokal Terhadap Pengembangan Pariwisata Yang Telah Dilakukan Oleh Pemerintah Kota Padang Panjang

emberdayaan masyarakat oleh pemerintah dalam Bidang Ekonomi yang berkaitan dengan MIFAN Waterpak dilaksanakan dengan beberapa model, yakni:

1. Khusus bagi masyarakat yang dulu ketika MIFAN Waterpark masih berbentuk Minangkabau

Village mereka sudah

memanfaatkan lokasi tersebut untuk berdagang, maka untuk masyarakat seperti ini pemerintah bekerja sama dengan investor memberikan fasilitas berdagang di dalam komplek MIFAN Waterpark.

Pihak MIFAN Waterpark

menyediakan untuk mereka kios-kios, dimana kios-kios tersebut mereka sewa dengan pembayaran yang tidak begitu mahal. Komoditi yang mereka

sediakan disini adalah barang kebutuhan harian pengunjung, khususnya kebutuhan untuk mandi. Disamping itu, mereka juga menyediakan makanan ringan dan makanan siapa jadi, serta juga makanan yang mereka siapkan sendiri, seperti kue-kue basah dan lontong gulsi. Dismping berdagang, diantara mereka juga ada yang bekerja sebagai pegawai harian di MIFAN Waterpark. Mereka ini dipekerjakan oleh pihak MIFAN sebagai Satpam dan pengawas di setiap permainan yang ada.

2. Di areal sekitar parkir, Pemda dan pihak MIFAN Waterpark menyediakan tempat berdagang untuk masyarakat. Sebelumnya mereka ini diantaranya ada yang berdagang di luar arela MIFAN, dan diantaranya sama sekali belum pernah berdagang, dengan arti kata, bahwa mereka mulai berdagang sejak MIFAN Waterpark berdiri. Pedagang-pedagang di MIFAN ini tidak hanya berasal dari Kelurahan Silaing Bawah tempat dimana MIFAN dibangun, tetapi juga berasal dari berbagai kelurahan di kota Padang Panjang. Tempat berdagang mereka juga tidak sama, ada yang berdagang dengan membangun lapak-lapak sederhana dan ada pula dalam kios yang dibangun oleh investor. Di tempat lapak, mereka menyediakan makanan siap saji, seperti mie rebus, bahkan juga ada yang menjual nasi. Disamping lapak dan kios, mereka ada yang menggelar barang dagangannnya dengan memakai tenda, mereka ini

bisanya pedagang yang

menjual komoditi untuk kebutuhan berenang. Diantara pedagang ada pula yang

menggelar barang

dagangannya tanpa payung atau penutup. Biasanya mereka pakai bakul dan gerobak untuk

menggelar barang

(8)

dagangannya, seperti penjual jagung rebus, asesoris, dan makanan ringan, dll. Terakhir, diantara pedagang ada pula yang menjual dan menawarkan barang dagangannya kepada pengunjung dengan cara berjalan.

3. Pemberdayaan usaha-usaha kecil di setiap kelurahan juga mendapat perhatian oleh pemerintah, dimana strategi

yang dipakai untuk

pemberdayaan pengusaha kecil kelurahan adalaha dengan membangun kios-kios di sepanjang pinggiran parkir. Sebanyak 16 Kios dibangun disini untuk diperuntukkan bagi kelurahan, dimana kios ini dikelola oleh masyarakat untuk memasarkan hasil produksi dari kelurahan mereka.

4. Di bidang jasa, pemerintah juga menerapkan kerjasama dengan MIFAN Waterpark, khusus pengadaan pegawai MIFAN Waterpark, dimana pihak MIFAN Waterpark diwajibkan memperkejakan masyarakat lokal sebesar 70 persen dari keseluruhan jumlah pegawai yang dipekerjakan. Kebijakan ini dapat disepakati oleh pihak pengusaha, sehingga strategi ini betul-betul menguntungkan masyarakat lokal. Khusus untuk bidang-bidang tertentu yang keberadaanya sangat vital,

maka tenaga yang

diperkerjakan adalah tenga pilihan yang dibawa dari luar kota Padang Panjang, pada umumnya mereka berasal dari pulau Jawa. Kebijakan bidang jasa ini termasuk dalam kebijakan memakai tenaga parkir dan tenga pengatur kendraan.

