TUGAS BAHASA INDONESIA
TENTANG ‘KARYA TULIS NON ILMIAH’
DOSEN
Dra. ERLINA ZAHAR, M.Pd
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3
ANANDA L GUSTIFANI
ARIF RAHMAN
ATIKA RAFICASARI
BIMA NANDO VIRANTO
DADAN RESKI
DITA ROSKA SARI
FIKRI DIORIYANDA
M.DARMA HARIS MUNANDAR
M.DION TRY PUTRA
M.HUSAIRI
RANGGA
RINDO AGUSTAN
UNIVERSITAS BATANG HARI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI ...
BAB I PENDAHULUAN ...
A. Latar Belakang ... B. Rumusan masalah ... C. Tujuan Makalah ...
BAB II PEMBAHASAN ...
A. Pengertian Karya Non Ilmiah... B. Ciri – Ciri Karya Non Ilmiah... C. Sifat- sifat Karya Non Ilmiah... D. Jenis – Jenis Karya Non Ilmiah... 1. Dongeng... 2. Novel... 3. Drama... 4. Roman ... 5. Cerpen... E. Perbedaan Karya Ilmiah dan Karya Non Ilmiah...
BAB III PENUTUPAN ...
1. Kesimpulan...
DAFTAR PUSTAKA ...
Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan, dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan. Sebagai sebuah proses transfer ilmu dan informasi, semakin hari aktivitas menulis semakin urgen untuk ditekuni. Ada banyak jenis tulisan yang dapat dinikmati di zaman sekarang. Kecanggihan teknologi telah mewujudkan hal-hal yang dulu hanya menjadi khayalan para pendahulu kita. Hari ini, kumpulan karya tulis dapat dinikmati dengan mudah. Dari Koran, majalah, jurnal ilmiah, buku-buku fiksi, hingga internet yang secara cuma-cuma mengobral informasi dan ilmu dari dunia maya. Perkembangan dunia tulis menulis demikian pesatnya. Bentuk karya tulis semakin berwarna dan beragam. Tapi hakikatnya, karya tulis terbagi kepada dua pembagian besar: fiksi dan non-fiksi.
Istilah karya ilmiah digunakan untuk sebuah tulisan yang mendalam sebagai hasil mengkaji dengan metode ilmiah. Dalam hal ini bukan berarti bahwa tulisan itu selalu berupa hasil penelitian ilmiah. Sedangkan karya tulis non ilmiah adalah karya tulis ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya tulis non-ilmiah itu pun bervariasi bahan topiknya dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung oleh fakta umum. Bahasanya mungkin kongkret atau abstrak, gaya bahasanya mungkin formal dan teknis, atau formal dan populer
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan ciri-ciri karya tulis nonilmiah?
2. Apa saja jenis-jenis dan perbedaan antara karya tulis ilmiah dan non ilmiah?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dan ciri-ciri karya tulis nonilmiah.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dan perbedaan antara karya tulis ilmiah dan non
ilmiah.
BAB II PEMBAHASAN
Karangan Non Ilmiah (Fiksi) adalah Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Karangan non-ilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis .
B. Ciri-ciri karya non ilmiah
ditulis berdasarkan fakta pribadi,
fakta yang disimpulkan subyektif,
gaya bahasa konotatif dan populer,
tidak memuat hipotesis,
C. Sifat- sifat Karya Non Ilmiah
Sifat-sifat karangan non-ilmiah itu ada empat macam, dimana sifat tersebut ditentukan oleh ciri-cirinya sebagai berikut :
1. Emotif
Ciri-ciri karangan emotif ialah : informasi sedikit, banyak memakai istilah emotif sepertiaristokratis, ayu, mewah, terpuji, atau kalimat emotif seperti : Dengan tulus ikhlas dan dari hati yang mendalam kami menyampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya, melebih-lebihkan kebenaran, bernada
mencari keuntungan, tidak sistematis.
2. Persuasif
Ciri-ciri karangan persuasif ialah : penyajian informasi cukup, tetapi penilaian tentang fakta tidak didukung dengan bukti, banyak bujukan-bujukan untuk meyakinkan pembaca, ulasan-ulasan tidak berlebihan tetapi tidak tulus, ide-ide disusun mantik, kata-katanya moderat (tidak emotif) sepertiantusias, lebih baik, dan sebagainya.
Ciri-ciri karangan deskriptif adalah : sebagian informatif sebagian lagi imaginatif dan subjektif, misalnya pemakaian kata-kata saya merasa, saya
menduga, hal itu meyakinkan saya,dan sebagainya, berisi terutama pendapat
pribadinya dan kecenderungannya, mengandung impresi spesifik tentang sesuatu, bahasanya figuratif dan alami.
4. Kritik tanpa dukungan bukti
Ciri-ciri karangan kritik tanpa dukungan bukti adalah : tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadang-kadang celaan mendalam tanpa dukungan pembuktiaan, berprasangka yang menguntungkan atau merugikan, bahasanya formal, tetapi sering kali dengan bahasa kasar, pendapat-pendapatnya subjektif dan bersifat pribadi, kadang-kadang memakai bahasa figuratif.
D. Jenis-jenis karya non ilmiah
1. Dongeng
Dongeng adalah cerita fiktif atau cerita imajinatif. Oleh karena itu, di dalam dongeng ada tokoh, watak tokoh, alur, latar dan unsur cerita lainnya. Perbedaan yang mencolok dengan cerita – cerita lainnya adalah pada kefiksiannya. Di dalam dongeng mungkin kita akan menemukan manusia bisa terbang atau binatang bisa bicara. Dari situlah dongeng memiliki daya tarik tersendiri khususnya bagi anak – anak, selain itu dongeng juga menyimpan moral value apa yang menjadi pesan dongeng tersebut. Dan ini menjadi daya tarik bagi orang tua dalam pembelajaran kepada anaknya
2. Novel
Novel berasal dari Italia. yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perobahan nasib pelaku.
3. Drama
4. Roman
“Kata roman sendiri berasal dari bahasa Perancis “romanz” abad ke-12, serta dari ungkapan bahasa Latin yaitu “ lingua romana”, yang dimaksudkan untuk semua karya sastra dari golongan rakyat biasa”. Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Roman mengungkap adat atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail dan menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.
5. Cerpen
Cerpen Adalah sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi cerita terbatas. Sebuah cerpen biasanya akan langsung mengarah ke topik utama cerita karena memang alur ceritanya cuma sekali dan langsung tamat. “Cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam. Sebuah cerpen merupakan prosa fiksi dengan jumlah kata berkisar antara 750-10.000 kata.
E. Perbedaan karya ilmiah dan karya non ilmiah
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek. Pertama,karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga,dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.
Selain karya ilmiah dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, terdapat juga karangan yang berbentuk semi-ilmiah/ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa membedakan dengan tegas antara karangan semi-ilmiah ini dengan karangan ilmiah dan nonilmiah. Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semi-ilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semi-ilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semi-ilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah-istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semi-ilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semi-ilmiah.
Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain artikel, feature,kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan. Contohmya dongeng, roman, cerpen, drama.
Karya ilmiah dan non ilmiah memiliki perbadaan seperti berikut :
Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif).
Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis..
Daftar Pustaka
http://fikarzone.wordpress.com/2011/02/15/karya-ilmiah-non-ilmiah/
http://silvergrey23.blogspot.com/2010/11/wacana-non-ilmiah.html