H. Kesimpulan

ulisan ini adalah tulisan yang membahas tentang Objek Wisata MIFAN Waterpark kota Padang

Panjang. Perencanaan serta

Pembangunan MIFAN Waterpark berjalan selama 2 tahun, yakni dari awal tahun 2007 sampai akhir tahun 2008. Akhir tahun 2008 tersebut MIFAN Waterpark sudah operasional. MIFAN Waterpark adalah proyek Wisata keluarga yang dibangun kerjasama antara Pemda Padang Panjang dengan PT. Niagara Fantasy Island, dimana pemda mendapat keuntungan 15 persen dari pendapat kotor MIFAN, dengan rincian pajak hiburan 10 persen dan laba 5 persen.

Bagi Pemerintah kota Padang Panjang, tujuan untuk membangunan MIFAN Waterpark adalah disamping menyediakan tempat hiburan bagi masyarakat di Sumatera Barat bahkan juga masyarakat dari Provinsi tetangga, akan tetapi juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, melalui pemberdayaan usaha-usaha pedagang kecil, jasa dan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

Pembangunan MIFAN Waterpark mebawa dampak positif terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat kota Padang Panjang yakni terjadinya peningkatan pendapatan, khusus bagi masyarakat yang berkonsentrasi pada pedagang dan jasa, termasuk juga dampak peningkatan PAD dari sektor pariwisata. Pembangunan MIFAN Waterpark adalah merupakan model strategi pemerintah daerah kota

Padang Panjang dalam usaha

pemberdayaan masyarakatnya, yakni dengan cara menfasilitasi masyarakat khususnya pedagang kecil untuk berusaha di MIFAN Waterpark Waterpark, dan juga memberikan peluang-peluang kepada masyarakat untuk bergerak di bidang jasa, yaitu sebagai pegawai di MIFAN Waterpark serta peluang untuk berusaha di bidang jasa lainnya seperti usaha penginapan dan transportasi.

(9)

Daftar Bacaan

Kantor Pariwisata Kota Padang Panjang, "Data dan Narasi Objek Wisata Unggulan di Kota Padang Panjang". Laporan kepada Persenibud Propinsi Sumatera Barat, 19 Agustus tahun 2003.

Pemerintah Kota Padang Panjang,"Master Plan Kawasan Wisata Padang Panjang". Laporan Fakta dan Analisa. Tahun 1999/2000.

Hari Susanto. (1995/1996) "Pengaruh Turisme Terhadap Kesejahteraan Penduduk dan Persiapan Pengembangan Pariwisata di Pulau Siberut". Proyek Wisata Unggulan di Kota Padang Panjang". Laporan kepada Persenibud Propinsi Sumatera Barat, 19 Agustus tahun 2003.

Pemerintah Kota Padang Panjang,"Master Plan Kawasan Wisata Padang Panjang". Laporan Fakta dan Analisa. Tahun 1999/2000.

Referensi

Dokumen terkait

a. Tata ruang terpisah , ruang yang memisahan unit kerja satu dengan yang lain biasanya disebut juga tata ruang tertutup. Terdapat penyekat untuk memisahkan anatar ruang. Tata

Jika dibandingkan dengan sistem DCSC tanpa koalisi, pada saat- saat tertentu model DCSC dengan koalisi retailer dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.. Kata

The Florida law had authorized only those individuals holding certi®cates from the state board to engage in the practice of public accounting and had de®ned ``practice'' quite

Dari jumlah tersebut sebanyak 10 responden (18,87%) guru belum naik pangkat dan menduduki masa kerja golongan 10 tahun lebih. Jumlah guru yang.. Kendala yang paling

Fungsi progesterone sebagai penenang otot – otot polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila.. progesterone

Pelaksanaan kegiatan di SMP Negeri 12 Magelang yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta, Magelang ini telah terkoordinir dengan baik antara mahasiswa, guru, sekolah

- Pada tanggal 17 Januari 2019 pukul 09.00 – 15.00 WIT di kantor Dinas Pertanahan Kota Sorong, penulis membantu melakukan penyambungan jaringan ke setiap port

Pengaruh Penambahan Serbuk Kaca Pada Batako Sebagai Bahan Pembuat Dinding, Tugas Akhir Program Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara.. Medan: Universitas